cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
KESMAS
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 961 Documents
HUBUNGAN ANTARA SIKAP IBU DAN KINERJA KADER DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TELING ATAS KOTA MANADO Kawulur, Arvionita; Tucunan, Ardiansa A. T.; Mandagi, Chreisye K. F.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat yang dikelola dari, oleh dan untuk masyarakat guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Salah satu indikasi pemanfaatan Posyandu yaitu kehadiran ibu di posyandu dengan membawa balitanya untuk memantau tumbuh kembang anak. Bila sikap ibu balita baik maka ibu akan membawa anaknya rutin ke Posyandu. Kinerja kader dapat dijadikan tolak ukur dalam menilai kepuasan pengunjung yaitu ibu balita yang merasakan pelayanan Posyandu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sikap ibu dan kinerja kader dengan pemanfaatan Posyandu Balita di wilayah kerja Puskesmas Teling Atas Kota Manado. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-November tahun 2018. Populasi dalam penelitian ini  yaitu ibu yang memiliki balita berusia 0-5 tahun yang mendapatkan pelayanan program Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Teling Atas Kota Manado. Besar sampel berjumlah 81 responden, dengan pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara melalui pengisian kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square dengan CI=95% dan = 0,05. Hasil yang didapatkan yaitu sebanyak 65,5% responden dengan sikap baik dan memanfaatkan Posyandu dengan nilai p=0,000, dan 56,8% responden yang menilai kinerja kader baik dan memanfaatkan Posyandu dengan nilai p= 0,000. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terdapat hubungan antara sikap ibu dan kinerja kader dengan pemanfaatan Posyandu Balita di wilayah kerja Puskesmas Teling Atas Kota Manado. Kata Kunci: Sikap Ibu, Kinerja Kader, Pemanfaatan Posyandu Balita ABSTRACT Posyandu (Integrated Service Post) is one form of Community-sourced Health Effort that is managed from, by and for the community to empower the community and provide facilities to the community in obtaining basic health services. One indication of the use of Posyandu is the presence of mothers at the posyandu by bringing their babies to monitor the child's growth and development. If the mother's attitude of a toddler is good, the mother will take her child regularly to the Posyandu. Cadre performance can be used as a benchmark in assessing visitor satisfaction, namely mothers of toddlers who feel Posyandu services. The research is aimed to know the relation between mother’s attitudes and cadre performance with utilization of toddler Posyandu in the Working Area at the Public Health Center Teling Atas Manado City. This research is quantitative research with cross-sectional study design. This research was conducted in October-November 2018, the population in this study were mothers who had infants aged 0-5 years who received Posyandu program services in the working area at the Public Health Center in Manado City. Data analysis using univariate and bivariate with chi square test, CI=95% and α=0,05. The results obtained were 65.5% of respondents with good attitude and using Posyandu with a value of p = 0,000, and 56.8% of respondents who assessed the performance of cadres as good and using Posyandu with a value of p = 0,000. The conclusion from this study is that there is a relationship between the attitude of mothers and the performance of cadres with the use of Posyandu toddlers in the working area at the Public Health Center Teling Atas Manado City. Keywords: Mother Attitude’s, Cadre Performance, Utilization of Toddler Posyandu
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN TERHADAP KEBIJAKAN KAWASAN TANPA ROKOK PADA PELAJAR DI SMA NEGERI 7 MANADO Sualang, Janet S.; Rumayar, Adisti A.; Tucunan, Ardiansa A.T
KESMAS Vol 8, No 2 (2019): Volume 8, Nomor 2, Maret 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kawasan tanpa rokok merupakan ruangan atau area yang dinyatakan dilarang merokok atau kegiatan memproduksi, mengiklankan, menjual, dan mempromosikan produk tembakau. Berdasarkan Riskesdas 2013, merokok sampai saat ini masih menjadi masalah nasional yang harus secara terus-menerus diupayakan penanggulangannya, karena hal ini menyangkut dengan aspek ekonomi, sosial, politik, dan terutama yaitu masalah kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan tindakan terhadap kebijakan kawasan tanpa rokok pada pelajar di SMA Negeri 7 Manado. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional study yang dilakukan pada pelajar kelas XI di SMA Negeri 7 Manado pada bulan Januari-februari 2019 dengan jumlah sampel 226 pelajar. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelajar yang memiliki pengetahuan baik sebesar 87,2% dan pelajar yang memiliki pengetahuan kurang baik sebesar 12,8%, pelajar yang memiliki sikap baik sebesar 86,7% dan pelajar yang memiliki sikap kurang baik sebesar 13,3%, sedangkan pelajar yang memiliki tindakan baik terhadap kawasan tanpa rokok sebesar 53,1% dan pelajar yang memiliki tindakan kurang baik terhadap kawasan tanpa rokok sebesar 42,9%. Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji Chi-Square bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dengan tindakan terhadap kebijakan kawasan tanpa rokok pada pelajar dengan nilai p ₌ 0,025 dan antara sikap dengan tindakan pelajar terhadap kebijakan kawasan tanpa rokok dengan nilai p ₌ 0,005. Kesimpulan pada penelitian ini menyarankan pihak sekolah memberikan sosialisasi kepada siswa tentang kebijakan kawasan tanpa rokok agar partisipasi disiplin dalam penerapan kawasan tanpa rokok dapat berjalan dengan efektif. Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan kawasan tanpa rokok  ABSTRACTNo-smoking area is a room or place which is prohibited from smoking or producing, advertising, selling and promoting cigarette. Based on Riskesdas in 2013, nowadays smoking still a national problem that must be continually resolved, because this influences the economic, social, political, and especially health issues. This study aims to determine the relationship between knowledge and attitudes with actions toward No-smoking area policies in SMA N 7’s student in Manado. This study uses a “cross sectional study” that designed for class XI students at SMA N 7 Manado from January to February 2019 with a sample of 226 students. The instrument in this study used a questionnaire. The results showed that students who had good knowledge were 87.2% and students who had poor knowledge were 12.8%, students who had good attitudes were 86.7% and students who had bad attitudes were 13.3%, while students who have good actions about non-smoking areas are 53.1% and students who have bad actions about No-smoking area are 42.9%. Based on the results of the analysis using the Chi-Square test that there is a relationship between knowledge and action on No-smoking area policies on students with value p ₌ 0.025 and between attitudes and student actions towards No-smoking areas policies with value p= 0.005. The conclusion of this study suggests that the school provides socialization to students about No-Smoking Areas policies so that disciplinary participation in the application of areas without cigarettes can work effectively. Keywords: Knowledge, Attitude, Action area without cigarettes
HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI HOTEL PESONNA TUGU YOGYAKARTA Suciyati, Marselina; Wijono, Sutarto
KESMAS Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komunikasi interpersonal dengan kepuasan kerja karyawan di Hotel Pesonna Tugu Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik pengambilan data metode angket atau skala pengukuran psikologi. Partisipan dalam penelitian ini 40 karyawan, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala komunikasi interpersonal yang di kembangkan oleh Jewel dan Siegel (1998), sedangkan skala kepuasan kerja menggunakan skala yang dikembangkan oleh DeVito (1997). Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara komunikasi interpersonal dengan kepuasan kerja karyawan dengan nilai r = 0,773 (p>0,05).Kata kunci: Komunikasi Interpsersonal, Kepuasan Kerja.AbstractThis study aims to find out to explore the relationship between interpersonal communication and the employee’s work satisfactin of Pesonna Tugu Yogyakarta Hotel. The method used in this research is quantitative data collection techniques or methods of measurement scale psychological questionnaires. Participants in this 40 employees, the data collection is done by using the scale of interpersonal communication uses scale that had developed by Jewel dan Siegel (1998), while scale of work satisfaction uses scale that had developed by DeVito (1997). Data analysis using product moment correlation method. The results showed no significant relationship between interpersonal communication with employee job satisfaction with the value r = 0,773 (p>0.05).Keywords: Interpersonal Communication, Work Satisfaction.
ANALISIS PROSES PENYIMPANAN OBAT DI PUSKESMAS TELING ATAS KECAMATAN WANEA KOTA MANADO Khoirurrizza, Mohammad; Mandagi, Chreisye K.F; Kolibu, Febi K.
KESMAS Vol 6, No 4 (2017): Volume 6, Nomor 4, Juli 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan kefarmasian di Puskesmas merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan upaya kesehatan, yang berperan penting dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Tujuan penelitian ini secara umum untuk mengetahui proses penyimpanan obat di Puskesmas Teling Atas Kecamatan Wanea Kota Manado. Metode penelitian yang menggunakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi langsung dan pemeriksaan dokumen dibantu dengan alat perekam suara yang memiliki tujuan untuk mengigatkan peneliti untuk menulis rangkaian wawancara. Data hasil wawancara diolah dengan mengorganisir informasi, membaca keseluruhan informasi dan membuat suatu uraian secara terperinci dan disajikan secara naratif. Pengecekan data dilakukan dengan menggunakan metode triangulasi. Hasil penelitian ini berdasarkan wawancara mendalam dan observasi langsung kondisi penyimpanan obat berdasarkan kelembapan, sinar matahari, temperatur panas, menghindari kerusakan fisik sudah sesuai pedoman sedangkan pengotoran dan kontaminasi bakteri belum sesuai pedoman.Tata cara menyimpan dan menyusun obat penerapan FEFO, pemindahan obat yang tidak pecah, penyimpanan golongan antibiotik, penyimpanan tablet salut sudah sesuai pedoman, sedangkan penearapan sistem FIFO, obat yang diterima, penyimpanan obat injeksi, penyimpanan obat yang mempunyai waktu kadaluwarsa belum sesuai pedoman. Pengamatan mutu obat sudah sesuai pedoman, karena petugas pengelola obat melakukan pengamatan mutu obat dan juga tidak pernah terdapat obat yang rusak. Saran meningkatakan kondisi penyimpanan obat, memperbaiki cara dan menyusun obat yang lebih baik, meningkatkan pengamatan mutu obat dan menambah sumber daya manusia dengan latar belakang pendidikan apoteker.Kata Kunci: Penyimpanan Obat, Pelayanan Obat, PuskesmasABSTRACTPharmaceutical services at Puskesmas is an integral part of the implementation of health efforts, which play an important role in improving the quality of health services for the community. The purpose of this research in general to know the process of drug storage in Puskesmas Teling Atas Sub Wanea Manado City. Research methods that use qualitative research. Data collection is done by in-depth interview, direct observation and document inspection assisted by voice recorder which has a purpose to mengigatkan researchers to write a series of interviews. Interview data is processed by organizing information, reading the entire information and making a detailed description and presented in narrative. Data checking was done by using triangulation method. The results of this study based on in-depth interviews and direct observation of drug storage conditions based on humidity, sunlight, heat temperature, avoidance of physical damage is in accordance with guidelines while the contamination of bacteria and contamination has not been appropriate guidelines.Sata how to store and arrange drug application of FEFO, , antibiotic preservation, saline tablet storage is in accordance with the guidelines, whereas the FIFO system, received drugs, injection drug storage, drug storage that has an expiry date is not yet in accordance with the guidelines. The observation of drug quality was in accordance with the guidelines, because the drug management officers did observe the quality of the drug and also there was never any medicine damaged. Suggestions improve drug storage conditions, improve ways and develop better drugs, improve drug quality observation and increase human resources with educational background of pharmacists.Keywords: Medicines storage, medicines service, primary health centre
KUALITAS HIDUP PASIEN HEMODIALISIS DI UNIT HEMODIALISIS RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Prof. Dr. R.D. KANDOU MANADO Wua, Tessa C.M.; Langi, Fima L.F.G.; Kaunang, Wulan P.J.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas hidup menjadi bagian penting dalam acuan keberhasilan intervensi pelayanan kesehatan karena dari kualitas hidup dapat menggambarkan kondisi kesehatan seseorang meliputi fisik, psikologi, sosial dan lingkungan terutama pada penyakit kronis. Chronic kidney disease (CKD) salah satu penyakit tidak menular yang berdampak besar terhadap morbiditas, mortalitas dan sosial ekonomi masyarakat dan secara terus-menerus akan bergantung pada hemodialisis dalam mempertahankan hidupnya serta terdapat faktor-faktor yang turut mempengaruhi sehingga kualitas hidup akan lebih buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan distribusi kualitas hidup dan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup antara lain umur, jenis kelamin, pendidikan, lama hemodialisis, hipertensi, diabetes mellitus dan anemia. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Instrumen pengambilan data menggunakan kuesioner kualitas hidup dari WHOQOL-BREF. Analisis data menggunakan uji multivariat regresi linear berganda. Sampel penelitian sebanyak 93 responden yang memenuhi kriteria inklusi di Unit Hemodialisis di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor umur (p=0,000), pendidikan (p=0,000) dan anemia (p=0,16) berhubungan dengan kualitas hidup. Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor-faktor seperti umur, pendidikan dan anemia memiliki hubungan dengan kualitas hidup pasien CKD yang menjalani hemodialisis.  Kata Kunci: Hemodialisis, Kualitas Hidup, Faktor-Faktor Yang Berhubungan ABSTRACTQuality of life becomes an important part in the reference to the success of health care interventions because of the quality of life can describe a person's health conditions include physical, psychological, social and environmental especially in chronic diseases. Chronic Kidney disease (CKD) one of the uncontagious diseases that has a major impact on morbidity, mortality and socio-economic society and will continually depend on hemodialysis in sustaining its life as well as there are Factors that also affect so that the quality of life will be worse. The research aims to obtain quality of life distribution and to know the factors related to quality of life, among others age, gender, education, prolonged hemodialysis, hypertension, diabetes mellitus and anemia. The study uses a cross sectional approach. Data retrieval instruments using the WHOQOL-BREF Life Quality questionnaire. Data analysis using a multivariate test of multiple linear regression. Sample research of 93 respondents who meet the criteria of inclusion in hemodialysis Unit in RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. The results showed that the age factor (p = 0,000), education (p = 0,000) and anemia (p = 0.16) are related to quality of life. The conclusion of this study are factors such as age, education and anemia have a connection with the quality of life of CKD patients undergoing hemodialysis. Keywords: Hemodialysis, Quality Of Life, Related Factor
STUDI PENGETAHUAN REMAJA PUTERI TENTANG ABORSI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 9 MANADO Mamarimbing, Stella
KESMAS Vol 3, No 1 (2014): VOLUME 3 NOMOR 1, Januari 2014
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aborsi menyebabkan pendarahan secara global 80% kematian ibu tergolong pada kematian ibu langsung. Penyebab langsung yaitu perdarahan 25%, (biasanya perdarahan pasca persalinan), sepsis (15%), hipertensi dalam kehamilan (12%), partus macet (8%), komplikasi aborsi tidak aman (13%), dan sebab-sebab lain (8%). Insiden aborsi tidak aman secara global adalah sekitar 20 juta per tahun, atau 1 diantara 10 kehamilan atau 1 aborsi tidak aman dengan 7 kelahiran hidup. Lebih dari 90% aborsi tidak aman terjadi di negara-negara sedang berkembang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan remaja puteri tentang aborsi di SMA Negeri 9 Manado tahun 2014. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yang dilaksanakan di SMA N 9 Manado pada September 2014. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan baik responden  yaitu sebanyak 47 siswi (62,66%) tentang aborsi di SMA Negeri 9 Manado, tingkat pengetahuan cukup responden yaitu sebanyak 27 siswi (36%) tentang aborsi di SMA Negeri 9 Manado, dan tingkat pengetahuan kurang responden yaitu sebanyak 1 siswi (1,33%) tentang aborsi di SMA Negeri 9 Manado. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengetahuan siswi di SMA Negeri 9 Manado sudah termasuk pada kategori Baik. Kata kunci: Pengetahuan Remaja Puteri, Aborsi AbstractAbortion causes global bleeding 80% of maternal deaths are classified as direct maternal deaths. Direct causes are 25% bleeding, (usually postpartum bleeding), sepsis (15%), pregnancy hypertension (12%), congestion (8%), complications of unsafe abortion (13%), and other causes ( 8%). The incidence of global unsafe abortion is around 20 million per year, or 1 in 10 pregnancies or 1 unsafe abortion with 7 live births. More than 90% of unsafe abortions occur in developing countries. The purpose of this study was to determine the knowledge of young women about abortion in SMA Negeri 9 Manado in 2014. This study was a descriptive study, conducted at SMA N 9 Manado in September 2014. The results of this study showed that the level of good knowledge of respondents was 47 students (62 , 66%) about abortion at Manado State Senior High School, the level of sufficient knowledge of respondents namely 27 female students (36%) about abortion in Manado 9 Public High School, and less respondents' level of knowledge namely 1 student (1.33%) about abortion in Manado State High School 9. So that it can be concluded that the knowledge of students in Manado 9 High School is included in the Good category. Keywords: Knowledge of Female Teens, Abortion
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SMP NEGERI 4 SATAP LIKUPANG TIMUR KABUPATEN MINAHASA UTARA Pakaja, Jeifisa C.; Engkeng, Sulaemana; Tumurang, Marjes
KESMAS Vol 8, No 4 (2019): Volume 8, Nomor 4, Mei 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja merupakan salah satu sasaran program kesehatan reproduksi. Pada masa remaja perubahan emosi menjadi sensitif serta perilaku ingin mencoba hal-hal yang baru. Perilaku ini jika tidak didasari dengan pengatahuan dan sikap yang tidak benar maka dapat merugikan remaja tersebut, seperti perilaku seksual beresiko terhadap kehamilan yang tidak diinginkan dan dapat berlanjut pada aborsi serta penularan penyakit menular seksual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual remaja di SMP Negeri 4 Satap Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara. Dalam penelitian ini menggunakan survei analitik dengan rancangan penelitian cross sectional study yang dilaksanakan di SMP Negeri 4 Satap Likupang Timur pada bulan Oktober 2018-Maret 2019. Populasi seluruh siswa kelas VI, VII, dan IX berjumlah 88 remaja. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling dengan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi berjumlah 84 remaja. Instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square dengan CI = 95%, α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual yaitu nilai p = 0,000 serta tidak terdapat hubungan antara sikap tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual yaitu nilai p = 0,403. Kata Kunci : Remaja, Kesehatan Reproduksi, Perilaku Seksual ABSTRACTAdolescents are one of the targets of the reproductive health program. In adolescence emotional changes become sensitive and behavior wants to try new things. This behavior if it is not based on knowledge and incorrect attitudes can harm the adolescents, such as sexual behavior at risk of unwanted pregnancy and can continue to abortion and transmission of sexually transmitted diseases. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and attitudes about reproductive health with adolescent sexual behavior at SMP Negeri 4 Satap Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara. In this study using analytical surveys with research designs cross sectional study implemented at SMP  Negeri 4 Satap Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara. In October 2018 - March 2019. Population of all class students VI, VII, and IX amount 88 adolescents. The sampling technique is total sampling using inclusion and exclusion criteria amount 84 Adolescents. The research instrument used was a questionnaire. Bivariate analysis using the test chi-square with CI = 95%, α = 0,05. The results showed that there was a relationship between knowledge about reproductive health and sexual behavior, namely value p = 0,000. and there is no relationship between attitudes about reproductive health and sexual behavior, namely value p = 0,403. Keywords : Adolescents, Reproductive Health, Sexual Behavior
ANALISIS KANDUNGAN FORMALIN PADA TAHU PUTIH DI PASAR BERSEHATI KOTA MANADO TAHUN 2017 Lakuto, Regina Sasmita; Akili, Rahayu H.; Joseph, Woodford B. S
KESMAS Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Formalin merupakan bahan kimia yang penggunaannya dilarang untuk produk makanan. Makanan yang mengandung formalin dalam kadar serendah apapun akan berdampak berbahaya terhadap kesehatan. Formalin tidak diperbolehkan sebagai pengawet makanan. Salah satu bahan makanan yang mengandung formalin yaitu tahu. Menurut data BPOM, pada tahun 2013 jumlah korban keracunan pangan Indonesia mencapai 25.268 orang, 80 % kasus keracunan terjadi pada anak sekolah. Tercatat 90 % jajanan anak sekolah mengandung formalin, boraks dan zat pewarna. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya kandungan formalin pada tahu di Pasar Bersehati Kota Manado. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif berbasis laboratorium. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pedagang yang menjual tahu putih di Pasar Bersehati Kota Manado berjumlah 14 pedagang tahu. Sampel diambil dari 14 pedagang tahu, dimana tiap pedagang diambil 2 buah tahu. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling. Hasil penelitian berdasarkan uji di Laboratorium Farmasi FMIPA Universitas Sam Ratulangi, kandungan formalin pada tahu di Pasar Bersehati Kota Manado terdapat 13 sampel tahu yang menunjukkan hasil yang positif mengandung formalin dan terdapat 1 sampel tahu yang menunjukkan hasil yang negatif tidak mengandung formalin. Kesimpulan dari penelitian ini, sebagian besar tahu yang dijual di Pasar Bersehati menggunakan formalin sehingga tidak aman dikonsumsi. Saran BPOM RI lebih meningkatkan pengawasan terhadap keamanan makanan, khususnya bagi kebutuhan pokok yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat seperti tahu.Kata Kunci: Tahu Putih, Formalin, Pasar BersehatiABSTRACTFormaldehyde is a chemical material that has been prohibited for food products. Foods are containing Formaldehyde in the lowest possible level will have a harmful effect on people health. Formaldehyde is not allowed as a food preservative. One of the food ingredients that contain Formaldehyde is tofu. According to BPOM data in 2013, the victims number of food poisoning reached 25,268 people, 80 percent cases of poisoning occurred by school children. BPOM team recorded, 90 percent of school children's snacks and meals contain Formaldehyde, Borax and Food Coloring ingredients. The purpose of this research is to determine whether any of Formaldehyde content in tofu placed in Bersehati Market. This type of research is a descriptive research by laboratory-based. The population of this research is all tofu traders at Bersehati Markets which amounts 14 tofu traders. The sample of this research taken from 14 tofu traders, which each trader taken 2 pieces of tofu. This research sampling technique using Total Sampling and the result of this research is based on a test at Pharmacy Laboratory in Sam Ratulangi University. The result shows there are 13 samples of tofu that postively contained Formaldehyde and only 1 sample which show negative result not containing Formaldehyde. The conclusion of this research is most tofu sold in Pasar Bersehati containing Formaldehyde, which makes not safe to consume.Keywords: Tofu, Formaldehyde, Bersehati Markets
ANALISIS SPASIAL KEJADIAN PENYAKIT PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUMINTING KOTA MANADO TAHUN 2017 Wartono, Jarod Ariyanto; Asrifuddin, Afnal; Kandou, Grace D.
KESMAS Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pneumonia merupakan penyebab kematian menular terbesar pada anak-anak di seluruh dunia dan membunuh 920.139 anak-anak di bawah usia 5 tahun pada tahun 2015. Tingginya angka kasus tersebut maka perlu untuk membuat pemetaan sebaran kasus menggunakan SIG. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sebaran epidemiologi kejadian pneumonia pada balita di puskesmas Tuminting Kota Manado tahun 2017 berdasarkan kepadatan penduduk, ketinggian wilayah dan sosial Ekonomi. Penelitian ini menggunakan pendekatan Sitem Informasi Geografi. Sampel dalam penelitian sebanyak 39 kejadian pneumonia pada balita tahun 2017. Data yang digunakan adalah data sekunder Puskesmas Tuminting Kota Manado. Hasil penelitian menunjukan bahwa gambaran spasial kejadian pneumonia pada balita paling banyak di kelurahan Sumompo dan paling sedikit di kelurahan Islam. Penderita pneumonia pada balita berdasarkan kepadatan penduduk lebih banyak tinggal di daerah tidak padat penduduk. Penderita pneumonia pada balita berdasarkan ketinggian wilayah bahwa paling banyak kejadian pneumonia pada balita terjadi di daerah dengan ketinggian yang rendah. Penderita pneumonia pada balita berdasarkan sosial ekonomi bahwa paling banyak tingkat pendidikan yang rendah. Saran kepada instansi dan juga masyarakat yaitu melakukan pendidikan dalam bentuk penyuluhan dan masyarakat mengetahui dampak dari bahaya penyakit pneumonia terlebih pada balita.Kata kunci : analisis spasial, kepadatan penduduk, ketinggian wilayah, sosial ekonomiABSTRACTPneumonia is the largest contagious cause of death in children worldwide and killed 920,139 children under 5 years of age in 2015. The high number of cases is necessary for mapping the distribution of cases using GIS. The purpose of this study was to determine the epidemiological distribution of pneumonia in children under five at Tuminting health center in Manado City in 2017 based on population density, regional height and economic social. This study uses a Geographic Information System approach. Samples in the study were 39 cases of pneumonia in toddlers in 2017. The data used were secondary data on Tuminting Health Center in Manado City.The results showed that the spatial picture of the incidence of pneumonia in children under five was highest in Sumompo village and at least in the Islamic ward. Patients with pneumonia in toddlers based on more population density live in non-densely populated areas. Patients with pneumonia in toddlers based on height of the region that the most occurrence of pneumonia in toddlers occurs in areas with low altitude. Patients with pneumonia in children under five years of age are based on socio-economic that the highest level of education is low. Suggestions for institutions and the community are education in the form and danger.Keywords: spatial analysis, population density, regional height, socio-economic
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM BETHESDA TOMOHON Melo, Andinny V.; Kawatu, Paul A.T.; Tucunan, Ardiansa A.T.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stres kerja dapat menjadi risiko bagi kesehatan dan keselamatan pekerja ketika pekerjaan yang dilakukan melebihi kapasitas, sumber daya dan kemampuan pekerja. Salah satu faktor yang dapat menimbulkan stres kerja yaitu beban kerja berlebih. Tanda-tanda beban berlebih yaitu mudah tersinggung, kelelahan fisik dan mental, ketidaktegasan, hilangnya obyektivitas, kecenderungan berbuat salah, kekhilafan dalam ingatan dan hubungan interpersonal yang tegang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan stres kerja pada perawat di Rumah Sakit Umum Bethesda Tomohon. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional study. Dan dilakukan pada bulan April – Agustus 2019. Dan mengambil sampel sebanyak 90 perawat sebagai responden. Alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner. Perawat yang mengalami sangat stres sebanyak (48,9%). Perawat yang merasakan beban kerja sedang sebanyak (48,9%). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara beban kerja dan stres kerja pada perawat di Rumah Sakit Umum Bethesda Tomohon dengan nilai p value 0,004. Kata Kunci: Beban Kerja, Stres Kerja ABSTRACTWork stress can be a risk to the health and safety of workers when work is done beyond capacity, resources and worker ability. One of the factors that can cause work stress is excess workload. Signs of overload are irritability, physical and mental fatigue, unyielding, loss of objectivity, wrong tendencies, error in memory and tense interpersonal relationships. The purpose of this research is to know the relationship between workloads with work stress on nurses in Bethesda Tomohon General Hospital. This research uses the cross sectional study draft. And done in April – August 2019. And took a sample of 90 nurses as respondents. The measuring instrument used is a questionnaire. Nurses who are experiencing much stress (48.9%). Nurses who feel the workload is being as much as (48.9%). The results of this study showed there was a relationship between workload and work stress on nurses at Bethesda Tomohon General Hospital with the p value of 0.004. Keywords: Workload, Work Stress 

Filter by Year

2012 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 1 (2024): VOLUME 13, NOMOR 1, Januari - Maret Vol. 12 No. 2 (2023): VOLUME 12, NOMOR 2, April - Juni 2023 Vol. 12 No. 1 (2023): VOLUME 12, NOMOR 1, Januari - Maret 2023 Vol. 11 No. 4 (2022): VOLUME 11, NOMOR 4, Oktober - Desember 2022 Vol. 11 No. 3 (2022): VOLUME 11, NOMOR 4, JULI 2022 Vol 11, No 2 (2022): VOLUME 11, NOMOR 2, JANUARI 2022 Vol 11, No 1 (2022): VOLUME 11, NOMOR 1, JANUARI 2022 Vol 10, No 8 (2021): VOLUME 10, NOMOR 8, AGUSTUS 2021 Vol 10, No 7 (2021): VOLUME 10, NOMOR 7, JULI 2021 Vol 10, No 6 (2021): VOLUME 10, NOMOR 6, JUNI 2021 Vol 10, No 5 (2021): VOLUME 10, NOMOR 5, MEI 2021 Vol 10, No 4 (2021): VOLUME 10, NOMOR 4, APRIL 2021 Vol 10, No 3 (2021): VOLUME 10, NOMOR 3, MARET 2021 Vol 10, No 2 (2021): VOLUME 10, NOMOR 2, FEBRUARI 2021 Vol 10, No 1 (2021): VOLUME 10, NOMOR 1, JANUARI 2021 Vol 9, No 7 (2020): VOLUME 9, NOMOR 7, DESEMBER 2020 Vol 9, No 6 (2020): VOLUME 9, NOMOR 6, OKTOBER 2020 Vol 9, No 5 (2020): VOLUME 9, NOMOR 5, SEPTEMBER 2020 Vol 9, No 4 (2020): VOLUME 9, NOMOR 4, JULI 2020 Vol 9, No 3 (2020): VOLUME 9, NOMOR 3, MEI 2020 Vol 9, No 2 (2020): VOLUME 9, NOMOR 2, MARET 2020 Vol 9, No 1 (2020): VOLUME 9, NOMOR 1, JANUARI 2020 Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019 Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019 Vol 8, No 5 (2019): Volume 8, Nomor 5, Juli 2019 Vol 8, No 4 (2019): Volume 8, Nomor 4, Mei 2019 Vol 8, No 3 (2019): Volume 8, Nomor 3, April 2019 Vol 8, No 2 (2019): Volume 8, Nomor 2, Maret 2019 Vol 8, No 1 (2019): Volume 8, Nomor 1, Januari 2019 Vol 7, No 6 (2018): Volume 7, Nomor 6, November 2018 Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018 Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018 Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018 Vol 7, No 1 (2018): Volume 7, Nomor 1, Januari 2018 Vol 6, No 4 (2017): Volume 6, Nomor 4, Juli 2017 Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017 Vol 6, No 2 (2017): Volume 6, Nomor 2, Maret 2017 Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 Nomor 1, Januari 2016 Vol 4, No 2 (2015): Volume 4, Nomor 2, Maret 2015 Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 No. 1 Januari 2015 Vol 3, No 1 (2014): VOLUME 3 NOMOR 1, Januari 2014 Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, Nomor 1, Januari 2012 More Issue