cover
Contact Name
Rudy Hartono
Contact Email
dinomks70@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
rudyhartono@poltekkes-mks.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar
ISSN : 19078153     EISSN : 25490567     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Media Kesehatan Poltekkes Kemenkes Makassar adalah jurnal ilmiah yang dipublikasi oleh Unit Penelitian Poltekkes Kemenkes Makassar. Jurnal Media Kesehatan merupakan Jurnal Nasional yang diterbitkan dalam Bahasa Indonesia dan telah teregister dengan e-ISSN: 2549-0567. Jurnal Media Kesehatan Poltekkes Kemenkes Makassar fokus pada hasil-hasil penelitian asli dan terbaru dalam lingkup ilmu kesehatan mencakup ilmu keperawatan, kebidanan, kesehatan lingkungan, ilmu farmasi, analis kesehatan atau laboratorium medis, ilmu gizi, fisioterapi, kesehatan gigi, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu kesehatan lainnya.
Arjuna Subject : -
Articles 24 Documents
Search results for , issue "Vol 15, No 2 (2020): Media Kesehatan" : 24 Documents clear
FORMULASI DAN UJI STABILITAS FISIKA DAN KIMIA SEDIAAN SHAMPO ANTIKETOMBE EKSTRAK KULIT BUAH JERUK PURUT (Citrus hystrix Dc) Nielma Auliah; Muhammad Asri; Sri Wahyuningsih
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 15, No 2 (2020): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v15i2.1696

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ekstrak kulit buah jeruk purut (Citrus hystrix Dc.) menjadi sediaan Shampo Antiketombe dengan variasi konsentrasi F1 tanpa ekstrak, F2 5%, F3 10% dan F4 15%. Jenis penelitian ini berupa eksperimen laboratorium dengan pengujian shampo antiketombe meliputi uji stabilitas, Organleptik, Ph, Viskositas dan uji antijamur terhadap jamur Candida albicans. Hasil yang diperoleh yaitu shampo antiketombe dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 15% menunjukkan Ph 5,2 – 6,8 dimana memenuhi syarat sediaan shampo yaitu antara 5,0-9,0. Secara organoleptis sediaan shampo antiketombe ekstrak kulit buah jeruk purut menunjukkan tidak ada perubahan bau, warna dan bentuk sebelum dan setelah penyimpanan dipercepat yakni sediaan shampo tetap memiliki bau yang khas, warna coklat hingga coklat tua dan bentuk yang agak kental. Hasil penelitian uji aktivitas antijamur menunjukkan Formulasi shampo antiketombe ekstrak kulit buah jeruk purut dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 15% dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans dengan respon zona hambat (Kuat-sangat kuat). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa shampo antiketombe ekstrak kulit buah jeruk purut stabil secara fisika dan kimia untuk penujian organoleptis, Ph, viskositas dan efektif sebagai antiketombe terhadap jamur Candida albicans.
ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK DENGAN DEMAM THYPOID Muhtar Rahman; Hasan hasan
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 15, No 2 (2020): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v15i2.1820

Abstract

Asuhan keperawatan pada anak dengan demam thypoid dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi.Demam thypoid adalah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran pencernaan dengan gejala demam yang lebih dari satu minggu, Gangguan pada saluran pencernaan dan gangguan kesadaran.        Tujuan studi kasus ini adalah untuk mendapatkan gambaran pelaksanaan asuhan keperawatan dalam             pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak dengan demam thypoidMetode yang digunakan adalah penelitian studi kasus berupa pendekatan asuhan secara komprehensif sesuai proses keperawatan bertujuan menggambarkan asuhan keperawatan pada anak dengan demam thypoid dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi Manfaat bagi penulis adalah dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta dapat mengaplikasikan dan mensosialisasikan teori yang telah diperoleh selama perkuliahan. Hasil penelitian diketahuinya proses pengkajian pemenuhan kebutuhan nutrisi yang dilakukan oleh penulis, ketiga anak dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi yang hampir sama yakni tidak terjadinya kekurangan nutrisi dari tahap evaluasi selama 3 kali pertemuan.Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tidak terjadi kesenjangan antara teori dan fakta yang didapat di lapangan yakni ada hubungan antara demam thypoid dengan pemenuhan nutrisi.Saran bagi peneliti lain diharapkan dapat melakukan penelitian lanjutan agar dapat mengetahui faktor-faktor lain yang mempengaruhi pencegahan infeksi.Kata Kunci: Anak, Demam Thypoid, Nutrisi
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JUMPANDANG BARU KOTA MAKASSAR Nurjaya Nurjaya; Djuhadiah Saadong; Subriah Subriah
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 15, No 2 (2020): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v15i2.1416

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang :  IMD sangat bermanfaat bukan hanya bagi bayi yang baru lahir tetapi juga bagi ibu yang melakukan IMD. Jika bayi berada dalam dekapan ibu, maka bayi tersebut dengan sendirinya merangkak ke payudara ibu dan akan mulai menghisap puting susu ibunya. Data menunjukkan bahwa di Indonesia, persentase pemberian Air Susu Ibu (ASI) dalam 1 jam pertama setelah bayi dilahirkan masih rendah yaitu sebesar 38%. Angka tersebut masih jauh tertinggal bila dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya seperti Oman (85%), Srilangka (75%), Filipina (54%), dan Turki (54%)(SDKI 2017). Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui faktor yang mempengaruhi penerapan inisiasi menyusu dini di wilayah kerja Puskesmas Jumpandang Baru Makassar tahun 2018..Jenis penelitian ini: Penelitian ini menggunakan desain case control study. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan di Wilayah kerja Puskesmas Jumpandang Baru. Pengambilan sampel dilakukan dengan Consecutive Sampling yaitu dengan perbandingan 1 : 2 yang dibutuhkan adalah 30 kasus dan 60 kontrol.. Pengumpulan data dilakukan menggunakan lembaran kuesioner. Data dianalisis secara univariat, bivariat dan multivariat dengan menggunakan uji Regresi Berganda LogistikHasil penelitian : Ada pengaruh pengetahuan ( OR = 5,5), peran bidan/penolong persalinan (OR = 12,571), dukungan dari suami ( OR = 3,3) terhadap penerapan inisiasi menyusu dini dan Hasil uji multivariat menunjukkan bahwa variabel peran bidan/penolong persalinan merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap penerapan inisiasi menyusu dini dengan nilai Wald sebesar 13 dan signifikansi sebesar 0,010.Kesimpulan : Terdapat pengaruh pengetahuan, peran bidan/penolong persalinan , dukungan dari suami terhadap penerapan inisiasi menyusu dini, dan variable peran bidan/penolong persalinan yang paling berpengaruh terhadap penerapan inisiasi menyusu dini. Kata Kunci: Penerapan Inisiasi Menyusu DiniABSTRACT Background: IMD is very beneficial not only for newborns but also for mothers who do IMD. If the baby is in the mother's arms, the baby naturally crawls into the mother's breast and will start sucking her mother's nipples. Data shows that in Indonesia, the percentage of breastfeeding in the first 1 hour after the baby is born is still low at 38%. This figure is far behind when compared to other developing countries such as Oman (85%), Sri Lanka (75%), the Philippines (54%), and Turkey (54%) (IDHS 2017) . Therefore the purpose of the research This is to find out the factors that influence the application of early breastfeeding initiation in the working area of the Jumpandang Baru Makassar Health Center in 2018 ..Type of research: This study uses a case control study design. The population in this study were all mothers who gave birth in the Working Area of the Jumpandang Baru Health Center. Sampling was done by Consecutive Sampling, which is a ratio of 1: 2. It takes 30 cases and 60 controls. Data collection is done using a questionnaire sheet. Data were analyzed by univariate, bivariate and multivariate using the Multiple Logistic Regression testResults: There was influence of knowledge (OR = 5,5), role of midwife / birth attendant (OR = 13), support from husband (OR = 3,3) on the application of early breastfeeding initiation and multivariate test results showed that the role of midwives / birth attendants was a factor the most influential on the application of early breastfeeding initiation with a Wald value of 12,956 and a significance of 0.010.Conclusion: There is an influence of knowledge, the role of midwives / birth attendants, support from husbands on the application of early breastfeeding initiation, and the role variables of midwives / birth attendants who most influence the application of early breastfeeding initiation. Keywords: Application of Early Breastfeeding Initiation 
EFEK LATIHAN FISIK TERHADAP VO2 MAX PADA MAHASISWA Aco Tang; Muh Thahir
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 15, No 2 (2020): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v15i2.1594

Abstract

VO2 max merupakan jumlah oksigen maksimal yang dikonsumsi permenit ketika seseorang telah mencapai usaha maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Latihan Fisik Terhadap Vo2 max Mahasiswa Tingkat 1 Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen lapangan yang melibatkan variabel perlakuan yaitu latihan fisik, sedangkan variabel respons adalah Vo2 max. Desain penelitian adalah Quasy experiment dengan desain pretest-post test two group design. Populasi penelitian adalah mahasiswa tingkat 1 program studi D.III Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Makassar sebanyak 50 orang, sedangkan sampel mahasiswa tingkat 1 program studi D.III Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Makassar sebanyak 40 orang, dengan teknik sampling secara random sampling dibagi menjadi 2 (dua) kelompok, satu kelompok perlakuan yang berjumlah 20 orang dan satu kelompok kontrol yang berjumlah 20 orang. Penelitian ini bleep test untuk mengukur Vo2 max  sebelum dan sesudah pemberian intervensi 2 kali seminggu selama 8 minggu. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian latihan fisik terhadap perubahan VO2 max mahasiswa tingkat I Poltekkes kemenkes Makassar. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan bagi tenaga kesehatan dalam upaya promotif maupun pengadaan pelayanan kesehatan berupa latihan fisik untuk meningkatkan VO2 max.Kata Kunci : Latihan fisik, Vo2 max , mahasiswa
FORMULATION AND ANTIBACTERIAL ACTIVITY TEST OF HAND SANITIZER ETHANOL EXTRACT OF BASIL (Ocimum Sanctum. L) AGAINST Escherichia coli dan Streptococcus Aureus Nurfiddin Farid; Nurhikma Awaluddin; Suhartina Hamzah; Muhammad Yusuf; Rahmania Rahmania
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 15, No 2 (2020): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v15i2.1764

Abstract

Basil leaves (Ocimum sanctum L) Against to inhibit the growth of Escherichia coli and Staphylococcus aureus bacteria to increase its effectiveness, it is made in practical and easy-to-use preparations. One of the effective dosage forms for topical use is Hand Sanitizer. The factor that influences the quality of gel preparations is Carbopol as a gelling agent. To know the antibacterial effect and ethanol extract concentration of basis leaves (Ocimum sanctum L). preparation of Hand sanitizer, in which the selection and type of carbopol concentration will determine the stability of the gel formed. Basil leaf extract was obtained by maceration method using 96% ethanol solvent. The product is formulation in the form a gel Hand sanitizer with the addition of carbopol as a gelling agent with a concentration of 1,5% this type of research is  laboratory Experiment with Stability Test, Organoleptic Test, pH, Homogeneity and Scattering power and Antibacterial Test on Escherichia coli and Staphylococcus aureus. For testing antibacterial activity the method used is the diffusion method. Form the research results obtained antibacterial Hand sanitizer preparations with concentration of 1%, 3% and 5%  showed changes in odor , color and shape before and after storage at pH 4,8- 6,4. Organoleptic  testing showed no changes in odor, color and shape before and after accelerated storage. pH testing shows charges before and after storage are caused by temperature light factors. Homogeneity testing showed no changes before and after storage. Scatter tests indicate changes before and after storage caused by temperature light factors. Antibacterial activity test shows that the formulation of Hand sanitizer ethanol extract of basil leaves (Ocimum sanctum L) with a concentration of 1%, 3% and 5%. can inhibit the growth of Escherichia coli and Staphylococcus aureus with Medium -Strong inhibitory zones. From the results of research conducted it was concluded that the antibacterial Hand sanitizer ethanol of basis was physically and chemically stable for Organiletic, pH, Homogeneity and Scattering effects.
KARAKTERISTIK DAN LAMA PENGGUNAAN KONTRASEPSI DEPOT MEDROXYASETAT (DMPA) DENGAN KUALITAS HIDUP AKSEPTOR Aprilina Aprilina; Yunetra Franciska
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 15, No 2 (2020): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v15i2.1335

Abstract

Depot Medroxy Progesterone Acetate (DMPA) merupakan kontrasepsi injeksi progestin yang sangat efektif, aman, dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia reproduksi, kembalinya kesuburan lebih lambat rata-rata 4 bulan dan sangat cocok untuk wanita menyusui karena tidak menekan produksi ASI. Banyak efek penggunaan DMPA yang mungkin akan dialami. Banyaknya efek samping yang dialami oleh para akseptor kontrasepsi DMPA dikhawatirkan akan mempengaruhi kualitas hidup mereka.Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan antara karakteristik dan lama penggunaan dengan kualitas hidup pada akseptor kontrasepsi depot mendroxyasetat (DMPA) di Bidan Praktik Mandiri Palembang dilihat berdasarkan 4 aspek/domain. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross sectional, waktu penelitian bulan Juni-Nopember tahun 2017. Tempat penelitian di BPM wilayah kota Palembang. Responden adalah semua akseptor kontrasepsi DMPA yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Tehnik pengambilan sampel yaitu menggunakan simpel random sampling. Tehnik pengumpulan data menggunakan kuesioner biodata, WHOQOL-BREF Questionnaire. Analisis data univariat dengan distribusi frekuensi dan bivariat dengan uji statistik Chi-Square.Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara usia responden dengan domain 3 (keadaan psikologis) kualitas hidup akseptor yaitu dengan nilai ρ value 0,02,   hubungan yang bermakna antara lama penggunaan kontrasepsi dengan domain 3 (keadaan psikologis) kualitas hidup akseptor dengan nilai ρ value 0,02, dan ada hubungan yang bermakna antara usia responden dengan domain 4 (lingkungan) kualitas hidup akseptor dengan nilai ρ value 0,03.Kesimpulan dapat dilihat bahwa dari hasil analisis tidak semua domain kualitas hidup (kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial, lingkungan) jika dihubungkan dengan karakteristik dan lama penggunaan kontrasepsi memiliki hubungan yang bermakna. Kata Kunci: Kualitas hidup, karakteristik, lama penggunaan, kontrasepsi DMPA
FAKTOR DENGAN STATUS IBU MELAHIRKAN DI BAGIAN KEBIDANAN PUSKESMAS TOLINGGULA KABUPATEN GORONTALO UTARA IRZAL AYUBA; MUHAMMAD HASAN
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 15, No 2 (2020): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v15i2.1821

Abstract

Faktor umur mempunyai pengaruh yang erat kaitannya dengan perkembangan alat-alat reproduksi wanita, dimana umur reproduksi sehat bagi seorang wanita melahirkan adalah umur 25-35 tahun, status paritas yang tinggi, jumlah anak yang lebih dari tiga dapat mempengaruhi status kesehatan ibu. Jarak kehamilan adalah waktu sejak ibu hamil sampai terjadinya kehamilan berikutnya, jarak kehamilan yang terlalu dekat meningkatkan risiko ibu hamil. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Faktor-Faktor dengan Status Ibu Melahirkan dibagian Kebidanan Puskesmas Tolinggula Kabupaten Gorontalo Utara. Metode penelitian dengan menggunakan desain Penelitian Cross Sectional Study. Yaitu suatu rancangan penelitian untuk melihat apakah ada hubungan antara umur ibu, jumlah melahirkan (Paritas), dan jarak kehamilan. Pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling dengan uji Chi-Square. Sampel 298 Responden. Hasil penelitian ada hubungan antara umur ibu, jumlah melahirkan (Paritas), dan jarak kehamilan dengan nilai p : 0,000<0,005. Kesimpulan dalam penelitian adalah ada hubungan antara faktor umur ibu, jumlah melahirkan (Paritas), dan jarak kehamilan dengan status ibu melahirkan. Kata Kunci : Jarak Kehamilan, Kebidanan, Paritas, Status Ibu Melahirkan, Umur
PENERAPAN LATIHAN WILLIAM FLEXION DENGAN MC. KENZIE TERHADAP PENURUNAN NYERI PINGGANG BAWAH NON SPESIFIK DI RUMAH SAKIT UMUM LABUANG BAJI MAKASSAR Kasrina Karim; Suharto Suharto; Darwis Durahim
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 15, No 2 (2020): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v15i2.1497

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang : Nyeri pinggang bawah merupakan gangguan berupa nyeri  yang terlokalisasi antara tulang rusuk 12 dan lipatan glutealis bawah, dengan atau  tanpa sakit pada kaki. Nyeri pinggang bawah merupakan gangguan tulang belakang yang dapat menyebabkan timbulnya nyeri sehingga menyebabkan gangguan mobilitas dan fungsional sehingga menghambat aktivitas pekerjaan dan aktivitas kegiatan sehari-hari. Metode : Jenis penelitian ini adalah quasy experiment di lapangan dengan menggunakan rancangan pretest-posttest two group. Populasi penelitian adalah pasien nyeri pinggang bawah non spesifik yang berusia 20 – 40 tahun yang datang berobat di klinik fisioterapi Rumah Sakit Umum Labuang Baji Makassar yang berjumlah 35 orang. Hasil : Hasil analisis wilcoxon test menunjukkan adanya perbedaan hasil pengukuran aktualitas nyeri lumbal sebelum dan sesudah pemberian William flexion (p=0,018 < 0,05). Demikian halnya pada pemberian Mc. Kenzie  (p=0,018 < 0,05). Hasil analisis Mann-whitney test menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan setelah pemberian William flexion dengan  Mc. Kenzie terhadap pengukuran aktualitas nyeri lumbal (p=0,068 < 0,05). Jika dilihat pada selisih rata-rata, maka selisih rata-rata pemberian William flexion lebih besar dibanding pemberian Mc. Kenzie. Kesimpulan : Kesimpulan penelitian yaitu ada perbedaan pengaruh antara pemberian William flexion dengan Mc. Kenzie, dimana jika dilihat pada selisih rata-rata pemberian William flexion menunjukkan pengaruh yang lebih baik. Kata kunci: Low back pain non spesifik, William flexion dan Mc. Kenzie.1Mahasiswa Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar2Dosen Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar3Dosen Jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar 
APPLICATION OF ISCHEMIC COMPRESSION TECHNIQUE AND MYOFASCIAL RELEASE TECHNIQUE IN LUMBAL SPONDYLOSIS PATIENTS IN RATULANGI MAKASSAR MEDICAL CENTER Suharto Suharto; Suriani Suriani
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 15, No 2 (2020): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v15i2.1498

Abstract

Lumbar spondylosis is a condition of lower back pain caused by disc degeneration and facet joint which is characterized by osteophyte growth in the vertebral body precisely at the inferior and superior corpus edges, causing problems of pain, spasm, and impaired lumbar flexibility. The purpose of this study was to determine the difference in effect between the Ichemic compression technique (ICT) and Myofascial Release Technique (MRT) on the improvement of Lumbar Flexibility in patients with lumbar spondylosis, which was carried out at the Physiotherapy Clinic of TK II Pelamonia Hospital Makassar. The number of research subjects obtained as many as 20 people who meet the research criteria Then randomized into 2 groups: the treatment group I with ICT as many as 10 people and the treatment group II as many as 10 people with MRT. The research results show that the administration of Ichemic Compression Technique can increase lumbar flexibility with a mean difference 1,250. Whereas MRT administration can increase lumbar flexibility with a mean difference of 1,950. Wilcoxon test results of the treatment group I on the flexibility component obtained p value = 0.004 (p <0.05) while the treatment group II on the lumbar flexibility component obtained p value = 0.004 (p <0.05) which means that the provision of ICT with MRT can produce significant effect on increasing lumbar flexibility in patients with lumbar spondylosis. Mann Whitney test results on the lumbar flexibility component for treatment groups I and II p value = 0.035 (p <0.05). If seen from the mean values above, it can be concluded that the administration of Myofascial Release Technique (MRT) can result in a greater increase in lumbar flexibility compared to the Intermitten compression technique.  Keywords: Ichemic compression technique., Lumbar flexibility, Myofascial Release Technique, Lumbar Spondylosis 
EFEK PENAMBAHAN MOBILISASI SCAPULA PADA MOBILISASI END-RANGE TERHADAP PENDERITA FROZEN SHOULDER DI RUMAH SAKIT TADJUDDIN CHALID MAKASSAR Sudaryanto Sudaryanto; Hermiati Hermiati
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 15, No 2 (2020): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v15i2.1800

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Frozen shoulder atau capsulitis adhesive, adalah kondisi bahu yang ditandai dengan nyeri gerak yang hebat dan hilangnya gerakan aktif dan pasif shoulder, umumnya disebabkan oleh inflamasi dan kontraktur kapsul sendi shoulder sehingga menyebabkan keterbatasan gerak terutama eksorotasi shoulder. Metode : Penelitian ini adalah penelitian ekspirimen dengan desain randomized control group pre test-post test, bertujuan untuk mengetahui efektifitas penambahan mobilisasi scapula pada mobilisasi end-range yang dikombinasikan dengan ultrasound therapy terhadap perubahan ROM dan disabilitas shoulder pada penderita frozen shoulder, dilaksanakan di Poli Fisioterapi RS. Dr. Tadjuddin Chalid Makassar dengan sampel sebanyak 14 orang, dibagi secara acak kedalam 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan yang diberikan Ultrasound Therapy, Mobilisasi End-range dan Mobilisasi Scapula, dan kelompok kontrol diberikan Ultrasound Therapy dan Mobilisasi End-range. Hasil: Berdasarkan analisis uji paired sample t pada kelompok perlakuan dan kontrol diperolah nilai p=0,000 (ROM eksorotasi, endorotasi dan SPADI) dan p=0,002 (abduksi) untuk kelompok perlakuan, nilai p=0,000 (ROM eksorotasi dan SPADI), p=0,002 (ROM abduksi), p=0,012 (ROM endorotasi) untuk kelompok kontrol, yang berarti ada pengaruh yang signifikan pada kelompok perlakuan dan kontrol terhadap peningkatan ROM Eksorotasi, Abduksi dan Endorotasi serta perbaikan disabilitas shoulder. Hasil uji independent sampel t  diperoleh nilai p=0,782 (ROM eksorotasi), p=0,918 (ROM abduksi), p=0,049 (ROM endorotasi), p=0,061 (SPADI) yang berarti bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok sampel. Kesimpulan : Kombinasi Ultrasound, Mobilisasi End-range dan Mobilisasi scapula tidak lebih efektif daripada kombinasi Ultrasound dan Mobilisasi End-range terhadap perubahan ROM (Eksorotasi, Abduksi, Endorotasi) dan disabilitas shoulder pada penderita Frozen Shulder. Kata Kunci : Mobilisasi End-range, Mobilisasi Scapula, Ultrasound Therapy, Frozen Shoulder. Range Of Motion, Disabilitas

Page 2 of 3 | Total Record : 24