cover
Contact Name
Siti Dahlia
Contact Email
sitidahlia@uhamka.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jgel@uhamka.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan
ISSN : 25798499     EISSN : 25798510     DOI : -
Jurnal Geografi Edukasi dan Lingkungan (JGEL) ISSN 2579-8499 (print), ISSN 2579-8510 (online) is an national journal in Indonesia published by the Departement of Geography Education, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA, concerns with physical geography, human geography, geography techniques, and geography education which releases twice in year (July and January).
Arjuna Subject : -
Articles 215 Documents
Kerentanan Sosial pada Wilayah Potensi Bencana Tsunami di Pesisir Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan Ratu Nabillah; Iwan Setiawan; Bagja Waluya
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 4 No. 2 (2020): Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL)
Publisher : Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29405/jgel.v4i2.4318

Abstract

Wilayah pesisir Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan memiliki potensi bencana tsunami karena berbatasan langsung dengan Selat Sunda Utara yang terdapat Gunung Anak Krakatau. Wilayah ini memerlukan adanya pembangunan sumberdaya manusia dalam upaya pengentasan kerentanan terhadap bencana. Penelitian ini membahas mengenai tingkat kerentanan sosial, faktor-faktor yang dapat memperbesar dan memperkecil peluang kerentanan sosial, dan upaya mengatasi kerentanan sosial. Tujuan penelitian ini 1) mengidentifikasi tingkat kerentanan sosial, 2) menganalisis faktor-faktor yang dapat memperbesar dan memperkecil peluang kerentanan sosial, 3) menganalisis upaya pengentasan kerentanan sosial. Analisis penskoran digunakan untuk pemetaan tingkat kerentanan sosial dan analisis persentase digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat memperbesar dan memperkecil peluang terjadinya kerentanan sosial. Hasil penelitian yaitu tingkat kerentanan sosial dengan rentang nilai 53,37-168,86. Desa Tanjung Gading merupakan desa dengan kerentanan sosial tertinggi dan Desa Sukaraja merupakan desa dengan kerentanan sosial terendah. Faktor-faktor yang dapat memperbesar peluang kerentanan sosial diantaranya pendapatan kepala keluarga yang masih tergolong rendah, tidak memiliki pekerjaan sampingan, belum adanya integrasi pengentasan kerentanan bencana dengan posyandu balita dan Kelas Lansia, tidak adanya data detail mengenai penduduk disabilitas, sedikitnya jumlah wanita yang bekerja, dan belum terlibat aktifnya para wanita dalam forum kebencanaan. Upaya pengentasan kerentanan sosial yang telah dilakukan masih secara umum, dan belum menyentuh seluruh golongan masyarakat rentan.
Kajian Dampak Cuaca Ekstrem Saat Siklon Tropis Cempaka dan Dahlia di Wilayah Jawa Barat Budi Suhardi; Agung Adiputra; Reeva Avrian
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 4 No. 2 (2020): Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL)
Publisher : Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29405/jgel.v4i2.4354

Abstract

Angin merupakan massa udara yang bergerak dari tempat yang bertekanan udara tinggi menuju tempat bertekanan udara rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kejadian cuaca ekstrem sebagai dampak terjadinya angin Siklon Tropis Cempaka dan Dahlia agar kita dapat mengantisipasi dengan cara mengetahui dan mendapatkan informasi terkait dengan ketersediaan peta-peta lintasan siklon tropis naupun peta terdampak. Metode dalam mengkaji dampak siklom melalui analisis spasial dampak angin siklon tropis melalui data curah hujan dan perubahan temperatur Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) periode bulan November 2017 selama siklon tropis terjadi. Siklon tropis merupakan sistem badai yang memiliki karakteristik khusus berupa pusat bertekanan rendah. Siklon tropis juga merupakan gangguan ekstrim yang diawali adanya depresi tropis atau pusat tekanan rendah yang intensif di atas lautan sehingga memicu proses konveksi dan pembentukan awan secara intensif. Dampak cuaca ekstrim terhadap wilayah Jawa Barat yakni kejadian tingginya curah hujan di wilayah Sukabumi yang terlihat hujan sangat lebat berkisar antara 100-150 milimeter dalam sehari terutama di daerah Jampangkulon, Tegal Buleud dan Pangandaran-Ciamis.
Karakteristik Lorong Vertikal Dan Chambers Gua Karst Kabupaten Malang Mohammad Ainul Labib; Dwi Fitriani; Agung Suprianto; Alfi Sahrina; Syaiful Effendi; Khoirul Hidayat; Prasetyo Adi Irianto; Andika Aulya; Ayu Romadhoni; Joko Agus Triyono
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 4 No. 2 (2020): Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL)
Publisher : Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29405/jgel.v4i2.4808

Abstract

Gua merupakan ruang alamiah yang dapat dimasuki oleh manusia. Gua memiliki kenampakan berupa lorong vertikal, horizontal, maupun kedua lorong tersebut. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pola yang terbentuk dari lorong vertikal dan ruangan dari gua-gua karst di Kabupaten Malang. Metode yang digunakan yaitu survei lapangan dan analisis data sekunder. Pengukuran dan dokumentasi digunakan untuk mengetahui gambaran dari gua tersebut dilihat dari peta. Hasil kajian menunjukkan kedalaman lorong vertikal di Kabupaten Malang bervariasi berkisar antara 4,33 - 33,77 m, berupa singlepits maupun multipits. Selain itu, lorong vertikal di Kabupaten Malang memiliki beberapa tipe yaitu, shaft dengan single atau multipits, chimney, dan canyon. Kondisi lorong vertikal di Kabupaten Malang diakibatkan oleh proses pengangkatan yang terjadi pada masa lampau dan diikuti dengan perubahan muka air tanah yang ada di daerah tersebut. Pada bentukan chamber di masing-masing gua, menunjukkan ceruk memiliki persentase chamber yang tinggi, mengingat lorong yang terbentuk memiliki panjang lorong yang pendek. Sistem lorong gua yang membentuk volume chamber yang besar terlihat adanya runtuhan dan pertemuan sungai bawah tanah. Pada kondisi lorong vertikal memiliki nilai volume chamber yang kecil. Proses terbentuknya chamber pada wilayah kajian berada pada kondisi vadose dan epifreatik, kondisi ini terjadi dari beberapa proses yang terjadi di dalam gua, baik proses struktural, hidrologis, maupun runtuhan yang hingga saat ini masih terjadi. Terjadinya runtuhan gua mengakibatkan adanya subsidence yang menyebabkan tereksposnya lorong gua ke permukaan.
Tingkat Kepuasan Wisatawan Terhadap Penerapan Sapta Pesona di Perkampungan Budaya Betawi Jakarta Selatan Rizka Hidayanti; Oot Hotimah; Suhardjo
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 4 No. 2 (2020): Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL)
Publisher : Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29405/jgel.v4i2.4926

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan wisatawan dan mengetahui indeks kepuasan wisatawan terhadap penerapan Sapta Pesona di Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Rengseng Sawah Jakarta Selatan. Analisis tersebut dapat memudahkan Unit Pengelola Kawasan PBB dalam upaya pengembangan dan evaluasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik analisis Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI). Data primer diperoleh melalui pengisian angket dengan 33 item pertanyaan. Hasil penelitian menunjukkan, terdapat 5 item yang masuk ke dalam Kuadran I (Prioritas Utama) menjadi prioritas perbaikan, 11 item dalam Kuadran II (Pertahankan Prestasi) dengan tingkat kepuasan relatif tinggi, 12 item dalam Kuadran III (Prioritas Rendah) yang artinya dirasa kurang berpengaruh terhadap kepuasan pengunjung dan pada kenyataannya tidak terlalu diperhatikan, dan 5 item dalam Kuadran IV (Berlebihan) yang artinya peningkatan pada item ini perlu dipertimbangkan kembali karena pengaruh terhadap manfaat yang dirasakan oleh wisatawan sangat kecil. Berdasarkan Customer Satisfation Indeks, dapat diketahui nilai CSI secara keseluruhan sebesar 88%. Nilai tersebut berada pada interval 81% - 100% yang berarti wisatawan merasa “Sangat Puas” terhadap penerapan Sapta Pesona di PBB Jakarta Selatan.
Pengaruh Materi Interaksi Sosial Dengan Metode Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs 25 Jakarta Moh. B. Ali Sya’ban; Esti Mujiati
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 4 No. 2 (2020): Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL)
Publisher : Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29405/jgel.v4i2.5045

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode problem solving pada materi interaksi sosial terhadap hasil belajar siswa kelas VII MTs 25 Jakarta. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan jumlah sampel 36 siswa yang dibagi menjadi 2 kelolmpok yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil penelitian ini memberikan keterangan: 1) tidak ada perbedaan yang sangat signifikan antara hasil belajar siswa kelas VII mata pelajaran IPS dengan metode pembelajaran problem solving baik secara eksperimen dan kontrol; 2) terdapat pengaruh yang sangat signifikan metode pembelajaran problem solving terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi interasi sosial mata pelajaran IPS secara eksperimen; dan 3) tidak terdapat interaksi antara hasil belajar siswa dengan metode pembelajaran problem solving baik secara eksperiman dan kontrol.
Penggunaan Metode Multiple Ring Buffer Untuk Pemodelan Spasial Area Terdampak Ledakan Jaringan Pipa Minyak Dan Gas Di Kecamatan Kedokanbunder Kabupaten Indramayu Reza Rahmat Djunaedi Junyar; Lili Somantri; Iwan Setiawan
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 4 No. 2 (2020): Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL)
Publisher : Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29405/jgel.v4i2.5119

Abstract

Banyaknya instalasi jaringan pipa minyak dan gas bawah tanah di Indonesia memiliki potensi bencana gagal teknologi yaitu potensi ledakan sesuai dengan tingkat risikonya. Untuk itu, tujuan artikel ini mengkaji pemodelan spasial area terdampak ledakan jaringan pipa minyak dan gas di Kecamatan Kedokanbunder Kabupaten Indramayu. Pada penelitian ini digunakan metode analisis Multiple Ring Buffer sebagai analisis spasial. Teknik yang digunakan untuk memodelkan besaran dan luasan area pemukiman terdampak terhadap potensi ledakan pipa, dengan membuat peta sebaran wilyah terdampak potensi ledakan dengan memperhatikan besaran elemen risiko terkait kerugian. Dari proses analisis dilakukan zonasi pada wilayah terdampak yang diatributkan berdasarkan pewarnaan. Hasil menunjukkan daerah zona berwarna merah terdapat empat desa yang masuk dalam radius 100 meter dari pipa gas, yaitu Desa Jayawinangun, Desa Kedokan Agung, Desa Kedokanbunder, dan Desa Kedokan Wetan. Sedangkan untuk pemukiman yang masuk dalam wilayah zona warna kuning dan warna hijau radius 300 dan 500 meter dari pipa gas terdapat lima desa, yaitu Desa Jayawinangun, Desa Cangkingan, Kedokanagung, Desa Kedokanbunder, dan Desa Kedokanwetan. Selanjutnya tingkatan eskalasi untuk potensi ledakan dijadikan acuan untuk menentukan radius dan zonasi area terdampak yaitu berat, sedang, dan rendah.
Pengelolaan Destinasi Pariwisata Berkelanjutan: Kasus Tanjung Lesung Provinsi Banten Ahman Sya; Muhammad Zid; Asma Irma S; Anita Eka Putri Anita; Revi Mainaki
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 5 No. 1 (2021): Volume 5, No. 1 (2021)
Publisher : Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jgel.v5i1.5311

Abstract

Kolaborasi penta-helix (akademisi, bisnis, pemerintah, komunitas, dan media) adalah faktor kunci pengelolaan destinasi pariwisata berkelanjutan. Pariwisata merupakan salah satu industri tercepat dan terbesar di Indonesia yang menjadi sektor terkuat pada lima tahun terakhir. Untuk itu, tujuan penelitian ini yaitu untuk menentukan (1) aksesibilitas tujuan, atraksi, dan amenitas (3-A), (2) pentahelix ABGCM (akademisi, bisnis, pemerintah, komunitas, dan media) komitmen dalam pengembangan destinasi, (3) bentuk atau jenis promosi pariwisata, (4) langkah untuk menyiapkan sumber daya manusia pariwisata, dan (5) langkah dan model baru untuk mempercepat promosi destinasi pariwisata Tanjung Lesung berbasis pengelolaan destinasi pariwisata berkelanjutan. Metode yang digunakan yaitu deskriptif analitis untuk mempelajari dan menganalisis berbagai indikasi, data, dan fenomena. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengembangan sumber daya manusia (HRD) belum memenuhi persyaratan minimum sertifikasi kompetensi. Untuk mempercepat pengembangan dan peningkatan destinasi Tanjung Lesung, perlu diterapkan model baru pariwisata berbasis masyarakat berkelanjutan dengan strategi pro-job, pro-poor, pro-growth, dan pro-environment.
Pengaruh Kepadatan Penduduk Terhadap Jumlah Kasus Mingguan Covid-19 Di Kabupaten Badung Provinsi Bali Dwi Novia Wahyuni
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 5 No. 1 (2021): Volume 5, No. 1 (2021)
Publisher : Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jgel.v5i1.5424

Abstract

Geografi mengkaji fenomena di Bumi dengan menganalisis ragam dinamika termasuk pada unsur sosial lingkungan, seperti terjadinya sebaran pandemi Covid-19 di Kabupaten Badung Provinsi Bali dengan pendekatan spasial. Adapun tujuan dalam penelitian ini ialah mengetahui hubungan antara variabel kepadatan penduduk di Kabupaten Badung dengan kasus COVID-19 dan memetakan tingkat kejadian mingguan COVID-19. Dalam melihat analisis pengaruh antar variabel digunakan metode analisis korelasi dan regresi, sedangkan dalam memetakan serta menganalisis tingkat kejadian menggunakan software ArcGIS. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan sangat lemah antar variabel sebesar 1,7%, dikarenakan kejadian COVID-19 di Kabupaten Badung hanya meningkat pada kecamatan yang memiliki kepadatan penduduk sedang sehingga variabel kepadatan penduduk bukanlah penyebab utama dan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penyebaran COVID-19. Selain itu, temuan dari hasil interpretasi peta menunjukkan terdapat beberapa kecamatan yang tetap konstan pada tingkat kejadian rendah yang disebabkan oleh kepatuhan masyarakat dalam menerapkan kebijakan pemerintah setempat.
Strategi Pengembangan Wisata Melalui Potensi Wilayah Studi Kasus Jamun Spot Sunset (JSS) Desa Poncokusumo Kabupaten Malang Suhita Arih; Adi Supardi; Gusnia A. Sekardati; Khoirun Nisa Hindiyati; Lucky A. Al-Bukhori; Mafatihah L. Nova; Nabil A. Ahmad; Satti Wagistina
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 5 No. 1 (2021): Volume 5, No. 1 (2021)
Publisher : Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jgel.v5i1.5957

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menilai kelayakan potensi sumber daya alam dan merancang strategi pengembangan wisata secara tepat di Jamun Spot Sunset (JSS) Desa Poncokusumo Kabupaten Malang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei. Data yang digunakan merupakan data primer yang dikumpulkan melalui observasi dan data sekunder yang bersumber dari jurnal, buku, dan data profil daerah yang relevan. Teknik analisis data menggunakan pedoman analisis Objek Daya Tarik Wisata (ODTWA) melalui skoring. Hasil penelitian menunjukkan objek wisata Jamun Spot Sunset memiliki kategori sedang yang berarti wisata tersebut belum dikelola secara optimal dari segi pelayanan, akomodasi, maupun kelengkapan infrastruktur pendukung lainnya.
Karakteristik Suhu Udara di Pulau Jawa Kaitannya Dengan Kelembapan Udara, Curah Hujan, SOI, dan DMI Suwignyo Prasetyo; Ulil Hidayat; Yosafat Donni Haryanto; Nelly Florida Riama
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL) Vol. 5 No. 1 (2021): Volume 5, No. 1 (2021)
Publisher : Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jgel.v5i1.5971

Abstract

Sebagai salah satu unsur utama dalam iklim, kajian mengenai suhu udara menarik untuk dilakukan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengolahan dan analisis data suhu udara permukaan kaitannya dengan kelembapan udara, curah hujan, SOI, dan DMI di Pulau Jawa. Data 30 tahun terakhir diambil dari enam stasiun BMKG yang mewakili Jawa bagian barat, tengah, dan timur, yang kemudian dilakukan perhitungan berdasarkan rata-rata tahunan dan bulanan. Analisis korelasi dilakukan terhadap parameter kelembapan udara, intensitas curah hujan, dan indeks fenomena variabilitas iklim (ENSO dan IOD). Hasilnya didapatkan bahwa suhu udara tahunan menunjukkan adanya trend peningkatan selama 30 tahun. Fluktuasi suhu udara bulanan memiliki pola bimodial di semua stasiun dengan puncak berada di bulan Maret-Mei dan Oktober-Desember, sedangkan lembah berada pada bulan Desember-Februari dan Juni-Agustus. Korelasi antara suhu udara dengan kelembapan udara dan suhu udara dengan curah hujan sebagian besar bernilai negatif. Analisis dengan indeks fenomena variabilitas iklim menunjukkan bahwa fluktuasi suhu udara di Pulau Jawa tidak berkorelasi dengan ENSO (El Nino Southeast Oscillation), tetapi berkorelasi cukup kuat dengan IOD (Indian Ocean Dipole).

Page 7 of 22 | Total Record : 215


Filter by Year

2017 2025