cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Berkala Kesehatan
ISSN : 24773190     EISSN : 25416472     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Berkala Kesehatan is a journal published by the Master Program of Public Health Sciences at Lambung Mangkurat University. This journal is published in frequency 2 times a year, ie in May and November. This journal contains public health science research texts, review of research results, new methods and approaches in health research.
Arjuna Subject : -
Articles 159 Documents
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA SISWA SLB DARMA PRAJA BANJARMASIN TENTANG GEJALA DAN PENULARAN INFEKSI CACING KREMI (ENTEROBIUS VERMICULARIS) Lisda Hayati; Roselina Panghiyangani; Lena Rosida
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 3, No 2 (2017): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (718.651 KB) | DOI: 10.20527/jbk.v3i2.5074

Abstract

Enterobiasis adalah infeksi usus pada manusia yang disebabkan oleh parasit cacing Enterobius vermicularis. Cacing kremi (Enterobius vermicularis) adalah salah satu jenis parasit cacing usus yang juga masih tinggi infeksinya di Indonesia. Kondisi sanitasi lingkungan, kebersihan pribadi yang buruk dan kesadaran akan kebersihan yang masih rendah merupakan faktor risiko enterobiasis. Prevalensi entrobiasis yang cukup tinggi pada anak berhubungan dengan higiene pribadi yang buruk. Hal ini dipengaruhi oleh pola asuhan ibu tentang kebersihan dan kesehatan yang merupakan salah satu cara merintangi enterobiasis. Siswa SLB secara umum memiliki keterbatasan dalam hal kemampuan menjaga kesehatan dan kebersihan pribadi hal ini dapat berakibat terhadap higiene pribadi yang buruk. Pada siswa SLB beberapa masalah yang terjadi adalah kelemahan atau ketidakmampuan pada anak usia sebelum 18 tahun yang disertai keterbatasan dalam kemampuan kemandirian misalnya dalam hal, mengurus diri (oral hygiene, mandi, berpakaian), dan kemandirian dalam hal toileting. Penelitian observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan orangtua siswa SLB Darma Praja Banjarmasin tentang gejala dan penularan infeksi cacing kremi (Enterobius vermicularis) sehingga lebih lanjut dapat diupayakan suatu kegiatan atau intervensi terhadap pola asuh siswa SLB Darma Praja Banjarmasin. Subjek penelitian adalah 41orang tua siswa SLB Dharma Praja Banjarmasin diambil dengan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian adalah lembar kuesioner dan, buku register siswa SLB. Hasil penelitian menmperlihatkan bahwa tingkat pengetahuan orang tua yang baik sebesar 9,76%, pengetahuan sedang sebesar 90,24% dan tidak ada yang memiliki pengetahuan buruk.
DIFFERENCE OF STUDENT KNOWLEDGE BEFORE AND AFTER GIVING INFORMATION ON THE HEALTHY AND CLEAN LIFE BEHAVIOR Husaini Husaini; Nur Laily; Maman Saputra
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 1, No 1 (2015): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.38 KB) | DOI: 10.20527/jbk.v1i1.596

Abstract

                                                           AbstractMelayu Elementary School located along the Martapura river has great potential to have students who used to perform daily activities using the river water. Children who live along the river spend their time on the river. This makes them vulnerable to infection of various diseases, either directly through the skin infection when they were playing in the river and indirectly, through drink cooked by their parents are the source of water comes from rivers where they live. The right solution about this conditions that one of them with health education to increase knowledge and awareness of the public. Especially, the children of school age to maintain the clean and healthy lifestyle (healthy and hygiene practices, PHBS). This research is a quantitative research using quasi-experimental approach with one group pre- and post-test design. The study population as much as 49 students, a sample of 29 respondents were determined using purposive sampling technique. Instruments research using questionnaires. Treatment variable is the provision of health promotion information about the behavior of healthy and clean life, while the dependent variable is the knowledge of elementary school students in Melayu Elementary School. Showed as many as two students (6.9%), which still has less knowledge and as many as 27 students (93.1%) who have a good knowledge about PHBS prior to counseling. While the after no more students who have less knowledge or all students (100%) have a good knowledge of PHBS. Based on Wilcoxon test showed that there was no difference in knowledge, before and after counseling. This is because almost all of the students already have a good knowledge prior to counseling so there was no significant difference in the level of knowledge after counseling.Keywords: Education, Knowledge, PHBS
HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN INDEKS BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN PADA PEKERJA DI PT. KARIAS TABING KENCANA Arief Budiman; Husaini Husaini; Syamsul Arifin
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 1, No 2 (2016): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.3 KB) | DOI: 10.20527/jbk.v1i2.3151

Abstract

PT. Karias Tabing Kencana merupakan salah satu perusahaan karet di Kalimantan Selatan. Kecelakaan kerja bisa menurunkan produktivitas perusahaan. Salah satu faktor yang menyebabkan kecelakaan dan menurunnya produktivitas adalah kelelahan pada pekerja. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian tentang faktor – faktor yang menyebabkan kelelahan yaitu umur dan beban kerja agar angka kecelakaan kerja dapat diturunkan dan meningkatkan produktivitas perusahaan. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui hubungan umur dan kelelahan, mengetahui hubungan beban kerja dengan kelelahan dan hubungan umur dan beban kerja secara simultan dengan kelelahan pada pekerja di PT. Karias Tabing Kencana. Penelitian menggunakan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan metode purposive sampling dan didapat sebanyak 41 pekerja. Analisa bivariat dan multivariate. Hasil Penelitian Terdapat hubungan antara umur dengan kelelahan dengan nilai p = 0,0001 .Terdapat hubungan antara beban dengan kelelahan dengan nilai p = 0,0001, Tidak ada hubungan antara umur dan beban kerja secara bersama sama dengan kelelahan. Kesimpulan peneltian ada hubungan umur dengan kelelahan , Ada hubungan beban dengan kelelahan, dan tidak ada hubungan umur dan beban (secara bersama – sama) dengan kelelahan.
DETERMINAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RSU SARI MUTIARA MEDAN TAHUN 2017 Puput Melati Hutauruk
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 3, No 2 (2017): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.095 KB) | DOI: 10.20527/jbk.v3i2.5069

Abstract

Pelayanan keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan jelas mempunyai kontribusi yang sangat menentukan kualitas pelayanan di rumah sakit, sehingga setiap upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit harus juga disertai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan faktor-faktor kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Sari Mutiara Medan Tahun 2017. Jenis penelitian yang dipakai oleh peneliti sebagai pendekatan dalam penelitian adalah kuantitatif. Desain penelitiannya dengan pendekatan cross sectional study (studi potong lintang). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan yang berjumlah 217 orang, dengan jumlah sampel 200 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian diperoleh motivasi (p=0,000), beban kerja (0,037), kompensasi (0,042), pengembangan karir (0,002), pendidikan (p=0,000) memiliki hubungan signifikan terhadap kinerja perawat. Sedangkan iklim kerja (p=0,059), kemampuan kerja (p=0,135), dan masa kerja (p=0,697) memiliki hubungan signifikan terhadap kinerja perawat. Motivasi kerja merupakan faktor yang dominan berhubungan dengan kinerja perawat dengan nilai OR = 8,014. Dengan demikian Rumah Sakit Sari Mutiara perlu meningkatkan loyalitas, kepatuhan sesuai standar pelayanan yang berlaku dengan metode pelatihan budaya kerja. Sehingga motivasi yang merupakan faktor psikologis dilatih untuk lebih peka dan menumbuhkan semangat dan motivasi dalam bekerja.
HUBUNGAN RIWAYAT FREKUENSI ANTENATAL CARE DENGAN PEMILIHAN TENAGA PENOLONG PERSALINAN Vonny Khresna Dewi; A Rizani; Marissa Andriana
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 4, No 1 (2018): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.388 KB) | DOI: 10.20527/jbk.v4i1.5668

Abstract

Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Sungai Tabuk 2 Kabupaten Banjar menurun pada tahun 2014 ke 2015 mencapai 65,2% menjadi 64,5% begitu juga dengan cakupan K4 mencapai 68,5% pada tahun 2014 menjadi 63,5% pada tahun 2015 dan belum mencapai target yakni sebesar 95%. Penelitian bertujuan untuk menganalisa hubungan riwayat frekuensi antenatal care (ANC) dengan pemilihan tenaga penolong persalinan di wilayah kerja Puskesmas Sungai Tabuk 2 Kabupaten Banjar Tahun 2017. Metode dalam penelitian menggunakan survey analitik dengan menggunakan pendekatan case control. Populasi adalah seluruh ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Sungai Tabuk Kabupaten Banjar tahun 2016 yang berjumlah 229 orang dan sampel 63 orang dengan perbandingan antara kasus dan kontrol 1 : 2. Pengambilan sampel untuk kasus kontrol menggunakan random sampel secara acak sistematis. Instrumen menggunakan register kohort ibu dan lembar wawancara. Teknik analisa data dengan uji statistik chi-square dengan kepercayaan α= 0.05. Dari 40 orang yang memiliki riwayat frekuensi antenatal care sesuai standar minimal sebanyak 32 orang (76,2%) yang melahirkan ditolong oleh tenaga kesehatan dan dari 23 orang ada 10 orang (23,8%) yang tidak memiliki riwayat frekuensi antenatal care sesuai standar minimal melahirkan ditolong oleh tenaga kesehatan. Hasil uji statistik diketahui nilai ρ=0,007 ≤ α= 0.05, yaitu ada hubungan antara frekuensi antenatal care dengan pemilihan tenaga penolong persalinan. Secara statistik ada hubungan antara riwayat frekuensi antenatal care dengan pemilihan tenaga penolong persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Tabuk 2 Kabupaten Banjar Tahun 2017.
KAJIAN BUDAYA DAN MAKNA SIMBOLIS PERILAKU IBU HAMIL DAN IBU NIFAS Lia Susvita Sari; Husaini Husaini; Bahrul Ilmi
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 1, No 2 (2016): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.853 KB) | DOI: 10.20527/jbk.v1i2.3146

Abstract

Suku Banjar ialah penduduk asli yang mendiami sebagian besar wilayah Kalimantan Selatan yaitu salah satunya tersebar di  Martapura. Pada saat kehamilan dan masa nifas suku Banjar banyak perilaku dan pantangan yang masih dijalankan. Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin mengkaji lebih dalam budaya khususnya mengenai budaya dan makna simbolis perilaku ibu hamil dan masa nifas. Penelitian dilakukan di Kecamatan Martapura Timur Kabupaten Banjar karena didaerah tersebut masih kental akan budaya suku Banjar. Mengkaji budaya dan makna simbolis perilaku ibu hamil dan ibu nifas suku Banjar di Kecamatan Martapura Timur. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis isi (content analysis) yang dilakukan di Kecamatan Martapura Timur. Subjek penelitian yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah ibu yang sedang hamil (3 bulan, 6 bulan, 9 bulan) dan ibu masa nifas yang menjalankan tradisi suku Banjar yang diambil secara purposive sampling yaitu pemilihan responden dilakukan secara sengaja sesuai dengan persyaratan responden yang diperlukan, 2 orang dukun kampung suku Banjar, dan 1 orang bidan. Sehingga total responden dalam penelitian ini adalah 7 orang. Perilaku ibu hamil dan ibu nifas suku Banjar di Kecamatan Martapura timur yaitu dikelompokkan menjadi 3 kategori memperoleh perawatan yaitu dari dukun kampung, adat istiadat dan dari tenaga kesehatan. Sedangkan pantangan ibu hamil dan nifas dikelompokkan menjadi 3 kategori yaitu pantangan perilaku, makanan dan minuman.
PENGARUH MUTU PELAYANAN TERHADAP PERSEPSI KEPUASAN PASIEN DI LABORATORIUM PUSKESMAS KOTA BANJARBARU TAHUN 2016 Lisa Setia; Ruslan Muhyi; Husaini Husaini
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 3, No 1 (2017): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.169 KB) | DOI: 10.20527/jbk.v3i1.4847

Abstract

Kesehatan merupakan salah satu indikator kesejahteraan masyarakat, oleh karena itu masyarakat membutuhkan pelayanan yang bermutu untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Mutu pelayanan kesehatan merupakan suatu persepsi atau pandangan pasien tehadap apa yang mereka terima dibandingkan dengan harapan mereka sebelumnya terhadap mutu pelayanan itu sendiri. Puskesmas dalam upaya meningkatkan pelayanan dan meningkatkan kepuasan pasien perlu mengadakan sistem pengukuran kepuasan pelanggan untuk dapat mengetahui kebutuhan dan harapan pasien mengingat bahwa harapan merupakan standar perbandingan untuk menilai kualitas pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mutu pelayanan terhadap persepsi kepuasan pasien di laboratorium puskesmas Kota Banjarbaru tahun 2016. Penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua peserta BPJS yang mendapatkan pelayanan kesehatan di Laboratorium Puskesmas Kota Banjarbaru. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2016. Uji fisher exact test menunjukan tidak ada pengaruh antara kehandalan terhadap persepsi kepuasan pasien, tidak ada pengaruh antara ketanggapan terhadap persepsi kepuasan pasien, tidak ada pengaruh antara jaminan terhadap persepsi kepuasan pasien, tidak ada pengaruh antara empati terhadap persepsi kepuasan pasien, ada pengaruh antara bukti langsung terhadap persepsi kepuasan pasien, ada pengaruh antara biaya terhadap persepsi kepuasan pasien, ada pengaruh antara mutu pelayanan bukti langsung dan biaya terhadap persepsi kepuasan pasien di laboratorium Kota Banjarbaru tahun 2016. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan ada pengaruh antara mutu pelayanan bukti langsung dan biaya terhadap persepsi kepuasan pasien di laboratorium Kota Banjarbaru tahun 2016.
EFEKTIVITAS METODE PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TENTANG PENCEGAHAN KEPUTIHAN PATALOGIS Roselina Panghiyangani; Syamsul Arifin; Rudi Fakhriadi; Syarifah Kholishotunnisa; Annisa Annisa; Siti Nurhayani; Noor Samirah Herviana
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 4, No 1 (2018): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.422 KB) | DOI: 10.20527/jbk.v4i1.5655

Abstract

World Health Organization (WHO) menyatakan hampir seluruh wanita dan remaja putri pernah mengalami keputihan 60% pada remaja putri dan 40% pada wanita usia subur (WUS). Berdasarkan prevalensi kanker serviks di Indonesia sebesar 0,8%, prediksi tertinggi di Provinsi Kalimantan Selatan  yaitu Kabupaten Banjar sebanyak 286 orang, yang dihitung dari jumlah wanita subur usia 15-39 tahun sebanyak 115.297 orang, usia 15-49 tahun sebanyak 154,136. UPT. Martapura 1 didapatkan 123  wanita yang dilakukan deteksi dini kanker leher rahim. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas penyuluhan dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang pencegahan keputihan patologis pada santriwati Darul Hijrah Putri Banjarbaru. Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental, dengan jumlah sampel 65 responden. Instrumen penelitian dalam penelitian ini yaitu kuesioner. Hasil analisis data dengan regresi logistic. Responden kontrol menunjukkan tidak terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan p-value (0,176). Berbeda dengan hasil analisis dari responden perlakukan yang menunjukkan terdapat hubungan antara sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan p value (0,000). Kesimpulan dari penelitian ini tidak terdapat hubungan pengetahuan pada responden control dan terdapat hubungan pada responden perlakukan dengan peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan tentang pencegahan keputihan patalogis.
TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) PADA SISWA SDN BATUAH I DAN BATUAH III PAGATAN Ratna Setyaningrum; Achmad Rofi’i; Annisa Setyanti
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 1, No 1 (2015): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.313 KB) | DOI: 10.20527/jbk.v1i1.660

Abstract

                                                                 Abstract One indicator of healthy and clean life behaviour is hand washing with soap. Habits of  Indonesian community in hand washing with soap is still relatively low, the indication can be seen by the high prevalence of diarrheal disease. Hand washing with soap focus is school student as "Agent of Change". The aim of this study is to describe the level of knowledge and attitude about hand washing with soap among student in Batuah I and Batuah III Public Elementary School Pagatan. This is a descriptive study with cross-sectional design. The subject are student of class V in Batuah I and Batuah III Public Elementary School Pagatan as many as 60 students. The result show that the level of knowledge about hand washing with soap majority in good category as many as 86, 67% in Batuah I Public Elementary School and as many as 76.67% in Batuah III Public Elementary School Pagatan. The attitude of respondents about hand washing with soap majority in good category as many as 83.33% in Batuah I and Batuah III Public Elementary School Pagatan. Keywords: knowledge, attitude, hand washing with soap, elementary student
HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN Gusti Evi Zaidati; Deni Suryanto
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 2, No 1 (2016): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.403 KB) | DOI: 10.20527/jbk.v2i1.4840

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik kader (pekerjaan, status perkawinan, dan pengalaman) dengan keaktifan kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Nagara Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Penelitian ini bersifat observasi analitik dengan desain Cross Sectional, adapun populasi dalam penelitian ini adalah kader posyandu yang berada di wilayah kerja Puskesmas Negara, sedangkan sampel dalam penelitian ini berjumlah 63 orang dengan metode sampel jenuh. Pengumpulan data dengan cara wawancara secara langsung dengan responden menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara karakteristik kader meliputi pekerjaan, dan pengalaman kader posyandu terhadap keaktifan kader posyandu, sedangkan status perkawinan kader tidak mempunyai hubungan yang bermakna terhadap keaktifan kader posyandu. Perlunya dilakukan upaya untuk meningkatkan keaktifan kader posyandu dengan cara meningkatkan pengetahuan kader, refreshing kader serta dukungan dari semua pihak.

Page 3 of 16 | Total Record : 159