cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
AGREGAT
ISSN : 25412884     EISSN : 25410318     DOI : -
Core Subject : Engineering,
AGREGAT is a journal of Department of Civil Engineering, University of Muhammadiyah Surabaya. The journal will be published in every May and November yearly. The journal consists of result of research, literature review, and case reports created as realization of Tridharma college.
Arjuna Subject : -
Articles 204 Documents
Studi Perencanaan Dinding Penahan Tanah dengan Metode Pelaksanaan Bottom Up dan Top Down Pada Basement Rumah Sakit Ponorogo Wahyu Kumbari Kumbari
AGREGAT Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v6i2.9200

Abstract

AbstrakBangunan bertingkat dengan basement terdapat beberapa metode pelaksanaan yaitu bottom up dan top down. Metode bottom up pekerjaan struktur dilakukan setelah pekerjaan galian selesai, sedangkan metode top down pekerjaan struktur dapat dilakukan bersamaan dengan pekerjaan galian. Hal tersebut akan mempengaruhi stabilitas dinding penahan tanah (DPT) pada saat tahapan galian dilaksanakan. Tugas akhir ini bertujuan membandingkan perencanaan dinding penahan tanah secant pile (tahapan galian konstruksi bottom up) dengan diaphragm wall (tahapan galian konstruksi top down) pada basement rumah sakit ponorogo.Analisis data tanah menggunakan korelasi empiris nilai N-SPT untuk mendapatkan parameter tanah yang dibutuhkan, panjang total DPT dihitung menggunakan konsep kesetimbangan (SM=0) kemudian dikontrol terhadap gejala hidrolis. Tahapan galian di modelkan dengan progam PLAXIS untuk menganalisis defleksi, SF, dan gaya gaya dalam yang terjadi pada masing-masing DPT sesuai tahapan galian konstruksi. Selanjutnya perencanaan tulangan dihitung sesuai SNI 2847:2013 dan juga menggunakan program PCAColumn, serta menghitung biaya material dari masing masing DPT.Hasil perencanaan DPT dengan galian basement elevasi -8 m diperoleh panjang total 18 m dari muka tanah. Untuk Secant pile (Bottom up) diperoleh nilai SF 1,8 dengan defleksi maksimal 3,1 cm, menggunakan diameter Secant pile 0,8 m tulangan utama D19 jumlah 20, biaya material Secant pile Rp2.829.418.450. Sedangkan pada Diaparghmwall (Top down) diperoleh nilai SF 4,3 dengan defleksi maksimal 0,95 cm, ketebalan Diaparghmwall 0,5 m tulangan utama D22–250 mm, biaya material Diaphargmwall Rp2.269.552.123. Dari kedua metoda tersebut, biaya material Diaparghmwall (Top down) lebih murah dari pada biaya material Secant pile (Bottom up), namun dari segi pelaksanaan galian konstruksi, Diaparghmwall (Top down) lebih sulit dari pada Secant pile (Bottom up)Kata kunci: Basement, Secant pile, Diaphargmwall, Bottom up, Top down
Penerapan Penutup Bidang Struktur Cangkang dengan Material Kardus pada Studio Struktur Bentuk Fibria Conytin Nugrahini
AGREGAT Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v6i2.11021

Abstract

Struktur cangkang merupakan struktur yang dipengaruhi oleh kelengkungan ruangnya serta dikenal dengan ketahanan bentuknya. Dalam pembelajaran struktur bentang lebar di studio struktur bentuk, mahasiswa perlu dikenalkan secara langsung kelebihan jenis struktur cangkang.  Mahasiswa dituntut untuk menghasilkan bentukan penutup cangkang dan dapat memahami transfer gaya yang terjadi. Satu kelompok membuat penutup cangkang plat lipat ruang dengan ide bentuk menggunakan kertas origami serta menghasilkan model dan ukuran bidang, meskipun pada implementasinya agak berbeda dengan model ide dasar dikarenakan kendala material kardus. Material kardus digunakan karena mudah didapat,  murah serta pemotongan yang mudah.  Kelompok kedua menggunakan permodelan dengan bantuan autocad, dan menghasilkan membran cangkang kubah ruang bidang dengan menggunakan grid berongga yang akan dikaitkan satu dan lainnya. Dengan menggunakan ikatan cable ties, kedua kelompok menghasilkan struktur cangkang disesuaikan dengan model. Dalam hal kekuatan dan kekakuan struktur , kelompok pertama berhasil membebani cangkang, sedang kelompok kedua hanya dengan beban minimal. Tujuan yang diharapkan adalah meningkatkan pemahaman akan struktur bentang lebar dengan penerapan  membran cangkang sebagai representasi dari struktur cangkang.
KINERJA SIMPANG SOEKARNO HATTA – PROJAKAL TERKAIT PEMBANGUNAN IBUKOTA BARU DI KALIMANTAN TIMUR Adhi Muhtadi; Rudy Santosa
AGREGAT Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v7i1.12618

Abstract

Rencana Ibukota baru adalah di Provinsi Kalimantan Timur. Provinsi Kalimantan Timur hingga saat ini mempunyai 2 kota yang sangat penting yakni Balikpapan dan Samarinda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pertumbuhan lalu lintas akibat adanya Ibukota Indonesia yang baru yakni di Kab.Kutai Kertanegara dan Kab. Penajam Paser Utara. Lokasi simpang yang sangat penting untuk ditinjau adalah Simpang Jl. Soekarno Hatta – Jl. Projakal. Simpang tersebut akan ditinjau dari sisi geometrik, hambatan samping dan kinerja operasinya hingga Tahun 2026. Simpang ini sangat penting karena menghubungkan Kota Balikpapan dan Kota Samarinda pada jalan arteri nasional selain jalan tol. Langkah-langkah yang ditempuh adalah melakukan survey geometrik, hambatan samping dan survey lalu lintas pada Simpang Soekarno Hatta – Projakal tersebut. Setelah dilakukan survey, maka langkah selanjutnya adalah melakukan prediksi pertumbuhan kendaraan bermotor hingga Tahun 2026. Setelah mengetahui pertumbuhan kendaraan bermotor, maka dilakukan perhitungan kinerja simpang tidak bersinyal Jl. Soekarno Hatta – Jl Projakal. Hasil analisis diketahui bahwa bilai derajat kejeneuhan sudah melebihi 1,0 pada Tahun 2021 dan 2026. Sehingga diperlukan upaya-upaya peningkatan perbaikan kinerja simpang tersebut di masa yang akan datang. 
ANALISA PENJADWALAN PROYEK DENGAN METODE PERT DAN CPM PADA PEMBANGUNAN GEDUNG HOTEL DI SIDOARJO Moch Syamsul Maarif
AGREGAT Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v7i1.9154

Abstract

The probability of the project being completed on time or according to plan with PERT and CPM methods with Microsoft Project Application is 66%. From the distribution of questionnaires to 26 respondents, it can be concluded that the 3 main factors causing delays in the hotel building project in Sidoarjo, project delays are due to technical factors with a preset value of 87.85%, project delays due to financial factors with a preset value of 77.31%, project delays due to labor and equipment factors with a preset value of 71.03%.
PENGARUH AIR PAYAU TERHADAP KUAT TEKAN BETON Muhammad Rifaldi; Arifiend Nursandah; Himatul Farichah
AGREGAT Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v7i1.10268

Abstract

ABSTRACTConcrete is a combination of constituent materials which consists of hydraulic cement (portland cement), coarse aggregate, fine aggregate, water, and additives. Generally, the use of concrete starts from the bottom construction to the top construction. In use in under construction, concrete will be in a variety of environments, one of which is an aggressive environment such as brackish water. Brackish water is a mixture of fresh water and sea water (salt water). If the salt content contained in one liter of water is between 0.5 to 30 grams, then this water is called brackish water. The study used brackish water taken from 2 different places, namely Kenjeran brackish water and mangrove brackish water and using experimental methods in the laboratory, with a total of 60 samples of concrete specimens. Testing the compressive strength of concrete at the age of 7 days, 14 days, 21 days, and 28 days, with a cylinder diameter of 15 cm and a height of 30 cm, with a planned concrete quality of f'c = 25 MPaTest results of normal concrete have a compressive strength of 25.93 MPa, the concrete with a mixture of brackish water Kenjeran has a compressive strength of 17.75, the compressive strength decreases by 31.54% from normal concrete, while the concrete with a mixture of mangrove brackish water has a compressive strength of 18.84 MPa, the compressive strength decreases by 27, 36% of normal concrete. The statistical model testing used is the Chi-Square test and the T test using the SPSS application. Keywords: Concrete, brackish water, compressive strength of concrete  ABSTRAKBeton merupakan suatu gabungan dari bahan penyusun yang terdiri dari bahan semen hidrolik (portland cement), agregat kasar, agregat halus, air, dan bahan tambah. Umumnya penggunaan beton dimulai dari konstruksi bawah sampai konstruksi atas. Pada penggunaan di konstruksi bawah, beton akan berada dalam lingkungan yang beragam, salah satunya adalah lingkungan agresif seperti air payau. Air payau adalah campuran antara air tawar dan air laut (air asin). Jika kadar garam yang dikandung dalam satu liter air adalah antara 0,5 sampai 30 gram, maka air ini disebut air payau. Penelitian menggunakan air payau yang diambil dari 2 tempat berbeda yaitu air payau kenjeran dan air payau mangrove dan dengan menggunakan metode eksperimen di laboratorium, dengan total benda uji beton sebanyak 60 sampel. Pengujian kuat tekan beton pada umur 7 hari, 14 hari, 21 hari, dan 28 hari, dengan diameter silinder 15 cm dan tinggi 30 cm, dengan mutu beton yang direncanakan f’c = 25 Mpa.Hasil Pengujian beton normal memiliki kuat tekan 25,93 MPa, pada beton dengan campuran air payau kenjeran memiliki kuat tekan 17,75 mengalami penurunan kuat tekan sebesar 31,54% dari beton normal, sedangkan pada beton dengan campuran air payau mangrove memiliki kuat tekan 18,84 MPa mengalami penurunan kuat tekan sebesar 27,36% dari beton normal. Pengujian model statistik yang digunakan adalah uji Chi-Kuadrat dan uji T menggunakan aplikasi SPSS. Kata kunci :Beton, air payau, kuat tekan beton
Analisis Perbandingan Daya Dukung Tiang Pancang pada Tanah Berlempung Berdasarkan Data Penyelidikan Tanah Dian Purnamawati Solin
AGREGAT Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v7i1.13319

Abstract

Perencanaan pondasi tiang memerlukan data penyeledikan tanah. Oleh karena itu, diperlukan data dan analisis dari penyelidikan tanah yang akurat guna menghindari terjadi kegagalan pada pondasi tiang. Penyelidikan tanah dengan pengujian Standard Pentetration Test (SPT) dan Cone Penetration Test (CPT) merupakan pengujian yang paling sering digunakan di beberapa proyek. Pada studi ini, dilakukan perhitungan daya dukung pondasi tiang berdasarkan data SPT dan CPT, tiga persamaan digunakan untuk menghitung daya dukung untuk setiap data pengujian. Dari hasil analisis didapatkan bahwa untuk perhitungan daya dukung berdasarkan data pengujian SPT, penggunaan persamaan Luciano Decourt lebih efektif dibandingkan dengan persamaan Nakazawa dan Reese & Wright. Hasil ini didapatkan dengan membandingkan nilai daya dukung dengan hasil pengujian Pile Driver Analyzer (PDA). Sementara itu, untuk daya dukung berdasarkan data CPT, penggunaan persamaan Meyerhof dan Price & Wardle memiliki tingkat kemiripan yang tinggi dengan BCR (Bearing Capacity Ratio) > 1.
Studi Parametrik Pengaruh Stone Column Terhadap Daya Dukung Tanah Lunak Bella Stella Kamila; Isnaniati isnaniati; Himatul Farichah
AGREGAT Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v7i1.13248

Abstract

AbstractSoft soil has a small soil shear strength, large compressibility, and also a small coefficient of permeability. So that soft soil can be used as the basis of a construction, soil improvement measures are needed. One method of soil improvement is the stone column. So in this research, a parametric study of the effect of stone column on the bearing capacity of soft soil was carried out. Parameters that were varied were diameter, distance of stone column and shear angle of stone column and configuration pattern. Variations in diameter used 1 m, 1.2 m, 1.5 m and distance variations used 1.5 m, 1.9 m, 2.1 m, shear angle used 35ᵒ, 40ᵒ and variations in configuration pattern used squares and triangles with the total depth repaired is 14 m. The stone column method itself is an improvement method by replacing part of the construction subgrade with a compacted stone column, by inserting a vibratory probe such as a vibrating head that is inserted into the soil to form column holes and compact the rock material. In this study, the Plaxis 2D program and conventional calculations were used. The results show that the larger the diameter and the shear angle, the greater the bearing capacity, and the greater the distance of the stone column, the smaller the bearing capacity, and the use of a triangular pattern produces a greater bearing capacity than the square pattern. While the results of the calculation of the carrying capacity before the repair is 1.45 kN and after the repair is 12.41 kN. Keywords: Soft soil, Stone Column,  bearing capacity              AbstrakTanah lunak mempunyai kuat geser tanah yang kecil, kompresibilitas yang besar, dan juga koefisien permeabilitas yang kecil. Supaya tanah lunak dapat digunakan sebagai dasar dari suatu konstruksi, maka diperlukan tindakan perbaikan tanah. Salah satu metode perbaikan tanah adalah stone column. Maka pada penelitian ini dilakukan studi parametrik pengaruh stone column terhadap daya dukung tanah lunak. Parameter yang divariasikan adalah diameter, jarak stone column dan sudut geser stone column serta pola konfigurasi. Variasi diameter digunakan 1 m, 1,2 m, 1,5 m dan variasi jarak digunakan 1,5 m, 1,9 m, 2,1 m, sudut geser digunakan 35ᵒ, 40ᵒ serta variasi pola konfigurasi digunakan bujur sangkar dan segitiga dengan total kedalaman yang diperbaiki adalah 14 m. Metode stone column sendiri merupakan metode perbaikan dengan mengganti sebagian tanah dasar konstruksi dengan kolom batu yang dipadatkan, dengan cara memasukkan vibratory probe semacam kepala penggetar yang dimasukkan ke dalam tanah untuk membentuk lubang kolom dan memadatkan material batuan. Pada penelitian ini digunakan program Plaxis 2D dan juga perhitungan secara konvensional. Hasil menunjukkan bahwa semakin besar diameter dan sudut geser maka akan semakin besar pula daya dukung, dan semakin besar jarak stone column maka semakin kecil daya dukung, serta penggunaan pola segitiga menghasilkan daya dukung yang lebih besar dibandingkan pola bujur sangkar. Sedangkan hasil perhitungan daya dukung sebelum perbaikan sebesar 1,45 kN dan setelah perbaikan 12,41 kN. Kata Kunci: Tanah lunak, Stone column, Daya dukung
Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur (Flexible Pavement) Dengan Metode Aashto, Jica Dan Bina Marga (MDP-2017) Pada Jalan Raya Sawunggaling, Kletek, Sidoarjo saktiyan andre arko
AGREGAT Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v7i1.12334

Abstract

Sawunggaling Road, Klethek, Sidoarjo Regency is an alternative road from Sukodono District to provincial highway. Every day the road is passed by heavy transport trucks from the industrial area to the city and motor vehicles that pass to go to work and travel. With high intensity and capacity, the highway is increasingly increasingly many points that experience asphalt damage, such as potholes, edge cracks, middle cracks, and basins.  The approval of the research planned the thick bending pavement on the road sawunggaling by considering 3 calculation methods, namely AASHTO, JICA and Bina Marga.In this research, the researcher conducted literature studies and data collection and collection. Data collection consisted of 2 types. First the primary data in the form of road dimension surveys, vehicle speed surveys and LHR data, the second secondary data in the form of regional factors, CBR data and thick pavement existing roads. Furthermore, the data was processed and analyzed using 3 methods, namely AASHTO, JICA and Bina Marga.From the results showed that each thick layer of new road bending pavement, namely from various segments, one of which was spelled out, namely: segment 1 in the AASHTO method value of layer D1 7.5 cm; D2 15 cm; D3 20 cm, in the JICA method the value of layer D1 10 cm; D2 15 cm; D3 20 cm, in the method of building marga the value of layer D1 7.5 cm; D2 15 cm; D3 20 cm. therefore, in the selection of the right and effective method of road planning in Indonesia, namely the Bina Marga method. It was hoped that this planning can provide a good analysis for damage to the Sawunggaling road. Keywords : Thick New Road Pavement, AASHTO, JICA, Bina Marga
Analisis Tingkat Kebisingan Pada Kawasan Sekolah Dasar Negeri Pasar Lama I Kota Banjarmasin Dyah Pradhitya Hardiani; Emma Ruhaidani; Elia Anggarini
AGREGAT Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v7i1.13337

Abstract

The increase in traffic flow that occurs in addition to causing traffic jams has an impact on air pollution and sound pollution. Noise caused by traffic can cause health problems in humans who are exposed to it and can be achieved in stages from physiological disorders, communication disorders, balance disorders, and deafness. Noise that occurs in the school environment that will interfere with learning activities and student comfort. The purpose of this study was to determine the levels in the SDN Pasar Lama 1 Banjarmasin and to know the composition of the traffic flow that passes through Jl. S. Parman, Banjarmasin City. The data needed in this study is primary data, namely traffic volume data and the exact data at the observation location. Traffic data and data are taken simultaneously for 1 day at 08.00 WITA – 10.00 WITA, with a time span of 10 minutes. The intensity is taken in the study room at a distance of 50 meters from the road. The tools used in this research are hand counter, stopwatch, and sound level meter. From the results of the analysis that has been carried out, the total traffic volume on JL S. Parman is 17,810 smp/hour with a motorcycle percentage of 66.47%. While the highest value was obtained at 68.88 dB and the lowest was 61.24 dB. From this result, it is located in a location that exceeds the standard stipulated in the Regulation of the Minister of the Environment No. 48 of 1996 is 55 dB. Additional handling of the school environment is needed to help control levels that occur by adding natural or artificial barriers. This is done so that what happens does not affect the comfort of students in learning activities. Handling can be in the form of artificial barriers and natural barriers.
Perhitungan Kinerja Lalu Lintas dan Prediksi Pertumbuhan Kendaraan Pada Bundaran (Roundabout) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya R Endro Wibisono; Buger Wijaya Yuana; Anita Susanti; Ari Widayanti
AGREGAT Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v7i1.11513

Abstract

Lalu lintas di Indonesia memiliki volume tinggi sehingga memungkinkan terjadi konflik–konflik lalu lintas yang sering terjadi di persimpangan bahkan dapat membahayakan bagi pengguna jalan. Keadaan lalu lintas tersebut sering terjadi di bundaran yang merupakan persimpangan dimana lalu lintas searah mengelilingi suatu jalan di daerah perkotaan maupun luar Kota. Berdasarkan hal itu, penulis melakukan analisis kinerja dan manajemen Bundaran ITS Kota Surabaya dengan cara melakukan survei penelitian dan pengolahan data berdasarkan MKJI tahun 1997. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan solusi guna mengatasi konflik yang terjadi pada arus bundaran lalu lintas dalam perencanaan 5 tahun ke depan, sehingga kemacetan yang lebih besar akibat dari volume kendaraan yang menumpuk di setiap jalinan diperkirakan bisa menurun. Didapatkan hasil penelitian mengenai arus lalu lintas dalam kondisi eksisting di Bundaran ITS pada jam puncak, yaitu pukul 08.00–09.00 WIB adalah volume lalu lintas yang jenuh dengan pertumbuhan rata–rata 0,067. Di titik A dengan nilai DS = 4,504, titik B dengan nilai DS = 0,858, titik C dengan nilai DS = 1,201, titik D dengan nilai DS = 1,958. Kemudian pada perencanaan 5 tahun ke depan, kinerja lalu lintas di Bundaran ITS semakin tidak efisien, dikarenakan dalam kondisi eksisting dengan kurun waktu selama 5 tahun ke depan yakni tahun 2025, Bundaran ITS sudah tidak relevan lagi untuk menjadi jalur transportasi. Hal ini diakibatkan penumpukan yang terus menerus terjadi pada titik–titik bundaran pada waktu eksisting. Dengan nilai tundaan lalu lintas bundaran rata–rata DTR didapatkan sebesar 40,65 det/smp, nilai tundaan bundaran rata–rata DR (DTR+4) didapatkan sebesar 44,65 det/smp, serta didapatkan peluang antrian bundaran QPR% sebesar 100%.

Page 9 of 21 | Total Record : 204