JET (Journal of Electrical Technology)
Merupakan jurnal yang dikelola oleh Program Studi Teknik Elektro Fakultas
Teknik UISU Medan, yang memuat artikel ilmiah tentang Ilmu Teknik Elektro
dan Informatika, berupa karya ilmiah maupun hasil penelitian. JET ini terbit tiga
kali setahun yaitu periode Februari, Juni dan Oktober.
Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol 3, No 3 (2018): JET Edisi Oktober"
:
10 Documents
clear
Alat Pengeruk Sampah Otomatis Dengan Deteksi Inframerah Berbasis Atmega8
Masri, Mahrizal;
PC, Khairul
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 3, No 3 (2018): JET Edisi Oktober
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (191.722 KB)
|
DOI: 10.30743/jet.v3i3.962
Sejalan dengan proses alat pengeruk sampah yang pada hakekatnya untuk mengurangi sampah pada selokan dan untuk mencegah banjir akibat tdak mengalirnya air. Desain alat ini merupakan alat yang praktis dan efisien untuk membersihkan sampah dari selokan.Pada kesempatan ini Penulis mencoba membuat alat untuk mengatasi tumpukan sampah pada selokan yaitu mesin pengeruk sampah otomatis. Dengan deteksi inframerah alat bekeeja mendeteksi sampah pada selokan . Kontroler atmega8 digunakan untuk mengontrol kerja rangkaian. Alat ini berfungsi secara otomatis dengan menggunakan sensor inframerah yang mendeteksi benda dalam air. Dioda akan memancarkan sinar inframerah dan fototransistor mendeteksi sinar inframerah. Terdapat halangan dintaranya maka akan memicu sensor menjadi 1 dengan demikian kontroler akan menjalankan konveyor dan mengangkat sampah keatas.
Aplikasi Geographic Information System (GIS) Sebagai Analisis Potensi Wisata Provinsi Sumatera Utara
Alam, Hermansyah;
Redima, Redima;
Kusuma, Budhi Santri
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 3, No 3 (2018): JET Edisi Oktober
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (378.887 KB)
|
DOI: 10.30743/jet.v3i3.957
Sumatera Utara memiliki potensi wisata yang beragam, baik potensi alam maupun kekayaan budaya. Perkembangan pariwisata di Sumatera Utara semakin meningkat, oleh sebab itu diperlukan pendekatan secara teknologi dalam mendapatkan informasi pariwisata guna meningkatkan pendapatan melalui usaha di bidang pariwisata. Hal ini dapat dijadikan sebagai sarana dan prasarana Dinas Pariwisata Sumatera Utara untuk menarik minat masyarakat dalam berwisata bukan hanya keluar negeritetapi lebih mengutamakan potensi wisata yang ada di sekitar kita. Dengan adanya pendekatan teknologi diharapkan informasi potensi pariwisata di Sumatera Utara dapat diterima dengan lebih optimal oleh para wisatawan. Kondisi ini dapat dipenuhi dengan adanya Sistem Informasi Geografis (SIG). Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan pengumpulan data melalui studi literature, menganalisa kebutuhan perangkat lunak, melakukan digitasi peta, membangun database, merancang antar muka, dan melakukan pengujian program sebagai tahap akhir. Sistem yang dibangun berbasis web ini dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman HTML dan basis data PostgreSQL. Penelitian ini menghasilkan sebuah Sistem Informasi Geografis di Sumatera Utara yang berbasis web yang didalamnya terdapat informasi jenis wisata, lokasi wisata serta fasilitas wisata tambahan berupa informasi hotel yang ada di Sumatera Utara.
Rancang Bangun Alat Pendeteksi Ketinggian Air Sungai Sebagai Peringatan Dini Banjir Berbasis Arduino Nano
Akhiruddin, Akhiruddin
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 3, No 3 (2018): JET Edisi Oktober
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (308.845 KB)
|
DOI: 10.30743/jet.v3i3.963
Banjir merupakan salah satu bencana nasional yang tengah diperhatikan oleh Pemerintah saat ini. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisir bencana banjir ini adalah dengan menciptakan karya inovasi alat pendeteksi ketinggian air sungai yang dapat di Monitoring melalui Internet. Alat ini memerlukan rancangan sistem berbasis Arduino Nano menggunakan teknologi website thingspeak dan aplikasi thingsview android yang dapat memberikan informasi ke seluruh masyarakat. Dengan adanya alat tersebut, masyarakat yang bermukim di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) dapat memantau ketinggian air sungai tersebut untuk mengetahui lebih awal jika terjadinya bencana. Prototipe sistem peringatan dini dibangun menggunakan sensor ultrasonik HC-SR04 yang diletakkan pada pipa paralon di atas permukaan air sungai sebagai input data ketinggian air. Suhu dan kelembaban lokasi dideteksi oleh sensor DHT11, Arduino Nano sebagai pemroses data ketinggian air, suhu dan kelembaban. ESP8266 sebagai IOT untuk mengirimkan sinyal melalui jaringan internet ke website dan aplikasi Thingview. Pada tampilan Monitoring, Ketinggian air sungai, suhu dan kelembaban udara ditampilkan dalam bentuk grafik yang disertai dengan waktu yang real. Selain itu, alat ini juga diberi alaram pada saat air sudah memasuki Level Bahaya.
Pengaruh Distributed Generation Terhadap Tegangan Jatuh di Jaringan Distribusi 20 kV PT. PLN Rayon Kuala Simpang
Suprianto, Suprianto
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 3, No 3 (2018): JET Edisi Oktober
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (261.638 KB)
|
DOI: 10.30743/jet.v3i3.958
Tegangan listrik merupakan salah satu faktor penentu dalam kualitas suatu sistem tenaga listrik. Tegangan lebih, tegangan kurang dan stabilitas tegangan, adalah masalah utama dalam masalah tegangan listrik, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penurunan tegangan dalam sistem distribusi tegangan menengah 20 kV di PT.PLN Rayon Kuala Simpang. Penelitian ini diharapkan menjadi acuan untuk melakukan perbaikan tegangan dan meningkatkan kualitas layanan tenaga listrik yang lebih baik. Penelitian ini dilakukan pada jaringan radial sistem distribusi utama di mana jatuh tegangan diamati pada tiga keadaan dalam sistem yaitu pada saat Distributed Generation terhubung dengan sistem distribusi, pada saat Distributed Generation tidak terhubung dengan sistem distribusi dan pada saat sebelu dan setelah pergantian kabel. Pengumpulan data dilakukan sesuai dengan data yang diperlukan dalam menganalisis penurunan tegangan dengan simulasi aliran beban menggunakan perangkat lunak ETAP 12.6, hasil yang diperoleh kemudian divalidasi dengan membandingkan hasil simulasi dengan perhitungan manual sesuai dengan rumus yang terkait dan berlaku untuk perhitungan jatuh tegangan, dari hasil simulasi menunjukkan bahwa penurunan tegangan terbesar dan terkecil pada saat tanpa Disributed Generation (DG) masing-masing pada bus 87 dan bus Marlempang yaitu 97,145% dan 97,926% , nilai tersebut masih dalam batas standard untuk under voltage maksimum 10%. Pada saat Disributed Generation terhubung ke jaringan distribusi penurunan tegangan terbesar dan terkecil masing-masing pada bus 87 dan bus Marlempang yaitu 97,635% dan 98,42%. Perbaikan jatuh tegangan akibat pergantian kabel saluran distribusi dari ukuran 70 mm2 menjadi ukuran 150 mm2 sepanjang 2,746 km mulai dari bus 275 sampai dengan bus 207 menyebabkan jatuh tegangan maksimum dan minimum berkurang masing-masing pada bus 87 dan bus Marlempang menjadi 97,637% dan 98,422%. Pengaruh keberadaan pembangkit menyebabkan pembagian distribusi arus tidak terjadi pada satu sumber sehingga menyebabkan perhitungan nilai impedansi saluran terhadap keberadaan arus nominalnya menjadi berubah dan menyebabkan jatuh tegangan yang berkurang pada hampir seluruh bus sistem. Sedangkan pergantin kabel saluran distribusi dengan diameter yang semakin besar menyebabkan nilai impedansi saluran semakin mengecil yang mengakibatkan jatuh tegangan di seluruh bus sistem mengalami perubahan menjadi lebih kecil
Analisa Pemanfaatan Pome Untuk Sumber Pembangkit Listrik Tenaga Biogas Di Pabrik Kelapa Sawit
Parinduri, Luthfi
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 3, No 3 (2018): JET Edisi Oktober
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (147.067 KB)
|
DOI: 10.30743/jet.v3i3.964
Salah satu produk samping dari pabrik pengolahan kelapa sawit adalah POME yang merupakan limbah cair. Limbah ini cukup besar jumlahnya dan dapat dikonversi menjadi biogas yang selanjutnya dapat digunakan sebagai sumber energi listrik. Pada pabrik kelapa sawit kapasitas PKS sebesar 30 ton TBS/jam yang telah memanfaatkan POME dengan sistem Covered Lagoon dengan akan menghasilkan biogas ± 600 m3/jam, atau setara dengan energi sebesar 3.720 kWh. Jika energi tersebut digunakan untuk membangkitkan listrik dengan menggunakan gas engine (efisiensi 35%) maka akan dapat dibangkitkan listrik sebesar 1.303 kWh atau 1,3 MW. Sedangkan dengan menggunakan digester anaerob biogas yang dihasilkan ± 28 m3/ton TBS. Jadi jika kapasitas PKS sebesar 30 ton TBS/jam akan dihasilkan biogas ± 840 m3/jam, atau setara dengan energi sebesar 5.208 kWh. Energi listrik yang dapat dibangkitkan dengan gas engine (efisiensi 35%) adalah sebesar 1.822 kWh, atau 1,8 MW. Dengan menggunakan parameter umum konsumsi energi listrik di pabrik pengolahan kelapa sawit yakni sebesar 17-19 kWh/ton TBS maka potensi listrik POME dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Pemanfaatan POME akan memberi nilai tambah sekaligus meningkatkan profitabilitas. Manfaat lainnya adalah mengurangi dampak lingkungan dan menghasilkan energi terbarukan.
Sistem Pembelajaran dan Pemahaman Algoritma Electronic Code Book (ECB) Menggunakan Metode Computer Assisted Instruction (CAI)
Widya, Helma
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 3, No 3 (2018): JET Edisi Oktober
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (243.57 KB)
|
DOI: 10.30743/jet.v3i3.959
Algoritma Electronic Code Book (ECB) merupakan salah satu teknik dalam kriptografi modern. Algoritma Electronic Code Book (ECB) beroperasi pada mode block cipher yaitu membagi blok-blok bit plainteks. Pada algoritma Electronic Code Book (ECB) setiap blok plainteks dienkripsi secara individual dan independen menjadi blok cipherteks. Hal ini berkaitan dengan isi dari mata kuliah tersebut yang tidak hanya membahas tentang teori, namun dibutuhkan pengalaman untuk prakteknya. Maka akan lebih mudah jika dapat merancang dan membangun sebuah sistem dimana dapat mencakupi materi yang ada secara utuh, tertata rapi namun tetap dapat dirasakan menarik oleh mahasiswa yang mengikuti proses pembelajaran. MetodeComputer Assisted Instruction (CAI) adalah suatu pembelajaran menggunakan program pendidikan yang dirancang khusus untuk bertindak sebagai perangkat ajar yang dalam pembelajarannya terdapat tutorial, latihan, simulasi dan games. CAI merupakan suatu cara penggunaan komputer secara langsung dalam proses pembelajaran sebagaimana pengganti buku dan pengajar (guru). Dengan menggunakan CAI, diharapkan cara belajar pengguna dapat diubah menjadi cara belajar yang lebih aktif, interaktif dan menarik. Dengan menganalisa masalah yang ada dan merancangan sebuah sistem pembelajaran algoritma Electronic Code Book (ECB) menggunakan metode yang telah diterapkan, maka menghasilkan sebuah aplikasi pembelajaran yang akan membantu mahasiswa dalam memahami materi Electronic Code Book (ECB).
Analisa Penggunaan Motor Sinkron Dengan Kapasitor
Yusmartato, Yusmartato;
Nasution, Ramayulis;
Armansyah, Armansyah
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 3, No 3 (2018): JET Edisi Oktober
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (189.745 KB)
|
DOI: 10.30743/jet.v3i3.960
Pada dasarnya motor sinkron berfungsi sebagai penggerak beban mekanis dan juga motor sinkron dapat beroperasi pada faktor daya terdahulu maupun pada faktor daya terbelakang. Kapasitor bekerja pada faktor daya terdahulu, sedangkan motor induksi hanya bekerja pada faktor terbelakang. Motor induksi ini adalah merupakan beban induktif yang membutuhkan arus magnetising.Motor sinkron tidak dapat menstart dengan sendirinya. Oleh karena itu beberapa tahun yang lalu cara yang digunakan untuk menstart motor sinkron adalah dengan cara mengkopel dengan motor arus searah, sehingga dapat dicapai kecepatan putaran sinkronnya. Namun demikian berkat perkembangan zaman para ahli telah memikirkan cara yang lebih efisien untuk menstart motor sinkron yaitu dengan menggunakan belitan starting.Kapasitor bekerja pada faktor kerja terdahulu dan pemakaian kapasitor biasanya lebih ekonomis bila digunakan untuk beban-beban induktif yang kapasitasnya kecil.Tetapi bila kapasitor digunakan pada beban induktif yang berkapasitas besar, maka penggunaan kapasitor tersebut dikatakan tidak ekonomis lagi. Untuk beban induktif yang berkapasitas besar akan lebih ekonomis jika digunakan motor sinkron, sebab selain motor sinkron sebagai penggerak beban mekanis juga motor sinkron dapat mensupplay daya reaktif.
Penggunaan PLC Sebagai Pengontrol Peralatan Building Automatis
Yuhendri, Dedek
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 3, No 3 (2018): JET Edisi Oktober
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (224.04 KB)
|
DOI: 10.30743/jet.v3i3.952
Perkembangan teknologi dewasa ini berkembang sangat pesat, dimana peralatan-peralatan modern diciptakan untuk mempermudah dan mempercepat suatu proses kerja. Dengan kemajuan inilah energi listrik merupakan pembantu untuk melakukan proses kerja. Di dalam mempermudah proses kerja biasanya merujuk pada sistem otomatis pengontrolan, yang salah satunya adalah PLC (Programmable Logic Controller). Dimana PLC dalam hal ini mampu mengontrol peralatan Building Automation System (BAS) diantaranya yaitu Air Condisioner (AC), lampu dan stop kontak di suatu ruangan yang disesuaikan pengaturannya melalui setting waktu dalam pemograman yang telah tersedia di PLC itu sendiri, seperti @ (weekly timer), *0 (calender timer), T (timer). Khusus untuk AC dan pengontrolannya menggunakan sensor Infra Red yang dapat mendeteksi atau tidaknya seseorang yang bergerak di daerah pendeteksian sensor tersebut. Dengan adanya PLC sebagai pengontrol utama peralatan Building automation System (BAS) seluruh sistem di dalam gedung dapat bekerja secara otomatis dan manual serta mengupayakan agar mempermudah dan memperingan pekerjaan manusia di area gedung maupun ruangan sekaligus memberikan penghematan dalam hal pemakaian daya listrik.
Metode Baru Merancang Sistemmekanis Kincir Angin Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Lubis, Zulkarnain
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 3, No 3 (2018): JET Edisi Oktober
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (165.827 KB)
|
DOI: 10.30743/jet.v3i3.961
Pembangkit listrik tenaga angin merupakan salah satunya energi terbarukan di Indonesia yang layak untuk dikembangkan ,karena indonesia mempunyai luas lautan yang hampir dua sepertiga daratan ,sehingga sumber angin dari laut sangat memungkinkan untuk memutar generator sebagai pembangkit listrik tenaga angin.Sistem pembangkit listrik tenaga angin membutuhkan sebuah mekanis pengubah aliran angin menjadi putaran. Dalam hal ini, kincir angin merupakan sebuah pengubah yang efisien dan sederhana. Kincir angin dapat menyerap energi gerak angin dan mengubah nya menjadi putaran dimana tenaga mekanik ini dihasilkan oleh angin yang memutar baling baling yang berbentuk sudu sudu . Putaran kincir kemudian digunakan untuk memutar generator. Untuk memperoleh putaran yang cukup digunakan sistem kopel dan transmisi putaran yaitu perbandingan ukuran diameter poros pemutar dan poros yang diputar yang disebut poli. Dengan mengatur besar kincir dan perbandingan poli tersebut dapat diatur kecepatan putaran generator yang diinginkan.
Panel Surya Berjalan dengan Mengikuti Gerak Laju Matahari
Situngkir, Haposan;
Siregar, Muhammad Fadlan
JET (Journal of Electrical Technology) Vol 3, No 3 (2018): JET Edisi Oktober
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (560.809 KB)
|
DOI: 10.30743/jet.v3i3.953
Pemanfaatan energi matahri sekarang ini sangat banyak dilakukan dimana cahaya matahari dirubah menjadi energi listrik dapat dilakukan dengan menggunakan pane sel surya, untuk meningkatkan daya energi harus dilakukan pengaturan secara maksimal sehingga daya yang diserap dapat secara maksimal, untuk mendapatkan instensitas cahaya maksimum pada penggerak panel surya harus mengikuti gerak dan laju matahari secara otomatis dijalankan dengan sistem mikrokontroler, pengaturan otomatis tersebut dilakukan dengan menambah sensor LDR untuk pengaturan laju sesuai cahaya yang besar, gerak otomatis panel sel surya dilakukan dengan menggunakan motor DC, perhitungan panas cahaya didapat dari prakiraan cuaca didapat dari suhu aktual kota medan berkisar antara 290 – 350 Celsius, waktu pengukuran dilakukan pada pukul 08.00 –18.00 wib. Daya terbesar didapat sebesar 66,65 Watt pada pengukuran pukul 12.00 Wib.