cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha
ISSN : 26139677     EISSN : 25992600     DOI : https://doi.org/10.23887
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 554 Documents
PENINGKATAN HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARCS BERBANTUAN KARTU SOAL ., Ni Luh Sri Junantari; ., Dra. Gst. Ayu Mahayukti,M.Si; ., Prof. Dr. Phill.I Gst. Putu Sudiarta, M.
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v8i2.13094

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model pembelajaran ARCS berbantuan kartu soal, dengan subyek penelitian 32 orang siswa kelas XI IPS 2 SMA Laboratorium Undiksha Singaraja. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui (1) bagaimanakah model pembelajaran ARCS berbantuan kartu soal dapat meningkatkan hasil dan aktivitas belajar matematika siswa di kelas penelitian, (2) bagaimana tanggapan siswa dengan penerapan model pembelajaran ARCS berbantuan kartu soal. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar matematika siswa dari 46,89% dengan rata-rata nilai 65,38 menjadi 78,13% dengan rata-rata nilai 80,63 dari nilai KKM matematika 77 dan nilai maksimum 100. Rata-rata skor aktivitas belajar matematika meningkat dari 23,31 menjadi 34,1 dengan skor maksimum 45. Pembelajaran dengan ARCS berbantuan kartu soal meningkatkan ketertarikan siswa terhadap pembelajaran sehingga meningkatkan indikator pemahaman pada hasil belajar dan indikator visual dan writing activities pada aktivitas belajar matematika, kepercayaan diri dan kepuasaan siswa terhadap pembelajaran meningkatkan indikator pemahaman dan analisis pada hasil belajar serta oral activities pada aktivitas belajar serta menghubungkan materi dengan kebutuhan dan situasi siswa meningkatkan indikator penerapan pada hasil belajar dan visual dan listening activities pada aktivitas belajar matematika siswa, (2) tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran ARCS berbantuan kartu soal berada dalam kategori positif dengan rata-rata skor tanggapan siswa adalah 39,03 dari skor maksimum 50. Hasil ini menunjukkan model pembelajaran ARCS berbantuan kartu soal dapat meningkatkan hasil dan aktivitas belajar matematika siswa kelas penelitian.Kata Kunci : Aktivitas, ARCS, hasil, kartu soal This research was classroom action research is done by applying the ARCS learning model with excersice card with research subjects of 32 students of class XI IPS 2 Laboratorium Undiksha Singaraja high school. This research aimed at examining (1) how ARCS model with problem cards can improve student's mathematics learning achievement and activities in the research class, (2) how students respond with the application of ARCS learning model with problem card. This study was conducted in 3 cycles. The results showed that: (1) there was an increase in the completeness of the students' mathematics learning outcomes from 46.89% with an average score of 65.38 to 78.13% with an average score of 80.63 from the value of mathematics KKM 77 and a maximum value of 100. Average score of learning activity of mathematics increased from 23,31 to 34,1 with maximum score is 45. Learning with ARCS assisted by problem card about increasing student's interest toward learning so as to improve understanding indicator on learning result and visual indicator and writing activity on learning activity of mathematics , Self-confidence and student's satisfaction on learning improve indicator of understanding and analysis on learning outcomes and oral activities on learning activities as well as linking materials to the needs and situations of students improving indicators of implementation on learning outcomes and visuals and listening activities on student learning activities in mathematics, (2) Students' responses to the application of the learner model An ARCS card-assisted card problem was in the positive category with the average score of students' responses was 39.03 from the maximum score of 50. This result shows the ARCS model assisted by the problem card can improve the learning outcomes and learning activities of the students in the research class.keyword : achievement, activity, ARCS, problem card
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN READING CONCEPT MAP RECIPROCAL TEACHING (REMAP RT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SINGARAJA Sumiartini, Nyoman; Ardana, I Made; Ariawan, I Putu Wisna
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v9i1.19891

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Remap RT terhadap pemahaman konsep matematika siswa. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII non unggulan SMP Negeri 1 Singaraja tahun ajaran 2016/2017. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII A6 sebagai kelas kontrol dan VIIIA8 sebagai kelas eksperimen. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah post test only control group. Data pemahaman konsep matematika siswa dikumpulkan menggunakan tes pemahaman konsep matematika. Data dianalisis dengan menggunakan uji-t ekor kanan dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa . Adapun nilai  dengan pada taraf signifikasi 0,05 adalah , sehingga  ditolak. Sehingga pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Remap RT lebih baik daripada pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Dengan demikian, penerapan pembelajaran dengan model pembelajaran Remap RT memberikan pengaruh positif terhadap pemahaman konsep matematika siswa.Kata kunci: pemahaman konsep, Remap RT, pembelajaran konvensional. 
PENGARUH MODEL EXPERIENTIAL LEARNING TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SAWAN Yulia Paramita, Putu; Suharta, I Gusti Putu; Gita, I Nyoman
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v10i2.19910

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model experiential learningterhadap motivasi dan prestasi belajar matematika siswa. Penelitian ini merupakanpenelitian eksperimen semu dengan rancangan post test only control group design.Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sawan tahun pelajaran2018/2019 sebanyak 10 kelas dengan jumlah siswa 306 orang. Uji kesetaraanmenggunakan uji ANAVA dan sampel dipilih dengan teknik cluster random sampling.Data motivasi belajar matematika siswa dikumpulkan dengan menggunakan angketmotivasi belajar dan data prestasi belajar matematika siswa dikumpulkan denganmenggunakan tes prestasi belajar. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ujiMANOVA dengan taraf signifikansi 5%. Hasil pengujian hipotesis menunjukkanbahwa: (1) terdapat perbedaaan motivasi dan prestasi belajar matematika siswa yangmengikuti pembelajaran dengan model experiential learning dengan siswa yangmengikuti pembelajaran konvensional; (2) terdapat perbedaaan motivasi belajarmatematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model experiential learningdengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional; dan (3) terdapatperbedaaan prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran denganmodel experiential learning dengan siswa yang mengikuti pembelajarankonvensional. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model experientiallearning berpengaruh positif terhadap motivasi dan prestasi belajar matematika.Kata kunci : model experiential learning, prestasi belajar matematika, motivasibelajar matematika.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 PEKUTATAN ., Ni Putu Diah Pita Loka; ., I Made Suarsana, S.Pd., M.Si.; ., Dr. I Made Sugiarta, M.Si.
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v8i2.13089

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII SMPN 2 Pekutatan yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Scramble lebih tinggi daripada siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 2 Pekutatan sebanyak 140 siswa dan tersebar kedalam 5 kelas yang memiliki kemampuan akademik yang setara. Sampel penelitian diperoleh dengan teknik cluster random sampling dan sebanyak 2 kelas terpilih sebagai sampel yang terdiri atas 28 siswa. Satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian “Posttest Only Control Group Design”. Data kemampuan pemecahan masalah matematika siswa diperoleh melalui tes uraian yang telah valid dan reliabel serta diuji dengan Uji-t untuk Sampel Independen. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa thitung = 3,83 > ttabel = 1,67 sehingga H0 ditolak, artinya kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII SMPN 2 Pekutatan yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Scramble lebih tinggi daripada siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Scramble berpengaruh positif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa Kelas VII SMPN 2 Pekutatan.Kata Kunci : model pembelajaran scramble, kemampuan pemecahan masalah matematika This study was aimed to determine whether there was the mathematical problem solving ability of VII grade students in SMPN 2 Singaraja that was learned with Scramble model more than students that was learned with conventional learning model. The population of this study was all VII grade students in SMPN 2 Pekutatan which was amount to 140 students students and spread into 5 classes that have equal academic ability. The sample of this study was obtained by random sampling technique and as many as 2 classes were selected as a sample consisting of 28 students. One class as experiment class and one class as control class. This study was a quasi-experimental research that used "Posttest Only Control Group Design" as the research design. Students’ mathematics problem solving ability data were obtained through valid and reliable test essay which was tested with Independent-Samples T Test . Based on the analysis result, it is seen that tcount = 3.83 > tcritical values = 1.67 so that the H0 is rejected, meaning, there is mathematical problem solving ability of VII grade students in SMPN 2 Pekutatan that was learned with scramble model more than students that was learned with conventional learning model. So it can be concluded that the model of learning Scramble positively affect the ability of problem solving mathematics students Class VII SMPN 2 Pekutatan. keyword : scramble model, mathematical problem solving ability
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TALKING STICK BERBANTUAN MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMP NEGERI 6 SINGARAJA Wulandari, Ida Ayu Dewi; Pujawan, I gusti Ngurah; Suarsana, I Made
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v9i1.19885

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan komunikasi matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Talking Stick Berbantuan Mind Mapping lebih baik daripada kemampuan komunikasi matematika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desain penelitian Post Test Only Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VIII Non Unggulan Semester Genap SMP Negeri 6 Singaraja Tahun Ajaran 2016/2017 dengan jumlah 293 siswa yang terdistribusi ke dalam 10 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling untuk memperoleh 2 kelas sebagai sampel penelitian. Kemudian dari 2 kelas sampel diundi lagi untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data kemampuan komunikasi matematika siswa diperoleh menggunakan tes dengan bentuk uraian. Skor rata-rata kemampuan komunikasi matematika kelas eksperimen yaitu 65,57 sedangkan skor rata-rata kemampuan komunikasi matematika kelas kontrol yaitu 58,53. Data dianalisis menggunakan Uji-t satu ekor pada taraf signifikan 5%. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwalebih dari , sehinggaditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan komunikasi matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Talking Stick Berbantuan Mind Mapping lebih baik daripada kemampuan komunikasi matematika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional.Kata kunci: Talking Stick, Mind Mapping, Kemampuan Komunikasi Matematika
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN RESIK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA KELAS XI MIA Anggreni, Ni wayan Desi; Sukajaya, I Nyoman; Ardana, I Made
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v10i1.19904

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Resik dalam meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa kelas XI MIA SMA Negeri 1 Susut. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desain penelitian post-test only control group design. Populasi adalah siswa kelas XI MIA SMA Negeri 1 Susut tahun ajaran 2018/2019sebanyak 132 siswa. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik cluster random sampling, diperoleh sampel penelitian sebanyak 46 siswa. Data kemampuan koneksi matematis siswa dikumpulkan melalui tes uraian yang diberikan kepada siswa di akhir penelitian. Analisis data menggunakan uji-t satu ekor yaitu ekor kanan, dengan taraf signifikansi 5%. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai thitung = 3,91147 lebih dari ttabel = 1,68023.Hal ini berarti kemampuan koneksi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Resik lebih baik daripada kemampuan koneksi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional.Jadi, model pembelajaran Resik efektif untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa.Kata kunci:     kemampuan koneksi matematis, model pembelajaran Resik, SMA   Negeri 1 Susut.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII B SMP N 7 SINGARAJA Periandani, P. Novi; Gita, I Nyoman; sariyasa, sariyasa
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v10i1.19979

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) peningkatan motivasi belajar matematika siswa kelas VIII B SMPN 7 Singaraja melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah, (2) peningkatan prestasi belajar matematika siswa kelas VIII B SMPN 7 Singaraja melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah, dan (3) tanggapan siswa kelas VIII B SMPN 7 Singaraja terhadap model pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus dengan subjek penelitian adalah siswa kelas VIII B SMPN 7 Singaraja sebanyak 32 orang siswa. Data motivasi siswa dikumpulkan menggunakan angket motivasi, data prestasi belajar siswa dikumpulkan dengan menggunakan tes prestasi belajar, dan tanggapan siswa dikumpulkan menggunakan angket tanggapan siswa. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan prestasi belajar matematika siswa mengalami peningkatan dan rata-rata skor tanggapan siswa telah berada dalam katagori positif.Kata kunci:       Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Motivasi Belajar   Matematika, Prestasi Belajar Matematika
STUDI KUANTITATIF DAN KUALITATIF TENTANG PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MURDER BERBANTUAN TES ONLINE TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 GIANYAR TAHUN AJARAN 2015/2016 ., I Dewa Putu Putra Wira Dharma; ., Drs.Djoko Waluyo,M.Sc; ., Prof. Dr. Phill.I Gst. Putu Sudiarta, M.
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v8i2.13084

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kombinasi (Mixed Methods) dengan strategi embedded concurrent yang bertujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti model pembelajaran MURDER berbantuan latihan tes online lebih tinggi daripada prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional serta untuk mengetahui bagaimana model pembelajaran MURDER berbantuan tes online dapat mempengaruhi prestasi belajar matematika. Penelitian kuantitatif menggunakan eksperimen semu dengan desain penelitian Post Test Only Control Group Design sedangkan penelitian kualitatif menggunakan rancangan penelitian deskriptif untuk mengetahui fenomena belajar matematika siswa serta kontribusi dari model pembelajaran terhadap prestasi belajar matematika. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Gianyar tahun ajaran 2015/2016. Sampel penelitian diperoleh dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Data kuantitatif berupa prestasi belajar matematika dikumpulkan melalui tes objektif yang telah valid dan reliabel. Data kualitatif dikumpulkan melalui observasi, angket, dan wawancara. Data hasil penelitian kuantitatif dianalisis dengan menggunakan uji-t. Data hasil penelitian kualitatif disajikan dalam bentuk uraian singkat, persentase, diagram, serta bukti fisik berupa dokumentasi tentang fenomena belajar matematika yang ditemukan selama penelitian berlangsung. Pada hasil analisis data penelitian kuantitatif, diperoleh thit = 2,346 sementara ttabel = 1,994. Karena thit > ttabel, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran MURDER berbantuan latihan tes online lebih baik dari prestasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Hal tersebut didukung dengan hasil analisis data penelitian kualitatif yaitu siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran MURDER berbantuan tes online menjadi lebih antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, mampu memahami permasalahan yang diberikan, terlatih mengkomunikasikan pemahamannya tentang suatu konsep, memiliki kesempatan untuk memecahkan berbagai permasalahan matematika, lebih mudah dalam mengingat konsep dari materi pembelajaran, semua anggota pasangan dyad pada kelompok turut aktif dalam kegiatan diskusi kelompok, mampu menerapakan pemahaman matematika dengan memecahkan permasalahan pada latihan tes online, serta pembahasan latihan tes online memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar mandiri.Kata Kunci : model pembelajaran MURDER berbantuan tes online, prestasi belajar matematika This study is a mixed methods research with embedded concurrent strategy aims to determine whether the mathematics learning achievement of students who studied with MURDER learning model aided by online test exercises is better than the mathematics learning achievement of students who studied with conventional learning and to determine how the MURDER learning model aided by online test exercises can affect mathematics learning achievement. The population of this study is all the eighth grade students of SMP Negeri 1 Gianyar in the academic year 2015/2016. The quantitative study is a quasi-experiment using post test only control group research design. The qualitative study using descriptive analysis to determine the phenomena of mathematics learning and the contribution of learning model towards mathematics learning achievement. Samples selected by cluster random sampling technique. The quantitative data is mathematics learning achievement gathered by objective test that have been valid and reliable. The qualitative data obtained by observation, questionnair, and interviews. The mathematics learning achievement data was analyzed using t-test. The qualitative data presented in the form of a brief description, percentages, diagrams, and documentation of the mathematics learning phenomena that found during the study. From the data analysis of quantitative study obtained thit = 2.346 while t table = 1.994. Because thit > ttable, it can be concluded that the mathematics learning achievement of students who learned with MURDER learning model aided by online test exercises is better than the mathematics learning achievement of students who learned with conventional learning model. This is supported by the data results of qualitative research, that the students who learned with MURDER learning model aided by online test exercises become more enthusiastic to participating in learning activities, students able to understand the problems given, trained to communicate their understanding about the concept, students has the opportunity to solve various mathematical problems, easier in considering the concept of learning material, all members of the couple dyad groups participate actively in group discussions, able to apply an understanding of mathematics to solve the problems in the online test exercises, and the review of online test exercises provide opportunities for the students to learn independently.keyword : MURDER learning model aided by online test exercises, mathematics learning achievement
PENGEMBANGAN LKS BERBASIS SOFTWARE GEOGEBRA PADA POKOK BAHASAN GEOGEBRA KELAS X SMA/SMK Krisnayani, Luh Putu; Waluyo, Djoko; Suarsana, made
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v9i1.19867

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKS berbasis software GeoGebra yang valid, praktis, dan efektif pada pokok bahasan geometri untuk Kelas X SMA/SMK. Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan 4-D, yang dilaksanakan 3 tahapan saja yaitu define, design, dan develop. Pada tahap define dilaksanakan analisis awal dan analisis kurikulum. Analisis awal bertujuan untuk mengetahui masalah yang terjadi dalam pembelajaran matematika, dan analisis kurikulum bertujuan untuk mengetahui kurikulum yang diterapkan di sekolah. Pada tahap design dihasilkan draf awal LKS dan alat evaluasi. Tahap develop bertujuan untuk mengembangkan LKS yang valid, praktis, dan efektif. Uji coba produk dalam penelitian ini melibatkan empat orang dosen ahli, dua guru rmatematika, dan 34 siswa kelas X IPS 1 SMA Ayodhya Pura. Data validitas LKS dikumpulkan melalui lembar validasi. Hasil ini menunjukkan bahwa LKS memenuhi kriteria skor valid, dimana skor validasi LKS adalah 92,86. Melalui uji coba terbatas diketahui bahwa respon siswa dan guru terhadap LKS berada pada katagori positif, dan lebih dari 85% siswa tuntas dalam pembelajaran geometri. Oleh karena itu, LKS dikatakan valid, praktis, dan efektif.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 AMLAPURA Sanistiawati, Ni Made; Parwati, Ni Nyoman; Pasek Suryawan, I Putu
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 9, No 2 (2018)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v9i2.19897

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran ReciprocalTeaching terhadap pemahaman konsep matematika siswa. Jenis penelitian ini adalaheksperimen semu (quasi experimental) dengan desain penelitian Post-Test Only ControlGroup Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 4 Amlapuratahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 200 orang dan tersebar ke dalam 7 kelas.Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik cluster random sampling.Data pemahaman konsep matematika siswa dikumpulkan menggunakan tes pemahamankonsep bentuk uraian. Rata-rata skor pemahaman konsep matematika untuk kelompokeksperimen adalah 24,034 dan rata-rata skor pemahaman konsep matematika untukkelompok kontrol adalah 19,896. Data dianalisis menggunakan uji-t satu ekor (ekorkanan) dengan taraf signifikan 5%. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa= 2,858hitung t lebih dari =1,672tabel t , sehingga 0 H ditolak. Berdasarkan hal ini dapatdisimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan model pembelajaran reciprocalteaching memberikan pengaruh postitif terhadap pemahaman konsep matematika siswa.Hal ini karena model pembelajaran reciprocal teaching menggunakan empat strategidalam pelaksanaannya yaitu merangkum, menyusun pertanyaan, mengklarifikasi, danmemprediksi sehingga siswa menjadi lebih aktif dalam bertukar pikiran, mengajukanpertanyaan, mendengar pendapat temannya, dan bersemangat dalam mengikutipembelajaran dibandingkan dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional.Kata kunci: Pemahaman Konsep Matematika, Reciprocal Teaching, PembelajaranKonvensional

Page 4 of 56 | Total Record : 554


Filter by Year

2014 2025