cover
Contact Name
A Faroby Falatehan
Contact Email
jurnalmpd@apps.ipb.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalmpd@apps.ipb.ac.id
Editorial Address
Sekretariat Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah, Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB Jl. Kamper, Wing 5 Level 4, Kampus IPB Dramaga Bogor 16680
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah
ISSN : 19796927     EISSN : 30643481     DOI : https://doi.org/10.29244/jurnal_mpd
Core Subject : Economy, Social,
Aim, Focus and Scope Aim Sebagai media penyebaran informasi yang bersifat kekinian dalam kerangka Pembangunan Daerah di Indonesia. Focus and Scope Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah sebagai media elektronik dengan penerbitan artikel ilmiah yang memiliki fokus pada lingkup pembangunan daerah dan bertujuan untuk meningkatkan teori dan praktik kebijakan publik. Adapun rumpun penekanan keilmuan pada Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah, yaitu ekonomi, keuangan, manajemen, kebijakan publik, pembangunan daerah dan pembangunan sosial. Ekonomi (Economy) pada Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah mencakup pada kegiatan ekonomi pembangunan yang mencakup proses dimana pemerintah daerah dan pengelolaan sumber daya oleh masyarakat untuk menstimulus berkembangnya kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi) disuatu wilayah. Keuangan (Financial) mencakup pada peran dan fungsi lembaga keuangan bank dan non bank, pajak dan investasi daerah, pembangunan kewirausahaan daerah serta jasa keuangan dalam perekonomian daerah. Manajemen (Management) yang mencakup pada proses pemetaan, strategi, perencanaan dan tata kelola pembangunan daerah. Kebijakan Publik (Public Policy) terkait tentang analisis kebijakan dan metodologi pembangunan daerah. Pembangunan Daerah (Regional Development) mencakup pada teori ekonomi pembangunan daerah dan pembangunan daerah berkelanjutan. Pembangunan Sosial (Social Development) berfokus pada penyelarasan antara kebijakan sosial dengan tujuan pembangunan daerah, peningkatan ekonomi daerah dan kesejahteraan rakyat daerah secara menyeluruh dan terpadu.
Articles 120 Documents
STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN MELALUI PENGEMBANGAN PERTANIAN DI KABUPATEN BOGOR, STUDI KASUS DI KECAMATAN PEMIJAHAN DAN LEUWILIANG Abidin, Jenal; Octaviani, Rina; Nasdian, Fredian Tonny
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 5 No. 2 (2013)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.649 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v5i2.24641

Abstract

Bogor Regency has big potential in agricultural resources with population about 4,2 million of which 20,4 percent work as farmers. Yet, the number of people living under poverty is around 1,1 million. Therefore research to find strategy in alleviating poverty is important. The main objective of this research is to formulate stategies in alleviating poverty by agricultural development in Bogor Regency. Moreover, specific purposes are: 1) Identifying the characteristic and the buying power of people in Bogor Regency; 2) Analyzing the correlation between the poverty rate and the household characteristic in Bogor Regency; 3) Analyzing potential agricultural commodities in Bogor Regency and 4) Evaluating Government Policy in alleviating poverty at Bogor Regency. Methods used in this research were Quantitative Descriptive Analysis, Correlation Analysis, and LQ. The SWOT and QSPM Analysis were also used to formulate strategies. Nine strategies, which are alternative strategies to be applied by the government of Bogor Regency, are designed to alleviate poverty in Bogor Regency through Agricultural development. Poverty allevieting in Bogor Regency should be focused on three strategies, those are: 1) Increase of human resource quality of farmers; 2) Development of potential commodities, i.e. wetland rice, sweet potato, siam orange, and mangosteen; and 3) Development of agricultural infrastructure and facility.Keywords: Strategies, Bogor Regency, Poverty, Policy, AgricultureABSTRAK Kabupaten Bogor memiliki potensi sumberdaya alam pertanian untuk dikembangkan yang didukung oleh populasi yang mencapai 4,2 juta jiwa, dimana 20,4 persen dari jumlah tersebut bermata pencaharian sebagai petani. Namun kenyataannya, penduduk miskin mencapai lebih dari 1,1 juta jiwa. Untuk itu, penelitian terkait perancangan strategi penanggulangan kemiskinan perlu dilakukan. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk merumuskan strategi dan program penanggulangan kemiskinan melalui pengembangan pertanian di Kabupaten Bogor dengan tujuan khusus antara lain: 1) Mengidentifikasi karakteristik dan kemampuan daya beli masyarakat miskin di Kabupaten Bogor; 2) Menganalisis hubungan antara tingkat kemiskinan dengan beberapa karakteristik rumahtangga miskin di Kabupaten Bogor; 3) Menganalisis komoditas pertanian unggulan di Kabupaten Bogor; dan 4) Mengevaluasi kebijakan pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Bogor. Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif kuantitatif, analisis korelasi, dan analisis LQ. Metode SWOT dan QSPM digunakan untuk merumuskan strategi alternatif. Hasil kajian menetapkan 9 strategi penanggulangan kemiskinan melalui pengembangan pertanian di Kabupaten Bogor, yang merupakan alternatif strategi yang dapat dijalankan ke depan oleh pemerintah daerah Kabupaten Bogor. Penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Bogor harus difokuskan kepada tiga strategi yaitu: 1) Peningkatan kualitas SDM petani; 2) Pengembangan komoditas unggulan padi sawah, ubi jalar, jeruk siam dan manggis; dan 3) Peningkatan sarana dan prasarana pertanian.Kata kunci: Strategi, Kabupaten Bogor, Kemiskinan, Kebijakan, Pertanian
STRATEGI PENYELARASAN PENYUSUNAN APBD DENGAN RPJMD UNTUK MENINGKATKAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA DI KOTA BEKASI -, Koswara; Hakim, Dedi Budiman; Hendrakusumaatmadja, Sutara
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 5 No. 2 (2013)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.672 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v5i2.24642

Abstract

Bekasi City is a region which its growth rate of economic and population increase quite rapidly. Thus, supporting facilities and infrastructure development is necessary as it was in one of RPJMD mission 2008-2013. Methods were applied in this research are: 1) Analysis of quality targets of RPJMD program; 2) Analysis of the relevance, efficiency and effectiveness of programs and activities in APBD; 3) Identifing factors influencing the unconformity; 4) Formulating criteria and strategy alternatives through AHP; and 5) Final formulation of the alignment strategy. Result of this research showed some disharmonies both in program and activities planning of APBD and RPJMD caused by factors including: 1) Technology and system in the implementation of planning projects; 2) Endorsement for regional planning officers; 3) Leadership in accelerating the target achievement; 4) Human resources in SKPD; 5) Organization structure and SKPD planning team; also 6) Budget planning and preparation. Above all, strategy of alignment APBD planning with RPJMD has been formulated as follows: 1) Performance improvement of TAPD; 2) Performance improvement through ISO planning; 3) Participation increase in Musrenbang; 4) Communication and commitment of target achievement; 5) Apparatus training and application of functional planner position; 6) Incentive regulation and disincentives implementation; and 7) Draft program completion.Keywords: APBD, Bekasi City, RPJMD, Facilities and Infrastructure Development StrategyABSTRAK Kota Bekasi merupakan kawasan dengan peningkatan laju pertumbuhan ekonomi dan populasi yang cukup tinggi. Oleh karena itu dukungan terkait pengembangan sarana dan prasarana di dalam kota menjadi penting seperti tertuang dalam salah satu misi RPJMD 2008-2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1) Analisis kualitas sasaran program RPJMD; 2) Analisis relevansi, efesiensi dan perkiraan efektifitas program dan kegiatan dalam APBD; 3) Identifikasi faktor yang mempengaruhi ketidakselarasan; 4) Perumusan kriteria dan alternatif strategi serta penilaian bobot strategi melalui metode AHP serta 5) Perumusan akhir strategi penyelarasan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa terdapat beberapa ketidakselarasan dalam perencanaan kegiatan dan program APBD dengan RPJMD yang disebabkan oleh beberapa faktor, meliputi: 1) Teknologi dan sistem dalam pelaksanaan pekerjaan perencanaan; 2) Dukungan kepada aparatur perencana daerah; 3) Pimpinan dalam mendorong percepatan pencapaian sasaran; 4) Sumberdaya manusia di SKPD; 5) Struktur organisasi dan tim perencanaan SKPD serta 6) Perencanaan dan penyusunan anggaran. Dari hasil tersebut diperoleh rumusan strategi sebagai berikut: 1) Peningkatan kinerja TAPD; 2) Peningkatan kinerja dengan ISO perencanaan; 3) Peningkatan partisipasi dalam Musrenbang; 4) Komunikasi dan komitmen pencapaian sasaran; 5) Diklat aparatur dan penerapan jabatan fungsional perencana; 6) Penerapan regulasi insentif dan disinsentif; dan 7) Penyempurnaan rancangan program.Kata kunci: APBD, Kota Bekasi, RPJMD, Strategi Pengembangan Sarana dan Prasarana
STRATEGI PENINGKATAN PENERIMAAN PENDAPATAN PAJAK REKLAME DIKABUPATEN BOGOR Sulviane, Indah Ayu; Harianto, Harianto; Hakim, Dedi Budiman
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 6 No. 1 (2014)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.429 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v6i1.24643

Abstract

Implementation for fiscal decentralitation, local government that required excavation and development of the area and potential revenue sources to increase regional revenue.The objective of this research is to analyze the factors that influence the potential of advertisement tax revenue, reviewing management organization of advertisement tax is implemented, analyzed the taxpayer perceptions of the advertisement tax and revenue enhancement strategy billboard tax in Bogor regency.The data used are secondary and primary data was analyzed by descriptive quantitative and qualitative. The analytical method used is a regression method, the calculation of Efficiency and Effectiveness taxes. As for the design of this research program using Analysis IFE, EFE and IE, SWOT Analysis and Analysis QSPM.Results of the discussion, in the realization of the tax revenue target advertisements Bogor regency government always exceed the achievement of the targets, with the exception of 2006, when the realization is not achieved then the effective rate also decreased and the percentage of tax efficiency at the Bogor Regency advertisement in 2000 - 2012 looks good and the smaller the ratio efficiency means that the performance of the Bogor regency government for the better collection of advertisement tax.Based on the partial test table, budget, number of employees, regulatory and tax payers have a significant impact on tax revenue billboard on the real level of 10%. Constraints faced in collecting data on the potential of the advertisement tax is the lack of accurate data due to the limited ability of local government officials, the need for legal certainty in the billboard tax management.The draft strategy are as follows 1) conduct outreach and education on an ongoing basis to increase public awareness, 2) build a system of valid and accurate data; 3) give reward and punishment.Keywords: Strategy, Regional Revenue, Advertising Tax ABSTRAK Wujud otonomi dan desentralisasi fiscal, pemerintah daerah berusaha melakukan penggalian dan pengembangan sumber pendapatan potensial untuk meningkatkan pendapatan asli daerah.Tujuan penelitian menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pajak reklame, mengkaji manajemen penyelengaraan pajak reklame, menganalisis persepsi masyarakat terhadap pajak reklame dan menyusun strategi peningkatan pendapatan pajak reklame di Kabupaten Bogor.Data yang digunakan data sekunder dan primer, dianalisis secara deskriftif kuantitatif, kualitatif. Metode analisis yang digunakan Regresi, Efisiensi dan Efektivitas pajak. Perancangan program menggunakan Analisis IFE, EFE dan IE, Analisis SWOT dan Analisis QSPM.Hasil pembahasan, dalam merealisasikan target pendapatan pajak reklame selalu melebihi target yang ditetapkan, dengan pengecualian tahun 2006, ketika realisasi tidak tercapai maka efektivitas mengalami penurunan dan persentase efisiensi pajak reklame di Kabupaten Bogor tahun 2000-2012 terlihat baik dan semakin kecil rasio efisiensi mengandung arti kinerja pemerintah Kabupaten Bogor untuk pemungutan pajak reklame semakin baik.Berdasarkan tabel uji parsial, anggaran, pegawai, peraturan dan wajib pajak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan pajak reklame pada taraf nyata 10%. Kendala yang dihadapi yaitu kurangnya data yang akurat, keterbatasan kemampuan aparat, masih kurang nya kesadaran masyarakat dan perlunya ada kepastian hukum. Rancangan strategi adalah 1) melakukan sosialisasi penyuluhan secara berkesinambungan 2) membangun sistem data yang valid dan akurat 3) memberikan reward dan punishment sesuai ketentuan.Kata Kunci : Strategi, Pendapatan Asli Daerah, Pajak Reklame
STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KOTA BOGOR MELALUI PENDEKATAN ANGGARAN DAN REGULASI Dardiri, Yusuf; Hartoyo, Sri; Sarma, Ma’mun
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 6 No. 1 (2014)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.038 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v6i1.24644

Abstract

The issue of poverty is a major problem in Indonesia, including in the city of Bogor. The number of poor household in the city of Bogor is fluctuating, from 2004 to 2010 has increased from 21.914 poor household in 2004 become 43.749 poor households in 2007. Sub sequently stable in the period 2008 to 2009 and a slight decrease in 2010 becoming 40.876 households. The year 2012 has increased to 42 328 households. City Government always increase direct spending as a way to reduce poverty. Based on the results of the regression analysis, it turns out increasing direct spending City Government, however, the number of poor households is increasing, it is likely caused by the presence of one target in a program conducted by the City Government.Key Word: Poverty, City of Bogor, direct spending ABSTRAKPersoalan kemiskinan merupakan persoalan utama di Indonesia termasuk di Kota Bogor. Jumlah Kepala Keluarga (KK) miskin di Kota Bogor mengalami fluktuasi,maka sejak tahun 2004 hingga tahun 2010 mengalami peningkatan dari angka 21.914 KK pada tahun 2004 menjadi 43.749 KK miskin pada tahun 2007. Selanjutnya stagnan pada periode 2008 sampai 2009 dan sedikit mengalami penurunan pada tahun 2010 menjadi 40.876 KK. Tahun 2012 mengalami peningkatan menjadi 42.328KK. Pemerintah Kota Bogor selalu meningkatkan belanja langsung sebagai salah satu cara untuk mengurangi kemiskinan. Berdasarkan hasil analisis regresi, ternyata semakin meningkatnya belanja langsung Pemerintah Kota Bogor, ternyata jumlah KK miskin selalu meningkat, hal ini kemungkinan disebabkan oleh adanya salah sasaran dalam program yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bogor.Kata Kunci: Kemiskinan, Kota Bogor, Belanja Langsung
PENGARUH KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI BANTEN Asmara, Alla; Suci, Stannia Cahaya
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 6 No. 1 (2014)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.832 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v6i1.24645

Abstract

Fiscal decentralization aims to improve regional finance independency and reduce the fiscal dependency of central goverment. However, in practice, there are many areas that still rely on the assistance central finance for their regional development.This research aims to discuss the development of regional finance independency and analyze the influence of regional finance independency on poverty in Banten Province. This research uses descriptive method and panel data on 6 (six) regencies and cities in Banten Province at 2001-2011. The poverty model showed negative effect of regional finance independency on percentage of the poor and positive effect of balance fund’s ratio on percentage of the poor. Income inequality index and unemployment rate have positive effect on the percentage of the poor. Evalution for the allocation of the fund balance and development policy are needed to reduce inequality of income distribution.Keywords: local revenue, economic growth, povertyABSTRAK Desentralisasi fiskal bertujuan untuk meningkatkan kemandirian keuangan daerah dan mengurangi ketergantungan fiskal terhadap pemerintah pusat, namun pada pelaksanaannya masih banyak daerah yang bergantung pada bantuan dana pusat untuk pembangunan daerah. Penelitian membahas perkembangan kemandirian keuangan daerah dan pengaruhnya terhadap kemiskinan di Provinsi Banten. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan data panel pada 6 (enam) kabupaten dan kota di Provinsi Banten tahun 2001-2011. Hasil penelitian menunjukkan kemandirian keuangan daerah berpengaruh positif terhadap peningkatan persentase penduduk miskin, sedangkan rasio Dana Perimbangan berpengaruh negatif terhadap persentase penduduk miskin, indeks ketimpangan pendapatan dan tingkat pengangguran terbuka berpengaruh positif terhadap persentase penduduk miskin.Implikasi kebijakan yang dirumuskan adalah perlunya dilakukan evaluasi kebijakan alokasi penggunaan Dana Perimbangan dan kebijakan pembangunan untuk mengurangi ketimpangan distribusi pendapatan.Kata Kunci: Pendapatan Asli Daerah, pertumbuhan ekonomi, kemiskinan
MEKANISME KOLABORASI UNTUK PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT DALAM PROGRAM KEBUN BIBIT RAKYAT DI KABUPATEN POHUWATO Butolo, Ivana; Baga, Lukman Mohammad; Mansur, Irdika
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 6 No. 1 (2014)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.216 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v6i1.24646

Abstract

Kebun Bibit Rakyat (KBR) is one of government’s efforts to empower the society in order to combat degraded land through reforestation. This research aimed: 1) to identify the role of stakeholder in capacity building of the community within KBR program at Pohuwato regency. 2) to evaluate the capacity level of the community within KBR program at Pohuwato regency, 3) to formulate the collaborative strategy to the succeed of KBR program at Pohuwato regency. The datas were collected through interview, observation and questioners. The datas then were analyzed by using stakeholder analysis, gap, and SWOT. The results showed that 1) the stakeholder involved in KBR program was mostly dominated by primary stakeholder, meanwhile secondary stakeholder was not involved in KBR program even though from the identification, secondary stakeholder was concerned and influential enough towards the community capacity building within KBR program; 2) the evaluation of community capacity showed that there was gap occurred even though it was relatively small, both at the policy level, organizations and individuals; 3) based on SWOT analysis, there were some strategies that could be formulated into the programs, and they were mapped into strategic architecture portrait. Within this condition, collaboration is very important because every stakeholder would give contribution to the community capacity building.Keywords: Collaboration, stakeholders, community capacity building, Kebun Bibit Rakyat (KBR) program.ABSTRAK Program Kebun Bibit Rakyat (KBR) merupakan salah satu upaya pemerintah untuk lebih memberdayakan masyarakat dalam upaya untuk mengurangi laju kerusakan hutan dan lahan kritis. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengidentifikasi peran stakeholder untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam program KBR di Kabupaten Pohuwato, 2) Mengevaluasi tingkat kapasitas masyarakat dalam program KBR di Kabupaten Pohuwato, 3) Merumuskan strategi kolaborasi untuk keberhasilan program KBR di Kabupaten Pohuwato. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara, observasi dilapangan dan kuesioner, kemudian data dianalisis dengan menggunakan analisis stakeholder, gap, dan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Stakeholder yang terlibat dalam program KBR lebih didominasi oleh stakeholder primer, sementara stakeholder sekunder tidak dilibatkan dalam proses KBR padahal dari hasil identifikasi berkepentingan mempunyai pengaruh terhadap peningkatan kapasitas masyarakat dalam program KBR; 2) Evaluasi kapasitas masyarakat menunjukkan adanya gap yang terjadi walaupun relatif kecil, baik pada tingkat kebijakan, organisasi maupun individual; 3) berdasarkan hasil analisis SWOT diperoleh beberapa strategi yang kemudian dirumuskan kedalam beberapa program dan selanjutnya dipetakan kedalam gambar arsitekturstrategik. Dalam kondisi inilah maka kolaborasi menjadi penting karena setiap stakeholder dapat memberikan kontribusinya bagi upaya peningkatan kapasitas masyarakat.Kata Kunci: Kolaborasi, stakeholder, peningkatan kapasitas masyarakat, Program Kebun Bibit Rakyat (KBR)
VALUASI EKONOMI DAMPAK KEMACETAN LALU-LINTAS DI DKI JAKARTA Syaukat, Yusman; Sarma, Ma’mun; Falatehan, Ahmad Faroby; Bahtiar, Rizal
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 6 No. 1 (2014)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.037 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v6i1.24652

Abstract

Congestion that occurs in the Sudirman area of economic impact on society. Congestion can lead to a reduction in income and decrease the economic benefits for workers who work in the Sudirman. The decline in the perceived economic benefits of the workers can be called with a loss. Losses felt by workers is the value of wasted fuel loss due to increased purchases of fuel oil (BBM), a decrease in productivity in the form of wasted time akbitat jammed seen from income and working time. In addition, there is a loss of value where there is a decline in the health of the costs incurred for treatment due to declining health and psychological pressure value losses due to traffic. Total economic losses due to the impact of congestion on Jl. Sudirman Rp 19,716,239,573,128 / year. The loss is derived from the value of inefficiency fuel oil (BBM) Rp 15,008,423,787,414 / year, the value of reductions in labor productivity Rp 2,871,644,285,714 / year, the value of psychological distress as a result of congestion Rp 525.800.000.000/tahun, and health value of USD 1,310,371,500,000 / year.Key word : Congestion, Economic Losses, Inefficiency, Jakarta ABSTRAK Kemacetan yang terjadi di Jakarta, khususnya di daerah Jalan Sudirman berpengaruh pada ekonomi masyarakat. Kemacetan ini telah berdampak pada pengurangan penghasilan dan penurunan manfaat ekonomi bagi pekerja yang bekerja di daerah Sudirman. Kerugian yang sangat dirasakan para pekerja adalah nilai kerugian dari pemborosan bahan bakar akibat peningkatan pembelian bahan bakar minyak (BBM), penurunan produktivitas berupa waktu yang terbuang akibat kemacetan. Selain itu, kemacetan lalu-lintas juga menimbulkan kerugian nilai ekonomi akibat penurunan kondisi kesehatan, sehingga menimbulkan biaya dalam bentuk biaya pengobatan, serta kerugian nilai tekanan psikologis karena kemacetan. Kerugian total ekonomi akibat dampak kemacetan di Jl. Jenderal Sudirman tersebut mencapai Rp 19.72 trilyun per tahun atau sekitar 1,6 persen dari nilai PDRB DKI Jakarta. Kerugian tersebut sebagian besar berasal dari kerugian akibat: inefisiensi Bahan Bakar Motor (BBM) (76 persen), penurunan produktivitas pekerja (15 persen), peningkatan biaya kesehatan (7 persen), serta kerugian akibat tekanan psikologis (3 persen).Kata Kunci: Kerugian ekonomi, metoda valuasi, inefisiensi
PENGEMBANGAN KOMODITAS EKSPOR IKAN HIAS AIR TAWAR DAN KAITANNYA DENGAN PEMBANGUNAN EKONOMI DI KABUPATEN BOGOR Wianggawati, Hesty Dharmanita; Firdaus, Muhammad; Fariyanti, Anna
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 6 No. 1 (2014)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.906 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v6i1.24653

Abstract

Potensi ekspor ikan hias air tawar Kabupaten (Kab) Bogor sangat besar. Hal ini terlihat dari data ekspor ikan hias Kab Bogor yang terus meningkat. Namun kalangan pembudidaya ikan hias justru merasa diabaikan. Permintaanikan hias kualitas ekspor terus meningkat, supply tidak mampu memenuhi karena keterbatasan modal. Kendala lain adalah terjadinyatidak sesuainya permintaan jenis ikan ekspor dengan ketersediaan produksi ikan tersebut, sehingga pembeli mencari diluar Kabupaten Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kaitan program pengembangan perikanan Kab Bogor dengan pembangunan ekonomi di Kab Bogor, menganalisis faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam pengembangan komoditas ekspor ikan hias air tawar di Kab Bogor, kemudian menyusun alternatif strategi pengembangan, dan memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Daerah Kab Bogor tentang prioritas strategi yang dapat digunakan dalam rangka pengembangan komoditas ekspor ikan hias air tawar di Kab Bogor. Hasil penelitian menjelaskan bahwa meskipun ikan hias air tawar telah ditetapkan sebagai komoditas unggulan di Kab Bogor dan merupakan kontibutor volume ekspor nasional ikan hias air tawar, namun kebijakan Pemda Kab Bogor dalam pengembangan ikan hias belum optimal. Analisis regresi linear dengan model CobbDouglass, menghasilkan faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi perbandingan antara jumlah ekspor ikan hias dengan produksi ikan hias di Kab Bogor adalah 1) jumlah eksportir ikan hias,2) jumlah pembudidaya dan 3) harga ekspor ikan hias. Sementara itu, faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi PDRB Kab Bogor adalah nilai ekspor ikan hias Kab Bogor dan jumlah eksportir ikan hias di Kab Bogor.Analisis SWOT menghasilkan 7 strategi pengembangan yang berdasarkan Total Attractiveness Score (TAS) QSPM dengan urutan prioritasnya adalah: (I) Pemantapan kelembagaan dalam rangka integrasi pengelolaan pengembangan komoditas ekspor ikan hias air tawar Kab Bogor; (II) Pendidikan dan Pelatihan ekspor ikan hias air tawar; (III)Regional Branding dan Promosi; (IV) Pemetaan Potensi dan Jaringan Distribusi Pemasaran Ikan Hias Air Tawar Kab Bogor; (V) Fasilitasi Pengembangan UKM Ikan Hias; (VI )Riset Inovasi Budidaya Ikan Hias Air Tawar; dan (V II) Penerapan teknologi produksi dan pakan dengan prioritas utama ikan hias yang menjadi unggulan dan ikon Kabupaten Bogor.Kata Kunci : Ikan Hias Air Tawar, Strategi Pengembangan, Komoditas Ekspor.
PENGEMBANGAN BIODIESEL KELAPA SAWIT DI INDONESIA Falatehan, Ahmad Faroby; Siswanto, A. Dwi
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 6 No. 1 (2014)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.625 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v6i1.24654

Abstract

Palm oil has become the flagship product in the plantation business in Indonesia. Currently, Indonesia has become the country with the largest palm oil production capacity in the world. With the production capability, the opportunities to diversify energy made from palm oil to be possible.This study analyzes using secondary data to determine the extent of the potential of palm oil as the main source of raw material for biodiesel in Indonesia. The results of the analysis states that the production capacity and expansion of palm oil a very massive, energy diversification is a relevant step and is feasible. The role of government through export levy tariff policy in determining the oil consumption in the interest of the domestic market.Key word : Palm oli, Biodiesel, CPO, flagship productABSTRAK Kelapa sawit telah menjadi produk unggulan dalam bisnis perkebunan di Indonesia. Saat ini Indonesia telah menjadi negara dengan kemampuan produksi kelapa sawit terbesar di dunia. Dengan kemampuan produksi tersebut maka peluang untuk melakukan diversifikasi energi berbahan baku kelapa sawit menjadi sangat mungkin. Analisis kajian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder untuk mengetahui sejauhmana potensi kelapa sawit sebagai sumber utama bahan baku biodiesel di Indonesia. Hasil analisis menyatakan bahwa dengan kemampuan produksi dan perluasan lahan kelapa sawit yang sangat massif, diversifikasi energi merupakan langkah yang relevan dan sangat mungkin dilakukan.Peran pemerintah melalui kebijakan tariff pungutan ekspor ikut menentukan konsumsi sawit bagi kepentingan pasar domestik.Kata kunci : Kelapa Sawit, Biodiesel, CPO, produk unggulan
STRATEGI PENINGKATAN PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI INVESTASI INFRASTRUKTUR JALAN DAN JEMBATAN DI PROVINSI BANTEN Hastuti, Fitria Diah; Sarma, Ma’mun; -, Manuwoto
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 8 No. 1 (2016)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.738 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v8i1.24659

Abstract

Road and bridge infrastructure investment can increase economic growth. The purposes of this study are to analyze the budget for road infrastructure development in Banten Province, analyze the effectiveness of road and bridge infrastructure investment for economic growth in Banten Province and formulate effective strategies to improve economic growth through investments in road infrastructure in Banten Province. The data was analyzed using descriptive analysis, regression,and SWOT analysis.The descriptive analysis explained that growth of budget and its realization. Based on regression analysis, road and bridge infrastructure investments are significanly influence for the economic growth. Strategies for increasing economic growth through road and bridge infrastructure investment in the Province of Banten is synergy between government, private sector and public to improved road infrastructure by using corporate social responsibility towards the construction of roads and bridges for the industries related to the level of damage, liaison in subsections in the Department of Highways and Spatial Planning is responsible for the activities that involve interaction with the public related to road and bridge infrastructure investments. meeting regularly to discuss and resolve issues that occur between institutions.Keywords: Indramayu, Competitiveness, Investment Increasing StrategyKeywords : Infrastructure, Economic Growth, Regression and SWOT analysis ABSTRAK Investasi infrastruktur jalan dan jembatan dapat meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis anggaran infrastruktur jalan dan jembatan di Provinsi Banten, menganalisis efektifitas investasi infrastruktur jalan dan jembatan dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi dan menyusun strategi di bidang infrastruktur jalan dan jembatan yang efektif meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Analisis data dilakukan dengan metode analisis deskriptif, analisis regresi, dan analisis SWOT. Analisis deskriptif menjelaskan pertumbuhan anggaran dan realisasi jalan dan jembatan di Provinsi Banten. Berdasarkan hasil regresi, variabel jalan dan jembatan berpengaruh signifikan kepada pertumbuhan ekonomi. Strategi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui investasi infrastruktur jalan dan jembatan di Provinsi Banten adalah melakukan sinergi stakeholder pemerintah, swasta dan masyarakat melalui program Corporate Sosial Responsibility (CSR) yang ditujukan pada pembangunan jalan dan jembatan bagi industri yang terkait dengan tingkat kerusakan jalan, difungsikannya secara intensif Subbagian humas di Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (BMTR) yang bertanggungjawab terhadap berbagai kegiatan investasi infrastruktur jalan dan jembatan yang melibatkan masyarakat dan rapat secara rutin untuk membahas dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi antar instansi.Kata kunci : Infrastruktur, Pertumbuhan Ekonomi, Regresi, dan Analisis SWOT

Page 4 of 12 | Total Record : 120