cover
Contact Name
Alif Yanuar Zukmadini
Contact Email
ayzukmadini@unib.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
ayzukmadini@unib.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi
Published by Universitas Bengkulu
ISSN : 25989634     EISSN : 25989669     DOI : -
This journal focuses on the publication of research results in the field of education and learning biology. Detailed scopes of articles accepted for submission to Diklabio are: 1. Classroom Action Research (CAR) 2. Lesson Study (LS) 3. Res earch and Development (R&D) 4. Curriculum in Biology Education 5. Learning Evaluation 6. Media and Learning Technology 7. Qualitative Research in the Field of Biological Education 8. Quantitative Research in the Field of Biological Education 9. Management of Biology Learning Laboratories 10. Research Trends in the Field of Education and other Biological Learning.
Arjuna Subject : -
Articles 233 Documents
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING Fitri Dayeni; Sri Irawati; Yennita Yennita
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.578 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.1.1.28-35

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, dan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) di kelas VII7 SMP Negeri 4 Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan  metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII7 SMP Negeri 4 Kota Bengkulu. Prosedur penelitian dilakukan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu: 1)  perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) pengamatan  4) refleksi. Variabel penelitian ini adalah model Problem Based Learning (PBL), motivasi belajar siswa dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, angket dan  tes. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi, lembar angket dan lembar tes. Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I dan siklus II rata-rata observasi guru, termasuk kriteria baik yaitu 27 meningkat menjadi 28 , sedangkan rata-rata skor motivasi belajar siswa pada siklus I dan siklus II juga meningkat yaitu 32,75  menjadi 34,80 dengan kriteria Tinggi. Data hasil belajar sikap pada siklus I adalah 3,59 meningkat  pada siklus II menjadi 3,64 . Data rata-rata hasil belajar keterampilan pada siklus I adalah  3,47 meningkat pada siklus II menjadi 3,54 . Data rata-rata hasil belajar pengetahuan pada siklus I adalah 2,93 meningkat pada siklus II menjadi  3,43. Data hasil belajar klasikal pada siklus I diperoleh persentase ketuntasan belajar klasikal 72,22 % dengan kriteria belum tuntas dan meningkat pada siklus II menjadi 82, 88 % dengan kriteria tuntas. Dapat disimpulkan bahwa model Problem Based Learning dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII7 SMP Negeri 4 Kota Bengkulu.Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Motivasi, Hasil Belajar.
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Safitri, Melly; Yennita, Yennita; Idrus, Irdam
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.746 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.2.1.103-112

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas mengajar guru, aktivitas belajar siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) di kelas VII2 SMP Negeri 14 Kota Bengkulu, pada materi Dampak Pencemaran Bagi Kehidupan. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan metode deskriptif. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu: tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII2 SMP Negeri 14 Kota Bengkulu tahun ajaran 2016/2017, sedangkan peneliti berperan sebagai guru. Variabel penelitian ini adalah model Problem Based Learning (PBL), aktivitas mengajar guru, aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi dan tes. Hasil analisis data aktivitas guru siklus I diperoleh skor rata-rata yaitu 30,3 (Baik), dan pada siklus II skor aktivitas guru menjadi 31 (Baik). Hasil analisis data aktivitas siswa pada siklus I diperoleh skor rata-rata 30,3 (Baik), dan pada siklus II skor aktivitas siswa menjadi 30,6 (Baik). Selanjutnya data hasil belajar siswa pada siklus I dianalisis berdasarkan kriteria ketuntasan belajar klasikal dan diperoleh persentase ketuntasan belajar klasikal yaitu 82,3% yang termasuk kedalam kriteria belum tuntas dan pada siklus II hasil belajar siswa mengalami peningkatan dengan ketuntasan belajar klasikal yaitu 85,2% dan termasuk dalam kriteria tuntas. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan aktivitas guru dan aktivitas siswa serta hasil belajar siswa kelas VII2 SMPN 14 Kota Bengkulu.Kata Kunci: Problem Based Learning, aktivitas belajar, hasil belajar
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA Ulansari, Putri Tuti; Ansori, Irwandi; Yennita, Yennita
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.843 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.2.1.27-33

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas mengajar guru dan aktivitas belajar siswa serta meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran biologi dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri di kelas XI IPA 6 SMA Plus Negeri 7 Kota Bengkulu pada materi sistem ekskresi manusia. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan metode deskriptif. Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri atas 4 tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini yaitu peneliti sebagai guru dan siswa kelas XI IPA 6 SMA Plus Negeri 7 Kota Bengkulu tahun ajaran 2016/2017. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi dan tes. Instrument penelitian berupa lembar observasi untuk mengetahui aktivitas mengajar guru dan aktivitas belajar siswa, sedangkan lembar tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar biologi siswa. Hasil analisis data aktivitas guru siklus I diperoleh skor rata-rata 19 (cukup), siklus II menjadi 24 (baik). Hasil analisis data observasi aktivitas siswa siklus I diperoleh skor rata-rata 19 (cukup), siklus II menjadi 24 (baik). Selanjutnya data hasil belajar siswa siklus I dianalisis berdasarkan kriteria ketuntasan belajar klasikal dan diperoleh persentase ketuntasan belajar klasikal yaitu 80,56% yang termasuk kedalam kriteria belum tuntas dan pada siklus II hasil belajar siswa mengalami peningkatan dengan ketuntasan belajar klasikal yaitu 90,67% dan termasuk dalam kriteria tuntas. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.Kata kunci: Aktivitas, Hasil Belajar, Model Pembelajaran Inkuiri, Sistem Ekskresi.
PENGEMBANGAN LKS BERDASARKAN IDENTIFIKASI TUMBUHAN PAKU EPIFIT PADA BATANG KELAPA SAWIT Yemi Ulviani; Kasrina Kasrina; Irdam Idrus
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (883.665 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.1.1.105-112

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan desain Lembar Kerja Siswa berdasarkan identifikasi tumbuhan paku (Pteridophyta) epifit. Penelitian ini terdiri dari 6 tahapan yaitu 1) Tahap identifikasi masalah dan potensi 2) Pengumpulan informasi 3) Desain produk 4) Validasi desain 5) Revisi 6) Uji keterbacaan LKS. Subjek penelitian ini adalah siswa/siswi kelas X MIPA 1 SMAN 3 kota Bengkulu. Teknik pengumpulan data pada penelitian adalah angket dan observasi. Hasil penelitian teridentifikasi 8 Jenis tumbuhan paku (Pteridophyta) epifit pada batang kelapa sawit yang digunakan sebagai bahan pembuatan LKS. Uji kelayakan LKS pada aspek kelayakan isi diperoleh skor 18 dengan persentase kategori sangat baik 90%, aspek penyajian diperoleh skor 6,7 persentase kategori sangat baik 83%, aspek kebahasaan diperoleh skor 6,3 persentase kategori baik 78% dan aspek kegrafisan diperoleh skor 14,3 dengan persentase kategori sangat baik 89% serta secara keseluruhan diperoleh skor 45,3 dengan pesentase kategori sangat baik 87%. Hasil uji keterbacaan siswa secara keseluruhan menunjukkan skor 35,7 dengan persentase kategori sangat baik. Berdasarkan hasil validasi dan uji keterbacaan, dapat disimpulkan bahwa LKS yang dikembangkan layak dan memiliki kualitas baik.Kata kunci: Pengembangan LKS, Paku epifit
PENGEMBANGAN LKS MELALUI KEGIATAN IOI UNTUK MENILAI KOGNITIF DAN PERILAKU KONSERVASI SISWA SMA Nur’azizah Prihatiningsih; Aceng Ruyani; Irwandi Ansori
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.238 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.1.1.65-71

Abstract

Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan (RnD). Masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) bagaimana mengembangkan LKS konservasi kura-kura sehingga layak digunakan pada materi pembelajaran ekosistem, 2) apakah implementasi LKS hasil pengembangan melalui kegiatan Indoor-Outdoor-Indoor (IOI) dapat meningkatkan kognitif siswa, 3) apakah implementasi LKS hasil pengembangan melalui kegiatan IOI dapat meningkatkan kecenderungan berprilaku konservasi bagi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis kelayakan pengembangan LKS konservasi kura-kura pada materi pembelajaran ekosistem, 2) menilai kognitif siswa melalui kegiatan IOI menggunakan LKS konservasi kura-kura Sumatera dan 3) menilai perilaku konservasi siswa melalui kegiatan IOI menggunakan LKS konservasi kura-kura Sumatera. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif kualitatif deskriptif. Pembelajaran dengan menggunakan strategi indoor-outdoor menggunakan LKS konservasi kura-kura Sumatera. Untuk menilai kognitif siswa menggunakan tes tertulis berupa pretest dan posttest, sedangkan untuk menilai perilaku konservasi siswa menggunakan angket prilaku konservasi. Pembelajaran indoor dilaksanakan di sekolah dan pembelajaran outdoor dilaksanakan ditempat konservasi kura-kura Sumatera di Universitas Bengkulu. Uji kelayakan bahan ajar LKS berupa aspek materi dan aspek kebahasaan, dengan persentase 80-88 % memiliki kriteria “sangat layak” untuk di uji cobakan dilapangan. Ketuntasan belajar klasikal (kognitif) dengan persentase 15,3 %, tidak tuntas secara klasikal. Ketidaktuntasan dikarenakan penyampaian konsep materi oleh peneliti dirasa kurang dan peserta didik tidak menyimak pembelajaran dengan baik. Kecenderungan berperilaku konservasi awal siswa dengan persentase 18,43 % dan prilaku konservasi akhir siswa dengan persentase 22,71 %, mengalami peningkatan 4,28 %.Kata kunci: Kura-kura Sumatera, Research and Development (RnD), Lembar Kerja Siswa (LKS), Indoor-Outdoor
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERDASARKAN HASIL OBSERVASI KEANEKARAGAMAN MORFOLOGI TANAMAN MANGGA (Mangifera Indica) Maryati, Maryati; Yani, Ariefa Primair; Irawati, Sri
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (919.103 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.2.1.68-75

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keanekaragaman morfologi tanaman mangga (Mangifera indica) yang terdapat di kelurahan Padang Harapan Kota Bengkulu serta mendeskripsikan desain LKS hasil pengembangan berdasarkan observasi keanekaragaman morfologi tanaman mangga. Penelitian ini terdiri dari 6 tahapan yaitu 1) Tahap potensi dan masalah 2) Pengumpulan data 3) Desain produk 4) Validasi produk 5) Revisi produk 6) Uji keterbacaan LKS. Subjek penelitian ini adalah siswa/siswi kelas X IPA5 SMAN 01 Kota Bengkulu. Teknik pengumpulan data pada penelitian adalah angket dan observasi. Hasil penelitian teridentifikasi 5 varietas tanaman mangga (Mangifera indica) yang digunakan sebagai bahan pembuatan LKS. Uji kelayakan LKS oleh ahli materi LKS mendapat persentase yaitu 78,8%, oleh ahli bahan ajar (1) mendapat persentase yaitu 76,9%, dan oleh ahli bahan ajar (2) mendapat persentase yaitu 84,6% dengan rata-rata persentase secara keseluruhan yaitu 80,1% dengan kategori layak. Hasil uji keterbacaan LKS oleh siswa secara keseluruhan menunjukkan persentase yaitu 87% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil validasi dan uji keterbacaan, dapat disimpulkan bahwa LKS yang dikembangkan layak dan memiliki kualitas baik.Kata kunci: Pengembangan LKS, Tanaman mangga, Morfologi
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI BIOLOGI SISWA SMP Astuti, Theresia Inovia; Idrus, Irdam; Yennita, Yennita
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (816.075 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.2.1.5-9

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas guru dan siswa serta meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMPN 15 kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan metode deskriptif. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahapan. Subyek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VII B SMPN 15 Kota Bengkulu. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi dan tes. Instrumen  yang digunakan adalah lembar observasi dan lembar tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I rata-rata skor observasi guru adalah 20,5 yang termasuk kriteria cukup, sedangkan rata-rata skor observasi siswa adalah 20 yang termasuk kriteria cukup. Sedangkan pada siklus II rata-rata skor observasi guru adalah 29,5 yang termasuk kriteria baik, sedangkan rata-rata skor observasi siswa adalah 27,5 yang termasuk kriteria baik. Data hasil belajar pada siklus I dianalisis berdasarkan kriteria ketuntasan belajar klasikal dan di peroleh persentase ketuntasan belajar klasikal pada siklus I yaitu 54,5% dengan kriteria belum tuntas dan pada siklus 2 nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 84,7 % dengan kriteria tuntas. Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukan bahwa penelitian dengan menggunakan model Discovery Learning  dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa kelas VII.B SMPN 15  Kota Bengkulu.Kata Kunci : Discovery Learning, Hasil belajar, Pencemaran lingkungan
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING Yulia Alisa; Yennita Yennita; Sri Irawati
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (754.736 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.1.1.113-120

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran, serta hasil belajar siswa dengan penerapan model Problem Based Learning (PBL). Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan metode deskriptif. Penelitian ini di lakukan selama dua siklus, setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah peneliti yang berperan sebagai guru dan seluruh siswa kelas VII1 SMPN 14 Kota Bengkulu. Instrumen penelitian yang di gunakan adalah lembar observasi yaitu untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa, serta lembar tes yang di gunakan untuk mengetahui hasil belajar IPA siswa. Hasil analisis data observasi aktivitas guru siklus I diperoleh skor rata-rata 30,6 (Baik) dan siklus II meningkat menjadi 31,6 (Baik). Untuk hasil analisis data observasi aktivitas siswa juga mengalami peningkatan, dimana pada siklus I diperoleh skor rata-rata 30,6 (Baik), sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 31 (Baik). Untuk persentase ketuntasan belajar klasikal yang diperoleh siswa pada siklus I yaitu 70,6% (Tidak tuntas) meningkat menjadi 88,2% (Tuntas) disiklus II.Kata kunci :  Problem Based Learning (PBL), Aktivitas Guru, Aktivitas Siswa, Hasil Belajar
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP Ningsih, Sarah Martha; Irawati, Sri; Idrus, Irdam
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.374 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.2.1.34-43

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas mengajar guru, aktivitas belajar siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan model Problem Based Learning pada materi Pencemaran Lingkungan di Kelas VII8 SMPN 4 Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan metode deskriptif. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII8 SMPN 4 Kota Bengkulu tahun ajaran 2016/2017, sedangkan peneliti berperan sebagai guru. Variabel penelitian ini adalah model Problem Based Learning, aktivitas mengajar guru, aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi dan tes. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi dan lembar tes. Hasil analisis data aktivitas guru siklus I diperoleh skor rata-rata yaitu 26 (Baik), pada siklus II skor aktivitas guru menjadi 28 (Baik). Hasil analisis data aktivitas siswa pada siklus I diperoleh skor rata-rata 26 (Baik), dan pada siklus II skor aktivitas siswa menjadi 29 (Baik). Selanjutnya data hasil belajar siswa pada siklus I dianalisis berdasarkan kriteria ketuntasan belajar klaksikal pada hasil belajar kompetensi pengetahuan siklus I mendapatkan persentase 80,6%, siklus II menjadi 88,9%, pada hasil belajar kompetensi sikap siklus I mendapatkan persentase 83,3%, siklus II menjadi 100%, pada hasil belajar kompetensi keterampilan siklus I dan siklus II mendapatkan persentase 100%. Disimpulkan bahwa model problem based learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VII8 SMPN 4 Kota Bengkulu.Kata Kunci : Problem Based Learning, Aktivitas, Hasil Belajar
PENGEMBANGAN LKS BERDASARKAN HASIL STUDI IDENTIFIKASI JENIS BAMBU DI DESA HARAPAN MAKMUR Riska Rosalia; Ariefa Primair Yani; Kasrina Kasrina
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (865.112 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.1.1.91-99

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKS berdasarkan jenis-jenis bambu di Desa Harapan Makmur Kabupaten Bengkulu Tengah. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan dengan metode R&D. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, jenis bambu di Desa Harapan Makmur yang terdiri atas 4 marga bambu dengan 5 jenis bambu yaitu , Bambusa vulgaris var.striata, Bambusa multiplex, Gigantochloa robusta, Schizostachyum lima, dan Dendrocalamus asper. Hasil pengembangan LKS berdasarkan studi identifikasi jenis bambu Desa Harapan Makmur dapat digunakan untuk melatih keterampilan proses dalam proses pembelajaran IPA siswa kelas VII SMPN 1 Pondok Kubang Bengkulu Tengah pada materi klasifikasi tumbuhan berdasarkan ciri morfologi dan kunci determinasinya dengan rerata nilai keterampilan 3,82 berkategori sangat baik dan tuntas.Kata kunci: Bambu, Pengembangan LKS, Keterampilan Proses

Page 2 of 24 | Total Record : 233