cover
Contact Name
I Gusti Ayu Apsari Hadi
Contact Email
apsari.hadi@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
apsari.hadi@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
ISSN : 25992694     EISSN : 25992686     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dan hasil pengabdian masyarakat dibidang pendidikan dan sosial pembelajaran. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan kewarganegaraan bagi masyarakat akademik. Jurnal ini terbit 3 kali setahun.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol. 11 No. 1 (2023): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha" : 12 Documents clear
Pudarnya Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Masyarakat di Era Globalisasi Putrayosta, Imanuel Nandito; Fatma Ulfatun Najicha
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 1 (2023): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v11i1.53123

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberi gambaran akan bagaimana kondisi penerapan nilai-nilai pancasila di era gelobalisasi saat ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode telaah pustaka. Pancasila sendiri merupakan pegangan untuk semua warga negara Indonesia dalam bertabiat serta berperangai. Dengan adanya pancasila, masyarakat Indonesia dapat memiliki pedoman dalam mengenali serta memecahkan suatu masalah yang berbau politik, sosial, budaya, hukum, dan lain-lain. Maka dari itu, nilai-nilai pancasila bagi masyarakat Indonesia dalam beraktivitas sangatlah penting. Pada era globalisasi ini, nilai-nilai pancasila mulai luntur. keadaan ini bisa diamati dari munculnya beragam macam masalah timbul karena tidak diaplikasikannya nilai-nilai dari pancasila, dan jika tidak segera diatasi mungkin bisa saja nilai-nilai dari pancasila atau makna pancasila itu sendiri akan lenyap
Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Setyawan, Mohammad puguh; Fatma Ulfatun Najicha
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 1 (2023): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v11i1.53125

Abstract

Tujuan penelitian ini menemukan peran Pendidikan kewarganegaraan dalam membimbing setiap warga negara dalam menjalankan hidupnya. Hal ini menunjukan bahwa adanya Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran yang penting dalam membentuk karakter pribadi generasi muda. Pembelajaran kita selama ini berjalan dengan verbalistik dan berorientasi semata-mata kepada penguasaan isi dari mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Pengamatan terhadap praktek pembelajaran sehari-hari menunjukkan bahwa pembelajaran difokuskan agar siswa menguasai informasi yang terkandung dalam materi pelajaran dan kemudian dievaluasi seberapa jauh penguasaan itu dicapai oleh siswa. Seakanakan pembelajaran bertujuan untuk menguasai isi dari mata pelajaran tersebut. Bagaimana keterkaitan materi ajar dengan kehidupan sehari-hari dan bagaimana materi tersebut dapat digunakan untuk memecahkan problema kehidupan, kurang mendapatkan perhatian.
SEBAB TERPUTUSNYA PENDIDIKAN DI INDONESIA Nugroho, Saras Nahya Nurhaliza; Fatma Ulfatun Najicha
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 1 (2023): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v11i1.53130

Abstract

Sebagai manusia sudah sepantasnya kita memiliki hak dan kewajiban, hak yaitu kuasa menerima atau melakukan suatu hal yang memang semestinya diterima atau dilakukan Kewajiban adalah sesuatu hal yang harus dikerjakan oleh pihak tertentu dengan rasa tanggung jawab serta prinsip yang bisa dituntut secara paksa oleh pihak berkepentingan. Sebagai warga negara juga pastinya kita memiliki hak dan kewajiban sebagai warga negara, hak dan kewajiban warga negara sebagai nama lain dari hak asasi manusia atau (HAM) sebagai syarat esensial dari demokrasi hukum negara dan harus dilaksanakan oleh orang atau warga negara. Kewajiban dan hak kita sebagai warga negara sudah tertulis di dalam UUD 1945, Definisi warga negara ini diatur dalam UUD 1945 pasal 26 ayat 1, Sementara itu, UUD 1945 mengatur hak dan kewajiban warga negara Indonesia beserta hak dan kewajiban negara dalam pasal 27 hingga pasal 34. Adapun juga hak dan kewajiban sebagi warga negara yang tertulis dalam UUD 1945, Segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu (pasal 27 ayat 1), Tiap- tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan (pasal 27 ayat 2), Tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan (pasal 27 ayat 2), Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya (pasal 28A), Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah (pasal 28B ayat 1), Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang (pasal 28B ayat 2), Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan, dan memperoleh manfaat dari Iptek, seni, dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia (pasal 28C ayat 1), Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apa pun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu (28I ayat 2), Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara (pasal 27 ayat 3), Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain (pasal 28J ayat 1), Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara (pasal 30 ayat 1). Dari pasal-pasal diaatas tentang Hak dan Kewajiaban warga negara sayangmya masih banyak sekali warga negara yang tidak mendapatkan Hak dan Kewajibanya sebagai warga negara.
Implementasi Pembelajaran PPKn Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMA Negeri 4 Mataram Nadia, Nadia Amaliah; Bagdawansyah Alqadri
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 1 (2023): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v11i2.53422

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang implementasi pembelajaran PPKn berdasarkan Kurikulum 2013 di SMA Negeri 4 Mataram. Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Rancangan pembelajaran berupa silabus dan RPP yang disusun oleh guru PPKn di SMA Negeri 4 Mataram sudah sesuai dengan Kurikulum 2013, 2) Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru PPKn sudah sesuai dengan Kurikulum 2013, 3) Evaluasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru PPKn dapat dikatakan sesuai dengan Kurikulum 2013, namun guru masih menemukan kesulitan pada saat melakukan penilaian Keterampilan, dimana Kurikulum 2013 mengharuskan penilaian peserta didik pada tiga ranah yaitu pengetahuan, sikap dan keterampilan
Perbandingan Hasil Belajar Siswa Dengan Model Pembelajaran Humanizing The Classroom Dan Modl Pembelajaran Konvensional Di Sma Negeri 1 Lhoksukon maulizar, Resi; Yusuf, Rusli; Ali, Hasbi
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 1 (2023): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v11i1.54957

Abstract

Di sekolah masalah yang sering terjadi dalam pembelajaran adalah kelas kurang kondusif dikarenakan siswa jenuh dengan suasana dalam kelas dimana dalam proses pembelajaran guru masih menggunakan pembelajaran konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa antara menggunakan metode Humanizing The Classroom dengan pembelajaran konvensional di SMA Negeri 1 Lhoksukon. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI pada SMA Negeri 1 Lhoksukon dengan jumlah 215 peserta didik. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 Berjumlah 24 siswa sebagai kelas eksperimen dan siawa kelas XI IPS 2 berjumlah 24 siswa sebagai kelas kontrol dengan keseluruhan sampel berjumlah 48 siswa, yang ditentukan dengan teknik pengambilan sampel non probability sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes tertulis berupa soal pilihan ganda yang diberikan dalam bentuk pretest dan posttest. Teknik analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis adalah teknik analisis uji paired sampel t-test (uji t). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata kelas eksperimen adalah 74,16 dan kelas kontrol adalah 67,70 dengan perbandingan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 6,46 artinya terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa antara  menggunakan metode humanizing the classroom dengan menggunakan konvensional di SMA negri 1 lhoksukon. Metode humanizing the classroom pada kelas eksperimen memperlihatkan hasil lebih tinggi daripada menggunakan konvensional pada kelas kontrol.
Eksistensi Tradisi Begalan dalam Perkawinan Adat Banyumas sebagai Wujud Kearifan Lokal Budaya Banyumas Adela Dwika; Putri Ryolita, Widya
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 1 (2023): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v11i1.63343

Abstract

Begalan Banyumasan merupakan salah satu bentuk kearifan lokal yang khas dan unik. Kearifan lokal ini berkembang di masyarakat selama bertahun-tahun, dan sering mencerminkan nilai nilai identitas budaya. Begalan banyumasan adalah tradisi yang masih dilestarikan di daerah Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia. Tradisi ini merupakan bentuk upacara adat yang dilakukan untuk mencapai tujuan yakni mendatangkan berkah dan keselamatan. Begalan biasanya lebih sering dilakukan dalam rangkaian upacara pernikahan. Oleh karena itu tradisi begalan dengan segala makna yang terkandung di dalamnya selain itu eksistensi keberadaan begalan Banyumas juga perlu diperhatikan.Kata kunci: Makna, Eksistensi, Pernikahan
64 Tahun Keistimewaan Aceh: Tinjauan UU No 11/2006 tentang Pemerintahan Aceh Febriana, Ajeng Ardinal; Zulkarnain, Zulkarnain
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 1 (2023): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v11i1.63481

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas Keistimewaan Nanggroe Aceh Darussalam ditinjau dari produk hukum Undang-Undang Nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh. Penelitian menggunakan metode studi Pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keistimewaan Aceh menunjukkan karakter khas yang dimiliki oleh rakyat Aceh sejak masa colonial hingga perjuangan kemerdekaan Indonesia. Teguhnya rakyat Aceh memegang syariat Islam dalam kehidupan direspon oleh pemerintah sejak tahun 1959 dengan MISSI HARDI dan berlanjut hingga dikeluarkannya regulasi tahun 2006 yang mengatur keistimewaan Aceh. Aspek – aspek hukum, politik dan Pendidikan ala Aceh diselenggarakan berdasar payung hukum UU No 11 Tahun 2006
Peran Pendidikan Agama Islam untuk Mencegah Pengaruh Bisexual Putri Tri Ningsih
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 1 (2023): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v11i1.63753

Abstract

Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan pengertian biseksual dan menganalisis peran pendidikan agama Islam dalam mencegah perilaku biseksual di kalangan remaja. Fenomena LGBT, termasuk biseksualitas, semakin mengemuka di era globalisasi. Biseksualitas didefinisikan sebagai ketertarikan romantis atau seksual terhadap pria dan wanita. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur untuk mengkaji konsep biseksual dan prinsip-prinsip pendidikan agama Islam yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendidikan agama Islam, melalui peran guru sebagai pendidik, pengajar, dan pembimbing, memiliki potensi signifikan dalam mencegah perilaku biseksual. Upaya pencegahan meliputi pengajaran etika pergaulan, menjauhkan remaja dari rangsangan seksual, menjelaskan dampak negatif perilaku seks menyimpang, dan mengajarkan hukum agama terkait penyimpangan seksual. Dengan pemahaman yang mendalam tentang biseksualitas dan implementasi efektif dari pendidikan agama Islam, diharapkan remaja dapat memiliki pemahaman yang benar tentang identitas seksual dan terhindar dari perilaku yang dianggap menyimpang dalam ajaran Islam.
Pengaruh Adaptasi Sosial Siswa Terhadap LGBT dalam Lingkungan Pendidikan lidia, Lidia Natalia Mokoagow
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 1 (2023): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v11i1.63878

Abstract

Makalah ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh adaptasi sosial siswa terhadap isu Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) dalam lingkungan pendidikan. Isu LGBT yang semakin mengemuka di masyarakat juga merambah lingkungan pendidikan, berpotensi mempengaruhi pola pikir sosial siswa dan bertentangan dengan tujuan pendidikan nasional. Adaptasi sosial, terutama melalui pendidikan agama dari keluarga, sekolah, dan masyarakat, dianggap sebagai salah satu cara efektif untuk mencegah dan melindungi siswa, khususnya remaja, dari bahaya LGBT. Penelitian ini mengkaji konsep adaptasi sosial, lingkungan sosial, dan faktor-faktor yang berhubungan dengan penyebaran LGBT. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan pemahaman kepada siswa, orang tua, dan guru mengenai bahaya perilaku LGBT menurut perspektif sosial budaya dan agama, serta mendorong upaya pencegahan agar siswa dapat hidup sehat secara lahir dan batin.
Pendidikan Agama Islam sebagai Penangkal Radikalisme makalalag, wilsahri
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 1 (2023): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v11i1.63916

Abstract

Pendidikan Agama Islam memiliki peran yang penting dalam menangkal radikalisme. Dengan membangun pemahaman yang benar tentang ajaran Islam, mendorong sikap toleransi dan inklusivitas, serta membentuk akhlak dan moral yang kuat, pendidikan Agama Islam dapat membantu mencegah individu dari terjerumus ke dalam pemikiran radikal. Melalui pengembangan kurikulum yang mencakup pemahaman agama yang akurat, nilai-nilai toleransi, dan pembangunan karakter, pendidikan Agama Islam dapat menjadi instrumen yang efektif dalam menghadapi ancaman radikalisme dan membangun masyarakat yang harmonis dan damai.

Page 1 of 2 | Total Record : 12


Filter by Year

2023 2023


Filter By Issues
All Issue Vol. 12 No. 3 (2024): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 12 No. 2 (2024): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 12 No. 1 (2024): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 3 (2023): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 2 (2023): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 1 (2023): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 3 (2022): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 2 (2022): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 10, No 1 (2022): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 1 (2022): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 3 (2021): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 3 (2021): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 2 (2021): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 2 (2021): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 3 (2020): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 8, No 3 (2020): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 2 (2020): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 8, No 2 (2020): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 8, No 1 (2020): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 1 (2020): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 7 No. 3 (2019): September Vol 7, No 3 (2019): September Vol 7, No 2 (2019): Mei Vol. 7 No. 2 (2019): Mei Vol 7, No 1 (2019): Februari Vol. 7 No. 1 (2019): Februari Vol. 6 No. 3 (2018): September Vol 6, No 3 (2018): September Vol 6, No 2 (2018): Mei Vol. 6 No. 2 (2018): Mei Vol. 6 No. 1 (2018): Februari Vol 6, No 1 (2018): Februari Vol. 5 No. 3 (2017): September Vol 5, No 3 (2017): September Vol 5, No 2 (2017): Mei Vol. 5 No. 2 (2017): Mei Vol. 5 No. 1 (2017): Februari Vol 5, No 1 (2017): Februari Vol. 4 No. 3 (2016): September Vol 4, No 3 (2016): September Vol. 4 No. 2 (2016): Mei Vol 4, No 2 (2016): Mei Vol. 4 No. 1 (2016): Februari Vol 4, No 1 (2016): Februari Vol 3, No 3 (2015): September Vol. 3 No. 3 (2015): September Vol. 3 No. 2 (2015): Mei Vol 3, No 2 (2015): Mei Vol. 3 No. 1 (2015): Februari Vol 3, No 1 (2015): Februari Vol 2, No 3 (2014): September Vol. 2 No. 3 (2014): September Vol 2, No 2 (2014): Mei Vol. 2 No. 2 (2014): Mei Vol 2, No 1 (2014): Februari Vol. 2 No. 1 (2014): Februari Vol 1, No 3 (2013): September Vol. 1 No. 3 (2013): September Vol 1, No 2 (2013): Mei Vol. 1 No. 2 (2013): Mei Vol. 1 No. 1 (2013): Februari Vol 1, No 1 (2013): Februari More Issue