cover
Contact Name
Taopik Rahman
Contact Email
opik@upi.edu
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalagapedia@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
JURNAL PAUD AGAPEDIA
ISSN : 25812823     EISSN : 25809679     DOI : https://doi.org/10.17509/jpa
Core Subject : Education,
Jurnal PAUD Agapedia adalah jurnal yang mempublikasikan hasil-hasil kajian dan penelitian terkait pendidikan anak usia dini dari perspektif mutidisipliner. Jurnal ini bertujuan untuk memperluas dan menciptakan inovasi konsep, teori, paradigma, perspektif dan metodologi dalam mengembangkan pendidikan anak usia dini.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2018): Juni 2018" : 9 Documents clear
PENGEMBANGAN FILM PENDEK BERBASIS KARAKTER PADA ANAK USIA DINI DI TK. MAARIF NU. HASANUDIN, SURABAYA Kristanto, Wisnu
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 2, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.127 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v2i1.24383

Abstract

AbstractThe development of this short film was held at Maarif NU Foundation School. HASANUDIN, SURABAYA. Short film media is expected to make early childhood more interested in following the play activities and motivation triggered doing good karakter in him. The research objectives are: 1. Develop a character-based short film that is played by early childhood, 2. Discusses the constraints that occur during the development of this character-based short film. Conclusions that can be taken during the process of developing a character-based short film: 1. There is difficulty in preparing the child in the direction of style and dialogue in front of the camera. 2. It takes a long time, and the production cost is great. Conclusions can be drawn after the process of developing a karaker-based short film: 1 Early-age children who use Audio-Visual Media (FILM) are more interested and more motivated to follow lessons, especially in moral and religious values (based on the basis of film, character). 3. There are some obstacles encountered when the media is displayed during the course of learning: a. The use of film media is required to use a closed room because it requires a slightly dark space for the film looks clear. b. Using audio requires a long preparation, starting from preparing the media, c. Requires many supporting media, including Film (mainstream media), Projector, laptop, sound. d. The teacher must be an expert in operating this medium. Pengembangan film pendek ini dilaksanakan di Lembaga PAUD Maarif NU. HASANUDIN, SURABAYA. Media film pendek ini diharapkan membuat anak usia dini semakin tertarik dalam mengikuti kegiatan bermain dan terpicu motivasinya melakukan karaker-karekter baik dalam dirinya. Adapun tujuan penelitian yang ingin diperoleh adalah: 1.Mengembangkan sebuah film pendek berbasis karakter yang dimainkan oleh anak usia dini, 2. Membahas kendala-kendala yang terjadi selama pengembangan film pendek berbasis karakter ini. Kesimpulan yang dapat diambil selama proses pengembangan film pendek berbasis karakter : 1. Terdapat kesulitan dalam mempersiapkan anak dalam pengarahan gaya dan dialog di depan kamera. 2. Memakan waktu yang cukup lama, dan biaya produksi yang besar. Kesimpulan yang dapat diambil setelah proses pengembangan film pendek berbasis karaker: 1 Anak usia dini yang menggunakan Media Audio Visual (FILM) lebih tertarik dan lebih termotivasi untuk mengikuti pelajaran, terutama dalam aspek nilai moral dan agama (sesuai dengan basis dari film,karakter). 3. Ada beberapa kendala yang dihadapi ketika media di ditayangkan sewaktu pembelajaran antara lain: a. Penggunaan media film diharuskan menggunakan ruangan yang tertutup rapat karena memerlukan ruang yang sedikit gelap agar film tampak jelas. b. Mengunakan  audio membutuhkan persiapan yang lama, mulai dari mempersiapkan media, c. Memerlukan banyak media pendukung, antara lain Film (media utama), Proyektor, laptop, sound. d.  Guru harus ahli dalam mengoperasikan media ini.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 4-5 TAHUN MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL TAMBI-TAMBIAN PENELITIAN TINDAKAN PADA KELOMPOK A DI TK NASIONAL KPS BALIKPAPAN TAHUN 2018 Verawati, Iis
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 2, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.026 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v2i1.24389

Abstract

ABSTRACTThe aim of this research is to enhance the children’s gross motor skill through traditional games “Tambi-tambian”. Traditional games are very useful for the basic development of children and through it children recognize and preserving local culture. The research was conducted among 11 children of group A at TK Nasional KPS Balikpapan. The procedures for this action research using Kemmis and McTaggart’s model through four stages: planning, action and observation, reflection. The data were collected using interview, observation, and documentation. Data analysis is carried using both quantitative and qualitative analysis. The results of research show enhancement of gross motor skill through traditional games “Tambi-tambian”. Pre-intervensi, children’s gross motor skill is 53,41%, after the conducted action children’s gross motor skill increasing in the 1st cycle is 68,86% and 2ndcycle is 81,59%. Traditional games “Tambi-tambian” contributes to enhance children’s gross motor skill. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar anak melalui permainan tradisional “Tambi-tambian”. Permainan tradisional sangat bermanfaat bagi perkembangan dasar anak dan melaluinya anak-anak dapat mengenali dan melestarikan budaya lokal. Penelitian ini dilakukan pada 11 anak dari kelompok A di TK Nasional KPS Balikpapan. Prosedur untuk penelitian tindakan ini menggunakan model Kemmis dan McTaggart melalui empat tahap: perencanaan, tindakan dan pengamatan, refleksi. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan keterampilan motorik kasar melalui permainan tradisional ”Tambi-tambian”. Pra tindakan, keterampilan motorik kasar anak adalah 53,41%, setelah dilakukan tindakan keterampilan motorik kasar anak meningkat pada siklus I adalah 68,86%, dan siklus II adalah 81,59%. Permainan tradisional “Tambi-tambian” berkontribusi untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar anak.
KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PAPAN FLANEL ANAK USIA 4-5 TAHUN Hasanah, Lathipah; Nurhasanah, Aini
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 2, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.383 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v2i1.24384

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this research is improve the early reading ability in the child age 4-5 years through used flannel board. The subject of this research is children in grade A, TKI Nurul Hidayah, Bekasi Jaya Indah. The method used classroom action research. This research used qualitative and quantitative approach according to Kemmis model which consists of four components: planning, action, observation and reflection. The mean value obtained in pre intervention was 31.6%. Based on these results, intervention must be taken through used flannel board. After doing intervention in cycle I, The results obtained an average score of 51.1%. Then intervention in cycle II and obtained an average value of 75.4%. Based on these results, the early reading ability has increased according to determined criteria, so that intervention action is stopped. Based on the results of research that has been implemented, using flannel board very effective can improve the early reading ability.  Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak usia 4-5 tahun melalui penggunaan media papan flanel. Subjek penelitian ini adalah anak-anak kelompok A di TKI Nurul Hidayah, Bekasi Jaya Indah. Metode penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah metode penelitian tindakan kelas. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif menurut model Kemmis yang terdiri dari empat komponen, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Nilai rata-rata yang didapat pada praintervensi adalah 31.6%. Berdasarkan hasil ini maka harus dilakukan tindakan intervensi melalui kegiatan bermain balok. Setelah melakukan intervensi tindakan siklus I maka diperoleh hasil nilai rata-rata sebesar 51.1%. Kemudian dilakukan intervensi tindakan siklus II dan diperoleh nilai rata-rata 75.4%. Berdasarkan hasil ini maka kemampuan membaca permulaan anak telah meningkat sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan sehingga tindakan intervensi dihentikan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, penggunaan media papan flanel sangat efektif dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak.
BAGAIMANA MENGAJARKAN GERAK LOKOMOTOR PADA ANAK USIA DINI? Muslihin, Heri Yusuf
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 2, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.975 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v2i1.24390

Abstract

ABSTRACTNormally all people have fundamental movement. In the fact, there are people had not normally fundamental movement. This condition became when children play with his friend, or they played without supervision from their parents. This article explain about how the teacher sent material fundamental movement (walking, running and jumping), and the kind of walking, running and jumping technique. Fundamental movement was sending to children with  Teacher, and the kind of material. Beside done  Gerak dasar adalah gerak yang pasti dimiliki oleh setiap individu yang normal. Kenyataan di lapangan masih ada individu yang keterampilan gerak dasarnya tidak normal. Kondisi seperti ini diakibatkan oleh karena kebiasaan yang dilakukan oleh anak-anak saat bermain. Perlu kiranya dalam artikel ini dijelaskan tentang bagaimana gerak dasar lokomotor berupa cara berjalan, berlari dan melompat yang benar, serta bagaimana cara memberikan materi pelajaran kepada para peserta didik. Selain cara melakukan gerak dasar dan bentuk latihan yang benar diberikan kepada anak didik, penting juga kiranya diberikan pengetahuan serta pengalaman gerak lainnya, untuk memperkaya pengetahuan dan wawasan tentang gerak yang benar dan gerak yang salah serta variasi gerak dari gerakan dasar tersebut. Gerak dasar harus diberikan oleh guru secara terpola untuk membentu meningkatkan keterampilan gerak para peserta didik sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangannya. Oleh karena itu guru harus memiliki pengetahuan dan teknik yang mendasar untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar pada peserta didik dengan baik dan benar. 
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMTETRI MELALUI MEDIA COLOUR GEOMETRY BOOK (Penelitian Tindakan Kelas pada Kelompok A TK Al-Abror Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya Tahun 2016/2017) Yasbiati, Yasbiati; Nurhayati, Titi
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 2, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.029 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v2i1.24385

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this research is to increase the ability to recognize geometry shape through Color Geometry Book media in the children of Group A in Al-Abror Kindergarten of Mangkubumi Sub-district of Tasikmalaya City. The forms of geometry that are introduced are circle, triangle, square, and rectangle. The type of research used is classroom action research, conducted in collaboration with classroom teachers. Sunjek research as many as 13 children, consisting of 5 men and 8 women. The object of this research is the ability to recognize geometry form through Color Geometry Book media. Techniques of data collection using obserbasi and documentation. The research instrument uses check list observation sheet and documentation. Data analysis technique used descriptive analysis and quantitative analysis. The indicator of success in this study is if at least 75% of all children are able to achieve the criteria of Growing Up Expectations (BSH) on each indicator. The results showed that the ability to recognize geometric shapes seen from indicators of the ability to mention geometric shapes, to show geometric shapes, to group geometric shapes, and to draw geometric shapes. Increasing the ability of children to recognize geometry shape through Color Geometry Book media in the implementation of Pre action on indicator ability mentioned 84.61% (BB) 15.39% (MB), then in Cycle III increased to 30.77% (BSH) 69.23 % (BSB), ability to show on Pre action implementation 92.31% (BB) 7.69% (MB) Cycle III increased to 7.69% (MB) 23.08% (BSH) 69.23% (BSB) Ability to classify Pre action implementation 23.08% (MB) 7.69% (BSH) 69.23% (BSB) Cycle III increased to 100% (BSB), while the ability to draw Pre action 92.31% (BB) shape 7, 69% (MB), Cycle III increased to 15.38% (MB) 30.77% (BSH) and 53.85% (BSB). Tujuan pelaksanaan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan mengenal bentuk geometri melalui media Colour Geometry Book pada anak Kelompok A di TK Al- Abror Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya. Bentuk geometri yang dikenalkan adalah lingkaran, segitiga, persegi, dan persegi panjang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, dilakukan bekerjasama dengan guru kelas. Sunjek penelitian sebanyak 13 anak, yang terdiri dari 5 laki-laki dan 8 perempuan. Objek penelitian ini adalah kemampuan mengenal bentuk geometri melalui media Colour Geometry Book. Teknik pengumpulan data menggunakan obserbasi dan dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi check list dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah jika minimal 75% dari seluruh anak mampu mencapai kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH) pada setiap indikatornya. Hasil penelitian menunjukan adanya peingkatan kemampuan mengenal bentuk geometri yang terlihat dari indikator kemampuan menyebutkan bentuk-bentuk geometri, menunjukan bentuk- bentuk geometri, mengelompokkan bentuk-bentuk geometri, dan menggambar bentuk-bentuk geometri. Peningkatan kemampuan anak dalam mengenal bentuk geometri melalui mediai Colour Geometry Book dalam pelaksanaan Pratindakan pada indikator kemampuan menyebutkan 84,61% (BB)15,39% (MB), kemudian pada Siklus III meningkat menjadi 30,77% (BSH) 69,23% (BSB), kemampuan menunjukan  pada pelaksanaan Pratindakan 92,31% (BB) 7,69% (MB) Siklus III meningkat menjadi 7,69% (MB) 23,08% (BSH) 69,23% (BSB), kemampuan mengelompokkan pelaksanaan Pratindakan 23,08% (MB) 7,69% (BSH) 69,23% (BSB) Siklus III meningkat menjadi 100% (BSB), sedangkan kemampuan menggambar bentuk geometri Pratindakan 92,31% (BB) 7,69% (MB) ,Siklus III meningkat menjadi 15,38 % (MB) 30,77 % (BSH) dan 53,85 %  (BSB). 
Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Penggunaan Play Dough Sumardi, Sumardi; Nur, Lutfi; Anggraeni, Peny
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 2, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.831 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v2i1.24392

Abstract

ABSTRACTEarly childhood is laying the foundation for growth and development is crucial for the child in the future. To be able to support that teachers should provide a wide range of strategies to achieve the expected competencies based on standard achievement level child development (STPPA). The scope of development listed in STPPA among which the religious and moral values, physical, motor, cognitive, language, social, emotional and artistic. Based on observations conducted in children aged 5-6 years group B TK Sejahtera 4 motor ability in the physical aspects of the scope of the development of fine motor skills are still low, especially related to the children imitate the skills varied line, cutting, writing letters of the alphabet and learning hijaiyah this is due to improve fine motor skills is not optimal and does not vary. Researchers hope that by using the right learning media can improve fine motor development and can improve learning outcomes are optimal. To the researchers undergo a learning improvement through action research methods class (PTK) developed by Kemmis McTaggart. Through play dough (play dough) kneading child, print and form. Through the experience of children practicing coordinate eye and hand control, agility and strength are important capabilities that they will need later to write. The results of the study in the first cycle there are 4 children in underdeveloped and 16 children began to grow with the overall percentage of the first cycle of 46% and the number of children who attended as many as 20 children, in the second cycle are 9 children begin to develop and 8 children to develop according expectations with the overall percentage of 63% as well as the number of children who attended were 17 children and the third cycle, there were 13 children develop according to expectations and 4 children is growing very well with the overall percentage of 84% as well as the number of children who attended as many as 17 children. This shows an increase in the fine motor skills of children aged 5-6 years through the use of play dough in group B TK Sejahtera 4 Karsamenak,  Kawalu, Tasikmalaya in the academic year 2016-2017. Pendidikan anak usia dini merupakan penyelenggaraan pendidikan yang menik beratkan pada pertumbuhan dan perkembangan, sedangkan usia dini merupakan peletakkan dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan yang sangat menentukan bagi anak di masa depannya. Untuk dapat mendukung hal tersebut guru harus menyediakan berbagai macam strategi guna tercapainya kompetensi yang diharapkan berdasarkan standar tingkat pencapaian perkembangan anak (STPPA). Lingkupnya yaitu nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional dan seni. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada anak usia 5-6 tahun kelompok B TK Sejahtera 4 kemampuan dalam aspek fisik motorik lingkup perkembangan motorik halusnya masih rendah terutama yang berhubungan dengan keterampilan anak meniru garis bervariasi, menggunting, menulis huruf abjad dan hijaiyah hal ini disebabkan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan motorik halus belum optimal dan tidak bervariasi. Peneliti berharap media ini dapat meningkatkan perkembangan motorik halus. Untuk itu peneliti melakuan perbaikan pembelajaran melalui metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang dikembangkan oleh Kemmis McTaggart. Melalui bermain adonan (play dough) anak meremas, mencetak dan membentuk. Lewat pengalaman tersebut anak berlatih mengkoordinasikan mata dan tangan yang terkontrol, ketangkasan dan kekuatan merupakan kemampuan penting yang mereka akan butuhkan kelak untuk menulis. Hasil penelitian pada siklus I terdapat 4 orang anak belum berkembang dan 16 orang anak mulai berkembang dengan persentase keseluruhan siklus I sebesar 46% serta jumlah anak yang hadir sebanyak 20 orang anak, pada siklus II terdapat 9 orang anak mulai berkembang dan 8 orang anak berkembang sesuai harapan dengan persentase keseluruhan 63% serta jumlah anak yang hadir sebanyak 17 orang anak dan siklus III terdapat 13 orang anak berkembang sesuai harapan dan 4 orang anak berkembang sangat baik dengan persentase keseluruhan 84% serta jumlah anak yang hadir sebanyak 17 orang anak. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun melalui penggunaan play dough pada kelompok B TK Sejahtera 4 Kelurahan Karsamenak Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2016-2017.
PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP PENTINGNYA PROGRAM PARENTING PADA PIMPINAN ‘AISYIYAH RANTING BAMBU APUS KECAMATAN PAMULANG KOTAMADAYA TANGERANG SELATAN (2018) Ndari, Susianty Selaras; Pranawaty, Rita
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 2, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.817 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v2i1.24386

Abstract

ABSTRACTParents have a major  role in parenting, so parents need to have knowledge in performing their role of parenting through parenting. Based on preliminary research data found the low parental involvement in the parenting program in Bambus Apus branch of Pamulang District, South Tangerang. This study aims to determine the perception of parents on the importance of parenting program on the Leaders of Twigs' Aisyiyah Bambu Apus Pamulang District Municipality of South Tangerang. While the long-term goal of this study is to increase parental involvement in the parenting program in 'Aisyiyah Bambeng Apus Sub District Pamulang Tangerang Selatan. The research was conducted by using descriptive analysis method that aims to describe the nature or characteristics of a particular phenomenon by purposive sampling approach, that is sampling based on certain targets, with the population are all members of Aisyiyah members of Bambeng Apus sub-district of Pamulang who send their children in kindergarten / PAUD 'Aisyiyah Kotamadaya Tangerang Selatan. Methods of data collection were conducted using questionnaires, documentation, structured interviews and literature study. The result of this research shows that the perception of importance of parenting activity on the leadership of Aisyiyah Tangerang Selatan is very important 24%, important 28%, quite important 48%, not important 0% and very unimportant 0%. Orangtua memiliki peran utama dalam pengasuhan anak, oleh karena itu orangtua perlu memiliki ilmu pengetahuan dalam melaksanakan perannya mengasuh anak melalaui parenting. Berdasarkan data penelitian awal ditemukan masih rendahnya keterlibatan orangtua dalam program parenting di Ranting Bambu Apus Kecamatan Pamulang Tangerang Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi orangtua terhadap pentingnya program parenting pada Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Bambu Apus Kecamatan Pamulang Kotamadya Tangerang Selatan. Sedangkan tujuan jangka panjang penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterlibatan orangtua dalam program parenting di ‘Aisyiyah Ranting Bambu Apus Kecamatan Pamulang Tangerang Selatan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif yang bertujuan untuk menguraikan sifat atau karakteristik dari suatu fenomena tertentu dengan pendekatan purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan target tertentu, dengan populasi adalah seluruh ibu-ibu anggota ‘ Aisyiyah Ranting Bambu Apus Kecamatan Pamulang yang menyekolahkan anaknya di TK/PAUD ‘Aisyiyah Kotamadaya Tangerang Selatan. Metode pengumpulan data dilakukan menggunakan kuisioner, dokumentasi, wawancara terstruktur serta studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa persepsi pentingnya kegiatan parenting pada pimpinan ‘Aisyiyah Tangerang Selatan sangat penting sebesar 24%, penting 28%, cukup penting 48%,tidak penting 0% dan sangat tidak penting 0%.
KEGIATAN SUPERVISI PENDIDIKAN DALAM MENUNJANG KINERJA GURU DI TK ISLAM TIRTAYASA SERANG Atikah, Cucu
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 2, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.179 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v2i1.24387

Abstract

ABSTRACTSupervision activities are often conducted in the Islamic Kindergarten Tirtayasa because there is an indication of the low performance of teachers, especially newly appointed teachers. Generally lack the mastery of communication with learners and the principles of learning in TK.Tujuan want achieved in this study is to analyze and describe the activities of supervision of education in supporting the performance of teachers in the Islamic Kindergarten Tirtayasa Serang. The number of teachers in the Islamic TKT is 14 people. The results showed that the supervision of education activities conducted principals can support the performance of teachers. Kegiatan supervisi seringkali  dilakukan di TK Islam Tirtayasa karena ada indikasi rendahnya kinerja guru, khususnya guru-guru yang baru diangkat. Umumnya kurang menguasai komunikasi dengan peserta didik dan prinsip-prinsip pembelajaran di TK.Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan tentang kegiatan supervisi pendidikan  dalam menunjang kinerja guru di TK Islam Tirtayasa Serang. Jumlah guru di TK islam Tirtayasa 14 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan supervisi pendidikan yang dilakukan kepala sekolah dapat menunjang kinerja guru.
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN VOCABULARY ANAK Utami, Nurul Ulfah Putri; Rahman, Taopik
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 2, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.863 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v2i1.24388

Abstract

ABSTRACTThis study triggered by the lack of mastery of vocabulary in English language learning. It is based on interviews and learning activities of researchers at TK Pertiwi DWP Tasikmalaya on the activities of the implementation of the PPL UPI Tasikmalaya in 2017, as well as the data pre action before the research activities carried out which shows that there are still many students who do not abide by the minimum completeness criteria (KKM ). Low mastery of vocabulary students are not separated from the ineffectiveness of the media used and the ability of teachers to plan and implement teaching and learning. This study aims to determine the planning, implementation and improvement ofmastery of vocabulary children'sthrough the use of media images. Media image is a kind of learning media by using the image (pattern / graffiti a form) that is projected onto the two-dimensional form. By using media images of children will obtain data about an object in full shape, appearance and the name of the object. So that the child will be faster remember a word well. This is certainly very suitable to be applied on English language learning. In this study the research method used was classroom action research (PTK) is adapted from the model Kemmis and Mc Taggart with three cycles. Subjects in this study is the researchers themselves and the children in group A2 TK Pertiwi DWP Tawang District of Tasikmalaya, amounting to 13 people. Data was collected by APKG and observation sheet. Based on the results obtained by an increase in the ability of teachers to create lesson plan reached 92.18%, enhancements to the ability of teachers in implementing the learning reached 93.12% and themastery of vocabulary child'sof 92.3%. In general the increase occurred after be applied using media imagesPenelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya penguasan kosa kata pada pembelajaran bahasa inggris. Hal ini didasarkan pada hasil wawancara dan kegiatan belajar mengajar peneliti di TK Pertiwi DWP Kota Tasikmalaya pada kegiatan pelaksanaan PPL UPI Tasikmalaya tahun 2017, serta data hasil pra tindakan sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan yang menunjukan bahwa masih banyak siswa yang tidak memenuhi nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Rendahnya penguasaan vocabulary siswa tidak terlepas dari tidak efektifnya media yang digunakan dan kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan dan peningkatan penguasaan vocabulary anak melalui penggunaan media gambar. Media gambar adalah suatu jenis media pembelajaran dengan menggunakan gambar (pola/coretan suatu bentuk) yang diproyeksikan ke dalam bentuk 2 dimensi. Dengan menggunakan media gambar anak akan memperoleh data mengenai suatu benda secara lengkap baik bentuk, tampilan maupun  nama benda tersebut. Sehingga anak akan lebih cepat mengingat suatu kata dengan baik. Hal ini tentunya sangat cocok diterapkan pada pembelajaran bahasa inggris. Pada penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang mengadaptasi dari model Kemmis dan Mc Taggart dengan tiga siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dan anak kelompok A2 TK Pertiwi DWP Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya yang berjumlah 13 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan APKG dan lembar observasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh peningkatan kemampuan guru dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran mencapai 92,18 %, peningakatan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran mencapai 93,12 % dan hasil penguasaan vocabulary anak mencapai 92,3 %. Secara umum peningkatan terjadi setelah diterapakan penggunaan media gambar. 

Page 1 of 1 | Total Record : 9