cover
Contact Name
A Faroby Falatehan
Contact Email
jurnalmpd@apps.ipb.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalmpd@apps.ipb.ac.id
Editorial Address
Sekretariat Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah, Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB Jl. Kamper, Wing 5 Level 4, Kampus IPB Dramaga Bogor 16680
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah
ISSN : 19796927     EISSN : 30643481     DOI : https://doi.org/10.29244/jurnal_mpd
Core Subject : Economy, Social,
Aim, Focus and Scope Aim Sebagai media penyebaran informasi yang bersifat kekinian dalam kerangka Pembangunan Daerah di Indonesia. Focus and Scope Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah sebagai media elektronik dengan penerbitan artikel ilmiah yang memiliki fokus pada lingkup pembangunan daerah dan bertujuan untuk meningkatkan teori dan praktik kebijakan publik. Adapun rumpun penekanan keilmuan pada Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah, yaitu ekonomi, keuangan, manajemen, kebijakan publik, pembangunan daerah dan pembangunan sosial. Ekonomi (Economy) pada Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah mencakup pada kegiatan ekonomi pembangunan yang mencakup proses dimana pemerintah daerah dan pengelolaan sumber daya oleh masyarakat untuk menstimulus berkembangnya kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi) disuatu wilayah. Keuangan (Financial) mencakup pada peran dan fungsi lembaga keuangan bank dan non bank, pajak dan investasi daerah, pembangunan kewirausahaan daerah serta jasa keuangan dalam perekonomian daerah. Manajemen (Management) yang mencakup pada proses pemetaan, strategi, perencanaan dan tata kelola pembangunan daerah. Kebijakan Publik (Public Policy) terkait tentang analisis kebijakan dan metodologi pembangunan daerah. Pembangunan Daerah (Regional Development) mencakup pada teori ekonomi pembangunan daerah dan pembangunan daerah berkelanjutan. Pembangunan Sosial (Social Development) berfokus pada penyelarasan antara kebijakan sosial dengan tujuan pembangunan daerah, peningkatan ekonomi daerah dan kesejahteraan rakyat daerah secara menyeluruh dan terpadu.
Articles 115 Documents
KETIMPANGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KOTA DEPOK Aini, Dewi Nur; -, Harianto; Puspitawati, Herien
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 8 No. 1 (2016)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.057 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v8i1.24660

Abstract

Human Development Index (HDI) of Depok is highest in West Java, but there are inequality and the gender gap. The purposes of the research are to analyze the level of income inequality, analyze the level of economic progress and analyze the factors that affect of HDI. The data were analyzed using Williamson Index, Klassen typology and panel regression using data from 11 districts in Depok over the period 2012-2014. Based on Williamson Index, we found that disparity of income among districts in Depok is relatively high (>0,5) but tended to decrease over the period of 2013-2014. Klassen typology shows that Depok can be classified into four types. Estimation using fixed effect model could be applied to examined the impact of independent variables consist of education aspects, health aspects, personal income aspects and demography aspect to HDI. Regression analysis showed a positive and significant influence between the number of primary schools, PDRB per capita and population density with IPM. The ratio of teachers and students in primary schools and the ratio of teachers and students in high school/ vocational negative significant effect on the HDI.Keyword: HDI, disparity, panel dataABSTRACT Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Depok tertinggi di Jawa Barat, tetapi ada ketimpangan dan kesenjangan gender. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat ketimpangan pendapatan, menganalisis tingkat kemajuan ekonomi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi IPM. Data dianalisis dengan menggunakan Indeks Williamson, tipologi Klassen dan regresi data panel menggunakan data dari 11 kecamatan di Depok selama periode 2012-2014. Berdasarkan Indeks Williamson, kami menemukan bahwa disparitas pendapatan antar kecamatan di Depok relatif tinggi (> 0,5), tetapi cenderung menurun selama periode 2013-2014. Tipologi Klassen mengklasifikasikan Kota Depok menjadi empat kuadran. Estimasi dengan menggunakan model efek tetap bisa diterapkan untuk meneliti dampak dari variabel independen meliputi aspek pendidikan, aspek kesehatan, aspek pendapatan pribadi dan aspek demografi terhadap IPM. Hasil analisis regresi menunjukkan pengaruh positif dan signifikan antara jumlah sekolah dasar, PDRB per kapita dan kepadatan penduduk dengan IPM. Rasio guru dan murid di sekolah dasar dan rasio guru dan murid sekolah menengah atas/kejuruan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap IPM.Kata kunci: IPM, disparitas, data panel
STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL TAHU DI KABUPATEN TEGAL Mubaranto, Hendra; Sarma, Ma’mun; Baga, Lukman M.
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 8 No. 1 (2016)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.419 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v8i1.24655

Abstract

The purposes of this study are to analyze the business performance and the ability of the tofu industry to become economic base, analyze the factors that affect the performance, and formulate strategies for the development of tofu small scale industry. The data of this study was collected through field survey, in-depth interviews with related experts, questionnaire technique and study documents. The data was analyized using the business feasibility, Hayami added value, regression, LQ, IFE and EFE, and SWOT. The business feasibility analysis of the tofu small scale industry has met all requirements. The production inputs and labour are significantly influence for the performance of tofu small scale industry. The tofu small scale industry becomes an economic base commodity in Adiwerna, Pangkah, and Tarub Subdistricts. Strategies on the development of tofu small scale industry in Tegal District among others are improving: the image of tofu to the higher level of consumer by packaging and brand design, the regional branding, the market penetration of the supply chain and control of soybean prices, and using alternative tofu raw material, optimizing the economic value of waste.Keywords: Development strategy, process food industry, Tegal District, small scale industry ABSTRAK Tujuan penelitian adalah menganalisis kinerja usaha dan kemampuan industri kecil tahu menjadi basis ekonomi, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja dan merumuskan strategi pengembangan industri kecil tahu. Data penelitian ini dikumpulkan melalui survei lapangan, wawancara mendalam dengan pakar, kuesioner dan studi dokumen. Teknik pengolahan data menggunakan analisis kelayakan usaha, nilai tambah Hayami, regresi, LQ, IFE dan EFE, dan SWOT. Analisa kelayakan usaha industri kecil tahu telah memenuhi semua persyaratan. Input produksi dan tenaga kerja merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja industri kecil tahu. Industri kecil tahu mampu menjadi komoditas basis ekonomi di Kecamatan Adiwerna, Kecamatan Pangkah dan Kecamatan Tarub. Alternatif strategi pengembangan industri kecil tahu di Kabupaten Tegal antara lain adalah meningkatkan: citra produk guna membidik kelas konsumen yang lebih tinggi melalui desain kemasan dan merek, regional branding, penetrasi terhadap rantai suplai dan pengendalian harga kedelai, dan memanfaatkan bahan baku tahu alternatif, optimalisasi nilai ekonomi limbah industri tahu.Kata kunci : Industri kecil, industri makanan olahan, Kabupaten Tegal, strategi pengembangan
STRATEGI PENINGKATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN DI BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN Arpah, Fina; -, Harianto; Irwanto, Abdul Kohar
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 8 No. 1 (2016)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.582 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v8i1.24661

Abstract

Background of this study is based on the demand of financial accountability mandated by Decree No. 1 of 2004 for all Ministries / Agencies that use the funds from the state budget (APBN) especially those conducted by the Indonesian Center for Agricultural Technology Assessment and Development (ICATAD). This study aims to: 1) evaluate the implementation of SOP (Standard Operational Procedure) financial management in the ICATAD, 2) analyze the factors affecting financial accountability in the ICATAD and 3) formulate strategic recommendations to increase the financial accountability in the ICATAD. Descriptive and regression analyses were used to analyze the implementation of SOP and to examine determinant factors of accountability whereas Impact Performance Analysis (IPA) was employed to draw policy recommmendations. The analysis showed that human resources (HR) management is not yet fully complying with the SOP, the trend in problem solving refers to the experience. Variable HR and non-HR showed positive and significant impact on the financial accountability of the respective value ρ (HR) = 0.184 and ρ (Non HR) = 0.013. Meanwhile, SOP does not give partial effect to the financial accountability (ρ = 0.838). The success of accountability is established through the enhancement of capacity to solve problems and affirmation of management's commitment in the implementation and evaluation of SOP.Keywords: accountability, human resources, standard operational procedure, commitment ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi tuntutan akuntabilitas keuangan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 bagi semua Kementerian/Lembaga yang mempergunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), khususnya yang dilakukan oleh Satuan Kerja Balai Besar Pengkajian Badan Litbang Pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengevaluasi penerapan SOP pengelolaan keuangan di Balai Besar Pengkajian, 2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi akuntabilitas keuangan di Balai Besar Pengkajian, dan 3) merumuskan rekomendasi strategis peningkatan akuntabilitas keuangan di Balai Besar Pengkajian. Metode untuk mengevaluasi penerapan SOP dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif. Kemudian untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi akuntabilitas menggunakan analisis regresi, sedangkan untuk menentukan rekomendasi menggunakan analisis Important Performance Analysis (IPA). Hasil analisis menunjukkan bahwa SDM belum sepenuhnya mematuhi SOP, kecenderungan dalam penyelesaian masalah di lapang SDM mengacu kepada pengalamannya. Variabel SDM dan Non SDM menunjukkan pengaruh positif dan signifikan terhadap akuntabilitas keuangan dengan nilai masing-masing ρ (SDM) = 0,184 dan ρ (Non SDM) = 0,013. Sedangkan SOP tidak memberikan pengaruh secara parsial terhadap akuntabilitas keuangan (ρ = 0,838). Keberhasilan akuntabiltas dilakukan melalui unsur SDM berupa peningkatan kapasitas problem solving dan peneguhan komitmen manajemen dalam implementasi dan evaluasi SOP.Kata kunci: akuntabilitas, SDM, SOP, komitmen
STRATEGI PENINGKATAN KINERJA APARATUR PENGELOLA ASET DAERAH DI KABUPATEN TAPANULI TENGAH Sihombing, Nalom Santun; Rachmina, Dwi; Sarma, Ma’mun
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 8 No. 1 (2016)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.762 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v8i1.24656

Abstract

A qualified opinion (WDP) on LKPD Tapanuli Tengah Regency has become the focus of attention of the government in revamping asset management. The low performance of local official asset Manager caused problems in fixed assets, namely non-compliance with relevant regulations, operational procedures that are less clearly understood, and administrative error in asset management. The purpose of this sudy were to 1) Describe the system of supervision and controlling of local asset management; 2) Analyze internal and external factors in the asset management dan 3) Formulate strategy for improving the performance of the apparatus asset managers. The method used was the determining factor SWOT IFE and EFE, obtained in the form of a matrix IE grand strategy and prioritized through a matrix of pairwise comparison (pairwise comparisons matrix). This study used 74 respondents from 51 SKPDs composed of heads of office and local official asset managers. The results showed that the highest weight was found in internal factors. For external factors are the central government regulation of governance of regional assets, and governance support in accordance with the rules of government policy in favor of asset management. The highest strategic priority was to increase support government policies, both national and local human resource development to improve the competence of local asset managers through training to facilitate the administration of the assets in accordance with the rules of governance.Key words: External Factor, Good Governance, Internal Factor, Priority strategy, Qualified Opinion  ABSTRAK Opini wajar dengan pengecualian (WDP) atas LKPD Tapanuli Tengah menjadi fokus perhatian pemerintah dalam pembenahan pengelolaan aset. Rendahnya kinerja pengelola aset menyebabkan permasalahan pada aset tetap yaitu ketidakpatuhan terhadap peraturan terkait, prosedur operasional yang kurang jelas dipahami, kesalahan administratif dalam pengelolaan aset. Tujuan penelitian adalah 1) Mendeskripsikan sistem pengawasan dan pengendalian pengelolaan aset daerah, 2) Menganalisis faktor internal dan external pengelolaan aset, 3) Merumuskan strategi peningkatan kinerja aparatur pengelola aset daerah. Metode yang digunakan adalah SWOT (IFE dan EFE), diperoleh grand strategi berupa matriks IE, dan di prioritaskan melalui matriks perbandingan berpasangan (Pairwise comparisons matrix). Sampel penelitian ini terdiri dari 74 responden dari 51 SKPD terdiri dari pejabat dan pengelola aset. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bobot tertinggi pada faktor internal. Untuk faktor eksternal, peraturan pemerintah pusat tentang tata kelola aset daerah, untuk mempermudah tata kelola sesuai dengan aturan kebijakan pemerintah dalam mendukung Pengelolaan Aset. Prioritas strategi tertinggi adalah Meningkatkan dukungan kebijakan pemerintah, baik pusat dan daerah dalam pengembangan SDM dan peningkatan kompetensi pengelola aset daerah melalui pelatihan penatausahaan aset untuk mempermudah tata kelola sesuai dengan aturan.Kata kunci: Faktor Eksternal, Good Governance, Strategi Intensif, Faktor Internal, Strategi Terintegrasi
STRATEGI MENINGKATKAN ANGKA HARAPAN HIDUP (AHH) MELALUI ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN DI PROVINSI JAWA BARAT Sari, Uni; -, Harianto; Falatehan, A. Faroby
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 8 No. 1 (2016)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.178 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v8i1.24657

Abstract

Health as a component of the Human Development Index (HDI) has a life expectancy rate as its indicator. Increased life expectancy can raise HDI. An allocation of health budget can increase life expectancy. The results of regression analysis on the health budgets of regencies/towns to influence the life expectancy rate showed that indirect expenditure, direct personnel expenditure, capital expenditure, and spending on goods and services had a significant and positive effect on life expectancy rate. One objective of this study is to formulate strategies that can be used to improve life expectancy through a budget allocation. Several alternative strategies have been formulated and put into a sequence from the highest value. The strategy of the first priority selected is the strength-opportunity strategy with its minor strategy, namely, giving financial assistance to the Regency/Town governments through budget allocations with the right target, time and amount as well as supervision over its implementation with the main focus to reduce mortality.The next strategy of the first priority is to increase cooperation with the private sector. Another strategy that has been formulated for the West Java Provincial Government to carry out is to consider the order of priority and time of implementation.Keywords: life expectancy, budget, health, Human Development Index ABSTRAK Dimensi kesehatan sebagai salah satu komponen Indeks Pembangunan manusia (IPM) memiliki Angka Harapan Hidup (AHH) sebagai indikatornya. Meningkatkan AHH dapat meningkatkan IPM. Alokasi anggaran kesehatan dapat meningkatkan AHH. Hasil analisis regresi yang dilakukan terhadap anggaran urusan kesehatan kabupaten kota dalam mempengaruhi AHH, menunjukkan bahwa belanja tidak langsung, belanja langsung pegawai, belanja modal, dan belanja barang jasa berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap AHH. Salah satu tujuan penelitian ini adalah merumuskan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan AHH melalui alokasi anggaran kesehatan. Beberapa alternatif strategi telah dirumuskan kemudian diurutkan berdasarkan nilai yang tertinggi. Strategi prioritas pertama yang terpilih yaitu strategi strength-opportunity dengan strategi kecilnya yaitu memberikan bantuan keuangan kepada pemerintah kabupaten/kota sesuai dengan alokasi anggaran yang tepat sasaran, tepat waktu dan tepat jumlah disertai dengan pengawasan pelaksanaannya dengan fokus utama menurunkan tingkat kematian. Strategi prioritas pertama berikutnya adalah meningkatkan kerjasama dengan pihak swasta. Strategi lainnya yang telah dirumuskan dapat dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan memperhatikan urutan prioritas dan pengaturan waktu pelaksanaan.Kata kunci: Angka Harapan Hidup, anggaran, kesehatan, Indeks Pembangunan Manusia
STRATEGI PENGELOLAAN ASET TETAP PADA PEMERINTAH PROVINSI BANTEN Mulyani, Een; Rachmina, Dwi; Kusnadi, Nunung
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 8 No. 1 (2016)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.963 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v8i1.24658

Abstract

The Government of Banten Province during the years 2011-2014 has not received an Unqualified Opinion (WTP) of The Supreme Audit Agency (BPK) in its financial statements. The opinion had been given by BPK during the years of 2011-2012 is The Qualified Opinion (WDP). The opinion for years of 2013-2014 is Disclaimer Opinion (TMP).The key to giving WDP and TMP, among others, for the presentation of assets are considered not meet the principles of fairness appropriate presentation of The Government Accounting Standards (SAP). The research objective to describe fixed asset management system. The results of the performance of the system in the form of presentation of fixed assets. The next goal to identify internal and external factors affecting fixed asset management system. The ultimate destination for formulating strategies to improve management of fixed assets. The study was conducted in The Government of Banten Province, particularly the Bureau of Equipment and Assets (BPA) under the Regional Secretary and all work units (SKPD). Methods for assessing the performance of the presentation of fixed assets is Transformation Index. Identification of factors that affect the management of assets and formulate a strategy used SWOT Analysis Method. Methods of Analysis Hierarchy Process (AHP) to ge the priority of a strategy based on expert opinion. Conclusion the study shows the priority of asset management strategy is a strategy to improve the quality of data assets, strategy implementation Improvement Action Plan (RTP) and strategies for improving inter-agency cooperation. The formulation of the strategy is also supported by the proposed program of each strategy. The results of the study are expected to improve fixed asset management system and its implementation in The Government of Banten Province.Key words: financial statement, fixed asset, strategy ABSTRAK Pemerintah Provinsi Banten selama tahun 2011-2014 belum memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada laporan keuangannya. Opini yang diberikan oleh BPK untuk tahun 2011 dan 2012 adalah Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Opini untuk tahun 2013 dan 2014 berupa Tidak Menyatakan Pendapat (TMP). Kunci dari pemberian opini WDP dan TMP antara lain karena penyajian aset tetap dianggap belum memenuhi prinsip kewajaran penyajian sesuai Standar Akuntansi Pemerintah (SAP). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan sistem pengelolaan aset tetap. Hasil dari sistem berupa kinerja penyajian aset tetap. Tujuan berikutnya mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi sistem pengelolaan aset tetap. Tujuan terakhir untuk merumuskan strategi perbaikan pengelolaan aset tetap. Penelitian dilakukan pada Pemerintah Provinsi Banten, khususnya Biro Perlengkapan dan Aset (BPA) di bawah Sekretaris Daerah beserta seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Metode untuk menilai kinerja penyajian aset tetap adalah Transformasi Indek. Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan aset dan merumuskan strategi digunakan Metode Analisis SWOT. Metode Analisis Hierarchy Process (AHP) membantu pemilihan prioritas strategi berdasarkan pendapat ahli. Kesimpulan penelitian menunjukkan prioritas strategi pengelolaan aset adalah strategi peningkatan kualitas aset data, strategi pelaksanaan Rencana Tindak Perbaikan (RTP)/action plan dan strategi peningkatan kerjasama antar lembaga. Perumusan strategi juga ditunjang dengan usulan kebijakan/program terhadap masing-masing strategi. Hasil dari penelitian diharapkan dapat memperbaiki sistem pengelolaan aset tetap dan pelaksanaannya di Pemerintah Provinsi Banten.Kata Kunci: Laporan Keuangan, Aset Tetap, Strategi
STRATEGI ALOKASI BELANJA PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN IPM DI PROVINSI JAMBI -, Fransisco; Firdaus, Muhammad; Mulatsih, Sri
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 8 No. 2 (2016)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.366 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v8i2.24816

Abstract

The region finances of good management have impact of progressing on a area. This study aimsto develop a strategy of allocating the government expenditure to increase HDI of Regencies andTowns in Jambi province using a GMM (Generalized Method of Moments) regression model. Thevariables used in the study are HDI (Human Development Index as endogenous variable), allocatedspending in the economic sector, housing and public infrastructure, as well as health and education(exogenous variables). The study uses cross-section data of Regencies/Towns in Jambi and time seriesdata of 2010 - 2015. The analysis showed that HDI and the allocated expenditure in the economicsectors, housing and public infrastructure, as well as education had a significant effect on the increasein HDI. The formulated strategy by using AHP (Analytical Hierarchy Process) suggests an allocationpriority in education by improving competence, and in the field of economics and health by providingfacilities and infrastructure.Keyword : AHP, Panel Data, SYS GMM, Jambi ABSTRAKPengelolaan keuangan daerah yang baik akan berpengaruh terhadap kemajuan suatu daerah.Penelitian ini bertujuan menyusun strategi alokasi belanja pemerintah dalam meningkatkan IPMKabupaten dan Kota di Provinsi Jambi menggunakan model regresi GMM (Generalized Method ofMoments). Variabel yang digunakan adalah IPM (variabel endogen), alokasi belanja sektor ekonomi,serta alokasi sektor perumahan dan penyediaan sarana prasarana umum, alokasi belanja sektorkesehatan dan alokasi belanja disektor pendidikan (variabel eksogen). Data yang digunakan ialah crosssection Kabupaten/Kota di Jambi dan time series 2010-2015. Analisis menunjukkan bahwa IPM tahunsebelumnya, alokasi belanja sektor ekonomi tahun sebelumnya, serta alokasi sektor perumahan danpenyediaan sarana prasarana umum dan alokasi belanja sektor pendidikan berpengaruh signifikanterhadap peningkatan IPM. Perumusan strategi dengan menggunakan AHP diperoleh alokasi prioritasdibidang pendidikan melalui peningkatan kompetensi, dibidang ekonomi dan kesehatan melaluipenyediaan sarana dan prasarana.Kata Kunci : AHP, Panel Data, SYS GMM, Jambi
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN BADAN LITBANG DAN INOVASI (KANTOR JAKARTA DAN BOGOR) Permadi, Hengki; Siregar, Hermanto; Ristiyanto, Nirwan
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 8 No. 2 (2016)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.181 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v8i2.24818

Abstract

ABSTRACTThe good quality of financial statements of the government can describe the good performance of governance management. The purpose of this study was to obtain a policy strategy to improve the quality of financial reports of Research, Development and Innovation Agency (RDIA) and to determine factors that influence the quality of financial report, and in the end could be hoped to get the better opinions of BPK. This study used questionnaires that distributed to respondents from technical unit of RDIA throughout Indonesia. SWOT and QSPM analysis methods were used in this study. The results of the study with SWOT analysis produced some priority strategy in the form of Strength-Opportunities combinations (SO). To get a better strategy, QSPM analysis was used with the results that RDIA should improve human resources capacity, especially for operator staffs that appropriate with educational background and enhancement of role and responsibilities of the leaders division on the financial statements as well. ABSTRAKLaporan keuangan pemerintah yang berkualitas baik dapat menggambarkan kinerja pengelolaan kepemerintahan yang baik. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh strategi kebijakan untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan Badan Litbang dan Inovasi dan menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas laporan keuangan. Strategi peningkatan kualitas laporan keuangan dapat menghasilkan opini BPK RI yang lebih baik. Penelitian ini menggunakan kuesioner kepada responden dari satuan kerja lingkup Badan Litbang dan Inovasi seluruh Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode analisis SWOT dan analisis QSPM. Hasil penelitian dengan metode SWOT menghasilkan beberapa strategi prioritas dari kombinasi Kekuatan-Peluang (SO). Untuk mendapatkan strategi yang lebih baik digunakan analisis QSPM dengan hasil strategi yang perlu dilakukan Badan Litbang dan Inovasi yaitu peningkatan sumber daya manusia terutama petugas operator sesuai kriteria dan pendidikan serta peningkatan peran dan tanggung jawab pimpinan terhadap laporan keuangan.
STRATEGI MAKSIMALISASI ANGGARAN BELANJA PADA BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN MANOKWARI Hasan, Arif; Hakim, Dedi Budiman; Mansur, Irdika
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 8 No. 2 (2016)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v8i2.24821

Abstract

This study aims to analyze causes of the low uptake of the budget and formulate a strategy of maximizing the absorption of expenditure on Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Manokwari. Respondents involved are 20 people that consist of: treasury officials and holder output of activity. The data used were secondary data in the form of reports on budget realization (LRA) quarter I, II, III and IV of the fiscal year 2011 to 2015, and the primary data were in the form of interviews with the help of a questionnaire. While the analysis of the data used was descriptive analysis using data tabulation, and the analysis of the three stages strategy of the decision making used IFE and EFE matrix, SWOT matrix and QSPM matrix.The results showed that there are 19 factors causing low of budget absorption until the end of the third quarter, and there were 10 drafts of policy as a strategy for maximizing the absorption of the budget on Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Manokwari.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab rendahnya penyerapan anggaran belanja dan merumuskan strategi maksimalisasi penyerapan anggaran belanja pada Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Manokwari. Responden yang terlibat adalah 20 orang yaitu pejabat perbendaharaan dan pemegang output kegiatan. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan realisasi anggaran (LRA) triwulan I, II, III dan IV tahun anggaran 2011 sampai 2015, dan data primer berupa wawancara dengan bantuan kuesioner. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif menggunakan analisis tabulasi, dan analisis analisis strategi tiga tahap pengambilan keputusan menggunakan matriks IFE dan EFE, matriks SWOT dan matriks QSPM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 19 faktor penyebab rendahnya penyerapan anggaran belanja sampai akhir triwulan III, dan terdapat 10 rancangan kebijakan sebagai strategi maksimalisasi penyerapan anggaran belanja di Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Manokwari.
STRATEGI PENINGKATAN INDEKS PENDIDIKAN MELALUI ALOKASI BELANJA PEMERINTAH DAERAH BIDANG PENDIDIKAN DI PROVINSI JAWA TIMUR Mahendra, Roy; Fariyanti, Anna; Falatehan, A. Faroby
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 8 No. 2 (2016)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.361 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v8i2.24823

Abstract

Education is an important investment to improve regional competitiveness in the future. One indicator of the successful development in education is the education index. The objectives of this study were (a) to identify the factors that influence the education index in the East Java province, (b) to formulate a strategy that can increase the index education in the East Java province. The data used in this study are secondary and primary types. The data was analyzed using multiple regression analysis of the panel data and Analytical Hierarchy Process (AHP) analysis. The results showed that factors that significantly affected the education index in East Java positively were these variables: the allocated local government spending in education, income per capita, junior high school enrollment rate, senior high school enrollment rate, and the student-teacher ratio in elementary schools. The first priority of strategy based on AHP to increase the education index of East Java is equal distribution in the quantity of educators.  ABSTRAKPendidikan adalah investasi penting untuk meningkatkan daya saing daerah di masa yang akan datang. Salah satu indikator keberhasilan pada sektor pendidikan adalah indeks pendidikan. Tujuan dari kajian ini adalah (a) mengidentifikasi factor-faktor yang mempengaruhi indeks pendidikan di Provinsi Jawa Timur, (b) memformulasikan strategi untuk meningkatkan indeks pendidikan di Provinsi Jawa Timur. Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data sekunder dan data primer. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda data panel dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor-faktor yang secara signifikan dan positif mempengaruhi indeks pendidikan di Jawa Timur adalah: alokasi belanja pemerintah daerah bidang pendidikan, pendapatan per kapita, Angka Partisipasi Sekolah tingkat SMP, Angka Partisipasi Sekolah tingkat SMA, dan rasio murid-guru tingkat SD. Prioritas strategi pertama untuk meningkatkan indeks pendidikan di Jawa Timur berdasarkan analisis AHP yaitu pemerataan kuantitas tenaga pendidik.

Page 5 of 12 | Total Record : 115