cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Berkala Kesehatan
ISSN : 24773190     EISSN : 25416472     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Berkala Kesehatan is a journal published by the Master Program of Public Health Sciences at Lambung Mangkurat University. This journal is published in frequency 2 times a year, ie in May and November. This journal contains public health science research texts, review of research results, new methods and approaches in health research.
Arjuna Subject : -
Articles 159 Documents
HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN DETAK JANTUNG JANIN PADA IBU HAMIL DI KOTA PALANGKARAYA Eline Charla Sabatina Bingan
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 4, No 1 (2018): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v4i1.5666

Abstract

Senam hamil merupakan salah satu usaha menjaga kesehatan ibu hamil dan janin, jika ibu hamil rutin melakukan senam hamil secara teratur akan mempengaruhi peningkatan hormon dan sistem saraf otonom yang mempengaruhi detak jantung janin pada ibu hamil. Kegiatan senam hamil juga memberikan efek yang baik bagi sistem kardiovaskular dengan senan hamil ibu memberikan respon yang baik bagi janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan senam hamil dengan detak jantung janin pada ibu hamil yang melakukan senam hamil. Penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan desain Kohort yaitu penelitian epidemiologis non-eksperimental. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah Non propability sampling dengan jenis purposive sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 32 ibu hamil yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 16 ibu hamil mengikuti senam hamil dan 16 ibu hamil tidak mengikuti senam hamil. Berdasarkan hasil dari uji T-test didapatkan hasil bahwa nilai p-value 0,000 (< 0,05) dan rata-rata detak jantung janin pada kelompok ibu hamil yang mengikuti senam hamil yaitu 144,94 dan rata-rata detak jantung janin pada kelompok ibu hamil yang tidak mengikuti senam hamil yaitu 157,56. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan ada hubungan senam hamil dengan detak jantung janin pada ibu hamil yang melakukan senam hamil.
SIKAP MAHASISWA TERHADAP PESAN PENGINGAT DONOR DARAH DENGAN TEKNOLOGI SMS GATEWAY Ayulia Fardila Sari; Adi Heru Husodo; Lutfan Lazuardi
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 1, No 1 (2015): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.684 KB) | DOI: 10.20527/jbk.v1i1.656

Abstract

                                                        Abstract According to the World Health Organization (WHO) blood supply recommendation, Indonesia has 2.5 million blood bags less than it is needed. The majority of Indonesian people have already had mobile phones and thus favorable for the application of short message service (SMS). It is feaseable to use SMS in order to improve donor motivation. This study would like to evaluate students' attitude toward blood donor's message reminder using SMS from the Blood Donors Directory, Faculty of Medicine, Gadjah Mada University. This is a quantitative study with cross-sectional design. Undergraduate medical students recorded in the database of Blood Donors Directory Faculty of Medicine, Gadjah Mada University were chosen as the study population. Simple random sampling was applied to choose the subjects. This study used the framework of Technology Acceptance Model (TAM) and data were analyzed using Partial Least Square based Structural Equation Modelling (SEM). Attitude of blood donor's message reminder significantly influenced perceived ease of use and perceived usefulness of SMS technology. Attitude of blood donor's message reminder significantly influenced perceived entertainment, irritation, as well as credibility of message content. No significantly influenced by perceived informative. The intention to donate blood were significantly influenced by the attitude of blood donor's message reminder. Students' attitude in donating blood was positively influenced by good perception about ease of use and usefulness of SMS technology. It was also positively influenced by positive perception to entertaining and credible messages, as well as negative perception to irritating messages. The positive attitude towards donor's message reminder would support the intention to behave as blood donors. Keywords : SMS gateway, attitudes toward SMS, blood donation, Technology Acceptance Model (TAM), Structural Equation Modelling (SEM), Partial Least Square (PLS)
FILTRASI CAMPURAN PASIR DAN AMPAS TAHU KERING SEBAGAI ADSORBEN LOGAM BESI DAN MANGAN PADA AIR GAMBUT Nadia Eka Pratiwi; Husaini Husaini; Eko Suhartono
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 1, No 2 (2016): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.003 KB) | DOI: 10.20527/jbk.v1i2.3153

Abstract

Potensi air gambut di Kalimantan sebagai air  baku yang berlimpah tidak secara langsung dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti air minum, mandi dan mencuci. Kecamatan Gambut dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan memiliki kualitas air gambut yang ekstrim yaitu derajat keasaman pH antara 3,7 – 4,3, kandungan zat organik tinggi dengan nilai KMnO4 antara 38-280 mg/l, serta kadar logam terlarut  Fe antara 0,45-5,96 mg/l. Kandungan logam besi dan mangan terlarut yang tinggi dapat mempengaruhi kehidupan biota, sumber daya dan kenyamanan ekosistem perairan. Tujuan Penelitian ini untuk menganalisis kemampuan rancang media penyaring campuran pasir dan ampas tahu kering dalam berbagai variasi berat dan waktu kontak untuk menurunkan kadar logam besi dan mangan pada air gambut. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental ( tidak dilakukan randomisasi) dengan post test group design tanpa kelompok kontrol. Media filter terdiri atas pasir dan ampas tahu kering dengan variabel bebasnya yaitu waktu kontak dan berat penjerap. Data dianalisis menggunakan uji Anova dua arah, kemudian dilanjutkan dengan uji Post Hoc. Uji Anova dua arah menunjukkan hubungan yang signifikan dan terdapat interaksi pada variabel waktu kontak dan berat penjerap dalam menurunkan kadar besi dan logam di dalam air gambut (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat hubungan signifikan dalam menurunkan kadar besi dan mangan dilihat dari waktu kontak dan berat penjerap.
ANALISIS PERBEDAAN FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIARE ANTARA DAERAH BANTARAN SUNGAI DAN DAERAH DARATAN DI KABUPATEN BANJAR Rudi Fakhriadi; Laily Khairiyaty; Selamat Selamat
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 3, No 2 (2017): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.585 KB) | DOI: 10.20527/jbk.v3i2.5071

Abstract

Penyakit diare adalah penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi tinja melembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi berak lebih dari tiga kali dalam sehari. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis perbedaan pengaruh faktor karakteristik individu dan faktor lingkungan antara daerah bantaran sungai dan daerah daratan di Kabupaten Banjar. Rancangan penelitian yang digunakan adalah case control, menggunakan teknik random sampling dengan sampel berjumlah 100 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, lembar observasi, mikrotoise dan timbangan. Hasil analisis daerah Bantaran Sungai menunjukan ada hubungan antara cuci tangan sebelum makan, cuci tangan sebelum mengolah makanan, cuci tangan setelah memegang binatang, dan cuci tangan setelah memegang benda kotor, dengan kejadian diare (pvalue = 0,005). Sedangkan daerah Daratan menunjukan ada hubungan antara cuci tangan setelah BAB, cuci tangan sebelum mengolah makanan dengan kejadian diare (p-value = 0,005). Dapat diambil simpulan bahwa masyarakat membutuhkan informasi mengenai semua hal yang berkaitan dengan diare terutama dalam masalah cuci tangan.
PENDEKATAN METODE NARCOTICS ANONYMOUS DALAM PEMULIHAN KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI YAYASAN LINGKARAN HARAPAN BANUA BANJARMASIN Erma Fajriah; Husaini Husaini; Adenan Adenan
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 1, No 2 (2016): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.615 KB) | DOI: 10.20527/jbk.v1i2.3148

Abstract

 Setiap tahunnya penyalahgunaan narkoba di Kalimantan Selatan semakin meningkat. Ada 3 tempat komponen masyarakat yang menyediakan pelayanan rehabilitasi penyalah guna narkoba di Banjarmasin, yaitu yayasan Serba Bakti dan Pondok Pesantren Darul Muhtar yang menggunakan metode spiritual, serta yayasan Lingkaran Harapan Banua yang menggunakan metode Narcotics Anonymous.  Metode ini mempunyai prinsip utama kejujuran dan keterbukaan, kita ketahui sangat sulit penyalah guna bisa jujur dan terbuka, namun ternyata di yayasan ini lebih banyak penyalah guna yang datang kesana. Berdasarkan hal tersebut, penulis menjadi tertarik untuk mengetahui Pendekatan Metode Narcotics Anonymous Dalam Pemulihan Korban Penyalahgunaan Narkoba di Yayasan Lingkaran Harapan Banua Banjarmasin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana hasil pendekatan metode Narcotics Anonymous dalam pemulihan korban penyalahgunaan narkoba di yayasan Lingkaran Harapan Banua Banjarmasin. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian yaitu ada 11 tahap pemulihan metode Narcotics Anonymous termasuk prinsip 12 langkah. Materi yang diberikan ditekankan pada prilaku dan tingkah laku penyalah guna narkoba. Perkembangan pemulihan penyalah guna 35%. Faktor pendukung pemulihan adalah  motivasi pihak yayasan, rasa kekeluargaan dan kasih sayang. Faktor penghambat pemulihan adalah kurang dukungan keluarga dan pergaulan yang dulu. Jadi disimpulkan metode Narcotics Anonymous  menekankan rasa kekeluargaan dan perasaan senasib sepenanggungan. Tingkat partisipasi korban yang mengikuti metode ini cukup tinggi. Metode ini punya dukungan kuatterhadap pemulihan korban penyalahgunaan narkoba dan membantu memperbaiki hubungan dengan keluarga, serta mendapatkan kembali kepercayaan keluarga dan diri sendiri.
EVALUASI KELENGKAPAN REKAM MEDIS BERDASARKAN STANDAR KARS 2012 DI RSU MUHAMMADIYAH PONOROGO MH Muflihatul Ulfa; Sri Sundari; Ekorini Listiowati
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 3, No 1 (2017): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.62 KB) | DOI: 10.20527/jbk.v3i1.4849

Abstract

Kelengkapan rekam medis merupakan hal yang sangat penting dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan terutama guna meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien. Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan RSUM Ponorogo sudah mengikuti akreditasi versi KARS 2012 dengan capaian paripurna pada Agustus 2016. Meskipun status akreditasi paripurna telah diraih namun upaya mempertahankan perbaikan mutu pelayanan dan keselamatan pasien harus tetap dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kelengkapan rekam medis di RSUM Ponorogo. Penelitian ini merupakan observasional analitik, pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariate dengan uji Chi Square. Kelengkapan rekam medis di RSUM Ponorogo yang tercapai sebagian antara lain PAB 7.1, AP 1.5.1, AP 1.6, PP 2.1, PAB 6, PAB 7.2, APK 3.2.1, APK 4.4 untuk sampel menjelang survei akreditasi, sedangkan pada sampel sesudah survei akreditasi, standar yang tercapai sebagian antara lain HPK 6.4, PAB 7.1, AP 1.5.1, AP 1.6, AP 2, PAB 6, PAB 7.2, PAB 7.4 dan APK 4.4. Pada sampel menjelang survei akreditasi, standar yang tidak tercapai yaitu PPK2.1, sedangkan untuk sampel sesudah survei akreditasi yaitu PPK 2.1, MKI 19.3 dan APK 3.2.1. Terdapat beberapa standar yang memiliki perbedaan yang bermakna secara statistik dalam kelengkapan rekam medis antara menjelang survei akreditasi dan sesudah survei akreditasi yaitu HPK 6.4 (p= 0,001), PAB 7,1 (p=0,018), AP 1.6 (p=0,020), PAB 7.4 (p=0,005), MKI 19.3 (P=0,001).
EVALUASI KINERJA PETUGAS REKAM MEDIS BERDASARKAN METODE RATING SCALES DI RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA Sarah Marlisa; Eka Wilda Faida
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 4, No 2 (2018): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v4i2.5676

Abstract

Waktu yang dibutuhkan petugas untuk pasien rawat jalan berdasarkan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit (SPM) RS adalah 5-10 menit, dari standar tersebut adalah waktu bagi pasien dimulai dari mengantri sampai mendapat data rekam medisnya. Data masalah menunjukkan bahwa pencapaian penyediaan Berkas Rekam Medis RS. Haji Surabaya tidak sesuai dengan SPM yang ≤ 10 menit, terjadi secara berturut-turut selama 3 bulan terakhir sampai dengan Januari 2018 dengan rata-rata adalah 36,73% terjadi keterlambatan penyediaan berkas rekam medis. Berdasarkan data masalah penelitian ini bertujuan melakukan evaluasi kinerja petugas rekam medis rawat jalan RSU Haji Surabaya. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan meninjau kinerja petugas rekam medis. Rancangan penelitian cross sectional. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder dan dinilai dengan rating scales. Hasil penelitian bahwa penilaian kinerja petugas rekam medis, pada Job Description pendaftaran pasien baru, pasien lama dan penyimpanan memperoleh skor ≤ 3,0 kategori kurang baik, sedangkan kualitas skor 3,1 dengan kategori baik. Penilaian kuantitas, kehadiran, dan supervisi memperoleh kategori kurang baik dengan skor ≤ 3,0. Penilaian konservasi memperoleh kategori tidak baik dengan skor 2,0. Pihak rumah sakit perlu mengadakan pelatihan terhadap petugas yang belum menguasai ilmu rekam medis.
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PENGETAHUAN SIKAP DAN KETIDAKRASIONALAN PENGOBATAN DIARE NON SPESIFIK SESUAI MTBS PADA BALITA Rusmilawati Rusmilawati; Rosihan Adhani; Adenan Adenan
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 1, No 2 (2016): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.507 KB) | DOI: 10.20527/jbk.v1i2.3143

Abstract

Penggunaan antibiotik  pada diare non spesifik merupakan salah satu indikator penggunan obat yang tidak rasional, ini dampak berkurangnya pada mutu dan pengelolaan pelayanan obat pada pasien, pemborosan pembiayaan, adanya efek samping serta resistensi. Survei awal yang dilakukan oleh peneliti dari delapan puskesmas di Kabupaten Balangan dengan melakukan analisa resep kasus diare pada non spesifik pada balita dari sebanyak 131 kasus sebanyak 104 pemberian obat tidak rasional. Tujuan penelitian menganalisis pengaruh pelatihan terhadap pengetahuan, sikap dan pengobatan diare non spesifik sesuai MTBS pada balita di Puskesmas Kabupaten Balangan. Metode yang digunakan Static group comparison. Populasi dokter, perawat dan bidan yang bertugas di ruang pemeriksaan dan ruang MTBS  yang bekerja di Puskesmas Kabupaten Balangan berjumlah 212 orang. Sampel penelitian terdiri dari sampel eksperimen berjumlah 45 orang dan sampel pembanding berjumlah 45 orang, teknik sampling purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan catatan pengobatan. Hasil penelitian menggunakan uji chi-square dengan α = 0,05 dan Odds Ratio (OR). Hasil Penelitian Uji chi-square menunjukkan adanya hubungan pelatihan dengan pengetahuan (p=0,000), pelatihan dengan sikap (p=0,011) dan pelatihan dengan ketidakrasionalan pengobatan diare (p=001). Nilai OR menunjukan bahwa pengetahuan merupakan variabel yang dipengaruhi pelatihan, yakni OR=162,000. KesimpulanTerdapat hubungan positif antara pelatihan dengan pengetahuan, sikap dan ketidakrasionalan pengobatan diare pada balita.
ANALISIS PENGARUH FAKTOR PERILAKU TERHADAP PEMANFAATAN KEARIFAN LOKAL SEBAGAI OBAT TRADISIONAL OLEH MASYARAKAT DI KOTA PALANGKA RAYA Astri Widiarti; Achmad Alim Bachri; Husaini Husaini
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 2, No 1 (2016): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.648 KB) | DOI: 10.20527/jbk.v2i1.4842

Abstract

Kearifan lokal merupakan perilaku hidup masyarakat dalam berinteraksi dengan lingkungan pada suatu tempat atau daerah. Jumlah dan jenis sarana pelayanan yang ada disekitar masyarakat mempengaruhi perilaku pencarian pengobatan. Teori health belief model dapat digunakan untuk menjelaskan perilaku pencarian pengobatan melalui persepsinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor perilaku terhadap pemanfaatan kearifan lokal sebagai obat tradisional oleh masyarakat di kota Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan metode penelitian cross sectional. Populasi penelitian adalah semua orang dewasa yang bertempat tinggal di kota Palangka Raya serta pernah memanfaatkan kearifan lokal sebagai obat tradisional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner. Berdasarkan hasil uji multivariat, p-value sikap = 0,00, pvalue persepsi keseriusan penyakit yang dirasakan = 0,005, dan p-value persepsi manfaat yang dirasakan = 0,19. Hal ini berarti ada 2 variabel yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemanfaatan kearifan lokal sebagai obat tradisional yaitu sikap dan keseriusan dirasakan. Faktor sikap dan persepsi keseriusan penyakit yang dirasakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemanfaatan kearifan lokal sebagai obat tradisional oleh masyarakat di kota Palangka Raya.
IMPLEMENTASI MODEL KESEHATAN REPRODUKSI BERBASIS MASALAH PADA REMAJA PUTRI DI INDONESIA TAHUN 2018 Ika Harni Lestyoningsih
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 4, No 2 (2018): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v4i2.5659

Abstract

Permasalahan kesehatan reproduksi remaja menjadi isu internasional. Keadaan yang terjadi di Indonesia, remaja putri lebih takut pada risiko sosial seperti kehilangan keperawanan, hamil di luar nikah yang akan menjadi bahan gunjingan masyarakat dibanding risiko seksual, yang menyangkut kesehatan reproduksi dan kesehatan seksualnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan dan menganalisa artikel yang berhubungan dengan implementasi model Kesehatan Reproduksi Berbasis Masalah (KRBM) pada Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) putri. Metode yang digunakan adalah literature review, artikel dikumpulkan dengan menggunakan mesin pencari seperti EBSCO dan Sciencedirect. Kriteria artikel yang digunakan adalah yang diterbitkan tahun 1995-2018. Berdasarkan hasil bahwa situasi kesehatan reproduksi remaja putri menjadi isu dibalik masih tingginya angka kematian ibu dan bayi. Kondisi ini diperberat dengan faktor lain seperti, pernikahan dini, kehamilan dini, PMS/IMS, HIV/AIDS, penyakit tidak menular seperti kanker payudara dan leher rahim, aborsi, seks pranikah, gizi dan lain-lain. Keterpaparan remaja putri tentang kesehatan reproduksi dari lingkungan sosial tentang pendidikan kesehatan melalui pendekatan remaja yang melibatkan teman sebaya, guru BK, keluarga atau orang tua, petugas kesehatan serta stakeholder. Kesimpulan yaitu informasi mengenai masalah kesehatan reproduksi, selain penting diketahui oleh para pemberi pelayanan kesehatan, pembuat keputusan, juga penting bagi stakeholder, agar dapat membantu menurunkan masalah kesehatan reproduksi remaja putri

Page 5 of 16 | Total Record : 159