cover
Contact Name
Zul Anwar Ajim Harahap
Contact Email
lp2miain.padangsidimpuan@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
lp2miain.padangsidimpuan@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota padangsidimpuan,
Sumatera utara
INDONESIA
TAZKIR: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman
ISSN : 24427004     EISSN : 2460609X     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
TAZKIR: Jurnal Penelitian ilmu-ilmu sosial dan keislaman published in 2015 with P-ISSN: 2442-7004, and E-ISSN: 2460-609X is A peer-reviewed journal that is published by the LPPM IAIN Padangsidimpuan, North Sumatera, Indonesia. The journal an effort to provide forums for academicians and researchers who are interested in the discussion of current and future issues on Islamic studies. The journal is dedicated to the scholarly study of all aspects of Islam and of the Islamic world. Particular attention is paid to works dealing with history, geography, political science, economics, anthropology, sociology, law, literature, religion, philosophy, international relations, environmental and developmental issues, as well as ethical questions related to scientific research. TAZKIR: Jurnal Penelitian ilmu-ilmu sosial dan keislaman is published twice a year (June and December)
Arjuna Subject : -
Articles 265 Documents
ANALISIS KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT TERHADAP IRAN PASCA ARAB SPRING (2017-2021) Ahmad Zainal Mustofa
Tazkir: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/tazkir.v8i2.6223

Abstract

AbstractThis article explains the foreign policy of the United States towards Iran after the Arab Spring. Specifically, this article discusses foreign policy during the days of Donald Trump and Joe Biden. The method used in this research is descriptive analytical. Then to describe the discussion objectively, researchers used the Foreign Policy Analysis (FPA) approach. This approach is used to answer the question of how the US foreign policy towards Iran after the Arab Spring? The findings of this study indicate that there were differences in policies during Trump and Biden tenure. During Trump's time, the US withdrew from the JCPOA and imposed maximum pressure sanctions on Iran. Then during Biden’s period, the US tended to be more gentle towards Iran by trying to get Iran back to nuclear negotiations without applying maximum pressure. This is certainly a good hope for the political constellation in the Middle East.Keywords: Foreign Policy Analysis, JCPOA, Maximum Pressure, the Middle East  AbstrakArtikel ini menjelaskan tentang kebijakan luar negeri Amerika Serikat terhadap Iran pasca Arab Spring. Secara spesifik, artikel ini membahas kebijakan luar negeri pada masa Donald Trump dan Joe Biden. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis. Kemudian untuk menguraikan pembahasan secara objektif, peneliti menggunakan pendekatan Foreign Policy Analysis (FPA). Pendekatan ini digunakan untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana kebijakan politik luar negeri AS terhadap Iran pasca Arab Spring? Adapun hasil temuan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan kebijakan pada masa Trump dan Biden. Pada masa Trump, AS keluar dari JCPOA dan menjatuhkan sanksi tekanan maksimum bagi Iran. Kemudian pada masa Biden, AS cenderung bersikap lebih tenang terhadap Iran dengan berupaya untuk mengajak Iran kembali ke perundingan nuklir tanpa memberikan tekanan maksimum. Hal ini tentu menjadi harapan baik bagi konstelasi politik di Timur Tengah. Kata Kunci: FPA, JCPOA, Tekanan Maksimum, Timur Tengah  
IMPLEMENTATION OF RICHARD C. MARTIN'S THOUGHT IN MODERN ISLAMIC STUDIES 5.0 (Approaches to Islamic Religious Studies) Akmal Ihsan; Sulaiman Sulaiman; Syafira Anisatul Izah; Alan Budi Kusuma
Tazkir: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/tazkir.v8i2.5762

Abstract

This paper examines Richard C. Martin's Islamic studies in the book Approaches to Islam in Religious Studies on modern Islamic studies 5.0. This study is an analytical descriptive form that begins by revealing the author's background to how the Islamic studies approach is offered. Starting with Martin's thoughts, he saw that western scholars, especially those in North America, failed to understand modern Islamic studies 5.0, this was based on the weak theological approach that maintained a normative understanding of religion and the historical point of view that cornered Islam as a result of the Islamic-Christian wars in the Middle Ages. In this study, it puts forward approaches as a reference for the study of the modern Islamic religion. For this reason, Martin tries to provide an understanding through this book with several approaches that are believed to have a major influence in the 20th century on modern Islamic studies, especially in the 5.0 generation. The approach in question is scripture and prophet; rituals and community; religion and society; scholarship and interpretation, and challenge and criticism. Where this approach is able to uncover and analyze dynamic Islamic studies following contemporary times, as well as being able to locate the weaknesses in modern Islamic studies
UPAYA GURU PAI DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN LITERASI DIGITAL DI MA CENDEKIA BANGSA PEKANBARU Rifdah Sabrina
Tazkir: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/tazkir.v8i2.4855

Abstract

Penulis melakukan penelitian ini bertujuan untuk meneliti implementasi literasi digital di Madrasah Aliyah Cendekia Bangsa Pekanbaru. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif (qualitative research). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian lapangan (field research), lokasi yang dijadikan objek penelitian adalah MA Cendekia Bangsa Pekanbaru  yang beralamat di jalan kubang KM.3 Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Indonesia. Informan penelitian ini Kepala MA Cendekia Bangsa Wakil Kepala bagian Kurikulum MA Cendekia Bangsa, dan Guru PAI MA Cendekia Bangsa. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dapat disimpulkan hasil pembahasan tentang upaya guru PAI mengimplikasikan Literasi Digital di MA Cendekia Bangsa Pekanbaru antara lain: (1) Menggunakan sarana dan prasarana, (2) Menggunakan Hardware, (3) Menggunakan Smartphone, (4) Menggunakan link-link pembelajaran, (5) Menggunakan aplikasi dalam pembelajara, dan (6) Memanfaatkan media sosial.
PERNIKAHAN DINI DALAM UPAYA MENJAUHI ZINA: SOLUSI ATAU KONTROVERSI? Suprima Suprima
Tazkir: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/tazkir.v8i2.5801

Abstract

Nowadays, early age-marriage mostly happen in Indonesia because of married by accident, demands of customs, parents, and others. Indonesia is the 2nd country in Asia with the highest rate of early marriage and 37th in the world in 2007 (According to the United Nations Development Economic and Social Affairs (UNDESA) in 2010). In this study, researchers have more interest in exploring the phenomenon of early marriage that is rife by focusing on studying and knowing about early marriage as a solution or controversy to avoid an act of adultery. According to the view of Islam, customary law, and other laws. This study uses descriptive quantitative methods with data collection using a questionnaire. Although Islam does not determine the age for marriage, there are many factors that cause a negative impact if early marriage is not carried out with a good preparation. This thing will affect the psychological, physiological, social, economic, and other factors that lead to disadvantage. Therefore, it is better to prepared marriage more maturely before making a decision, because marriage in Islam is a worship and sacred thing.
MERDEKA BELAJAR AND THE PROGRESSIVISM PHILOSOPHY NANANG FAISOL HADI
Tazkir: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/tazkir.v8i2.5546

Abstract

Progresivisme merupakan aliran filsafat modern yang menghendaki pelaksanaan pembelajaran dengan lebih maju. Aliran ini lebih mengutamakan penyelenggaraan pendidikan yang berpusat kepada peserta didik sedangkan pendidik sebatas fasilitator, pembimbing, dan pengarah. Tujuan aliran progresivisme dalam pendidikan adalah  mengubah praktik pendidikan yang selama ini hanya berpusat pada pendidik. Di mana praktik yang demikian cenderung membatasi perkembangan peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kepustakaan (library research). Konsep merdeka belajar yang merupakan sebuah tawaran dalam merekonstruksi system pendidikan nasional, dengan tata ulang sistem pendidikan dalam rangka menyongsong kemajuan perubahan dan kemajuan bangsa yang menyesuaikan perubahan zaman. Aliran progresivisme merupakan aliran filsafat pendidikan yang menghendaki adanya perubahan praktik pendidikan ke arah yang lebih maju, berkualitas dan modern secara cepat serta memberikan manfaat yang nyata bagi peserta didik. Progresivisme menghendaki adanya kemerdekaan dan keleluasaan lembaga pendidikan mengekplorasi kecerdasan dan kemampuan peserta didik sesuai dengan potensi, minat dan kecendrungannya masing-masing peserta didik secara demokratis, fleksibel dan menyenangkan. Konsep “merdeka belajar” yang dicetuskan oleh Mas Nadiem memiliki kesejajaran dengan konsep pendidikan “merdeka belajar” perspektif progresivisme, keduanya sama-sama menekankan adanya kemerdekaan dan keleluasaan lembaga pendidikan dalam mengekplorasi secara maksimal.Kata kunci: pendidikan, merdeka belajar, progresivisme
User Analysis of Halal Skincare Products: A Comparative Study of MS Glow and Scarlett Consumer Satisfaction Idris Saleh; Lenni Mariyati
Tazkir: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/tazkir.v8i2.7636

Abstract

This study aims to determine whether there are differences in consumer satisfaction in using halal skincare products in the case studies of MS Glow and Scarlett. The background of this research is the competition in the cosmetics business in Indonesia which is experiencing significant developments. One of the cosmetic products that is developing and much-loved by the people of Indonesia is skincare products, this is indicated by the many different types of skincare on the market. Skincare is a series of activities that support healthy skin, increase self-confidence and make skin feel lighter. Competition between skincare brands indirectly affects every skincare company to maintain its market share. Every company is expected to be able to analyze what is needed by consumers so that consumers feel satisfied with the product. This research is a quantitative research with a comparative type or comparison. The data collection instruments used were interviews and questionnaires. Sampling using Purposive Sampling technique. The number of samples is 97 respondents. The analytical tools used are validity test, reliability test, normality test, homogeneity test and Independent Sample T Test. Based on the results of the study, it was obtained a significance value of 0.548, namely (0,548 0,1) then Ha was rejected and Ho was accepted. So it can be concluded that from the results of the Independent Sample T Test there is no difference in consumer satisfaction in using MS Glow and Scarlett halal skincare products.
PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DALAM TINJAUAN FIKIH DAN UNDANG-UNDANG SERTA IMPLIKASINYA PADA MASYARAKAT DESA TANJUNG ANOM KEC. PANCUR BATU DELI SERDANG Syam, Syafruddin; Ramadi, Bagus
Tazkir: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/tazkir.v9i1.7165

Abstract

ABSTRAK Pernikahan dalam agama Islam ialah suatu bentuk ibadah, hal tersebut relevan terhadap defenisi perrnikahan dalam Kompilasi Hukum Islam yang bunyinya pernikahan ialah akad yang sangat kuat mitsaqan ghalizhan guna mentaati perintah Allah serta melaksanaknnya yakni ibadah. Agama serta negara turut memberi aturan pernikahan, khususnya aturan negara pada usia calon suami dan istri hingga bisa diakui dewasa dan telah matang, dengan tujuan tercapainya keluarga yang harmonis. Namun didapati berbagai kasus pernikahan di bawah umur terjadi di Indonesia. Dari masalah tersebut, penulis akan meneliti terkait bagaimana aturan agama serta negara dalam mengatur pernikahan pada usia muda. Penelitian ini memakai metode penelitian kualitatif dengan memakai pendekatan penelitian lapangan. Setelah melakukan penelitian dengan menganalisa informasi dan data yang didapatkan, penulis berkesimpulan bahwa tidak ditemukan aturan hukum Islam yang secara rinci mengatur batasan usia dalam pernikahan, hanya diatur oleh negara dalam undang-undang pernikahan. Penulis juga menemukan kesimpulan bahwa ada banyak faktor dan tujuan yang melatarbelakangi setiap dari calon pasangan suami istri melangsungkan pernikahan di bawah umur. Diantara faktor dan tujuannya ialah ingin menjaga agama, kehormatan dan meraih kebahagiaan serta kesejahteraan hidup. Seperti kasus pernikahan pasangan suami istri di bawah umur di daerah Pancur Batu di Desa Tanjung Anom. Mereka memutuskan menikah pada usia muda sebab calon suami yang datang ialah orang yang baik agama dan akhlaknya, sehingga mereka mengharapkan kehidupan pernikahan yang mereka jalani diberkahi sesuai dengan apa yang mereka cita-citakan. Kata Kunci: Pernikahan di bawah Umur, Fikih, Undang-undang
KESABARAN SEBAGAI CARA UTAMA UNTUK MENGATASI TRAUMA MUSIBAH Jarudin, Jarudin
Tazkir: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/tazkir.v9i1.8255

Abstract

Setiap orang pasti mengalami peristiwa baik dan buruk dalam hidupnya. Setiap orang juga akan menghadapi peristiwa baik dan buruk itu dengan cara berbeda sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Banyak orang menghadapi peristiwa buruk dengan cara yang tidak baik dan bahkan kufur, meskipun agama (Islam) telah menggariskan cara-cara terbaik untuk menghadapinya. Kajian kepustakaan ini menggunakan data sekunder yang diperoleh secara manual dan daring (OJS). Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan teknik analisis isi. Hasil kajian menunjukkan bahwa sudah menjadi sunnatullah (hukum alam) bahwa musibah baik dalam skala kecil maupun skala besar pasti menimpa manusia. Musibah ini menjadi ujian keimanan bagi manusia utamanya bagi umat Islam, apakah mereka semakin beriman karena yakin bahwa musibah itu adalah untuk menguji kualitas keimanannya atau mereka lari dari keimanan dengan menunjukkan sikap-sikap kufur dalam menghadapi musibah. Oleh karena itu, Allah s.w.t menyiapkan perangkat-perangkat lain untuk membantu umat Islam menghadapi musibah di antaranya dengan meningkatkan kesabaran, bertawakkal dan terus membangun rasa syukur atas nikmat yang telah diterima.
Normative Approach in the Study of Islamic Law Based On The Thoughts Of Charles J Adams Hamsah, Yudi
Tazkir: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/tazkir.v9i1.6911

Abstract

This article discusses Islamic law which is in the spotlight of many groups, especially western scientists who feel moved to study Islamic law with various theories to solve all the problems contained in Islamic law. In this article the author uses library research by collecting various literatures that discuss normative approaches in the study of Islamic law according to Charles J Adams. The results of this study stated that Charles J Adams studied Islam by using his theory, namely using normative and descriptive approaches. The normative approach consists of three parts: the Traditional Missionary Approach, the Irenic (peaceful) Apologetic Approach, the Descriptive Approach, the Philological and Historical Approach, and the Phenomenological Approach. Broadly speaking, the approach offered by Charles J. Adams refers to an approach to Islamic studies based on the values of the basic norms or rules that come from God. The scope of Charles J. Adams' approach includes the Koran, hadith, the prophet Muhammad, pre-Islamic Arabic, Kalam, Sufism, Shia and Popular Religion. One of the thinkers from Indonesia, namely Amin Abdullah, also coined his theory. The first is the problem of understanding Islam, which so far has been understood as a standard dogma. These two types of approaches are theological-normative and historical-empirical approaches are indispensable in viewing the diversity of pluralistic societies.
STATUS KEWARISAN ANAK HASIL HUBUNGAN ZINA PRESPEKTIF KOMPILASI HUKUM ISLAM DAN KUHPerdata Tantri Pratiwi; Kurniati Kurniati; Abdul Rahman
Tazkir: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/tazkir.v9i1.4009

Abstract

Anak-anak memiliki hak yang sama baik dalam hal warisan maupun lainnya, pelanggaran yang dilakukan oleh kedua orangtua tidak boleh mempengaruhi anak-anak yang menjadi korban tindakan perselingkuhan atau perzinaan dari kedua orangtuanya. Setiap manusia pada umumnya memiliki kesamaan kebebasan menurut hukum, baik hukum Islam maupun hukum positif dan diatur dalam hukum sehingga dalam memutuskan status warisan seorang anak yang dilahirkan ke dunia dalam jangka waktu perkawinan paling lama 6 (enam) bulan, anak dapat mengikuti silsilah ayah dan memenuhi syarat untuk memperoleh harta. Dijelaskan pula dalam pasal 100 dan 186 KHI yang berarti bahwa anak akibat dari pezinaan dapat memilih hak waris apabila terlahir dalam dalam ranah perkawinan.