cover
Contact Name
muhammad ikhsan
Contact Email
ichsan@uwgm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jmm.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jalan KH. Ahmad Dahlan No 1 Pagesangan, Kota Mataram - NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
ISSN : 25988158     EISSN : 26145758     DOI : 10.31764/jmm.v4i2.1962
Core Subject : Education,
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) is a journal published by the Mathematics Education Departement of Education Faculty of Muhammadiyah University of Mataram. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) aims to disseminate the results of conceptual thinking and ideas, especially the results of educational research and technology to be realized in the community, including (1) Fields of science, applied, social, economic, cultural, health, ICT development, and administrative services, (2) Training and improvement in the results of educational, agricultural, information and communication, and religious technology (3) Teaching and empowering communities and communities of students, youth, youth and community organizations on an ongoing basis
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 81 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 4 (2024): Agustus" : 81 Documents clear
OPTIMASI PEMANTAUAN GEJALA MEDIS DAN EARLY WARNING MENGGUNAKAN APLIKASI KESEHATANKU: SYSTEM HEALTH CARE BAGI PASIEN HIPERTENSI, GLUKOSA, DAN TUBERKULOSIS Raulia Riski; Muhammad Ilham Alhari; Aufar Fikri Dimyati; Andana Aprilio Wahyudi; Belinda Agni Helena Dewi; Amiratus Sholiha
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.24987

Abstract

Abstrak: Puskesmas Taman memiliki permasalahan terkait kurang kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemantauan kesehatan berkala, padahal Kecamatan Taman di Kabupaten Sidoarjo memiliki tingkat kejadian penyakit Hipertensi, TBC, dan Diabetes yang cukup tinggi. Terlebih lagi, pihak Puskesmas juga mengeluhkan dokumentasi manual selama ini yang turut memperumit penanganan medis dan pemantauan rutin. Tujuan kegiatan ini adalah memfasilitasi pemantauan kesehatan di masyarakan Kecamatan Taman sekaligus membantu efisiensi dokumentasi medis di Puskesmas Taman melalui pengembangan dan penyuluhan aplikasi Kesehatanku. Penyuluhan dilakukan dengan memberikan sosialisasi, demo aplikasi, dan pendampingan kepada peserta penyuluhan. Penyuluhan dilaksanakan oleh enam orang tim abdimas dan 13 orang peserta dari Puskesma Mitra yang merupakan mitra dalam kegiatan ini. Evaluasi kegiatan menggunakan pre-test dan post-test yang menunjukkan hasil bahwa peningkatan pengetahuan peserta paling tinggi adalah terkait pemahaman monitoring kesehatan, yaitu naik sebesar 8%. Hal ini menegaskan pentingnya keterlibatan dan antusiasme pihak yang teredukasi akan pengetahuan terkait informasi dan teknologi yang tepat dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran kesehatan masyarakat terhadap monitoring kesehatan.Abstract: Puskesmas Taman faces issues related to a lack of public awareness about the importance of regular health monitoring, even though Taman District in Sidoarjo Regency has a relatively high incidence of hypertension, tuberculosis, and diabetes. Additionally, the Puskesmas has expressed concerns about the manual documentation system, which complicates medical handling and routine monitoring. The objective of this initiative is to facilitate health monitoring in Taman District and enhance the efficiency of medical documentation at Puskesmas Taman through the development and outreach of the "Kesehatanku" application. The outreach involves socialization, application demonstrations, and assistance for participants. This outreach is conducted by a team of six community service members and 13 participants from the Puskesmas as partner involved in the project. The evaluation of the activity employs pre-tests and post-tests, which reveal that the greatest increase in the knowledge of the participants is related to understanding health monitoring, with an improvement of 8%. This underscores the importance of involving and engaging the educated parties in relevant information and technology to enhance public understanding and awareness of health monitoring.
PENINGKATAN KEBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI IMPLEMENTASI TEKNOLOGI HOT STIRRER - IOT UNTUK MENGOLAH LIMBAH ORGANIK MENJADI PEMBERSIH SEPATU Vera Noviana Sulistyawan; Maharani Kusumaningrum; Ima Winaningsih; Febry Putra Rochim; Lambang Setyo Utomo; Faizal Ghozali Abas; Very Mareta Rahmawati Sulistyawan; Muhammad Abyan Nizar Muntashir
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.25334

Abstract

Abstrak: Pertumbuhan populasi dan perubahan gaya hidup menyebabkan peningkatan volume limbah, menciptakan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Dalam pengabdian ini, tim pengabdi mengimplementasikan teknologi Hot Stirrer berbasis IoT untuk limbah organik menjadi pembersih sepatu. Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan keberdayaan masyarakat. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian berfokus pada pendekatan kolaboratif dan partisipatif, yang mencakup kegiatan pelatihan dan penyuluhan kepada masyarakat. Kegiatan ini memberikan peningkatan terhadap pengetahuan, kesadaran, dan motivasi masyarakat Desa Sabranglor untuk memanfaatkan limbah menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomi sebanyak 46,7%. Hasil angket menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian ini bermanfaat bagi masyarakat dengan tingkat kebermanfaatan sebesar 89,4%. Selain itu, kegiatan ini berhasil meningkatkan kebersihan lingkungan sebesar 87,2%. Tingkat pemahaman peserta terhadap cara mengelola limbah sampah organik juga meningkat sebesar 90,6%, dan kemampuan dalam mengoperasikan teknologi Hot Stirrer berbasis IoT untuk pengelolaan limbah organik mencapai 80,6%.Abstract: Population growth and lifestyle changes have led to an increase in waste volume, creating negative impact on the environment and community welfare. In this community service, the community service team implemented IoT-based Hot Stirrer technology for organic waste into shoe cleaners. The main objective of this activity is to increase community empowerment. The method of implementing community service activities focuses on a collaborative and participatory approach, which includes training and outreach activities to the community. This activity provides an increase in the knowledge, awareness, and motivation of the Sabranglor Village community to use waste into something that has economic value by 46.7%. The results of the questionnaire showed that this community service activity was beneficial to the community with a level of usefulness of 89.4%. In addition, this activity succeeded in increasing environmental cleanliness by 87.2%. The level of understanding of participants on how to manage organic waste also increased by 90.6%, and the ability to operate IoT-based Hot Stirrer technology for organic waste management reached 80.6%.
DETEKSI GOLONGAN DARAH ABO-RHESUS DI PAUD AL URWATUL WUSQO Rochmanah Suhartati; Dewi Peti Virgianti; Rudy Hidana; Yane Liswanti; Tanendri Arrizqiyani; Khusnul Khusnul; Talisa Nursalsabila; Meri Meri
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.24762

Abstract

Abstrak: Kegiatan pengabdian masyarakat di Sekolah PAUD Al Urwatul Wusqo melalui pemeriksaan golongan darah ABO-Rhesus memiliki maksud dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai kesehatan. Informasi tentang golongan darah ABO tidak hanya penting untuk pemeliharaan kesehatan individu, tetapi juga membantu memahami peran golongan darah dalam kehidupan sehari-hari. Kesesuaian golongan darah dalam transfusi darah sangat penting untuk menghindari reaksi imunologis dan komplikasi klinis. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui jenis golongan darah siswa dan orang tua dan diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya mengetahui golongan darah, sehingga mereka lebih siap dalam menghadapi situasi medis yang memerlukan pengetahuan tentang golongan darah. Metode pelaksanaan : kegiatan dilaksanakan melalui pemeriksaan darah terhadap siswa dan orang tua mereka dengan total sebanyak 51 orang peserta. Persiapan meliputi perencanaan, penyediaan alat dan bahan, serta persiapan dokumen yang diperlukan. Pemeriksaan darah dilakukan di lokasi sekolah dengan bantuan kepala sekolah, guru, dan orang tua siswa. Monitoring dilakukan selama pelaksanaan kegiatan untuk memastikan partisipasi peserta. Evaluasi dilakukan untuk menilai keberhasilan kegiatan dengan cara ceklist observasi. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar peserta mengikuti pemeriksaan golongan darah dan peserta mengalami peningkatan dari 0% menjadi 100% dalam memahami cara pemeriksaannya. Distribusi golongan darah ABO menunjukkan bahwa 10 orang (25%) bergolongan darah A, 14 orang (35%) bergolongan darah B, 4 orang (10%) bergolongan darah AB, dan 12 orang (30%) bergolongan darah O. Semua peserta memiliki golongan darah Rhesus positif. Pemeriksaan golongan darah penting untuk keamanan transfusi darah dan mengidentifikasi risiko penyakit tertentu.Abstract: Community service activities at Al Urwatul Wusqo PAUD School Perum Graha Persada Sindangkasih through ABO-Rhesus blood type checks aim to increase public awareness and knowledge about health. Information about ABO blood groups is not only important for individual health maintenance, but also helps understand the role of blood groups in everyday life. Blood group compatibility in blood transfusion is essential to avoid immunological reactions and clinical complications. This activity aims to find out the type of blood type of students and parents and is expected to increase people's understanding of the importance of knowing blood type, so that they are better prepared to face medical situations that require knowledge of blood type. Implementation method: the activity was carried out through blood tests on students and their parents with a total of 51 participants. Preparation includes planning, provision of tools and materials, and preparation of necessary documents. Blood tests were conducted at the school site with the help of the principal, teachers, and parents. Each participant was given interesting snacks to attract their interest. Monitoring was conducted during the implementation of the activities to ensure the participation of the participants. Evaluation was conducted to evaluate the success rate of the activity. The results of the activity showed that most of the participants participated in the blood group examination. The distribution of ABO blood type A was 10 people (25%), blood type B was 14 people (35%), blood type AB was 4 people (10%), and blood type O was 12 people (30%). All participants had a positive Rhesus blood type. The importance of checking blood type is related to the safety of blood transfusions and the risk of certain diseases. In conclusion, this community service activity was successful in raising awareness about the importance of knowing blood type. It is recommended to continue periodic blood group checks, especially for new students.
SOSIALISASI BAHAYA OBESITAS DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN DI SALAH SATU DESA KABUPATEN TANGERANG Ari Yuniarto; La Ode Akbar Rasydy; Nasrullah Nasrullah; Nadila Melva Anggraeni; Devi Ika Lianti; Elsi Widiarti
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.24325

Abstract

Abstrak: Obesitas didefinisikan sebagai pengumpulan lemak yang tidak normal yang membahayakan kesehatan manusia. Tujuan pengabdian ini adalah untuk mengedukasi masyarakat di salah satu desa di Tangerang, mengenai pentingnya pemahaman sejak dini bahaya obesitas terhadap kesehatan. Kegiatan diawali dengan sosialisasi, pencatatan identitas, pemeriksaan kesehatan gratis yang meliputi pengukuran kadar gula darah, tekanan darah, dan IMT pada peserta yang berjumlah 25 orang, serta diakhiri dengan pengisian survey kepuasan. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan tim pengabdian kepada masyarakat, 13 orang memiliki IMT normal, 1 orang overweight, dan 11 orang obesitas. Pemeriksaan tekanan darah di masyarakat diperoleh hasil 4 orang memiliki tekanan darah normal, 8 orang pra hipertensi, 5 orang hipertensi stadium 1, dan 8 orang hipertensi stadium 2. Pemeriksaan kadar gula darah, 24 orang memiliki kadar gula darah normal, dan 1 orang memiliki kadar gula darah tinggi. Survey kepuasan yang kami dapatkan adalah mencapai 98%. Informasi yang diberikan kepada masyarakat mengenai bahaya obesitas diharapkan dapat dipahami dengan baik dan upaya pencegahan obesitas harus dilakukan sejak dini dengan memperbaiki pola hidup, memperhatikan pola makan, dan meningkatkan aktivitas fisikAbstract: Obesity is defined as an abnormal accumulation of fat that endangers human health. This service aims to educate the community in one of the villages in Tangerang about the importance of understanding from an early age the dangers of obesity on health. The activity began with socialization, identity recording, and free health checks which included measuring blood sugar levels, blood pressure and BMI for 25 participants, and ended with filling out a satisfaction survey. Based on the results of examinations carried out by the community service team, 13 people had a normal BMI, 1 person was overweight, and 11 people were obese. Blood pressure checks in the community showed that 4 people had normal blood pressure, 8 people were pre-hypertensive, 5 people had stage 1 hypertension, and 8 people had stage 2 hypertension. Blood sugar levels were checked, 24 people had normal blood sugar levels, and 1 had high blood sugar. The satisfaction survey we got was 98%. It is hoped that the information provided to the public regarding the dangers of obesity can be well understood and efforts to prevent obesity must be made early by improving lifestyle, paying attention to diet and increasing physical activity.
OPTIMALISASI PERAN DAN FUNGSI KADER MELALUI PELATIHAN KADER POSYANDU, POSBINDU & PKK KELURAHAN BENCONGAN INDAH Martina Pakpahan; Chatarina Guinda Diannita; Ni Gusti Ayu Eka; Marianna Gadis Tompunu; Evanny Indah Manurung
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.24519

Abstract

Abstrak: Kelurahan Bencongan Indah mengajukan permintaan untuk diberikan pelatihan kader PKK, Posyandu dan Posbindu guna meningkatkan kemampuan dan motivasi kader dalam peran dan fungsinya di pelayanan kesehatan. Kunjungan masyarakat ke pelayanan Posyandu/Posbindu dinilai belum optimal, yaitu sebanyak 30-50 orang/bulan, sedangkan jumlah kader sebanyak 5-6 per RW dirasa kurang untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal. Pelatihan bertema ‘Optimalisasi peran dan fungsi kader Posyandu, Posbindu & PKK Kelurahan Bencongan Indah, dilaksanakan pada 30 Mei 2024 di kantor kelurahan Bencongan Indah. Kegiatan diselenggarakan oleh Fakultas Keperawatan Universitas Pelita Harapan, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan Kader Posyandu, Posbindu dan PKK dalam menjalankan peran dan fungsinya mewujudkan Kemandirian Kesehatan yang berkelanjutan. Kegiatan diikuti 37 peserta, dengan karakteristik mayoritas peserta yaitu: perempuan (100 %), tingkat pendidikan SMA/SMK (54,1%), usia 19-70 tahun dengan rerata umur 55,11 tahun, Ibu rumah tangga (54,1%), lama menjadi kader ≤ 5 tahun (56,76%), dan memiliki pengalaman pelatihan (67,57%). Gambaran pengetahuan peserta sebelum edukasi memiliki nilai pretest 60,54, dan setelah edukasi memiliki nilai post-test sebesar 71,67. Terdapat peningkatan pengetahuan sebesar 33,8. Hasil uji T test dependent menunjukan p-value 0,001. Hal ini membuktikan bahwa edukasi berdampak dalam meningkatkan pengetahuan peserta. Optimalisasi peran dan fungsi kader melalui pelatihan dapat rutin dilakukan. Abstract: Kelurahan Bencongan Indah requested training for PKK, Posyandu, and Posbindu cadres to boost their ability and motivation in their roles and functions in health services. Community visits to Posyandu/Posbindu services are deemed insufficient, with 30-50 individuals per month, while the number of cadres of 5-6 per RW needs to be considered adequate to deliver optimal health care. The training, titled "Optimizing the role and function of Posyandu, Posbindu, and PKK cadres in Bencongan Indah," occurred on May 30, 2024, at the Bencongan Indah office. The Faculty of Nursing of Pelita Harapan University arranged this program to improve the knowledge and skills of Posyandu, Posbindu, and PKK cadres in carrying out their roles and functions to realize sustainable health independence. The activity had 37 participants, the majority of whom were female (100%), had a high school or vocational school education level (54.1%), were between the ages of 19 and 70, with an average age of 55.11 years, were housewives (54.1%), had less than five years of experience as a cadre (56.76%), and had training experience (67.57%). The description of the participants' knowledge before education with a pretest value of 60.54, and after schooling with a post-test value of 71.67. Knowledge has increased by 33.8 percent. The dependent T-test had a p-value of 0.001. This demonstrates how education can help participants improve their learning. Training can be used to optimize cadre roles and functions regularly.
PENINGKATAN KETERAMPILAN SENI DAN MANAJERIAL GURU PAUD/TK UNTUK PENGEMBANGAN KREATIVITAS DAN IMAJINASI ANAK USIA DINI Pamela Mikaresti; Herry Novrianda; Ana Nurmalia
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.25265

Abstract

Abstrak: Fokus utama pendidikan anak usia dini, terutama di TK dan PAUD, adalah pengembangan kreativitas dan imajinasi. Guru memainkan peran kunci dalam merangsang perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Tim Universitas Terbuka bersama HIMPAUDI merespons kebutuhan guru dengan menyelenggarakan edukasi mengenai stimulasi perkembangan motorik anak melalui karya tari sederhana. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan keterampilan guru dan manajemen pertunjukan, diharapkan memberikan kontribusi positif terhadap kualitas pendidikan . Metode penyampaian materi pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pembelajaran partisipatif dengan pemberian materi dan pelaksanaan praktik. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di TK Patria Dharma Bengkulu, diikuti oleh 60 Guru yang tergabung dalam HIMPAUDI. Dalam pelaksanaannya, kegiatan pengabdian masyarakat ini memberikan ilmu tentang tata rias pertunjukan, manajemen pembelajaran, dan penggunaan permainan edukatif. Dari 50 peserta guru TK, 40 orang atau 80% berhasil melakukan tata rias seni pertunjukan dengan baik, yang berarti mereka telah berhasil meningkatkan keterampilan mereka secara signifikan. Dalam aspek manajerial, terdapat peningkatan kemampuan sebesar 83% berdasarkan hasil pretest dan posttest. Selain itu, semua guru (100%) tertarik untuk mengajarkan permainan ular tangga yang dimodifikasi dengan produk pertanian kepada siswa, mengindikasikan minat yang tinggi terhadap metode pembelajaran interaktif ini.Abstract: The main focus of early childhood education, especially in kindergartens and early childhood education centers (PAUD), is the development of creativity and imagination. Teachers play a key role in stimulating cognitive, affective, and psychomotor development. The Open University team, together with HIMPAUDI, responds to the needs of teachers by organizing education on stimulating children's motor development through simple dance movements. This training aims to enhance teachers' skills and performance management, with the expectation of making a positive contribution to the quality of education. The delivery method involves a participatory learning approach with both theoretical instruction and practical implementation. This community engagement activity took place at TK Patria Dharma Bengkulu and involved 60 teachers affiliated with HIMPAUDI. Throughout the program, participants learned about stage makeup, lesson management, and the use of educational games. Positive feedback from teachers indicates that the training successfully improved their skills in managing art performances within schools. Consequently, this program is expected to significantly contribute to enhancing the quality of early childhood education by developing children's creativity, imagination, and motor skills.
RANCANG BANGUN SMART LIGHTING BERBASIS ARDUINO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ELEKTRONIKA KEPADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN I Gede Putu Oka Indra Wijaya; Bandiyah Sri Aprillia; Mohamad Ramdhani; Irwan Purnama
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.24300

Abstract

Abstrak: Modernisasi sistem kelistrikan, seperti pengendalian penggunaan energi listrik dalam rumah tangga, akan berdampak signifikan pada efisiensi energi. Dalam konteks tersebut, pengembangan teknologi di bidang elektronika berbasis Internet of Things (IoT) di era Revolusi Industri 4.0 menjadi sangat penting. Program rancang bangun smart lighting berbasis Arduino di SMK IGASAR PINDAD Bandung bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam bidang elektronika. Melalui proyek ini, siswa diajak berkolaborasi dan berinovasi untuk mengembangkan solusi yang efektif. Program terdiri dari pelatihan teori, praktik perakitan, proyek kolaboratif, dan evaluasi berkala. Selama kegiatan ini para siswa yang berjumlah 24 orang dari kelas XI dapat menjawab pertanyaan dengan rerata akurasi jawaban 63%. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam teknologi elektronika dan Internet of Things (IoT), serta mendukung visi sekolah dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung perkembangan potensi siswa di bidang elektronika. Berdasarkan hasil kuisioner, masyarakat sasar dominan puas dengan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan. 68% dari masyarakat sasar sangat setuju dan setuju kegiatan serupa dapat dilanjutkan di masa yang akan datang.Abstract: The modernization of electrical systems, such as controlling electricity usage in households, will have a significant impact on energy efficiency. In this context, the development of electronics technology based on the Internet of Things (IoT) in the era of the Industrial Revolution 4.0 becomes very important. The Arduino-based smart lighting design program at SMK IGASAR PINDAD Bandung aims to enhance students' understanding and skills in electronics. Through this project, students are encouraged to collaborate and innovate to develop effective solutions. The program consists of theoretical training, practical assembly, collaborative projects, and periodic evaluations. During this activity, the 24 participating students from class XI achieved an average answer accuracy of 63%. This community service activity is expected to make a tangible contribution to improving students' understanding and skills in electronics and IoT technology, as well as supporting the school's vision of creating a learning environment that fosters students' potential in electronics. Based on the questionnaire results, the target community was predominantly satisfied with the community service activities conducted. 68% of the target community strongly agreed or agreed that similar activities should be continued in the future. 
PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT TENTANG PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN MELALUI SOSIALISASI DAN PELATIHAN PEMBUATAN BIOBRIKET Mahliza Nasution; Apip Gunaldi Dalimunthe; Muhammad Muslim Nasution
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.24875

Abstract

Abstrak: Limbah pertanian jika tidak dikelola dengan tepat, tidak hanya dapat menyebabkan pencemaran lingkungan tetapi juga membawa potensi bahaya bagi kesehatan manusia. Melalui inovasi teknologi pengolahan, limbah pertanian dapat diubah menjadi bahan bakar alternatif berupa biobriket, yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memiliki nilai jual yang tinggi. Tujuan PKM ini yaitu meningkatkan softskill dan hardskill masyarakat melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan biobriket yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kesejahteraan ekonomi Masyarakat. PKM ini dihadiri 28 peserta yang terdiri dari seorang petani, pekerja di industri pembuatan gula merah dan mahasiswa UMA. Sistem evaluasi berbentuk kuisioner yang dilakukan pada awal dan akhir kegiatan PKM. Persentase kesadaran masyarakat tentang pemanfaatan limbah pertanian meningkat 53.3%, pada awal evaluasi 36.7% menjadi 90%. PKM ini telah berjalan efektif atau lancar.Abstract: If agricultural waste is not managed properly, it can not only cause environmental pollution but also pose potential dangers to human health. Through innovative processing technology, agricultural waste can be converted into alternative fuel in the form of biobriquettes, which are not only environmentally friendly but also have high selling value. The aim of this PKM is to improve the soft skills and hard skills of the community through socialization activities and training in making biobriquettes which is expected to increase awareness and economic welfare of the community. This PKM was attended by 28 participants consisting of a farmer, workers in the brown sugar manufacturing industry and UMA students. The evaluation system takes the form of a questionnaire which is carried out at the beginning and end of PKM activities. The percentage of public awareness regarding the use of agricultural waste increased by 53.3%, from 36.7% to 90% at the start of the evaluation. This PKM has been running effectively or smoothly.
PEMANFAATAN SAMPAH DAUR ULANG MENJADI ALAT PERMAINAN EDUKATIF UNTUK MENDUKUNG PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI Nina Afria Damayanti; Mutiara Febrianti; Theresia Sidauruk; Kartika Kurniasih; Vivi Alaida Mahya; Sere Virgin
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.25250

Abstract

Abstrak: Indonesia menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan sampah, termasuk di Desa Rumah Gerat, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, di mana Bank Sampah Gesit yang dikelola TP PKK Desa terhenti operasionalnya akibat keterbatasan alat dan koneksi dengan pengepul. Kegiatan pengabdian ini bertujuan menciptakan Alat Permainan Edukatif (APE) dari sampah daur ulang sebagai solusi alternatif pengelolaan sampah lokal. Sebanyak 25 orang terlibat, termasuk guru PAUD dan pengurus Bank Sampah Gesit sebagai mitra pendukung. Metode pelaksanaan meliputi analisis dan persiapan, perancangan dan produksi APE, serta monitoring dan evaluasi. Observasi lapangan digunakan untuk memilah jenis sampah daur ulang yang dapat dimanfaatkan, sementara riset menentukan jenis APE yang cocok. Hasilnya, tujuh jenis APE diciptakan dari bahan karton bekas, batok kelapa, dan botol plastik, seperti kartu huruf bergambar dan mazes geometris. Berdasarkan observasi dan wawancara terstruktur, 92% partisipan menyatakan bahwa APE tersebut mudah digunakan, aman, dan bermanfaat bagi anak-anak. Kesimpulannya, kegiatan ini berhasil mendukung pendidikan anak usia dini sambil membantu mengatasi masalah lingkungan lokal.Abstract: Indonesia faces serious challenges in waste management, including in Rumah Gerat Village, Deli Serdang Regency, North Sumatra, where the Gesit Waste Bank managed by the TP PKK Village has stopped operating due to limited tools and connections with collectors. This service activity aims to create Educational Game Tools (APE) from recycled waste as an alternative solution to local waste management. A total of 25 people were involved, including PAUD teachers and Gesit Waste Bank administrators as supporting partners. The implementation method includes analysis and preparation, design and production of APE, as well as monitoring and evaluation. Field observations were used to sort out the types of recyclable waste that could be utilised, while research determined the types of APE that were suitable. As a result, seven types of APE were created from used cardboard, coconut shells and plastic bottles, such as picture letter cards and geometric mazes. Based on observations and structured interviews, 92 per cent of the participants stated that the items were easy to use, safe and useful for children. In conclusion, this activity successfully supported early childhood education while helping to address local environmental issues.
PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER DALAM DETEKSI PEMENUHAN GIZI LANSIA Istiqomah Dwi Andari; Evi Zulfiana; Novia Ludha Arisanti; Reni Eka Saputri
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.24462

Abstract

Abstrak: Lansia yang tidak mendapatkan nutrisi yang cukup mungkin lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit karena sistem kekebalan tubuh mereka melemah. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan malnutrisi pada lansia, yang dapat mengakibatkan penurunan berat badan, kelemahan otot, dan masalah kesehatan lainnya. Pengabdian Masyarakat ini dilakukan pada 45 kader posyandu. Kegiatan ini dilakukan dengan metode penyuluhan yang terbagi dua sesi yaitu sesi pertama berupa penyampaian materi atau ceramah dan disesi kedua dengan demontrasi bagaimana caranya membuat makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi lansia. Evaluasi dilakukan menggunakan kuesioner dengan 20 pertanyaan dan dilakukan posttest maupun pre test. Hasil dari kegiatan ini berupa peningkatan pengetahuan kader cara mendeteksi kekurangan gizi serta membuat menu makan untuk kebutuhan gizi lansia, hal ini terbukti dengan rata-rata post test pada kader memperoleh nilai 85 – 95 sebanyak 62% dan nilai 95-100 sebanyak 38%. Penilaian ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam membuat menu makanan untuk lansia.Abstract: Elderly people who do not get enough nutrients may be more susceptible to infections and diseases as their immune system weakens. Nutritional deficiencies can lead to malnutrition in the elderly, which can result in weight loss, muscle weakness, and other health problems. Proper nutrition is essential for maintaining brain health. This community service was conducted on 45 posyandu cadres. This activity was carried out with a counseling method which was divided into two sessions, namely the first session in the form of delivering material or lectures and the second session with a demonstration of how to make food to meet the nutritional needs of the elderly. Evaluation was carried out using a questionnaire with 20 questions and carried out post tests and pretests. The results of this activity are in the form of increased knowledge of cadres on how to detect nutritional deficiencies and make meal menus for the nutritional needs of the elderly, this is evidenced by the average posttest on cadres scoring 85-100 85 - 95 as much as 62% and 95-100 scores as much as 38%. This assessment shows an increase in knowledge and skills in making food menus for the elderly.