cover
Contact Name
Yusrawati JR Simatupang
Contact Email
yusrawati090992@gmail.com
Phone
+6285260106663
Journal Mail Official
intankemalasari00@gmail.com
Editorial Address
Jalan Tanggul Krueng Aceh No.34 Rukoh – Darussalam, Banda Aceh 23112
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
TUNAS BANGSA
ISSN : 23550066     EISSN : 2502681X     DOI : -
Core Subject : Education,
Tunas Bangsa Journal is a periodical scientific publication dedicated to lecturers, students and educational observers to disseminate relevant studies, thinks and research results in the field of primary school education, critical study of teaching and learning for primary school, classroom action research on education for children curriculum, learning methods and medias for students, research on teacher and student assessment, and research on the development of primary school teaching and learning. The History of Tunas Bangsa Journal was published by Department of Primary School Education of STKIP Bina Bangsa Getsempena on 2003. Tunas Bangsa Journal was formed on Februari 2012, and began releasing the first time in Volume 1 Number 1 Februari 2014. Any visitor to this site can browse abstracts, read journal contents and download PDF files. E-ISSN: 2502-681X and P-ISSN 2355-0066 Tunas Bangsa Journal has become a CrossRef Member. Numeracy is currently indexed and included in Sinta, Google Scholar, Garuda, etc. And than Elkawnie has H-index 7 in Google Scholarand accredited 4 in Sinta.
Articles 184 Documents
ANALISIS KETERBACAAN BUKU PELAJARAN TEMATIK TERPADU UNTUK SD/ MI KELAS IV KURIKULUM 2013 DI KOTA BANDA ACEH Wahidah Nasution
Jurnal Tunas Bangsa Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.393 KB)

Abstract

The Lesson Book is an interaction medium between educators and learners. In conveying the scholarship because the content and language in the textbooks need to be the attention every one. This study aimed to describe: (1) Describe readability of 4th graders text book “Pembelajaran Tematik Terpadu untuk SD/MI” of 2013 curriculum in Banda Aceh; (2) explained readability of 4th graders text book “Pembelajaran Tematik Terpadu untuk SD/MI” of 2013 curriculum in Banda Aceh;. Approach in this research use qualitative research method. The data source is obtained from the student's book which is implemented in the curriculum of 2013. Validation of data using triangulation theory from experts related to the feasibility of the content, presentation and language contained in textbooks. Data collection techniques that is with interactive techniques that include data reduction phase, data presentation, conclusion and data verification. Based on the research results found the level of legibility of students is medium. It is obtained based on an average value of 20-60%. Suku Minang text is a discourse that has the lowest average value. Next, Text of Kelelawar and Minyak Jarak. Besides average scored the students', the result of the selection of answers is also a research observation. Some of the answers students choose tend to have semantic errors. Abstrak Buku Pelajaran merupakan media interaksi antara pendidik dan peserta didik. dalam menyampaikan keilmuan karena itu content dan bahasa dalam buku pelajaran perlu menjadi perhatian semua pihak. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan keterbacaan buku pelajaran tematik Terpadu untuk SD/ MI Kelas IV Kurikulum 2013 di kota Banda Aceh; (2) Menjelaskan keterbacaan buku pelajaran tematik Terpadu untuk SD/ MI Kelas IV Kurikulum 2013 di kota Banda Aceh. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Sumber data diperoleh dari buku siswa yang di sekolah tersebut diterapkan kurikulum 2013. Validasi data menggunakan triangulasi teori dari ahli yang berkaitan dengan kelayakan isi, penyajian dan bahasa yang terdapat dalam buku pelajaran. Teknik pengumpulan data yaitu dengan teknik interaktif yang meliputi tahap reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan tingkat keterbacaan siswa tergolong sedang. Hal ini diperoleh berdasarkan nilai rata-rata yang berkisar 20-60%. Teks Suku Minang adalah wacana yang memiliki nilai rata-rata terendah, dilanjutkan dengan teks Kelelawar, dan teks Minyak Jarak. Selain pengambilan rerata nilai siswa, hasil pemilihan jawaban juga menjadi pengamatan penelitian. Beberapa jawaban yang dipilih siswa cenderung terjadi kesalahan semantis. Kata kunci: buku pelajaran, bahasa, kelayakan
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI SISWA SEKOLAH DASAR Budi Febriyanto
Jurnal Tunas Bangsa Vol 5 No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.172 KB)

Abstract

This research is motivated by the problem of the skill of writing low student narrative paragraphs. This study aims to examine differences in skills in writing narrative paragraphs of elementary school students between experimental classes that apply the Cooperative Integrated Reading and Composition learning model to the control class that applies conventional learning. In this study a quantitative approach was used with the quasi-experimental method. The research design uses Nonequivalent Control Groups Design (NCGD). The research sample was 30 students of Cicenang I Elementary School in VA class as the experimental class and 30 students of Cicenang I Elementary School in class as the control class. Data collection tool in the form of a question sheet writing narrative paragraphs. Data collection techniques in the form of tests, namely prates to measure the initial ability to write narrative paragraphs of students and post-test to see the final ability of narrative paragraph writing skills. Based on the results of the research it can be concluded that there are differences in the improvement of writing skills of narrative paragraphs students who obtain learning using the CIRC model in the experimental class with students who obtain conventional learning methods in the control class. Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah keterampilan menulis paragraf narasi siswa yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan keterampilan menulis paragraf narasi siswa sekolah dasar antara kelas eksperimen yang menerapkan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition dengan kelas kontrol yang menerapkan pembelajaran konvensional. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasieksperimen. Desain penelitian menggunakan Nonequivalent Control Groups Design (NCGD). Sampel penelitian adalah siswa SDN Cicenang I kelas VA sebanyak 30 siswa sebagai kelas eksperimen dan siswa SDN Cicenang I kelas VB sebanyak 30 siswa sebagai kelas kontrol. Alat pengumpul data berupa lembar soal menulis paragraf narasi. Teknik pengumpulan data berupa tes yaitu prates untuk mengukur kemampuan awal menulis paragraf narasi siswa dan pascates untuk melihat kemampuan akhir keterampilan menulis paragraf narasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan yaitu terdapat perbedaan peningkatan keterampilan menulis paragraf narasi siswa yang memperoleh pembelajaran menggunakan model CIRC pada kelas eksperimen dengan siswa yang memperoleh metode pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Kata Kunci: Cooperative integrated reading and composition, keterampilan menulis, paragraf narasi
PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA TEMA INDAHNYA KERAGAMAN DI NEGERIKU SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN IPS SISWA KELAS IV SD Ririn Deselinawati; Zulela MS; Erry Utomo
Jurnal Tunas Bangsa Vol 5 No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.561 KB)

Abstract

This study aims to see the improvement of knowledge and skills of Social Sciences in fourth grade students at Warakas 07 Elementary School North Jakarta through a scientific approach to problem based learning (PBL) models. The research method used is the Action Research method of Kemmis& Taggart using a spiral system that starts with planning, acting, observing, reflecting. This research was carried out in 2 cycles with 5 actions in each cycle. Action research is carried out in class IV with 30 students. The research instrument used was observation of teacher and student activities, field notes, documentation, interviews, and tests. The results of this study indicate that students' knowledge test results have increased. In the pre-cycle stage the number of students who completed the score above the KKM was 54.3%, the first cycle increased to 70%, and the second cycle increased to 86%. The skills test results of students in the first cycle got an average percentage of 74% and in cycle II it increased to 83.7%. Besides that, student activity also experienced an increase with a percentage of 75.48% in the first cycle, and obtained a percentage of 94% in the second cycle. Thus it can be concluded that the scientific approach to problem based learning (PBL) models can improve the knowledge and skills of fourth grade elementary school students. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan pengetahuan dan keterampilan Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Warakas 07 Jakarta Utara melalui pendekatan saintifik model problem based learning (PBL). Metode penelitian yang dilakukan adalah metode penelitian tindakan (Action Research) dari Kemmis & Taggart dengan menggunakan sistem spiral yang dimulai dengan tahapan rencana (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), refleksi (reflecting). Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dengan 5 tindakan pada setiap siklusnya. Penelitian tindakan dilakukan pada kelas IV dengan jumlah peserta didik 30 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah observasi aktivitas guru dan peserta didik, catatan lapangan, dokumentasi, wawancara, dan tes. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil tes pengetahuan siswa mengalami peningkatan. Pada tahap prasiklus jumlah siswa yang tuntas mendapatkan nilai di atas KKM sebesar 54,3%, siklus I meningkat menjadi 70%, dan siklus II kembali meningkat menjadi 86%.Hasil tes keterampilan siswa pada siklus I mendapatkan rata-rata persentase sebesar 74% dan pada siklus II meningkat menjadi 83,7%. Selain itu aktivitas siswa juga mengalami peningkatan dengan perolehan persentase 75,48% pada siklus I, dan memperoleh persentase sebesar 94% pada siklus II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik model problem based learning (PBL) dapat meningkatkan pengetahuan dan keteampilan siswa kelas IV SD. Kata Kunci: Problem based learning (PBL), saintifik, IPS
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SUMBER DAYA ALAM SISWA SD NEGERI 70 KUTA RAJA BANDA ACEH Musdiani
Jurnal Tunas Bangsa Vol 5 No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.086 KB)

Abstract

The application of a monotonous learning system is one of the obstacles and obstacles that arise in each learning process. Inaccuracy in choosing a learning model that is suitable for students' characteristics in a place of learning is also an obstacle in the learning process. This study aims to find out and improve student learning outcomes in natural resource material in class III SD N 70 Kuta Raja Banda Aceh. The type of research used in this study is Classroom Action Research (CAR). The subjects of this study were 22 students in grade IIIB SD Negeri 70 Kuta Raja Banda Aceh. This study began with a pre test. The purpose of the pre-test is to find out the students' initial abilities before class actions. The results of the pre-test evaluation showed that only 7 (31.81%) students completed or met the school KKM with an average score of 71.42. While 15 (68.18%) more students have not yet completed with an average value of 48, and the average grade is 55.45. Then the researcher took action in cycle I. The results of evaluation in cycle I were 17 (77.27%) students who achieved the KKM score with a grade average of 74.11, and 5 students (22.72%) had not reached the value of KKM with an average value of 56, and the average grade of 70. Thus the third grade students of Kuta Raja Elementary School Banda Aceh have achieved mastery learning with an average grade of 70. Thus the researchers do not do any more actions on the cycle II. Abstrak Penerapan sistem pembelajaran yang monoton merupakan salah satu penghambat serta kendala yang muncul pada setiap proses pembelajaran. Ketidaktepatan dalam memilih model pembelajaran yang cocok untuk karakteristik siswa pada suatu tempat pembelajaran juga merupakan suatu kendala dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sumber daya alam di kelas III SD N 70 Kuta Raja Banda Aceh. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IIIB SD Negeri 70 Kuta Raja Banda Aceh yang berjumlah 22 orang. Penelitian ini dimulai dengan pre test. Tujuan diadakan pre test yaitu untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum dilakukan tindakan kelas. Hasil evaluasi pre test menunjukkan bahwa hanya 7 (31,81%) orang siswa yang tuntas atau memenuhi KKM sekolah dengan nilai rata-rata 71,42. Sedangkan 15 (68,18%) orang siswa lagi belum tuntas dengan nilai rata-rata 48, dan nilai rata-rata kelas 55,45. Selanjutnya peneliti melakukan tindakan pada siklus I. Hasil evaluasi pada siklus I ada 17 (77,27 %) siswa yang berhasil mencapai nilai KKM dengan nilai rata-rata kelas sebesar 74,11, dan 5 orang siswa (22,72 %) belum mencapai nilai KKM dengan nilai rata-rata 56, dan nilai rata-rata kelas 70. Dengan demikian siswa kelas III SD Negeri Kuta Raja Banda Aceh telah mencapai ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata kelas sebesar 70. Dengan demikian peneliti tidak melakukan lagi tindakan pada siklus II. Kata Kunci: Penerapan, model pembelajaran TGT, hasil belajar
PENERAPAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS Maulana Yusuf; Indina Tarjiah; Otib Satibi
Jurnal Tunas Bangsa Vol 5 No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.256 KB)

Abstract

This study aims to determine the improvement of social skills in grade IV students in the IPS load in SDN Cikeusi II Sumedang District using the simulation method. This research uses research method of action of Kemmis and Mc model. Taggart with 4 stages of planning, implementation, observation, and reflection. The instrument used in this research is questionnaire, observation and test. The result of simulation method research can improve students' communication skill, student communication skill improvement of cycles I compared to prasiklus is 30%. In addition, the improvement of students' communication skills in cycle II actions compared to cycle I was 52%. The improvement of student communication skill of cycle III action compared to cycle II is 72%. Fifth, improving students 'communication skills can be seen from the increasing dimensions of students' communication skills. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan sosial pada siswa kelas IV dalam muatan IPS di SDN Cikeusi II Kabupaten Sumedang menggunakan metode simulasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan model Kemmis dan Mc. Taggart dengan 4 tahapan yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket, observasi dan tes. Hasil pennelitian metode simulasi dapat meningkatkan keterampilan komunikasi siswa, peningkatan keterampilan komunikasi siswa tindakan siklus I dibanding prasiklus adalah 30%. Selain itu, peningkatan keterampilan komunikasi siswa tindakan siklus II dibanding siklus I adalah 52%. Peningkatan keterampilan komunikasi siswa tindakan siklus IIIdibanding siklus II adalah 72%. Kelima, peningkatan keterampilan komunikasi siswa dapat terlihat dari meningkatnya dimensi-dimensi keterampilan komunikasi siswa. Kata kunci: Keterampilan sosial, metode simulasi, inside-outside, action research
IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN BUDAYA LITERASI DI SEKOLAH DASAR Prima Rias Wana
Jurnal Tunas Bangsa Vol 5 No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.105 KB)

Abstract

This study aims to implement a scientific approach to improve the culture of literacy movements in elementary schools. The school literacy movement was launched by the ministry of education and culture in 2015. The movement has three (3) stages, namely habituation, development, and learning. This type of research is qualitative depskiptif research. The location of this study was at Kincang 02 Elementary School, Jiwan District, Madiun District, East Java Province. The research subjects were the Principal, Teachers, and Students. The research instruments used were interviews, observation, and documentation. The results of this study were implemented a scientific approach implementation program to improve the culture of literacy at SDN Kincang 02. The efforts made by the school in implementing the school literacy movement program were: (1) adding enrichment books, (2) bringing the book closer to students in a way making the reading area and environment rich in text, (3) carrying out various forms of literacy activities, and (4) involving the public in the implementation of literacy movements. (5) The school has a good communication relationship with parents in terms of providing learning motivation to children. The constraints faced by schools in implementing the Literacy Movement are: (1) low awareness of teachers, (2) enrichment books that are suitable for children's needs are difficult to find, (3) teachers are lazy to read, (4) teachers do not understand the application of literacy movements, and (5) schools lack funding. Thus, the implementation of the scientific approach The school literacy at SDN Kincang 02 needs to be increased to the development stage by involving various parties. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengimplentasikan pendekatan saintifik guna meningkatkan budaya gerakan literasi di sekolah dasar . Gerakan literasi sekolah telah diluncurkan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan pada tahun 2015. Gerakan ini memiliki tiga (3) tahapan, yaitu pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian depskiptif kualitatif. Lokasi penelitian ini berada di SDN Kincang 02, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Propinsi Jawa Timur. Subjek penelitian adalah Kepala Sekolah, Guru, dan Peserta Didik. Instrumen penelitian yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah telah dilaksanakan progam implementasi pendekatan saintifik dalam meningkatkan budaya literasi di SDN Kincang 02. Upaya-upaya yang dilakukan sekolah dalam melaksanakan program gerakan literasi sekolah adalah: (1) menambah buku pengayaan, (2) mendekatkan buku ke peserta didik dengan cara membuat area baca dan lingkungan yang kaya akan teks, (3) melaksanakan berbagai bentuk kegiatan literasi, dan (4) melibatkan publik dalam pelaksanaan gerakan literasi. (5) Pihak sekolah sudah memiliki hubungan komunikasi yang baik dengan orang tua dalam hal memberikan motivasi belajar pada anak. Adapun kendala yang dihadapi sekolah dalam pelaksanaan Gerakan Literasi ini adalalah: (1) rendahnya kesadaran guru, (2) buku pengayaan yang sesuai dengan kebutuhan anak sulit ditemukan, (3) guru malas membaca, (4) guru tidak memahami penerapan gerakan literasi, dan (5) sekolah kekurangan dana. Dengan demikian, implementasi pendekatan saintifik pada gerakan literasi sekolah di SDN Kincang 02 perlu ditingkatkan ke tahap pengembangan dengan melibatkan berbagai pihak. Kata Kunci: implementasi, saintifik, literasi
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS) DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Retno Dewi Irmawati
Jurnal Tunas Bangsa Vol 5 No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.105 KB)

Abstract

This study aims to determine the effect of learning strategies and learning motivation to higher order thinking skills in science learning students. This research was conducted in four schools, namely SDN Manggarai 09, 11, 15, and 19 Pagi in Grade IV of V-Village Manggarai Subdistrict, Tebet Subdistrict, South Jakarta in the even semester of academic year 2017/2018.The study involved 122 students as a selected sample of coarse grouping. This study uses non- test instrument to know the classification of student's motivation in terms of expert validation and field trials and the subsequent instruments use tests to measure Higher Order Thinking Skills students. The research procedure used treatment design by level 2 x 2. Evaluation is done by three stages, the first stage of expert judgment conducted by Natural Science material experts . The second stage is done to evaluate the test class with twenty-seven students. The test results state that the test instruments and questionnaires are appropriate to use . For a further field test was done by disseminating to 122 students spread in 4 classes . The result of t-test analysis showed difference of Higher Order Thinking Skills IPA and student learning motivation between pre-test and post-test . Judging from the average value, indicating that the strategy and learning motivation dip posi tive Invert Selection influential in increasing Higher Order Thinking Skills Students on Natural Science Learning in Elementary School. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran dan motivasi belajar terhadaphigher order thinking skills dalam pembelajaran IPA siswa.Penelitian ini dilakukan di empat sekolah, yaitu SDN Manggarai 09, 11, 15, dan 19 Pagi pada kelas IV wilayah Binaan V Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan pada semester genap tahun ajaran 2017/2018. Penelitian ini melibatkan 122 siswa sebagai sampel yang dipilih pengelompokan kasar. Penelitian ini menggunakan instrumen non tes untuk mengetahui klasifikasi motivasi belajar siswa dari segi validasi ahli dan uji coba lapangan dan instrument selanjutnya menggunakan tes untuk mengukur Higher Order Thinking Skills siswa. Prosedur penelitian menggunakanrancangan treatment by level 2 x 2. Evaluasi dilakukan dengan tiga tahapan, tahap pertama expert judgement yang dilakukan oleh ahli materi Ilmu Pengetahuan Alam. Tahap kedua dilakukan melakukan evaluasi kelas uji coba dengan dua puluh tujuh siswa. Hasil uji tersebut menyatakan bahwa instrumen tes dan kuesioner layak digunakan. Untuk selanjutnya dilakukan uji lapangan dengan menyebarinstrumen kepada 122 siswa yang tersebar dalam 4 kelas.Hasil analisis uji-t menunjukan perbedaan Higher Order Thinking Skills IPA dan motivasi belajar siswa antara uji coba dan uji lapangan. Dilihat dari nilai rata-rata, mengindikasikan bahwa strategi dan motivasi pembelajaran yang dipilih berpengaruh positif dalam meningkatkan Higher Order Thinking Skills Siswa pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar. Kata Kunci: Higher order thinking skills, strategi pembelajaran, pendidikanilmu pengetahuan alam, motivasi belajar
PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN HUMANISTIK PADA MATA PELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR Hatma Heris Mahendra; Winarti Dwi Febriani
Jurnal Tunas Bangsa Vol 6 No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.475 KB)

Abstract

Humanistic education-based learning views that in learning not only develops students' abilities in cognitive domains, but also processes that occur in individuals that involve all existing domains. In humanistic based learning emphasizes the importance of emotions or feelings (emotional approach), open communication and the values possessed by each student. This research is motivated by a learning process that is found that many still pay little attention to the psychological condition of students and only emphasize cognitive aspects. This study uses a quantitative approach with a qualitative descriptive method, the object of research is the principal and teachers of SDN Kudanguyah in Tasikmalaya City Data collection in this study uses observation sheets, questionnaires, and interviews. Data from research on aspects of the application of humanistic education-based learning in the eyes of elementary school social studies generally obtain an average percentage of 83% which can be categorized as very high. It can be concluded that the application of humanistic education-based learning in social studies learning in elementary schools is going very well. Abstrak Pembelajaran berbasis pendidikan humanistik memandang bahwa dalam pembelajaran bukan hanya mengembangkan kemampuan peserta didik dalam ranah kognitif saja, tetapi juga proses yang terjadi dalam diri individu yang melibatkan seluruh domain yang ada. Dalam pembelajaran berbasis humanistik menekankan pentingnya emosi atau perasaan (emotional approach), komunikasi yang terbuka dan nilai-nilai yang dimiliki oleh setiap peserta didik. Penelitian ini dilatarbelakangi proses pembelajaran yang banyak ditemukan masih kurang memperhatikan kondisi psikologis peserta didik serta hanya menekankan aspek kognitif saja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif kualitatif, objek penelitian adalah kepala sekolah dan guru SDN Kudanguyah Kota Tasikmalaya Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan lembar observasi, kuesioner, dan wawancara. Data hasil penelitian pada aspek penerapan pembelajaran berbasis pendidikan humanistik dalam mata IPS sekolah dasar secara umum memperoleh rata-rata prosentase nilai 83% yang dapat dikategorikan sangat tinggi. Dapat disimpulkan penerapan pembelajaran berbasis pendidikan humanistik pada pembelajaran IPS di Sekolah Dasar berjalan dengan sangat baik. Kata Kunci: Pembelajaran, Pendidikan Humanistik, Sekolah Dasar
ANALISIS KESALAHAN LOGIKA DALAM DISKUSI SISWA SEKOLAH DASAR Gio Mohamad Johan
Jurnal Tunas Bangsa Vol 6 No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.413 KB)

Abstract

The general objective of this study is to describe Indonesian language errors in the discussion process of sixth grade students of SDN 1 Galagamba. The specific purpose of this study is to describe logical errors in the discussion process sixth grade students of VI SDN 1 Galagamba students. This study uses descriptive research methods. The source of the data in this study were the sixth grade students of SDN 1 Galagamba, Ciwaringin Subdistrict, Cirebon Regency. The instruments used in this study were observation sheets and oral data recording devices. Data collection uses non-test techniques such as recording, recording, and observation. The data analysis technique uses qualitative data analysis techniques. Based on the results of the analysis of the discussion process of sixth grade students of VI SDN 1 Galagamba students found 15 logical errors. The whole logic error in this case is caused by students' illogical statements so that the meaning is difficult. The meaning of the sentence tends to be unreasonable. Abstrak Tujuan umum penelitian ini adalah mendeskripsikan kesalahan berbahasa Indonesia dalam proses diskusi siswa kelas VI SDN 1 Galagamba. Adapun tujuan khusus penelitian ini yakni, mendeskripsikan kesalahan logika dalam proses diskusi siswa kelas VI SDN 1 Galagamba. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN 1 Galagamba Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yakni lembar observasi dan alat perekam data lisan. Pengumpulan data menggunakan teknik nontes seperti rekam, catat, dan observasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil analisis terhadap proses diskusi siswa kelas VI SDN 1 Galagamba ditemukan sebanyak 15 kesalahan logika. Keseluruhan kesalahan logika dalam hal ini disebabkan karena pernyataan siswa yang tidak logis sehingga maknanya yang sulit dinalar. Makna dari kalimat tersebut cenderung tidak masuk akal. Kata Kunci: Logika, Siswa, Sekolah Dasar
PENGARUH LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DAN POLA ASUH ORANGTUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Riska Handayani
Jurnal Tunas Bangsa Vol 6 No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.12 KB)

Abstract

Environment is a place of residence that affects the survival of living things. The environment is required to have biotic components and abiotic components in them. Biotic components are natural conditions related to living things such as humans, animals and plants. While the abiotic component is something that is related to inanimate objects such as water, air, soil, wind, rocks, sunlight, and so forth. Parenting is a way for parents to educate children, both directly and indirectly. The environment of parenting in the family which can be seen from the pattern of parenting provided is the whole interaction between the subject and the object in the form of guidance, direction and supervision of daily object activities that take place regularly so that it forms a pattern and is an effort directed at changing behavior in accordance with the wishes of the educator or caregiver. Learning motivation is a change that occurs in a person that arises because of the symptoms of feelings, psychology and emotions that encourage individuals to do or act something caused by needs, desires and goals. A happy family is a very important thing for the emotional development of its members (especially children). Habits or behavior and also the condition of the house that is seen, heard or felt by the child will be absorbed which then shapes the personality of the child. A good living environment will make children have good personalities, supported also by the wise parenting style that will increase students' learning motivation. Abstrak Lingkungan adalah tempat tinggal yang berpengaruh untuk keberlangsungan makhluk hidup. Lingkungan hidup diharuskan terdapat komponen biotik dan komponen abiotik di dalamnya. Komponen biotik adalah kondisi alam yang berhubungan dengan makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan. Sedangkan komponen abiotik adalah suatu hal yang berhubungan dengan benda mati seperti air, udara, tanah, angin, batu-batuan, sinar matahari, dan lain sebagainya. Pola asuh orangtua adalah cara orangtua dalam mendidik anak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan pengasuhan anak dalam keluarga yang terlihat dari pola pengasuhan yang diberikan merupakan seluruh interaksi antara subjek dan obek berupa bimbingan, pengarahan dan pengawasan terhadap aktivitas objek sehari-hari yang berlangsung secara rutin sehingga membentuk suatu pola dan merupakan usaha yang diarahkan untuk mengubah tingkah laku sesuai dengan keinginan si pendidik atau pengasuh. Motivasi belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi pada diri seseorang yang muncul karena adanya gejala perasaan, kejiwaan dan emosi sehingga mendorong individu untuk melakukan atau bertindak sesuatu yang disebabkan karena kebutuhan, keinginan dan tujuan. Keluarga yang bahagia merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perkembangan emosi para anggotanya (terutama anak). Kebiasaan-kebiasaan atau perilaku dan juga kondisi rumah yang dilihat, didengar atau dirasakan oleh anak akan terserap yang kemudian membentuk kepribadian anak. Lingkungan tempat tinggal yang baik akan menjadikan anak berkepribadian yang baik, dengan didukung pula oleh pola asuh orang tua yang bijaksana maka akan meningkatkan motivasi belajar siswa. Kata kunci: Lingkungan Tempat Tinggal, Pola Asuh Orang Tua, Motivasi Belajar

Page 7 of 19 | Total Record : 184