cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota singkawang,
Kalimantan barat
INDONESIA
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia)
Published by STKIP Singkawang
ISSN : 24775967     EISSN : 24778443     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia (JPMI), e-ISSN: 2477-8443, p-ISSN: 2477-5959 is an information container has scientific articles in the form of research, the study of literature, ideas, application of the theory, the study of critical analysis, and studies in the field of science Mathematics Education. JPMI published two times a year, March and September, published by Institute for Research and Scientific Publications STKIP Singkawang.
Arjuna Subject : -
Articles 164 Documents
ANALISIS KELANCARAN PROSEDURAL MATEMATIS SISWA PADA MATERI PERSAMAAN EKSPONEN KELAS X SMA NEGERI 2 SINGKAWANG Uray Windi Haryandika; Citra Utami; Nindy Citroresmi Prihatiningtyas
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 2, No 2 (2017): Volume 2 Number 2 September 2017
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.26737/jpmi.v2i2.226

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kelancaran prosedural matematis siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Singkawang. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif, bentuk penelitian yang digunakan deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas Xa SMA Negeri 2 Singkawang. Pengambilan data menggunakan instrumen berupa tes essay yang disesuaikan dengan karekteristik kelancaran prosedural matematis dan telah diujikan dengan validasi isi, validasi konstruk, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda. Hasil penelitian menunjunkan kelancaran prosedural matematis siswa; (1) kelompok atas yaitu 64% dengan kategori rendah, khususnya pada indikator fleksibel yaitu 74% dengan kategori sedang, indikator efisien yaitu 78% dengan kategori sedang dan  indikator efektif yaitu 41% dengan kategori sangat rendah; (2) kelompok tengah yaitu 53% dengan kategori sangat rendah, khususnya pada indikator fleksibel yaitu 90% dengan ketegori sangat tinggi, indikator efisien yaitu 36% dengan kategori sangat rendah dan pada indikator efektif yaitu 33% dengan kategori sangat rendah; (3) kelompok bawah yaitu 34% dengan kategori sangat rendah, khususnya pada indikator fleksibel yaitu 48% dengan kategori sangat rendah, indikator efisien yaitu 33% dengan kategori sangat rendah dan pada indikator efektif yaitu 22% dengan kategori sangat rendah
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA PADA MATERI OPERASI BILANGAN PECAHAN Mega Astriana; Eka Murdani; Mariyam Mariyam
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 2, No 1 (2017): Volume 2 Number 1 March 2017
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.26737/jpmi.v2i1.206

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam rangka meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Jawai Selatan. Jenis penelitian ini digunakan adalah kuantitatif, bentuk penelitian yang digunakan Pre-Experimental Design dengan One Group Pretest-Postest Design. Populasi penelitian adalah semua kelas VII yang terdiri dari 5 kelas. Sampel penelitian yang diambil menggunakan Simple Random Sampling maka di dapat kelas VII C dengan jumlah siswa 29 siswa sebagai kelas eksperimen. Pengambilan data menggunakan instrumen berupa tes uraian yang disesuaikan dengan karakteristik soal pemahaman konsep dan telah diuji menggunakan validasi isi dan realibilitas, lembar observasi, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Hasil perhitungan aktivitas dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT menunjukkan sebesar 88,59% dengan kriteria baik sekali. Hasil perhitungan angket respon siswa untuk pernyataan positif  yang memilih Sangat Setuju dan Setuju sebesar 84,83%, sedangkan yang memilih Ragu-Ragu, Tidak Setuju dan Sangat Tidak Setuju sebesar 15,17%. Untuk pernyataan negatif yang memilih Sangat Tidak Setuju) dan Tidak Setuju sebesar 80,00%, sedangkan yang memilih Ragu-Ragu, Setuju, dan Sangat Setuju sebesar 20,00%. Jadi secara keseluruhan siswa memberikan respon yang positif terhadap model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan kriteria sangat baik. 
Penggunaan Model Kooperatif Tipe CIRC Berbasis Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Yusak I Bien
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 1, No 2 (2016): Volume 1 Number 2 September 2016
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpmi.v1i2.83

Abstract

Sebagian besar siswa mempunyai kemampuan berhitung (komputasi) dalam menyelesaikan soal matematika tetapi bila diberikan soal cerita mereka mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal itu. Hal tersebut terindikasi bahwa kemampuan siswa dalam memahami dan merancang model matematika masih rendah, masalah tersebut terkait dengan masalah kemampuan komunikasi matematis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) ketuntasan kemampuan komunikasi matematis siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC berbasis konstruktivisme, (2) perbedaan kemampuan komunikasi matematis pada kedua kelas sampel yang dipilih berdasarkan kategori kelompok kemampuan komunikasi matematis awal siswa. Penelitian ini termasuk penelitian quasi experimental dengan pendekatan kuantitatif yang didesain dalam bentuk non-equivalent (pre-test and post-test control-group design). Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang diajarkan menggunakan model kooperatif tipe CIRC berbasis konstruktivisme mengalami ketuntasan baik individual maupun klasikal, kemampuan komunikasi matematis siswa pada kelas yang diajarkan menggunakan model kooperatif tipe CIRC berbasis konstruktivisme lebih baik dari siswa yang diajarkan tanpa menggunakan model tersebut berdasarkan kategori kemampuan komunikasi matematis awal siswa.
IMPACT ANALYSIS OF COOPERATIVE LEARNING MODEL APPLICATION TYPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TOWARD LEARNING OUTCOMES OF MATHEMATICS Muhammad Nurhusain
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 2, No 2 (2017): Volume 2 Number 2 September 2017
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.26737/jpmi.v2i2.220

Abstract

This research is a comparative experiment. This study aims to determine the effect of the application of cooperative learning model Two Stay Two Stray (TSTS) towards mathematics learning outcomes through comparison with the results of studying mathematics taught using direct learning model. Population, namely the eighth grade students of SMP Negeri 2 Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar semester of academic year 2016/2017, with a sample of students in grade VIIIA and VIIIB class. The data were analyzed using descriptive statistical analysis techniques and inferential statistics. Descriptive analysis showed that the average student learning outcomes experimental class at the high category, an average of 80.78 with a standard deviation of 11.28; and the average student learning outcomes control class in middle category with an average score of 73.82 with a standard deviation of 12.98. Inferential analysis results obtained H0 and H1 accepted. It can be concluded with 95% confidence that the results of students 'mathematics learning through cooperative learning model Two Stay Two Stray (TSTS) higher than the results of students' mathematics learning through direct learning model.
Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa Kelas VIII SMP Negeri 18 Singkawang Buyung Buyung; Ressy Nirawati; Intan Kusumawati
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 1, No 2 (2016): Volume 1 Number 2 September 2016
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.26737/jpmi.v1i2.88

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa melalui SPI pada materi persamaan garis lurus, mengetahui pengaruh SPI terhadap peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa pada persamaan garis lurus, mengetahui respon siswa melalui SPI pada persamaan garis lurus. Penelitian ini diadakan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Singkawang , penelitian ini menggunakan pre eksperimental. Rancangan one grup pre-test post-test design. Rancangan ini pertama dilakukan pengukuran berupa pre-test kemudian diberikan perlakuan dengan jangka waktu tertentu, kemudian dilakukan pengukuran berupa post-test. Instrumen tes berupa tes essay yang telah diujicobakan, reliabilitas sebesar 0,45 dengan kriteria sedang. Berdasarkan perbandingan hasil tes awal (pre-test) sebelum perlakuan dan hasil tes akhir (post-test) setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan SPI, ditemukan bahwa hasil post-test lebih tinggi dari hasil pre-test  yaitu dari rata-rata 34,26 dan 63,04. Hasil perhitungan untuk lembar pengamatan aktivitas diperoleh persentase perilaku siswa aktif lebih besar dari pada siswa yang pasif (83,95% > 15,61%). Hasil analisis terhadap respon siswa diperoleh jumlah persentase siswa yang memilih SS (Sangat setuju) dan S (setuju) lebih besar dari siswa yang memilih R (Ragu), TS (tidak setuju) dan STS (sangat tidak setuju) yaitu (84,71% > 15,27%). Respon siswa terhadap pembelajaran dengan SPI positif. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, pembelajaran dengan menggunakan SPI pada materi persamaan garis lurus bagi siswa kelas VIII SMP Negeri 18 Singkawang  terdapat peningkatan kemampuan pemahaman konsep, aktivitas baik dan respon siswa terhadap SPI adalah positif (senang).
Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Pada Materi Peluang Kelas X MIPA Alvia Hija; Resy Nirawati; Nindy Citroresmi Prihatiningtyas
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 1, No 1 (2016): Volume 1 Number 1 March 2016
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.26737/jpmi.v1i1.79

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran group investigation (GI) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi peluang kelas X MIPA SMA Negeri 1 Singkawang. Penelitian ini merupakan penelitian true experiment dengan desain penelitian posttest only control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA SMA Negeri 1 Singkawang, dan pengambilan dengan teknik simple random sampling. Kelas yang dijadikan sampel adalah kelas X MIPA 2 sebagai kelas eksperimen yang diberikan pembelajaran model group investigation (GI), dan X MIPA 3 sebagai kelas kontrol yang diberikan pembelajaran konvensional. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t dua sampel dan effect size. Hasil penelitian menunjukkan : (1) data penelitian dianalisis menggunakan uji-t dua sampel diperoleh t_hitung= 7,61, sedangkan t_tabel  pada taraf signifikan 5% dengan dk = 66 adalah 1,67 sehingga t_hitung> t_tabel. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas yang diberikan model pembelajaran yang diberikan pembelajaran model GI lebih baik dibanding kelas yang diberikan pembelajaran konvensional. Dengan menggunakan uji effect size  diperoleh nilai ES= 1,305 > 0,8 dengan kategori tinggi, sehingga menunjukkan bahwa model pembelajaran GI berpengaruh besar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi peluang kelas X MIPA SMA Negeri 1 Singkawang; (2) hasil perhitungan aktivitas siswa  diperoleh rata-rata sebesar 84,31% dengan kategori sangat aktif; (3)respon siswa terhadap model pembelajaran GI pada materi peluang sebesar 77,94% maka dapat dikategorikan kuat.
Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Mahasiswa Dalam Pembelajaran Konstruktivistik Mata Kuliah Aljabar Linier Nur Wasito; Fandi Ahmad Kurniawan
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 3, No 2 (2018): Volume 3 Number 2 September 2018
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.26737/jpmi.v3i2.666

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kesulitan-kesulitan belajar yang dialami mahasiswa dalam pembelajaran konstruktivistik mata kuliah Aljabar Linier yang menyebabkan prestasi belajar mereka relatif rendah, padahal penelitian-penelitian sebelumnya mengatakan bahwa kelas yang diajar menggunakan pembelajaran konstruktivistik cenderung mempunyai prestasi belajar yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan faktor-faktor penyebab terjadinya kesulitan-kesulitan belajar yang dialami mahasiwa dalam pembelajaran konstruktivistik mata kuliah Aljabar Linier. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, angket dan wawancara. Analisis data yang digunakan menggunakan model Miles dan Huberman yang meliputi: mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Triangulasi metode digunakan dalam penelitian ini untuk menambah derajat keabsahan data. Hasil penelitian ini adalah deskripsi faktor-faktor penyebab kesulitan-kesulitan belajar yang dialami mahasiswa dalam pembelajaran konstruktivistik mata kuliah Aljabar Linier diantaranya yaitu faktor mahasiswa yang tidak percaya diri untuk mengkomunikasikan ide/pendapatnya, faktor modul Aljabar Linier yang belum mengarahkan kepada penemuan konsep, faktor kurang bisanya mahasiswa untuk menganalisis masalah yang baru pertama ditemui, serta faktor yang paling utama adalah belum terbiasanya mahasiswa dengan pembelajaran yang menekankan untuk mengkonstruksi sendiri pengetahuannya.
Penerapan Model Pembelajaran Self-Directed Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis Mahasiswa Lala Nailah Zamnah; Angra Meta Ruswana
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 3, No 2 (2018): Volume 3 Number 2 September 2018
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.26737/jpmi.v3i2.698

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah peningkatan kemampuan pemahaman matematis mahasiswa yang memperoleh pembelajaran menggunakan model pembelajaran Self-Directed Learning dan mahasiswa yang memperoleh pembelajaran menggunakan konvensional. Penelitian ini melibatkan dua kelas. Kelas pertama memperoleh pembelajaran menggunakan model pembelajaran Self-Directed Learning dan kelas kedua memperoleh pembelajaran menggunakan konvensional. Untuk mendapatkan data hasil penelitian digunakan instrumen berupa tes kemampuan pemahaman matematis. Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Galuh mahasiswa semester 2 tahun akademik 2017/2018. Analisis data dilakukan terhadap rataan gain ternormalisasi kedua kelompok sampel dengan menggunakan uji perbedaan rataan gain ternormalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman matematis mahasiswa antara mahasiswa yang memperoleh pembelajaran menggunakan model pembelajaran self-directed learning dengan mahasiswa yang memperoleh pembelajaran menggunakan konvensional.
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Melalui Pembelajaran Reciprocal Teaching Khoerul Umam
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 3, No 2 (2018): Volume 3 Number 2 September 2018
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.26737/jpmi.v3i2.807

Abstract

Kemampuan berpikir kritis matematis siswa berperan penting dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa dengan menggunakan model pembelajaran reciprocal teaching. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi-eksperimen. Sampel penelitian berjumlah 36 orang untuk kelas eksperimen dan 36 orang untuk kelas kontrol. Instrumen penelitian menggunakan tes essay yang telah didesain untuk mengukur kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat peningkatan kemampuan berpikir matematis siswa yang diajarkan dengan menggunakan reciprocal teaching dan (2) hasil penelitian menunjukkan bahwa thitung 4,73 > ttabel  1,67 dapat diinterpretasi bahwa Model Pembelajaran Reciprocal Teaching memiliki pengaruh terhadap peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa.
Pengembangan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Pada Materi Pertidaksamaan Linier Satu Variabel Melalui Model Problem Based Learning Berbantuan Modul Mariyam Mariyam; Nindy Citroresmi Prihatiningtyas; Rika Wahyuni
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 3, No 2 (2018): Volume 3 Number 2 September 2018
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.26737/jpmi.v3i2.730

Abstract

Penelitian ini  bertujuan untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi Pertidaksamaan Linear Satu Variabel (PtLSV) melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan modul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan bentuk penelitian adalah True Experimental dengan rancangan penelitian Pretest-Posttest Control Group Design.Populasi dalam Penelitian ini adalah semua siswa Kelas VII SMP N 2 dan SMP N 7 Singkawang. Sampel dipilih dengan teknik simple random sampling.Hasil analisis data menunjukkan bahwa; (1)Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi PtLSV di SMP N 2 Singkawang dan SMP N 7 Singkawang sebelum dan sesudah diterapkannya model PBL berbantuan modul berbeda, berdasarkan uji paired t test didapat perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan nilai posttest siswa, (2) Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi PtLSV di SMP N 2 Singkawang dan SMP N 7 Singkawang sebelum dan sesudah diterapkannya model pembelajaran langsung berbantuan modul berbeda, berdasarkan uji paired t test didapat perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan nilai posttest siswa, (3) Tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi PtLSVanatara kelas yang menggunakan model PBL dan kelas yang menggunakan Model pembelajaran langsung dengan pendekatan Saintifik  berbantuan modul baik di SMP N 2 Singkawang dan SMP N 7Singkawang .

Page 4 of 17 | Total Record : 164