cover
Contact Name
Kadek Suranata
Contact Email
kadek.suranata@undiksha.ac.id
Phone
+6281915723813
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Udayana No. 11, Singaraja, Banjar Tegal, Kec. Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali 81116, Indonesia
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha
ISSN : 26139634     EISSN : 26139642     DOI : -
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh jurusan bimbingan konseling pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dan hasil pengabdian masyarakat dibidang pendidikan dan pembelajaran tentang bimbingan dan konseling. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan bagi masyarakat akademik.
Articles 447 Documents
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK POSITIVE REWARD UNTUK MENINGKATKAN RESPONSIBILITY ACADEMIC SISWA KELAS X – 6 SMA LABORATORIUM UNDIKSHA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 WULANDARI, PUTU AFSARI; SUARNI, NI KETUT; SULASTRI, MADE SULASTRI
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui penerapan konseling behavioral teknik positive reward untuk meningkatkan responsibility academic siswa.Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan dalam bimbingan konseling (Action Reseach InCounseling). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-6 SMA Laboratorium Undiksha yang memiliki tanggung jawab rendah. Proses  Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner  responsibility academic dengan pola skala likert. Metode Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif yang dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil penelitian ini yaitu dari 29 jumlah siswa kelas X-6, pada siklus I diperoleh kategori, sebanyak  5 siswa (17%) termasukkategori sangat tinggi, 19 siswa (66%) tergolong kategori tinggi, 2 siswa (7%) kategori sedang, 3 siswa dengan (10%) tergolong kategori rendah  dan 0 siswa (0%) kategori sangat rendah. Setelah dilakukan analisis terhadap siswa yang memiliki kategori sedang dan rendah pada siklus II, terjadi peningkatan responsibility academic siswa yaitu kategori tinggi meningkat menjadi 23 orang dengan presentase 79%, sangat tinggi meningkat menjadi 6 orang dengan presentase 21%. Dari data tersebut dapat disimpulkan peningkatan dari skor awal ke siklus I adalah sebesar 14%dan siklus I ke siklus II adalah 5%.Hal tersebut menunjukkan bahwa penerapan konseling behavioral teknik positive reward mampu meningkatkan responsibility academic siswa kelas X-6 SMA Laboratorium Undiksha Singaraja.
PERBEDAAN PENGARUH MODEL KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK MODELLING DENGAN STRATEGI SELF-MANAGEMENT DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH NEGERI NEGARA ., Yudistira Rizqi; ., Dewi Arum Widhiyanti Metra Putri, S.Ps; ., Prof. Dr. Ni Ketut Suarni,MS
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha Vol 6, No 1 (2016): JIBK Special Issue
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh model konseling Behavioral teknik modelling meningkatkan minat belajar siswa, untuk mengetahui pengaruh model konseling Behavioral strategi self-management meningkatkan minat belajar siswa dan untuk mengetahui perbedaan pengaruh model konseling behavioral teknik modelling dengan strategi self-management dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri Negara. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner minat belajar. Metode analisis data yang digunakan adalah Mann Whitney U. Hasil penelitian ini yaitu terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen I dengan kelompok kontrol yaitu nilai rerata kelompok 1 > kelompok kontrol (22,30 > 8,70), sehingga kelompok eksperimen 1 efektif meningkatkan minat belajar siswa. Selanjutnya, terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok ekspermen II dengan kelompok kontrol yaitu nilai rerata kelompok eksperimen 2> kelompok kontrol (22,40 > 8,60), sehingga kelompok eksperimen 2 efektif meningkatkan minat belajar siswa. Kemudian, terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen I dengan kelompok eksperimen II yaitu nilai rerata kelompok eksperimen 1 < kelompok eksperimen 2 (13,10 < 17,90). Maka dari itu, dapat diketahui bahwa model konseling Behavioral Strategi Self Management paling efektif untuk meningkatkan Minat Belajar siswa kelas X IPS MAN Negara.Kata Kunci : Model Konseling Behavioral, Teknik Modelling, Strategi Self-management, Minat Belajar Siswa This study was an experimental study. The purpose of this study was to determine the effect of counseling models Behavioral techniques of modeling increase student interest, to determine the effect of counseling models Behavioral strategy of self-management increase student interest and to know the influence of models of behavioral counseling techniques of modeling strategy of self-management in increasing interest class X student of Madrasah Aliyah Negeri State. The process of collecting data in this study using questionnaires interest in learning. Data analysis method used was Mann Whitney U. The results of this research that there are significant differences between the experimental group I with the control group the average value of the group 1> the control group (22.30> 8.70), so the experimental group 1, effectively increasing student interest. Furthermore, there are significant differences between the groups ekspermen II with the control group the average value of the experimental group 2> the control group (22.40> 8.60), so that the experimental group 2 effectively increase student interest. Then, there are significant differences between the experimental group I and group II experiment is the average value of experimental group 1
PENERAPAN KONSELING RATIONAL-EMOTIF BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK REFRAMING UNTUK MENINGKATKAN ADVERSITY QOUTIENT SISWA KELAS IX A7 SMP NEGERI 1 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ., Nyoman Gede Hadi Purnama; ., Prof. Dr. Ni Ketut Suarni,MS; ., Dewi Arum Widhiyanti Metra Putri, S.Ps
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan konseling rational-emotif behavioral dengan teknik reframing untuk meningkatkan adversity quotient siswa pada siswa kelas IX A7 SMP Negeri 1 Singaraja tahun Ajaran 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan konseling, yang dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari enam tahap yaitu tahap identifikasi, diagnosis, prognosis, konseling, evaluasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian adalah 12 orang siswa di kelas IX A7 SMP Negeri 1 Singaraja. Untuk mengumpulkan data, digunakan alat pengumpulan data berupa kuesioner serta didukung dengan pedoman observasi sebagai alat pengumpulan data komplementer. Data yang diperoleh dari responden dikumpulkan dan dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan adversity quotient siswa dari skor rata ? rata 85,83 setelah dilaksanakan tindakan siklus I pencapaian adversity quotient meningkat menjadi 135,83. Selanjutnya setelah tindakan siklus II dilakukan, pencapaian adversity quotient siswa mencapai 141,75. Dua belas siswa yang mendapatkan tindakan konseling rational-emotif behavioral dengan teknik reframing telah mampu memperoleh skor adversity quotient lebih ? 135. Berdasarkan pada hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa konseling rational-emotif behavioral dengan teknik reframing dapat meningkatkan adversity quotient siswa. Kata Kunci : konseling rational-emotif behavioral, reframing, adversity quotient This study aims to know the application of rational-emotive behavioral technique with reframing technique to improve students? adversity quotient to students of A7 in Ninth Grade in SMP Negeri 1 Singaraja academic year 2014/2015. Type of this research is counseling guidance action research, which is done in 2 cycles and each cycle consists of 6 steps, such as identification, diagnosis, prognosis, counseling, evacuation and reflection. Subject in the research is 12 students in IX A7 in SMP Negeri 1 Singaraja. To collect data, be used instrument of collecting data like questionnaire and supported with observation orientation as instrument of complimentary data collecting. Data which is gotten from respondent is collected and analyzed with quantitative descriptive technique. The result of research show raising of students? adversity quotient from average score 85,83. After doing action of cycle I attainment of students? adversity quotient raise become 135,83. Next, after action of cycle II is done, attainment of students? adversity quotient is 141,75. Twelve students which are get action of behavior rational-emotive counseling with reframing technique have able to get more adversity quotient score ? 135. Based on the result of the research, it can conclude that behavior rational-emotive counseling with reframing technique able to improve students? adversity quotient keyword : behavior rational-emotive counseling, reframing, adversity quotient
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN PROAKTIF SISWA KELAS X BB SMA NEGERI 2 SINGARAJA ., Ni Luh Gede Menda Marta Yani; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd; ., Kadek Suranata, S.Pd.
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan Bimbingan Konseling (Action Research In Counseling) yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan proaktif siswa kelas X BB SMA Negeri 2 Singaraja setelah dilaksanakan penerapan konseling behavioral dengan teknik modeling. Subjek penelitian ini sebanyak 30 orang siswa kelas X BB SMA Negeri 2 Singaraja. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus dimana masing-masing siklus melalui tahap identifikasi, diagnosa, prognosa, konseling, evaluasi/follow up, dan refleksi. Proses pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner proaktif pola skala linkert dan dianalisis secara deskriptif serta menggunakan buku harian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan proaktif siswa kelas X BB SMA Negeri 2 Singaraja melalui pemberian layanan bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, konseling kelompok dan konseling individu. Dari hasil penelitian siklus I siswa yang proaktifnya berada pada kategori rendah meningkat menjadi kategori sedang dan setelah pemberian layanan pada siklus II proaktif siswa meningkat dari kategori sedang menjadi tinggi dan sangat tinggi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan konseling behavioral dengan teknik modeling dapat meningkatkan proaktif siswa kelas X BB SMA Negeri 2 Singaraja. Kata Kunci : konseling behavioral, teknik modeling, proaktif The study consist of action reseach in counseling which aims to determine proactive enhancement students of X BB SMA Negeri 2 Singaraja after the application of behavioral counseling conducted by the modeling techniques. The research subjects were students of X BB SMA Negeri 2 Singaraja. This study consisted of two cycles which each cycle through the identification, diagnosis, prognosis, counseling / treatment, evaluation / follow-up, and reflection. Process of data collection in this study used a questionnaire proactive linkert scale patterns and analyzed descriptively and using a diary. The results of the reseacrh showed proactive improvement students of X BB SMA N 2 Singaraja through giving classical guidance services, group guidance, group counseling and individual counseling. In cycle I the students with low proactive category increase to moderate category and after cycle II was conducted the students? proactive increase from the moderate category becomes high and very high. Based on the result of the research, it can be concluded that the implementation of behavioral counseling with modeling technique can improve the proactive students of X BB SMA N 2 Singaraja. keyword : Behavioral Counseling, Modeling Techniques, Proactive
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORAL TEKNIK IMPLOSIF DAN PEMBANJIRAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN INTERAKSI SOSIAL SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 SINGARAJA PRADNYANI, ISTRI AGUNG; SUARNI, NI KETUT; MUDJIJONO, MUDJIJONO MUDJIJONO
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konseling behavioral teknikimplosif dan pembanjiran efektif untuk meningkatkan keterampilan interaksisosial siswa kelas X SMK Negeri 2 Singaraja. Penelitian ini merupakanpenelitian eksperimen dengan menggunakan metode pengumpulan databerupa kuisioner tentang keterampilan interaksi sosial dan menggunakanrancangan penelitian pretest-posttest-control group design. Populasi dalampenelitian ini berjumlah 193 siswa dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 9orang siswa kelas X yang mengalami keterampilan interaksi sosial yangrendah, yang dilihat dari aturan kurva normal keterampilan interaksi sosial, yaitusiswa yang memiliki keterampilan interaksi sosial yang rendah berada padadaerah 3 sd dibawah mean dengan angka 106, daerah kurva juga mewakilifrekuensi populasi yang ada, sehingga untuk menetapkan jumlah siswa yangmemiliki keterampilan interaksi sosial yang rendah dilihat dengan skor kurvanormal. Berdasarkan hasil analisis nilai t pada output, ditemukan bahwakonseling behavioral teknik implosif dan pembanjiran efektif untukmeningkatkan keterampilan interaksi sosial siswa, dilihat dari hasil analisis nilaithitung lebih besar dari ttabel dengan taraf signifikansi 5% (8,576 lebih besar dari2,365), berarti terjadi peningkatan keterampilan interaksi sosial. Dari hasilkorelasi antara pretest dengan posttest, menghasilkan angka korelasi 0,995dengan nilai probabilitas dibawah 0,05 (nilai signifikan output analisis 0,000).Hal ini menyatakan bahwa korelasi antara rata-rata pretest dengan rata-rataposttest kelompok eksperimen konseling behavioral adalah kuat dan signifikan.Berdasarkan analisis tersebut, menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukandalam penelitian ini dapat diterima.
EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK RELAKSASI UNTUK MENGURANGI KEJENUHAN DALAM BELAJAR SISWA KELAS X MIPA 9 DI SMA NEGERI 1 SINGARAJA ., Luh Rima Wulandari; ., Prof. Dr. Nyoman Dantes; ., Luh Putu Sri Lestari, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas teori konseling behavioral dengan teknik relaksasi untuk mengurangi kejenuhan dalam belajar siswa kelas X di SMA Negeri 1 Singaraja. Jenis penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimental, dengan desain one group pretest posttest design. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas X MIPA di SMA Negeri 1 Singaraja Tahun Pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 281 siswa. Sampel penelitian ini yaitu kelas X MIPA 9 yang berjumlah 8 orang siswa yang diambil dengan purposive sampling. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnnya. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial yaitu uji-t. Hasil analisis, ditemukan bahwa konseling behavioral dengan teknik relaksasi dapat mengurangi kejenuhan dalam belajar siswa, dengan t-hitung > t-tabel (7,319> 2,365) dengan taraf signifikan 5%.Kata Kunci : Kata-kata kunci: konseling behavioral, teknik relaksasi, kejenuhan. The aim of this study was to investigate the effectiveness of behavioral counseling theory with relaxation technique to reduce the saturation in the students? process of learning grade ten at SMA N 1 Singaraja. This study was pre-experimental study which was one group pre-test post-test design. The population of this study was all students grade ten at SMA N 1 Singaraja this study was 8 students from class X MIPA 9 selected by purposive sampling. The method in the form of questionnaire that have been proven their validity and reliability. The data was analyzed by using descriptive statistic and inferential statistic which was t-test. The result of this research showed that behavioral counseling with relaxation technique can reduce the students? saturation in the learning , through t-count > t-table (7,319>2,365) with the significance level 5%.keyword : Keywords: behavioral counseling, relaxation technique, saturation.
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK MODELING UNTUK MEMINIMALISIR SELF AGGRESION SISWA KELAS VIIF SMP NEGERI 1 SERIRIT ., Ni Komang Yeni Rusita Dewi; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd; ., Luh Putu Sri Lestari, S.Pd.
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan konseling (PTBK). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar teori konseling behavioral dengan teknik modeling dalam meminimalisir self aggresion siswa di kelas VII F SMP Negeri 1 Seririt. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VII F yang berjumlah 32 orang, dengan teknik Modeling yang disesuaikan dengan karakteristik penelitian dalam hal ini yaitu self Aggresion siswa yang tinggi . Self Aggresion siswa kelas VII F di SMP Negeri 1 Seririt dari pengamatan melalui observasi dan penyebaran kuesioner penentuan sampel terdapat 8 siswa yang termasuk kategori self Aggresion tinggi yang kemudian dijadikan sampel penelitian. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, data yang diperoleh dari hasil analisis kuesioner pada setiap siklus siswa sudah mengalami peningkatan dari siklus 1 sampai siklus 4. Dari 8 siswa yang mempunyai self Aggresion rendah menjadi 3 siswa yang mengalami self Aggresion tinggi.Kata Kunci : Behaviora, Modeling, selfAggresion This research was a counseling action research (PTBK). The purpose of this research was to know how much the theory of behavioral counseling with modeling techniques in minimizing self aggression students in class VII F SMP Negeri 1 Seririt. The population of this research were thirty two students of class VII F, with Modeling techniques that was adjusted with the characteristics of this research, in this case was the high of students self aggression. By doing observation and distributing questionnaire in order to determine the sample, it found that eight students were included to the category High aggression, thus they were chosen to be sample of this research. Based on the research that has been conducted , it showed that there was an improvement from cycle one until cycle four. It could be seen from the result of questionnaire?s analysis for each cycle. From the eight students who had low self aggression, it became three students who have high self aggression. keyword : Behavior, Modeling, selfAggression
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK PENGONDISIAN OPERANT UNTUK MEMINIMALISIR KECENDRUNGAN PRILAKU MENYIMPANG SISWA KELAS VII J SMP NEGERI 3 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2013-2014 ., Kadek Arik Nurcahyanti; ., Dra. Ni Nengah Madri Antari, M.Erg.; ., Prof. Dr. Nyoman Dantes
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan konseling behavioral dengan teknik pengondisian operant untuk meminimalisir kecenderungan prilaku menyimpang siswa kelas VII J SMP Negeri 3 Singaraja tahun pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan bimbingan konseling (Action research in counseling) yang sering disingkat dengan PTBK. Prosedur penelitian dilakuan dengan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan,tindakan, observasi dan evaluasi, refleksi.subjek penelitian ini adalah 10 orang siswa kelas VII J SMP Negeri 3 Singaraja. Hasil penelitian menunjukan adanya perubahan prilaku kearah yang lebih baik, dari 10 orang siswa yang berperilaku menyimpang pada siklus I hanya 6 orang siswa yang mengalami perubahan prilaku menyimpang kearah yang di harapkan, perubahan itu dipantau dengan pedoman observasi dan pedoman wawancara. Dan 4 orang siswa yang belum mengalami perubahan prilaku menyimpang pada siklus I diupayakan perubahanya pada siklus II. Hasil siklus II menunjukan adanya perubahan prilaku menyimpang kearah yang di inginkan terhadap ke 10 orang siswa tersebut. Hal ini membuktikan bahwa penerapan konseling behavioral dengan teknik pengondisian operant dapat meminimalisir kecenderungan prilaku menyimpang. Kata Kunci : konseling behavioral, operant, prilaku menyimpang This study aims to determine the application of behavioral counseling with operant conditioning techniques to minimize the tendency of deviant behavior A seventh grade students of SMP Negeri 3 Singaraja school year 2013/2014. This type of research is the study counseling action (Action research in counseling) is often abbreviated to PTBK. The procedure was done with two-cycle research. Each cycle consists of planning, action, observation and evaluation, refleksi.subjek this study were 10 seventh grade students of SMP Negeri 3 Singaraja. The results showed a change toward better behavior, from 10 students who behave deviate in the first cycle only 6 students who experienced a change towards deviant behavior that is expected, the change was monitored by observation and interview guides. And 4 students who have not experienced a change in behavior deviates in the first cycle to the second cycle pursued. The results of the second cycle showed a deviant behavior change in the desired direction towards to the 10 students. It is proved that the application of behavioral counseling with operant conditioning techniques to minimize the tendency of deviant behavior. keyword : behavioral counseling, operant, deviant behavior
PENERAPAN KONSELING REALITA DENGAN TEKNIK SELF-CONTROL BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL SISWA KELAS X TK 1 SMK NEGERI 2 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Darmawan, Made Yoga
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan konseling (Action Research In Counseling). Tujuan penelitian tindakan ini adalah untuk mengetahui peningkatan perilaku sosial siswa setelah diberikan layanan konseling dengan menerapkan Konseling realita dengan teknik self-control. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X TK 1 SMK Negeri 2 Singaraja yang berjumlah 8 orang dan kedelapan siswa tersebut diberikan perlakuan melalui konseling dengan menggunakan teknik self-control. Berdasarkan hasil penelitian bahwa terjadi peningkatan perilaku sosial siswa pada siklus I dari rata-rata prosentase awal 56,07% meningkat menjadi 64,64%. Prosentase peningkatannya adalah 15,53%. Namun, hanya 5 orang siswa yang mampu mencapai kriteria di atas 65% sehingga diadakan siklus II.Pada siklus II terjdi peningkatan perilaku sosial siswa dari rata-rata prosentase siklus I 64,64% menjadi 75,00% dan prosentase peningkatannya adalah 16,26%. Peningkatan ini ditandai dengan adanya perubahan perilaku siswa dimana siswa sudah mampu menampilkan perilaku sosial seperti mau menunjukkan empati kepada teman, sudah bisa menerima perbedaan pendapat, sudah lebih aktif mengajukan pendapat dalam pemecahan suatu masalah, sudah mampu menyampaikan kesan/kritik kepada teman tanpa menyinggung perasaan teman, sudah mampu menerima kritik dari teman dengan terbuka, dan mulai bisa mengontrol diri untuk tidak sombong saat menerima suatu pujian. Hasil penelitian siklus II ternyata seluruh siswa dapat mencapai kriteria di atas 65%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa layanan konseling dengan teknik self-control berbantuan media audio visual dapat meningkatkan perilaku sosial siswa.
PENGARUH TEORI KONSELING RATIONAL EMOTIVE BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK MODELING BERMUATAN CERITA RAKYAT BHAGAWAN SIDHI MANTRA UNTUK MENINGKATKAN SELF DEFERENCE MELALUI LESSON STUDY PADA SISWA KELAS X4 DI SMA NEGERI 1 SUKASADA ., Putu Seni Ariani; ., Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd; ., Prof. Dr. Ni Ketut Suarni,MS
Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Undiksha Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan terdapat siswa yang dapat dikatakan menunjukkan gejala self deference yang rendah. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas Rational Emotive Behavioral dengan Teknik Modeling Bermuatan Cerita Bhagawan Sidhi Mantra Untuk Meningkatkan Self Deference Melalui Lesson Study Pada Siswa Kelas X-4 Di SMA Negeri 1 Sukasada. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian?eksperimen semu (quasi eksperiment), karena dalam penelitian ini peneliti mengadakan perlakuan (treatment). Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian ini berjumlah 16 siswa. Metode pengumpulan data yaitu dengan menggunakan buku harian dan lembar kuesioner Self Deference, selanjutnya dianalisis dengan teknik analisis t-Brunning. Adapun hasil penelitian yang didapat yaitu untuk kelompok eksperimen nilai thitung > ttabel (14,45 ? 2,364), sehingga Ha dinyatakan signifikan. Untuk kelompok kontrol nilai thitung > ttabel (14 ? 2,364), sehingga Ha dinyatakan signifikan. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa terdapat peerbedaan hasil dari kedua perlakuan jadi dapat disimpulkan bahwa ?terdapat pengaruh konseling rational emotive behavioral dengan teknik modeling bermuatan cerita bhagawan sidhi mantra melalui lesson study untuk meningkatkan self deference? diterima.Kata Kunci : Konseling Rational Emotive Behavioral, Self Deference, Teknik Modeling Bermuatan Cerita Based on observations made by many students who can be said to show low self deference symptoms. The purpose of this study to determine the effect of Emotive Behavioral Rational with Technique Modeling Stories Bhagawan Sidhi Mantra Story To Improve Self Deference Through Lesson Study In X-4 Grade Students In SMA Negeri 1 Sukasada. The research design used is quasi experimental (quasi experiment) research, because in this research is done a review to (treatment) The sampling using purposive sampling technique The sample of this study require 16 students Method of data settlement that is by using diary and sheets of questionnaire Self Deference, then analyzed by technique of t-Brunning analysis The result of this research is for the experimental group of tcount> ttable (14,45 ? 2,364), so Hahadiran significant for control group t count> ttabel (14 ? 2,364) Significantly, it can be concluded that there are differences in the results of the two treatments so it can be concluded. Theory of rational emotive modeling with modeling technique of bhagawan sidhi mantra lessons learned through lesson study to improve self-respect ".keyword : Rational Emotive Behavioral Counseling, Self Deference, Story Modeling Technique

Page 5 of 45 | Total Record : 447