cover
Contact Name
Zulkarnain
Contact Email
dzul9787@gmail.com
Phone
+6287832631987
Journal Mail Official
selaparang.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
ISSN : 26145251     EISSN : 2614526X     DOI : https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6393
SELAPARANG : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan merupakan jurnal yang mendiseminasikan setiap pemikiran dan ide gagasan atas hasil penelitian dan pemanfaatan teknologi untuk diimplementasikan kepada masyarakat mencakup ; (1). Bidang ilmu pengetahuan ; MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), Terapan, Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Kesehatan, (2). Pelatihan dan peningkatan hasil pendidikan dan (3). Pengembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 116 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2023): March" : 116 Documents clear
PEMBERDAYAAN DAN PENYADARAN LINGKUNGAN PEREMPUAN UNTUK MENCAPAI TARGET SDGs DI KOTA MINYAK BALIKPAPAN SEBAGAI PENYANGGA IKN NUSANTARA Uni W. Sagena; Mirna Hidaya Tullah; Ester Febriana Purba; M. Hasyim M; Dani Sartika; Mohd. Dino Khairri Sharifuddin
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.11709

Abstract

ABSTRAKPermasalahan lingkungan hidup sejak lama menjadi problem bersama, bukan saja secara lokal,  nasional, bahkan secara global, sehingga ia menjadi agenda dunia internasional untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs/Sustainable Development Goals).   Problem dampak pembangunan terhadap kelangsungan lingkungan hidup juga persoalan serius khususnya bagi sebagian besar kota-kota besar di Indonesia, termasuk  Balikpapan yang dikenal sebagai Kota Minyak. Julukan itu muncul karena Balikpapan, Kalimantan Timur,  dikenal sebagai salah satu lumbung energi terbesar di Indonesia.  Dampak lingkungan dari ekplorasi energi dan pembangunan infrastruktur di Balikpapan   sudah lama menjadi  keprihatinan terbesar jauh sebelum isu pemindahan IKN Nusantara ini mencuat. dengan adanya pembangunan fisik secara massif di wilayah IKN, kekhawatiran kerusakan lingkungan semakin meningkat.  Karena itu, sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat secara umum, dan perempuan secara khusus, agar Balikpapan sebagai wilayah penyangga IKN dapat menanggulangi kerusakan lingkungannya dan mewujudkan target SDGs. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa meningkatkan wawasan kesadaran lingkungan hidup dan pemberdayaan IRT di Kelurahan Marga Sari di Kota Balikpapan dalam Composting system atau sistem pengomposan dan memanfaatkan limbah-limbah organik rumah tangga untuk kemudian diolah kembali agar tidak merusak tanah, air, dan lingkungan sekitar.   Caranya adalah pembuatan MOL (Mikro Organisme Lokal) dan pupuk kompos sederhana yang dapat digunakan untuk memupuk tanaman yang ramah lingkungan dibandingkan pupuk kimia.  Metode dalam kegiatan ini ialah metode penyuluhan dengan memperagakan langkah-langkah dalam pembuatan pupuk kompos menggunakan MOL (Mikro Organisme Lokal).  Program ini mendapatkan partisipasi perempuan dan sehingga  menunjang keberhasilan program ini. Hasil dari program divalidasi oleh warga sebagai metode yang cukup praktis dan sederhana untuk dilakukan yang didukung pula dengan pencapaian pengetahuan IRT sebesar 84% yang dapat mendorong hardskill IRT pula dalam melakukan sistem pengomposan menggunakan MOL sebagai salah satu cara sederhana untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Balikpapan sebagai penyangga IKN Nusantara.     Kata kunci: Limbah organik; pemberdayaan perempuan; SDGs; Balikpapan; Penyangga IKN Nusantara ABSTRACTEnvironment is a global issue, which should not only focus among the local or national level until it became the international agenda especially for the purpose to achieve Sustainable Development Goals (SDGs).  The implication towards development environment continuity faces problem especially in many cities in Indonesia, including in Balikpapan in East Kalimantan which knows as Oil City due to its largest providing energy barn in Indonesia.  However, there are implication on environment due to exploration on energy dan infrastructure development in Balikpapan.  In addition, the development in Central of Indonesia has also gave damage implication towards the enviroment.  Due to that reason, it is important to increase the awareness towards the public specifically among the female group for the purpose to cope on the issue of enviroment at Balikpapan and to achieve the target of SDGs.  The purpose of this community service activity is in the form of increasing environmental awareness and empowerment of IRT in Marga Sari Village in Balikpapan City in the Composting System or composting system and utilizing household organic waste to then be processed so as not to damage the land, water, and the surrounding environment.Through Micro  Organization Local (MOL) and simple compost also found that can be use to cultivate crops compare by chemical fertilizer.  For this program, it has been involved by the female group and the finding has found the successes. The method in this activity is the counseling method by demonstrating the steps in making compost using mole (local organism micro). The results of the validated program by residents as a method that is quite practical and simple to do which is also supported by the achievement of IRT knowledge of 84% which can encourage IRT hardskill in conducting composting systems using MOL as a simple approach to form continuity development in Balikpapan as the Ibu Kota Negara Nusantara. Keywords: Organic waste, empowerment female, SDGs, Balikpapan; Buffer area IKN Nusantara
PENERAPAN TEKNOLOGI FORMULASI NUTRISI ESENSIAL HIDROPONIK DI KELOMPOK PETANI HIDROPONIK SMART HIDROPONIK UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DI KOTA TARAKAN Aditya Murtilaksono; Dwi Santoso; Rasni Rasni; Annisa B.; Rayhana Jafar
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.12426

Abstract

ABSTRAKPermasalahan yang dihadapi oleh kelompok Petani Smart Hidroponik yaitu mahalnya biaya produksi, analisis usaha tani dan pemasaran hasil panen. Biaya produksi yang mahal disebabkan oleh mahalnya harga nutrisi yang tersedia Kota Tarakan dan membutuhkan waktu yang lama hingga panen sehingga penggunaan listrik cukup tinggi. Pengabdian ini bertujuan untuk menerapkan teknologi formulasi nutrisi esensial hidroponik untuk mengurangi biaya produksi hidroponik dan membantu dalam perhitungan keuntungan serta mempercepat penjualan hasil panen. Kegiatan PKM ini dilaksanakan di Kelompok Petani Smart Hidroponik Kelurahan Kampung 1. Kecamatan Tarakan Tengah, Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Kegiatan PKM terbagi menjadi beberapa tahapan yaitu survey, sosialisasi, pelatihan pembuatan nutrisi esensial hidroponik, pelatihan analisis usaha tani, pendampingan pemasaran hasil panen, serta evaluasi pelaksanaan dan keberlanjutan program oleh kelompok tani. Hasil kegiatan PKM yaitu kelompok tani mampu membuat nutrisi esensial hidroponik sendiri, meningkatnya proses pemasaran dan meningkatnya keuntungan hasil panen sayuran hidroponik. Kata kunci: hidroponik; hortikultura; nutrisi ABSTRACTThe problems faced by the Smart Hydroponic Farmer group are the high cost of production, analysis of farming, and marketing of crops. The high cost of production is caused by the nutrients available in Tarakan City, which are expensive and take a long time to harvest, so the use of electricity is quite high. This service aims to apply hydroponic essential nutrient formulation technology to reduce hydroponic production costs and assist in calculating profit, and accelerating crop sales. This PKM activity was carried out in the Smart Hydroponic Farmers Group, Kampung 1 Village, Central Tarakan District, Tarakan City, North Kalimantan. PKM activities are divided into several stages, namely surveys, socialization, training on making hydroponic essential nutrients, training on farming analysis, marketing assistance for crops, and evaluating the program's implementation and sustainability by farmer groups. The result of PKM activities is that this farmer group is able to make their own hydroponic essential nutrients, improve the marketing process and increase profits from hydroponic vegetable plants. Keywords: hydroponic; horticulture; nutrition
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PEMBUATAN RESAPAN BIOPORI UNTUK MEMPERBAIKI KUALITAS AIR TANAH DI DESA MRANGGEN Faizal Mahmud; Kukuh Wisnuaji Widiatmoko; Bambang Tutuko; Ngudi Hari Crista
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.12583

Abstract

ABSTRAKPertumbuhan penduduk yang sangat signifikan, terutama terhadap pengembangan kawasan perumahan dan permukiman sacara tidak langsung mengurangi area tangkapan air pada saat musim penghujan. Dengan perkembangan tersebut, sampai dengan saat ini belum ada upaya sistematis untuk menjaga keletarian air tanah karena berkurangnya area tangkapan air, untuk menjaga ketersedian air tanah. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan wawasan, kesadaran dan ketrampilan kepada masyarakat tentang penggunaan Resapan Biopori sebagai salah satu upaya untuk melakukan konservasi air tanah, mengurangi sampah organik, dan mengurangi genangan air hujan pada saat intensitas hujan tinggi, serta memberdayakan masyarakat untuk membuat Resapan Biopori di rumah masing-masing sehingga dapat meningkatkan infiltrasi air hujan. Metode pelaksanaannya diawali dari survei lokasi, sosialisasi manfaat Resapan Biopori, pelatihan dan praktek pembuatan Resapan Biopori, monitoring dan evaluasi. Diharapkan dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah masyarakat mendapatkan pengetahuan dan kesadaran tentang konservasi air tanah menggunakan Resapan Biopori, dan membuat denah rencana lokasi penempatan Resapan Biopori. Pelatihan seperti ini alangkah baiknya dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan, sehingga Warga RT 11 RW 07 Desa Mranggen dapat lebih memahami bagaimana cara pembuatannya dan penentuan titik lokasi yang tepat serta manfaat yang akan didapatkan. Kata kunci: resapan biopori; pelestarian air tanah; denah lokasi ABSTRACTThe significant increase in population, especially in the development of residential areas and settlements, indirectly reduces the water catchment area in the rainy season. With these developments, until now there has been no systematic effort to maintain the sustainability of groundwater due to the reduction of water catchment areas, to maintain the availability of groundwater. The purpose of this activity is to give an overview, awareness and skills to the community about the use of Biopore Infiltration as an effort to conserve groundwater, reduce organic waste, and reduce rainwater stagnation during high rainfall intensity, as well as empower the community to make Biopore Infiltration in their respective homes until increase rainwater infiltration. The implementation method begins with a site survey, socialization of the benefits of Biopore Infiltration, training and practice of making Biopore Infiltration, monitoring and evaluation. It is hoped that from this Community Service activity the community will gain knowledge and awareness about groundwater conservation by using Infiltration Biopores, and make plans for the location of Infiltration Biopores. It would be better if this kind of training is carried out gradually and continuously, so that the citizens of RT 11 RW 07 Desa Mranggen better understand how to make it and determine the exact location and the benefits that will be obtained. Keywords: biopori infiltration; groundwater preservation; site plan.
EDUKASI KESEHATAN DALAM UPAYA PERUBAHAN SIKAP REMAJA TENTANG PERNIKAHAN DINI DARI PERSPEKTIF KESEHATAN REPRODUKSI DAN BUDAYA DI DESA KENALAN JAWA TENGAH Raden Jaka Sarwadhamana; Mirna Rahayu; Nurul Ilmi Daeng Barang; Dwi Hasanah Isnaini; Zanwar Hendry Sudana; Fitri Ariyaning Tiyas
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.12509

Abstract

ABSTRAKKondisi pergaulan bebas yang sering terjadi pada anak remaja serta kurangnnya pengawasan orang tua menjadikan anak remaja bebas untuk berteman dan berpasacara secara tidak sehat. Kondisi ini di perburuk oleh perekonomian masyarakat yang menjadikan sebagian orang tua memilih jalan pintas dengan menikahkan anaknya pada usia dini sehingga dapat meringankan beban keluarga. Kondisi tersebut harus segara ditangani melalui edukasi kesehatan dengan tujuan memberikan pemahaman kepada remaja dan orang tua tentang bahanya pernikahan dini dari perspektif kesehatan repoduksi dan budaya.  Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada dua tempat yaitu Dukuh Kewiran dan Dukuh Kenalan dengan metode edukasi tentang kesehatan reproduksi dan diskusi kebudayaan setempat tentang seks di luar nikah.  Kegiatan diikuti oleh 39 remaja yang berada di Wilayah Desa Kenalan dan dilakukan pengukuran pretest dan postest untuk mengetahui perubahan sikap remaja tentang pernikahan dini. Hasil pengukuran sikap menujukan bahwa  terjadinya peningkatan sikap positif  yang dimiliki remaja untuk tidak melakukan pernikahan dini setelah diberikannya edukasi tentang kesehatan reproduksi dan dapat bertukar pikiran, bercerita dengan teman sebaya serta orang tua secara terbuka tentang dampak seks di luar nikah. Kata kunci: Sikap remaja; kesehatan reproduksi; budaya. ABSTRACTThe condition of promiscuity that often occurs in adolescents and the lack of parental supervision make adolescents free to make friends and engage in unhealthy relationships. This condition is exacerbated by the community's economy which makes some parents choose shortcuts by marrying off their children at an early age to ease the burden on the family. This condition must be addressed immediately through health education to provide understanding to adolescents and parents about the dangers of early marriage from the perspective of reproductive health and culture. The activities were carried out in two places, namely Dukuh Kewiran and Dukuh Kenalan with educational methods on reproductive health and a discussion of local culture about sex outside of marriage. The activity was attended by 39 youths in the Kenalan Village Area and pretest and posttests were to determine changes in adolescent attitudes about early marriage. The results of the attitude measurement indicated that there was an increase in the positive attitude of adolescents not to engage in early marriage after being given education about reproductive health and being able to exchange ideas, and talk to peers and parents openly about the impact of sex outside of marriage. Kata kunci: Adolescent attitude; reproduction health; culture
SOSIALISASI PENGGUNAAN M-KIA SEBAGAI LANGKAH PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN ANAK Kania Ratnawati; Firda Ainun Nisah; Noviana Rahmawati
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.12906

Abstract

ABSTRAKAnak yang memiliki gangguan kesehatan atau penyimpangan dalam perkembangannya harus dideteksi sejak dini untuk penanganan sedini mungkin. Penanganan tersebut dapat dilakukan dengan melakukan pemantauan dan pemeriksaan melalui kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Pada Posyandu Kartini VII Desa Cimuning Kabupaten Bekasi pengambilan data pasien posyandu masih manual karena belum adanya sistem informasi yang terintegrasi secara digital. Hal ini menyebabkan para Ibu mengalami kesulitan untuk mengetahui penyimpangan perkembangan kesehatan pada anak karena catatan hasil posyandu yang tidak rapi. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan memberikan sosialisasi tentang aplikasi Mobile Kesehatan Ibu Anak (m-KIA). Aplikasi m-KIA dapat memberikan jadwal Posyandu, konsultasi dan catatan kesehatan pengguna, dan memperlihatkan data pengguna. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berjalan dengan lancar dan diikuti oleh 25 orang. Para ibu yang hadir mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang cara menggunakan aplikasi m-KIA. Para ibu juga bersemangat untuk mulai menggunakan aplikasi tersebut guna memantau kesehatan ibu dan anak agar lebih mudah dan efisien. Ketercapaian kegiatan ini dapat dilihat dari meningkatnya nilai tes sebelum dan sesudah sosialisasi tentang aplikasi m-KIA yaitu dari 48% menjadi 96%. Kata kunci: m-KIA; pemantauan kesehatan; posyandu. ABSTRACTChildren who have health problems or deviations in their development must be detected early for treatment as early as possible. This handling can be done by monitoring and checking through Integrated Service Post (Posyandu) activities. At Posyandu Kartini VII, Cimuning Village, Bekasi Regency, data collection for Posyandu patients is still manual because there is no digitally integrated information system. This causes mothers to experience difficulties in knowing deviations in the development of health in children because the results of the Posyandu are not neat. The solution to this problem is to provide socialization about the Mobile Maternal and Child Health (m-KIA) application. The m-KIA application can provide Posyandu schedules, consultations and user health records, and show user data. This community service activity went smoothly and was attended by 25 people. The mothers who attended gained knowledge and understanding on how to use the m-KIA application. Mothers are also excited to start using the application to monitor the health of mothers and children to make it easier and more efficient. The achievement of this activity can be seen from the increase in test scores before and after the socialization of m-KIA application, from 48% to 96%. Keywords: m-KIA; health monitoring; posyandu.
SOSIALISASI PENERAPAN TEKS DIGITAL INTERAKTIF BAGI KEMAMPUAN MEMBACA BAHASA INGGRIS ANAK SEKOLAH DASAR Nina Puspitaloka; Evi Karlina Ambarwati; Indah Purnama Dewi; Putri Kamalia Hakim
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.12540

Abstract

ABSTRAKPembelajaran bahasa Inggris berbasis teknologi sangat dibutuhkan sejak dini pada masa ini. Para pendidik harus memiliki pengetahuan yang luas mengenai penggunaan media pembelajaran yang sesuai dengan anak serta mengikutsertakan teknologi dalam implementasinya. Kurangnya pengetahuan guru mengenai media pembelajaran yang inovatif menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam perkembangan dunia pendidikan. Berdasarkan hal tersebut, maka pengabdian ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pendampingan dalam penerapan teks digital interaktif bagi kemampuan membaca bahasa Inggris anak. Sasaran dalam pengabdian ini merupakan guru-guru di MI Al-I’anah dan MI Al-khairiyyah. Metode yang dilakukan dalam pengabdian berupa pendampingan dengan menggunakan metode ceramah dan demonstrasi praktik. Hasil dalam pengabdian ini menunjukkan bahwa kegiatan ini berjalan dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari antusiasme guru-guru selama kegiatan berlangsung. Disamping itu, Kegiatan ini juga menambah pengetahuan guru dalam penggunaan teks digital interaktif sebagai media pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran membaca bahasa Inggris bagi anak. Kata kunci: membaca bahasa inggris; pembelajaran bahasa inggris anak; teks digital interaktif ABSTRACTTechnology-based English learning is needed from an early age at this time. Educators must have extensive knowledge about the use of learning media that is suitable for children and include technology in its implementation. The teacher's lack of knowledge about innovative instructional media is something that needs to be considered in the development of education. Therefore, this program aimed to provide assistance in the application of interactive digital texts for children's English reading skills. The target of this service was the teachers at MI Al-I'anah and MI Al-khairiyyah. The method used in the program was using lectures and practical demonstrations. The results of this activity indicated that this activity was going well. This could be seen from the enthusiasm of the teachers during the activity. In addition, this activity also increased the knowledge of teachers in the use of interactive digital texts as instructional media that could be applied in learning to read English for children. Keywords: english’s reading comprehension; interactive digital texts; young learners
BIMBINGAN TEKNIS PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN PENDUKUNG PERKULIAHAN BERBASIS MASALAH DAN PROYEK Dona Fitriawan; Agung Hartoyo; Sugiatno Sugiatno; Ade Mirza; Nurfadilah Siregar; Edy Yusmin; Asep Nursangaji; Yulis Jamiah; Halini Halini; Rachmat Sahputra
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.12988

Abstract

ABSTRAKTujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah melakukan bimbingan teknis instrument penilaian pendukung perkuliahan berbasis masalah dan proyek untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan dosen-dosen di Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat. Pengabdian ini berawal dari dari kesepakatan antara kerjasama antara dua Universitas dengan bersepakat mengambil satu sasaran yang perlu dibahas dan disajikan dalam instrument penilaian saat ini adalah instrument yang berbasis masalah atau proyek yang tersusun dengan format yang sama dalam satu perguruan tinggi. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan pengabdian ditempuh melalui pendekatan bimbingan teknis yaitu bimbingan yang diberikan oleh tenaga ahli atau professional dibidangnya dengan tujuan: 1) meningkatkan kualitas sember daya manusia; 2) memperbaiki koordinasi kerja; 3) mengoptimalkan kompetensi dosen; dan 4) peningkatan kinerja insitusi. Tahapan pelaksanaan kegiatan menggunakan langkah-langkah: 1) identifikasi masalah pembelajaran terkhusus kebutuan evaluasi pembelajaran; 2) menyesuaikan evaluasi pembelajaran dengan capaian pembelajaran; 3) menetapkan perangkat asesmen berdasarkan soal-soal bertipe hots; 4) membuat instrument pembelajaran dalam satu format yang sama dengan melakukan bimbingan teknis penyusunan. Dari hasil pengabdian diperoleh sebagai berikut: 1) pelaksanaan pengabdian dosen-dosen di universitas nadhlatul ulama yang bertujuan melakukan bimbingan teknis penyusunan instrument penilaian pendukung perkuliahan berbasis masalah dan proyek; 2) membuat format penilaian yang serempak dan disepakati dan kemudian menjadi dasar bimbingan teknis penyusunan; 3) terdapat produk instrument penilaian berdasarkan format penilaian yang tersusun dan mata kuliah yang diampu. Kata kunci: instrumen penilaian; bimbingan teknis; berbasis masalah dan proyek ABSTRACTThe purpose of this community service activity is to carry out technical guidance on problem-based and project-based lecture supporting assessment instruments to improve the understanding, knowledge, and skills of lecturers at Nahdlatul Ulama University, West Kalimantan. This dedication stems from an agreement between the collaboration between the two universities by agreeing to take one target that needs to be discussed and presented in the current assessment instrument, which is a problem- or project-based instrument that is structured in the same format in one college. The method used to achieve the goal of dedication is taken through a technical guidance approach, namely guidance provided by experts or professionals in their field with the objectives of: 1) improving the quality of human resources; 2) improve work coordination; 3) optimizing the competence of lecturers; and 4) increasing institutional performance. The stages of implementing activities use the steps: 1) identification of learning problems, especially the needs of learning evaluation; 2) adapting learning evaluations to learning outcomes; 3) determine the assessment tools based on hot questions; 4) make learning instruments in the same format by carrying out technical guidance on preparation. From the results of the dedication, the following were obtained: 1) the implementation of the dedication of lecturers at Nadhlatul Ulama University which aims to provide technical guidance for the preparation of problem-based and project-based lecture support assessment instruments; 2) create an assessment format that is unanimous and agreed upon and then becomes the basis for technical guidance for preparation; 3) there is an assessment instrument product based on the structured assessment format and the subjects taught. Keywords: assessment tools; technical guidance; problem-based and projects
PENGUATAN KAWASAN LIFE STYLE WITHOUT TOBACCO: EDUKASI MULTIDISIPLIN PENDIDIKAN, KESEHATAN, DAN HUKUM Hadi Pajarianto; Sri Rahayu Amri; Andi Sitti Umrah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.12597

Abstract

ABSTRAKRokok menjadi masalah serius bagi dunia, memiliki implikasi yang sangat luas menyentuh aspek pendidikan, kesehatan, hukum, ekonomi, dan sosial budaya masyarakat. Tujuan pengabdian ini adalah untuk melakukan revitalisasi perilaku Lifestyle Without Tobacco yang telah diterapkan pada desa Bone-Bone. Metode kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan The Sustainable Livelihood Approach), dan the Sustainable Livelihood Approach. Kegiatan dilakukan dengan Parcipatory Action Learning System untuk memperkuat kognisi, sikap, dan perilaku masyarakat tanpa asap rokok. Siklus kegiatan adalah pra kegiatan, pelaksanaan kegiatan, dan refleksi-evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penguatan kognisi, sikap dan perilaku terlihat dengan adanya kesadaran bahwa asap rokok dapat merusak pendidikan generasi pelanjut, merusak kesehatan, dan melanggar peraturan desa. Dengan hasil ini, pengendalian asap rokok yang telah dilakukan oleh pemerintah dapat dimulai dari desa dengan melibatkan aktor dan nilai luhur kearifan lokal yang masih dipertahankan oleh masyarakat. Kata kunci: penguatan; tobacco; pendidikan; kesehatan; hukum ABSTRACTCigarettes are a severe issue for the world, having exceptionally broad implications touching on aspects of education, health, law, economy, and sociocultural society. The objective of this service is to revitalize the Lifestyle Without Tobacco behavior that has been enforced in the village of Bone-Bone. The activity method is implemented using the Sustainable Livelihood Approach. The movements are carried out using Participatory Action Learning System to strengthen the cognition, attitudes, and behavior of smoke-free people. The activity cycle is pre-activity, activity implementation, and reflection-evaluation. The outcomes of the activity show that the strengthening of cognition, attitude, and behavior is seen by the awareness that cigarette smoke can damage the education of the next generation, damage health, and violate village regulations. With this result, the control of cigarette smoke that has been carried out by the government can start from the village by involving actors and the noble values of local wisdom that are still maintained by the community. Keywords: strengthening; tobacco; education; health; law
PENDAMPINGAN DALAM PROGRAM INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH (PISEW) MELALUI BADAN KERJASAMA ANTARA DESA (BKAD) KONAWE DI MASA PANDEMI COVID-19 M. Fauzhan Algiffari
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.12669

Abstract

ABSTRAKPengentasan kemiskinan masih menjadi tantangan bagi pemerintah karena merupakan masalah yang harus segera diselesaikan guna meningkatkan perekonomian. Di tengah perlambatan ekonomi global yang mengkhawatirkan, diperlukan intervensi pemerintah untuk meningkatkan akses terhadap infrastruktur dasar permukiman yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Sesuai arahan Presiden Republik Indonesia pada rapat terbatas tentang akselerasi implementasi program infrastruktur tanggal 10 Desember 2019, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat diamanahkan untuk memperbanyak kegiatan padat karya agar menjadi daya ungkit ekonomi nasional. Dalam perjalananya Program Infrastruktur Ekonomi Wilayah (PISEW) merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan meningkatkan ekonomi masyarakat di masa pandemi dengan menggunakan metode swakelola yang akan Kelola oleh kelompok masyarakat Badan Kerjasama Antara Desa (BKAD), sehingga dampak dan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat setempat. Masyarakat yang dituju dalam peningkatan ekonomi ini dikhususkan kepada masyarakat yang tinggal di kecamatan konawe, kabupaten konawe, provinsi Sulawesi tenggara. Swakelola merupakan kegiatan yang dikelola langsung oleh masyarakat oleh sebab itu sangat dibutuhkan pendampingan yang kompeten dalam menentukan infrastruktur yang akan dibangun, pendamping harus dari Teknik. Sehubungan dengan perkembangan pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) maka dalam pendampingan dan pelaksanaannya harus mematuhi protokol Kesehatan. Kata kunci: pendampingan; PISEW; BKAD; covid-19 ABSTRACTPoverty alleviation is still a challenge for the government because it is a problem that must be resolved immediately in order to improve the economy. In the midst of an alarming global economic slowdown, government intervention is needed to increase access to basic settlement infrastructure that can create jobs for the community. In accordance with the directives of the President of the Republic of Indonesia at a closed meeting on accelerating the implementation of the infrastructure program on 10 December 2019, the Ministry of Public Works and Public Housing has been entrusted with increasing labor-intensive activities so that they can leverage the national economy. In its journey the Regional Economic Infrastructure Program (PISEW) is one of the government programs that aims to improve the community's economy during a pandemic by using the self-management method which will be managed by community groups of the Inter-Village Cooperation Agency (BKAD), so that the impact and benefits can be felt directly by the local community.The target community in this economic improvement is specifically for people who live in the Konawe sub-district, Konawe district, Southeast Sulawesi province. In-house management is an activity that is managed directly by the community, therefore competent assistance is needed in determining the infrastructure to be built, the assistant must be from Engineering. In connection with the development of the Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pandemic, the assistance and implementation must comply with health protocols. Keywords: assistance, PISEW; BKAD; covid-19
BRANDING UMKM UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN PRODUK ECOPRINT ANDIN COLLECTION Muhammad Naufal Nazhif; Isna Nugraha
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.12673

Abstract

ABSTRAKPengembangan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) memerlukan suatu strategi yang dilakukan dalam pemasaran produk usaha untuk meningkatkan daya saing serta dapat mengembangkan usaha salah satunya melalui cara  branding. Tujuan dilakukan branding adalah untuk memberikan merek pada umkm agar produk dapat dikenal lebih luas. UMKM Andin Collection merupakan salah satu UMKM yang berada di Kelurahan Kauman yang memproduksi kerajinan kain ecoprint. Dalam pengabdian ini Tim Kelompok 24 KKN Tematik MBKM UPN “Veteran” Jawa Timur melakukan pengembangan usaha Andin Collection. Upaya pengembangan UMKM Andin Collection memerlukan suatu strategi dalam pemasaran produknya untuk meningkatkan daya saing serta mengembangkan kualitas usahanya sebafai produk unggulan Kota Blitar khususnya Kelurahan Kauman. UMKM Andin Collection memiliki permasalahan dalam branding produk, permasalahan yang dihadapi adalah label yang kurang menarik dan strategi pemasaran hanya melalui mulut ke mulut serta melakukan produksi saat menerima pesanan atau made by order. Tujuan dari upaya pengembangan melalui branding ini adalah untuk memperbaiki manajemen usaha melalui peningkatan strategi pemasaran serta perluasan pemasaran melalui konten digital. Metode yang digunakan adalah pengumpulan data melalui wawancara dan observasi secara langsung. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah terciptanya label baru yang lebih menarik serta pembuatan website penjualan untuk pemasaran produk. Kata kunci: pendampingan; UMKN ecoprint; branding ABSTRACTThe development of Micro, Small and Medium Enterprises (MSME) requires a strategy that is carried out in marketing business products to increase competitiveness and be able to develop businesses, one of which is through branding. The purpose of branding is to give a brand to SMEs so that the product can be known more widely. MSME Andin Collection is one of the MSME in Kauman Village which produces ecoprint fabric crafts. In this service the East Java MBKM Thematic KKN Group Team of 24 UPN "Veteran" is developing the Andin Collection business. Efforts to develop MSME Andin Collection require a strategy in marketing its products to increase competitiveness and develop the quality of its business as a superior product for Blitar City, especially for Kauman Village. MSME Andin Collection has problems in product branding, the problems faced are unattractive labels and marketing strategies only by word of mouth and carrying out production when receiving orders or made by orders. The aim of this development effort through branding is to improve business management through improving marketing strategies and expanding marketing through digital content. The method used is data collection through interviews and direct observation. The result of this community service activity is the creation of a new, more attractive label and the creation of a sales website for product marketing. Keywords: accompaniment; ecoprint MSME; branding

Page 4 of 12 | Total Record : 116