cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Jurnal Ilmiah KORPUS
Published by Universitas Bengkulu
ISSN : -     EISSN : 26146614     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Ilmiah KORPUS merupakan jurnal Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNIB. Jurnal ini memuat dan menyebarluaskan hasil kajian ilmiah dan hasil-hasil penelitian mahasiswa dan dosen yang terpilih tentang bahasa, sastra, dan pengajarannya. KORPUS terbit tiga kali dalam setahun, yaitu pada bulan April, Agustus, dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 1: April 2021" : 13 Documents clear
ANALISIS KARAKTER TOKOH DALAM CERITA PROSA RAKYAT ETNIK BENGKULU UNTUK MATERI PEMBELAJARAN SASTRA Youpika, Fitra; Hiasa, Fina
Jurnal Korpus Vol 5 No 1: April 2021
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v5i1.15646

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan dan menyebarluaskan folklor lisan cerita prosa rakyat yang terancam punah melalui pembelajaran sastra sebagai upaya pemertahanan local wisdom etnik Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis isi. Informan yang dipilih adalah baik laki-laki perempuan yang menguasai atau memahami folklor (cerita rakyat) dan juga memahami budaya setempat. Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan adalah observasi, wawancara, rekaman, dan atau mencatat dari sejumlah informan secara sengaja maupun tidak dengan mengikuti prinsip-prinsip baku dalam pengumpulan folklor. Lokasi penelitian adalah di wilayah Provinsi Bengkulu. Teknik keabsahan data adalah dengan mengonsultasikan data (validasi data) kepada pihak ahli (masyarakat). Teknik analis data yaitu mengklasifikasi, mentranskripsi dan penyuntingan, mentransliterasi, dan menyimpulkan. Berdasarkan nilai pendidikan karakter yang ditemukan dalam cerita rakyat etnik Bengkulu dapat disimpulkan bahwa dari 9 cerita yang  terdiri dari 6 dongeng dan 3 legenda, semuanya relevan untuk materi pembelajaran sastra di SMP. Adapun nilai pendidikan karakter yang ditemukan yaitu: pemberani, cerdik, ikhlas, kerja sama, sabar, suka berbagi, patuh, dan kerja keras, pantang menyerah, menepati janji, rajin beribadah, tidak usil, dan sederhana.
ANALISIS KESANTUNAN BAHASA MAHASISWA DALAM PESAN WHATSAPP TERHADAP DOSEN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA Tubi, Dicko Mifrian; Djunaidi, Bambang; Rahayu, Ngudining
Jurnal Korpus Vol 5 No 1: April 2021
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v5i1.13157

Abstract

Tujuan penelitian ini mendeskripsikan pematuhan prinsip kesantunan berbahasa dan pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa pada pesan whatsapp yang dikirim mahasiswa kepada dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Data berupa tuturan-tuturan dalam pesan whatsapp yang menunjukkan pematuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan bahasa. Sumber data penelitian ini berupa pesan whatsapp yang dikumpulkan  periode Januari sampai Juni 2019. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah teknik dokumentasi. Langkah-langkah analisis data (1) mengumpulkan pesan whatsapp, (2) membaca pesan, (3) mengidentifikasi maksim-maksim, (4) mengklasifikasikan maksim-maksim, (5) menganalisis maksim-maksim, (6) kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan (1) pematuhan maksim kebijaksanaan mengucapkan Assalamualaikum bapak, maaf mengganggu waktunya pak, menggunakan salam sebagai bentuk sapaan sekaligus penghormatan. (2) Pematuhan maksim kedermawanan penutur memiliki kesadaran untuk meringankan beban seperti mau mengembalikan buku. (3) Maksim penghargaan seperti terimakasih arahannya. (4) Maksim kesederhanaan penutur mengurangi pujian pada dirinya sendiri dan mencaci dirinya sendiri mohon maaf mengganggu waktunya. (5) Maksim pemufakatan, penutur memiliki kecocokan dengan mitra tutur supaya percakapan terasa santun. (6) Maksim kesimpatian mengucapkan Sebelumnya mohon maaf lahir batin ya pak penutur menunjukkan bentuk kepedulian. Pelanggaran kesantunan (1) maksim kebijaksanaan Hari senin bisa saya bimbingan ngga bun penutur tidak memberikan pilihan. (2) Maksim pemufakatan penutur tidak mampu menyiapkan dirinya dalam membentuk kesepakatan.
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM BIDANG MORFOLOGI PADA KARANGAN SISWA KELAS VII, SMPN 11 KOTA BENGKULU Fernando, Merza; Basuki, Rokhmat; Suryadi, Suryadi
Jurnal Korpus Vol 5 No 1: April 2021
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v5i1.8592

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesalahan penulisan pada karangan siswa, pada bidang morfologi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu: observasi, teknik catat, penyeleksian data, pengidentifikasian data, pengklasifikasian data, penjelasan data dan penyimpulan hasil analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, kesalahan bidang afiksasi pada karangan siswa yang berhasil penulis dapatkan 49 data yaitu: prefiksasi 42 data, infiksasi 4 data, sufiksasi 1 data dan konfiksasi 2 data. Total kesalahan afiksasi adalah 52%. Kedua, kesalahan bidang reduplikasi 22 data yaitu: kata ulang utuh 1 data, kata ulang berubah bunyi 14, kata ulang sebagian 1 data, dan kata ulang berimbuhan 6 data. Total kesalahan reduplikasi adalah 24%. Ketiga, kesalahan bidang pemajemukan 34 data yaitu: kesalahan pemajemukan (serangkai) 33 data dan pemajemukan (terpisah) 1 data. Total kesalahan pemajemukan adalah 36% dari 105 data. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kesalahan terbesar adalah penulisan afiksasi dan kesalahan terkecil adalah penulisan reduplikasi..
PEMBELAJARAN DEBAT BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS X MIPA SMA NEGERI 2 KOTA BENGKULU Puspita, Rini; Purwadi, Agus Joko; Kurniawan, Rio
Jurnal Korpus Vol 5 No 1: April 2021
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v5i1.12609

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan 1) perencanaan pembelajaran debat Bahasa Indonesia pada siswa kelas X MIPA SMA Negeri 2 Kota Bengkulu, dan 2) pelaksanaan pembelajaran debat Bahasa Indonesia pada siswa kelas X MIPA SMA Negeri 2 Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Kualitatif yang dilakukan dengan metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah salah satu guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dan siswa kelas X MIPA SMA Negeri 2 Kota Bengkulu. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, display data/penyajian data, dan verification/penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran debat bahasa Indonesia pada siswa kelas X MIPA SMA Negeri 2 Kota Bengkulu dilihat dari perencanaan pembelajaran yang dibuat oleh guru sudah melengkapi format komponen-komponen perencanaan pembelajaran, namun pada langkah-langkah pembelajaran guru belum mengarah dan kurang sesuai dengan metode pembelajaran, tujuan pembelajaran dan indikator pencapaian yang tercantum dalam RPP buatan guru. Pencapaian yang telah didapatkan yaitu telah terlaksanakannya pembelajaran dengan langkah pembelajaran yaitu: (1) kegiatan pendahuluan yang mencakup menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis, mengondisikan kelas dengan peserta didik memberi salam pada setiap pertemuan, serta guru memberi penjelasan konsep, tujuan, metode, dan prosedur pembelajaran. (2) kegiatan inti pembelajaran yang mencakup penjelasan materi dengan metode ceramah, pemberian tugas dengan cara bervariasi baik secara individual maupun kelompok. (3) kegiatan penutup yang meliputi refleksi/penarikan kesimpulan dan menutup pembelajaran pada akhir pertemuan. Pada langkah–langkah pembelajaran ada beberapa kegiatan yang tidak berjalan seperti pemberian apersepsi, pemberian motivasi, dan refleksi pada akhir pembelajaran.
KEMAMPUAN MENULIS SURAT LAMARAN KERJA BERDASARKAN IKLAN SISWA KELAS XII SMK NEGERI 2 KOTA BENGKULU Nariyah, Ahlun; Arifin, Muhammad; Ariesta, Ria
Jurnal Korpus Vol 5 No 1: April 2021
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v5i1.13414

Abstract

Tujuan penelitian ini mengetahui kemampuan menulis surat lamaran kerja berdasarkan iklan siswa kelas XII SMK Negeri 2 Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini semua siswa kelas XII SMK Negeri 2 Kota Bengkulu yang berjumlah 374 siswa.  Sedangkan sampel dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling yaitu sampel acak sebanyak 20% dari jumlah populasi yaitu 75 orang siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes berupa tes tulis yang dikerjakan siswa. Kemampuan menulis surat lamaran kerja ini dinilai dari tiga aspek, yaitu kesesuaian isi surat, sistematika surat, dan kebahasaan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu statistik deskriptif dengan menghitung nilai rata-rata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan menulis surat lamaran kerja berdasarkan iklan siswa kelas XII SMK Negeri 2 Kota Bengkulu adalah 74,22 dengan kategori baik. Rata-rata kemampuan menulis surat lamaran kerja siswa berdasarkan aspek kesesuaian isi surat adalah 32,67 dengan kategori sangat baik. Rata-rata kemampuan menulis surat lamaran kerja siswa berdasarkan aspek sistematika surat adalah 26,38 dengan kategori sangat baik. Rata-rata kemampuan menulis surat lamaran kerja siswa berdasarkan aspek kebahasaan adalah 15,17 dengan kategori baik. 
SEMIOTIKA UMPASA BAHASA BATAK TOBA: PENDEKATAN ROLAND BARTHES Sinaga, Putri Sion; Djunaidi, Bambang; Diani, Irma
Jurnal Korpus Vol 5 No 1: April 2021
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v5i1.12600

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan makna denotasi dan konotasi umpasa bahasa Batak Toba dengan menggunakan pendekatan Roland Barthes. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data yang dikumpulkan berasal dari tiga sumber buku kumpulan umpasa dan adat Batak Toba. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah teknik dokumentasi, sedangkan data dianalisis menggunakan pendekatan Roland Barthes. Berdasarkan hasil tabel klasifikasi penelitian dan pembahasan tentang makna denotasi dan konotasi, penulis menemukan dari 55 data umpasa, 46 di antaranya mengandung konotasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umpasa dapat diklasifikasikan berdasarkan jenisnya yaitu (1) pernikahan (2) kelahiran (3) kematian (4) memasuki rumah baru, dan (5) baptisan kudus yang terdiri dari makna denotasi dan konotasi. Tanda-tanda denotasi terletak di bagian sampiran yang menjadi petanda denotasi, sedangkan tanda konotasi terletak di bagian isi. Petanda denotasi dan petanda konotasi pada dua bagian tersebut menghasilkan hubungan semiotik yang menjadi sebuah pesan dalam setiap jenis umpasa. Tanda-tanda denotasi dan konotasi yang ditemukan pada; (1) umpasa pernikahan di antaranya berupa tumbuh-tumbuhan seperti andor halumpang dan padang togu, hewan seperti ular dari, sungai seperti sungai Sihoru-horu, bukit dan desa seperti Bukit Sitapongan dan tanda yang lainnya yang berhubungan dengan adat dan kehidupan masyarakat Batak Toba; (2) umpasa memasuki rumah baru di antaranya berupa tumbuh-tumbuhan seperti pakis dan andor, sungai seperti sungai Sihoru-horu, buah-buahan seperti buah labu; (3) umpasa kelahiran di antaranya berupa hewan seperti burung kutilang, tumbuhan seperti pohon beringin dan tambinsu; (4) umpasa kematian di antaranya berupa keindahan alam hutan Sipoholon, benda langit yaitu matahari dan bulan, tumbuhan seperti daun hahompu, serta Bukit Simalungun dan Bukit Simamora; (5) pohon tambinsu dan pohon Nangka serta benda langit seperti bulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa umpasa bahasa Batak Toba mengandung makna denotasi dan konotasi sesuai dengan petanda denotasi dan petanda konotasi yang menghasilkan hubungan semiotik yang menjadi sebuah pesan dalam setiap jenis umpasa. 
KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 3 SELUMA Putri, Astri Lidia; Yulistio, Didi; Utomo, Padi
Jurnal Korpus Vol 5 No 1: April 2021
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v5i1.13449

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan menulis teks laporan hasil observasi pada siswa kelas X SMK Negeri 3 Seluma. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Akuntansi SMK Negeri 3 Seluma yang berjumlah 173 orang siswa. Sedangkan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampling purpusive yaitu sebanyak 20% dari jumlah populasi yaitu 34 orang siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes, yaitu berupa siswa diberikan tugas menulis teks laporan hasil observasi dengan alokasi waktu 60 menit. Kemampuan menulis teks laporan hasil observasi ini dinilai dari lima aspek, yaitu aspek isi, aspek struktur, aspek diksi, aspek kalimat efektif, dan aspek ejaan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, statistik sederhana dengan menghitung nilai rata-rata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan menulis teks laporan hasil observasi pada siswa kelas X SMK Negeri 3 Seluma adalah 63,75 dengan kategori cukup. Nilai rata-rata kemampuan menulis teks laporan hasil observasi pada berdasarkan aspek isi adalah 18,44 dengan kategori baik, rata-rata kemampuan menulis teks laporan hasil observasi pada siswa berdasarkan aspek struktur 14,75 dengan kategori cukup, rata-rata kemampuan menulis teks laporan hasil observasi pada siswa berdasarkan aspek diksi 11.80 dengan kategori cukup, rata-rata kemampuan menulis teks laporan hasil observasi pada siswa berdasarkan aspek kalimat efektif 10.05 dengan kategori baik, rata-rata kemampuan menulis teks laporan hasil observasi pada siswa berdasarkan aspek ejaan 8,69 dengan kategori cukup. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa siswa kelas X SMK Negeri 3 Seluma  telah dapat menulis teks laporan hasil observasi sudah cukup baik. Meskipun masih ada beberapa siswa dalam menulis dinyatakan kurang baik, namun secara keseluruhan para siswa sudah dapat menulis teks laporan hasil observasi.
INTERTEKSTUALITAS NOVEL KALATIDHA KARYA SENO GUMIRA AJIDARMA Siwi, Utari Rachma; Amrizal, Amrizal; Sarwono, Sarwit
Jurnal Korpus Vol 5 No 1: April 2021
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v5i1.13114

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan intertekstualitas dalam novel Kalatidha karya Seno Gumira Ajidarma melalui tinjauan ekspansi, konversi, modifikasi dan ekserp. Penelitian ini merupakan penelitian sastra dengan pendekatan intertekstual untuk mengetahui hubungan antara teks novel dengan karya atau teks asalnya. Hasil penelitian ini adalah intertekstualitas dalam novel Kalatidha, meliputi (1) ekspansi pada delapan dari sebelas gagasan cerita Nugroho Suksmanto, tokoh cerpen Perburuan Wirog karya Nugroho Suksmanto, peristiwa G30S/PKI dalam berita koran tahun 1965, dan wujud penokohan Nyi Rara Kidul; (2) konversi pada bait ke-7 Serat Kalatidha karya Raden Ngabehi Ranggawarsita (puisi ke novel) dan lirik lagu “Johnny B. Goode” karya Chuck Berry (lirik lagu ke novel); (3) modifikasi pada tiga dari sebelas gagasan cerita Nugroho Suksmanto, tataran linguistik (tata kata dan kalimat) cerpen Perburuan Wirog karya Nugroho Suksmanto, sikap dan sifat penokohan Nyi Rara Kidul, dan latar belakang Johnny B. Goode pada tokoh Joni Gila; dan (4) ekserp pada lukisan Kematian Marat Jacques-Louis David. Berdasarkan transformasi karya atau teks asal dalam novel Kalatidha diketahui bahwa ekspansi dan modifikasi mendominasi penulisan novel disertai dua konversi dan satu ekserp. Peneliti menemukan sebelas gagasan Nugroho Suksmanto merupakan induk interteks novel Kalatidha. Hal ini berdasarkan pada sebelas gagasan Nugroho Suksmanto memuat topik-topik yang berhubungan dengan kondisi zaman rusak dalam novel Kalatidha. Disimpulkan bahwa novel Kalatidha merupakan karya sasta yang ditulis dengan mentransformasikan karya atau teks asal menjadi teks baru untuk menceritakan suatu zaman edan atau zaman kekacauan yang terjadi di Indonesia ketika masyarakat melakukan berbagai kejahatan yang merugikan orang lain. 
NILAI MORAL DALAM NOVEL AYAHKU (BUKAN) PEMBOHONG KARYA TERE LIYE: SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN SATRA DI SMA NEGERI 1 SELUMA Lesfatia, Engi; Amrizal, Amrizal; Chanafiah, Yayah
Jurnal Korpus Vol 5 No 1: April 2021
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v5i1.10706

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan nilai-nilai moral yang terdapat dalam novel Ayahku (Bukan) Pembohong karya Tere Liye (2) Mendeskripsikan nilai-nilai moral yang terdapat dalam novel Ayahku (Bukan) Pembohong yang dapat dijadikan sebagai alternatif bahan pembelajaran sastra di SMA Negeri 1 Seluma. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa (1) nilai moral dalam novel Ayahku yaitu selalu bersyukur serta memiliki hati yang lapang dan bersih. Berkata jujur dan disiplin dalam waktu dan menaati peraturan. Memiliki rasa ingin tahu akan hal-hal yang baru. Merasa bahagia dalam keluarga dengan hidup sederhana. Sabar dalam menghadapi kezaliman. Memiliki hubungan harmonis dalam keluarga. Peduli dengan orang lain dengan memberikan pertolongan kepada orang yang membutuhkan, memberikan sikap yang bersahabat kepada orang lain, serta peduli lingkungan dengan cara lebih mencintai dan menjaga alam mencerminkan individu yang memiliki hubungan sosial yang baik. (2) nilai moral dalam novel Ayahku (Bukan) Pembohong yang telah dianalisis dapat dijadikan alternatif bahan pembelajaran sastra di SMA Negeri 1 Seluma guna memberikan pendidikan moral.
GAYA PENCERITAAN ANDREA HIRATA DALAM NOVEL AYAH Ramadhayanti, Lesta; Canrhas, Amril; Agustina, Emi
Jurnal Korpus Vol 5 No 1: April 2021
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jik.v5i1.12860

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan gaya penceritaan Andrea Hirata di dalam novel Ayah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah kutipan-kutipan kalimat yang menujukkan gaya penceritaan Andrea Hirata di dalam novel Ayah. Sumber data penelitian ini adalah novel Ayah karya Andrea Hirata. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pustaka. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah membaca dan memahami secara seksama novel Ayah karya Andrea Hirata, membuat sinopsis novel, mengumpulkan data-data yang merujuk pada gaya penceritaan dalam novel Ayah, mengelompokkan data-data yang merujuk pada gaya penceritaan dalam novel Ayah, mengidentifikasi data yang diperoleh, menganalisis gaya penceritaan Andrea Hirata dalam novel Ayah, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya penceritaan Andrea Hirata dalam novel Ayah adalah mengungkapkan sesuatu dengan cara berlebihan dan cenderung menyindir. Berlebihan dan sindiran yang diungkapkan menggunakan majas hiperbola, ironi, dan sinisme. Hiperbola yang diungkapkan Andrea Hirata seperti mengungkapkan bahwa PBB yang memilki tujuan utama menjaga perdamaian dan keamanan dunia pun sulit untuk mendamaikan hati istri Manikam. Sinisme yang diungkapkan Andrea Hirata misalnya ketika mengungkapkan bahwa tokoh Sabari menawarkan dirinya sendiri untuk menikahi Marlena yang telah hamil karena orang lain. Meskipun Marlena telah hamil karena orang lain, cinta Sabari terhadap Marlena tetap menggebu, cintanya tidak berubah. Selain itu, Andrea Hirata juga menggunakan sudut pandang persona ketiga “dia” mahatahu untuk menceritakan sosok Ayah di dalam novel. Sosok ayah dalam novel yang dimaksud oleh Andrea Hirata yaitu tokoh Sabari. Sabari merupakan figur seorang ayah yang diceritakan oleh Andrea Hirata dengan menarik. Meskipun Sabari bukan merupakan ayah Zorro secara biologis tetapi Sabari tetap menjadi ayah Zorro secara sosiologis. Sabari merawat Zorro dengan penuh kasih sayang. Ia menganggap Zorro seperti layaknya anak kandungnya sendiri.

Page 1 of 2 | Total Record : 13