Articles
74 Documents
Aplikasi Firefly Algorithm Pada Kontroler PID Untuk Mengatur Kecepatan Motor DC
Rodhi Kelvianto;
Dwi Didit Prasetiyo;
Imam Robandi
SENTIA 2015 Vol 7, No 1 (2015)
Publisher : SENTIA 2015
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (695.454 KB)
Proportional-Integral-Derivative controller merupakan kontroler yang paling banyak digunakan pada motor DC karena berbagai macam kemudahan dalam penggunaannya. Namun, kontroler ini memiliki kekurangan karena diperlukan penalaan parameter yang seringkali menyebabkan terjadinya overshoot dan ketidakstabilan sistem. Hal ini tentu saja menyulitkan untuk mendapatkan nilai parameter Kp, Ki, dan Kd yang optimal. Oleh karena itu, diperlukan metode untuk menentukan nilai parameter optimal. Firefly algorithm digunakan untuk menala parameter optimal bagi motor DC. Firefly algorithm terinspirasi dari perilaku kunang-kunang. Kunang-kunang merupakan hewan unisex yang tertarik satu sama lain. Kunang-kunang mempunyai ciri khas dengan cahaya yang dimilikinya. Tingkat ketertarikan kunang-kunang berdasarkan pada tingkat kecerahan. Kunang-kunang dengan tingkat kecerahan lebih rendah tertarik pada kunang-kunang dengan kecerahan lebih tinggi. Dengan metode inilah dapat diperoleh nilai parameter kontroler PID yang optimal. Pada penelitian ini, dibandingkan antara menentukan parameter kontroler PID dengan trial-error dan dengan metode firefly algorithm. Pengujian dengan firefly algorithmpada motor DC dengan set point 0.75 PU didapatkan nilai overshoot maksimal adalah 0,748. Pada set point 1 PU, didapatkan nilai overshoot maksimal adalah 0,9974.
Deteksi dan Diagnosis Kegagalan Bearing Motor Induksi : (Pendekatan Park Transform) Berbasis Fuzzy Logic Tipe-2
Mei Adetya Praja;
Soedibyo Soedibyo;
Dimas Anton Asfani
SENTIA 2015 Vol 7, No 1 (2015)
Publisher : SENTIA 2015
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (357.795 KB)
Motor listrik merupakan sebuah perangkat konversi elektromekanis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Motor listrik merupakan beban listrik sekitar 70% dari total beban listrik di industri. Motor listrik yang paling banyak digunakan adalah jenis motor induksi. Paper ini berkaitan dengan masalah deteksi dan diagnosis kegagalan bearing pada motor induksi. Kegagalan bearing yang sering terjadi sekarang penyebab utamanya adalah arus dari rotor pada motor induksi. Deteksi kegagalan dan teknik diagnosis yang digunakan, yaitu melalui pendekatan Park Transform , lalu hasil arus pada bearing dianalisis dengan menggunakan metode Artificial Intelegent (AI) yaitu Fuzzy Logic Tipe-2. Nilai perhitungan Clarke Transform menggunakan Fuzzy Tipe-2 yaitu = 3.5 , = 0.5 , = 2.3 , = 0.3,= 0.36 . Nilai perhitungan Park Transformmenggunakan Fuzzy Tipe-2 yaitu = 3 , = 3 , = 2 , = 0.3 , = 0 , = 0.9.
PREDIKSI KECEPATAN ANGIN PADA SISTEM KONVERSI ENERGI ANGIN BERBASIS NEURAL NETWORK
Ratna Ika Putri;
Ardyono Priyadi;
Mauridhi Hery Purnomo
SENTIA 2015 Vol 7, No 1 (2015)
Publisher : SENTIA 2015
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (235.365 KB)
Kebutuhan energi listrik semakin meningkat sedangkan ketersediaan energi fosil sebagai sumber energi semakin terbatas. Energi angin di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk dapat menghasilkan energi listrik. Penggunaan energi angin memiliki keuntungan yaitu ketersediaan yang tidak terbatas, bersih dan ramah lingkungan. Namun, pembangkitan tenaga listrik dari tenaga angin ini sangat tergantung pada kecepatan angin di suatu daerah. Perubahan kecepatan angin akan menyebabkan kualitas daya yang dikirim ke beban sehingga diperlukan prediksi kecepatan angin. Pada makalah ini bertujuan untuk memprediksi kecepatan angin jangka pendek dengan menggunakan artificial neural network. Dua metode artificial neural network yaitu multi layer perceptron dan radial basis neural network digunakan untuk prediksi kecepatan angin dan akan dibandingkan performansinya berdasarkan nilai koefisien korelasi, MAE, MAPE dan RMSE. Berdasarkan pengujian didapatkan bahwa neural network dengan multilayer perceptron memiliki performansi yang lebih baik dibandingkan radial basis function dengan nilai koefisien korelasi 0.9534, RMSE sebesar 0.3087, MAE sebesar 0.2065 dan MAPE sebesar 7.8206.
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PRAKTEK INDUSTRI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI MALANG
M. Zainal Arifin
SENTIA 2015 Vol 7, No 2 (2015)
Publisher : SENTIA 2015
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (415.305 KB)
Kegiatan Praktek Industri di Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Malang merupakan mata kuliah wajib yang ditempuh mahasiswa baik program diploma maupun sarjana. Pendaftaran kegiatan praktek industri dilakukan setiap bulan januari sampai april dengan mendaftarkan ke jurusan, saat ini pendataan dilakukan secara manual sehingga merepotkan dan kurang efisien. Penelitian ini memiliki tujuan mengembangkan system informasi praktek industri yang memudahkan manajemen kegiatan dan dapat menjalin komunikasi dengan industri lebih baik lagi. Metode penelitian pengambangan menggunakan waterfall dan pengujian dilakukan dengan metode blackbox. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa 91% mahasiswa merasa terbantu dengan adanya system ini dan masukkan dari industri dapat digunakan sebagai acuan dalam penyusunan katalog dan silabus.
MONITORING SUHU TUBUH PASIEN DEMAM BERDARAH MENGGUNAKAN BLUETOOTH YANG DIINTEGRASIKAN KE PERSONAL KOMPUTER
Adi Prasetyo;
Putri Nur Hafizah;
Ika Dyah Rahmawati;
Moh. Faisal Arief;
Inta Indriani;
Dr. Andriani Parastiwi
SENTIA 2015 Vol 7, No 1 (2015)
Publisher : SENTIA 2015
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (432.202 KB)
Kesehatan manusia dapat diketahui dari suhu tubuh, pernapasan, tekanan darah, dan denyut nadi. Suhu tubuh dan denyut nadi dapat dijadikan sebagai acuan utama kesehatan manusia. Karena itu, keberadaan instrumen monitoring suhu tubuh dan denyut nadi sangat diperlukan dalam pengecekan kondisi pasien. Salah satu penyakit yang mempengaruhi suhu tubuh dan denyut nadi manusia adalah penyakit wabah demam berdarah. Makalah ini membahas tentang pendeteksian perubahan suhu tubuh pasien wabah demam berdarah dari fase awal , fase kritis dan fase penyembuhan menggunakan mikrokontroller. Sarana interfacenya menggunakan beberapa rangkaian digital yang terdiri dari Sensor Suhu Digital dan Bluetooth HC-05. Untuk memproses sinyal yang dihasilkan oleh rangkaian interface, maka dibuat software menggunakan Pemrograman C++. Software ini juga berfungsi untuk menampilkan suhu tubuh pasien di LCD dan sebagai perintah untuk mengirim data melalui bluetooth ke personal computer di ruang perawat dengan waktu real time dan simultan. Alat dikemas dalam sebuah Jam tangan dan dilekatkan di tangan pasien. Hasil pengujian alat ini diperoleh suhu yang ditampilkan di LCD. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sensor DS18B20 cukup akurat untuk pengukuran suhu tubuh manusia karena hanya mempunyai tingkat eror sebesar 0,037oC. Data dapat dikirim melalui bluetooth dengan jarak tidak lebih dari 10 meter. Sehingga alat ini dapat membantu petugas rumah sakit dalam monitoring suhu tubuh pasien dengan didukung output berupa suara.
ASI PENGOLAHAN VCO DENGAN MENGGUNAKAN OTOMATISASI MESIN EVAPORATOR VACUUM
Agus Sudibyo
SENTIA 2015 Vol 7, No 1 (2015)
Publisher : SENTIA 2015
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (164.083 KB)
Potensi pasar Virgin Coconut Oil (VCO) yang sedang menggeliat membutuhkan penanganan yang sangat seriussehingga pihak UKM sebagai pengusaha tidak mengalami kerugian dalam proses produksinya, hal inimembutuhkan sentuhan teknologi yang tepat guna meningkatkan produktifitas dan effisiensi. Sehinggapengusaha UKM akan selalu berusaha mencari cara atau metode yang mampu meningkatkan produktifitas daneffisiensi dengan harapan mampu memenuhi permintaan pasar yang masih relative besar.Pengembangan usaha kecil VCO telah lama dikembangkan di tengah-tengah masyarakat kita. Hal inididukung letak geografis tanah kita yang banyak ditumbuhi pohon kelapa yang jumlahnya sangat melimpah dansenantiasa tersedia. Pembuatan VCO bisa menjadi salah satu mata pencaharian karena tersedianya potensisumber daya alam, sumber daya manusia dan potensi pemasaran. Oleh karena potensi kelapa di tanah air kita Indonesia sangat melimpah. Dengan adanya alat/mekanisasi VCO diharapkan adanya peningkatanproduktifitas/effisiensi VCO baik di tinjau dari segi kuantitas maupun dari segi kualitas sehingga peningkatankemakmuran/kesejahteraan pengusaha bisa meningkat.Sehubungan dengan penelitian optimalisasi pengolahan VCO dengan menggunakan otomatisasi mesin evaporator vacuum dilakukan pengujian dari variasi sudut yang telah dibuat yaitu sudut nozzle 53o, 59o, 60osebagai sudut standard kemudian sudut 67o dan sudut terbesar adalah 73o dimana dari hasil pengujian tersebut dimaksudkan untuk mengetahui sudut nozzle berapa yang akan berpengaruh terhadap pencapaian tekanan vacuum yang optimal.
Simulasi Multi Input DC-DC Konverter dan MPPT Perturb and Observe (P&O) pada Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Alamsyah Achmad;
Yanwar M.S Yanwar M.S;
Soedibyo Soedibyo;
Mochamad Ashari
SENTIA 2015 Vol 7, No 1 (2015)
Publisher : SENTIA 2015
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (613.276 KB)
Perubahan cuaca lokal sering terjadi sehingga tingkat kehandalan sistem photovoltaic (PV) semakin berkurang. Sistem PV group skala besar akan terjadi drop tegangan dan daya saat salah satu PV tertutup mendung sehingga sulit untuk memperoleh daya maksimal pada PV. Dalam mengatasi masalah ini maka PV skala besar akan lebih efektif jika disusun dalam grup-grup kecil untuk antisipasi perubahan cuaca lokal. Untuk mengatur aliran daya maka digunakan sebuah Multi Input Converter (MIC) pada sistem PV untuk mengatasi permasalahan tersebut. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan didesain sebuah Multi input converter yang terdiri dari empat set parallel dc-dc boost converter untuk menghasilkan tegangan keluaran. Perturb and Observe (P&O) algorithm digunakan untuk mengatur switching pada MIC sehingga memperoleh MPP (Maximum Power Point) dari masig-masing blok PV. Hasil dari desain ini diperoleh perbedaan yang signifikan pada mode shading 2 di mana Multi Input Converter (MIC) diperoleh daya output 480W sedangkan Single Input Converter (SIC) diperoleh daya output 350W. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka efisiensi dari PV dapat ditingkatkan.
ANIMASI GERAKAN EXAGGERATION PUKULAN TINJU BERBASIS PENDEKATAN KURVA BEZIER
Aidil Primasetya;
Surya Sumpeno;
Moch. Hariadi
SENTIA 2015 Vol 7, No 2 (2015)
Publisher : SENTIA 2015
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (664.384 KB)
Pukulan dapat digunakan sebagai objek gerak yang ditangkap dengan motion capture (mocap). Gerakan tersebut banyak di temukan pada olahraga tinju. Data mocap berisi informasi titik-titik koordinat yang mewakili rangka manusia. Titik-titik koordinat tersebut ketika disusun berdasarkan perubahan waktu akan membentuk lintasan gerakan. Exaggeration merupakan salah satu prinsip animasi 2D yang melebih-lebihkan gerakan atau ekspresi wajah. Prinsip ini tidak dapat secara langsung diaplikasikan ke dalam animasi 3D berbasis mocap. Karena membutuhkan pengambilan data yang berulang-ulang. Pada penelitian ini, data mocap dimodifikasi dengan menggunakan rotasi matriks. Modifikasi ini menghasilkan data mocap baru. Animasi gerakan pada data tersebut terlihat exaggeration dan tidak alami. Untuk mengembalikan kealamian gerakan tersebut maka digunakan metode interpolasi yaitu kurva linear bezier dan kurva kuadratik bezier. Hasil percobaan menunjukkan perbedaan lintasan gerakan pada animasi gerakan exaggeration pukulan tinju menggunakan matriks rotasi yang diinterpolasi dengan kurva linear bezier dan kurva quadratik bezier.
RANCANG BANGUN SISTEM VERVAL PENDATAAN PTK PADA PDSP - KEMENDIKBUD
Dian Anubhakti;
Basuki Hari Prasetyo
SENTIA 2015 Vol 7, No 2 (2015)
Publisher : SENTIA 2015
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (276.406 KB)
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh pihak Pemerintah maupun Swasta agar proses operasional yang terjadi dapat berjalan efektif dan efisien. Proses operasional yang efektif dan efisien tentu saja harus didukung oleh sistem informasi yang memadai, sehingga dapat melayani berbagai pihak yang terkait dengan data dan informasi. Pusat Data & Statistik Pendidikan (PDSP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) merupakan lembaga pemerintah yang bertanggung jawab terhadap ketersediaan data dan informasi khususnya yang terkait dengan Pendidik & Tenaga Kependidikan (PTK), saat ini banyak dari PTK tersebut yang memiliki data tidak sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya misal : masih ditemukan data ganda karena mengajar di beberapa sekolah serta mendapatkan tunjangan ganda. Dengan data ganda tersebut tentu saja data PTK menjadi tidak valid, sehingga informasi yang disampaikan menjadi bias. Dalam penelitian ini kami akan mencoba membuat rancang bangun Sistem Verifikasi & Validasi PTK agar tersedia sistem informasi yang dapat membantu staf PDSP untuk melakukan kontrol data PTK. Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat dan memberikan rekomendasi dalam proses verifikasi dan validasi data PTK di lingkungan Pusat Data & Statistik Pendidikan Kemendikbud sehingga dihasilkan data dan informasi yang valid untuk pengolahan lebih lanjut.
REALISTIS RETARGETING EKSPRESI MODEL WAJAH 3D NON�MANUSIA MENGGUNAKAN RADIAL BASIS FUNCTIONS
Muhammad Nasrulloh;
Surya Sumpeno;
Eko Mulyanto Yuniarno
SENTIA 2015 Vol 7, No 2 (2015)
Publisher : SENTIA 2015
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Perbedaan struktur wajah dari manusia dan model animasi terutama untuk karakter bukan manusia (Non�Humanoid) menjadi kendala dalam pembuatan animasi yang memerlukan penangkapan pergerakan (Motion Capture). Perbedaan ini mengakibatkan ekspresi yang dihasilkan oleh model animasi tidak sesuai dengan ekspresi yang dihasilkan manusia. Salah satu contohnya adalah perbedaan lebar mulut manusia dan model animasi. Ketidaksesuaian ini membuat ekspresi animasi terlihat tidak realistis. Pada penelitian ini digunakan model wajah 3D kucing bernama “Felus” dengan struktur wajah yang memiliki rentang mulut besar dan mata besar ketimbang manusia. Data sumber motion capture berisi gerakan manusia yang berekspresi marah, senyum, terkejut, dan tertawa. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Radial Basis Functions (RBF) untuk melakukan retargeting wajah berdasarkan data fitur wajah sumber (titik fitur dan penanda motion capture) dan memetakan data tersebut menggunakan interpolasi radial basis function ke dalam pembobot blendshape target. Berdasarkan hasil percobaan, RBF merupakan solusi fleksibel untuk membangun animasi wajah yang realistis yang bergantung pada kebutuhan untuk mengendalikan bone system, blendshape weight, atau parameter lain dan dapat melatih sistem untuk keperluan animasi tertentu.