cover
Contact Name
Verna A. Suoth
Contact Email
vernaalbert@gmail.com
Phone
+628124757878
Journal Mail Official
mipa.unsrat.online@gmail.com
Editorial Address
EDITOR IN CHIEF Gerald H. Tamuntuan, Universitas Sam Ratulangi, Indonesia MANAGING EDITOR Verna A. Suoth, Universitas Sam Ratulangi, Indonesia BOARD OF EDITOR Audy Wuntu, Fakultas MIPA Univesitas Sam Ratulangi BOARD OF EDITOR Nio Song Ai, Universitas Sam Ratulangi, Indonesia BOARD OF EDITOR Nelson Naingolang, Universitas Sam Ratulangi, Indonesia
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
Jurnal MIPA
ISSN : -     EISSN : 23023899     DOI : https://doi.org/10.35799/jmuo.10.2.2021.33592
Core Subject : Science, Education,
Jurnal MIPA menjadi sarana publikasi bagi akademisi dan peneliti. Jurnal MIPA mempublikasikan artikel hasil penelitian di bidang : Matematika Fisika Biologi Kimia
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 310 Documents
Kajian Variasi Sekuens Interspesies dan Filogeni Kelelawar Pteropus sp. Menggunakan Gen COI Monalisa, Era; Mantiri, Feky Recky; Lengkong, Hanry Jefri
Jurnal MIPA Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jmuo.8.2.2019.24277

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variasi interspesies kelelawar Pteropus sp. dan menjelaskan hubungan filogeni Pteropus sp. dengan spesies Pteropus lain yang terdata di GenBank berdasarkan Gen COI. Analisis sekuens menggunakan Geneious v5.6.4 dan menunjukkan adanya variasi interspesies sekuens gen COI pada ketiga sampel Pteropus sp. yang ditunjukkan oleh adanya perbedaan 5 pasang basa nukleotida pada urutan sekuens sampel nomor 157, 160, 421, 427 dan 652 dengan jarak genetik 0,006. Filogeni Ke-3 sampel kelelawar Pteropus sp. dengan spesies Pteropus lain dilakukan menggunakan MEGAX. Hasil filogeni menunjukkan bahwa sampel yang diteliti merupakan kelelawar dari genus Pteropus tetapi belum dapat dipastikan spesiesnya, karena ketika pohon filogeni dikonstruksikan membentuk satu klaster sendiri. Penjelasan dari proses tersebut adalah penyortiran garis keturunan yang tidak lengkap dan terjadinya hibridisasi, serta diduga bahwa primer yang digunakan kurang mampu dalam membedakan variasi intrespesies terhadap kelelawar genus PteropusThis study aimed to analyze the interspecificvariations of bats from Pteropus sp. and describethe phylogenetic relationship of Pteropus sp. with other Pteropus species recorded inGenBank based on the COI gene. Sequenceanalysis by Geneious v5.6.4 showed interspecificvariations of COI gene sequences in all threesamples of Pteropus sp. which was indicated byvariations in 5 nucleotide base pairs in thesequences number 157, 160, 421, 427 and 652with 0.006 of genetic distance value. Phylogeneticof the 3 bat samples of Pteropus sp. with otherPteropus species was carried out by MEGAX.Phylogenetic analyses showed that the samplesstudied are bats of the genus Pteropus, but theexact species cannot be determined because thesamples were grouped in the same cluster duringphylogenetic tree construction. The most probable explanation for this observation is hybridization between two different Pteropus spesies and also it is assumed that the primersused are not capable to distinguish interspecificvariations of the bats from the Pteropus genusPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis variasi interspesies kelelawar Pteropus sp. dan menjelaskan hubungan filogeni Pteropus sp. dengan spesies Pteropus lain yang terdata di GenBank berdasarkan Gen COI. Analisis sekuens menggunakan Geneious v5.6.4 dan menunjukkan adanya variasi interspesies sekuens gen COI pada ketiga sampel Pteropus sp. yang ditunjukkan oleh adanya perbedaan 5 pasang basa nukleotida pada urutan sekuens sampel nomor 157, 160, 421, 427 dan 652 dengan jarak genetik 0,006. Filogeni Ke-3 sampel kelelawar Pteropus sp. dengan spesies Pteropus lain dilakukan menggunakan MEGAX. Hasil filogeni menunjukkan bahwa sampel yang diteliti merupakan kelelawar dari genus Pteropus tetapi belum dapat dipastikan spesiesnya, karena ketika pohon filogeni dikonstruksikan membentuk satu klaster sendiri. Penjelasan dari proses tersebut adalah penyortiran garis keturunan yang tidak lengkap dan terjadinya hibridisasi, serta diduga bahwa primer yang digunakan kurang mampu dalam membedakan variasi intrespesies terhadap kelelawar genus Pteropus
Aktivitas Anti UV-B Ekstrak Fenolik dari Tongkol Jagung (Zea mays L.) Lumempouw, Liemey; Suryanto, Edi; Paendong, Jessy
Jurnal MIPA Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.1.1.2012.422

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kandungan total fenolik dari ekstrak tongkol jagung dan aktivitasnya sebagai anti UV-B. Tongkol jagung diekstrak dengan pelarut etanol 20 (E20), 40 (E40), 60 (E60) dan 80% (E80) dengan cara refluks. Setelah itu, ekstrak dianalisis kandungan total fenolik dengan metode Folin-Ciocalteu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tongkol jagung E20, E40, E60 dan E80 mengandung total fenolik berturut-turut adalah 38,98; 56,02; 66,84 dan 73,06 mg/kg. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak tongkol jagung memiliki kandungan senyawa fenolik yang dapat berpotensi sebagai bahan aktif tabir surya.
Analisis Asam Lemak dalam Minyak Kelapa Murni Menggunakan Derivatisasi Katalis Basa Abast, Mevy Alvionita; Koleangan, Harry S. J.; Pontoh, Julius
Jurnal MIPA Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.5.1.2016.11408

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai analisis asam lemak dari minyak kelapa murni dengan menggunakan teknik derivatisasi basa dan dilanjutkan dengan analisis metil ester asam lemak dengan kromatografi gas. Sampel minyak kelapa diderivatisasi dengan menggunakan larutan NaOH dalam metanol, dipanaskan dan dinetralisir dengan HCl.  Hasil analisis menunjukan bahwa metode ini sangat baik oleh karena seluruh minyak terderivatisasi.  Kandungan asam lemak yang dilakukan dengan teknik external standard menunjukan bahwa konsentrasi masing – masing asam lemak pada sampel minyak kelapa murni adalah kaprilat 6,11 mg/mL, kaprat 3,85 mg/mL, laurat 25,75 mg/mL, miristat 9,84 mg/mL, palmitat 4,45 mg/mL, stearat 1,36 mg/mL, oleat 3,94 mg/mL, linoleat 0,69 mg/mL.A research had been conducted to analyze the fatty acid in virgin coconut oil using derivatization with base catalizator followed by gas chromatographic analysis.  Oil sample was derivatized using NaOH solution in methanol, heated and netralized by HCl.  The result showed that this derivatization method was very good because all the oil sample was derivatized.  The fatty acid analysis determined using external standard showed concentration  of each fatty acids in virgin coconut oil sample is caprylic 6,11 mg/mL, capric 3,85 mg/mL, lauric 25,75 mg/mL, myristic 9,84 mg/mL, palmitic 4,45 mg/mL, stearic 1,36 mg/mL, oleic 3,94 mg/mL, linoleic 0,69 mg/mL.
Perancangan Sistem Kontrol Lampu Lalulintas Cerdas Dengan Menggunakan Mikrokontroler dan Kamera Pangemanan, Tjerie; Rondonuwu, Arnold
Jurnal MIPA Vol 8, No 3 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jmuo.8.3.2019.26198

Abstract

Masalah lalu lintas  merupakan salah satu  masalah yang sangat sulit diatasi dengan hanya menggunakan system waktu (timer). Oleh sebab itu diperlukan suatu system pengaturan otomatis yang bersifat real-time sehingga waktu pengaturan lampu lalu lintas dapat disesuaikan dnegan keadaan di lapangan. Penelitian ini bertujuan mengembangkan suatu simulasi sistem yang mampu mengestimasi panjang antrian kendaraan menggunakan metoda pengolahan citra digital hanya dengan menggunakan satu kamera untuk dijadikan parameter masukan  dalam menghitung lama waktu nyala lampu merah dan lampu hijau. Oleh karena itu, sistem lalulintas sangatlah diperlukan, sebagai sarana dan prasarana untuk menjadikan lalulintas lancar, aman, bahkan sebagai media pembelajaran disiplin bagi masyarakat pengguna jalan raya. Penelitian ini penulis menggunakan sistem pengontrolan berbasis citra digital dimana camera sebagai sensor. Untuk aplikasi dari  semua metode dalam penelitian ini digunakan Microcontroller AurdinoTraffic problems is one of the problems that is very difficult to overcome by only using the system time (timer). Therefore we need an automatic real-time adjustment system so that the time settings for traffic lights can be adjusted according to the conditions on the ground. This study aims to develop a system simulation that is able to estimate the length of the vehicle queue using a digital image processing method using only one camera to be used as input parameters in calculating the length of time the red light and green light. Therefore, the traffic system is very necessary, as a means and infrastructure to make traffic smooth, safe, even as a medium for disciplined learning for road users. In this study the authors used a digital image-based control system where the camera as a sensor. For the application of all methods in this study, Aurdino Microcontroller is used
Kinetika Adsorpsi Gas Benzena Pada Karbon Aktif Tempurung Kelapa Holle, Rizky B.; Wuntu, Audy D.; Sangi, Meiske S.
Jurnal MIPA Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.2.2.2013.2997

Abstract

Telah diteliti kinetika adsorpsi gas benzena pada karbon aktif tempurung kelapa yang diaktivasi dengan NaCl dengan tujuan menentukan model kinetika yang dapat diaplikasikan untuk adsorpsi gas benzena pada karbon aktif tempurung kelapa. Data adsorpsi dianalisis dengan menggunakan empat model persamaan laju adsorpsi yaitu (1) persamaan laju order pertama pseudo Lagergren, (2) persamaan laju order kedua pseudo Ho, (3) persamaan Elovich, dan (4) persamaan Ritchie. Hasil kajian menunjukkan bahwa model kinetika dengan persamaan laju order ke-2 pseudo Ho adalah yang paling sesuai diaplikasikan untuk adsorpsi gas benzena pada karbon aktif tempurung kelapa. Dari model kinetika order ke-2 pseudo Ho diperoleh konstanta adsorpsi benzena sebesar 1,63x10-4 g mg-1 min-1. Nilai energi adsorpsi menunjukkan bahwa benzena teradsorpsi secara fisik pada adsorben.Kinetics of gaseous benzene adsorption on coconut shell NaCl-activated carbon had been studied. The research was aimed to determine the appropriate kinetic model applied to gaseous benzene adsorption on the adsorbent. Adsorption data was analyzed using four kinetic models of adsorption rate equation, which were (1) Lagergren’s pseudo first order rate equation, (2) Ho’s pseudo second order rate equation, (3) Elovich‘s equation, and (4) Ritchie’s equation. The results showed that the Ho’s pseudo second order rate equation was best applied to gaseous benzene adsorption on coconut shell activated carbon. The second order rate constant for benzene adsorption was 1.63x10-4 g mg-1 min-1. The value of adsorption energy showed that benzene was physically adsorbed on the adsorbent.
Struktur Sel Epidermis dan Stomata Daun Beberapa Tumbuhan Suku Euphorbiaceae Anu, Oktarin; Rampe, Henny L.; Pelealu, Johanis J.
Jurnal MIPA Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.6.1.2017.16160

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk menentukan struktur sel epidermis dan stomata pada beberapa tumbuhan anggota Suku Euphorbiaceae yang merupakan anggota marga Codiaeum, Euphorbia dan Jatropha. Metode deskriptif komparatif digunakan untuk menggambarkan struktur sel epidemis dan stomata daun puring, pakis giwang dan jarak pagar berdasarkan pengamatan irisan memanjang sel-sel epidermis pada permukaan bawah daun dengan menggunakan mikroskop Olympus tipe 11067 dan Optilab Advance tipe 2.2. Hasil penelitian menunjukan adanya variasi struktur sel epidermis. Stomata berbentuk ginjal tipe parasitik. Arah membuka sel penutup sejajar terhadap sel tetangga. Rata-rata jumlah sel epidermis daun puring 33,33, pakis giwang 36,33 dan jarak pagar 48,66 sedangkan rata-rata jumlah stomata puring 6,0, pakis giwang 3,0 dan jarak pagar 8,3. Jarak antar stomata dengan kisaran pada daun puring 114,47 µm - 1087,49 µm, pakis giwang 360 µm - 900,99 µm dan jarak pagar 65 µm - 939,66 µm. Panjang sel epidermis dengan kisaran pada daun puring 90,25 μm - 379,16, pakis giwang 36,70 μm - 563,41 μm dan jarak pagar 65,19 μm - 387,75 μm. Panjang stomata dengan kisaran pada daun puring 105,41 μm - 150,56 μm, pakis giwang 76,74 μm  - 108,45 μm dan jarak pagar 85,37 μm - 135,90 μm.A study has been conducted to determine the structure of epidermal cells and stomata in some plants belonging to the Euphorbiaceae Families who are members of the clans of Codiaeum, Euphorbia and Jatropha. The comparative descrpitive method is used to describe the structure of epidermis cell and stomata of promegranate stems, fern studs, and jatropha based on observations of longitudinal slices of epidermal celss on the lower surface of the leaves using Olympus type 1106 and  Optylab Advance type 2.2 microscopes. The result showed the existence of variation of epidermal cell structure. Parasitic stomata-shaped stomata. Direction opens the cell cover parallel to the neighboring cell. The average number of epidermal cell leaves of puring 33.33, 36,33 pinnacle ferns, and jatropha curcas 48.66, while the average number of stomata puring 6.0, 3.0 pinnacle ferns, and jatropha 8.3. The distance between stomata with the range on the leaves of puring 114,47 μm- 1087,49 μm, the pinnacle fern of 360 μm- 900,99 μm, and the distance of jatropha 65 μm- 939,66 μm. The length of the epidermal cell with a range of leaves of puring 90,25 μm- 379,16 μm, 36,70 μm- 563,41 μm pinnacle ferns, and Jatropha curcas 65,19 μm- 387,75 μm. The length of stomata with the range on the leaves of puring 105,41 μm- 150,56 μm, pinnecle ferns 76,74 μm- 108,45 μm, and jatropha 85,37 μm- 135,90 μm.
Perbandingan Profil Penetrasi Formula Krim Antioksidan dari Ekstrak Perikarpium Buah Manggis (Garcinia mangostana) dengan Variasi Penetration Enhancer Siampa, Jainer Pasca; Lebang, Julianri Sari; Antasionasti, Irma; Nurmiati, Nurmiati
Jurnal MIPA Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jmuo.10.1.2021.31146

Abstract

Paparan sinar matahari dengan kandungan radiasi UV merupakan salah satu faktor pencetus radikal bebas penyebab penuaan dini (Photoaging), yang ditandai dengan hiperpigmentasi, kerutan, dan menurunnya elastisitas kulit. Solusi permasalahan ini adalah penggunaan antioksidan yang dapat menangkal terbentuknya radikal bebas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat formula krim antioksidan dari ekstrak perikarpium kulit manggis dengan perbedaan penetration enhancer untuk mendapatkan persentase penetrasi dan retensi terbaik di kulit. Ekstrak perikarpium buah manggis dibuat dengan metode maserasi menggunakan etanol 70% kemudian diukur aktivitas antioksidannya dan kandungan fenoliknya, selanjutnya digunakan sebagai bahan aktif dalam formula krim. Formula F1-F3 dibuat kemudian dievaluasi karakteristik fisiknya dan dilakukan pengujian penetrasi secara in vitro. Pengujian penetrasi secara in vitro dilakukan terhadap F2 dan F3 yang mengandung ekstrak. Hasil IC50 ekstrak terhadap DPPH sebesar 7,514 µg/mL dan kandungan fenolik sebesar 112,70 ± 0,80 mgGAE/g. Nilai persentase penetrasi, persentase retensi, dan nilai flux secara berturut-turut untuk F2 sebesar 9,96% ± 0,075%; 37,951% ± 0,103%; 3,037 ± 0,023 µg/cm2.jam dan F3 sebesar 7,872% ± 0,078% ;  33,874% ± 0,259%; 2,400 ± 0,024 µg/cm2.jam. Dari hasil analisis statistik, disimpulkan bahwa F2 adalah formula terbaik dengan karakteristik fisik yang homogen, memiliki warna kekuningan, tipe emulsi m/a, pH sediaan 6, daya lekat 11,05 ± 0,87 detik, dan diameter daya sebar 6,20 ± 0,10 cm.Sun exposure with UV radiation is one of the triggers for free radicals that cause premature aging (photoaging), characterized by hyperpigmentation, wrinkles, and decreased skin elasticity. The solution to this problem is the use of antioxidants that can prevent the formation of free radicals. The purpose of this study was to formulate an antioxidant cream dosage form from pericarpium extract of mangosteen pericarpium with different penetration enhancers to obtain the best percentage of penetration and retention in the skin. Pericarpium extract of mangosteen fruit was prepared by maceration method using 70% ethanol, then the antioxidant activity and the phenolic content were measured and were used as an active ingredient in the cream formula. Formula F1-F3 were made, their physical characteristics were evaluated, and in vitro penetration testing was carried out. In vitro penetration testing was carried out on F2 and F3 containing extracts. The IC50 value of the extract against DPPH was found to be 7.514 µg/mL and the phenolic content was found to be 112,70 ± 0,80 mgGAE/g. The percentage of penetration, retention percentage, and flux value were 9.96% ± 0.075%, 37.951% ± 0.103%, 3.037 ± 0.023 µg/cm2.hour respectively for F2 and 7.872% ± 0.078% , 33.874% ± 0.259%,  2.400 ± 0.024 µg/cm2.hour, respectively for F3. From the results of statistical analysis, it was concluded that F2 was the best formula with homogeneous physical characteristics, had a yellowish color, emulsion type w/o, pH value of 6, adhesion of 11.05 ± 0.87 seconds, and diameter of spreadability of 6.20 ± 0.10 cm.
Penggulungan Daun Pada Padi Lokal Sulut Saat Kekurangan Air Lenak, Audry Agatha; Nio, Song Ai; Mantiri, Feky R.; Mambu, Susan
Jurnal MIPA Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.3.2.2014.5318

Abstract

Ketersediaan air merupakan salah satu faktor pembatas produksi padi di Indonesia. Kajian sifat tahan kering pada padi lokal Sulawesi Utara (Sulut) perlu dilakukan, dalam upaya mendukung tercapainya tujuan strategis meningkatkan kemampuan wilayah Sulawesi untuk menjadi pilar ketahanan pangan nasional. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi sifat tahan kering pada empat varietas padi local Sulut (Burungan, Superwin, Temo dan Ombong) pada saat kekurangan air berdasarkan karakter penggulungan daun. Setelah 14 hari perlakuan, skor penggulungan daun pada tanaman yang diairi berkisar 3-4, sedangkan pada tanaman yang tidak diairi rata-rata 9. Pada perlakuan tidak diairi skor penggulungan daun terendah pada Superwin (7,26) dibandingkan pada Burungan (8,86), Temo (8,57) dan Ombong (8,85). Berdasarkan karakter skor penggulungan daun, sifat tahan kering Superwin lebih besar dibandingkan dengan ketiga padi lokal Sulut lainnya, sehingga varietas ini potensial untuk ditanam di daerah kekurangan air.Water availability is one factor limiting rice production in Indonesia. The evaluation of drought resistance in North Sulawesi local rice is important to elevate Sulawesi capability as food security supporter. This study was conducted to evaluate drought resistance in four local rice cultivars (Burungan, Superwin, Temo and Ombong) under water deficit condition based on the leaf rolling score. After 14 days of treatment, mean of leaf rolling score in well-watered plants was 3-4, whereas in water deficit plants was 9. Under water deficit, Superwin had the lowest score (7.26) compared with Burungan (8.86), Temo (8.57), and Ombong (8.85). Based on the leaf rolling score character, drought resistance in Superwin was larger than the other 3 local rice cultivars, so that Superwin was potential to be cultivated in the water limited area.
Keselamatan Dan Keamanan Laboratorium IPA Sangi, Meiske S.; Tanauma, Adey
Jurnal MIPA Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.7.1.2018.18958

Abstract

Laboratorium adalah tempat untuk melakukan percobaan maupun pelatihan yang memerlukan dorongan budaya keselamatan dan keamanan, sehingga lingkungan itu menjadi tempat yang aman untuk mengajar, belajar, dan bekerja. Pengelolaan keselamatan dan keamanan laboratorium IPA merupakan tanggung jawab bersama baik pengelola maupun pengguna, oleh karena itu setiap orang yang terlibat harus memiliki kesadaran dan merasa terpanggil untuk mengatur, memelihara, dan mengusahakan keselamatan kerja. Staf guru dan murid SMA merupakan salah satu pengguna fasilitas laboratorium yang perlu memahami pengelolaan tentang keselamatan dan keamanan laboratorium.Saat mengelolah bahan laboratorium, tidak semua resiko bisa ditiadakan.Keselamatan dan keamanan laboratorim dapat ditingkatkan melalui penilaian resiko berdasarkan informasi dan pengelolaan resiko yang cermat.Bahan kimia ramah lingkungan merupakan falsafah perancangan produk dan proses yang mengurangi atau meniadakan penggunaan dan terciptanya bahan berbahayaThe laboratory is a place to conduct experiments as well as training that require the encouragement of safety and security culture, so that the environment becomes a safe place for teaching, learning, and working. The management of the safety and security in the science laboratory is a shared responsibility of both the manager and the user, therefore everyone involved must be aware and feel compelled to organize, maintain, and work for safety. Teacher staff and high school students are among the users of laboratory facilities who need to understand the management of laboratory safety and security. When managing laboratory materials, not all risks can be eliminated. The safety and security of the laboratory can be enhanced through risk-based risk information and risk assessment. Eco-friendly chemicals are the philosophy of designing products and processes that reduce or eliminate the use and creation of hazardous materials
Aktivitas Antioksidan dari Akar Bawang Daun (Allium fistulosum L.) Udjaili, Sulistiawaty
Jurnal MIPA Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.4.1.2015.6898

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan aktivitas antioksidan yang terdapat dalam akar bawang daun. Penelitian dimulai dengan mendestilasi sampel akar bawang daun yang sudah dikering anginkan menggunakan cara destilasi uap dengan pelarut akuades, selanjutnya ditentukan kandungan total fenolik, flavonoid, tanin serta aktivitas penangkal radikal bebas DPPH. Hasilnya menunjukkan ekstrak fenolik dari akar bawang daun kering memiliki kandungan total fenolik, flavonoid dan tanin serta aktivitas penangkal radikal bebas yang paling baik untuk menangkal radikal bebas DPPH diikuti dengan ekstrak fenolik dari akar bawang daun segar.Objective of this research were to determine the antioxidant inside the onion root. The study was start with distilling the leek roots sample that have wind-dried using steam distillation with the solvent distilled water, and then determined the content of total phenolics, flavonoids, tannins and free radical prophylactic activity of DPPH. The results showed that the phenolic extract of the dried leaves of onion roots have total content of phenolic, flavonoid and tannin as well as the activity of free radical scavengers that are best to counteract free radical DPPH, this can be seen in free-radical scavengers activity test using DPPH test that phenolic extracts of onion root dry leaves is higher than the value percentage of phenolic extracts from fresh leaves of onion root.

Page 10 of 31 | Total Record : 310