cover
Contact Name
Yusrawati JR Simatupang
Contact Email
yusrawati090992@gmail.com
Phone
+6285260106663
Journal Mail Official
intankemalasari00@gmail.com
Editorial Address
Jalan Tanggul Krueng Aceh No.34 Rukoh – Darussalam, Banda Aceh 23112
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
TUNAS BANGSA
ISSN : 23550066     EISSN : 2502681X     DOI : -
Core Subject : Education,
Tunas Bangsa Journal is a periodical scientific publication dedicated to lecturers, students and educational observers to disseminate relevant studies, thinks and research results in the field of primary school education, critical study of teaching and learning for primary school, classroom action research on education for children curriculum, learning methods and medias for students, research on teacher and student assessment, and research on the development of primary school teaching and learning. The History of Tunas Bangsa Journal was published by Department of Primary School Education of STKIP Bina Bangsa Getsempena on 2003. Tunas Bangsa Journal was formed on Februari 2012, and began releasing the first time in Volume 1 Number 1 Februari 2014. Any visitor to this site can browse abstracts, read journal contents and download PDF files. E-ISSN: 2502-681X and P-ISSN 2355-0066 Tunas Bangsa Journal has become a CrossRef Member. Numeracy is currently indexed and included in Sinta, Google Scholar, Garuda, etc. And than Elkawnie has H-index 7 in Google Scholarand accredited 4 in Sinta.
Articles 184 Documents
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS IV SDN KESAMBEN WETAN, DRIYOREJO-GRESIK Putri Kurnianingtyas
Jurnal Tunas Bangsa Vol 6 No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.639 KB)

Abstract

From the observation result at SDN Kesamben Wetan Driyorejo Gresik , showing that the student learning result have not reach completion score that decided by school. On PKn subject teacher only presented matter in one way namely lecturing, student activity including listening, memorizing and evaluating. Student condition at class very passive and there is no courage to answer or ask question to teacher. Therefore, the utilization of appropriate model is very needed to achieve the expected goal of learning. The application of mind mapping model on PKn subject that applied to student note model can help student to memorize easier and understanding lot of matter. The purpose of this research is to describe teacher activity, student, and student learning result in the application of mind mapping learning model on PKn subject on fourth grade student at SDN Kesamben Wetan Driyorejo Gresik. Subject on this research are all fourth grade student of SDN Kesamben Wetan Driyorejo Gresik that amounted of 32 students. The type of research that applied is class action research (CAR) that consisted of three cycles. Research data obtained through observation, test, and interview. Research result showed that teacher activity during learning experience improvement as big as 29.12%, namely on the first cycle from 61.5% to 90.62% on third cycle. Student activity during learning experience improvement as big as 24.85% classically on the first cycle from 63% to 87.6285 on second cycle. While student learning completeness experience improvement with the score average that obtained at early observation as big as 67.23 (54.84%), at first cycle as big as 68.13 (61.29%), second cycle as big as 73.45 (75.86%), and on the third cycle as big as 80 (86.20%). From the execution of first, second and third cycle, it can conclude that the application of mind mapping learning model can increasing student and teacher activity also the student learning result on PKn subject for fourth grade student of SDN Kesamben Wetan Driyorejo Gresik. Abstrak Berdasarkan hasil observasi di SDN Kesamben Wetan Driyorejo Gresik pada mata pelajaran PKn kelas IV, menunjukkan bahwa hasil belajar siswa belum mencapai nilai ketuntasan yang telah ditetapkan sekolah. Dalam Pembelajaran PKn guru menyajikan materi hanya satu arah yaitu guru berceramah, aktivitas siswa meliputi mendengarkan, menghafalkan, dan mengerjakan evaluasi. Keadaan siswa di kelas sangat pasif tidak ada keberanian untuk menjawab atau bertanya pada guru. Oleh karena itu, penggunaan model pembelajaran yang tepat sangat diperlukan guna mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Penggunaan model Mind Mapping dalam pembelajaran PKn yang diaplikasikan ke dalam model catatan siswa dapat membantu siswa lebih mudah mengingat dan memahami materi yang cukup banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas guru, siswa, serta hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas IV SDN Kesamben Wetan dalam penggunaan model pembelajaran Mind Mapping. Subjeknya adalah seluruh siswa kelas IV SDN Kesamben Wetan Driyorejo Gresik yang berjumlah 32 siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 3 siklus. Data penelitian diperoleh melalui observasi, tes dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktifitas guru selama pembelajaran mengalami peningkatan sebesar 29,12%, yaitu pada siklus I mencapai persentase 61, 5% menjadi 90, 62% pada siklus III. Aktivitas siswa meningkat sebesar 24, 85%, pada siklus I secara klasikal mencapai persentase 63% menjadi 87, 85% pada siklus II. Sedangkan ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan dengan rata-rata nilai yang diperoleh pada observasi awal sebesar 67,23 (54,84%), siklus I sebesar 68,13 ( 61,29%), siklus II sebesar 73,45 ( 75,86%), dan pada siklus III sebesar 80 (86,20%). Dari hasil pelaksanaan siklus pertama, kedua dan ketiga dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Mind Mapping dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa serta hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) bagi siswa kelas IV SDN Kesamben Wetan Driyorejo Gresik. Kata Kunci: Pelajaran PKn, Mind Mapping,
PENGARUH PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION DAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SD Winarti Dwi Febriani; Geri Syahril Sidik; Riza Fatimah Zahrah
Jurnal Tunas Bangsa Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.86 KB)

Abstract

The mathematical problem solving and communication abilities are important possessed by students from basic level to be able to meet practical and skilled needs to find various ways to solve problems in daily life. The research is aimed to analyze about the influence of Realistic Mathematics Education (RME) and Direct Instruction towards the enhancement of mathematical problem solving and communication abilities of students. This research method is quasi experiment with the pretest- posttest non-equivalent design. The instruments used was mathematical problem solving ability test and mathematical communication ability test. The population of this research is all fifth grade students of two classes in one of the elementary schools located in the District Tawang, Tasikmalaya City. The results of this research showed that based on the data analysis of N-gain scores, the enhancement of mathematical problem solving and communication abilities of students in the RME class is higher than Direct Instruction class. Therefore, can be concluded that there is difference in the enhancement of mathematical problem solving and communication abilities between students who learn used RME and who learn used Direct Instruction. The recommendation of this research is to conduct further research that can explore mathematical problem solving and communication abilities by using Hypothetical Learning Trajectory (HLT) based on RME. Abstrak Kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis perlu dimiliki oleh siswa didik sejak dasar untuk dapat memenuhi kebutuhan praktis dan terampil menemukan berbagai macam cara dalam memecahkan masalah di kehidupannya sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang pengaruh pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) dan Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif.Metode penelitian ini yaitu eksperimen kuasi dengan the pretest-postest non-equivalent design. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang pengaruh pembelajaran RMEdan Direct Instruction terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis peserta didik.Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VB dan VC di salah satu SD Negeri yang terletak di Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan analisis data skor N-gain, peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis peserta didik kelas RME lebih tinggi daripada kelas Direct Instruction.Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan pemecahan masalah dan komunikasi matematis antara yang menggunakan pembelajaran RME dan peserta didik yang belajar menggunakan Direct Instruction.Rekomendasi dari penelitian ini adalah untuk penelitian lebih lanjut, dapat ditelaah kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis dengan menggunakan Hypothetical Learning Trajectory (HLT) berbasis RME. Kata Kunci: RME; HLT; Pemecahan Masalah; Komunikasi matematis
EFEKTIVITAS BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENGURANGI PRASANGKA PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR Dina Rahmawati Hapsyah
Jurnal Tunas Bangsa Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.623 KB)

Abstract

In discussing prejudice in relationships between groups we need to know that prejudice is not an instinct that is born, but something that is learned. Because prejudice comes from what we have learned, it can be changed or reduced and can also be prevented from arising (Nasution, S. 2009). Guidance and counseling is the assistance of individuals in obtaining self-adjustments that are in accordance with their level of development. Through guidance and counseling services, students are helped to be able to achieve their development tasks well (Mohammad Surya, 1988). By using qualitative research methods, case study models are carried out in depth to determine the background, circumstances, and interactions that occur. The results obtained are the main cause of the emergence of prejudice because individuals do not know the other individuals correctly. In addition, there are also students who have previous unpleasant experiences with other individuals. The existence of our group vs. them is also very clearly seen here. Other groups are considered to have differences that are not in accordance with the norms of the "us" group. Abstrak Dalam membicarakan prasangka dalam hubungan antar kelompok perlu kita ketahui bahwa prasangka bukanlah suatu instink yang dibawa lahir, melainkan sesuatu yang dipelajari. Karena prasangka berasal dari apa yang telah kita pelajari, maka dapat diubah atau dikurangi dan dapat pula dicegah timbulnya (Nasution, S. 2009). Bimbingan dan penyuluhan merupakan bantuan individu dalam memperoleh penyesuaian diri yang sesuai dengan tingkat perkembangannya. Melalui layanan bimbingan dan konseling, siswa dibantu agar dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya dengan baik (Mohammad Surya, 1988). Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif model studi kasus, yang dilakukan secara mendalam guna mengetahui latar belakang, keadaan, dan interaksi yang terjadi. Hasil yang didapat adalah penyebab utama munculnya prasangka ialah karena individu belum mengenal individu yang lain secara benar. Selain itu juga para peserta didik juga ada yang memiliki pengalaman tidak menyenangkan sebelumnya dengan individu lain. Adanya kelompok kita vs mereka juga sangat terlihat jelas disini. Kelompok lain dianggap memiliki perbedaan yang tidak sesuai dengan norma kelompok “kita”. Kata Kunci: Prasangka, Bimbingan Kelompok, Sosiodrama
PENERAPAN CONFERENCING APPROACH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF SISWA SEKOLAH DASAR Gio Mohamad Johan; Yusrawati JR Simatupang
Jurnal Tunas Bangsa Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.204 KB)

Abstract

This study aims to obtain data on the application of conferencing approaches that can improve creative writing skills in fourth grade of elementary school students. The research was conducted in fourth grade of SDN Perumnas Neuheun using the classroom action research model. The results showed an increase in the value of students' writing skills in each cycle until cycle 2. The results of the assessment of narrative essay writing skills were shown in the average value obtained by students in the initial conditions, namely 61.17, while the average value in cycle I was 67 , 47 or an increase of 6.3 in the initial conditions. In the second cycle the average value of students reached 75.52 or increased by 8.05 on the average test scores in cycle I. So it can be concluded that learning to write by applying conferencing approach can improve the creative writing skills of elementary school students. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang penerapan conferencing approach yang dapat meningkatkan kemampuan menulis kreatif pada siswa kelas IV sekolah dasar. Penelitian dilakukan di kelas IV SDN Perumnas Neuheun dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan nilai kemampuan menulis siswa pada setiap siklus sampai siklus 2. Hasil penilaian keterampilan menulis karangan narasi ditunjukkan pada nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada kondisi awal, yaitu 61,17, sedangkan nilai rata-rata pada siklus I adalah 67,47 atau mengalami peningkatan sebesar 6,3 terhadap kondisi awal. Pada siklus II nilai rata-rata siswa mencapai 75,52 atau mengalami kenaikan sebesar 8,05 terhadap rata-rata nilai tes pada siklus I. sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menulis dengan menerapkan conferencing approach dapat meningkatkan kemampuan menulis kreatif siswa sekolah dasar. Kata Kunci: Conferencing Approach, Menulis Kreatif, Sekolah Dasar
PENERAPAN MEDIA BIG BOOK DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DI SEKOLAH DASAR Dyoty Auliya Vilda Ghasya
Jurnal Tunas Bangsa Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.914 KB)

Abstract

This study aims to determine the use of Big Book media in improving reading comprehension skills of elementary school students. The research is motivated by the low reading comprehension skills of elementary school students. This research is a classroom action research by adapting the Kemmis Mc Taggart model. The instruments used in this study include learning plan sheets, observation sheets, questionnaire sheets, and test sheets. Based on the results of tests conducted on third grade students of SDN 24 Pontianak, it can be concluded that Big Book media can improve reading comprehension skills of elementary school students. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan media Big Book dalam meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa sekolah dasar. Adapun penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya keterampilan membaca pemahaman yang dimiliki oleh siswa sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan mengadaptasi model Kemmis Mc Taggart. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain lembar rencana pembelajaran, lembar observasi, lembar angket, dan lembar tes. Berdasarkan hasil tes yang dilakukan pada siswa kelas III SDN 24 Pontianak, dapat disimpulkan bahwa media Big Book dapat meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa sekolah dasar. Kata Kunci: Media, Membaca Pemahaman, Big Book, Sekolah Dasar
KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN KELAS PADA PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR Khairunisa
Jurnal Tunas Bangsa Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.416 KB)

Abstract

Anxiety in speaking in front of the class is a condition that naturally occurs, even said to be part of the experience of speaking in public. But when the community has a significant influence on someone's performance and when it becomes a problem. Because when individuals are disturbed. Talking anxiety in front of the class is conceptualized as the cause of the success of students. This is involved in academic and interpersonal success, two factors identified by previous research as the main predictors of persistence. A four-year longitudinal study of the effects of anxiety speaks in front of the class at the grade point average. The results showed that students who experienced high speaking anxiety were significantly more likely to drop out and reach average class points compared to students who experienced low speaking anxiety. The impact of speaking anxiety is the strongest during the first two years. A replication study confirms the impact of anxiety speaking on student persistence. It was concluded that the impact of anxiety speaking on the likelihood of survival of students experiencing anxiety speaking in college is very large and this impact adds to cases that support the provision of training programs to help students overcome their concerns about speaking anxiety. Abstrak Kecemasan berbicara di depan kelas adalah sebuah keadaan yang wajar saja terjadi, bahkan dikatakan sebagai bagian dari pengalaman berbicara di depan publik. Namun ketika kece­mas­an memiliki pengaruh yang signifikan terhadap performa seseorang dan disaat itu baru menjadi masalah. Karena ketika per­for­ma individu terganggu. Kecemasan berbicara di depan kelas dikonseptualisasikan sebgai penyebab keberhasilan peserta didik. Ini terlibat dalam keberhasilan akademis dan interpersonal, dua faktor yang diidentifikasi oleh penelitian sebelumnya sebagai prediktor utama kegigihan. Sebuah studi longitudinal empat tahun tentang dampak dari kecemasan berbicara di depan kelas pada nilai rata-rata kelas. Hasil menunjukkan peserta didik yang mengalami kecemasan berbicara yang tinggi secara signifikan lebih mungkin putus dan mencapai rata-rata poin kelas dibandingkan dengan peserta didik yang mengalami kecemasan berbicara yang rendah. Dampak dari kecemasan berbicara adalah yang terkuat selama dua tahun pertama. Sebuah replikasi studi mengkonfirmasi dampak kecemasan berbicara pada kegigihan peserta didik. Disimpulkan dampak kecemasan berbicara pada kemungkinan kelangsungan hidup peserta didik yang mengalami kecemasan berbicara di perguruan tinggi sangat besar dan dampak ini menambah kasus yang mendukung penyediaan program pelatihan untuk membantu peserta didik mengatasi kekhawatiran mereka tentang kecemasan berbicara Kata Kunci: Cemas, Berbicara di Depan Kelas
ANALISIS PENERAPAN SANKSI BERJENJANG UNTUK MENANAMKAN KARAKTER DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS III SD NEGERI 72 BANDA ACEH Lesmawarni; Zaki Al Fuad; Dyoty Auliya Vilda Ghasya
Jurnal Tunas Bangsa Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.819 KB)

Abstract

This study is entitled "Analysis of the Implementation of Tiered Sanctions to Embed Learning Discipline Character in Class III Students of SD Negeri 72 Banda Aceh". This study used qualitative research method with the formulation of the problem how the application of tiered sanctions can shape the character of the discipline of learning in class III students of SD Negeri 72 Banda Aceh? This study aims to determine the application of tiered sanctions to shape the character of learning discipline in class III students at SD Negeri 72 Banda Aceh. The data in this study were obtained using observation and interview techniques. While the technical analysis of the data used is data reduction, data verification and data display. The subjects in this study were all students in class III of SD Negeri 72 Banda Aceh, amount 20 people. The results showed that the tiered sanctions applied by the teacher were able to have a positive impact on the inculcation of the learning discipline character of third grade students at SD Negeri 72 Banda Aceh. The statement can be seen from the reduced number of students who made mistakes after the teacher gave a reprimand or sanction. As for some of the characteristics of student learning discipline that improved after the implementation of tiered sanctions by the teacher include collect the assignments on time, stay calm while studying, not leaving the class when studying, not cheating when doing the assignments, rebuke who do fray in class, not being lazy when learn, be independent in learning, do not go in and out of class when studying and pay attention to learning activities properly. Abstrak Penelitian ini berjudul “Analisis Penerapan Sanksi Berjenjang Untuk Menanamkan Karakter Disiplin Belajar Siswa Kelas III SD Negeri 72 Banda Aceh”.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan rumusan masalah bagaimanakah penerapan sanksi berjenjang dapat membentuk karakter disiplin belajar pada siswa kelas III SD Negeri 72 Banda Aceh?. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui penerapan sanksi berjenjang dapat membentuk karakter disiplin belajar pada siswa kelas III SD Negeri 72 Banda Aceh. Data dalam penelitian ini diperoleh menggunakan teknik observasi dan wawancara. Sedangkan teknis analisis data yang digunakan adalah data reduction, data verification dan data display. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SD Negeri 72 Banda Aceh yang berjumlah 20 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa Sanksi berjenjang yang diterapkan guru mampu memberikan dampak positif terahadap penanaman karakter disiplin belajar siswa kelas III SD Negeri 72 Banda Aceh. Pernyataan tersebut terlihat dari berkurangnya jumlah siswa yang melakukan kesalahan setelah guru memberikan teguran atau sanksi. Adapun beberapa karakter disiplin belajar siswa yang membaik setelah diterapkannya sanksi berjenjang oleh guru diantaranya adalah mengumpulkan tugas tepat waktu, tidak membuat keributan saat belajar, tidak meninggalkan kelas saat belajar, tidak mencontek saat mengerjakan tugas, menegur temannya yang melakukan keributan dalam kelas, tidak malas ketika belajar, mandiri dalam belajar, tidak keluar masuk kelas saat belajar dan memerhatikan kegiatan pembelajaran dengan baik. Kata Kunci: Sanksi Berjenjang, Karakter Disiplin Belajar
ANALISIS PENILAIAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SD NEGERI 69 BANDA ACEH Helminsyah; Aprian Subhananto; Sopi Yana
Jurnal Tunas Bangsa Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.146 KB)

Abstract

Education is a tool that serves to improve the human beings both from the aspect of ability and personality, therefore in education should be input strengthening the character education.The importance of strengthening the character rating is based on the reason that there are now many deviant behaviors contrary to existing norms, hence the study titled: Strengthening of Character education assessment in elementary School 69 Banda Aceh.The purpose of this research is to describe the strengthening of character education in class IV of SDN 69 Banda Aceh.This type of research is qualitative descriptive research. The subject in this study was all teachers in Elementary School 69 Banda Aceh, amounting to 16 people.The data collection techniques used in this study are, by using polls, interviews and documentation. The results of this study showed that: the implementation of character education strengthening in SDN 69 Banda Aceh is very good with the program implementation rate of 84.77% which consist of. (1) Planning Character Education Strengthening program with the level of implementation reached 84.50% from the indicator of the presence of trengthening character education development team, program trengthening character education preparation process, management of trengthening character education program time, and success indicators and Carrying Capacity (2) Implementation of trengthening character education program in SDN 69 Banda Aceh with a level of reliability reached 85.36% from the indicator of the implementation of the trengthening character education program and the strategy of implementation of trengthening character education program of eaching and learning activities, extracurricular, and Learning through school culture (3) evaluation of the character education strengthening program in SDN 69 Banda Aceh with a level of reliability reached 84.45% from the indicator of the evaluation team of trengthening character education program, evaluation process (preparation of Successful assessment of trengthening character education program, data retrieval and processing, evaluation result, and school follow-up from trengthening character educatioprogram evaluation.The implementation category of trengthening character education program implemented in Elementary School 69 is very good. Abstrak Pendidikan merupakan sarana yang berfungsi untuk memperbaikikuliatas manusia baik dari aspek kemampuan maupun kepribadian maka dari itu dalam pendidikan perlu dimasukan penguatan pendidikan karakter. Pentingnya penguatan penilaian karakter didasarkan pada alasan bahwa sekarang banyak terjadi perilaku menyimpang yang bertentangan dengan norma yang ada, maka dari itu penelitian ini berjudul: Analisis Penilaian Penguatan Pendidikan Karakter di SD Negeri 69 Banda Aceh. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mendeskripsikan penguatan pendidikan karakter di kelas IV SDN 69 Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh guru yang ada di sekolah SDN 69 Banda Aceh yang berjumlah 16 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, dengan menggunakan angket, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pelaksanaan penguatan pendidikan karakter di SDN 69 Banda Aceh tergolong sangat baik dengan tingkat keterlaksanaan program mencapai 84,77% yang terdiri dari (1) perencanaan program penguatan pendidikan karakter dengan tingkat keterlaksanaan mencapai 84,50 % yang didapatkan dari indikator adanya tim pengembang penguatan pendidikan karakter, proses penyusunan program PPK, pengelolaan waktu program PPK, dan indikator keberhasilan serta daya dukung (2) pelaksanaan program penguatan pendidikan karakter di SDN 69 Banda Aceh dengan tingkat keterlaksanaan mencapai 85,36 % yang didapatkan dari indikator adanya pedoman pelaksanaan program penguatan pendidikan karakter dan strategi pelaksanaan program penguatan pendidikan karakter yaitu proses Kegiatan Belajar Mengajar, ekstrakurikuler, dan pembiasaan melalui budaya sekolah (3) evaluasi program penguatan pendidikan karakter di SDN 69 Banda Aceh dengan tingkat keterlaksanaan mencapai 84,45 % yang didapatkan dari indikator adanya tim evaluasi program penguatan pendidikan karakter , proses evaluasi (penyusunan instrumen penilaian keberhasilan program penguatan pendidikan karakter , pengambilan dan pengolahan data, penyimpulan hasil evaluasi), dan tindak lanjut sekolah dari hasil evaluasi program penguatan pendidikan karakter. Kategori keterlaksanaan program penguatan pendidikan karakter yang dilaksanakan pada sekolah SD Negeri 69 tersebut sangat baik. Kata Kunci: Penilaian, Pendidikan Karakter
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN GAYA BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS: (Studi Eksperimen Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar Negeri Bulurokeng Kota Makassar) Asran; Nadiroh; Etin Solihatin
Jurnal Tunas Bangsa Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.276 KB)

Abstract

This study aims to determine the effect of learning models and learning styles on the critical thinking skills of fifth-grade students of an elementary school in Social Sciences. This experimental study uses Factorial 2x2. Determination of the sample using the Multistage Random Sampling technique, namely class V students of SD Negeri Bulurokeng Makassar. Data analysis used two-way variance analysis and followed by the Tukey test for the significance level α = 0, 05. Test the normality of the data using the Lilliefors test and homogeneity test using the Bartlett test. The results of this study indicate: 1) Critical thinking ability given the Student Team Achievement Division learning model is higher than those given Teams Games Tournament learning model, 2) Critical thinking ability of students with auditory learning styles is higher than students of visual learning styles, 3) There the influence of interaction between learning models and learning styles on students' critical thinking abilities, 4) The ability to think critically with auditory learning styles given the Student Team Achievement Division learning model is higher than the Teams Games Tournament model, 5) Ability to think critically with visual learning styles given Student Team Achievement Division model is lower than students given Teams Games Tournament learning model, 6) Critical thinking ability of auditory learning style students who are given the Student Team Achievement Division model is higher than visual learning style students with Teams Games Tour model Namely, and 7) Critical thinking ability of auditory learning style students were given a lower Teams Games Tournament model than visual learning style students with the Teams Games Tournament model. The novelty of this research is in terms of age, namely at the elementary school level. While the two previous studies were conducted at high school age. Furthermore, this study used the Student Teams Achievement Division and Teams Games Tournament models while previous research conducted by Anit Pranita Devi used Think Pair Share and Jigsaw learning models. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran dan gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas V sekolah dasar pada Ilmu Pengetahuan Sosial. Penelitian eksperimen ini menggunakan Factorial 2x2. Penentuan sampel menggunakan teknik Multistage Random Sampling yaitu siswa kelas V SD Negeri Bulurokeng Makassar. Analisis data menggunakan analisis varian dua cara dan diikuti dengan uji Tukey untuk tingkat signifikansi α = 0, 05. Uji normalitas data menggunakan uji Lilliefors dan uji homogenitas menggunakan uji Bartlett. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Kemampuan berpikir kritis yang diberi model pembelajaran Student Team Achievement Division lebih tinggi dibandingkan yang diberi model pembelajaran Teams Games Tournament, 2) Kemampuan berpikir kritis siswa dengan gaya belajar auditori lebih tinggi dibandingkan siswa gaya belajar visual, 3) Terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis siswa, 4) Kemampuan berpikir kritis dengan gaya belajar auditori yang diberi model pembelajaran Student Team Achievement Division lebih tinggi dibanding model Teams Games Tournament, 5) Kemampuan berpikir kritis dengan gaya belajar visual yang diberi model Student Team Achievement Division lebih rendah dibandingkan siswa yang diberi model pembelajaran Teams Games Tournament, 6) Kemampuan berpikir kritis siswa gaya belajar auditori yang diberi model Student Team Achievement Division lebih tinggi dibanding siswa gaya belajar visual dengan model Teams Games Tournament, dan 7) Kemampuan berpikir kritis siswa gaya belajar auditori diberi model Teams Games Tournament lebih rendah dibanding siswa gaya belajar visual dengan model Teams Games Tournament. Kebaruan penelitan ini adalah dari segi usia yakni pada jenjang sekolah dasar. Sedangkan kedua penelitian sebelumnya dilakukan pada usia sekolah menengah atas. Selanjutnya, penelitian ini menggunakan model Student Teams Achievement Division dan Teams Games Tournament sementara penelitian sebelumnya yang dilakukan Anit Pranita Devi menggunakan model pembelajaran Think Pair Share dan Jigsaw. Kata Kunci: Student Team Achievement Division, Teams Games Tournament, Gaya Belajar, Kemampuan Berpikir Kritis
PENGARUH KEPRIBADIAN (PERSONALITY) DAN INTEGRITAS TERHADAP KREATIVITAS GURU SD NEGERI DI KABUPATEN ACEH SINGKIL Firqan Mukroma
Jurnal Tunas Bangsa Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.776 KB)

Abstract

In the teaching and learning process the creativity possessed by a teacher is the key to the success of learning. this study seeks to see the ability of a teacher to be able to show creativity influenced by several factors including personality and integrity. to strengthen these variables, it is necessary to do research to determine the dimensions in whether or not each variable is good. this can be a reference for teachers to strengthen the dimensions of personality and integrity in order to improve creativity. this study also aims to find out and analyze personality, integrity, and creativity. the influence of personality and integrity in the creativity of public elementary school teachers both partially and simultaneously. this study uses a survey method with a quantitative approach. the population who were respondents used the questionnaire as the main data collection tool. The study population was 104 public elementary school teachers. Hypothesis testing of the study was carried out by the path analysis method. the results of the study showed that personality, integrity and creativity were in a very good category. the results of the verification analysis indicate that personality and integrity affect creativity. Abstrak Dalam proses belajar mengajar kreativitas yang dimiliki oleh seorang guru adalah kunci keberhasilan belajar. Penelitian ini berupaya melihat kemampuan seorang guru untuk dapat menunjukkan kreativitas yang dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk kepribadian dan integritas. untuk memperkuat variabel-variabel ini, perlu dilakukan penelitian untuk menentukan dimensi apakah masing-masing variabel baik atau tidak. ini bisa menjadi referensi bagi guru untuk memperkuat dimensi kepribadian dan integritas guna meningkatkan kreativitas. penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kepribadian, integritas, dan kreativitas. pengaruh kepribadian dan integritas dalam kreativitas guru sekolah dasar negeri baik secara parsial maupun simultan. penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif. populasi yang menjadi responden menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data utama. Populasi penelitian adalah 104 guru sekolah dasar negeri. Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan metode analisis jalur. hasil penelitian menunjukkan bahwa kepribadian, integritas dan kreativitas berada dalam kategori sangat baik. hasil analisis verifikasi menunjukkan bahwa kepribadian dan integritas memengaruhi kreativitas. Kata Kunci: Kepribadian, Integritas, Kreativitas Guru

Page 10 of 19 | Total Record : 184