cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
JIMFISIP menerbitkan artikel ilmiah mahasiswa dari delapan Program Studi, yaitu Prodi Sosiologi, Prodi Ilmu Komunikasi, Prodi Ilmu Politik dan Prodi Ilmu Pemerintahan. JIMFP terbit satu volume dan empat nomor dalam setahun, yaitu bulan Februari, Mei, Agustus dan November.
Arjuna Subject : -
Articles 37 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021" : 37 Documents clear
KEPEMIMPINAN CAMAT DALAM MENINGKATKAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI KEPADA PEGAWAI DI KECAMATAN KUTAPANJANG KABUPATEN GAYO LUES Asmirawati Asmirawati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKKepemimpinan merupakan kemampuan seseorang dalam memimpin, mempengaruhi dan mengarahkan para pegawainya untuk mengerjakan pekerjaan yang telah ditentukan. Salah satu harus dilakukan dengan membangun komunikasi dengan bawahannya, dalam kenyataannya kepemimpinan camat di Kecamatan Kutapanjang Kabupaten Gayo Lues masih belum maksimal dilakukan karena masih ada masyarakat yang sulit mendapatkan informasi tentang pengurusan surat-surat diantaranya Kartu Keluarga (KK). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepemimpinan camat dalam meningkatkan komunikasi antarpribadi kepada pegawai dan faktor-faktor penghambat kepemimpinan camat dalam meningkatkan komunikasi antarpribadi kepada pegawai di Kecamatan Kutapanjang Kabupaten Gayo Lues. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, teori yng digunakan adalah teori kepemimpinan, komunikasi antarpribadi dan kinerja. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi di lapangan. Kepemimpinan Camat Kecamatan Kutapanjang Kabupaten Gayo Lues dalam meningkatkan komunikasi antarpribadi kepada pegawai belum maksimal dilakukan, masih ada pegawai yang tidak begitu paham terhadap pekerjaan yang akan dilakukannya, mengenai waktu penyelesaian pekerjaan masih lama dan kurangnya rasa tanggung jawab dari pegawai terhadap pekerjaannya. Faktor penghambat dalam meningkatkan komunikasi antarpribadi kepada pegawai di Kecamatan Kutapanjang Kabupaten Gayo Lues yaitu; faktor internal: mengenai faktor perbedaan pendapat, kurangnya rasa tanggung jawab yang ada dalam diri masing-masing pegawai, Sumber Daya Manusia, sarana dan prasarana. Faktor eksternal yaitu; faktor ekologis yang disebabkan oleh gangguang lingkungan. Diharapkan dari penelitian ini setiap pegawai harus memiliki komunikasi yang baik agar lebih mudah dalam memahami atau mencerna setiap pekerjaan, pekerjaan yang ada sebaiknya dikerjakan dengan tepat waktu agar pekerjaan lebih cepat terselesaikan sehingga bisa mengerjakan pekerjaan yang lain, tanggung jawab dalam diri masing-masing pegawai harus ditingkatkan agar kualitas kinerja pegawai semakin meningkat dan perlu adanya peningkatan mengenai sarana dan prasarana yang masih perlu diadakan, SDM juga masih perlu dikembangkan di Kantor Camat Kecamatan Kutapanjang Kabupaten Gayo Lues.                                        Kata Kunci: Kepemimpinan, Komunikasi Antarpribadi, Kinerja.
INTEGRITAS PARTAI POLITIK DALAM PENCALONAN MANTAN NARAPIDANA KORUPSI PADA PEMILU TAHUN 2019 DI ACEH aghoffar aghoffar; Dr. Effendi Hasan, M.A.; Novita Sari, S.IP., M.IP
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada suatu negara yang menganut sistem demokrasi, pemilihan umum (Pemilu) merupakan sarana untuk menyalurkan hak asasi politik rakyat yang tertuang dan dilindungi oleh konstitusi Undang-Undang tahun 1945 dan Undang-undang tentang hak sipil dan politik. Penyelenggaraan  Pemilihan Umum di Aceh menjadi salah satu pusat perhatian ditengah masyarakat. Di masa kam­panye, pembahasan mengenai integritas pemilu  (electoral integrity ) menjadi isu sentral dan terus diupayakan seiring de­ngan cita-cita untuk me­wu­jud­kan pemilu yang de­mo­kra­tis dan akuntabel. Partai politik (parpol) adalah salah satu institusi terpenting yang menjadi pilar bangunan sistem demokrasi perwakilan. Di Indonesia, kedudukan parpol sangat strategis karena merupakan satu-satunya institusi demokrasi yang menjalankan fungsi rekrutmen politik. Pemilu tahun 2019 di Aceh  mengundang polemik terkait pencalonan para wakil rakyat. Hal itu dikarenakan mantan narapidana koruptor diperbolehkan mendaftar jadi calon legislatif. Tujuan penelitian untuk mengetahui  manajemen partai politik (parpol)  dalam rekrutmen  calon anggota legislatif mantan narapidana korupsi pada pemilu tahun 2019 di Aceh dan pengaruh calon anggota legislatif mantan narapidana korupsi terhadap integritas partai politik (parpol) pengusung. Metode dalam penelitian  kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menyebutkan bahwa 1) Manajeman partai politik dalam rekrutmen calon legialatif (caleg) mantan narapidana korupsi pada pemilu tahun 2019 di provinsi Aceh dilakukan melalui internal dan eksternal partai. 2) Ada beberapa pengaruh pencalonan caleg mantan narapidana korupsi terhadap integritas partai politik pengusung  yaitu partai politik menjadi tidak berintegritas, memperburuk citra partai politik, menurunkan kepercayaan publik terhadap partai politik, dan terkikisnya moralitas partai politik. Kesimpulan pencalonan mantan narapidana korupsi mempengaruhi integritas partai politik, sebagai fungi rekrutmen kadermaka partai politik harus memilih kader-kader yang berintegritas untuk melahirkan pemimpin yang berintegritas, bersih dan bebas dari korupsi. Kata Kunci : Pemilu, korupsi,  Integritas Partai Politik
DAMPAK MENGAKSES INSTAGRAM @pinterpolitik TERHADAP PERILAKU POLITIK GENERASI Z PADA PEMILU 2019 Tampan Hawari Amru; Hamdani M Syam; Novi Susilawati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui sejauh mana dampak mengakses akun instagram @pinterpolitik terhadap perilaku politik generasi z kota Banda Aceh pada pemilu 2019, peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dekriptif dengan metode survey. Sampeliiyang digunakan dalamiipenelitian ini menggunakan 100 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling dan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner online. Penelitian ini memfokuskan kepada dampak dari penggunaan akun instagram @pinterpolitik yang dikonsumsi oleh generasi z dalam menggunakan hak pilih pada pemilu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku politik generasi z kota Banda Aceh didominasi oleh tipe pemilih kritis yang berlandaskan pada penjelasan Firmanzah yang mengatakan  bahwa tipe pemilih kritis merupakan pemilih yang selalu mengaitkan sistem partai dengan kebijakan yang akan dibuat.IMPACT OF ACCESSING INSTAGRAM ON THE GENERATION Z POLITICAL BEHAVIOR IN THE 2019 ELECTION Theiobjective of this reseacrh is to identify the impact of accessing an instagram account @pinterpolitik to the political behavior of z generation of Banda Aceh in the 2019 election. The type in this research was descriptive with quantitative method. The sample used in this research was 100 respondents taken by using purposive sampling and the data collection methods using an online questionnaire. This research focused on how far the impact of the use of @pinterpolitik instagram account consumed by the z generation in terms of voting rights. The result of the research showed that the political behavior of z generation in Banda Aceh was dominated by the critical voter based on Firmanzah’s explaination which said that the critical voter was a type that always attributed the party system to the policy to be made.
Pemberdayaan Perempuan Melalui Kegiatan Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) (Di Komplek Perumnas Ujong Batee Gampong Neuhen Mesjid Raya, Aceh Besar) nurul khairana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis proses interaksi simbolik pengurus Puspa dan Perempuan korban kekerasan dalam mengatasi trauma kekerasan yang dialami. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya ketidakberhasilan pengurus pemberdayaan dalam melakukan pemberdayaan terhadap perempuan korban kekerasan dimana tidak adanya kegiatan pemulihan trauma korban kekerasan. Ketidakberhasilan kegiatan pemberdayaan terhadap perempuan korban kekerasan juga disebabkan karena kurangnya perhatian pemerintah desa yang tidak ingin masalah yang terdapat didesa tersebut diketahui oleh pihak lainnya. Kegagalan dalam penerapan pemberdayaan bukan hanya dari pengurus pemberdayaan sebagai jembatan untuk perempuan dalam membentuk konsep diri, tetapi juga dari perangkat desa yang tidak bisa menerima adanya pihak luar untuk melakukan perubahan, serta menganggap bahwa kekerasan terhadap perempuan sesuatu hal yang biasa yang bisa diselesaikan secara kekeluargaan. 
Manajemen Redaksi Harian Prohaba dalam Mempertahankan Eksistensi Media di Aceh Muzammil A.gani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skripsi ini berjudul “Manajemen Redaksi Harian Prohaba dalam Mempertahankan Eksistensi Media di Aceh”. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengelolaan manajemen (planning, organizing, commanding, coordinating, controlling) redaksi Harian prohaba dalam mempertahankan eksistensi media di Aceh. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengelolaan manajemen (planning, organizing, commanding, coordinating, controlling) redaksi Harian prohaba dalam Harian prohaba dalam mempertahankan eksistensi media di Aceh. Penelitian ini menggunakan teori Fungsionalisme yang dikemukakan oleh Henry Fayoll yang merincikan bahwa dalam manajemen terutama dalam kegiatannya dapat dipecahkan secara fungsional dalam 5 fungsi proses manajerial yang terdiri dari planning, organizing, commanding, coordinating, controlling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif deskriptif. Objek dalam penelitian ini adalah manajemen redaksi harian prohaba. Sedangkan subjek dalam penelitian ini redaksi harian prohaba. Teknik pengumpulan data dari penelitian ini menggunakan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan redaksi media harian prohaba Harian Prohaba tidak melakukan rapat proyeksi terhadap pengadaan isu peliputan di lapangan. Harian Prohaba hanya menyaring berita yang tidak akan diterbitkan di Harian Serambi Indonesia  dan menampungnya untuk penerbitan di Prohaba. Pengorganisasian yang dilakukan redaksi harian prohaba terletak pada pembagian tugas wartawan sesuai job desk yang telah ditentukan oleh redaktur pelaksana. Perintah yaitu arahan yang berikan oleh redaktur pelaksana ataupun redaktur setelah diskusi pada rapat proyeksi dengan pewarta untuk melakukan peliputan dilapangan. Pengkoordinasian pada redaksi harian prohaba dilakukan oleh Pemimpin Redaksi dan dan redaktur pelaksana, seperti menjaga ketepatan waktu deadline. Pemimpin Redaksi dan redpel saling berkoordinasi untuk ide-ide saat wartawan menanyakan masalah liputan yang ada kendalanya di lapangan. Pengendalian yang dilakukan redaksi dengan melakakukan rapat evaluasi setiap enam bulan sekali. Dalam rapat ini membahas tentang jumlah berita yang telah diterbitkan kemudian mengevaluasi wartawan.
PERUMUSAN RANCANGAN QANUN SIYASAH SYAR’IYAH ( Analisis terhadap Keterlibatan Perempuan) Maulis man; Faradilla Fadlia, S.Sos, M.Arts; Muliawati, S.IP., M.IP
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pada  tahun  2001  Provinsi  Aceh  mendapatkan  Otonomi  Khusus  melalui  Undang- Undang  Nomor  18  Tahun  2001,  melalui  otonomi  khusus,  Provinsi  Aceh mendapatkan  kewenangan  untuk  menyelenggarakan  kehidupan  yang berlandaskan  syariat  islam.  Pemerintah  Aceh  pada  tanggal  25  januari  2002 membentuk  Dinas  Syariat  Islam.  Salah  satu  kewenangannya  adalah  menyiapkan Naskah  Akademik  Rancangan  Qanun  yang  berkaitan  dengan  pelaksanaan  syariat islam.  Berdasarkan  Qanun  Aceh  Nomor  8  Tahun  2014  Pasal  32  yaitu  tentang penyelenggaraan    kepemimpinan  dan  politik  di  Aceh  dijalankan  atas  prinsip Siyasah  Syar’iyah,    pada  tahun  2019  Dinas  Syariat  Islam  telah  merumuskan Rancangan Qanun Siyasah Syar’iyah. Pada BAB IV dan BAB V tentang Al-Amirah (eksekutif)  dan  Ahlul  Halli  Wa  Al-Aqdha  (legislatif)  pada  pasal  5  Huruf  B disebutkan  bahwa  untuk  dapat  dipilih  dan  diangkat  pada  kedua  jabatan  tersebut diutamakan  laki-laki.  Tujuan  penelitian    adalah  menjelaskan  keterlibatan perempuan  dalam  perumusan  Rancangan  Qanun  Siyasah  Syar’iyah.  Metode penelitian  yang  digunakan  adalah  kualitatif  deskriptif.  Hasil  penelitian  ini menunjukkan bahwa perempuan tidak diibatkan pada saat perumusan Rancangan Qanun  Siyasah  Syar’iyah.  Adapun  kesimpualan  penelitian  adalah:  Pertama, Perumusan  Rancangan  Rancangan  Qanun  Siyasah  Syar’iyah  sangat  bias  gender karena  tidak  melibatkan  perempuan.  Kedua,  budaya  partiarki  yang mengkultuskan dominasi laki-laki terhadap perempuan masih terjadi dalam proses pembuatan kebijakan di Aceh. Ketiga, laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama  dalam  hal  akses,  peluang,  keuntungan  dan  kendali  terhadap  sumber  daya dan berbagai aspek kehidupan.  Kata  kunci:  Syariat Islam, Siyasah Syar’iyah, Partisipasi Perempuan   
Kajian Sosiologis Perencanaan Tata Ruang Terbuka Hijau di Kota Banda Aceh Maulida, Cut Raisa; Khairulyadi, Khairulyadi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi ruang sosial dalam perencanaan ruang terbuka hijau di Kota Banda Aceh. Ruang senantiasa akan mengalami perubahan, praktik dan persepsi keruangan dipengaruhi oleh nilai dan makna-makna sosial tersebut. Banda Aceh mulai berbenah dengan berupaya membuat kota gemilang, sejuk, indah dan nyaman dengan konsep “Green City”. Teori yang digunakan adalah teori produksi ruang sosial dari Henry Lafebvre. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan pendekatan deskriptif. Teknik pemilihan informan yang digunakan ialah teknik purposive sampling dengan jumlah 6 informan dalam penelitian ini. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara terarah dan dokumentasi. Penelitian yang dilakukan memperoleh hasil bahwa, terjadinya produksi ruang sosial dalam perencanaan ruang terbuka hijau di Kota Banda Aceh dalam tiga proses dialektika yaitu pertama, secara praktik spasial adanya “pembongkaran urban” yakni masyarakat kelas menengah bahwa mengalami penggusuran dalam membangun konsep “Green City”. Kedua, representasi ruang, pemangku kebijakan mepresentasikan/mengkonsepkan ruang dalam bentuk wisata dan pendapatan daerah. Ketiga, ruang representasional, pro dan kontra masyakarat dalam menilai pembangunan ruang terbuka hijau di Kota Banda Aceh baik dalam segi estetika, lingkungan atau termaginalitas pendapatan ekonomi kelas menengah dalam penggunaan ruang tersebut. Kata Kunci : Perencanaan Ruang Terbuka Hijau, Produksi Ruang Sosial Sosiological Study Of Green Open Spatial Planning in Banda Aceh CityThis study aims to find out the production of social space in the planning of green open space in Banda Aceh. Space will always undergo changes, practices and perceptions of space influenced by the values and social meanings. Banda Aceh began to improve by trying to make the city resplendent, cool, beautiful and comfortable with the concept of "Green City". The theory used is the theory of social space production from Henry Lafebvre. This research is qualitative research, with descriptive approach. The informant selection technique used is purposive sampling technique with the number of 6 informants in this study. The data collection method used is interview and documentation. Based on the research that has been done, the results obtained that: the occurrence of marginalization and class-based segregation in the construction of green open space in the first city of Banda Aceh, spatially the existence of "urban demolition" that is a middle class society that undergoes eviction in building the concept of "Green City". Second, the representation of space, policy makers present / conceptualize space in the form of tourism and regional income. Third, representational space, pros and cons of society in assessing the development of green open space in Banda Aceh either in terms of aesthetics, environment or marginalized economic income of the middle class in the use of such space. Keywords : Green Open Space Planning, Social Space Production
KHANDURI LAOT DAN EKSISTENSI TRADISI (STUDI DI GAMPONG PANJANG BARU KEC. SUSOH KAB. ACEH BARAT DAYA) Yeni Harisa Yeni Harisa
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menggambarkan eksistensi tradisi khanduri laot ditengah keberagaman masyarakat Gampong Panjang Baru. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori Modal Sosial Robert D. Putnam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, pendekatan deskriptif. Dalam penelitian ini tradisi khanduri laot dilakukan secara turun-temurun dari generasi kegenerasi. Nilai–nilai kehidupan, tradisi, norma, hubungan sosial yang membentuk jaringan serta kepercayaan dalam suatu masyarakat. Modal sosial merupakan sumber daya yang melekat dalam hubungan sosial. Eksistensi khanduri laot sangat di pengaruhi oleh kepercayaan, budaya, modal materi, kerjasama dan jaringan sosial yang sudah mengakar pada masyarakat gampong panjang baru. Karena modal sosial yang dimiliki masyarakat membuat tradisi khanduri laot tetap terjaga eksistensinya sampai pada saat ini. 
Analisis Program Saweu Ureueng Saket dalam Penanganan Kasus Stunting Oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya Teuku Dzaki Putra Fandani; Dr. Dahlawi, M.Si
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK, Kabupaten Aceh Jaya merupakan salah satu Kabupaten dengan angka Stunting yang tinggi, untuk mengurangi angka Stunting diperlukan penanganan khusus dalam rangka pencegahan dan penanggulangan malnutrisi. Untuk itu Pemerintah Aceh Jaya telah menginisiasikan program Sawue Ureueng Saket sebagai peran pemerintah dalam upaya memenuhi pelayanan kesehatan masyarakat. Program Saweu Ureueng Saket (SUS) merupakan bentuk penyelenggaraan layanan kesehatan di Aceh Jaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan, yaitu dengan layanan kesehatan ke rumah-rumah warga termasuk pencegahan kasus Stunting. Pelayanan ini merupakan sebagai bentuk pencegahan sebelum melakukan rujukan. Dengan situasi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan program SUS yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya dalam menangani kasus stunting dan untuk mengetahui kendala yang dihadapi oleh Dinas Kesehatan Aceh Jaya dalam menjalankan program SUS untuk pencegahan terjadinya kasus Stunting. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil penelitian lapangan berdasarkan observasi, wawancara dengan informan terkait, dokumentasi, serta literatur. Analisis dilakukan dengan merujuk pada teori pelayanan publik dan teori implementasi kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program Saweu Ureueng Saket dalam menangani kasus stunting di Kabupaten Aceh Jaya sudah bagus dengan program andalan berupa sosialisasi/kampanye kepada ibu hamil tentang pentingnya 1000 hari pertama kehidupan, memberikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan), vitamin untuk bayi dan balita, memberikan edukasi dan lain- lain. Kendala utama yang ditemui dalam menjalankan program SUS adalah kurangnya ketersediaan sumber daya manusia baik dari segi kuantitas maupun kualitas dan diperparah dengan lemahnya kesadaran dan pemahaman masyarakat dalam mensukseskan program Stunting. Kata Kunci : Saweu Ureueng Saket, Kasus Stunting, Pelayanan Kesehatan Analysis Of the Saweu Ureueng Saket Program In The Handling Of Stunting Cases By Aceh Jaya District Government ABSTRACT, Aceh Jaya District is one of the districts with a high rate of stunting, to reduce the number of stunting requires special handling in the context of preventing and overcoming malnutrition. For this reason, the Government of Aceh Jaya has initiated the Sawue Ureueng Saket program as the government's role in fulfilling public health services. The Saweu Ureueng Saket (SUS) program is a form of health service provision in Aceh Jaya that is carried out by the Health Office, namely by providing health services to residents' homes including prevention of stunting cases. This service is a form of prevention before making a referral. With this situation, this study aims to identify and explain the SUS program carried out by the Aceh Jaya District Health Office in handling stunting cases and to find out the obstacles faced by the Aceh Jaya Health Office in implementing the SUS program to prevent stunting cases. This research method uses a qualitative approach with descriptive research type. The data in this study were obtained from the results of field research based on observations, interviews with related informants, documentation, and literature. The analysis is carried out by referring to the theory of public services and the theory of policy implementation. The results showed that the implementation of the Saweu Ureueng Saket program in handling stunting cases in Aceh Jaya District was already good with a flagship program in the form of socialization / campaigns to pregnant women about the importance of the first 1000 days of life, providing PMT (Supplementary Food), vitamins for infants and toddlers, provide education and others. The main obstacle encountered in running the SUS program is the lack of availability of human resources both in terms of quantity and quality and is exacerbated by the weak awareness and understanding of the community in the success of the Stunting program. Keywords: Saweu Ureueng Saket, Stunting Case, Health Services
Keterwakilan Perempuan Dalam Politik (analisis meningkatnya jumlah keterwakilan perempuan pada pemilu 2019 dapil 3 aceh selatan Sumarzan Sumarzan; Muliawati, S.IP,. M.IP; Novita Sari, S.IP., M.IP
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 6, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK, Fenomena yang terjadi di Aceh Selatan pada Dapil 3, dimana yang biasanya keterwakilan perempuan di parlemen sangat sedikit dan masih kurang dari 30%. Namun yang terjadi pada Dapil 3 Aceh Selatan, keterwakilan perempuan selalu meningkat setiap pemilu seperti yang terjadi pada pemilu 2019, terpilih dua orang perempuan dari 5 kursi yang tersedia. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisa apa menyebab bertambahnya jumlah keterwakilan perempuan yang terpilih dalam pemilu legislatif 2019 di dapil 3 Aceh Selatan dan bagaimana peranan dari partai politik dalam meningkatkan jumlah keterwakilan perempuan yang terpilih dalam pemilu legislatif 2019 di dapil 3 Aceh Selatan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori gender dan teori partai politik dengan mengunakan metode kualitatif. Hasil dari penilitian ini yaitu meningkatnya jumlah keterwakilan politik perempuan di dapil 3 Aceh Selatan di sebabkan oleh  meningkatnya dukungan serta kepercayaan masyarakat terhadap perempuan dalam kontestasi politik, juga keberhasilan perempuan dalam membuktikan kapasitasnya di parlemen ditambah dengan adanya sosialisasi secara langsung dilakukan kepada masyarakat serta peran partai dalam memberikan pendidikan politik kepada kader perempuan dan memberi nomer strategis kepada sebagian perempuan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Pada dapil 3 Aceh Selatan pemenuhan kuota 30% perempuan sudah berhasil dilakukan dan kesetaraan gender pun sudah mulai terlihat, hal ini terbukti dengan bertambahnya jumlah keterwakilan perempuan pada pemilu 2019 menjadi 2 orang dari 5 kursi yang tersedia. Dampak yang ditimbulkan dengan bertambahnya jumlah keterwakilan perempuan berpengaruh  pada kebijakan-kebijakan yang dibuat.Kata Kunci : Perempuan, partai, pemiluTitle : WOMEN'S REPRESENTATIVE IN POLITICS (Analysis of Increasing the Number of Women's Representation in the 2019 Election of Electoral District 3 Aceh Selatan)ABSTRACT, The representation of women in parliament is usually very little and still less than 30%. Howener, women’s representation in electoral district 3 of Aceh Selatan always increases every election, as happened in the 2019 election, there were two women elected from 5 available seats. The purpose of this study is to analyze what causes the increase in the number of representation of women elected in the 2019 legislative election in electoral district 3 of aceh selatan and how the role of political parties in increasing the number of representation of women elected in the 2019 legislative election in electoral district 3 of Aceh Selatan. The Theory used in this research is gender theory and political party theory using qualitative methods. This study shows that the increasing number of women's political representation in electoral district 3 Aceh Selatan is caused by the support and trust of the community towards women in political contestation. The increase also happened due to women’s success in proving their capacity in parliament and the role of parties in providing political education for female cadres and assign strategic numbers to some women. The conclusion of this research is that in electoral district 3 Aceh Selatan, the fulfillment of the 30% quota of women has been successfully carried out and gender equality has been seen, this is evidenced by the increase in the number of women's representation in the 2019 election to 2 out of 5 available seatsKeywords : women, parties, elections

Page 2 of 4 | Total Record : 37