cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
ISSN : 20879334     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
The Pasca Teknik Sipil (S2) Unsrat Open Journal System (PTSU-OJS) consist of Jurnal Ilmiah Media Engineering (Online Not Yet) and Jurnal Ilmiah Media Engineering (Print) are published fourannualy, in Februari, March, July and November.
Arjuna Subject : -
Articles 218 Documents
KAJIAN PENERAPAN EARNED VALUE MANAGEMENT SYSTEM (EVMS) PADA KONTRAKTOR JASA KONSTRUKSI DI KOTA MANADO Pandeiroth, Yessy C. S.; Sompie, Bonny F.; Tarore, Huibert
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 2, No 3 (2012): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek Konstruksi memiliki karakteristik yang unik, melibatkan sejumlah sumber daya dan membutuhkan organisasi. Proses penyelesaiannya berpegang pada tiga kendala (triple constrain): spesifikasi, biaya, dan waktu. Keberhasilan suatu proyek memerlukan sistem manajemen yang baik untuk mengendalikan pelaksanaan proyek. Ada beberapa metode yang dikenal, antara lain metode pengelolaan proyek Earned Value yang mengintegrasikan biaya dan waktu. Penelitian dilakukan terhadap penerapan Earned Value Management System (EVMS) pada kontraktor jasa konstruksi di kota Manado. Penelitian menggunakan metode kuantitatif. Data diperoleh melalui survey dengan cara kuesioner, wawancara dan observasi. Responden dipilih dari perusahaan kontraktor jasa konstruksi yang termasuk Grade 2 sampai Grade 7. Data dianalisis dengan perhitungan statistik regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 57,14% perusahaan kontraktor jasa konstruksi di Kota Manado sudah menerapkan Konsep Earned Value, Namun hanya 32,14% yang telah menerapkan secara keseluruhan konsep ini. Aspek Perencanaan, Penjadwalan, dan Penganggaran memberikan pengaruh yang dominan terhadap tingkat penerapan Earned Value Management System (EVMS). Tingkat penerapan Earned Value Management System (EVMS) pada perusahan kontraktor besar memiliki nilai rerata 35,44%, perusahaan kontraktor menengah memiliki nilai rerata 22,64% dan perusahaan kontraktor kecil memiliki nilai rerata 29,06%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat penerapan Earned Value Management System (EVMS) pada perusahaan kontraktor jasa konstruksi di kota Manado, memiliki nilai rerata 29,05%. Hal ini mengindikasikan bahwa EVMS masih belum optimal diterapkan oleh para kontraktor. Kata Kunci : Proyek Konstruksi, Metode Earned Value, EVMS, Kontraktor, Regresi Linear berganda
REKAYASA GEOTEKNIK DALAM DESAIN EMBUNG DOUDSENDOW DIATAS LAPISAN TANAH LUNAK Nangoy, Stephanie M. F.; Sompie, Oktovian B. A.; Elisabeth, Lintong
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 3, No 3 (2013): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan tahapan konstruksi pada dam timbunan tanah (Earthfill Dam) dengan teknik yang efektif dilakukan diatas tanah dasar lunak (soft subsoil) dimana konsolidasi dapat menyebabkan penurunan akibat beban. Makalah ini menunjukkan studi perilaku dan stabilitas embung Doudsendow dalam tahapan konstruksi diatas lapisan tanah dasar lunak menggunakan metode elemen batas (Finite Elemen Methods,FEM) dengan bantuan program Plaxis. Perilaku tanah diselidiki dilaboratorium serta nilai dari tiap perubahan tahapan dievaluasi. Pendekatan metode numerik dengan program Plaxis digunakan sebagai pemecahan praktis masalah geoteknik.Kata kunci: Rekayasa geoteknik, dam timbunan tanah
REKOMENDASI HASIL ANALISIS WAKTU PELAKSANAAN KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG PEMERINTAH DI LINGKUNGAN KOTA SERANG PROVINSI BANTEN Simanjuntak, Manlian Ronald. A.; Firmansyah, Imam
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 4, No 4 (2014): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Faktor waktu pelaksanaan pekerjaan sebuah proyek sangat penting diperhatikan dalam proses konstruksi. Untuk itu perlu kiranya dilakukan penelitian yang mengidentifikasi faktor-faktor waktu pelaksanaan pekerjaan proyek serta cara-cara yang harus dilakukan pada faktor-faktor tersebut agar dapat mengoptimalkan waktu pelaksanaan pekerjaan proyek agar tidak terjadi keterlambatan. Selanjutnya permasalahan penelitian ini akan membahas: apa saja faktor-faktor waktu pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi bangunan gedung, dan bagaimana hasil analisis waktu pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi bangunan gedung di Kota Serang? Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) sebagai metode yang digunakan dalam pengambilan keputusan serta pengurutan prioritas diterapkan pada penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor-faktor waktu pelaksanaan pekerjaan proyek. Sebanyak 30 orang pemberi tugas dijadikan responden dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menghasilkan bahwa faktor penting waktu pelaksanaan proyek konstruksi bangunan gedung pemerintah di Kota Serang adalah faktor sumber daya manusia dengan bobot 0.352, disusul kemudian faktor biaya dengan bobot 0.309, metode pelaksanaan dengan bobot 0.160, material dengan bobot 0.113 dan peralatan dengan bobot 0.065. Sementara pada perhitungan pembobotan antar alternatif yang melibatkan seluruh responden memberikan hasil bahwa alternatif menambah sumber daya manusia yaitu dengan menambah jumlah tenaga kerja yang lebih berkompeten dan berpengalaman pada proyek konstruksi tersebut menjadi pilihan yang paling dominan dengan bobot 0.406. Rekomendasi penelitian ini selanjutnya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut guna mengetahui sejauh mana pengaruh sumber daya manusia terhadap waktu pelaksanaan proyek konstruksi.   Kata kunci: waktu, pelaksanaan konstruksi, bangunan gedung pemerintah
PENENTUAN SKALA PRIORITAS PROYEK PEMBANGUNAN JALAN DI KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN DENGAN MENGGUNAKAN PROYEK HIRARKI ANALITIK Muntasar, Theresia Fitriyani; Kumaat, Ellen J.; Mandagi, Robert J. M.
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 1, No 1 (2011): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Titik berat pembangunan di Kabupaten Banggai Kepulauan, sebagai Kabupaten yang masih tertinggal,adalah pada infratruktur dengan peningkatan pembangunan jalan. Keterbatasan dana untuk pembangunan infrastruktur jalan dari pemerintah pusat, menyebabkan belum bisa terpenuhinya seluruh kebutuhan pembangunan jalan baik itu pembukaan jalan baru, peningkatan jalan, maupun rehabilitasi jalan.Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan skala prioritas yang dapat digunakan sebagai suatu acuan dalam penyusunan program proyek untuk tahun anggaran berikutnya. Penentuan skala prioritas proyek pembangunan jalan ini harus melihat dari berbagai kriteria sehingga menghasilkan hasil yang akurat dan tepat. Dengan menggunakan proses hirarki analitik (PHA), suatu persoalan yang akan dipecahkan dalam suatukerangka berpikir yang terorganisir, sehingga memungkinkan dapat diekspresikan untuk mengambil keputusan yang efektif atas persoalan tersebut. Pada penelitian ini, masalah disusun menjadi suatu hirarkiyang terdiri dari tujuan, kriteria dan alternatif. Identifikasi alternatif diperoleh dari wawancara dengan pihak-pihak terkait. Alternatif dalam hirarki adalah ruas proyek jalan yang akan diusulkan tahun depan.Kriteria yang digunakan dalam penentuan skala prioritas yaitu ; kondisi jalan, jumlah dan pertumbuhan penduduk, potensi ekonomi daerah, biaya, dan tingkat kepentingan. Dari analisa kriteria-kriteria tersebut,didapatkan variabel yang memiliki prioritas tinggi dan berperan untuk mempengaruhi hasil. Pembobotan alternatif di tiap kriteria akan menentukan skala prioritas akhir, dimana ruas jalan Kanali- Mata menempati urutan pertama karena faktor potensi ekonomi daerah yang besar dan tingkat kepentingan yang tinggi.Hasil penelitian menunjukkan skala prioritas proyek pembangunan jalan, dimana lima ruas jalan yang paling diprioritaskan secara berurutan adalah sebagai berikut: Kanali – Mata, Lolantang - Kokondong – Osan, Lingkar Kota Lolantang, Batangbabasal – Mata, Pengembangan Desa Tobing. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi suatu alat dalam pengambilan keputusan penentuan urutan prioritas usulan proyek pemeliharaan jalan di kabupaten Banggai Kepulauan.Kata Kunci : Skala prioritas, Kriteria, Proyek
BERAT MINIMUM STRUKTUR Pandegiroth, Yonathan; Tenda, Rudy; Wallah, S. E.
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 6, No 3 (2016): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThe building structure were built by beam elements and column elements. In addition to the factors of strength and rigidity ensure the safety of the structure, the basic principles that should be getting attention in the calculation of the structure is the economic factor is realized through cross-sectional dimensions of the structural elements. Capacity utilization of the full cross-section, will becomes the basic point section design process more realistic because the load can be set appropriately and furthermore, the safety factor can be set as well. The case studies of minimum weight of the structure in the form of the structure has a geometrical regular-shaped portal is simple with a static load centralized, dimensions of the structural elements of the profile shape-I restricted to only two (2) types of each of the columns and beams, cross sectional plastic caused only by bending and normal (influence other body force the ignored / not reviewed), the weight of the structure is the total weight of all the structural elements in the form of beam elements and column elements, the objective function and barrier function is a linear function.The result of the calculation of minimum weight of test structures without the influence of the normal force: 200 kN with a correction effect of the normal force: 209,87 kN. Minimum weight of structure increase of 4,93%, the beam section dimension: I-beam 140x66 and column section dimension: H-rolled 125x60.The conclusion that can be drawn is the result of the calculation of the minimum weight of the structure to an increase in weight of the structure after there is a correction to the normal force due to weight function involve the effect of the bending moment does not include the influence of other body forces such as normal-shear-torque.Keywords:minimum weight, strength, rigidity,safety factor, normal forceAbstrakStruktur bangunan dibentuk oleh elemen balok dan elemen kolom. Selain faktor-faktor kekuatan dan kekakuan yang menjamin keamanan struktur, prinsip dasar lainnya yang harus mendapatkan perhatian dalam perhitungan struktur adalah faktor ekonomis diwujudkan melalui dimensi penampang elemen-elemen struktur. Pemanfaatan kapasitas penampang secara penuh, menjadi titik dasar proses desain penampang yang lebih realistis karena beban dapat ditetapkan secara tepat dan selanjutnya, faktor keamanan dapat ditetapkan pula.Studi kasus berat minimum struktur berupa struktur memiliki geometri regular berbentuk portal sederhana dengan beban statis terpusat, dimensi elemen struktur bentuk profil-I dibatasi hanya 2 (dua) tipe masing-masing untuk kolom dan balok, plastifikasi penampang diakibatkan hanya oleh lentur dan normal (pengaruh gaya dalam lainnya diabaikan/tidak ditinjau), berat struktur adalah total berat seluruh elemen struktur berupa elemen balok dan elemen kolom, fungsi obyektif dan fungsi pembatas adalah fungsi linier.Hasil perhitungan berat minimum struktur uji tanpa pengaruh gaya normal : 200 kN dengan koreksi pengaruh gaya normal : 209,87 kN adalah selisih kenaikan berat minimum sebesar 4,93 %, dimensi penampang balok : I-beam 140x66 dan dimensi penampang kolom : H-rolled 125x60.Kesimpulan yang bisa diambil adalah hasil perhitungan berat minimum struktur adanya kenaikan berat struktur setelah ada koreksi terhadap gaya normal karena fungsi berat hanya memasukkan pengaruh momen lentur tidak memasukan pengaruh gaya dalam lain berupa normal-geser-torsi.Kata kunci : berat minimum, kekuatan, kekakuan, faktor keamanan, gaya normal
ANALISIS PENGARUH PERCEPATAN PEKERJAAN TERHADAP BIAYA DAN TENAGA KERJA PADA PEMBANGUNAN GEDUNG STUDI KASUS: KANTOR GEDUNG PELABUHAN MANADO Kalangi, Leonardo Armando; Tarore, Huibert; Mandagi, Robert J. M.
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 8, No 2 (2018): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ANALISIS PENGARUH PERCEPATAN PEKERJAAN TERHADAP BIAYA DAN TENAGAKERJA PADA PEMBANGUNAN GEDUNG STUDI KASUS: KANTOR GEDUNG PELABUHANMANADO
PENILAIAN KINERJA KONSULTAN PERENCANA BANGUNAN DENGAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (Studi pada Perencana Bangunan di Manado) Wala, Mycle; Sompie, Bonny F.; Mandagi, Robert J. M.
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 3, No 2 (2013): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam kegiatan proyek konstruksi, perencanaan dipergunakan sebagai bahan acuan bagi pelaksana pekerjaan dan menjadi standar pelaksanaan proyek, meliputi: dokumen, spesifikasi teknik, jadwal dan anggaran. Perencanaan yang tidak tepat, investigasi lokasi proyek yang tidak sempurna, kurang memadainya kemampuan pengelolaan proyek dan kurang profesionalnya penyedia jasa, berkaitan erat terhadap hasil suatu proses proyek konstruksi (kinerja proyek).Penelitian ini dibatasi pada lingkup kegiatan tahapan perencanaan konstruksi, dengan tujuan untuk menemukan pengaruh kualitas rencana pelaksanaan terhadap kinerja konsultan perencana konstruksi. Dalam penelitian ini metode Analytic Hierarchy Process (AHP) digunakan sebagai alat pengambilan keputusan dalam penilaian kinerja konsultan perencana dengan mengambil sampel pada 54 konsultan perencana yang ada di Manado, menggunakan sejumlah kriteria yang paling berpengaruh yang disesuaikan dengan Undang Undang No.18 Th. 1999 tentang Jasa Konstruksi (Pasal 1 ayat 4) dan Peraturan Presiden RI No.54 Th 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (Pasal 1 ayat 16 dan 17).Pengambilan keputusan dengan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) ini dijabarkan dalam 4 level (hirarki) berorientasi pada sasaran pengambilan keputusan yaitu menilai prioritas kinerja konsultan perencana. Dari penentuan prioritas kinerja ini diperoleh hasil persentasi sebagai berikut: Kualitas Dokumen Perencanaan (48,15%), Waktu Perencanaan (22,22%), Biaya Perencanaan (11,11%) dan Kerangka Acuan Kerja (18,52%).Kata kunci: kinerja, Konsultan Perencana, metode AHP
PENAMBAHAN CAMPURAN BENTONIT DAN KAOLIN PADA TANAH PASIR TERHADAP KOEFISIEN PERMEABILITAS DENGAN KONDISI PLASTISITAS BERBEDA PADA TINGKAT KEPADATAN MAKSIMUM Jembise, Ronald Agus; Sompie, Oktovian B. A.; Jansen, Freddy
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 4, No 2 (2014): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permeabilitas tanah sangat mempengaruhi biaya serta kerumitan dari sekian banyak proses pelaksanaan serta purna konstruksi. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya struktur dan tekstur tanah serta unsur organik yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara permeabilitas yang dihasilkan oleh kondisi kepadatan maksimum dengan indeks plastisitas tertentu. Penelitian ini dilaksanakan dilaboratorium, dengan menggunakan alat pengujian Standard Proctor Compaction test untuk pemadatan tanah dan alat permeabilitas standar untuk pengujian permeabilitas. Pengujian dilakukan dengan 5 variasi campuran tanah yaitu sampel 1 (MX-1) 80% pasir – 0% bentonit – 20% kaolin,  sampel 2 (MX-2) 80% pasir – 5% bentonit – 15% kaolin, sampel 3 (MX-3) 80% pasir – 10% bentonit – 10% kaolin, sampel 4 (MX-4) 80% pasir – 15% bentonit – 5% kaolin dan sampel 5 (MX-5) 80% pasir – 20% bentonit – 0% kaolin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan meningkatnya kadar bentonit dalam tanah campuran dan menurunnya kadar kaolin maka nilai indeks plastisitas akan meningkat sedangkan nilai kepadatan maksimum dan nilai koefisien permeabilitas tanah akan menurun. Besarnya nilai Indeks plastisitas tanah campuran 1 sampai 5 adalah sebagai berikut, 7.15%, 13.49%, 23.53%, 32.04% dan 43.10%. Besarnya nilai kepadatan maksimum tanah adalah sebagai berikut, 1,53 gram/cm3, 1.45 gram/cm3, 1,40 gram/cm3, 1,37 gram/cm3 d dan 1.32 gram/cm3. Dan besarnya nilai koefisien permeabilitas adalah sebagai berikut 3,26 x 10-7 cm/det,  4,37 x 10-8 cm/det, 4,07 x 10-8 cm/det, 3.59 x 10 -9 cm/det dan 9,68 x 10 -10 cm/det. Kata Kunci: Koefisien Permeabilitas, Indeks Plastisitas, Kepadatan Maksimum.
PEMERIKSAAN KUAT TARIK BELAH BETON DENGAN VARIASI AGREGAT YANG BERASAL DARI BEBERAPA TEMPAT DI SULAWESI UTARA Supit, Fransiska Verrent; Pandaleke, Ronny; Dapas, Servie O.
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 6, No 2 (2016): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekuatan beton menjadi tinjauan yang penting untuk kebutuhan perencanaan desain struktur. Kekuatan beton yang menjadi salah satu parameter utama dalam perencanaan adalah kuat tarik belah beton. Dengan memanfaatkan material yang bisa dijangkau dari beberapa tempat yang berbeda khususnya Sulawesi Utara menjadi alternatif untuk dijadikan sebagai bahan pembentuk beton. Nilai kuat tarik belah diteliti dalam penelitian ini. Dengan agregat kasar yaitu kerikil pecah dan kerikil alam, dan agregat halus pasir Ranoyapo, pasir Girian, pasir Sawangan dan pasir Klabat,  menjadi 8 komposisi campuran dengan 4 benda uji tiap campuran. Pengujian dilakukan dengan menggunakan mesin uji “Semiautomatic Concrete Compression Testing 400 kN Cap. Controls – Italy 50-C6632”. Hasil-hasil pengujian menunjukkan ternyata beton yang menggunakan kerikil pecah dan pasir girian yang mendapatkan nilai kuat tarik belah tertinggi dari semua kombinasi agregat pada umur 28 hari. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penggunaan kerikil alam sebagai agregat kasar pada beton lebih kecil dari kerikil pecah. Kata kunci : agregat kasar, agregat halus, asal material.
MANAJEMEN PENGADAAN BAHAN BANGUNAN DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (Studi Kasus: Pembangunan Gedung Fakultas Hukum Tahap I) Mumu, Ester Oktavia
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 2, No 2 (2012): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persediaan material merupakan salah satu faktor penting dalam proyek. Masalah yang sering dihadapi yaitu pemesanan yang berlebihan dan yang kurang. Agar pelaksanaan proyek dapat berjalan lebih efektif, Oleh karena itu harus dikendalikan dengan baik untuk mendapatkan tingkatpersediaan yang optimum. Terdapat beberapa metode yang bisa digunakan. Metode EOQ (Economic Order Quantity) merupakan suatu teknik penyelesaian masalah persediaan. Material yang ditinjau disini yaitu semen, pasir dan kerikil, khususnya pada pekerjaan struktur. Adapun tahap-tahap perhitungan metode EOQ yaitu untuk mengetahui jumlah material yang harus dipesan, kapan pemesanan harus dilakukan agar mendapatkan biaya yang minimum. Setelah diadakan perhitungan dengan metode EOQ, maka dapat diketahui dengan jelas jumlah material yang harus dipesan, waktu untuk melakukan pemesanan dan total biaya yang harus dikeluarkan. Jumlah pesanan yang ekonomis untuk semen 192 sak dengan total biaya persediaan Rp. 735.365,-. Jumlah pesanan yang ekonomis pasir 34,49 m³ dengan total biaya persediaan Rp. 184.954,-. Jumlah pesanan yang ekonomis kerikil 39,28 m³ dengan total biaya persediaan Rp. 381.152,-.Kata Kunci : Economic Order Quantity, Persediaan Material, biaya.

Page 2 of 22 | Total Record : 218


Filter by Year

2011 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 14 No. 3 (2024): Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol. 14 No. 2 (2024): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol. 13 No. 1 (2023): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol. 12 No. 3 (2022): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol. 12 No. 2 (2022): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 11, No 3 (2021): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 11, No 2 (2021): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 11, No 1 (2021): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 10, No 2 (2020): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 10, No 1 (2020): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 9, No 1 (2019): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 8, No 2 (2018): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 7, No 4 (2017): Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol 7, No 3 (2017): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 6, No 3 (2016): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 6, No 2 (2016): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 6, No 1 (2016): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 5, No 2 (2015): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 5, No 1 (2015): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 4, No 4 (2014): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 4, No 3 (2014): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 4, No 2 (2014): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 4, No 1 (2014): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 3, No 3 (2013): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 3, No 2 (2013): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 3, No 1 (2013): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 2, No 4 (2012): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 2, No 3 (2012): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 2, No 2 (2012): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 2, No 1 (2012): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 1, No 2 (2011): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 1, No 1 (2011): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING More Issue