Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERILAKU CYBERBULLYING PADA MEDIA SOSIAL TIKTOK (ANALISIS ISI KUALITATIF PERILAKU CYBERBULLYING DI KOLOM KOMENTAR DALAM AKUN TIKTOK @OFP24) Utami, Ayu Wulandari; Arianto, Irwan Dwi
Linimasa : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 7 No. 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/linimasa.v7i2.11484

Abstract

Advances in Internet technology have a positive impact on users in expanding social networks by using social networking or called social media. The negative effects of social media are online fraud, theft, identity abuse, pornography, cyberbullying and others. The purpose of this study is to know how cyberbullying is done in the comments column of the TikTok account @ofp24 at the postings in September - October 2023. In the study, CMC (computer mediated communication) theory is used by using a qualitative approach for miles&huberman's analysis of content. The collection of data in this research was by observation and documentation.The results of this research were the discovery of three types of cyberbullying that occurred in the comments column of the TikTok account @ofp24 in September-October 2023, namely flaming, harassment and denigration. Keywords: Social Media, Cyberbullying, TikTok
ANALISIS JARINGAN KOMUNIKASI TERKAIT PERSEBARAN INFORMASI PPKM MIKRO PADA MEDIA SOSIAL TWITTER Pratama, Fadhilah Putra; Arianto, Irwan Dwi
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 5 No. 2 (2022): Medialog: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UM Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/medialog.v5i2.1748

Abstract

PPKM mikro merupakan topik yang dibicarakan masyarakat. Pro dan Kontra memenuhi ruang pembicaraan terkait PPKM mikro terutama pada media sosial Twitter. Tujuan penelitian ini adalah pemetaan jaringan komunikasi yang terbentuk dalam proses penyebaran informasi terkait PPKM mikro saat wabah virus Covid-19 di media sosial Twitter. Penelitian menggunakan analisis jaringan komunikasi yang terdiri dari tiga level analisis yakni level analisis sistem, level analisis aktor, dan clustering. Data diambil dengan periode 1 Februari hingga 3 Maret 2021. Hasil dari penelitian ini memunculkan total 6474 nodes dan 7131 edges dengan nilai density 0,0001, nilai jarak 1, dan diameter 3. Jaringan komunikasi PPKM mikro menunjukan aktor yang berpengaruh berdasarkan nilai degree centrality yakni @detikcom. Clustering memunculkan tiga kelompok yang besar yang masing-masing kelompok mempunyai pembahasan yang berbeda. Cluster 784 tentang media yang memberitakan terkait PPKM mikro, cluster 160 berisikan protes kebijakan PPKM mikro, dan cluster 4200 berisikan protes aturan yang berlaku di PPKM mikro.
Penerimaan Mahasiswa Surabaya tentang Pemberitaan Pencalonan Gibran Sebagai Cawapres Prabowo di Media Kompas TV Arifin, Mokhammad; Arianto, Irwan Dwi
JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education Vol. 5 No. 2 (2024): (DECEMBER 2024) JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education
Publisher : Labor Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jpjsre.v5i2.10530

Abstract

Peluang Gibran maju sebagai cawapres tidak lepas dari putusan Mahkamah Konstitusi No. 90/PUU-XX1/2023 yang merubah batas usia capres dan cawapres. Keputusan ini menjadi kontroversial di masyarakat karena putusan keluar menjelang ditutupnya proses pendaftaran capres dan cawapres oleh KPU. Selain itu hakim yang memutuskan perkara tersebut merupakan paman Gibran, sehingga muncul banyak asumsi dimasyarakat adanya isu melanggengkan kekuasan melalui kuputusan hukum yang melanggar konstitusi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerimaan mahasiswa terhadap pemberitaan pencalonan Gibran sebagai cawapres Prabowo di media KompasTV. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif analisis resepsi dengan model encoding-decoding. Teknik pengumpulan data dilakukan secara wawancara mendalam dan kajian literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa interpretasi mahasiswa sangat beragam. Mahasiswa yang memiliki sikap dominat-hegemonic position menyatakan setuju bahwa pross pencalonan Gibran melibatkan pelanggaran etika dan menabrak konstitusi; mahasiswa yang bersikap oppositional position menganggap bahwa permasalahan pelanggaran ada pada lembaga bukan pada paslonnya, mereka berpendapat proses pencalonan Gibran sah secara hukum. Simpulnya, resepsi mahasiswa mengenai pemberitaan Gibran sebagai cawapres Prabowo mayoritas setuju dengan pendapat narasumber.
Penerimaan Mahasiswa Surabaya tentang Pemberitaan Pencalonan Gibran Sebagai Cawapres Prabowo di Media Kompas TV Arifin, Mokhammad; Arianto, Irwan Dwi
JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education Vol. 5 No. 2 (2024): (DECEMBER 2024) JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education
Publisher : Labor Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jpjsre.v5i2.10530

Abstract

Peluang Gibran maju sebagai cawapres tidak lepas dari putusan Mahkamah Konstitusi No. 90/PUU-XX1/2023 yang merubah batas usia capres dan cawapres. Keputusan ini menjadi kontroversial di masyarakat karena putusan keluar menjelang ditutupnya proses pendaftaran capres dan cawapres oleh KPU. Selain itu hakim yang memutuskan perkara tersebut merupakan paman Gibran, sehingga muncul banyak asumsi dimasyarakat adanya isu melanggengkan kekuasan melalui kuputusan hukum yang melanggar konstitusi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerimaan mahasiswa terhadap pemberitaan pencalonan Gibran sebagai cawapres Prabowo di media KompasTV. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif analisis resepsi dengan model encoding-decoding. Teknik pengumpulan data dilakukan secara wawancara mendalam dan kajian literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa interpretasi mahasiswa sangat beragam. Mahasiswa yang memiliki sikap dominat-hegemonic position menyatakan setuju bahwa pross pencalonan Gibran melibatkan pelanggaran etika dan menabrak konstitusi; mahasiswa yang bersikap oppositional position menganggap bahwa permasalahan pelanggaran ada pada lembaga bukan pada paslonnya, mereka berpendapat proses pencalonan Gibran sah secara hukum. Simpulnya, resepsi mahasiswa mengenai pemberitaan Gibran sebagai cawapres Prabowo mayoritas setuju dengan pendapat narasumber.
Digital Activism Rancangan Undang – Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual : (Analisis Jaringan Komunikasi terkait isu RUU TPKS di Twitter) Ramadhani, Alif; Arianto, Irwan Dwi
Jurnal PIKMA : Publikasi Ilmu Komunikasi Media Dan Cinema Vol. 5 No. 1 (2022): September
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas AMIKOM Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24076/pikma.v5i1.848

Abstract

Cases of sexual violence that appeared continuously in December 2021, increased the discussion on Twitter regarding the issue of the ratification of the Draft Law on the Crime of Sexual Violence.The high level of discussion gave rise to digital activism in the form of encouragement and pressure to ratify the RUU TPKS. But on the other hand, the urgency of sexual violence that emerged during the discussion of the RUU TPKS did not make all parties agree with the digital activism movement to ratify the RUU TPKS. These differences generate debates to form a communication network. The network formed consists of clusters consisting of actors involved in it. This study aims to map the communication network that is formed on the issue of the RUU TPKS, using the keyword "RUU TPKS". The analysis in this network is based on the analysis of Eriyanto's communication network, and strengthened by the level of analysis of Suratnoaji & Arianto, namely the level of content, behavior, and network analysis. This study shows that the discussion of the RUU TPKS increased on December 8, 2021, and was quite volatile until January 18, 2022. The results showed that there were 15,159 vertices, and 33,308 edges formed. An important actor in the RUU TPKS network in controlling the spread of information is @dpr_ri. This is based on the fact that the actor has a high centrality in several aspects of the assessment. The direction of opinion formed in the RUU TPKS network is dominated by positive sentiment, meaning that the public fully supports the ratification of the RUU TPKS. In addition, the cohesiveness of the supporting clusters shows a higher value than the repellent clusters in the network formed.
Personal Branding Strategies Of The Deputy Mayor Of Surabaya Through The Instagram Account @Cakj1 Karlina Amini, Nanda Alya; Arianto, Irwan Dwi
Eduvest - Journal of Universal Studies Vol. 4 No. 4 (2024): Journal Eduvest - Journal of Universal Studies
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/eduvest.v4i4.1187

Abstract

Competition is becoming tougher, and the easy and fast use of social media has made people more dependent on it. The ease of accessing Instagram social media has made Cak Ji, the Deputy Mayor of Surabaya. He routinely documents his daily activities through photos and videos and uploads them to his personal Instagram account. Researchers seek to analyze the video and photo content uploaded by the individual on their Instagram account, from February 26, 2021, to February 26, 2022. The aim is to determine whether the image displayed is in line with the actual personality or merely a portrayal done to meet content needs on the platform. This study uses the concept of personal branding, particularly through the application of The Eight Laws Of Personal Branding developed. The research method used is qualitative research with a descriptive qualitative approach. In collecting data, the method used is documentation. Data analysis uses the model of data reduction, data presentation stage, and conclusion drawing or verification stage, by interpreting and analyzing the existing data based on the theory used by researchers to draw conclusions. From the research conducted on the Instagram account @Cakj1, it can be shown that Cak Ji's personal branding fulfills the eight main concepts of personal branding by Peter Montonya, namely: 1. (The Law of Specialization), 2.(The Law of Leadership), 3. (The Law of Personality), 4. (The Law of Distinctiveness), 5.(The Law of Visibility), 6. (The Law of Unity), 7. (The Law of Persistence), 8. (The Law of Goodwill).
Pseudo Power Tiga Periode pada Jaringan Komunikasi Islam Tradisional dan Modern di Media Sosial Twitter Arianto, Irwan Dwi; Ida, Rachmah; Marijan, Kacung
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 21 No 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v21i2.9932

Abstract

Isu tiga (3) periode digulirkan elit partai politik Muhaimin Iskandar Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Zulkifli Hasan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), memiliki kedekatan sejarah dengan dua ormas besar Islam di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Isu juga dibicarakan oleh follower Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Perkembangan isu tiga (3) periode dapat dipahami melalui media sosial yang selama ini sulit diukur melalui metode tradisional (survei). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur perkembangan isu dan mengidentifikasi jaringan Islam Tradisional dan Modern di media sosial Twitter. Metode penelitian menggunakan metode riset sosial berbasis big data dengan analisis jaringan komunikasi. Menggunakan kata kunci “tiga (3) periode” melalui NodeXL dan ASIGTA teridentifikasi 12.818 pengguna membentuk 43.913 hubungan dalam sembilan (9) relasi percakapan. Hasil penelitian menemukan Top Influencer yaitu @jokowi, @fahmiagustian, @nephilaxmus, @andiarief__, @bachrum_achmadi, @jimlyas, @democrazymedia, @goel578, @cnnindonesia dan @_ekokuntadhi. Aktor Islam Tradisional 8,65%, Islam Modern 12,75%, Nusantara Berkemajuan 5,01%, dan Alternatif 73,59%. Pembicaraan Islam Tradisional 8,23%, Islam Modern 16,09%, Nusantara Berkemajuan 6,13%, dan Alternatif 69,55%. Sentimen percakapan negatif sebesar 44,05%, netral sebesar 25,49%, dan positif sebesar 30,46% menunjukkan mayoritas penolakan dan ketidaksetujuan. Penelitian ini memberi kontribusi terbentuknya isu dan dipengaruhi oleh berbagai faktor pada ruang kontestasi media sosial Twitter.