cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Warta Ardhia : Jurnal Perhubungan Udara
ISSN : 02159066     EISSN : 25284045     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Warta Ardhia is an Air Transport Journal containing research, review related to evaluation policy and technological development with the scope of air transport, airport, aircraft, flight navigation, aviation human resources, flight safety and security. Warta Ardhia is managed by Civil Aviation Research and Development Center of Ministry of Transportation of The Republic Indonesia and published 2 (two) times a year, June and December.
Arjuna Subject : -
Articles 306 Documents
Sistem Kendali Terbang Adaptif Neural Networks Pesawat Efek Permukaan di Ketinggian Rendah Sayuti Syamsuar; Eko Budi Djatmiko; Subchan Subchan; Erwandi Erwandi
WARTA ARDHIA Vol 43, No 2 (2017)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1131.812 KB) | DOI: 10.25104/wa.v43i2.303.117-124

Abstract

The surface effect flight adaptive flight control system design has been analyzed by root locus method and gain scheduling on Tune PID controller in the low speed, V and surface effect altitude, h. The several parameters in the Single Input Single Output (SISO) system that has been analyzed and gave the good level stability. The verification of the adaptive flight control system on this paper has been done during cruise phase by using back propagation computational technique on the neural networks by using the elevator deflection, δe as input control and pitch angle, θ as output response in the longitudinal mode of WISE L8. The pitch angle, θ as output response is easier than others parameter due to the hardware instrument sensory as feedback on the closed loop of adaptive control system as Pitch Attitude Hold. Rancangan sistem kendali terbang adaptif efek permukaan telah diananlisis sebelumnya dengan menggunakan metoda root locus dan gain scheduling pada kontroler Tune PID pada ketinggian, h dan kecepatan, V di surface effect. Beberapa parameter pada sistem Single Input Single Output (SISO) telah dianalisis dan memberikan respons stabilitas dengan berbagai tingkatan kestabilan yang lebih baik. Verifikasi sistem kendali terbang adaptif yang dilakukan pada tulisan ini menggunakan metoda neural networks dengan komputasional back propagation terhadap parameter defleksi elevator, δe sebagai input dan defleksi sudut pitch, θ sebagai respons output pada gerak matra longitudinal pesawat WISE L8. Hal ini disebabkan, parameter sudut pitch, θ sebagai respons output yang mudah dalam hal pemasangan peralatan instrumentasi, sebagai sensor yang digunakan dalam perancangan sistem umpan balik kendali terbang adaptif sebagai Pitch Attitude Hold.
Pemeliharaan Kendaraan PKP-PK di Bandar Udara Hang Nadim-Batam Lukiana Lukiana
WARTA ARDHIA Vol 41, No 2 (2015)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (743.733 KB) | DOI: 10.25104/wa.v41i2.147.81-96

Abstract

Bandar Udara Hang Nadim Batam merupakan Bandar Udara Kelas Utama yang terletak di Pulau Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Pergerakan pesawat udara di Bandar Udara Hang Nadim pada tahun 2012 tercatat telah mencapai 31.541 kali pergerakan, naik sebesar 10,92% dari tahun 2011 yang sebanyak 28.436 kali pergerakan. Untuk menunjang peningkatan jumlah pergerakan pesawat udara tersebut, maka dibutuhkan kesiapan operasional fasilitas Bandar udara yang memenuhi persyaratan keselamatan dan keamanan penerbangan. Berdasarkan KP 420 tahun 2011, setiap Bandar udara wajib menyediakan dan memberikan pelayanan pertolongan kecelakaan pesawat dan pemadam kebakaran (PKP-PK) sesuai dengan kategori Bandar udara untuk PKP-PK yang dipersyaratkan. Metode yang digunaka adalah analisis deskriptif. Hasil observasi SOP pemeliharaan fasilitas kendaraan dan peralatan operasional yang dimiliki oleh Unit PKPPK Bandar Udara Hang Nadim-Batam pada dasarnya telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam KP 420 tahun 2011. Kendala yang dihadapi Unit PKP-PK Bandar Udara Hang Nadim-Batam adalah umur kendaraan dan peralatan operasional PKP-PK yang rata-rata melebihi 20 tahun dan lamanya proses pengajuan pengadaan kendaraan dan peralatan operasional yang baru. Untuk mengatasi hal itu pemeliharaan preventif telah rutin dilakukan guna menjaga agar kendaraan tetap dapat diandalkan dalam operasional PKP-PK. [Maintenance of Fire Fighting Vehicle in Hang Nadim Airport Batam] The Hang Nadim Airport is one of airport hub that located in Batam Island of Riau Islands Province. The aircraft movement in this airport was recorded for 10.92% growth from 28,436 movements in 2011 to 31.541 movements in 2012. In order to support the aircraft movement growth, the readiness of airport operational facilities that comply to safety and security requirements is needed. With regard to KP 420 Year 2011, each airport have the obligation to provide rescue and fire fighting service in accordance to the category of the airport. In addition, the rescue and fire fighting service must fulfill the operational and technical requirements. Descriptive qualitative analysis method is used to determine the conformity of rescue and fire fighting operational vehicle of Hand Nadim Airport to the assigned regulation. The results indicate that the regulation are applied accordingly. However, the rescue and fire fighting unit in this airport facing certain hindrance where the average age of vehicle and equipment is more than 20 years and the procurement of new vehicle and equipment can not be processed quickly. In order to minimize the occurrence of any problems related to the aging vehicle and equipment, preventive measures have been taken to regularly maintain the realibility of those rescue and fire fighting vehicle and equipment.
Evaluasi Operasional Embakasi Haji di Bandar Udara Internasional Minangkabau Padang Idjon Sudjono
WARTA ARDHIA Vol 33, No 1 (2007)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4882.082 KB) | DOI: 10.25104/wa.v33i1.42.100-113

Abstract

Berdasarkan surat keputusan bersama Menteri Agama dan Menteri Perhubungan Nomor 383 Tahun 2004/KM 67 Tahun 2004 tanggal 18 Agustus 2004 tentang Persyaratan Mendirikan Embarkasi dan Debarkasi Haji telah ditetapkan 6 persyaratan dan salah satu persyaratan yaitu jumlah Jemaah Haji yang akan diberangkatkan sekurang-kurangnya 7000 orang. Bandara Internasional Minangkabau (BIM) telah ditetapkan sebagai bandara embarkasi haji pada tahun 2006. PT. Angkasa Pura II sebagai BUMN pengelola bandara tersebut telah mengeluarkan investasi untuk medukung kelancaran penyelenggaraan angkutan haji, seperti pengadaan 2 unit Cargo X-ray, 3 unit Walk Through, 3 unit Metal Detector, dll. Kajian kelayakan finansial Embarkasi Haji BIM Padang akan dapat mengevaluasi kelayakan investasi aset PT. Angkasa Pura II pada bandara tersebut.
Evaluasi Angkutan Lebaran 2008 dan Permasalahannya Welly Pakan
WARTA ARDHIA Vol 35, No 1 (2009)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9369.193 KB) | DOI: 10.25104/wa.v35i1.66.24-42

Abstract

Idul Fitri day identic with return associated to this village and the increase of passenger transportation in the transportation of both land transportation, sea and air. Specifically for the calculation of the air passenger transportation is done starting at the H-7 until H+7, and with the know number of passengers who travel on the day of Idul Fitri in the country (domestic) have as many as 1,417,655 passengers, while the number of foreign passengers have as many as 288,960 passengers. On the day of Idul Fitri in 2008 the number of flights serving the airport In the country have as maw as 14 airports, while the number of flights serving the airport to have 4 overseas airports, namely Medan Polonia airport, Soekamo Hatta Airport Jakarta, Juanda Airport Surabaya and Ngurah Rai Denpasar.Many problems that occur during transportation of the Idul Fitri 2008 is the delay or delay the arrival and departure
Kebutuhan Kapasitas Fasilitas Land Side Untuk Tahun 2015 Sebagai Upaya Meningkatkan Kenyamanan Penumpang Di Bandar Udara Pattimura Ambon Lukiana Lukiana
WARTA ARDHIA Vol 38, No 4 (2012)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.938 KB) | DOI: 10.25104/wa.v38i4.207.382-395

Abstract

In accordance to the Acceleration and Extension of Indonesian Economy Development (MP3EI) in Maluku from 2011 to 2025, PT (Persero) Angkasa Pura I is going to extend the terminals and aprons in Pattimura Airport, Ambon. The extension of passenger terminals is necessairily important because terminal area in an international airport has to be wide enough to improve passengers’ convenience along with the increasing passengers’ movement every year. In relation, in order to figure out the minimum land side capaicty needs of Pattimura Airport Ambon in 2015 that complies to the passengers’ movement development prediction in the same year, it is necessary to conduct a study on the landside facility needs as an effort to improve passengers’ convenience.From the sum result of passengers’ number at peak hour as predicted in 2015 which is 848 passengers, the minimum size of the departure hall area is 1993 m2, check in area is 297 m2, boarding room is 1329 m2 and baggage claim area is 845 m2. Berdasarkan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di Maluku Tahun 2011-2025, PT. (Persero) Angkasa Pura I akan melakukan pengembangan terminal dan apron Bandar Udara Pattimura Ambon. Perluasan terminal penumpang sangat diperlukan karena sebagai bandar udara internasional, luas terminal akan meningkatkan kenyamanan penumpang mengimbangi meningkatnya jumlah pergerakan penumpang pertahun.terkait dengan hal tersebut di atas, untuk mengetahui kebutuhan kapasitas landside minimal Bandar Udara Pattimura Ambon pada tahun 2015 sesuai dengan perkiraan perkembangan pergerakan penumpang pada tahun tersebut, maka perlu dilakukan pengkajian terkait dengan kebutuhan fasilitas landside sebagai upaya meningkatkan kenyamanan penumpang.Dari hasil perhitungan dengan jumlah penumpang pada waktu sibuk yang diperkirakan pada tahun 2015 sebanyak 848 penumpang maka luas hall keberangkatan minimal 1993 m2 , check in area minimal 297m2 , luas ruang tunggu keberangkatan minimal 1329 m2 , luas baggage claim area minimal 845m2 , dan luas ruang tunggu keberangkatan minimal 1329 m2.
Kajian Bandara Embarkasi Haji Di Indonesia M. N. Nurrasmajid
WARTA ARDHIA Vol 35, No 1 (2009)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10226.36 KB) | DOI: 10.25104/wa.v35i1.99.1-23

Abstract

Kolom prisma tipis digunakan untuk moyerap energi tumbukan pada berbagai sistem engineering, seperti struktur depan sasis pada mobil, Untuk perancangan struktur ringan logam berat jenis rendah dan kolom dengan dua dinding (double-walled) dapat dijadikan sebagai konsep alternative untuk meningkatkan efisiensi berat dari struktur. Penelitian ini memberikan prediksi dan perbandingan dari kolom dua yang dua dinding yang diisi dengan logam berat jenis rendah (double-walled sandwich columns) yang memiliki dua tipe penampang yaitu segi empat dan lingkaran; ketebalan inti, bentuk lipatan dan penyerapan energi menggunakan analisis numerik. LS-DYNA, sebuah perangkat lunak elemen hingga digunakan untuk memprediksi reaksi dari double-walled sandwich column yang diberi beban tumbuhan dengan kecepatan rendah.Ditemukan bahwa kolom sandwich yang berbentuk lingkaran memiliki gaya tumbukan rata-rata (mean crushing force) yang lebih tinggi dan panjang lipatan yang lebih pendek dibandingkan kolom sandwich yang barbentuk segi empat. Perbandingan specific energi absorption (SEA) double-walled sandwich columns yang mamiliki panampang lingkaran dan segi empat juga dilakukan dan dibandingkan dengan kolom dengan satu dinding (single wall column). Sandwich column berbentuk lingkaran dengan ketebalan inti C = 8 mm memlliki peningkatan SEA paling tinggi dibandingkan kolom dengan Single colomn, walaupun beratnya menigkat sebesar 42% nilai SEA bisa meningkat sampai dengan 85%
Modal Share Dalam Demand Forecasting di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka Eny Yuliawati
WARTA ARDHIA Vol 42, No 4 (2016)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1050.175 KB) | DOI: 10.25104/wa.v42i4.247.173-184

Abstract

Provinsi Jawa Barat, dengan wilayah daratan seluas 3.709.528,44 Ha dan jumlah penduduk sebanyak 35,72 juta jiwa, memiliki potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang sangat maju. Potensi tersebut tentu membutuhkan dukungan infrastruktur transportasi, salah satunya adalah dengan keberadaan bandara yang memadai. Saat ini keberadaan Bandara Husein Sastranegara semakin padat, sehingga mendorong Pemerintah Daerah untuk menginisiasi pembangunan bandara baru di Kertajati Majalengka. Penelitian ini bermaksud mengembangkan model demand forecasting berdasarkan modal share dalam rangka mendukung akselerasi pembangunan Bandara di Kertajati Jawa Barat. Analisa prediksi permintaan penumpang ini didasarkan pada modal share data Origin-Destination di 9 wilayah kabupaten/kota yang diasumsikan berada dalam cakupan pelayanan Bandara Kertajati dengan mempertimbangkan pengaruh variabel ekternal berupa variabel sosioekonomi pada masing-masing wilayah prediksi. Selain itu pendekatan teknik stated preference juga digunakan untuk mengetahui preferensi penumpang angkutan udara di Bandara Husein Sastra Negara dengan adanya Bandara Baru di Kertajati. Teknik stated preference tersebut mempertimbangkan atribut-atribut seperti travel time, travel cost dan aksesibilitas. Hasil penelitian model demand forecasting penumpang angkutan udara berdasarkan pendekatan model share dan teknik stated preference diharapkan dapat digunakan untuk menganalisa prediksi potensi penumpang angkutan udara di bandara baru sehingga dapat mendukung akselerasi pembangunan BIJB di Kertajati Majalengka Jawa Barat. [Demand Forecasting of Modal Share of Bandara Internasional Jawa Barat (BJIB) in Kertajati Majalengka] The province of West Java, with 3,709,528.44 hectares area and 35.72 million population, has the great potential for natural resources and human resources. These potentials would require the support of transport infrastructure, one of which is the existence of a proper airport infrastructure. Currently the airport of Husein Sastranegara Bandung is getting more congested, thus encouraging of the local governments to initiate the development of the new airport in Kertajati Majalengka. The purpose of this study is to develop the demand forecasting model based on the modal share in order to support the acceleration of the new airport development in Kertajati in the West Java. The analysis of passenger demand forecasting is based on the modal share with review of Origin-Destination Data in 9 regions that are assumed covered by the new airport in Kertajati and also considering the influence of external variables such as socioeconomic variables in each region. The stated preference technique is used for analysis with the purpose to find the preferences of air passengers in Husein Sastranegara Airport if there is a new airport in Kertajati. The stated preference technique considering the attributes of travel time, travel cost and accessibility. The research result is expected to be used in analyzing the forecasting of the air transportation potential passenger in the new airport so that it can support the development acceleration of BJIB in Kertajati Majalengka.
Telaah Literatur Mencegah Kecelakaan Landas Pacu di Bandar Udara di Indonesia Minda Mora
WARTA ARDHIA Vol 40, No 3 (2014)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.31 KB) | DOI: 10.25104/wa.v40i3.132.203-214

Abstract

Assessment literature to prevent accidents Landing Runway at airport in Indonesia is important because the high level of accidents runway in Indonesia. Presentation accident on the runway is also increasing every year. This study attempted to parse the things that can happen as one of the factors that influence the occurrence of the accident off pacudi Indonesia.Pengkajian literature untukmencegah Kecelakaan Landas Pacu di Bandar Udara di Indonesia penting dilakukan karena masih tingginya tingkat kecelakaan landas pacu di Indonesia. Presentasi kecelakaan di landas pacu juga semakin meningkat setiap tahunnya. Kajian ini mencoba mengurai hal-hal yang dapat terjadi sebagai salah satu factor yang turut mempengaruhi terjadinya kecelakaan landas pacudi Indonesia.
Kinerja Pelayanan Check In Counter di Bandar Udara Juanda Surabaya Berdasarkan Level of Services Wahyoe Wahyoe
WARTA ARDHIA Vol 37, No 3 (2011)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4314.578 KB) | DOI: 10.25104/wa.v37i3.173.294-307

Abstract

The Passenger of service equipment facility is a facility of quality and quantity that directly telt by the passengers. The Limitations of passenger service equipment facility will impact to build up the queue of passengers waiting to be serve. For example, check-in counter service facility is a passenger service facilities at terminal departure which often cause the queue. Leisure passengers at an airport is one of airport success in serving passengers. Related to the above, need to do an assessment of service performance check-in counter at Juanda airport in Surabaya based on the level of services.
Implementasi Sanksi Keterlambatan Pesawat Sesuai Dengan Peraturan Menteri Perhubungan KM.25 Tahun 2008 Hartati Yusminah
WARTA ARDHIA Vol 34, No 1 (2008)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7939.034 KB) | DOI: 10.25104/wa.v34i1.56.91-107

Abstract

Deregulasi angkutan Udara dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 11 Tahun 2001 kemudian diubah menjadi Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 81 Tahun 2004 tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara. memberikan dampak positif terhadap bisnis angkutan udara dengan peningkatan jumlah perusahaan penerbangan yang sangat signifikan terhadap pertumbuhan angkutan udara. Pertumbuhan angkutan udara tersebut, di satu sisi kurang diantisipasi oleh pengelola bandara dan maskapai penerbangan dalam menyediakan fasilitas yang mempengaruhi pelayanan perusahaan penerbangan yang tidak maksimal sehingga menimbulkan keterlambatan keberangkatan penerbangan.Keterlambatan keberangkatan penerbangan di bandara sangal variatif, hal ini disebabkan karena setiap bandara mempunyai karakteristik dan kemampuan fasilitas yang berbeda-beda serta tingkat kepadatan lalu lintas udara yang berbeda pula.Analisis kajian ini menggunakan metode fish bone secara umum yang menunjukkan bahaya masalah utama keterlambatan keberangkatan penerbangan di bandara adalah tidak adanya pesawat pengganti, sedangkan faktor penyebab keterlambatan keberangkatan penerbangan yang menonjol dari masing-masing unsur yakni unsur man adalah petugas check-in, unsur machine adalah tidak ada pesawat pengganti, unsur material adalah ground support equipment (GSE), unsur methode adalah pesawat terlambat datang, dan unsur lingkungan adalah terminal airport facility dan cuaca.

Page 4 of 31 | Total Record : 306