cover
Contact Name
Alif Yanuar Zukmadini
Contact Email
ayzukmadini@unib.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
ayzukmadini@unib.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi
Published by Universitas Bengkulu
ISSN : 25989634     EISSN : 25989669     DOI : -
This journal focuses on the publication of research results in the field of education and learning biology. Detailed scopes of articles accepted for submission to Diklabio are: 1. Classroom Action Research (CAR) 2. Lesson Study (LS) 3. Res earch and Development (R&D) 4. Curriculum in Biology Education 5. Learning Evaluation 6. Media and Learning Technology 7. Qualitative Research in the Field of Biological Education 8. Quantitative Research in the Field of Biological Education 9. Management of Biology Learning Laboratories 10. Research Trends in the Field of Education and other Biological Learning.
Arjuna Subject : -
Articles 233 Documents
STUDI KAWASAN KONSERVASI DI KOLAM TAMAN PINTAR SEBAGAI BAHAN AJAR LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Eria Irmawati; Aceng Ruyani; Ariefa Primair Yani
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.986 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.1.1.54-64

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan pengaruh kawasan konservasi di kolam Taman Pintar terhadap laju pertumbuhan kura-kura Sumatera dan 2) mengetahui peningkatan hasil belajar siswa menggunakan bahan ajar LKS berdasarkan hasil studi kawasan konservasi ex-situ kura-kura Sumatera di kolam Taman Pintar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis diperoleh data bahwa komponen-komponen lingkungan yang ada di kawasan konservasi ex-situ kura-kura Sumatera di kolam Taman Pintar berpengaruh terhadap laju pertumbuhan kura-kura yang dapat dilihat peningkatan ukuran morfometri tubuh pada satu tahun terakhir. Selain itu hasil belajar siswa mengalami peningkatan setelah menggunakan bahan ajar LKS  berdasarkan studi kawasan konservasi di kolam Taman Pintar. Adapun persentase nilai pretest siswa yaitu 48,4%  dan pada nilai postest meningkat menjadi  90.9%.Kata Kunci: Kawasan konservasi, Laju Pertumbuhan, Lembar Kerja Siswa, Hasil Belajar
PENGEMBANGAN LKPD IPA BERBASIS SERVICE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REFLECTIVE THINKING SISWA Setiawati, Nindya Puri; Karyadi, Bhakti; Yani, Ariefa Primair
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (881.442 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.2.1.76-85

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui kerangka dan kelayakan LKPD IPA berbasis service learning menurut dosen ahli dan praktisi, serta mengetahui reflective thinking peserta didik setelah belajar dengan menggunakan LKPD IPA berbasis service learning. Jenis penelitian ini adalah Research and Development dengan metode 1) Tahap analisis, 2) perancangan, 3) pengembangan dan produksi, 4) implementasi, dan 5) evaluasi. Data dianalisis secara deskriptif yaitu hasil pengembangan LKPD IPA materi dampak pencemaran lingkungan terdiri atas kerangka umum yang berisi halaman judul, kompetensi, tujuan pembelajaran, peta konsep, dan lembar kegiatan, serta  kerangka isi berisi judul, tujuan kegiatan, pengantar materi, alat dan bahan, langkah kerja, tabel dan gambar, pertanyaan diskusi, kesimpulan, dan kolom refleksi. Hasil penilaian validasi dari tim dosen ahli dan praktisi dilihat dari aspek kelayakan isi, kebahasaan, penyajian, dan kegrafikan memberikan hasil 94,75% sehingga bahan ajar LKPD IPA berbasis service learning yang dikembangkan memiliki kelayakan dengan kategori sangat baik. Hasil pretest-posttest kemampuan reflective thinking peserta didik sebelum dilakukan uji coba LKPD dan setelah peserta didik belajar dengan semua LKPD menunjukkan adanya peningkatan dengan rerata skor 61,4 berkategori kurang menjadi 79,4 berkategori cukup. Berdasarkan penilaian skor hasil tes pretest-posttest kemampuan reflective thinking maka peserta didik telah memiliki kemampuan reflective thinking. Kata kunci : Reflective Thinking, LKPD, Service Learning
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE-GROUP INVESTIGATION (GI) PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA N 8 KOTA BENGKULU Febrianti, Een Suci; Karyadi, Bhakti; Kasrina, Kasrina
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.79 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.2.1.10-14

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas XI SMA Negeri 08 Kota Bengkulu dan mendeskripsikan proses pembelajaran Biologi dengan model kooperatif tipe Group Invetigation  pada materi sistem ekskresi manusia. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif. Subjek penelitian ini adalah guru biologi dan seluruh siswa kelas SMA Negeri 08 Kota Bengkulu tahun ajaran 2016/2017. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu lembar observasi dan lembar tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru dan siswa pada siklus I berkategori cukup dan meningkat di siklus II menjadi kategori baik. hasil belajar kognitif siswa pada siklus I termasuk kriteria belum tuntas dengan persentase ketuntasan klasikal 56,6%, namun pada siklus II meningkat menjadi 76,6% dengan kriteria tuntas. Maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas VIII2 SMP Negeri 03 Kota Bengkulu.Kata kunci: Hasil Belajar, Model Kooperatif tipe Group Investigation, Aktivitas Guru dan Siswa
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII.1 Shelly Afrilia Arista; Sri Irawati; Ariefa Primair Yani
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.351 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.1.1.100-104

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas mengajar guru dan keterampilan proses sains siswa kelas VIII.1 SMP Negeri 3 Kota Bengkulu dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri pada materi sistem ekskresi manusia. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus dengan setiap siklusnya terdiri atas 4 tahapan yaitu: tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Subyek penelitian ini yaitu guru dan siswa kelas VIII.1 SMP Negeri 3 Kota Bengkulu yang terdiri dari 20 orang siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi. Instrument penelitian yaitu lembar observasi yang digunakan untuk mengamati aktivitas mengajar guru dan keterampilan proses sains siswa. Hasil penelitian dari analisa data observasi guru siklus I diperoleh skor rata-rata 23 (baik), siklus II menjadi 27 (baik). Kemudian, hasil analisis data observasi keterampilan proses sains siswa siklus I diperoleh skor rata-rata 12,4 (baik), siklus II menjadi 14,5 (baik). Dari hasil penelitian disumpulkan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa kelas VIII.1 SMP Negeri 3 Kota Bengkulu.Kata kunci : Inkuiri, Keterampilan Proses Sains.
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PADA SISWA SMP Asrati, Sirtika; Karyadi, Bhakti; Ansori, Irwandi
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.046 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.2.1.44-50

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model Problem Based Learning yang dilakukan guru dan kemampuan memecahkan masalah siswa kelas VII.c SMPN 9 Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan metode deskriptif. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah guru dan seluruh siswa kelas VII.C SMPN 9 Kota Bengkulu. Variabel penelitian ini adalah model Problem Based Learning dan Kemampuan Memecahkan masalah siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi dan tes. Instrument penelitian yang digunakan adalah lembar observasi dan lembar tes. Hasil analisis data aktivitas guru siklus I diperoleh skor rata-rata yaitu 26 (Baik), dan pada siklus II skor aktivitas guru menjadi 30 (Baik). Hasil analisis data aktivitas siswa pada siklus I diperoleh skor rata-rata 26 (Baik), pada siklus II skor aktivitas siswa menjadi 30 (Baik). Data hasil kemampuan siswa memecahkan masalah pada siklus I dianalisis berdasarkan kategori ketuntasan belajar klasikal dan diperoleh persentase ketuntasan belajar klasikal yaitu 48% yang termasuk dalam kategori belum tuntas dan pada siklus II kemampuan siswa memecahkan masalah mengalami peningkatan dengan ketuntasan belajar klasikal yaitu 87% dan termasuk dalam kategori tuntas. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan siswa memecahkan masalah.Kata Kunci : Problem Based Learning, Kemampuan memecahkan masalah, Pengelolaan lingkungan.
Peningkatkan Sikap Ilmiah Siswa Melalui Penerapan Model Discovery Learning Arti Asmarani; Irdam Idrus; Kasrina Kasrina
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (917.467 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.1.1.15-21

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sikap ilmiah siswa dan penerapan model discovery learning di kelas VIIc SMPN 15 Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan metode deskriptif, penelitian terdiri dari dua siklus dengan setiap siklusnya terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi dan refleksi. Subyek penelitian adalah guru dan  seluruh siswa kelas VIIc SMPN 15 Kota Bengkulu tahun ajaran 2016/2017 siswa. Variabel penelitian ini adalah model pembelajaran discovery learning dan sikap ilmiah siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi dan penilaian diri dengan instrumen berupa lembar observasi dan lembar penilaian diri. Hasil analisis data aktivitas guru siklus I diperoleh skor rata-rata yaitu 11,5 (Cukup), dan pada siklus II skor rata-rata aktivitas guru menjadi 15 (Baik). Selanjutnya data sikap ilmiah siswa pada siklus I diperoleh skor rata-rata 16,90 (Cukup) dan pada siklus II sikap ilmiah siswa mengalami peningkatan  skor rata-rata yaitu 20,99 (Baik). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model Pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan sikap ilmiah siswa kelas VIIc SMPN 15 Kota Bengkulu.Kata Kunci : Model Pembelajaran Discovery Learning, Sikap Ilmiah.
PENERAPAN MODEL PBM UNTUK MENINGKATKAN KINERJA DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA Dini Dwi Lestari; Irwandi Ansori; Bhakti Karyadi
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.483 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.1.1.45-53

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas guru, kinerja, dan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi Sistem Ekskresi di kelas XIIPA3 SMA Negeri 1 Kota Bengkulu dengan menerapkan model Pembelajaran  Berbasis Masalah. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu : tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah guru dan seluruh siswa kelas XIIPA3 SMA Negeri 1 Kota Bengkulu yang berjumlah 33 orang.  Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data aktivitas guru dan kinerja siswa adalah teknik observasi, menggunakan lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi penilaian kinerja. Adapun teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data kemampuan berpikir kritis yaitu tes tertulis menggunakan lembar tes berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan aktivitas guru, kinerja dan kemampuan berpikir kritis siswa. Rata-rata skor aktivitas guru pada siklus I yaitu 28 (baik) meningkat di siklus II menjadi 30 (baik). Kinerja siswa mengalami peningkatan yaitu pada siklus I 57,25% dengan kriteria cukup pada siklus II meningkat menjadi 72,5% dengan kriteria baik. Hasil kemampuan berpikir kritis pada siswa di siklus I memperoleh persentase klasikal 59,39% dengan kriteria cukup kritis, di siklus II meningkat menjadi 73,33% dengan kriteria kritis. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan aktivitas guru, kinerja dan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi sistem ekskresi di  kelas XIIPA3 SMA Negeri 1 Kota Bengkulu.Kata kunci: Pembelajaran Berbasis Masalah, Kinerja dan Kemampuan berpikir kritis, Biologi SMA
PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA Amyani, Era Siska; Ansori, Irwandi; Irawati, Sri
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.749 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.2.1.15-20

Abstract

dan hasil belajar siswa kelas VIII2 SMP Negeri 03 Kota Bengkulu. Penelitian deskriptif ini dilakukan dalam dua siklus dengan setiap siklus terdiri atas empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah guru biologi dan seluruh siswa kelas VIII2 SMP Negeri 03 Kota Bengkulu tahun ajaran 2016/2017. Hasil belajar yang diamati dari aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Aspek kognitif dianalisis dari lembar tes, sedangkan aspek afektif dan psikomotorik dianalisis menggunakan lembar observasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu rerata dan kategori skor. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas guru dan siswa pada siklus I berkategori cukup dengan rerata skor 22. Hasil penelitian ini meningkat di siklus II menjadi kategori baik dengan rerata skor 27. Hasil belajar kognitif siswa pada siklus I dengan persentase ketuntasan klasikal 72,5% meningkat di siklus II dengan persentase ketuntasan klasikal 87,5%. Hasil belajar afektif siswa dengan persentase ketuntasan 57,5%  di siklus I menjadi 85% di siklus II. Hasil belajar psikomotor siswa dengan persentase ketuntasan 60% di siklus I meningkat menjadi 100% di siklus II. Berdasarkan hasil tersebut dapa disimpulkan bahwa model pembelajaran Discovery Learning meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas VIII2 SMP Negeri 03 Kota Bengkulu.Kata kunci: Discovery Learning, Aktivitas Guru dan Siswa, Hasil Belajar
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA Okta, Puspira Dwi; Yennita, Yennita; Ansori, Irwandi
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.204 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.2.1.86-95

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran, serta mendeskripsikan hasil belajar IPA Biologi siswa kelas VIIb SMPN 3 Marga Sakti Seblat dengan penerapan model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan, tindakan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah guru IPA Biologi sebagai peneliti dan seluruh siswa di kelas VIIb SMPN 3 Marga Sakti Seblat. Instrumen penelitian berupa lembar observasi untuk memperoleh data aktivitas guru dan siswa serta lembar tes untuk memperoleh data hasil belajar siswa. Hasil analisis data observasi  aktivitas guru pada siklus 1 diperoleh rerata skor 21 dengan kriteria baik, kemudian meningkat disiklus II skor aktivitas guru meningkat menjadi 22 dengan kriteria baik. Hasil analisis data observasi aktivitas siswa pada siklus 1 diperoleh  rerata skor 21 dengan kriteria baik, kemudian meningkat disiklus II  menjadi 22 dengan kriteria baik. Presentase ketuntasan belajar klasikal pada siklus I sebesar 47,22 % dengan kriteria belum tuntas, kemudian meningkat pada siklus II menjadi 75 % dengan kriteria tuntas. Dari hasil analisa data tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model PBM dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa serta hasil belajar IPA Biologi siswa kelas VIIb SMPN 3 Marga Sakti Seblat.Kata kunci: Hasil Belajar, Aktivitas belajar dan mengajar, Pembelajaran Berbasis Masalah
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN KELAS VII Carroline, Desty; Idrus, Irdam; Yennita, Yennita
Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (718.765 KB) | DOI: 10.33369/diklabio.2.2.67-72

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mendeskripsikan aktivitas mengajar guru dan aktivitas belajar peserta didik, 2) meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dikelas VII.1 SMPN 8 Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah PTK dengan metode deskriptif.  Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, yaitu perencanaan,  pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian guru dan seluruh peserta didik kelas VII.1 SMPN 8 Kota Bengkulu. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi dan lembar tes. Hasil analisis data observasi aktivitas guru siklus I diperoleh rata-rata skor 27 (Baik), sedangkan pada siklus II meningkat menjadi  29 (Baik). Untuk hasil analisis data observasi aktivitas peserta didik juga mengalami peningkatan dari siklus I diperoleh rata-rata skor 27 (Baik) meningkat menjadi 29 (Baik). Sedangkan untuk presentase ketuntasan belajar klasikal yang diperoleh meningkat dari 65,38%  (Belum tuntas) dengan rata-rata 63,15 pada siklus II menjadi 76,92% (Tuntas) dengan rata-rata nilai 75,69.Kata Kunci: Model Kooperatif  Tipe Jigsaw, Aktivitas, Hasil BelajarPenelitian ini bertujuan untuk : 1) mendeskripsikan aktivitas mengajar guru dan aktivitas belajar peserta didik, 2) meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dikelas VII.1 SMPN 8 Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah PTK dengan metode deskriptif.  Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, yaitu perencanaan,  pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian guru dan seluruh peserta didik kelas VII.1 SMPN 8 Kota Bengkulu. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi dan lembar tes. Hasil analisis data observasi aktivitas guru siklus I diperoleh rata-rata skor 27 (Baik), sedangkan pada siklus II meningkat menjadi  29 (Baik). Untuk hasil analisis data observasi aktivitas peserta didik juga mengalami peningkatan dari siklus I diperoleh rata-rata skor 27 (Baik) meningkat menjadi 29 (Baik). Sedangkan untuk presentase ketuntasan belajar klasikal yang diperoleh meningkat dari 65,38%  (Belum tuntas) dengan rata-rata 63,15 pada siklus II menjadi 76,92% (Tuntas) dengan rata-rata nilai 75,69.Kata Kunci: Model Kooperatif  Tipe Jigsaw, Aktivitas, Hasil Belajar

Page 3 of 24 | Total Record : 233