cover
Contact Name
M Taufik Rahmadi
Contact Email
taufikrahmadi@unimed.ac.id
Phone
+6281262337575
Journal Mail Official
jurnalgeografi@unimed.ac.id
Editorial Address
Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan Estate, 20221, Indonesia
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Geografi
ISSN : 20858167     EISSN : 25497057     DOI : -
Jurnal Geografi is published as a scientific communication media in the field of Geography Education in particular and Geography in general, as well as other related fields, for faculty members, alumni of Geography Education both from the Faculty of Social Sciences of State University of Medan and alumni of geography from other universities. As a medium of scientific communication, this magazine serves to provide a means of publication for the field of development of concepts and theoretical studies, including actual issues that are relevant in the field of Geography Education in particular and Geography in general. The content of the writing does not have to be in line with the editorial policy. The magazine is published twice a year in February and August and is distributed as a publication for geography education, geography or other related fields. Circulation for the limited circle and enthusiasts can get it by changing the cost of printing and postage.
Articles 314 Documents
Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Langkat Mbina Pinem
JURNAL GEOGRAFI Vol 3, No 2 (2011): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v3i2.7356

Abstract

Pemilu secaara langsung merupakan perwujudan pemilihan pimpinan yang dilaksanakan secara demokratis, dimana secara langsung rakyat menentukan pilihannya untuk memilih kepala pemerintahan, baik ditingkat nasional, propinsi, kabupaten maupun kota. Pemilihan kepala daerah untuk Kabupaten Langkat secara langsung oleh rakyat dilaksanakan tahun 2008 dalam dua kali putaran,yakni tanggal 27 Oktober 2008 dan 20 Desember 2008. Perolehan suara dalam pemilu langsung di Kabupaten Langkat menunjukkkan bahwa perolehan suara tiap calon (kandidat) dipengaruhi oleh: suku/ tempat tinggal, dukungan partai politik dan organisasi, popularitas calon dan pemberitaan media massa. Kata kuci : Pemilihan lansung, suara rakyat.
Kajian Potensi Wisata Air Terjun Ponot di Desa Tangga Kecamatan Aek Songsongan Kabupaten Asahan Suamadi Suamadi; Tumiar Sidauruk
JURNAL GEOGRAFI Vol 5, No 1 (2013): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v5i1.8088

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Potensi Fisik Wisata Air Terjun Ponot ditinjau dari lokasi, iklim, topografi, vegetasi, air, dan fauna (2) Potensi Non Fisik Wisata Air Terjun Ponot ditinjau dari kebudayaan, benda-benda bersejarah, tata cara hidup tradisional masyarakat.Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2012. Populasi dalam penelitian ini adalah kawasan wisata Air Terjun Ponot Di Desa Tangga Kecamatan Aek Songsongan Kabupaten Asahan. Sumber data dalam penelitian ini terdiri para 50 pengunjung dan 10 masyarakat sekitar. Teknik pengumpulan data dengan teknik observasi langsung, teknik komunikasi tidak langsung terhadap pengunjung dan teknik komunikasi langsung terhadap masyarakat, dan pengelola objek wisata. Teknik pengolahan data secara deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Potensi Fisik Wisata Air Terjun Ponot ditinjau dari: (a) jarak lokasi dengan kota kabupaten yaitu 90 km tergolong sesuai sebagai wisata alam, tetapi kondisi jalan yang rusak menyebabkan berkurangnya pengunjung yang datang ke obyek wisata ini; (b) dengan lokasi yang berupa perbukitan dengan ketinggian 570 mdpl dengan suhu udara 23,65ºC dan kondisi udara yang sejuk sangat mendukung bagi keberadaan obyek wisata alam wisata Air Terjun Ponot. Kondisi iklim tersebut sangat mendukung dalam proses pengembangan pariwisata; (c) kemiringan lereng 25% tergolong terjal menghambat pengembangan pariwisata. Tebing-tebing yang tinggi menambah keunikan disaat berada di wisata Air Terjun Ponot. Kondisi kemiringan jalan yang relatif datar berjarak 62 km dan jalan yang bergelombang berjarak 28 km ; (d) Kondisi air yang cukup baik dengan tersedianya air bersih, kemudahan memperoleh air bersih dengan jarak tidak terlalu jauh; (e) kondisi vegetasi bervariasi. (2) Potensi Non Fisik Air Terjun Ponot (a) menunjukkan bahwa terdapat dukungan dan tanggapan dari masyarakat (b) kurangnya atraksi wisata sebagai pendukung daya tarik wisata; (c) kurang tersedia sarana dan prasarana wisata, tidak tersedia angkutan umum yang reguler, kondisi jalan yang rusak. Kondisi jalan beraspal hotmix 46 km, kondisi aspal rusak 44 km.Kata Kunci: Potensi Wisata, Air Terjun Ponot
ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT NELAYAN DI DESA DAHARI SELEBAR KECAMATAN TALAWI KABUPATEN BATUBARA Rosni Rosni
JURNAL GEOGRAFI Vol 9, No 1 (2017): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v9i1.6038

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Nelayan di Desa Dahari Selebar Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara. Penelitian ini dilakukan di Desa Dahari Selebar Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat nelayan yang ada di Desa Daari Selebar Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara yang berjumlah 443 KK. Sampel dalam penelitian ini adalah 15% dari jumlah populasi nelayan yaitu 66 KK. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah daftar wawancara. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat nelayan yaitu 42 responden (63,63%) tergolong dalam prasejahtera, 21 responden (31,81%) tergolong dalam sejahtera I, dan 3 responden (4,56%) tergolong dalam sejahtera II. Jika dikaitkan dengan Upah Minimum Kabupaten Batubara tahun 2016 yaitu sebesar Rp.2.313.625 maka seluruh responden masuk dalam kategori miskin, masyarakat prasejahtera pendapatannya Rp 897.000, masyarakat sejahtera I Rp 1.149.000, dan masyarakat sejahtera II Rp 1.470.000.Kata kunci: tingkat kesejahteraan masyarakat nelayan
PENETAPAN BATAS DARAT INDONESIA – MALAYSIA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KETAHANAN WILAYAH (Studi Pada Peran Direktorat Topografi TNI AD Dalam Penetapan Batas Darat Indonesia - Malaysia Di Kecamatan Sei Menggaris Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara) Hendri Susilo; Su Ritohardoyo; Ahmad Zubaidi
JURNAL GEOGRAFI Vol 11, No 1 (2019): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v11i1.10668

Abstract

This study discussed the determination of Indonesia-Malaysia land border and its implications for regional resilience (A Study of Roles of the Directorate of Topography of the Indonesian Army in the Determination of Indonesia-Malaysia Land Border in Sei Menggaris Nunukan North Kalimantan). The objectives of the study were (1) to study roles of the Directorate of Topography of the Indonesian Army in the determination of Indonesia-Malaysia land border, (2) to study the constraints faced and assessed the performance effectiveness of the Directorate of Topography of the Indonesian Army in the determination of Indonesia-Malaysia land border and (3)to trace the implication of Indonesia-Malaysia land border implemented by the Directorate of Topography of the Indonesian Army on regional resilience. This research applied the qualitative research method. Data collection methods were observations, in-depth interviews, documents and literatures review, and online data tracking.The findings indicated that roles of the Directorate of Topography of the Indonesian Army in the determination of Indonesia-Malaysia land border included border demarcation and Investigation, Refixation, and Maintenance (IRM) of Indonesia-Malaysia border. The determination of Indonesia-Malaysia land border strengthened the regional resilience of Sei Menggaris Nunukan North Kalimantan.Keywords: Land Border, Roles, Directorate of Topography of the Indonesian Army, Regional Resilience
PENGELOLAAN IRIGASI DI DESA SEI MUKA KECAMATAN TALAWI KABUPATEN ASAHAN Tumiar Sidauruk; Feri Erianto Pasaribu
JURNAL GEOGRAFI Vol 1, No 1 (2009): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v1i1.6364

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi debit airirigasi di Desa Sei Muka Kecamatan Talawi Kabupaten Asahan, bagaimanapengelolaan Irigasi di Desa Sei Muka Kecamatan Talawi Kabupaten Asahan yangmeliputi : pengadaan, pengaliran dan pembagian air.Lokasi penelitian ini adalah di Desa Sei Muka Kecamatan TalawiKabupaten Asahan dengan jumlah sampel berjumlah 70 KK yang diambilsebanyak 20% dari keseluruhan populasi yang berjumlah 353 KK. Teknikpengumpulan data dilakukan dengan penyebaran angket dan observasi. Datatersebut dianalisi dengan cara deskriptif.Hasil peneltian ini menunjukkan air irigasi masih kurang untuk mengairiluas sawah yang ada pada awal pengolahan lahan pertanian, hal ini terbukti daridebit air yang ada pada saluran primer hanya mencapai rata-rata 0,536 m3/det,sedangkan untuk dapat mengairi lahan pada awal pengolahan lahan (589,9 ha)dibutuhkan debit air mencapai 0,663m3/det sehingga debit air masih kurangsebesar 0,127m3/det . Pada musim tanam (pertumbuhan) dan musim panen debitair yang ada masih cukup untuk mengairi lahan yang ada karena pada saat-saattersebut air yang dibutuhkan tidak terlalu banyak. Debit air pada musim tanampada saluran primer rata-rata mencapai 0,1804m3/det sedangkan yangdibutuhkan hanya 0,00085m3/det. Sedangkan pada musim panen debit air padasaluran primer rata-rata mencapai 0,084m3/det. Pengelolaan irigasi yangmeliputi : Pengadaan, pengaliran dan pembagian air sering menghadapi kendalahal ini disebabkan karena debit air yang masih kurang khususnya pada awalpengolahan lahan serta kurang terawatnya keadaan saluran-saluran irigasiseperti banyaknya rumput dan sampah-sampah yang menggangu kelancaran air.Kata Kunci : Pengelolaan irigasi dan permasalahannya
Penggunaan Model Kooperatif Teams Games Tournament Pada Materi Biosfer Di Kelas XI SMA N I Bintang Bayu Kecematan Bintang Bayu Kabupaten Serdang Bedagai T.A 2011/2012 Daniati Larasati; Walbiden Lumbantoruan
JURNAL GEOGRAFI Vol 4, No 2 (2012): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v4i2.8071

Abstract

Penelitian  ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Aktivitas belajar siswa melalui penggunaan model pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament (TGT) pada materi biosfer di kelas XI IPS-2 SMAN 1 Bintang Bayu T.A 2011/2012, (2) Hasil belajar siswa melalui penggunaan model pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament pada materi biosfer di kelas XI IPS-2 SMAN 1 Bintang Bayu T.A 2011/2012.    Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan subjek kelas XI IPS-2 SMAN 1 Bintang Bayu yang berjumlah 36 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan teknik komunikasi tidak langsung, kemudian data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif.   Hasil penelitian menunjukkan : (1) Bahwa penggunaan model pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament dapat meningkatkan persentase aktivitas belajar siswa, ini terlihat dari siklus I persentase aktivitas siwa sebesar 71,54% meningkat menjadi 86,74% pada siklus II, (2) Penggunaan model Kooperatif Teams Games Tournament dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dari siklus I yakni 72,22% menjadi 91,66% pada siklus II. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa penggunaan model pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament pada materi biosfer di kelas XI IPS-2 SMAN 1 Bintang Bayu telah mencapai nilai standar KKM. Hal itu ditunjukkan ketuntasan belajar siswa secara individu berada di atas nilai 63 dan ketuntasan belajar siswa secara klasikal dengan persentase sebesar 91,66%.Kata Kunci : Kooperatif Teams Games Tournament, Materi Biosfer
Pengembangan Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) Berbasis Project Pada Mata Kuliah Evaluasi Hasil Belajar Geografi TA 2017/2018 Mona Adria Wirda; Rosni Rosni; Nurmala Berutu; Riki Rahmad
JURNAL GEOGRAFI Vol 10, No 2 (2018): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v10i2.10443

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) berbasis project pada matakuliah Evaluasi Hasil Belajar Geografi dengan menggunakan model ADDIE. Selain itu, juga bertujuan untuk: (1) meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada matakuliah evaluasi hasil belajar geografi TA 2017/2018, dan (2) mendeskripsikan respon mahasiswa TA 2017/2018 terhadap LKM yang telah dikembangkan. Pengumpulan data dilakukan dengan angket, tes dan lembar v­alidasi. Angket digunakan untuk mengumpulkan data respon mahasiswa terhadap penggunaan LKM di kelas A Reguler TA 2016/2017, tes digunakan untuk menilai hasil belajar mahasiswa melalui penggunaan LKS berbasis project, dan lembar validasi untuk mengukur kelayakan LKM yang dikembangkan. Validasi LKM dilakukan oleh 2 orang validator materi dan media. Indikator penilaian kelayakan LKM berupa kelayakan isi atau materi, kebahasaan, kegrafisan dan penyajian. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) LKM berbasis project sangat layak digunakan (2) hasil belajar mahasiswa kelas A Reguler TA 2017/2018 mengalami peningkatan jika dibandingkan dari ketiga nilai pre-test, mid semester dan post-test, namun hasil belajar secara keseluruhan masih perlu ditingkatkan dimana dari 26 mahasiswa, hanya 15 mahasiswa yang mendapat nilai di atas KKM, (3) respon mahasiswa terhadap LKM berbasis project cukup baik. Kata kunci : Pengembangan, LKM, ADDIE, Project The purpose of this study was to develop student worksheets (MFIs) in order to evaluate project-based Geography Learning using the ADDIE development model in the academic year 2017/2018. In addition, it also aims to: (1) improve student learning outcomes in the course of evaluating geography learning outcomes in Regular Class A 2017/2018 school year, and (2) describe students' responses to the developed student worksheets. Data collection was carried out with questionnaires, tests and validation sheets. The questionnaire is used to assess the student responses to the use of the worksheet, the test is used to assess student learning outcomes through the use of project-based worksheets, and validation sheets for feasibility of project-based student worksheets. Assessment of the feasibility of student worksheets is carried out by 2 material and media validators. Indicators evaluate the appropriateness of student worksheets in the form of content or material feasibility, linguistics, graphics and presentations. Data analysis was carried out in a qualitative descriptive manner. The results showed that (1) project-based student worksheets were very feasible to use %, (2) the learning outcomes of Regular Class A students in the academic year 2017/2018 had increased compared to the pre-test, semester semesters and post-test , but still not significant, where out of 26 students, only 15 students scored more than 80 Minimum Completeness Criteria - KKM, (3) student responses to project-based student worksheets were good.Key words: Development, LKM, ADDIE, Project
ANALISIS RUANG TERBUKA HIJAU PERUMAHAN NASIONAL DI KOTA MEDAN Wahyu Fahreza; Restu Restu
JURNAL GEOGRAFI Vol 8, No 2 (2016): Jurnal Geografi
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v8i2.5784

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui : (1) Kondisi ruang terbuka hijau publik pada perumahan nasional (perumnas) Kota Medan ditinjau dari luasan, vegetasi, jenis dan perawatan. (2) Aktifitas yang dimanfaatkan pada ruang terbuka hijau publik perumahan nasional (perumnas). Penelitian ini dilakukan di Kota Medan tahun 2015. Populasi dalam penelitian ini yaitu Perumahan Nasional Martubung, dan Perumahan Nasional Helvetia karna kedua Perumahan nasional ini berada di Kota Medan. Sampel dalam penelitian ini adalah semua populasi (Total sampling). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, studi dokumenter dan wawancara. Data dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian, menunjukan bahwa (1) kondisi RTH publik pada kedua perumahan nasional ini ditinjau dari luasan, jenis, vegetasi dan perawatan. Untuk luasan RTH, kedua perumahan nasional ini belum optimal dan belum memenuhi syarat yang ditentukan Kementrian PU yang mensyratkan 20% dari luas kawasan. Jenis RTH pada perumahan nasional ini yaitu taman, lapangan sepak bola, lapangan olahraga, bantaran danau, dan lahan kosong terbengkalai. Untuk vegetasi pada RTH, masih terlalu sedikit sehingga mengurangi nilai keindahan dan keteduhan pada RTH kedua perumahan nasional ini, hal itu terlihat dari tanaman-tanaman yang layu, kering dan gersang. Perawatan RTH yang dilakukan kurang maksimal hal itu terlihat dari rumput yang tidak teratur dan lebat, ranting pohon yang berjatuhan serta fasilitas didalam RTH yang rusak. (2) Aktifitas yang dimanfaatkan pada ruang terbuka hijau publik perumahan nasional (perumnas). Ada beberapa RTH yang tidak dilakukan pemanfaatan aktifitas didalamnya. Jenis aktifitas yang ada pada kedua perumahan nasional ini hampir sama, yaitu bermain bola, bermain bulu tangkis, bermain futsal, bermain voli, berolahraga seperti jogging dan senam, bermain anak-anak, bersosialisasi, berjualan dan acara-acara tahunan.Kata Kunci: RTH, perumnas
ANALISIS KONEKTIVITAS DAN KARAKTERISTIK LORONG PADA SISTEM HIDROGEOLOGI MATAAIR BETON, KAWASAN KARST GUNUNGSEWU, KABUPATEN GUNUNGKIDUL DENGAN UJI PERUNUTAN Ahmad Cahyadi; Eko Haryono; Tjahyo Nugroho Adji; M Widyastuti; Muhammad Naufal; Fajri Ramadhan; Romza Fauzan Agniy; Indra Agus Riyanto
JURNAL GEOGRAFI Vol 12, No 2 (2020): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v12i02.14474

Abstract

Pemahaman tentang sistem hidrogeologi dan wilayah tangkapan air dari sebuah mata air sangatlah penting. Hal ini untuk membantu pengelolaan yang menjaga kelestariannya. Mataair Beton merupakan salah satu mataair yang memiliki peranan yang sangat penting di wilayah Ponjong, Kabupaten Gunungkidul. Suplai air dari mataair ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih, irigasi persawahan dan perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konektivitas dan karakterisasi lorong di sistem hidrogeologi Mataair Beton. Metode yang digunakan adalah tracer test dengan menggunakan fluorescent dyes. Hasil analisis menunjukkan bahwa Ponor Seropan memiliki konektivitas dengan Mataair Beton, dan memiliki karakteristik lorong berupa single conduit. Perkembangan lorong yang lanjut menunjukkan bahwa sistem hidrogeologi di lokasi kajian sangat dipengaruhi oleh imbuhan airtanah dari sistem alogenik yang berhulu di wilayah non-karst dan memiliki kerentanan terhadap pencemaran airtanah yang tinggi.Kata Kunci: Karst, Sungai Alogenik, Kawasan Karst Gunung Sewu, Uji Perunutan, Mataair BetonAn understanding of the hydrogeological system and catchment area of spring is very important. This is to help manage that maintains its sustainability. Beton Resurgence is one of the springs that have a very important role in the Ponjong area, Gunungkidul Regency. Water supply from the spring is used to supply clean water, irrigated rice fields, and fisheries. This study aims to determine the connectivity and characterization of Passage in the Beton hydrogeological system. The method used is a tracer test using fluorescent dyes. The results of the analysis of breaktrough curve indicate that Seropan Sinking Stream has connectivity with Beton resurgence, and has passage characteristics in the form of a single conduit. The further development of the passage shows that the hydrogeological system is strongly influenced by groundwater recharge originating from an allogenic system that originates in non-karst areas and has a high groundwater vulnerability to pollution. Keywords: Karst, Allogenic River, Gunungsewu Karst Area, Tracer Test, Beton Resurgence
Persebaran Permukiman Kumuh Di Kota Medan Mbina Pinem
JURNAL GEOGRAFI Vol 3, No 1 (2011): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v3i1.7286

Abstract

Permukiman kumuh sampai sekarang masih merupakan permasalahan penting bagi kota-kota di Indonesia, karena jumlah dan luasnya semakin meningkat.Penelitian ini mengkaji sebaran permukiman kumuh di Kota Medan berdasarkan data tahun 2009.Data yang digunakan data sekunder dari Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Medan, dan di analisis secara deskriptif.Hasil analisis menunjukkan bahwa permukiman kumuh tersebar di 17 Kecamatan dan 48 Kelurahan di Kota Medan. Lokasi permukiman kumuh banyak di jumpai : di bantaran sungai, sepanjang rel kreta api, daerah inti kota, daerah industry, daerah pelabuhan dan daerah pinggir. Daerah permukiman kumuh di bantaran sungai rawan terhadap banjir.Kata kunci : Permukiman Kumuh, Persebaran

Page 3 of 32 | Total Record : 314