cover
Contact Name
Gde Putu Arya Oka
Contact Email
imedtechjournal@gmail.com
Phone
+6281236518677
Journal Mail Official
imedtechjournal@gmail.com
Editorial Address
P2M STKIP Citra Bakti Jl. Trans Flores, Malanuza, Golewa
Location
Kab. ngada,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
ejurnal imedtech
Published by STKIP Citra Bakti
ISSN : -     EISSN : 25806033     DOI : http://dx.doi.org/10.38048/imedtech.v4i2.227
Core Subject : Science, Education,
ejurnal Imedtech fokus pada Instructional Media, Design dan Instructional Technology. Body of Knowledge instructional technology atau teknologi pembelajaran menjadi ruang lingkup dari jurnal ini. Adapun ruang lingkupnya adalah sebagai berikut: Artikel terkait dengan desain sistem pembelajaran, strategi pembelajaran dan obyek kajian tentang pebelajar beserta karakteristiknya; Artikel terkait dengan kawasan pengembangan, seperti: pengembangan bebasis teknologi cetak seperti bahan ajar, media pembelajaran, terknologi audiovisual, teknologi berbasis komputer dan teknologi terpadu; Artikel terkait dengan kawasan pemanfaatan, seperti: pemanfaatan media, difusi inovasi dan implementasi kelembagaan serta kebijakan dan regulasi; Artikel terkait dengan kawasan pengelolaan, seperti pengelolaan pusat dan sumber belajar, sistem penyampaian (online learning) dan pengelolaan informasi pembelajaran; Artikel terkait dengan kawasan penilaian, seperti evaluasi formative maupun sumatif terkait.
Articles 106 Documents
PROGRAM KULIAH DALAM JARINGAN: PARADIGMA, FLATFORM DAN PROSES Gde Putu Arya Oka
JURNAL IMEDTECH (Instructional Media, Design and Technology) Vol 4, No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : STKIP CITRA BAKTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1103.28 KB) | DOI: 10.38048/imedtech.v4i2.227

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian desain dan pengembangan atau Design and Development Research (DDR). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendesain, mengembangkan sekaligus mengukur ketuntasan mahasiswa dalam menyelesaikan mata kuliah Pendidikan TIK, Aplikasi Komputer Matematika, Metodologi Penelitian Pendidikan, Pengembangan Media Matematika dan Pengembangan Media IPA yang disampaikan dalam jaringan pada semester Genap 2019-2020. Metodologi pengembangan menggunakan DDR, khususnya kategori ke 2 yakni Product Development Research Project. Tahapan penelitian DDR adalah Design, Development, Implementation dan Evaluation. Populasi dan sampel adalah peserta kuliah online. Jenis data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif dan kualitatif. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Prosedur penelitian melalui beberapa tahap, yaitu; (1) identifikasi masalah desain dan pengembangan dikaitkan dengan permasalahan yang ada, (2) menggunakan literatur dan data empiris untuk mengidentifikasi dan mendefinikan kembali masalah sebelumnya, (3) mendeskripsikan metode dan strategi. Dalam tahap ini terdiri dari front end analysis, Design, Development, formatif evaluation dan Revision, (4) seleksi partisipan, (5) pengumpulan data, dan (6) memaknai hasil temuan penelitian (MIT 598). Adapun hasil penelitian pengembangan dari program yang telah dikembangkan dan diuji coba dalam semester Ganjil 2019/2020 selama satu semester menujukkan bahwa mahasiswa menerima dengan kualifikasi “Baik” program pembelajaran dalam jaringan pada aspek isi/objek pembelajaran daring, desain pembelajaran yang digunakan dan penilaian kegiatan pembelajaran. Namun pada aspek strategi yang digunakan dalam program kuliah dalam jaringan persepsi mahasiswa menerima dalam kualifikasi “cukup”. Dengan demikian penelitian pengembangan ini menunjukkan respon mahasiswa terhadap program kuliah yang dikembangkan menerima dengan kualifikasi “Baik dan Cukup”. Dan terhadap kualifikasi cukup akan menjadi bahan kajian yang komprehensif untuk pengembangan dimasa mendatang.
PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN SIRKUIT PASING BAWAH T-DESAIN (SPBT-DESAIN) BOLA VOLI SEBAGAI BENTUK AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PJOK UNTUK TINGKAT SEKOLAH MENENGAH Yohanes Bayo Ola Tapo
JURNAL IMEDTECH (Instructional Media, Design and Technology) Vol 3, No 2 (2019): DESEMBER 2019
Publisher : STKIP CITRA BAKTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.7 KB) | DOI: 10.38048/imedtech.v3i2.209

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development) level 3 menurut Borg and Gall dalam Sugiyono (2016) dan merupakan penelitian multi years yang dilaksanakan dalam dua tahap penelitian yaitu; Penelitian tahap 1; berfokus pada penelitian dan pengembangan produk sampai pada uji kelayakan penggunaan, dan Penelitian tahap 2; berfokus pada penelitian uji efektivitas produk pada aktivitas dan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah: (a) Mengembangkan model latihan Sirkuit Pasing Bawah T-Desain (SPBT-Desain) Bola Voli yang dapat digunakan sebagai bentuk aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran PJOK untuk tingkat sekolah menengah, (b) Menguji kelayakan penggunaan produk yang dikembangkan dalam hal pelaksanaan pembelajarannya. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa dari beberapa sekolah menengah yang ada di Kecamatan Golewa dan Bajawa. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan instrument validasi ahli dan instrument uji kelayakan penggunaan produk yang diberikan pada 3 (tiga) orang ahli yaitu: 1 orang dosen, 1 orang pengawas PJOK dan 1 guru PJOK tempat pelaksanaan penelitian. Hasil penelitian berupa produk akhir pengembangan disusun dalam sebuah buku pedoman yang dilengkapi dengan video aktivitas latihan dan diberi judul: “Buku Panduan Model Latihan Sirkuit Pasing Bawah T-Desain (SPBT-Desain) Bola Voli“, sedangkan hasil validasi dan uji kelayakan penggunaan produk dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif, dan diperoleh simpulan penelitian bahwa: berdasarkan hasil penilaian dari para ahli dalam uji kelayakan penggunaan produk pada uji skala kecil dan uji skala besar menunjukan bahwa: model latihan Sirkuit Pasing Bawah T-Desain (SPBT-Desain) Bola Voli “Baik dan Layak” digunakan sebagai bentuk aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran PJOK materi permainan bola besar (bola Voli) untuk tingkat sekolah menengah.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AGAMA KATOLIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS V SDK WAEPANA KECAMATAN SOA, KABUPATEN NGADA TA 2018/2019 Dai Yasinta
JURNAL IMEDTECH (Instructional Media, Design and Technology) Vol 2, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : STKIP CITRA BAKTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.111 KB) | DOI: 10.38048/imedtech.v2i2.180

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Agama Katolik  siswa kelas V SDK Waepana  dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart yang terdiri atas dua siklus dan setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi serta refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDK Waepana   yang berjumlah 40 orang . Objek penelitian ini adalah hasil belajar Agama Katolik dan model Pembelajaran Quantum Teaching. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik tes dan instrumen penelitian berupa tes obyektif,  dan data dianalisis dengan menggunakan statistik kuantitatif. Rata – rata hasil belajar yang dicapai siswa pada siklus I sebesar 62,25%, dengan ketuntasan klasikal 17,5%  dan rata – rata hasil belajar pada siklus II sebesar 81,25% dan ketuntasan klasikal 87,5%.  Berarti telah terjadi peningkatan hasil belajar Agama Katolik  dari siklus I ke Siklus II sebesar 18,99%  dan  pingkatan hasil belajar ini sudah melebihi KKM yang ditetapkan  yaitu 75. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model Pembelajaran  Quantum  Teaching dapat meningkatkan hasil belajar Agama Katolik  siswa kelas V SDK Waepana Tahun Pelajaran 2018/2019
AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VIII G SMP NEGERI 2 SIDEMEN DENGAN MODEL SIKLUS BELAJAR TRI PRAMANA Nyoman Sri Darmayanti
JURNAL IMEDTECH (Instructional Media, Design and Technology) Vol 2, No 1 (2018): JUNI 2018
Publisher : STKIP CITRA BAKTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.761 KB) | DOI: 10.38048/imedtech.v2i1.155

Abstract

Penelitian ini tergolong penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa dengan menerapkan Model Siklus Belajar Tri Pramana pada pembelajaran IPA. Subjek penelitian yaitu siswa di kelas VIII G pada semester I tahun pelajaran 2017/2018 di SMP Negeri 2 Sidemen. Sedangkan objeknya aktivitas dan prestasi belajar siswa. Data yang diperoleh adalah data kuantitatif  berupa prestasi belajar yang dikumpulkan melalui instrumen tes dan data aktivitas siswa yang dikumpulkan dengan instrumen lembar observasi. Hasil yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Dari pelaksanaan penelitian rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 71,90% dengan kategori baik meningkat menjadi 77,36% di siklus II juga dengan kategori baik. Prestasi belajar  mengalami peningkatan dari data awal dengan rata-rata 63, pada siklus I menjadi 72,30 dan  pada siklus II  menjadi 76,46. Ketuntasan belajar awal 58% menjadi 73,07% pada siklus I, dan meningkat menjadi 88,46% pada siklus II.  Kesimpulan yang didapat bahwa pembelajaran dengan Model Siklus Belajar Tri Pramana mampu meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa di kelas VIII G SMP Negeri 2 Sidemen semester I tahun pelajaran 2017/2018 pada pembelajaran IPA.This research is classified as a classroom action research that aims to increase student activity and achievement by applying Tri Pramana Learning Cycle Model to science learning. Research subjects are students in class VIII G in the first semester of the academic year 2017/2018 in SMP Negeri 2 Sidemen. While the object activity and student achievement. The data obtained are quantitative data in the form of learning achievement collected through test instrument and student activity data collected with instrument observation sheet. The results obtained were analyzed descriptively. From the average research activity of student activity in cycle I was 71,90% with good category increased to 77,36% in cycle II also with good category. Achievement learn to increase from initial data with average 63, in cycle I become 72,30 and in cycle II become 76,46. 58% initial learning completeness to 73.07% in cycle I, and increased to 88.46% in cycle II. The conclusion is that learning with Tri Pramana Learning Cycle Model able to increase student's activity and achievement in class VIII G SMP Negeri 2 Sidemen semester I of academic year 2017/2018 on science lesson
KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA PENDIDIKAN DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN BAJAWA Yanuarius Ricardus Natal
JURNAL IMEDTECH (Instructional Media, Design and Technology) Vol 4, No 1 (2020): JUNI 2020
Publisher : STKIP CITRA BAKTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.903 KB) | DOI: 10.38048/imedtech.v4i1.222

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kebijakan pemerintah tentang penyediaan sarana dan prasarana olahraga pendidikan di SMP Se-Kecamatan Bajawa yang di tinjau dari aspek, ketersediaan serta ketercukupan. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri di wilayah Kecamatan Bajawa. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala bidang SMP/MTs, kepala SMP Negeri di Kecamatan Bajawa, guru-guru penjas dan siswa/i. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan naturalistik. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni berupa observasi, wawancara mendalam dan dokumen pencatatan. Teknik validitas yang digunakan adalah trianggulasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah  analisis model interaktif melalui tiga komponen yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil dari penelitian ini adalah Pemerintah daerah dalam hal ini oleh pemerintah kecamatan Bajawa melalui dinas terkait telah membuat kebijakan policy as spesific proposals berupa usulan-usulan ke atas botton-up dengan mekanisme laporan dari sekolah melalui unit pelaksana teknis dinas kecamatan selanjutnya ke dinas pendidikan dan ke pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dibahas dan dianggarkan untuk diberi bantuan sarana dan prasarana olahraga. Bantuan tersebut berupa barang maupun berupa dana yang nantinya dibelanjakan lewat sekolah melalui dana alokasi khusus, namun untuk beberapa tahun ini mengalami ketiadaan dana tersebut sehingga sekolah hanya bersandar dari dana bantuan operasional sekolah yang cukup terbatas di dalam pengelolaannya. Ketersediaan sarana dan prasarana olahraga pendidikan di SMP Negeri di Kecamatan Bajawa telah memenuhi standar minimum berdasarkan standar sarana dan prasarana olahraga di SMP/MTs meliputi peralatan pendidikan, media dan sumber belajar,tempat berolahraga serta tempat bermain dan rekreasi yang diperlukan untuk proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Ketercukupan sarana dan prasarana olahraga pendidikan di SMP Negeri se-kecamatan Bajawa secara umum telah memiliki prasarana yang baik (lapangan dan area berolahraga),akan tetapi untuk sarana seperti alat-alat olahraga masih kurang yang berbanding terbalik dengan rasio jumlah siswa di setiap kelasnya. Rata-rata siswa perkelas untuk rombel kelas VII-IX jumlahnya sebanyak 35-40 siswa, sementara sarana dan fasilitas olahraga jumlahnya sebanyak 10 buah untuk tiap set alat tersebut tidak termasuk dengan yang telah rusak atau tidak layak pakai
MAKNA SIMBOLIK DALAM BAHASA RITUAL REBA PADA MASYARAKAT LUBA DESA TIWORIWU KECAMATAN JEREBUU KABUPATEN NGADA pelipus wungo kaka
JURNAL IMEDTECH (Instructional Media, Design and Technology) Vol 3, No 1 (2019): JUNI 2019
Publisher : STKIP CITRA BAKTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.297 KB) | DOI: 10.38048/imedtech.v3i1.206

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tata cara pelaksanaan upacara Reba dalam budaya masyarakat Kampung Luba   Desa Tiworiwu Kecamatan Jerebuu Kabupaten Ngada, mendeskripsikan makna simbol-simbol bahasa ritual Reba di Desa Tiworiwu. Manfaat penelitian ini adalah sebagai bahan masukan bagi masyarakat Luba   dalam memaknai nilai-nilai upacara ritual Reba, sebagai bahan untuk memperkaya kekhasan kearifan lokal bangsa sebagai suatu nilai luhur yang dianut oleh masyarakat Ngada pada umumnya dan masyarakat Luba   Desa Tiworiwu pada khususnya, sebagai bahan informasi bagi peneliti lain yang ingin mengkaji lebih lanjut masalah yang berkaitan dengan penelitian ini, sebagai informasi untuk membangkitkan dan menumbuhkan rasa cinta kearifan lokal lokal. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yaitu suatu analisis yang menggambarkan secara rinci hasil-hasil temuan di lapangan yang menggunakan pertanyaan-pertanyaan. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu dengan mewawancarai dan mengobservasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam upacara ritual Reba pada masyarakat Luba   Desa Tiworiwu Kecamatan Jerebuu mempunyai tata cara atau pelaksanaan yang dilakukan pada saat upacara ritul Reba seperti didalam nilai-nilai tersebut  antara lain: nilai religius, nilai filosofis, nilai kesenian, nilai moral, nilai magis, nilai ekonomi, nilai sosial, nilai hukum,dan nilai pendidikan.Ritual Reba merupakan sebuah acara yang patut dilaksanakan selama setahun sekali  perlu ditaati sejak dari  leluhur pada zaman dahulu kala dan harus terbawa terus sampai anak cucu. Apabila disia-siakan ritual Reba ini maka segala usaha tidak terkabul oleh perlindungan leluhur karena leluhur inilah yang membentuk budaya adat ritual Reba sehingga dikembangkan oleh generasi penerus. Dengan adanya upacara Reba dapat mengingatkan pesanan yang telah ditinggalkan oleh leluhur (Sili Ana Wunga) sebagai pioner pertama penyelenggara budaya Reba. Perayaan adat Reba merupakan upacara ritual magis karena seluruh tahapan upacara Reba wajib didahului dengan pemberian sesajian Roh  arwah leluhur agar dapat menguasai alam sehingga perayaan Reba dapat berjalan dengan baik.      Kata Kunci: Makna Simbolik Bahasa Ritual Reba  ABSTRACTThe background of this research is very important for the community as a ritual ceremony Luba   Reba embrace the values of the humanitarian nature that need to be maintained for the younger generations are relevant to the procedures established by the ancestral ceremonies. With the ritual Reba, Luba   people still believe in good faith that is not extinct and still retain its own culture and do not care about foreign cultures. The purpose of this study is to describe procedures for Reba ceremony in the village of Luba   culture Tiworiwu Jerebuu Ngada District, describes the meaning of symbols in a ceremony at Village Tiworiwu Reba. The benefits of this research is as an input for the Luba   in meaning values Reba ritual ceremonies, as a material to enrich the cultural distinctiveness of the nation as a virtue embraced by the community and society in general Ngada Luba   Village Tiworiwu in particular, for information for researchers others who wish to further examine the problems associated with this research, as information to generate and foster a love of local culture. This study is a qualitative descriptive analysis that describes in detail the findings in the field who use the questions. This study uses data collection techniques that is by interviewing and observing. Data analysis technique used is descriptive qualitative.The results showed that in the ritual ceremony at the Luba   Village Reba Tiworiwu Jerebuu District has procedures or operations to be carried during the ceremony ritual Reba like in those values among others: the religious, philosophical values, artistic values, moral values, the magical , economic value, social value, legal value, and value education. Reba ritual is an event that should be implemented over a year since it need to be adhered to from ancestors in ancient times and must be carried on until our children and grandchildren. If the ritual Reba wasted this then all the effort is not granted by the ancestors for protection of ancestral indigenous culture that has shaped so that Reba rituals developed by future generations. With the ceremony to remind Reba orders that have been left by the ancestors (Sili Ana Wunga) as the first pioneer of cultural organizers Reba. Reba is the customary celebration of a magical ritual for all phases of the ceremony must be preceded by Reba Spirit giving offerings to ancestral spirits can control nature so that the celebration of Reba can run well. Keywords: symbolic language meaning of the ceremony Reba
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH ) MELALUI TEHNIK LATIHAN DAN BIMBINGAN PADA GURU TK/PAUD GUGUS I KECAMATAN WOLOMEZE TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Anastasia Weti
JURNAL IMEDTECH (Instructional Media, Design and Technology) Vol 2, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : STKIP CITRA BAKTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.193 KB) | DOI: 10.38048/imedtech.v2i2.173

Abstract

Tujuan penelitian tindakan  sekolah ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun Rencana pelaksanaan pembelajaran Harian melalui kegiatan latihan dan bimbingan pada guru TK/PAUD di Gugus I,  Kecamatan Wolomeze, Kabupaten Ngada, TA 2018/2019. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan sekolah. Prosedur penelitian ini terdiri atas tahapan perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi, yang dilakukan dalam dua siklus. Tempat penelitian di TK/PAUD gugus I, Kecamatan Wolomeze. Subyek dalam penelitian ini adalah  guru  - guru di TK/PAUG gugus I Kecamatan Wolomeze   yang berjumlah 6 orang.  Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara,  obeservasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif komparatif.  Data kuantitatif yang diperoleh dideskripsikan dalam bentuk kata-kata atau penjelasan. Selanjutnya dilakukan komparasi data untuk memastikan ada tidaknya peningkatan kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran di Kelas.  Dari rata-rata nilai  dalam  menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH)    pada kondisi awal diperoleh 59% berada pada kategori kurang . Pada ahir Siklus I rata – rata nilai  yang diperoleh 67,83% berada pada kategori cukup,  di akhir siklus II  diperoleh  84,67%, berada pada kategori baik. Dari kondisi awal sampai dengan akhir siklus II nilai kemampuan guru dalam meyusun RPPH  meningkat sebesar 25,67%.   Hal ini dapat disimpulkan bahwa dengan melaksanaka latihan dan bimbingan, maka dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) pada Guru TK/PAUD di Gugus I , Kecamatan Wolomeze, Kabupaten Ngada TA 2018/2019.
Demotivation of Second Semester Art and Religion Faculty Students in Learning English Language (IAKN Ambon) thobias sarbunan
JURNAL IMEDTECH (Instructional Media, Design and Technology) Vol 4, No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : STKIP CITRA BAKTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.113 KB) | DOI: 10.38048/imedtech.v4i2.217

Abstract

This research is aimed to describe demotivation factors which abundant on the level of Maluku university students in learning the English language. In the methodology section, the researcher used descriptive methodology, which sample was twenty-five students on second-semester church and religion department who enrolled in the English language in the second semester. The researcher was collect the data from the accomplishment of student’s discovery learning tasks; constructed of footage data of both responses and participation to the online teaching and learning on chatting group of English language class, email database of the second-semester opinion’s in learning the English language, and also the participation in online teaching through live streaming on Facebook. In conclusion, those factors which compulsory in English language learners were influence by intrinsic motivation. 
KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI BACAAN MELALUI FABEL Jefrey Oxianus Sabarua; Dewi Fatika Sari
JURNAL IMEDTECH (Instructional Media, Design and Technology) Vol 3, No 2 (2019): DESEMBER 2019
Publisher : STKIP CITRA BAKTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.44 KB) | DOI: 10.38048/imedtech.v3i2.210

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman siswa dan peran dongeng dalam pembelajaran di sekolah dasar GMIH Paca kelas tinggi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data dalam penelitian ini mencakup data tentang kemampuan membaca pemahaman siswa dan peran dongeng dalam belajar dengan sumber data adalah 3 guru kelas tinggi, 30 siswa dan dokumentasi dalam bentuk nilai harian siswa. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Setelah itu data dikurangi, disajikan dan disimpulkan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1) siswa di kelas empat dan lima memiliki kemampuan membaca kurang, 2) ketidakmampuan membaca siswa disebabkan oleh pembelajaran monoton yang membuat siswa tidak menyukai pelajaran yang terkandung di dalamnya, 3) kreativitas guru kurang dalam menggunakan strategi pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa untuk belajar.
PENGARUH LATIHAN STRATEGI MENYERANG MENGGUNAKAN POLA 1-2-1 DAN POLA 2-2 TERHADAP EFEKTIVITAS MENCETAK GOL PADA SISWA EKSTRAKURIKULER FUTSAL MAN 2 SAMARINDA julianur julianur; Andri Tria Raharja; Januar Abdilah Santoso
JURNAL IMEDTECH (Instructional Media, Design and Technology) Vol 3, No 1 (2019): JUNI 2019
Publisher : STKIP CITRA BAKTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.708 KB) | DOI: 10.38048/imedtech.v3i1.202

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh latihan strategi menyerang menggunakan pola 1-2-1 dan pola 2-2 terhadap efektivitas mencetak gol pada siswa ekstrakurikuler futsal MAN 2 Samarinda. Penelitian ini bersifat eksperimen lapangan dengan melibatkan dua variable bebas dan satu variable terikat yaitu efektivitas mencetak gol. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan siswa ektrakurikuler futsal MAN 2 Samarinda. Sampel penelitian ini sebanyak 20 orang dengan menggunakan machid ordinat, yang dibagi kedalam dua kelompok latihan yaitu kelompok A dengan metode latihan strategi menyerang menggunakan pola 1-2-1 dan kelompok B dengan metode latihan strategi menyerang menggunakan pola 2-2, masing-masing kelompok terdiri 10 orang. Teknik analisis data diolah dengan menggunakan bantuan komputer melalui program SPSS 21.0. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil: (1) Ada pengaruh metode latihan strategi menyerang menggunakan pola 1-2-1 terhadap efektivitas mencetak gol pada siswa ekstrakurikuler futsal MAN 2 Samarinda, terbukti dengan nilai t hitung (to) = 3.096 > t-tabel α 0.05 = 1.734. (2) Ada pengaruh metode latihan strategi menyerang menggunakan pola 2-2 pada siswa ekstrakurikuler futsal MAN 2 Samarinda, terbukti dengan nilai t hitung (to) = 2.228 > t-tabel α 0.05 = 1.734. Metode latihan strategi menyerang menggunakan pola 1-2-1 memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan metode latihan strategi menyerang menggunakan pola 2-2 terhadap efektivitas mencetak gol pada siswa ekstrakurikuler futsal MAN 2 Samarinda

Page 1 of 11 | Total Record : 106