cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Journal EVALUASI
ISSN : 25803387     EISSN : 26152886     DOI : -
Core Subject : Education,
EVALUASI: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam dengan (P-ISSN 2580-3387 dan E-ISSN 2615-2886) adalah jurnal ilmiah yang berkala dan diterbitkan oleh Prodi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah STAI Ma`had Aly Al-Hikam Malang. Jurnal ini dikhususkan untuk mengkaji ilmu Manajemen Pendidikan Islam. Pengelola sangat mengapresiasi atas kontribusi dalam bentuk artikel dari kalangan akademisi, dosen dan peneliti dalam disiplin ilmu manajemen pendidikan Islam untuk dipublikasikan dan disebarluaskan melalui mekanisme seleksi naskah, telaah dan penyuntingan. seluruh artikel yang dipublikasikan merupakan pandangan dan gagasan yang bersifat individu dari penulis tidak mewakili jurnal ini ataupun lembaga afiliasi penulis.
Arjuna Subject : -
Articles 164 Documents
PENERAPAN DISIPLIN DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENGEMBANGAN DIRI SANTRI DI PESANTREN HUBULO Mariaty Podungge
Evaluasi: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 4, No 1 (2020): Evaluasi- edisi Maret
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/evaluasi.v4i1.358

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis dampak dari penerapan disiplin terhadap pengembangan diri santri dalam bidang ekstrakurikuler. Pengembangan diri adalah kemampuan individu dalam mendidik dirinya sendiri dengan hal-hal yang baik, yang berpotensi untuk mendorong dirinya mengembangkan bakatnya.Penelitianini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan naturalistik dan psikologis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan disiplin di pesantren Hubulo memiliki dampak positif terhadap pengembangan diri santri. Secaraumum penerapan disiplin di pesantren Hubulo belum mampu meningkatkan hasil yang baik dalam pengembangan diri santri. Hal ini terjadi karena penerapan disiplin di pesantren Hubulo tidak seimbang dengan waktu yang diperlukan untuk kegiatan pengembangan diri, sehingga tujuan dari pengembangan diri santri tidak tercapai dengan maksimal.Penerapan disiplin di pesantren Hubulo merupakan bentuk kepatuhan dan ketaatan santri dalam menjalani kehidupan sehari-hari di pesantren Hubulo. Penerapan disiplinbertujuan untuk menciptakan nuansa pembelajaran yang aman, nyaman dan kondusif.
PENJAMINAN MUTU PENILAIAN PENDIDIKAN Umi Salamah
Evaluasi: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 2, No 1 (2018): EVALUASI-edisi MARET
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/evaluasi.v2i1.79

Abstract

Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Standar penilaian oleh pendidik menurut BSNP mencakup standar umum, standar perencanaan, standar pelaksanaan, standar pengolahan dan pelaporan hasil penilaian serta standar pemanfaatan hasil penilaian. Masing-masing standar ini memiliki prinsip-prinsip dan kriteria yang ditetapkan oleh BSNP. Sementara itu, penilaian hasil belajar yang dilakukan oleh satuan pendidikan memiliki dua standar pokok yang harus diperhatikan, yaitu: standar penentuan kenaikan kelas dan standar penentian kelulusan.
PENINGKATAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) MELALUI MANAJEMEN KELAS - Romdloni
Evaluasi: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1, No 2 (2017): EVALUASI-edisi SEPTEMBER
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/evaluasi.v1i2.70

Abstract

Sistem desentralisasi pendidikan di era sekarang ini memberikan peluang kepada setiap lembaga sekolah untuk meningkatkan kualitas mutu sekolah yaitu dengan mengimplementasikan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Konsep Manajemen Kelas ini berusaha untuk memberikan penyelesaian terhadap masalah di kelas, yang cakupannya tidak hanya terbatas pada penyampaian materi, akan tetapi mencakup beberapa hal yang menyeluruh untuk mengorganisasi kelas antara lain: pertama kegiatan akademik berupa perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran. Kedua kegiatan administratif yang mencakup kegiatan procedural dan organisasional seperti penataan ruangan, pengelompokan siswa dalam pembagian tugas, penegakan disiplin kelas, pengadaan tes, pengorganisasian kelas, pelaporan. Jadi konsep manajemen kelas adalah berusaha memberdayakan potensi kelas yang ada seoptimal mungkin untuk mendukung proses interaksi edukatif dalam mencapai tujuan pembelajaran yang efektif khususnya dalam materi PAI.
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI MADRASAH MU’ALLIMIN MU’ALLIMAT PONDOK PESANTREN SUNAN DRAJAT LAMONGAN MIFTACHUL ULUM; Abdul Mun’im; Muslih Muslih
Evaluasi: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 3, No 2 (2019): EVALUASI-Edisi SEPTEMBER
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/evaluasi.v3i2.265

Abstract

Abstract :Leadership plays a very important role in the overall effort to improve work performance. In this study raises a problem that occurs, namely how much influence the leadership on employee performance at the Mu'allimin Mu’allimat Madrasah Sunan Drajat Lamongan Islamic Boarding School? From the problems raised, we aim to measure. We want to measure how much influence leadership has on employee performance at the Mu'allimin Mu’allimat Madrasah Sunan Drajat Lamongan Islamic Boarding School. This research is a type of survey research on all employees and teachers who work in the Mu'allimin Mu’alimat Madrasa Sunan Drajat Banjarwati, amounting to 45 people. The results of the analysis show a correlation (R) of 0.448 with an opportunity for error (p) of 0,000. while the effective contribution of leadership to work performance can be seen from the Determination coefficient (R2) of 0.201, which means that the contribution of leadership variables to work performance is only 20.1%, the remaining 79.9% indicates the possibility of other factors that affect the work performance of your Madrasah employees' allimin Mu'alimat Sunan Drajat Abstrak: Kepemimpinan memainkan peranan yang sangat penting dalam keseluruhan upaya untuk meningkatkan prestasi kerja. Pada penelitian ini memunculkan suatu permasalahan  yang terjadi yaitu seberapa besar pengaruh kepemimpinan terhadap prestasi kerja karyawan Di Madrasah Mu’allimin Mu’allimat Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan ?. Dari permasalahan yang diajukan  maka kami bertujuan ingin mengukur Kami ingin mengukur  seberapa besar pengaruh kepemimpinan terhadap prestasi kerja karyawan Di Madrasah Mu’allimin Mu’allimat Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey  terhadap semua karyawan dan guru yang bekerja di Madrasah Mu’allimin Mu’alimat Sunan Drajat Banjarwati yaitu berjumlah 45 orang.. Hasil analisis menunjukkan korelasi (R) sebesar 0.448 dengan peluang galat (p) sebesar 0,000. sedangkan sumbangan efektif kepemimpinan terhadap prestasi kerja dapat dilihat dari koefisien Determinasi (R2) sebesar 0.201 yang berarti sumbangan  variabel kepemimpinan terhadap prestasi kerja hanya sebesar 20,1 % selebihnya 79,9 % mengindikasikan adanya kemungkinan faktor lain yang mempengaruhi prestasi kerja pada karyawan Madrasah Mu’allimin Mu’alimat Sunan Drajat
SEJARAH PERKEMBANGAN MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM Zaedun Na'im
Evaluasi: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 5, No 1 (2021): EVALUASI-Edisi Maret
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/evaluasi.v5i1.569

Abstract

The existence of Islamic education institutions in Indonesia is a reflection of the development of Islamic education, this is because through educational institutions how the implementation of Islamic education is designed and developed, but what is still a problem is from the aspect of management or management. This is due to the fact that many institutional management do not apply good management. Therefore this paper seeks to dig deeper into how the history of the management of Islamic educational institutions is, so that later it can become a foothold or reference in managing institutions in accordance with the characteristics of these institutions. In this study or discussion the writer uses qualitative research with a library research approach and this research is descriptive in nature. The author will collect data in the form of references from books, journals or other sources and the next stage is an in-depth analysis to be able to produce a final conclusion. The result of the review of this article is that the history and dynamics related to the management of Islamic education institutions in this country are very diverse and of course what is of concern is what concrete steps for educational institutions from the management aspect are still not good to become better, and in this case it is our job. together to provide input and moral support to stakeholders to continue to improve the management system of the educational institutions they manage
MEMBANGUN BUDAYA MUTU DI MADRASAH UNGGUL (Studi Kasus di MAN 1 Jember dan MA Unggulan Nurul Islam Jember) Siti Aminah Prayogo; Ari Widodo
Evaluasi: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 3, No 1 (2019): EVALUASI-edisi MARET
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/evaluasi.v3i1.199

Abstract

The quality culture is a strategy to improve upon the institution towards the needs of society and become a long term goal of Indonesian education. In Jember, there are Madrasah Aliya Negeri 1 Jember and Madrasah Aliyah Unggulan Nurul Islam Jember, both have specification in implementing Islamic education though they have different geographical location and users, but the indicators of quality culture can be seen in excellent programs of society based and students potential oriented, they  also can maintain the achievement for local, national and international level. This research aims to reveal how to establish a quality culture in an excellent school. The aspects that will be concerned are a concept, value, culture and the implementation of quality culture in MAN 1 JEMBER and Madrasah Aliyah Unggulan Nurul Islam Jember. The writers will use the quaitative descriptive approach with repetition and continuity of analysis technique within collecting and analyzing data during the process of collecting data in the field and after the data gathered. From this research, it can be known that the quality culture concept of both schools used transformational leadership and intensive motivation is given. As for the quality culture of both school are different, MAN 1 Jember concerned about Ubudiyyah aspect and academic extracurricular program, while Madrasah Aliyah Unggulan Nurul Islamiyah concerned about literacy, discipline, and creative culture. To actualize these programs, the principal of both school, did the active communication intensively through all the school members anytime. In addition, the effect of this is all the school member always attempt to do the school program actively, and innovate the program to make a better institution.
OPTIMALISASI USAHA KESEHATAN SEKOLAH/MADRASAH (UKS/M) SEBAGAI DAYA UNGKIT MUTU SUMBER DAYA MANUSIA Siti Ngaisah Nurochim; Nurochim Nurochim
Evaluasi: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 4, No 2 (2020): Evaluasi-edisi September
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/evaluasi.v4i2.411

Abstract

Humans are the capital of national life. Human resources that can uphold a nation are quality human resources. Quality human resources are human resources that have positive skills, knowledge, and psychological qualities. To achieve quality human resources obtained through education. It is very important to describe how schools can form quality human resources, one of which is through the school health program. The method used in this article is a literature review, starting with analyzing written sources from social media and scientific article manuscripts. These sources analyze the quality of human resources, school health program business policies, and the quality of human resources caused by human resource programs. Quality human resources are people who have the skills, knowledge of religious knowledge, have a good character. Quality human resources, obtained from schools, especially school health programs. Through school health program, accustomed to developed an optimal physical and mental health. Optimal health, is the initial capital to carry out various education and play a professional role in life.
HAK ASASI MANUSIA DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM Abdul Khakim
Evaluasi: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 2, No 1 (2018): EVALUASI-edisi MARET
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/evaluasi.v2i1.84

Abstract

Hak asasi manusia dalam menegakan HAM di Indonesia sebenarnya sudah disinggung oleh para founding father Indonesia dalam merumuskan naskah Undang Undang Dasar (UUD) Republik Indonesia 1945. Dalam perspektif pendidikan islam sendiri hak asasi manusia memiliki keserasian yaitu berorientasi pada terbentuknya kepribadian serta akhlak yang luhur dengan menanamkan nilai-nilai toleransi pada masyarakat sejak dini yang berkelanjutan dengan mengembangkan rasa saling pengertian dan menghormati hak-hak oranglain. Islam dan Hak Asasi Manusia saling keterkaitan, karena Islam sangat peduli terhadap masalah hak asasi manusia, dan memberikan jaminanterhadap pelanggaran-pelanggaran yang menyangkut masalah hak asasimanusia.
RELASI DAN REKONSILIASI ANTARA PENDIDIKAN ISLAM DENGAN PENDIDIKAN BARAT Mohammed Rosidin
Evaluasi: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1, No 2 (2017): EVALUASI-edisi SEPTEMBER
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/evaluasi.v1i2.75

Abstract

Mengacu pada daftar yang dilansir http://www.mbctimes.com/, 20 negara yang memiliki sistem pendidikan terbaik pada tahun 2015/2016 adalah: 1) Korea Selatan; 2) Jepang; 3) Singapura; 4) Hong Kong; 5) Finlandia; 6) Inggris Raya (UK); 7) Kanada; 8) Belanda; 9) Irlandia; 10) Polandia; 11) Denmark; 12) Jerman; 13) Rusia; 14) Amerika Serikat; 15) Australia; 16) Selandia Baru; 17) Israel; 18) Belgia; 19) Republik Ceko; 20) Swiss 1. Demikian halnya dengan daftar perguruan tinggi terbaik edisi tahun 2015/2016 yang dilansir berbagai media online seperti http://www.webometrics, mayoritas masih didominasi oleh negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat (Harvard University [1], Stanford University [2], Massachusetts Institute of Technology [3]), Inggris (University of Oxford [13], University of Cambridge [14]) dan Kanada (University of Toronto [16]) 2. Terlepas dari bias media, sungguh miris jika menengok laporan ini, karena tidak ada satu pun negara mayoritas muslim yang masuk di dalamnya. Data ini menunjukkan dominasi sistem pendidikan Barat terhadap pendidikan Islam.Adalah fakta yang tak terbantahkan bahwa pendidikan Barat telah memberi pengaruh signifikan terhadap berbagai dimensi pendidikan Islam. Misalnya: Input peserta didik diklasifikasikan melalui tes IQ yang dikembangkan psikolog Perancis, Alferd Binet tahun 1905. Metode Binet dalam menghitung angka IQ adalah usia mental seseorang dibagi dengan usia kronologis, lalu dikalikan dengan 100. Rumusnya adalah: IQ = MA/CA x 100 di mana MA adalah Mental Age, sedangkan MC adalah Chronological Age3. Atau trend yang lebih mutakhir adalah tes Kecerdasan Majemuk yang dikenal dengan Multiple Intelligences Research (MIR). MIR adalah instrumen riset yang dapat memberikan deskripsi tentang kecenderungan kecerdasan seseorang. Dari hasil analisis MIR, dapat disimpulkan gaya belajar terbaik bagi seseorang. MIR ini mengacu pada Kecerdasan Majemuk (Multiple Inteligences) yang digagas psikolog Amerika Serikat, Howard Gardner 4.Metode pembelajaran berbasis siswa aktif mayoritas didasarkan pada teori yang digagas ilmuwan Barat, seperti Quantum Teaching oleh Bobbi DePorter dkk. Quantum Teaching diciptakan berdasarkan berbagai teori pendidikan, seperti Accelerated Learning (Luzanov), Multiple Intelligence (Gardner), Neuro-Linguistik Programming (Ginder dan Bandler), Experiential Learning (Hahn), Socratic Inquiry, Cooperative Learning (Johnson and Johnson) dan Elemen of Effective Instruction (Hunter). Jadi, Quantum Teaching telah merangkaikan yang paling baik dari yang terbaik, sehingga menjadi sebuah paket multisensori, multikecerdasan dan kompatibel dengan otak yang pada akhirnya akan melejitkan kemampuan guru untuk mengilhami dan kemampuan murid untuk berprestasi 5. Demikian halnya dengan model-model pembelajaran kooperatif seperti STAD (Student Teams Achievement Division) yang dikembangkan Robert Slavin dan Jigsaw oleh Elliot Aronson; model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) yang dikembangkan Robert M. Gagne; Contextual Teaching and Learning (CTL) yang digagas Elaine B. Johnson; dan lain sebagainya 6.Evaluasi pembelajaran di lembaga-lembaga pendidikan Islam juga masih didasarkan pada taksonomi Benjamin S. Bloom, yaitu domain kognitif, afektif dan psikomotorik. Menurut Bloom, 90% perbedaan prestasi belajar disebabkan tiga faktor utama. Pertama, perilaku entri kognitif, yaitu kompetensi peserta didik ketika dihadapkan pada tugas belajar baru. Kedua, perilaku entri afektif yang terkait motivasi belajar awal hingga optimal. Ketiga, menyesuaikan pembelajaran yang berkaitan degan media dan waktu serta dorongan dan individualisasi 7. Pada praktiknya, penilaian yang dilakukan pendidik harus memuat keseimbangan ketiga domain tersebut. Penilaian aspek kognitif dilakukan setelah peserta didik mempelajari satu kompetensi dasar yang harus dicapai. Penilaian aspek afektif dilakukan selama berlangsungnya kegiatan belajar mengajar, baik di kelas maupun di luar kelas. Penilaian psikomotorik dilakukan selama berlangsungnya proses belajar-mengajar 8.Paparan di atas mengindikasikan bahwa pendidikan Barat telah berpengaruh signifikan terhadap pendidikan Islam, baik pada tahap pra, proses maupun pasca pembelajaran.Di samping membawa pengaruh positif, pendidikan Barat juga membawa pengaruh negatif terhadap pendidikan Islam. Inilah pandangan Mujamil Qomar yang menegaskan bahwa problem utama pendidikan Islam saat ini adalah problem epistemologi. Hal ini disebabkan filsafat pendidikan yang diberikan pada departemen kependidikan Islam sekarang ini, sepenuhnya filsafat pendidikan Barat, sehingga sistem pendidikan Islam kental oleh pengaruh pendidikan Barat. Sedangkan pendidikan Barat dibangun di atas filsafat pendidikan yang menggunakan pendekatan epistemologi yang banyak bertentangan dengan ajaran Islam, semisal anti-metafisika 9.Misalnya: Filsafat pendidikan Barat yang bersifat Pragmatisme dan Materialisme berimplikasi pada tujuan pendidikan yang cenderung diorientasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama dunia korporasi; sehingga mengantarkan keterampilan vokasional sebagai tujuan pokok pendidikan. Parameter kesuksesan lembaga pendidikan pun menjadi lebih dangkal, yaitu seberapa besar alumni yang berhasil diserap oleh dunia usaha. Orientasi vokasional yang berlebihan tersebut telah mengikis orientasi spiritualisme dalam pendidikan Islam. Dampaknya adalah krisis moral yang mengarah pada dehumanisasi. Contoh konkretnya adalah fenomena “Indonesia Darurat Moral” yang digaungkan oleh para tokoh nasional, seperti Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva yang menyebut Indonesia saat ini tengah dilanda darurat moral lantaran maraknya kejahatan seksual yang sudah masuk ke berbagai generasi bangsa 10.Dalam konteks rekonsiliasi antara pendidikan Barat dan pendidikan Islam, penulis tertarik untuk membangun “jembatan emas” antara aspek positif pendidikan Barat dengan aspek positif pendidikan Islam. Jembatan emas tersebut dibangun di atas pilar Maqashid Syariah. Maqashid Syariah adalah tujuan-tujuan agung Syariat Islam atau hikmah-hikmah yang diletakkan oleh Allah SWT dalam setiap hukum syariat Islam. Inti Maqashid Syariah adalah merealisasikan kemaslahatan umat manusia, di dunia maupun di akhirat; baik dengan cara mendatangkan manfaat maupun menampik mafsadat 11. Inilah yang penulis maksudkan dengan redaksi ‘rekonfigurasi’ sepanjang bahasan dalam tulisan ini. 
Antara Recognisi, Rekonstruksi dan Kekhawatiran Hilangnya Indigenousity Pondok Pesantren Bahar Agus Setiawan; Sofyan Rofi
Evaluasi: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 4, No 1 (2020): Evaluasi- edisi Maret
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/evaluasi.v4i1.308

Abstract

The Pesantren are Islamic educational institutions that were born before Indonesian independence. Despite having a long history, skepticism always accompanies the output of pesantren in connection with its recognition. The independence and existence of Islamic boarding schools throughout their history has not yet become a consideration in terms of legality. The issuance of PMA policy number 18 of 2014 concerning the Mu'addalah education unit at Islamic Boarding School gives new hope to the recognition of graduates of pesantren. Changes that are a requirement for the legality of Pesantren Muddalah, provide its own problems and do not rule out reducing the indigenousity of the pesantren itself. This paper aims to analyze the Pesantren Mu'addalah policy based on literature review. The results of the study of this policy, first, the Muaddalah pesantren is a form of recognition (equalization / equality) for pesantren institutions, second, the policy requires curriculum changes to include general subjects, and third, the implementation of the policy must be understood in full so that recognition does not threaten indigenousity pesantren itself.Keyword : Policy, Muaddalah, pesantren.

Page 3 of 17 | Total Record : 164