cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. badung,
Bali
INDONESIA
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Published by Politeknik Negeri Bali
ISSN : 2088284X     EISSN : 25805630     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 164 Documents
SIMULASI PERANCANGAN SUDUT PERLINDUNGAN PERISAI PADA PENYULANG DENGAN PEMANFAATAN SOFTWARE GEOGEBRA I Gede Suputra Widharma; I Nengah Sunaya; I Gusti Putu Arka; I Gde Nyoman Sangka
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 8 No 2 (2018): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.301 KB) | DOI: 10.31940/matrix.v8i2.826

Abstract

Simulasi penelitian ini dilaksanakan pada penyulang Sempidi yang merupakan salah satu penyulang pada Gardu Induk Kapal. Simulasi ini bertujuan untuk mendapatkan sudut perlindungan perisai yang paling optimal dalam mengamankan saluran transmisi pada penyulang yang menggunakan kawat tanah. Simulasi ini memanfaatkan program komputer untuk memvisualisasikan dan mendemonstrasikan konsep geometri yaitu GeoGebra. Software ini bersifat dinamis dalam mengintegrasikan data pada penyulang seperti tinggi, travers, dan penampang kawat tanah. Sudut perlindungan perisai yang paling optimal diperoleh adalah 4° dan 29° terhadap bidang horizontal (sumbu x). Dengan memanfaatkan GeoGebra dapat ditunjukkan bahwa sudut penyulang telah dipasang sesuai standar dan merupakan sudut yang optimal dalam saluran transmisi tersebut.
UNJUK KERJA SISTIM ADSORPSI CHILLER PEMANASAN ULANG DUA TINGKAT I Gusti Agung Bagus Wirajati; A.A.N.Bagus Mulawarman
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 6 No 3 (2016): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.221 KB)

Abstract

: Adsorpsi refrigerasi chiller adalah sistim pendinginan yang ramah lingkungan karena menggunakan refrigeran alami dan pemanfaatan panas rendah sebagai sumber energinya. Tulisan ini mencakup hasil eksperimen dari sistem adsorpsi chiller pemanasan dua tingkat yang di verifikasi juga dengan simulasi menggunakan program MATLAB dan prinsip kerja dari sistem adsorpsi chiler pemanasan dua tingkat juga dijabarkan dalam tulisan ini. Hasil perhitungan dari COP dan kapasitas pendinginan merupakan indikator unjuk kerja dalam sistem ini. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan hasil simulasi dan eksperiment dari efek temperatur pemanasan terhadap unjuk kerjanya, terhadap rata-rata keluaran temperatur chiler, terhadap laju aliran masa chiler dan terhadap siklus waktunya. Dari penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa hasil simulasi dan eksperimen menunjukan kecenderungan yang sama dimana nilai COP dan kapasitas pendinginannya naik seiring dengan bertambahnya nilai temperatur pemanasan yang diberikan pada sitim. Disamping itu, diperoleh nilai kapasitas pendinginan yang paling baik untuk siklus waktu diantara 2000 – 2500 detik
PENGARUH LOKASI ELEKTRODA BANTU PADA PENGUKURAN RESISTANSI PEMBUMIAN DENGAN METODA FALL OF POTENTIAL I Ketut Suryawan; Kadek Amerta Yasa
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 5 No 3 (2015): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk mengetahui efektifitas elektroda pembumian diperlukan pengukuran resistansi pembumian darielektroda tersebut. Metode yang sangat mendasar dan umum digunakan untuk mengukur resistansi pembumian adalah metode fall of potential. Dengan metode ini diperlukan elektroda bantu yaitu elektroda arus dan elektroda tegangan. Penelitian ini dimaksudkan sebagai studi pendahuluan untuk mendapatkan prosedur pengukuran praktis. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik hasil ukur resistansi pembumian dengan lokasi elektroda bantu yang berbeda. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran resistansi pembumian dari batang elektroda tunggal dengan variasi kedalaman tanam elektroda pembumian, lokasi (jarak dan arah lintasan) penanaman elektroda arus, dan jarak dari elektroda tegangan. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan hasil ukur pada lokasielektroda bantu yang berbeda. Pada elektroda pembumian yang semakin dalam/panjang, perbedaan nilai resistansi terbaik akan semakin kecil.
PERBANDINGAN DESAIN STRUKTUR BETON BERTULANG ANTARA METODE GARIS LELEH DAN METODE ELEMENT SHELL PADA PELAT STUDI KASUS GEDUNG SMPN 4 PETANG I Made Suardana Kader; I Wayan Suasira; I Made Jaya; I Nengah Adi Meirawan
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 6 No 2 (2016): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.317 KB)

Abstract

Metode yang digunakan dalam analisis ini adalah metode pembebanan garis leleh dan metode pembebanan element shell. Tujuan dari analisis ini adalah : (1). Untuk mengetahui jumlah tulangan struktur yang dihasilkan dari kedua metode tersebut, (2). Mengetahui presentse perbandingan luas tulangan yang dihasilkan dari kedua metode tersebut, (3). Mengetahui metode yang lebih efisien. Hasil yang didapat dari analisis ini antara lain : (1)(a). Untuk jumlah tulangan pokok kolom 20 x 20 metode garis leleh didapat 4D16, metode element shell didapat 4D16, (b). Untuk jumlah tulangan pokok kolom 30 x 30 metode garis leleh didapat 5D16, metode element shell didapat 6D16, (c). Untuk jumlah tulangan pokok top area balok 25 x 35 metode garis leleh didapat 3D16, metode element shell didapat 3D16, (d). Untuk jumlah tulangan pokok top area balok 25 x 60 metode garis leleh didapat 4D16, metode element shell didapat 4D16, (e). Untuk jumlah tulangan pokok top area ring balok 20 x 25 metode garis leleh didapat 2D10, metode element shell didapat 2D10, (f). Untuk jumlah tulangan pokok top area sloof 20 x 30 metode garis leleh didapat 3D13, metode element shell didapat 3D13. (2)(a). Pada kolom perhitungan dengan metode element shell lebih besar 1.418% dari metode garis leleh, (b). Pada balok perhitungan dengan metode element shell lebih besar 1.950% dari metode garis leleh, (c). Pada ring balok perhitungan dengan metode garis leleh lebih besar 2.942% dari metode element shell, (d). Pada sloof perhitungan dengan metode element shell lebih besar 23.958% dari metode garis leleh. (3). Metode yang lebih efisien dalam analisa ini adalah metode garis leleh yang menghasilkan jumlah tulangan yang lebih sedikit.
ANALISIS DINDING PENAHAN UNTUK PERKUATAN KELONGSORAN LERENG DI JALAN BEDUGUL SINGARAJA I Nyoman Ramia
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 7 No 3 (2017): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.442 KB) | DOI: 10.31940/matrix.v7i3.631

Abstract

Lereng adalah suatu permukaan tanah yang miring dan membentuk sudut tertentu terhadap suatu bidang horizontal. Pada tempat dimana terdapat dua permukaan tanah yang berbeda ketinggian, maka akan ada gaya yang bekerja mendorong sehingga tanah yang lebih tinggi kedudukannya cenderung bergerak ke arah bawah. Hal ini disebut dengan gaya potensial gravitasi yang menyebabkan terjadi kelongsoran. Kabupaten Tabanan memiliki beberapa ruas jalan yang melewati lereng, salah satunya adalah ruas Jalan Raya Bedugul. Ruas jalan ini merupakan ruas jalan penghubung antara Kabupaten Buleleng, Kabupaten Badung dan Kabupaten Tabanan. Telah terjadi kelongsoran pada lereng ini, tepatnya di KM 49 + 800 di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kawasan Wisata Danau Beratan yaitu pada tanggal 21 Desember 2016 dan longsor susulan pada tanggal 10 Februari 2017. Untuk mencegah kemungkinan terjadinya longsor susulan yang sewaktu-waktu dapat terjadi lagi, maka perlu dilakukan langkah antisipasi dengan merencanakan perkuatan pada lereng tersebut. Pada studi ini dianalisis kekuatan geser tanah dengan perkuatan, untuk dapat mengetahui kemampuan perkuatan dalam menjaga kestabilan lereng. Juga dilakukan analisis kestabilan lereng di lokasi penelitian dengan tujuan dapat mengetahui kemampuan penggunaan perkuatan sebagai alternatif dalam mengatasi kelongsoran pada lereng tersebut. Berdasarkan analisis setelah dinding penahan diperkuat dengan barisan tiang bor diperoleh angka stabilitas terhadap guling dan geser lebih besar daripada 1,5 dan stabilitas terhadap daya dukungnya lebih kecil daripada daya dukung tanah yang diijinkan sehingga dinding penahan aman terhadap bahaya kelongsoran.
PERANCANGAN PETA STRATEGI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI POLITEKNIK NEGERI BALI I G N B Caturbawa; Sri Andriati Asri; I Wayan Suasnawa; I Nyoman Eddy Indrayana
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 4 No 2 (2014): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagai kelemahan dan kekuatan yang dimiliki oleh setiap perguruan tinggi patut dikaji dan dianalisa secara tepat sehingga mampu mengangkat permasalahan internal yang ada dan mencari solusi pemecahannya. Strategi organisasi yang tertuang dalam misi, visi, dan nilai-nilai masih berupa tujuan jangka panjang dan bersifat umum sehingga harus diterjemahkan kedalam sasaran, target dan ukuran-ukuran yang lebih rinci dan terukur yang bisa dijadikan pedoman untuk rencana tindakan nyata. Untuk itu diperlukan suatu metode yang dapat mengaitkan strategi organisasi dengan langkah langkah yang harus dilakukan, bahkan oleh setiap individu sekalipun, sehingga tetap terkait dengan strategi organisasi.Metode yang bisa digunakan untuk mengaitkan antara strategi organisasi dengan rencana tindakan adalah Peta Strategi. Peta strategi mengaitkan tujuan jangka panjang organisasi dengan langkah-langkah yang berarti dan mampu dilakukan oleh masing masing individu.
PERSEPSI PRAKTIKAN TERHADAP HASIL DESAIN DAN PEMBUATAN ALAT POWER SUPPLY TIGA FASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT UNTUK PEMANFAATAN PRAKTIK LABORATORIUM ELEKTRONIKA POLITEKNIK NEGERI BALI Djoko Suhantono; I Made Sumerta Yasa
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 6 No 2 (2016): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.392 KB)

Abstract

Power supply tiga fasa hasil penelitian dengan menggunakan sistem Quality Function Deployment telah terbuat dan dioperasikan pada saat mahasiswa praktikum pada semester dua. Mahasiswa sebagai pengguna alat power supply melaksanakan praktikum dengan lancar dan memperoleh nilai pengukuran mendekati harga sebenarnya. Meskipun demikian, perlu adanya kuesioner untuk mengetahui indek kepuasan pengguna yaitu dengan metode Customer Satisfaction Index rata-rata dan Indek kepuasan masing-masing dimensi. Nilai dimensi yang paling tinggi diberikan kepuasan oleh pengguna power supply tiga fasa ini adalah daya tahan 83,6% yang dioperasikan selama 5 jam non stop. Dari hasil perhitungan kepuasan pengguna power supply pada saat praktik ternyata penilaian kinerja dari peralatan masih belum optimal 75,4%. Jika melihat dari kriteria indek kepuasan secara keseluruhan bahwa praktikan/pengguna menyatakan puas yaitu nilai rata-rata indek kepuasan 73,79
PERFORMA PEMANGGIL ANTRIAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA328 I Nyoman Sukarma; I Nyoman Mudiana; Septian Udayana
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 7 No 1 (2017): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.663 KB) | DOI: 10.31940/matrix.v7i1.163

Abstract

Pada kantor atau instansi pelayanan publik, banyak masyarakat yang berkunjung dan menunggu giliran melakukan pembayaran atau transaksi lainnya. Petugas pada instansi tersebut memerlukan sistem pemanggil antrian elektronik untuk menjaga agar antrian berlangsung tertib dan aman. Untuk keperluan ini, peneliti melakukan perancangan dan pembuatan sistem pemanggil antrian elektronik dimana petugas dapat memanggil nomor urut antrian dengan hanya menekan tombol. Sistem pemanggil antrian ini dilengkapi dengan display LED dan speaker. Pada display LED akan muncul angka sesuai dengan hitungan nomor saat itu dan pada speaker akan terdengar nomor antrian. Sistem antrian elektronik ini dirancang menggunakan mikrokontroler ATmega328 yang dilengkapi mp3 decoder dengan fungsi untuk membaca format file mp3 serta speaker guna memanggil para pengantri sesuai dengan nomor urut pada display LED. Dari hasil pengujian, sistem pemanggil antrian ini dapat bekerja dengan baik hingga nomor antrian 999.
ANALISIS NILAI SATUAN BIAYA JASA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR I Gusti Agung Istri Mas Pertiwi; I Made Sudiarsa; Ketut Wiwin Andayani; Ni Wayan Sri Kristinayanti
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 5 No 2 (2015): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.39 KB)

Abstract

Kajian global kondisi air di dunia yang disampaikan pada World Water Forum II di Denhaag tahun2000, memproyeksikan bahwa pada tahun 2025 akan terjadi krisis air di beberapa negara. Meskipun Indonesia termasuk 10 negara kaya air namun krisis air diperkirakan juga akan terjadi, sebagai akibat dari kesalahan pengelolaan air. Masalah air di Indonesia ditandai juga dengan kondisi lingkungan yang makin tidak kondusif sehingga makin mempercepat kelangkaan air. Kerusakan lingkungan antara lain disebabkan oleh terjadinya degradasi daya dukung daerah aliran sungai (DAS) hulu akibat kerusakan hutan yang tak terkendali. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan air dan terjadinya kelangkaan ketersediaan air, orang mulai terpancing untuk berpikir dan memandang air sebagai barang ekonomi (economic goods). Seperti yang tercantum dalam Dublin Priciples (1992) “Air memiliki nilai ekonomi di setiap kepentingan penggunaannya dan seharusnya dianggap sebagai barang ekonomi”. Kelangkaan air dianggap sebagai peluang ekonomi. Dalam memproduksi air bersih ada beberapa biaya usaha yang dikeluarkan yakni biaya investasi, biayatetap dan biaya variabel. Biaya investasi merupakan segala modal yang dikeluarkan untuk perolehan ataupembangunan sarana untuk memproduksi air bersih. Biaya usaha adalah total biaya untuk menghasilkan air minum yang mencakup biaya sumber air, biaya pengolahan, biaya transmisi dan distribusi, biaya kemitraan, biaya umum dan administrasi. Sedangkan biaya dasar adalah biaya usaha dibagi volume air terproduksi dikurangi volume kehilangan air. Perhitungan nilai satuan yaitu dengan mengalikan total biaya dengan prosentase Nilai Manfaat Ekonomi (NME) yaitu suatu manfaat yang diperoleh dari penggunaan air di wilayah sungai untuk berbagai kepentingan dan membaginya dengan volume air yang digunakan. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh Nilai Satuan BJPSDA untuk masing-masing DAS dengankisaran harga seperti berikut: Nilai Satuan BJPSDA Pertanian masing-masing DAS; DAS Badung = Rp529.808,50 – Rp 688.129,79/Ha, DAS Ayung = Rp 1.088.972,82 – Rp 1.440.906.79/Ha, DAS Yeh Ho = Rp289.207,09 – Rp 383.382,39/Ha. Nilai Satuan BJPSDA PDAM masing-masing DAS; DAS Badung = Rp 126,51– Rp 138,34/m3, DAS Ayung = Rp 260,04 – Rp 289,68/m3, DAS Yeh Ho = Rp 24,52 – Rp 27,37/m3. NilaiSatuan BJPSDA Industri masing-masing DAS; DAS Badung = Rp 0,57 – Rp 0,64/m3, DAS Ayung = Rp 9,96 –Rp 11,33/m3, DAS Yeh Ho = Rp 1,69 – Rp 1,82/m3
MONITORING PANTAI KALISADA KECAMATAN SERIRIT KABUPATEN BULELENG I Nyoman Sedana Triadi; Made Mudhina; I Wayan Sudiasa
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 6 No 1 (2016): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.99 KB)

Abstract

Permasalahan daerah pantai berupa rusaknya kawasan tepi pantai ditunjukkan oleh perubahan garis pantai oleh erosi, abrasi maupun sedimentasi. Tujuan kegiatan ini adalah mengidentifikasi masalah-masalah yang ada di Pantai Kalisada saat ini dan monitoring terhadap pengelolaan bangunan wilayah Pantai Kalisada. Penelitian dilakukan di Pantai Kalisada dan sekitarnya dengan metode penelitian deskritif kualitatif. Konsep perencanaan dan pengelolaan pantai menyeluruh dan terpadu meliputi aspek-aspek administrasi, sosial, teknis, ekonomi, hukum, kelembagaan, dan lingkungan Hasil analisis kondisi eksisting data dapat disimpulkan bahwa permasalahan Pantai Kalisada saat ini adalah adanya erosi, kondisi bangunan pantai yang ada belum optimal dalam upaya pengamanan pantai, permasalahan penanganan pantai yang tidak menyeluruh. Gelombang dan arus merupakan fenomena alam yang sangat memengaruhi keadaan pantai. Gelombang yang terjadi dipengaruhi oleh besarnya angin dan jarak fetch pada lokasi studi. Fetch Pantai Kalisada (daerah pembangkitan gelombang) dominan berasal dari arah timur laut dan arah barat. Hal ini menyebabkan terjadi gelombang dominan berasal dari barat dan timur sesuai dengan musim angin yang terjadi di Pantai Kalisada. Pantai Kalisada dalam satu hari terjadi dua kali air pasang dan dua kali air surut dengan tinggi yang hampir sama. Pasang surut yang terjadi di Pantai Kalisada termasuk dalam tipe pasang surut harian ganda (semidiurnal tide)

Page 6 of 17 | Total Record : 164


Filter by Year

2014 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 11 No 2 (2021): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 11 No 1 (2021): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 10 No 3 (2020): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 10 No 2 (2020): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 10 No 1 (2020): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 9 No 3 (2019): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 9 No 2 (2019): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 9 No 1 (2019): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 8 No 3 (2018): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 8 No 2 (2018): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 8 No 1 (2018): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 7 No 3 (2017): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 7 No 2 (2017): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 7 No 1 (2017): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 6 No 3 (2016): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 6 No 2 (2016): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 6 No 1 (2016): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 5 No 3 (2015): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 5 No 2 (2015): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 5 No 1 (2015): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 4 No 3 (2014): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 4 No 2 (2014): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 4 No 1 (2014): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika More Issue