cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota magelang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Livestock Science and Production
Published by Universitas Tidar
ISSN : 25982915     EISSN : 25982907     DOI : -
Journal of Livestock Science and Production (JaLSPro) encompasses a broad range of research topics in animal sciences: Production Reproduction and physiology Feed and nutrition Livestock product and technology Breeding and genetics Health Biotechnology Socio-economic Policy Agrostology
Arjuna Subject : -
Articles 127 Documents
Reproductive Performance of Rex and Rex-Satin Cross (Reza) Does and Their Bunny Growth in Tebonan Village, Hargobinangun, Pakem, Sleman Dewi Pranatasari; Ismaya -; Panjono -
Journal of Livestock Science and Production Vol 5, No 1 (2021): Journal of Livestock Science and Production
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jalspro.v5i1.3510

Abstract

This study aimed to observe Rex and Rex-Satin cross (Reza) does and their bunny ‘growth rate in Tebonan village, Hargobinangun, Pakem, Sleman. Two groups contain five of five- to eight-month-old Rex and Reza, respectively, were used in this study. Rabbits were reared in an individual wire hutch and fed with commercial feed and pasture i.e. groundnut straw or corn fodder. They were mated with the buck from the same breeds for each group. Data were analyzed using statistical analysis of independent sample T-test. Service per conception, gestation length, litter size, birth weight, litter weight, and mortality rate in Rex and Reza were 1.00±0.00 and 1.20±0.45 times, 32.20±1.48 and 32.20±1.30 days, 5.20±1.79 and 4.60±2.19 tails, 86.85±27.39 and 71.17±25.45 g, 412.80±137.78 and 336.68±168.40 g, and 10.00±14.91 and 30.00±27.39 % respectively. The bodyweight of bunny of Rex and Reza at one to four weeks of age were 170.83±69.96 and 148.09±47.24 g, 227.10±98.36 and 196.83±32.73 g, 286.60±135.76 and 233.30±29.01 g, and 341.13±158.19 and 304.70±49.44 g, respectively. It was concluded that the gestation length, litter size, birth weight, and litter weight of Rex and Reza were similar. Service per conception and bunny’s mortality rate of Rex does were higher than those of Reza does. Bunny’s growth rate of both breeds was similar.
Inovasi Infusa Kulit Kayu Akway Pada Performa Ayam Broiler di Kampung Warmomi Distrik Manokwari Selatan Sritiasni Sritiasni; Daliana Abriani; Muhammad Agung Purnomo; Purwanta Purwanta; Petrus Dominikus Sadsoeitoeboen
Journal of Livestock Science and Production Vol 5, No 1 (2021): Journal of Livestock Science and Production
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jalspro.v5i1.5634

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian infusa kulit kayu akway terhadap performa ayam broiler dengan dosis yang berbeda di Kampung Warmomi Distrik Manokwari Selatan Kabupaten Manokwari. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan, menggunakan 60 ekor DOC ayam broiler dengan jenis kelamin yang berbeda yaitu 30 ekor jantan dan 30 ekor betina. Perlakuan dalam penelitian ini terdiri dari P0 air minum tanpa kulit kayu akway, P1 air minum 1000 ml + 3 gram kulit kayu akway (3 gr/liter) dan P2 air minum sebanyak 1000 ml + 5 gram kulit kayu akway (5 gr/liter). Peubah yang diamati yaitu konsumsi pakan, konsumsi minum, bobot badan akhir dan konversi pakan. Metode analisis data menggunakan Analysis Of Variance (ANOVA), bila terdapat perbedaan maka diuji lanjut menggunakan metode Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian infusa pada air minum tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, konversi dan pakan, bobot badan akhir konsumsi minum. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian infusa kulit kayu akway dengan dosis berbeda tidak berpengaruh nyata pada performa ayam broiler pada variabel konsumsi pakan, konversi pakan, bobot badan akhir dan konsumsi minum.
POTENSI PEMANFAATAN MIKORIZA ARBUSKULA (AM) PADA LAHAN HIJAUAN PAKAN labib abdillah; Mohamad Haris Septian; Mikael Sihite
Journal of Livestock Science and Production Vol 5, No 2 (2021): Journal of Livestock Science and Production
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jalspro.v5i2.5312

Abstract

Simbiosis menerangkan hubungan pasangan hidup dalam keadaan keseimbangan fisik dan fisiologis dan memperoleh manfaat satu sama lainnya. Hubungan yang saling memberikan manfaat salah satunya pada asosiasi mikoriza dengan tanaman. terdapat berbagai jenis mikoriza yang tersebar tetapi makalah ini menitik beratkan pada endomikoriza. Simbion jamur memperoleh makanan dan tempat berlindung dari tanaman inang sebaliknya tanaman mendapatkan bantuan mikoriza dalam mobilitas fosfor serta mineral lainnya, peningkatan kapasitas ikat nitrogen, meningkatkan daya serap air akar tanaman. hubungan ini dibutuhkan khusus nya pada sektor peternakan dimana keterbatasan lahan menuntut efisiensi penggunaan lahan dan peningkatan produktivitas tanaman khususnya hijauan pakan. Hijauan pakan ternak unggul umumnya menuntut status kesuburan tanah yang baik agar memiliki produktivitas yang optimal. Indonesia memiliki potensi lahan kering yang mencapai 1,61 juta hektar. Kendala dalam pemanfaatan lahan kering dalam penyediaan hijauan pakan adalah ketersediaan air yang minim. Perlakuan pemberian mikoriza menunjukkan produktivitas yang berbeda pada lahan yang mengalami cekaman kering. Pada permulaan musim kemarau menjadi awal peningkatan koloni hifa mikoriza seiring dengan pertumbuhan akar baru. Lahan hijauan yang mengalami overgrazing menurunkan koloni mikoriza yang berasosiasi dengan akar hijauan. Symbiosis mikoriza dengan tanaman juga memiliki manfaat untuk membantu pelapukan batuan di tanah. symbiosis mikoriza dengan hijauan jenis Bouteloua dactyloides membantu pengayaan mineral rumput kerbau. Simbiosis menerangkan hubungan pasangan hidup dalam keadaan keseimbangan fisik dan fisiologis dan memperoleh manfaat satu sama lainnya. Hubungan yang saling memberikan manfaat salah satunya pada asosiasi mikoriza dengan tanaman. terdapat berbagai jenis mikoriza yang tersebar tetapi makalah ini menitik beratkan pada endomikoriza. Simbion jamur memperoleh makanan dan tempat berlindung dari tanaman inang sebaliknya tanaman mendapatkan bantuan mikoriza dalam mobilitas fosfor serta mineral lainnya, peningkatan kapasitas ikat nitrogen, meningkatkan daya serap air akar tanaman. hubungan ini dibutuhkan khusus nya pada sektor peternakan dimana keterbatasan lahan menuntut efisiensi penggunaan lahan dan peningkatan produktivitas tanaman khususnya hijauan pakan. Hijauan pakan ternak unggul umumnya menuntut status kesuburan tanah yang baik agar memiliki produktivitas yang optimal. Indonesia memiliki potensi lahan kering yang mencapai 1,61 juta hektar. Kendala dalam pemanfaatan lahan kering dalam penyediaan hijauan pakan adalah ketersediaan air yang minim. Perlakuan pemberian mikoriza menunjukkan produktivitas yang berbeda pada lahan yang mengalami cekaman kering. Pada permulaan musim kemarau menjadi awal peningkatan koloni hifa mikoriza seiring dengan pertumbuhan akar baru. Lahan hijauan yang mengalami overgrazing menurunkan koloni mikoriza yang berasosiasi dengan akar hijauan. Symbiosis mikoriza dengan tanaman juga memiliki manfaat untuk membantu pelapukan batuan di tanah. symbiosis mikoriza dengan hijauan jenis Bouteloua dactyloides membantu pengayaan mineral rumput kerbau. 
Penggunaan Fitobiotik Nanoenkapsulasi Minyak Buah Merah terhadap Persentase Karkas dan Lemak Abdominal Ayam Broiler Aswandi Aswandi; Alvians Alfrendo Kelmaskosu; Purwanta Purwanta
Journal of Livestock Science and Production Vol 5, No 1 (2021): Journal of Livestock Science and Production
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jalspro.v5i1.5637

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinggkat pengunaan fitobiotik nanoendkapsulasi minyak buah merah terhadap presentase karkas dan lemak Adominal, dan meningkatkan pengetahuan peternak tentang pengaruh pemberian fitobiotik nanoenkapsulasi minyak buah merah yang diberikan pada rasum ayam broiler. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 36 ekor DOC (Day Old Chick) broiler terbagi menjadi 3 perlakuan dan 4 ulangan yaitu: P0 = air minum tanpa aditif (kontrol), P1 = air minum + 2,5% nanoenkapsulasi bioaktif minyak buah merah, P2 = air minum + 5% nanoenkapsulasi bioaktif minyak buah merah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan fitobiotik nanoenkapsulasi minyak buah merah dalam air minum tidak berpengaruh nyata terhada presentase karkas dan lemak abdominal, untuk presentase karkas ayam broiler pada P1 lebih tinggi dari pada P0 dan P2
Pemberian Tepung Bonggol Pisang pada Pakan terhadap Konsumsi Pakan dan FCR (Feed Conversion Rasio) Ayam Pedaging di Kampung Desay Distrik Prafi Kabupaten Manokwari Sritiasni Sritiasni; Sri Ori Sulistioningsih; Maria Herawati
Journal of Livestock Science and Production Vol 5, No 2 (2021): Journal of Livestock Science and Production
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jalspro.v5i2.5635

Abstract

Pakan merupakan kebutuhan yang memakan biaya tertinggi dalam usaha peternakan. Ketersedian pakan yang terbatas dengan populasi ternak, menyebabkan Indonesia harus mengimpor pakan dari negara lain, yang dapat berdampak pada harga jual daging menjadi mahal karena faktor biaya dari pakan yang mahal. Penggunaan bahan pakan alternatif dapat menekan biaya pakan serendah dan seefisien mungkin tanpa berpengaruh buruk terhadap performan, produktifitas dan kondisi fisologi ternak. Salah satu limbah dari tanaman pisang yang masih jarang dimanfaatkan yaitu bonggolnya. Bonggol sangat berlimpah dan dapat dimanfaatkan sebagai pakan alternatif. Zat Nutrisi Bonggol Pisang dalam 100gr Kandungan nutrisi Bahan Kering, 91,56% Protein Kasar 1,72% Lemak Kasar 1,15% Serat Kasar 7,98% Karbohidrat 88,16%. Berdasarkan hasil Penelitian tentang pemanfaatan tepung bonggol pisang kapok yang ditambahkan pada pakan ternak ayam broiler dapat penulis simpulkan bahwa Penggunaan tepung bonggol pisang  kepok berpengaruh nyata pada tingkat konsumsi Feed dan Converation Ratio (FCR) terlihat dari perbedaan nilai pada setiap perlakuan berdasarkan data hasil perlakuan pada tabel konsumsi pakan dan tabel Feed Converation Ratio
Pengaruh Pemberian Tepung Bonggol Pisang Kepok dalam Ransum Komersial terhadap pH Saluran Pencernaan Ayam Broiler Aswandi Aswandi; Maria Yosepina; Purwanta Purwanta
Journal of Livestock Science and Production Vol 5, No 2 (2021): Journal of Livestock Science and Production
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jalspro.v5i2.5636

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung bonggol pisang kepok dalam ransum komersial terhadap pH saluran pencernaan ayam broiler. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 96 ekor ayam broiler terbagi menjadi 4 perlakuan dan 4 ulangan yaitu: P0 = Pakan kontrol  tanpa pemanfaatan tepung bonggol pisang, P1 = pakan kontrol 90% + tepung bonggol pisang 10%, P2 = pakan kontrol 70%  + tepung bonggol pisang 30%, dan P3 = pakan kontrol 50% + tepung bonggol pisang 50%. Pemeliharaan broiler dilakukan selama 33 hari untuk mengetahui pH saluran pencernaan ayam broiler.Data dianalisis menggunakan analisis varians (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkkan bahwa perlakuan tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap pH proventriculus dan pH duodenum, tetapi berbeda nyata (P<0,05) terhadap pH crop dan pH gizzard.
Tingkah Laku (Behavior) Ayam Kampung Super yang Diberikan Fitobiotik dengan Teknologi Nanoenkapsulasi dari Minyak Buah Merah (Pandanus conoideus) Jumriani Herpina Andira; Nani Zurahmah; Maria Herawati
Journal of Livestock Science and Production Vol 5, No 1 (2021): Journal of Livestock Science and Production
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jalspro.v5i1.5631

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan ayam kampung super yang diberikan fitobiotik dengan teknologi nanoenkapsulasi dari minyak buah merah (Ipandanus Conoideus) tentang pemanfaatan minyak buah merah sebagai fitobiotik pengganti antibiotic,. Antibiotik yang merupakan growth promotor selama ini digunakan oleh peternak untuk meningkatkan kinerja pertumbuhan dan kesehatan ayam. penggunaan antibiotik dapat meninggalkan residu resistensi pada produk peternakan dan apabila dikonsumsi oleh manusia maka akan menyalurkan residu. Salah satu alternatif untuk menggantikan antibiotik sebagai growth promotor yang aman dan tanpa meninggalkan residu pada ternak dan produknya adalah dengan menggunakan hasil tanaman atau yang sering dikenal dengan nama fitobiotik Penelitian ini dilaksanakan untuk memanfaatkan potensi sumber daya alam yang menjadi ciri khas papua yaitu buah merah, agar bisa di manfaatkan dan bisa menjadi peluang usaha yang sangat baigus bagi peternak untuk  dan melihat tingkah laku ayam yang diberikan fitobiotik dengan teknologi nanoenkapsulasi Formula penelitian teknologi nanoenkapsulasi di campurkan pada 500ml air dengan beberapa perlakuan yaitu : P0 : air tanpa adiktif, P2 : air + minyak buah merah 2,5%, P2 : air + 2,5% nanoenkapsulasi minyak buah merah, P3 : air + 5% nanoenkapsulasi minyak buah merah, P4 : air + 10% nanoenkapsulasi minyak buah merah. Pada penelitian ini dapat dilihat bahwa pemberian fitobiotik dengan menggunakan teknologi nanoenkapsulasi tidak mengurangi tingkat kesejahteraan unggas. Dan perlakuan terbaik yaitu P2 (air + 12,5 ml Fitobiotik Nanoenkapsulasi Minyak Buah merah)
Pengaruh Pemberian Fermentasi Buah Maja (Aegle marmelos) sebagai Probiotik untuk Pertumbuhan Ayam Kampung Di Kampung Udapi Hilir Distrik Prafi Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat Susan Carolina Labatar; Agus Supriyanto; Nani Zurahmah
Journal of Livestock Science and Production Vol 5, No 1 (2021): Journal of Livestock Science and Production
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jalspro.v5i1.5632

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian fermentasi buah maja sebagai probiotik untuk pertumbuhan ayam kampung yang diaplikasikan dalam air minum sabagai bahan untuk meningkatkan pertumbuhan ayam kampung. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap pola searah dengan 3 perlakuan dan 6 ulangan untuk tiap perlakuan dengan jumlah 36 ekor ayam kampung. Setiap ulangan terdiri dari 2 ekor ayam kampung sebagai unit percobaan. Perlakuan terdiri dari P0 = pakan BR 2 + minum: air biasa, P1 = pakan BR 2 + 10% air minum fermentasi maja, dan P2 + 15% air minum fermentasi maja. Hasil pengaruh pemberian fermentasi buah maja sebagai probiotik menunjukan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, konsumsi air minum,  bobot badan dan FCR (Feed Convertion Ratio). Terjadi peningkatan pada konsumsi air minum yang telah di berikan fermentasi buah maja diduga mempengaruhi sistem pencernaan pada ayam kampung yang mana fermantasi buah maja ini juga berfungsi sebagai probiotik yang mampu memperbaiki kondisi pencernaan pada ayam kampung.
The Effect of Moringa Leaf Powder (Moringa oleifera L) in the Diet on the Production Performance of Quail Eggs (Coturnix coturnix japonica) Urip Santoso
Journal of Livestock Science and Production Vol 5, No 2 (2021): Journal of Livestock Science and Production
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jalspro.v5i2.4383

Abstract

This study aims to evaluate the effect of Moringa leaf powder (Moringa oleifera L) in the diet on the performance of quail egg production. This research was conducted for 8 weeks at the Commercial Zone Animal Laboratory, Department of Animal Science, Faculty of Agriculture, Bengkulu University. The experimental design used in this study was a completely randomized design with 5 treatments with 5 replications and each replication consisted of 5 quails. The treatment given was P0 as a control; P1 ration contained 0.5% commercial feed supplement; P2 ration contained 0.5% Moringa leaf powder; P3 ration contained 1.5% Moringa leaf powder; P4 ration contained 2.5% Moringa leaf powder. The results showed that the Moringa leaf powder in rations up to a level of 2.5% had no significant effect (P>0.05) on feed intake, egg weight, egg production, egg mass production, and feed conversion ratio. Based on the results of the study, it was concluded that the administration of 0.5% Moringa leaf powder could replace commercial feed supplements. The higher levels of Moringa leaf powder administration did not improve egg production performance. The addition of commercial feed supplement in quail rations was not necessary.
The Effect of Energy and Protein Balance Ration to the Garut Ewes’ Growth Pri Riznaya; Ana Rochana; Diding Latipudin; Iman Hernaman
Journal of Livestock Science and Production Vol 3, No 1 (2019): Journal of Livestock Science and Production
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jalspro.v3i1.1390

Abstract

The purpose of this research was to determine the effect of energy and protein balances on the growth of Garut ewes. The variables are daily consumption, daily weight gain, and conversion ratio value. The treatments given included R1 (12% protein and 60% TDN), R2 (12% protein and 65% TDN), R3 (14% protein and 60% TDN), R4 (14% protein and 65% TDN), R5 (16% protein and 60% TDN), and R6 (16% protein and 65% TDN). The feed is arrange using field grass, fine bran, onggok, soy sauce pulp, coconut cake, and premix. The design of the room uses a Completely Randomized Design (CRD), with 4 (four) replications. Data analysis used variance analysis and Duncan's multiple analysis. The results showed that various protein and energy ratio had a significant effect on daily consumption (whereas R1, R3, and R5 gave better results), but did not affect the daily weight gain and feed conversion ratio value. R6 is the best treatment because it is efficient in consumption and optimal in PBBH and ration conversion value.

Page 5 of 13 | Total Record : 127