cover
Contact Name
Kadek Suranata
Contact Email
kadek.suranata@undiksha.ac.id
Phone
+6281915723813
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Udayana No. 11, Singaraja, Banjar Tegal, Kec. Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali 81116, Indonesia
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha
ISSN : 26139634     EISSN : 26139642     DOI : -
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh jurusan bimbingan konseling pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dan hasil pengabdian masyarakat dibidang pendidikan dan pembelajaran tentang bimbingan dan konseling. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan bagi masyarakat akademik.
Articles 447 Documents
PENERAPAN TEORI KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN SELF NURTURANCE PADA SISWA KELAS VII H SMP NEGERI 1 SUKASADA TAHUN AJARAN 2014/2015 ., Ni Putu Subiantari; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd; ., Dra. Made Sulastri, M.Pd.
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan (Action Research In Counseling) yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan Self Nurturance siswa kelas VII H SMP Negeri 1 Sukasada setelah dilaksanakan penerapan teori konseling behavioral dengan teknik modeling. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII H yang berjumlah 29 orang. Penelitian ini terdiri dari 4 siklus dimana masing-masing siklus melalui tahap identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling/treatment, evaluasi/follow up, dan refleksi. Proses pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner self nurturance pola skala linkert dan dianalisis secara deskriptif serta menggunakan buku harian. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa kategori self nurturance siswa pada siklus I (Bimbingan Klassikal) yaitu dengan hasil : katagori sangat tinggi 5 orang (17%), kategori tinggi 13 orang (44%), kategori sedang 10 orang (34%), dan tidak ada siswa yang memiliki kategori rendah. Jika dibandingkan dengan kategori skor self nurturance siswa pada siklus II (Bimbingan Kelompok) yaitu dengan hasil : siswa dengan kategori sangat tinggi 5 orang (17%), kategori tinggi 17 orang (58%), kategori sedang 7 orang (24%) dan tidak ada siswa yang memiliki kategori rendah, dan sangat rendah. Pada siklus III (Konseling Kelompok) yaitu dengan hasil : kategori sangat tinggi 5 orang (17%), tinggi 22 orang (76%), sedang 2 orang (17%), dan tidak ada siswa yang memiliki kategori rendah dan sangat rendah. Pada siklus IV (Konseling Individu), yaitu sudah mencapai peningkatan self nurturance yang signifikan dibandingkan pada siklus I, II, III, yaitu pada siklus IV kategori sangat tinggi 6 orang (21%),tinggi 23 orang (21%), dan tidak ada siswa yang memiliki kategori sedang, rendah dan sangat rendah. Ini menunjukkan sudah ada peningkatan secara signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa konseling behavioral dengan teknik modeling efektif digunakan untuk meningkatkan self nurturance siswa kelas VII H SMP Negeri 1 Sukasada. Kata Kunci : konseling behavioral, teknik modeling, self nurturance This study is an action research (Action Research In Counseling) that aims to determine the increase Nurturance Self seventh grade students of SMP Negeri 1 H Sukasada after the application of behavioral counseling undertaken by modeling techniques. The subjects were students of class VII H totaling 29 people. The study consisted of four cycles in which each cycle through the stages of identification, diagnosis, prognosis, counseling / treatment, evaluation / follow-up, and reflection. The retrieval of data in this study using a questionnaire self-nurturance linkert scale patterns and analyzed descriptively and using a diary. Based on the analysis, it was found that the category of self-nurturance of students in the first cycle (Guidance Klassikal) is the result: a very high category 5 people (17%), high category 13 people (44%), moderate category 10 people (34%), and no student who has low category. When compared with the category of self-nurturance scores of students in the second cycle (Guidance Group) is the result: students with very high category 5 people (17%), high category 17 people (58%), medium category 7 people (24%) and not there are students who have a low category, and is very low. The third cycle (Counselling) is the result: a very high category 5 people (17%), high 22 (76%), while two people (17%), and no students who have low and very low category. In the fourth cycle (Individual Counseling), which has reached a significant increase in self-nurturance than in cycle I, II, III, IV cycle that is in very high category 6 (21%), height 23 people (21%), and no students who have a category of medium, low and very low. It shows already a significant improvement. So it can be concluded that behavioral counseling with an effective modeling techniques are used to improve self nurturance seventh grade students of SMP Negeri 1 H Sukasada. keyword : behavioral counseling, modeling techniques, self-nurturance
PENGARUH KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK MODELING SOSOK BIMA UNTUK MENINGKATKAN SELF ENDURANCE MELALUI LESSON STUDY PADA SISWA KELAS XI BOGA 5 SMK NEGERI 2 SINGARAJA ., Ni Made Oki Rosmeriani; ., Prof. Dr. Ni Ketut Suarni,MS; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v8i1.11117

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling behavioral dengan teknik modeling sosok bima terhadap peningkatan self endurance melalui lesson study. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan pretest-postest control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Boga SMKN 2 Singaraja Tahun Pelajaran 2016/2017 sebanyak 203 orang. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel yang digunakan penelitian ini sebanyak 41 orang. Jenis data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif berupa peningkatan self endurance. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data penelitian dianalisis dengan teknik statistik uji t. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan bahwa terdapat pengaruh konseling behavioral dengan teknik modeling sosok bima terhadap peningkatan self endurance melalui lesson study pada siswa kelas XI Boga 5 SMK Negeri 2 Singaraja, yang ditunjukkan dengan nilai thitung sebesar 5,047 (p < 0,05). Hal ini berarti konseling behavioral dengan teknik modeling sosok bima dapat meningkatkan self endurance siswa.Kata Kunci : konseling behavioral, modeling sosok bima, self endurance, lesson study This research aimed to determine the effect of behavioral counseling with bima figure modeling techniques on the improvement of self endurance through the lesson study. This type of research was a quasi experiment with pretest-postest control group design. The research population were all students of class XI Boga SMKN 2 Singaraja Lesson Year 2016/2017 as many as 203 people. The determination of sample using purposive sampling technique. The sample used by this research were 41 people. The type of data collected was quantitative data in the form of self endurance improvement. Method of collecting data using questionnaire. Research data were analyzed by t test statistic technique. Based on the results of data analysis, found that there was effect of behavioral counseling with bima figure modeling techniques on the improvement of self endurance through the lesson study in the students of class XI Boga SMKN 2 Singaraja, which was shown by ttest value 5.047 (p < 0.05). This means behavioral counseling with bima figure modeling techniques can improves the student's self endurance.keyword : behavioral counseling, bima figure modeling techniques, self endurance, lesson study.
Penerapan Konseling Behavioral Dengan Teknik Modeling Untuk Meningkatkan Emotional Intelligence Siswa Pada Kelas X MIA 7 SMA N 4 Singaraja ., I Wayan Angga Mertayasa; ., Dewi Arum Widhiyanti Metra Putri, S.Ps; ., Prof. Dr. Ni Ketut Suarni,MS
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v3i1.5724

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas konseling behavioral dengan teknik modeling untuk meningkatkan emotional intelligence siswa pada kelas X MIA 7 SMA Negeri 4 Singaraja. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling. Prosedur penelitian dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling/treatment, evaluasi/follow up dan refleksi. Treatment diberikan sebanyak 3 kali pada masing-masing siklus. Subjek penelitian ini adalah tujuh (7) orang siswa kelas X MIA 7 SMA Negeri 4 Singaraja. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, observasi dan wawancara. Data yang diperoleh dari responden diolah dengan analisis deskriptif. Hasil analisis menunjukkan pencapaian emotional intelligence siswa pada siklus I terhadap 7 orang siswa yaitu berkisar antara 58.00 sampai 71.20 dengan rata-rata 65.2%. Dari hasil tersebut, 4 orang siswa belum memenuhi kriteria ketuntasan sehingga perlu untuk melanjutkan konseling/treatment ke siklus II. Pada siklus II pencapaian emotional intelligence siswa yaitu sebesar 77.60% sampai 85.20 dan sudah memenuhi syarat ketuntasan yaitu 65%. Jadi ketujuh (7) orang siswa yang dijadikan subjek penelitian sudah mencapai ketuntasan yang ditentukan karena telah melebihi 65%. Berdasarkan hasil yang dicapai tersebut, dapat disimpulkan bahwa konseling behavioral dengan teknik modeling mampu meningkatkan emotional intelligence siswa bagi siswa yang menunjukkan emotional intelligence yang rendah. Atas dasar itu, disarankan kepada guru BK untuk mempertimbangkan layanan konseling behavioral dengan teknik modeling sebagai salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk membantu mengentaskan permasalahan siswa khususnya dalam meningkatkan emotional intelligence siswa yang menunjukkan emotional intelligence yang rendah. Kata Kunci : Konseling behavioral, teknik modeling, emotional intelligence This study aims to determine the effectiveness of behavioral counseling by modeling techniques to improve emotional intelligence of students in class X MIA 7 SMAN 4 Singaraja. This type of research is action research Counseling. Research procedures conducted in two cycles. Each cycle consists of stages of identification, diagnosis, prognosis, counseling / treatment, evaluation / follow-up and reflection. Treatment given 3 times in each cycle. The subjects were seven (7) students of class X MIA 7 SMAN 4 Singaraja. Data collection methods used were questionnaires, observations and interviews. Data obtained from the respondent is processed by the descriptive analysis. The analysis showed emotional intelligence achievement of students in the first cycle of the 7 students that ranged from 58.00 to 71.20 with an average of 65.2%. From these results, four students have not met the completeness criteria so it is necessary to continue the counseling / treatment to the second cycle. In the second cycle students' achievement of emotional intelligence in the amount of 77.60% to 85.20 and already qualified completeness is 65%. So the seven (7) the students as research subjects has reached completeness prescribed because it has exceeded 65%. Based on the results achieved, we can conclude that behavioral counseling by modeling techniques can improve students' emotional intelligence for students who demonstrate a low emotional intelligence. On that basis, it is suggested to teachers BK to consider behavioral counseling services with modeling techniques as an alternative that can be used to help alleviate the problems of students, especially in improving the emotional intelligence of students who demonstrate a low emotional intelligence. keyword : behavioral counseling, technique modeling, emotional intelligence.
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK SELF MANAGEMENT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELA VIII B4 SMP NEGERI 4 SINGARAJA ., Ni Luh Putu Indryaningsih; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd; ., Kadek Suranata, S.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3807

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII B4 SMP Negeri 4 Singaraja. Penelitian ini termasuk penelitian tindakan bimbingan dan konseling (Action Research in Counselling). Subjek penelitian ini adalah 8 orang siswa kelas VIII B4 SMP Negeri 4 Singaraja tahun pelajaran 2013/2014 yang memiliki motivasi belajar dengan kategori rendah. Data motivasi belajar siswa dikumpulkan dengan metode kuesioner sebagai data utama, kemudian metode buku harian dan observasi sebagai pendukung. Dalam satu siklus dilaksanakan 4 bidang bimbingan yaitu klasikal, bimbingan kelompok, konseling Kelompok dan konseling individu. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa motivasi belajar siswa yang rendah dapat ditingkatkan setelah diberikan layanan konseling behavioral dengan teknik Self Management. Peningkatan jerjadi pada siklus I dan II. Persentase awal motivasi belajar sebelum tindakan yaitu 57,33% termasuk kategori rendah, pada siklus I presentase motivasi belajar siswa 71,25% terjadi peningkatan 13,92% dengan hasil 5 orang siswa terkategori tinggi dan 3 orang siswa dikategorikan sedang sehingga perlu dilanjutkan treatment pada siklus II. Pada silus II Presentase motivasi belajar siswa 83,42%, terjadi peningkatan 12,17% dengan kategori tinggi.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan konseling behavioral dengan teknik Self Management dapat dilaksanakan dengan efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa Kata Kunci : kata kunci : teknik self management, konseling behavioral, motivasi belajar This study aims to improve learning motivation of students of class VIII SMP Negeri 4 B4 Singaraja. These studies including action research guidance and counseling (Action Research in Counselling). The subjects of this research is the 8 grade VIII SMP Negeri 4 B4 Singaraja year 2013/2014 lessons that has studied motivasion by category low. Data collected by questionnaire mrthod as the primary data, then the diary method and observation as a supporter. In One cycle Implementated 4 field guidance i.e classical, group guidance , group counseling and counselingindividuals. Based on the results of the study revealed that low student learning motivation can be improved after being given counseling behavioral services with Self Management techniques. Improvement occurs in cycles I and II. The percentage of initial motivation of study before action is 57.33% are included in the low. On cycle I percentage of student learning motivation 71,25% an increase in 13,92%.with the 5 students categorized result high and 3 students are categorized so that student need continued treatment in cycle II. 0n cycle II percentage of student learning motivation 83,42%, an increase in 12,17% with high category. Thus it can be concluded that the application of behavioral counseling with the Self Management techniques can be implemented effectively to improve student motivation keyword : Key words: self-management techniques, behavioral counseling, motivation to learn
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK LATIHAN ASERTIF UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS VII A2 SMP NEGERI 6 SINGARAJA Junaheri, Ni Kadek Mina
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v1i1.1516

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan konseling behavioral dengan teknik latihan asertif dapat meningkatkan konsep diri pada siswa yang memiliki konsep diri rendah. Penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan konseling. Subyek dalam penelitian ini adalah 10 orang siswa kelas VII A2 SMP Negeri 6 Singaraja tahun pelajaran 2012/2013. Untuk memperoleh data, digunakan metode penyebaran kuesioner agar diketahui jumlah anak yang memiliki konsep diri rendah. Penelitian ini dilakukan dua siklus, sedangkan hasil konseling dievaluasi dengan kuesioner konsep diri. Data yang diperoleh diolah dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: siklus I diperoleh peningkatan 4 orang siswa yang mencapai kriteria diatas 65% dengan rata-rata peningkatan 19.49%, sedangkan 6 orang siswa masih dibawah kriteria 65%. Pada siklus II, 6 orang siswa yang belum mencapai kriteria 65% pada siklus I, mengalami peningkatan diatas 65% dengan rata-rata peningkatan 13.84% pada siklus II. Dari hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan konsep diri siswa setelah diberikan konseling behavioral dengan teknik latihan asertif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa konseling behavioral dengan teknik latihan asertif dapat meningkatkan konsep diri siswa.
PENGARUH KONSELING KOGNITIF BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK MODELING SOSOK DHARMAWANGSA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN VERBAL MELALUI LESSON STUDY PADA SISWA KELAS XII BAHASA SMA LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA ., Ida Ayu Widya Wati; ., Dr. I Ketut Gading,M.Psi; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v8i1.11172

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian semu (“Quasi Eksperiment”). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik Modeling sosok Dharmawangsa dalam model konseling Kognitif Behavioral efektif terhadap Bakat Verbal siswa kelas XII Bahasa. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi, lembar wawancara, buku harian dan tes Bakat Verbal. Metode analisis data yang digunakan adalah t-test. Hasil penelitian ini yaitu kelompok eksperimen ditreatmen dengan teknik Modeling sosok Dharmawangsa model konseling Kognitif Behavioral menghasilkan t hitung = 3,411 > t tabel = 0,01. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa Terdapat pengaruh konseling kognitif behavioral dengan teknik modeling sosok Dharmawangsa untuk meningkatkan bakat verbal melalui lesson study. Kata Kunci : Model Konseling Kognitif Behavioral, Teknik Modeling Sosok Dharmawangsa, Bakat Verbal Siswa This research is a quasi research ("Quasi Experiment"). The purpose of this study was to look at the Dharmawangsa figure modeling techniques in Cognitive Behavioral counseling model is effective against Verbal Talent Indonesian students of class XII. Settlement process data in this study using observation sheets, sheet interviews, diaries and Verbal Talent tests. Data analysis method used is t test. Results of this study was the experimental group ditreatmen with Modeling techniques Dharmawangsa model figure Cognitive Behavioral counseling resulted in t = 3.411> t table = 0.01. From these results, we can conclude the effect of cognitive behavioral counseling with Dharmawangsa figure modeling techniques to improve verbal talent through lesson study. keyword : Cognitive Behavioral Counseling Model, Modeling Techniques Dharmawangsa figure, Verbal Talent Students
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK SHAPING UNTUK MENINGKATKAN PERCAYA DIRI SISWA PADA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUKASADA TAHUN AJARAN 2014/2015 ., Kadek Dwi Astri Jayantini; ., Prof. Dr. Gede Sedanayasa,M.Pd; ., Drs. I Ketut Gading,M.Psi
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v3i1.5852

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah konseling behavioral dengan teknik shaping efektif untuk meningkatkan percaya diri siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan pretest posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII B dan VIII C yang berjumlah 66 orang. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah anggota sampel sebanyak 6 orang siswa yang memiliki rasa percaya diri yang rendah. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan dianalisis dengan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling behavioral dengan teknik shaping efektif untuk meningkatkan percaya diri siswa, hal ini dapat dilihat dari hasil uji t terhadap perbedaan angka rata-rata skor rasa percaya diri setelah perlakuan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menunjukkan nilai t sebesar thitung = 21,060 (p = 0,00) lebih besar dari ttabel (21,060 > 2,571), N = 3 dengan taraf signifikansi 5%.Kata Kunci : konseling behavioral dengan teknik shaping, dan percaya diri. This research aims to find out if counseling behavioral techniques shaping effective for raising confident students. This research is a research experiment with pretest posttest control group design. This research population is grade VIII B and VIII C totalling 66 people. The research sample is taken using a purposive sampling technique with a number of sample members as 6 students who have low confidence. The data collected with a questionnaire and analyzed by t-test. The results showed that counseling behavioral techniques shaping effective for raising confident students, it can be seen from the results of the t-test against the difference in average score confidence after treatment between the experimental and the control group showed a value of thitung = 21,060 (p = 0.00) greater than ttabel (21,060 > 2.571 mg),N = 3 with 5% significance level.keyword : behavioral counseling with techniques of shaping, and confident.
PENERAPAN KONSELING KARIR HOLLAND DENGAN TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN KEMATANGAN KARIR SISWA KELAS X TKJ 1 SMK NEGERI 3 SINGARAJA ., I Nyoman Subagia Ardana; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd; ., Kadek Suranata, S.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3924

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetaui (1) deskripsi hasil pengamatan awal kondisi kematangan karier siswa, (2) peningkatan kematangan karier siswa setelah diberi tindakan pada siklus I dan siklus II. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan konseling, dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari enam langkah yang dikelompokkan menjadi empat tahap yaitu tahap perencanaan (identifikasi, diagnosa, dan prognosa), pelaksanaan (konseling/treatmen), pengamatan dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TKJ 1 SMK Negeri 3 Singaraja yang berjumlah 28 orang siswa. Untuk memperoleh data digunakan alat pengumpulan data berupa pedoman observasi dan pedoman wawancara sebagai alat pengumpulan data komplementer serta kuesioner sebagai alat pengumpulan data utama. Data yang diperoleh dari responden dikumpulkan dan dianalisis dengan metode analisis deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data prasiklus menunjukkan dari 28 orang siswa terdapat 4 orang siswa yang memiliki presentase skor kemataangan karier rendah dengan presentase skor rata-rata 43,625 % (kematangan karier sangat rendah). Setelah diberikan tindakan pada siklus I presentase skor kematangan karier siswa mengalami peningkatan menjadi 76,125 % (kematangan karier sedang). Dari 4 orang siswa terdapat 2 orang siswa yang masih memiliki presentase skor ≤ 80% dengan presnetase skor rata-rata 70 % (kematangan karier sedang). Setelah pemberian tindakan siklus II presentase skor kematangan karier siswa menjadi 81,25 % (kematangan karir tinggi). Keempat siswa yang mendapatkan tindakan konseling karir Holland dengan teknik modeling telah mampu memperoleh presentase skor kematangan karir ≥ 80 %. Berdasarkan pada hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa konseling karir Holland dengan teknik modeling dapat meningkatkan kematangan karir siswa. Kata Kunci : konseling karir holland, modeling, kematangan karir The purpose of this research is to know (1) the description of initial observation result of student career maturity condition, (2) increase students' career maturity after being given career counseling holland with modeling techniques in the first and second cycle. The kind of this research is action research in counseling, that’s done in two cycles and in each cycle consists of six steps, which are grouped into four stages, there are planning (identification, diagnosis, and prognosis), action (counseling/treatment), observation, and reflection. The subject of this research is 28 students member of X TKJ 1, SMK N 3 Singaraja, while the main sample of this research is four students in that class. In this research, the researcher used observation and interview method of complementary data collection and questioner to get the main result. The data then collected and analised by the method of descriptive-quantitative analysis. The result of the research shows there are increased of career maturity from average score 43,625 % (very low career maturity) to 76,125 % (medium career maturity) in the first cycle and there are also increasing from 70 % average score (medium career maturity) to 81,25 % (high career maturity) in the next cycle. The four students who got the action research in Holland career counseling with modeling method is able to get a score of career maturity ≥ 80 %. Based on that result, the researcher can proof that the Holland career counseling with modeling method can increase the students career maturity. keyword : Holland Career Counseling, Modeling, Career Maturity
HUBUNGAN INTERAKSI KELUARGA TERHADAP KECENDRUNGAN KENAKALAN REMAJA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SINGARAJA Kusuma, I Dewa Indra Prabawa
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v1i1.1542

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan interaksi dalam keluarga terhadap kecendrungan kenakalan remaja siswa Kelas XI di SMA Negeri 2 Singaraja Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan penelitian Ex Post Facto dengan populasi siswa kelas XI SMA Negeri 2 Singaraja  Tahun Pelajaran 2013/2014. Pendekatan subjek penelitian ini menggunakan Purposive Sampling, melalui pertimbangan tertentu dan wawancara dengan guru BK yang termasuk kriteria siswa yang nakal yaitu siswa yang sering melakukan pelanggaran seperti sering bolos, sering berkelahi dengan temannya, tidak hormat terhadap guru. Dari wawancara tersebut maka didapatkan sampel sejumlah 25 orang siswa untuk diteliti. Data dikumpulkan dengan metode kuisioner, dan selanjutnya dianalisis dengan teknik statisik yaitu korelasi product moment dengan bantuan program SPSS 17.0 For Windows. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan interaksi dalam keluarga terhadap kecenderungan kenakalan remaja pada siswa kelas XI SMA Negeri 2 Singaraja dengan nilai r = -0,805 dengan p < 0,001. Tanda (-) pada hasil korelasi (r) ini berarti semakin intens interaksi dalam keluarga seorang siswa maka semakin rendah kecenderungan kenakalan remaja.  
PENERAPAN KONSELING COGNITIVE BEHAVIORAL DENGAN TEKKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN SELF DEFFERENCE MELALUI LESSON STUDY PADA SISWA KELAS IX DI SMP NEGERI 2 SINGARAJA ., I Gusti Ayu Putu Indy Wisma Dewi; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd; ., Kadek Suranata, S.Pd., M.Pd.Kons.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v8i1.14947

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan yang bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat keefektifan konseling cognitive behavioral dengan teknik modeling dalam meningkatkan self-defference siswa kelas IX di SMP Negeri 2 Singaraja, dan mengetahui perbedaan siswa yang di berikan perlakuan cognitive behavioral dengan yang tidak. Populasi yang digunakan peneliti adalah siswa kelas IX di SMP N 2 Singaraja, Peneliti mengambil 2 sampel penelitian melalui simple random sampling dan memperoleh kelas IX 11 sebagai kelompok eksperimen dan kelas IX 1 sebagai kelompok kontrol yang masing-masing berjumalah 25 orang. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, buku harian, pencatatan dokumen dan kuesioner self-defference pola skala likert . Dalam menguji hipotesis pertama digunakan uji t diperoleh thitung sebesar 20,29, dengan ttabel taraf signifikansi 0,05 sebesar 1,710882 maka 20,29 > 1,710882 sehingga dapat disimpulkan Konseling cognitive behavioral dengan teknik modeling efektif untuk meningkatkan self-deference siswa kelas IX di SMP N 2 Singaraja. Dan hipotesis kedua diperoleh thitung sebesar 7,295 dengan ttabel taraf signifikansi 0,05 sebesar 2,063 maka 7,295 ≥ 2,063. Maka dapat diambil keputusan bahwa hasil penelitian dinyatakan signifikan dengan kata lain hipotesis penelitian diterima sehingga terdapat perbedaan Self Deference siswa kelas IX yang diberikan konseling Cognitive Behavioral dengan Teknik Modeling dan yang tidak di berikan konseling Kognitif Behavioral dengan Teknik Modeling. Kata Kunci : Konseling cognitive behavioral, teknik modeling, self Deference This study was done to know the extent of the effectiveness of cognitive behavioral counseling by using modeling technique to improve self-deference of grade IX students of SMP Negeri 2 Singaraja, and to know the difference between the students that were given cognitive behavioral counseling and the students that were not. The population used in this study was grade IX students of SMP Negeri 2 Singaraja, The researcher took 2 samples by using simple random sampling, and determined that the students of IX 11 class as the experimental group and the students of IX 11 class as the control group in which each class had 25 students. The data collection methods in this study were observation, interview, diary, document recording and questionnaire of self-deference pattern of Likert scale. In testing the first hypothesis, t-test used and it was found that 20,29 > 1,710882. Therefore, it could be concluded that cognitive behavioral counseling by using modeling technique was effective to improve self-deference of grade IX students of SMP Negeri 2 Singaraja. Furthermore, the second hypothesis obtained that 7,295 ≥ 2,063. Thus, it could be determined that the result of the study was significant. In other words, the hypothesis of this study was accepted that there were differences of self-deference between grade IX students that were given Cognitive Behavioral counseling by using Modeling Technique and the students that were not given Cognitive Behavioral counseling by using Modeling Technique. keyword : Behavioral Counseling , modeling technique, self-deference