cover
Contact Name
Fitriani
Contact Email
fitriani@uika-bogor.ac.id
Phone
+62251-7160993
Journal Mail Official
jurnal.ame@uika-bogor.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik dan Sains Universitas Ibn Khaldun Bogor Jl. KH. Soleh Iskandar KM.2 Kedung Badak, Kec.Tanah Sareal. Kota Bogor. Kode Pos 16162
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin
ISSN : 24603988     EISSN : 25810979     DOI : https://doi.org/10.32832/ame.v8i2
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi):Jurnal Ilmiah Teknik Mesin merupakan jurnal ilmiah yang berisi hasil penelitian, kajian lapangan, pemikiran atau gagasan yang berkaitan dengan ilmu Teknik Mesin yang tidak terbatas pada Energi, Mekanika Stuktur, Material& Manufaktur, dan Mekatronika.
Articles 100 Documents
ANALISA COOLING SISTEM GE FRAME 9 PLTG SICANANG 120MW Gaos, Yogi Sirodz; Widiawati, Candra Damis
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 2 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.128 KB) | DOI: 10.32832/ame.v2i2.355

Abstract

Power plant is an industrial facility for the generation of electric power. Mechanical power is produced by a heat engine that transforms thermal energy, often from combustion of a fuel, into rotational energy for generator, than produces electric power. On all the power plant is operated in high temperature and high pressure, so it needed cooling system to prevent from over heating, if not the power plant system will be damaged. PLTG Sicanang produced 120MW electric power; the cooling systems consist of generator cooler and turbin cooler. Design input data was temperature inlet and outlet water, volumerate water, and ambient temperature. Design performance of generator cooler 1) capacity 2450 kW 2) water inlet 46.5oC and water outlet 40oC 3) water volume flow 330 m3/h 4) air volume flow 312m3/s. Design performance of turbin cooler 1) capacity 1570 kW 2) water inlet 56.3oC dan water outlet 46.5oC 3) water volume flow 140 m3/h 4) air volume flow 312m3/s. The actual performance for 50 MW load 1) generator cooler; water inlet 43oC, water outlet 40oC, water volumerate 330 m3/h, air volumerate 182m3/s 2)turbin cooler water inlet 47oC, water volumerate 140 m3/h, air volumerate 182m3/s. 100 MW load 1) generator cooler; water inlet 45oC, water outlet 40oC, water volumerate 330 m3/h, air volumerate 208m3/s 2)turbin cooler water inlet49oC, water volumerate 140 m3/h, air volumerate 208m3/s. The generator cooler has been designed with reverse surface 25% which was capable to cooling heat 3066 kW, where as the turbin generator has been designed with reverse surface 17% which was capable to cooling heat 1850 kW. The reverse surface was designed to anticipate hinger ambient temperature and over load.
RANCANG BANGUN MODEL KETEL SEBAGAI PENUNJANG PEMBANGKIT KALOR PADA SISTEM ORGANIC RANKINE CYCLE (ORC) sutoyo, edi; Rahmat, Mamat; Waluyo, Roy
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.475 KB) | DOI: 10.32832/ame.v2i1.347

Abstract

Penggunaan sinar matahari sebagai sumber energi panas (khususnya di indonesia) memiliki banyak keterbatasan. Keterbatasan tersebut antara lain, energi panas dari matahari hanya tersedia di siang hari dan tidak optimal saat mendung dan hujan. Oleh karena itu diperukan pembangkit kalor sebagai penunjang, yang dapat menaggulangi kelemahan sistem yang ada. Ketel merupakan salah satu Solusi alternatif sebagai penunjang operasi sistem ORC saat cuaca mendung, hujan atau saat malam hari. Ketel berfungsi sebagai pemanas air pengganti energi panas matahari. Suplai air panas ke epavorator yang semula dihasilkan dari solar kolektor diganti dengan air panas yang berasal dari ketel. Sumber panas untuk ketel berasal burner biomassa. Pengujian ketel dilakukan dengan memvariasikan tiga debit yang berbeda yaitu: 7 liter/menit, 24 liter/menit dan 43 liter/menit. Hasil pengujian dengan debit 7 liter/menit, 24 liter/menit dan 43 liter/menit menghasilkan ?T rata-rata berturut-turut sebesar 10,4 OC, 0,46 OC dan 0,37OC sedangkan Effisiensi ketel maksimum terjadi pada debit 7 liter/menit, pada yaitu sebesar 0,032%. Dari rancangan yang dihasilkan dan pengjian yang dilakukan ketel mampu berfungsi sebagai pembangkit atau penyuplai panas di sistem ORC untuk menggantikan solar collector ketika sumber panas dari iradiasi matahari tidak diperoleh.
Rancang Bangun Alat Uji Impak Metode Charpy Jumadi, Amud; Hartono, Budi; Eka Pramono, Gatot
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 3 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.889 KB) | DOI: 10.32832/ame.v3i2.771

Abstract

Suatu Pengujian untuk mengukur ketahanan bahan terhadap beban kejut, dilakukan pengujian impak. Pengujian impak mensimulasikan hasil kondisi uji impak matrial AISI 1025 dengan metode charpy yang dirancang dengan menggunakan standar American Society for Testing and Materials ASTM E23-07a. Berdasarkan kontruksiperancangan beban pendulum,dan perhitungan kekuatan kontruksi dengan beban yang diterima AISI 1025 Pada mesin uji impak charpy yang dirancang dengan beban pendulum 100 N dan daya motor dalam menaikan pendulum132,57 W. Dengan kekuatan impak maksimal 39,87 J.Berdasarkan data pada alat uji impak charpy diatas didapat hasil dari setiap matrial diperoleh energi yang diserap maksimal 39,87 J, harga impak 0,498 J/m2 dan gaya pendulum62,22 N.
ANALISIS DIMENSI DAN TOLERANSI PADA PROSES REKONDISI SILINDER HIDROLIK ARM EXCAVATOR sutoyo, edi
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 3 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1066.47 KB) | DOI: 10.32832/ame.v3i1.459

Abstract

Hydraulic Excavator PC1250 is one of the heavy equipment that is widely used to transport mining materials, stone, forest products, and the other. Arm PC1250 hydraulic cylinder is a component that functions in hydarulic excavator arm moves. Arm cylinder damage occurs after reaching 3346 hours of operating hours should be reach 6000 hours. This situation requires the cylinder repaired/reconditioned. The reconditioning process is done in PT "X", the dimensions of the components of the cylinder are analyzed in order to be adopted and the resulting cylinder can operate up to 6000 hours. In this study, the authors conducted an analysis on the direction of the radial and axial piston to locate critical features. The steps are performed on this analysis are data collecting field conditions, operational data collecting, measurement and checking of the existing dimensions, litelature study, analysis of the dimensions and tolerances. The results of this study obtained some critical features to the radial direction of the piston as the diameter of the piston ring groove wall worthmm (existing diameter is 248 mm), the diameter of the piston seal groove wall worthmm (existing diameter is 248.95 mm). Features critical to the long axial direction of the piston is a piston 2 is worth 117.5±0.05 mm, and the length cushion ring worth 100.3±0.05 mm (existing length 100mm). The results is it can be concluded that there are several dimensions to the adjustment piston radial direction, and at axial direction, the adjustment is only does at the length of cushion ring.
ANALISADEFLEKSI PLAT STOPPER PADA MESIN UJI TARIK HIDROLIK Hartono, Budi
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 2 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1287.637 KB) | DOI: 10.32832/ame.v2i2.351

Abstract

Plat stopper merupakan salah satu komponen pada kontruksi mesin uji tarik di Laboratorium Metalurgi Fisik, dimana telah terdefleksi sebesar 4 mm. Pada perancangan plat stopper sebelumnya menggunakan plat persegi empat dengan ukuran panjang 420 mm x lebar 143 mm x tinggi 10 mm, berdasarkan perhitungan teoritis plat stopper terdefleksi 4 mm pada tekanan 15 kg/cm2 yaitu pada gaya 11.319 N. Untuk mengetahui reaksi yang terjadi pada plat stopper maka dilakukan pengujian uji tarik menggunakan tiga specimen uji dengan bahan S45C, alumunium 5083, dan kuningan. Dari data pengujian bahan S45C putus pada tekanan 50 kg/cm2 atau pada gaya 37.730 N, defleksi yang terjadi sebesar 0,588 mm. Pada bahan alumunium 5083 putus pada tekanan 9,66 kg/cm2 atau pada gaya 7.289,436 N, defleksi yang terjadi sebesar 0,114 mm. Dan pada bahan kuningan putus pada tekanan 21,33 kg/cm2 atau pada gaya 16.095,618 N, defleksi yang terjadi sebesar 0,251 mm. Dengan membuat plat stopper yang baru defleksi yang diinginkan sebesar 0,55 mm dengan tekanan maksimal fluida hidrolik 60 kg/cm2, maka didapatkan ukuran panjang 420 mm x lebar 155,62 mm x tinggi 30 mm, dengan menggunakan bahan ASTM A36. Defleksi yang terjadi menggunakan simulasi sebesar 0,309752 mm.
ANALISA GETARAN PADA BEARING BERBASIS KERUSAKAN BEARING Rachman, Arief; Hartono, Budi; Yuliaji, Dwi
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 4 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.212 KB) | DOI: 10.32832/ame.v4i1.987

Abstract

Bearing is one part of the machine element that plays an important role. The function of the bearing is to support a shaft so that the shaft can rotate without excessive friction. Research was done to find out the value of vibration in a critical rotation test tool to determine the extent to which a rotating axle with a certain speed of the axis rotation. This test used a critical rotation testapparatus on a bar of carbon iron with diameter size D = 25.4 mm with L = 764 mm by using coupling. From experiments used rotation of 200 to 1000 rpm, the first experiment using 1000 rpm obtained a result of vertical axis obtained 9.5 mm/s with new bearing testing was performed using 5 variations ie new bearings, abrasion, corrosion, without lubrication, clutch that is not straight. The second experiment using a abrasion bearing of 1000 rpm resulted from a vertical axis 7 mm/s. The third experiment using corrosion bearing with 1000 rpm rotation resulted from a vertical axis of 3.4 mm / s. The fourth experiment using a lubrication bearing with rpm 1000 obtained the result of a vertical axis 9.6 mm / s. The fifth experiment using a non-straight coupling yielded 14.1 mm/s. The greater the bearing rotation value leads to a large twisting angle so that it impacts most semantic vibration values on the bearing.
ANALISA GETARAN BEARING BERBASIS VARIASI PUTARAN PADA ALAT UJI PUTARAN KRITIS sutoyo, edi; Permana Sutisna, Setya
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 3 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.583 KB) | DOI: 10.32832/ame.v3i1.464

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengetahui nilai getaran dan defleksi poros stainlees steel pada alat uji putaran kritis. Seberapa besar suatu poros yang berputar dengan kecepatan tertentu menglami lenturan (defleksi). Poros diberi putaran maka akan terjadi fenomena whirling (pusaran), suatu poros berputar dan gaya sentrifugal bekerja, putaran itu secara radial searah jarum jam. Poros diberi beban sehingga kecepatan kritis terjadi yang disebabkan oleh lenturan pada poros. Hal ini menyebabkan poros membengkok pada waktu berputar yang dibatasi oleh dua buah garis pusat bantalan. Pengujian dengan menggunakan alat uji mesin putaran kritis pada suatu batang stainless steel dengan ukuran diameter D = 12 mm dengan panjang L = 1000 mm. Pengujian pertama menggunakan massa beban sebesar 0.135 kg dengan massa beban tetap dan panjang poros tetap. Pengujian kedua menggunakan massa beban berubah sebasar 0.26 kg dengan panjang poros tetap. Pengujian ketiga mengunakan massa beban berubah 0.39 kg dengan panjang poros tetap. Berdasarkan ketiga pengujian tersebut diperoleh nilai getaran tertinggi dan nilai defleksi tertinggi pada bahan poros stainlees steel terjadi dengan pembebanan 0.39 kg pada putaran 1200 rpm.
Computational Fluid Dynamics Analysis of A Workroom Design Nurrohman, Nurrohman
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 2 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.591 KB) | DOI: 10.32832/ame.v2i2.356

Abstract

Diketahui bahwa masyarakat Jakarta menghabiskan biaya sebanyak 38,5 trilyun rupiah untuk kesehatan. Nilai ini cukup tinggi dibandingkan dengan APBN 2016 untuk kesehatan yang mencapai sekitar 67 trilyun rupiah. Enam puluh persen dari penyakit di Jakarta adalah penyakit pernapasan. Untuk kasus ruang gubernur Jakarta pada tahun 2005, diketahui bahwa jumlah partikel di kamar gubernur sekitar 45000 partikel per sentimeter kubik. Ada kemungkinan besar bahwa jumlah ini berhubungan erat dengan kualitas udara yang mengakibatkan gubernur mengalami gangguan pernafasan. Kualitas udara dipengaruhi oleh sirkulasi udara. Jadi, penting untuk merancang sebuah ruangan yang memiliki sirkulasi yang tepat dan memiliki kenyamanan termal. Sebuah model ruang kerja untuk kepala atau ketua telah dipilih sesuai dengan standar. Simulasi computational fluid dynamics (CFD) telah dilakukan untuk menentukan suhu udara masuk sehingga suhu di sekitar tempat pertemuan berada dalam keategori nyaman secara termal. Dari hasil simulasi diketahui bahwa kenyamanan termal tercapai ketika inlet suhu udara sekitar 19oC.
PENGENDALIAN MANIPULATOR ROBOT PEMANEN BUAH DALAM GREENHOUSE MENGGUNAKAN LABVIEW Sutisna, Setya Permana; Subrata, I Dewa Made
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.028 KB) | DOI: 10.32832/ame.v2i1.320

Abstract

Peningkatan kebutuhan pangan tidak hanya pada jumlah melainkan kualitas. Untuk menjaga kualitas buah hasil produksi pertanian diperlukan kegiatan pemanenan pada tingkat kematangan yang merata. Umumnya tingkat kematangan buah dalam suatu pohon tidak merata sehingga diperlukan pemanenan yang selektif. Pemanenan dengan tenaga manusia seringkali menghasilkan buah yang dipanen tidak matang secara merata, oleh karena itu dibutuhkan suatu alat yang mampu melakukan pemanenan secara selektif. Robot pemanen diharapkan mampu memanen secara selektif sehingga dieroleh hasil pemanenan dengan tingkat kematangan yang merata. Salah satu bagian terpenting dalam kesuksesan pada suatu robot pemanen adalah manipulator. Fungsi manipulator yaitu untuk memposisikan end-effector untuk menjangkau target buah yang akan dipanen. Kesalahan dalam menjangkau target dapat menyebabkan kegalalan robot dalam memanen. Pengendalian pergerakan manipulator menggunakan pemrograman LabView dengan Ni-Daq 6009 untuk menghubungkan manipulator ke perangkat komputer. Pengujian dilakukan dengan mengukur besar simpangan ujung manipulator terhadap koordinat target. Manipulator telah berhasil dibuat dengan tiga derajat bebas yang terdiri dari dua rotational joint (joint 1 dan joint 2) serta satu perismatic joint (joint 3). Rata-rata simpangan manipulator pengujian tanpa beban sumbu x 13.85 mm dengan ketepatan 95.70 %, sumbu y 15.05 mm dengan ketepatan 92.31 %, dan sumbu z 3.2 mm dengan ketepatan 99.42%.
Rancang Bangun Kolekor Surya Tipe Parabolic Trough untuk Menguapkan Air Laut berbahan Stainless dan Tembaga dengan Luas Tangkapan Cahaya 1 M2 Kusaeri, Kusaeri; Supriyadi, Tachli; Permana Sutisna, Setya
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 3 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.554 KB) | DOI: 10.32832/ame.v3i2.772

Abstract

Kolektor surya merupakan sebuah alat yang dirancang untuk mengumpulkan panas dengan menyerap sinar matahari. Penelitian dilakukan pada kolektor surya tipe parabolic trough yang diintregasikan dengan alat desalinasi. Perancangan dilakukan dengan mengubah bahan reflektor dan absorber dan juga mengubah tipe reflector. Bahan yang digunakan dalam perancangan adalah belahan pipa stainless berukuran 4”sebagai reflector dan belahan pipa tembaga berukuran 5/8” sebagai absorber. Cover terbuat dari plat esser dengan luas 1m2 dan penutup atas terbuatdari kaca transparan setebal 5 mm. Reflector ditempatkan berjajar mengikuti luas cover sehingga terdapat 10 buah reflector, begitu juga absorber yang berada diatasnya sebanyak 10 buah dengan jarak 18.88 mm dari dasar reflector..Pengujian dilakukan dengan mengalirkan air pada belahan pipa tembaga dengan kemiringan ±10o yang kemudian akan dipanaskan oleh radiasi matahari yang masuk menembus kaca penutup. Kolektor surya dengan tipe ini menghasilkan laju penguapan 71 ml/jam, dengan energi berguna kolektor sebesar 4.353 W, dan Efisiensi solarkolektor adalah 10.27 %.

Page 2 of 10 | Total Record : 100