cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal)
ISSN : -     EISSN : 26138972     DOI : -
Core Subject : Education,
Early Childhood Education Indonesian Journal (ECEIO adalah jurnal berkala ilmiah yang diterbitkan oleh Prodi PG-PAUD Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palu.Jurnal ini menerima tulisan ilmiah berupa laporan penelitian (Original article research paper) dengan focus dan scope bidang Pendidikan Anak Usia Dini.
Arjuna Subject : -
Articles 140 Documents
Meningkatkan Motorik Kasar Anak Melalui Kegiatan Tari Kreasi Sederhana di TK Aisyiyah Mayoa Poso: Increasing Hard Motoric of Child Through Activity of Simple Creative Dance at TK Aisyiyah Mayoa Poso Bahraeni; Abdul Munir; Mustamin Idris
ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal) Vol. 3 No. 2: Mei 2020
Publisher : ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/eceij.v3i2.2075

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah apakah kegiatan tari kreasi sederhana dapat meningkatkan motorik kasar anak di TK Aisyiyah Mayoa Poso ? Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motorik kasar anak melalui kegiatan tari kreasi sederhana di TK Aisyiyah Mayoa Poso, yang melibatkan 15 orang anak terdiri dari 7 orang anak laki-laki dan 8 orang anak perempuan. Objek penelitian ini adalah meningkatkan motorik kasar anak. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yang dilakukan secara bersiklus. Teknik pengumpulan datanya menggunakan lembar observasi dan dokumentasi. Teknik analisis datanya adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Dari data yang dikumpulkan pada pra tindakan, untuk aspek kelincahan, untuk kategori Berkembang Sangat baik (BSB) belum ada anak yang masuk kategori tersebut, (13,33%) kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH), (80,00%) kategori Mulai Berkembang (MB), dan (6,67%) kategori Belum Berkembang (BB). Kelenturan, belum ada anak yang masuk kategori Berkembang Sangat Baik (BSB), (33,33%) kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH), (46,67%) kategori Mulai Berkembang (MB), dan (20,00%) kategori Belum Berkembang (BB). Keseimbangan, belum ada anak yang masuk kategori Berkembang Sangat baik (BSB), (6,67%) kategoti Berkembang Sesuai Harapan (BSH), (86,66%) kategori Mulai Berkembang (MB), dan (6,67%) kategori Belum Berkembang (BB). Berdasarkan hasil pengamatan tindakan siklus I pertemuan pertama dan kedua, bahwa belum ada anak yang mendapatkan kategori Berkembang Sangat baik (BSB) melainkan peningkatan yang dicapai anak sudah masuk berkembang sesuai harapan, maka dilanjutan ke siklus II pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Melihat persentase yang diperoleh dari hasil pengamatan tindakan siklus II pertemuan pertama dan kedua, jelas terlihat bahwa persentase yang diperoleh dari 3 aspek kelincahan, kelenturan, dan kseimbangan pengamatan meningkatkan motorik kasar anak melalui kegiatan tari kreasi sederhana telah mencapai persentase keberhasilan yaitu BSB (Berkembangan Sangat Baik) dengan perolehan presentase kebarhasilan 80% dari 15 anak yaitu 12 orang anak dan 3 orang anak mendapatkan kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH) memperoleh nilai 20%. Maka dengan demikian penelitian berhenti pada siklus II pertemuan kedua.
Meningkatkan Minat Belajar Anak Melalui Penerapan Media Puzzle di Kelompok A TK Jabal Rahmah Palu: Increasing Children’s Learning Interest Through Application of Puzzle Media at Group A Jabal Rahma Kindergarten Palo Marlina Anggreyni; Abdul Munir; Fitriani Ayuningtias
ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal) Vol. 3 No. 2: Mei 2020
Publisher : ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/eceij.v3i2.2076

Abstract

Dari rumusan masalah penelitian ini dapat diketahui apakah melalui penerapan media puzzle dapat meningkatkan minat belajara anak di Kelompok A TK Jabal Rahma Palu? Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat belajar anak melalui media puzzle di Kelompok A TK Jabal Rahma Palu. Subjek penelitian adalah anak kelompok A yang berjumlah 12 orang anak terdiri atas 5 orang anak laki-laki dan 7 orang anak perempuan. Penelitian ini menggunakan desain Kemmis dan Mc. Taggart yang dilakukan secara bersiklus. Setiap siklus dilakukan dua kali pertemuan di kelas dan setiap siklus terdiri empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan dengan cara observasi, dan dokumentasi dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Berdasarkan penelitan yang telah dilaksanakan Pada hasil penelitian sebelum tindakan diketahui dari 12 anak yang menjadi subjek penelitian pada aspek senang, 0% BSB, 8,33% BSH, 33,33% MB dan 58,34% BB. Pada aspek semangat, 0% BSB, 0% BSH, 50,00% MB dan 50,00% BB. Pada aspek keaktifan, 8,33% BSB baik, 0% BSH, 41,67% MB dan 50,00% BB. Pada tindakan siklus I pertemuan pertama diketahui pada aspek senang, 0% BSB, 0% BSH, 66,67% MB dan 33,33% BB. Pada aspek semangat, 0% BSB, 25,00% BSH, 66.67% MB dan 8,33% BB. Pada aspek keaktifan, 0% BSB, 0% BSH, 75,00% MB dan 25,00% BB. Kemudian pada pertemuan kedua diketahui pada aspek senang, 0% BSB, 8,33% BSH, 91,67% MB dan 0% BB. Pada aspek semangat, 0% BSB, 41,67% BSH, 58,33% MB dan 0% BB. Pada aspek keaktifan, 0% BSB, 8,33% BSH, 75,00% MB dan 16,67% BB. Pada tindakan siklus II pertemuan pertama diketahui pada aspek senang, 0% BSB, 41,67% BSH, 58,33% MB dan 0% BB. Pada aspek semangat, 0% BSB, 50,00% BSH, 50,00% MB dan 0% BB. Pada aspek keaktifan, 0% BSB, 41,67%) BSH, 58,33% MB dan 0% BB. Kemudian pada pertemuan kedua diketahui pada aspek senang, 0% BSB, 75,00% BSH, 25,00% MB dan 0% BB. Pada aspek semangat, 0% BSB, 100% BSH, 0% MB dan 0% BB. Pada aspek keaktifan, 0% BSB, 75,00% BSH, 25,00% MB dan 0% BB. Dari hasil pengamatan pra tindakan kemudian siklus I dan siklus II dapat disimpulkan bahwa media puzzle dapat meningkatkan minat belajar anak dengan presentase klasikal 75%. Oleh karena itu peneliti menyimpulkan bahwa pelaksanaan tindakan siklus II berhasil dan tidak perlu lagi lanjut ke siklus berikutnya.
Upaya Guru Dalam Peningkatan Minat Belajar Anak Selama Pembelajaran Daring Di Tk Jabal Rahma Palu Kelurahan Talise Kecamatan Mantikulore: Increasing Students’ Abilities In Distinguishing Different Taste Though Demonstration Method At Group A Of Tawaeli Posimpotove Kindergarden Megarezky Kiay Demak; Arsyad Said; Syamsidar
ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal) Vol. 3 No. 2: Mei 2020
Publisher : ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/eceij.v3i2.2077

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah minat belajar dimasa pendemik dengan menggunakan pembelajaran daring yang harus dipertimbangkan dalam mendidik anak di lembaga PAUD khususnya Taman Kanak-kanak (TK), bertujuan untuk Menjelaskan upaya guru dalam peningkatan minat belajar anak selama pembelajaran daring, Mengidentifikasi peran guru dalam peningkatan minat belajar anak selama pembelajaran daring, dan Menjelaskan faktor penghambat dan pendukung dalam peningkatan minat belajar anak selama pembelajaran daring. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dengan cara mereduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Agar yang diperoleh terjamin validitas dan kredibilitasnya, maka pengecekan keabsahan data melalui metode triangguasi. Berdasarkan hasil penelitian dalam Upaya Guru dalam Peningkatan Minat Belajar Anak Selama Pembelajaran Daring di TK Jabal Rahma Palu Kelurahan Talise Kecamatan Mantikulore dapat dikatakan bahwa, Upaya guru dalam peningkatan minat belajar anak selama pembelajaran daring dilakukan melalui perencanaan, pelaksanaan, evaluasi menggunakan media yang menarik minat anak belajar dan penilaian pembelajaran dilakukan secara harian, mingguan, bulanan, portofolio dan periodik. Peran seorang guru dalam peningkatan minat belajar anak selama pembelajaran daring sangat penting, bukan hanya sebatas menetapkan tema tetapi guru juga dituntut lebih kreatif dan inovatif dalam segala hal termaksud pembarian tugas kepada anak-anak agar dapat meningkatkan minat belajarnya. Kemudian dalama kegiatan pembelajaran daring, guru sangat dibutuhkan berperan penting agar anak dapat memahami dan fokus pada apa yang disampaikan oleh guru, selain itu media juga berperan penting dalam pembalajaran. Faktor pendukungnya adalah buku penunjang, pemanfaatan IT, media yang dugunakan harus menarik, peran guru, peran orangtua, suasana dan kondisi saat pembelajaran. Dan Faktor penghambat dalam peningkatan minat belajar anak selama pembelajaran daring adalah sarana dan prasarana, waktu dalam pelaksanaan proses belajar hanya 1 jam, buku penunjang yang dimiliki peserta didik terbatas, kemudian media komunikasi yang masih terbatas dimiliki para orang tua dan jarak rumah antara rumah guru dan beberapa peserta didik jauh.
Meningkatkan Kemampuan Interaksi Sosial Anak Melalui Metode Kerja Kelompok Di Kelompok B Tk Aisyiyah Paranggi: The Efforts Of Increasing Children Hard Motoric Through Game Of Engran Coconut Shell At Group B Of Panasibaja Marawola Barat Kindergarten Muslimah
ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal) Vol. 3 No. 2: Mei 2020
Publisher : ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/eceij.v3i2.2078

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah apakah melalui metode kerja kelompok dapat meningkatkan interaksi sosial anak di kelompok B TK Aisyiyah Paranggi? Dan tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan interkasi sosial anak melalui metode kerja kelompok di kelompok B TK Aisyiyah Paranggi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yang dilakukan secara bersiklus. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan kuantitatif yaitu data yang diperoleh diubah ke dalam bentuk persentase. Dari hasil penelitan yang telah dilaksanakan, maka melalui metode kerja kelompok dapat meningkatkan kemampuan sosial anak di kelompok B TK Aisyiyah Paranggi. Hasil pengamatan pra tindakan saling komunikasi antar anak kategori BSB 0%, 20,00% yang masuk kategori BSH, 53,33% yang masuk kategori MB, dan 26,67% yang masuk kategori BB. Aspek bekerjasama, 0% BSB, 60,00% yang masuk kategori BSH, 40,00% yang masuk kategori MB, dan 0% yang masuk kategori BB. Aspek tolong menolong, 0% yang masuk BSB, 13,33% yang masuk kategori BSH, 66,67% yang masuk kategori MB, dan 20,00% yang masuk kategori BB. Berdasarkan hasil pengamatan tindakan siklus I pertemuan pertama dan kedua, bahwa belum ada anak yang mendapatkan kategori BSB, maka dilanjutan kesiklus II pertemuan pertama dan pertemuan kedua, dari 15 orang anak terdapat 12 orang anak yang mendapatkan kategori BSB dengan nilai 80, yaitu dengan jumlah klasikal yang di dapatkan (80,00 %) dan 3 orang anak mendapatkan kategori BSH memperoleh nilai 20, sehingga nilai yang didapatkan (20,00%). Maka dengan demikian penelitian berhenti pada Siklus II pertemuna kedua.
Efektivitas Dan Efisiensi Pembelajaran Anak Dalam Mengenal Huruf Melalui Media Audio Visual: Effectiveness And Efficiency Of Children's Learning In Recognizing Letters Through Audio Visual MedIA Ifke; Abdul Salam; Syamsidar
ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal) Vol. 3 No. 3: September 2020
Publisher : ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/eceij.v3i3.2079

Abstract

Pembelajaran Anak dalam Mengenal Huruf Melalui Media Audio Visual di Kelompok B TK Gotong Royong. Pendididikan anak usia dini (PAUD) bertujuan untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh, dan pemberian kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan anak. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan subjek Penelitian adalah guru kelas dan peserta didik di dikelas B TK Gotong Royong 20 anak, Sedangkan Objek dalam Penelitian adalah kemampuan mengenal huruf melalui media audio-visual di TK Gotong Royong . Pengumpulan data dilakukan dengan Observasi, Interview, dan Dokumentasi. Berdasarkan hasil Observasi, Interview dan Dokumentasi bahwa hasil dalam penelitian Keefektifan dan Efesiensi Pembelajaran Anak dalam Mengenal Huruf Melalui Media Audio Visual Di Kelompok B TK Gotong Royong dapat dapat diketahui dalam penelitian ini dari 20 anak terdapat 4 orang anak (20%) Berkembang Sangat Baik (BSB); 4 orang anak (20%) Berkembang Sesuai Harapan (BSH); 4 orang anak (20%) Mulai Berkembang (MB); dan 8 orang anak (40%) Belum berkembang (BB). Dari hasil tersebut dilakukan melalui kegiatan media audio-visual mengajak anak untuk melihat video yang diputar oleh guru dapat membantu anak untuk meningkatkan Mengenal Huruf anak dan menambah kosa kata pada anak, serta memperluas wawasan anak. anak juga dapat mengetahui bahwa setiap benda dan tumbuh-tumbuhan mempunyai sifat yang dapat dideskripsikan secara langsung lewat media audio-visual yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar anak agar menyenangkan.
Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Penerapan Metode Discovery Learning Pada Kelompok B Paud Hairunnisa Desa Siaga Kabupaten Parigi Moutong: Increasing Children’s Cognitive Ability Through Application Of Discovery Learning Method At Group B Of Paud Hairunnisa Siaga Village Parigi Moutong Regency Wirna
ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal) Vol. 3 No. 3: September 2020
Publisher : ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/eceij.v3i3.2080

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan metode discovery learning dalam pembelajaran sains dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak kelompok B PAUD Hairunnisa Desa Siaga Kabupaten Parigi Moutong? Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui penerapan metode discovery learning dalam pembelajaran sains pada anak kelompok B PAUD Hairunnisa Desa Siaga Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas, subjek dalam penelitian ini adalah 9 orang anak kelompok B yang berusia 5-6 tahun terdiri dari 4 orang anak laki-laki dan 5 orang anak perempuan. Objek penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan kognitif anak. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. kriteria keberhasilan dalam penelitian ini yaitu apabila kemampuan kognitif (BSB) anak didik di kelompok B PAUD Hairunnisa Desa Siaga Kabupaten Parigi Moutong mencapai 80%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan kognitif anak dapat ditingkatkan melalui penerapan metode discovery learning dalam pembelajaran sains pada anak kelompok B PAUD Hairunnisa Desa Siaga Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian dapat dilihat dari ketercapaian indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas dengan persentase yang dicapai hasil peserta didik dari pra tindakan yang masih (0%) yaitu belum ada peserta didik yang berada pada kriteria Berkembang Sangat Baik (BSB). Pada siklus I meningkat sebesar (44,44%) yaitu terdapat 4 orang peserta didik yang berada padakriteria Berkembang Sangat Baik (BSB). Dan pada siklus II meningkat sebesar 88,89 % yaitu terdapat 8 orang peserta didik yang berada pada kriteria Berkembang Sangat Baik (BSB). Maka dengan demikian penelitian berhenti pada akhir siklus II pertemuan kedua.
Implikasi Perkembangan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Pembelajaran Sains Membuat Pelangi Dalam Gelas Di Tk Aisyiyah Bustanul Athfal I Poso: The Implication Of Development Of Children Cognitive Ability Through Science Learning To Make Rainbow At Kindergarten Of Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Poso Medi; Asri Hente; Arsyad Said
ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal) Vol. 3 No. 3: September 2020
Publisher : ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/eceij.v3i3.2081

Abstract

Penelitian ini bertujuan, untuk mengetahui perkembangan kemampuan kognitif anak melalui pembelajaran sains membuat pelangi dalam gelas di Taman Kanak-kanak Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Poso. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif dengan subjek penelitian ini diambil dari kelompok B2 yang berjumlah 12 anak dan 3 orang guru di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Poso. Tekhnik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil observasi penelitian menunjukkan bahwa guru dan orang tua peserta didik berperan penting dalam perkembangan kemampuan kognitif anak melalui pembelajaran sains membuat pelangi dalam gelas di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Poso. Sebelum guru melaksanakan pembelajaran, guru membuat RPPH dan RPPM, menyiapkan alat dan bahan yang digunakan, mengatur posisi anak, memberikan arahan kepada anak, mencontohkan cara mempraktekkan, memberikan kesempatan kepada anak untuk mempraktekkan, memberi support kepada anak, menanyakan respon anak dan mengevaluasikan hasil prakteknya. Penghambat guru dalam pelaksanaan pembelajaran adalah guru dan peniliti kesulitan dalam mendatangkan peserta didik dikarenakan penilitian ini dilaksanakan di masa pandemi Covid-19, penerapan praktek membuat pelangi dalam gelas di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Poso hanya melalui video yang akan dikirimkan melalui group untuk anak mengikutinya dirumah. Dengan demikian penerapan pembelajaran ini hanya setiap perminggu 3 kali pertemuan tapi dalam keadaan Video Call antara guru dan peserta didik, kemudian dengan penerapan pembelajaran sains membuat pelangi dalam gelas hanya mempraktekkan dirumah dengan pengawasan orang tua, sehingga orang tua ikut berperan dalam perkembangan kemampuan kognitif anak. Dalam Pengawasan orang tua, orang tua dapat membantu menilai perkembangan anak dalam melakukan praktek tersebut. Dengan bantuan guru dan orang tua peserta didik peniliti dapat menyelesaikan penilitian ini dengan baik dan lancar.
Penerapan Metode Bernyanyi Dalam Pembelajaran Kosa Kata Bahasa Indonesia Di Tk Aisyiyah Busthanul Atfhal Iii Lumbudolo: The Application Of Singing Method in Learning Indonesia Vocabulary At Kindergarten Of Aisyiyah Busthanul Atfhal III Lumbudolo Zuhaina; Asri Hente; Mustamin Idris
ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal) Vol. 3 No. 3: September 2020
Publisher : ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/eceij.v3i3.2082

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana penerapan metode bernyanyi dalam pembelajaran kosa kata bahasa Indonesia di TK Aisyiyah Busthanul Atfhal III Lumbudolo ? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode bernyanyi dalam pembelajaran kosa kata bahasa Indonesia di TK Aisyiyah Busthanul Atfhal III Lumbudolo. Objek penelitian ini adalah penerapan metode bernyanyi dalam pembelajaran kosa kata bahasa Indonesia di TK Aisyiyah Busthanul Atfhal III Lumbudolo. Teknik pengumpulan datanya yaitu observasi, pedoman wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis datanya adalah pengumpulan data, reduksi data, display data dan verifikasi dan penegasan kesimpulan. Pelaksanaan kegitan pembelajaran terdapat dalam kegitan inti pembelajaran serta kegiatan pembiasaan. Kegitan inti pembelajaran seperti, dimana anak mulai kegiatan pembelajaran metode bernyanyi dan kemudian anak akan mendapatkan kata-kata baru dalam bahasa Indonesia melalui percakapan dengan teman saat melakukan kegiatan bernyanyi dengan tidak sengaja dan juga membiasakan diri menggunakan bahasa Indonesia saat berbicara tanpa adanya paksaan karena kegiatan dilakukan melalui metode bernyanyi. Dengan metode bernyanyi dapat membantu guru dalam proses pembelajaran untuk perkembangan kemampuan berbicara, akan tetapi masih ada anak yang masih kurang fokus pada pembelajaran karena naluri anak yang masih bermain, mengganggu temannya, dan faktor lain yang menjadi alasan perkembangan kemampuan berbicara anak. Anak tidak dapat fokus dalam pembelajaran dimana Dari pernyataan di atas manfaat pada penerapan kemampuan berbicara melalui kegiatan bernyanyi adalah dimana guru lebih optimal dalam pelaksanaan pembelajaran agar anak dapat fokus dalam pembelajaran berlangsung, dapat berbahasa yang baik, mengembangkan imajinasinya, dapat menggerakan alat permainan dan anak bisa menciptakan gaya bernyanyinya sendiri. Dari pernyataan di atas pelaksanaan penerapan metode bernyanyi dalam pembelajaran kosa kata bahasa Indonesia pada anak usia dini tahap perkembangan kemampuan berbicara anak melalui kegiatan bernyanyi, media yang digunakan harus menarik minat anak juga merupakan faktor pendukung dalam perkembangan kemampuan berbicara anak.
Implikasi Keterampilan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Finger Painting Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah 1 Baolan Toli-toli: Implications of Children's Fine Motor Skills Through Finger Painting Activities in Group B Children Aisyiyah 1 Baolan Toli-toli Kindergarten Pasiha
ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal) Vol. 3 No. 3: September 2020
Publisher : ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/eceij.v3i3.2083

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskriptif Implikasi Keterampilan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Finger Painting Pada anak Kelompok B Tk Aisyiyah 1 Baolan Toli-Toli, kegiatan finger painting pada anak,factor-faktor yang mempengaruhi keterampilan motoric halus,dan Kelebihan dan Kelemahan Metode Finger painting dan alasan memilih finger painting Kelompok B Tk Aisyiyah 1 Baolan Toli-Toli. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru dan peserta didik dan orang tua murid di Tk Aisyiyah 1 Baolan Toli-Toli. Data dikumpulkan melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan model analisis interaktif. Data-data hasil penelitian diuji kembali keabsahannya dengan menggunakan perpanjangan keikut sertaan, ketekunan pengamatan, dan trianggulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan 1) Keterampilan Motorik Halus di Kelompok B Tk Aisyiyah 1 Baolan Toli-Toli dilakukan melalui proses: a) Perencanaan dengan unsur-unsur pokok motorik halus anak Melalui kegiatan Finger Painting kedalam muatan kurikulum sekolah, RPPM dan RPPH, b) Pelaksanaan pembelajaran yang mencakup dalam kegiatan pembelajaran, kegiatan terprogram, kegiatan rutin, pembiasaan, spontan, keteladanan, dan c) Penilaian dengan menggunakan observasi, catatan anecdotal, portopolio dan penilaian periodik. 2) Faktor pendukung Keterampilan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Finger Painting Pada anak Kelompok B Tk Aisyiyah 1 Baolan Toli-Toli yaitu: keterampilan motorik halus merupakan muatan yang ada dalam kurikulum, ada motivasi intrinsi sekolah, sarana dan prasarana yang memadai. Faktor penghambat yaitu dibutuhkan waktu, kesabaran serta ketelatenan dalam keterampilan motorik halus anak melalui kegiatan finger painting, minimnya monitouring dari pusat kurikulum dan factor lingkungan dari pesera didik. 3) Cara mengatasi dari factor penghambat keterampilan motorik halus anak melalui kegiatan finger painting yaitu dengan mengadakan komunikasi dan sharing dengan guru-guru lain serta orang tua dalam mengatasi permasalahan anak, mencari pendanaan dalam bentuk pengajuan proposal, dan pendidik terus belajar dari berbagai sumber dan selalu terbuka akan informasi-informasi.
Peranan Guru Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Anak Melalui Metode Karyawisata Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Bantayan Kec. Luwuk Timur Kab. Banggai: The Role of Teachers in Improving Children's Speaking Skills Through the Field Trip Method at Aisyiyah Kindergarten Bustanul Athfal Bantayan District. East Luwuk Kab. proud Astuti AB Manasai
ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal) Vol. 3 No. 3: September 2020
Publisher : ECEIJ (Early Childhood Education Indonesian Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/eceij.v3i3.2084

Abstract

Meningkatkan berbicara adalah suatu proses perubahan yang berlangsung secara terus menerus menuju pendewasaan yang memerlukan adanya komunikasi dengan masyarakat. Sedangkan metode karyawisata adalah metode yang dilaksanakan melalui kunjungan ketempat-tempat wisata atau tempat-tempat bersejarah. Dengan tujuan menyenangkan bagi setiap orang khususnya anak- anak melalui pengamatan secara langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru dalam meningkatkan perkembangan sosial anak usia dini melalui metode karyawisata di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Bantayan Kec. Luwuk Timur Kab. Banggai. Penelitian ini dijalankan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan subjek melibatkan 1 orang guru dan 15 orang peserta didik. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data di analisis secara kualitatif dengan menggunakan cara reduksi, display dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan peran guru dalam mengambangkan sosial anak melalui metode karyawisata adalah sebagai berikut: (A) menyiapkan semua peralatan dan bahan yang diperlukan sesuai dengan rencana, (B) kegiatan menentukan kelompok-kelompok serta pembimbingnya, (C) membaca do’a sebelum melakukan kegiatan, (D) mengarahkan perhatian pada sasaran yang diamati.berdasarkan hasil penelitian, yang termasuk dalam kategori MB (Mulai Berkembang) sebanyak 1 peserta yang termasuk dalam kategori BSH (Berkembang Sesuai Harapan) sebanyak 4 peserta didik dan yang termasuk dalam kategori BSB (Berkembang Sangat Baik) sebanyak 10 peserta didik. Dimana metode karya wisata adalah suatu kegiatan yang dilakukan guru atau pendidik lainnya untuk meningkatkan berbicara pada anak-anak, setelah empat kali observasi peneliti menemukan bahwa selama karya wisata berlangsung ada berbagai kegiatan yaitu Tanya jawab, bernyanyi , bercerita, melakukan permainan berisi percakapan. Hal tersebut bisa dapat meningkatkan berbicara pada anak.

Page 9 of 14 | Total Record : 140