cover
Contact Name
M. Arifki Zainaro
Contact Email
m.arifkiz@yahoo.com
Phone
+6285366376666
Journal Mail Official
jka@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jalan Pramuka No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Kreativitas PKM
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 26150921     EISSN : 26226030     DOI : 10.3324
Core Subject : Health,
Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pengaplikasian hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dilakukan pada masyarakat dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Lingkup bidang pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi pelatihan, penyuluhan, pendidikan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat berisi berbagai kegiatan penanganan dan pencegahan berbagai potensi, kendala, tantangan, dan masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian juga melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra. Kegiatan pengabdian tersebut disusun dalam suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang kesehatan.
Articles 42 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024" : 42 Documents clear
Pemberdayaan Masyarakat melalui Peningkatan Pengetahuan dan Perbaikan Sarana Sanitasi Lingkungan Keluarga Stunting dan Berisiko Stunting di Desa Tanjung Baru Kecamatan Bukit Kemuning Rosita, Yeni; Karbito, Karbito; Utama, S. Rendra
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i5.14628

Abstract

ABSTRAK Faktor sanitasi dan kebersihan lingkungan berpengaruh untuk kesehatan ibu hamil dan tumbuh kembang anak karena anak usia di bawah dua tahun rentan terhadap berbagai infeksi dan penyakit. Kondisi sanitasi yang buruk akan berdampak negatif di banyak aspek kehidupan, mulai dari turunnya kualitas lingkungan hidup masyarakat, tercemarnya sumber air minum bagi masyarakat, meningkatnya jumlah kejadian diare dan munculnya beberapa penyakit. Salah satu wilayah  yang beresiko stunting tersebut adalah Desa Tanjung Baru  dengan jumlah 1312 KK dan yang telah dinyatakan Stunting sebanyak 17 jiwa  dan yang berisiko stunting sebanyak 62 jiwa, Hasil prasurvei yang dilakukan oleh pengabdi di Desa Tanjung Baru pada bulan pebruari 2023 Desa Tanjung Baru merupakan salah satu wilayah kerja Puskesmas Bukit Kemuning yang belum melaksanakan Open Defecation Free (ODF) atau pencanangan desa Bebas Buang Air Besar Sembarangan. Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah  meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat melalui penyuluhan serta perubahan perilaku dalam menerapkan sanitasi lingkungan rumah kepada keluarga stunting dan keluarga beresiko stunting sebagai upaya peningkatan pengetahuan dalam mengendalikan dan mencegah Stunting.Memberikan penyuluhan tentang pencegahan stunting melalui penerapan 5 Pilar STBM atau sanitasi lingkungan. Peserta adalah keluarga stunting dan keluarga berisiko stunting Desa Tanjung Baru berjumlah 28 orang. Metode yang dilakukan pelaksanaan kegiatan yaitu dengan mengumpulkan keluarga stunting dan keluarga berisiko stunting di balai desa untuk di beri penyuluhan mengenai sanitasi lingkungan dengan 5 pilar STBM, yang sebelumnya dilakukan pre test terlebih dahulu lalu kemudian di akhir kegiatan di lakukan post test hasil dari penyuluhan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah peningkatan pengetahuan, yaitu dengan melakukan penyuluhan yang bertema “Peningkatan Pengetahuandan Perbaikan Sarana Sanitasi Lingkungan Keluarga Stunting dan Berisiko Stunting”. Hasil kegiatan ini adalah masyarakat Desa Tanjung Baru telah mendapatkan penambahan pengetahuan mengenai hubugan stunting dan sanitasi serta keluarga stunting yang belum memiliki jamban kini telah memiliki jamban. Kesimpulan masyarakat   dan   keluarga   stunting   juga   yang   berisiko   stunting   telah mendapatkan penyuluhan dan telah terbangun 2 buah jamban dan saluran pembuangan air limbah untuk keluarga stunting yang tidak memiliki jamban dan saluran pembuangan air limbah dan sudah di lakukan evaluasi kegiatan kelapangan terlihat perubahan perilaku masyarakat dalam penerapan 5 pilar STBM serta jamban dan spal yang terbangun sudah di pergunakan dengan baik. Kata Kunci: Sanitasi, Sarana, Stunting  ABSTRACT Environmental sanitation and cleanliness factors influence the health of pregnant women and children's growth and development because children under two years of age are vulnerable to various infections and diseases. Poor sanitation conditions will have a negative impact on many aspects of life, starting from decreasing the quality of the community's living environment, contamination of drinking water sources for the community, increasing the number of diarrhea cases and the emergence of several diseases. One of the areas at risk of stunting is Tanjung Baru Village with a total of 1312 families and 17 people have been declared stunted and 62 people are at risk of stunting. The results of the pre-survey conducted by officials in Tanjung Baru Village in February 2023, Tanjung Baru Village are wrong. one working area of the Bukit Kemuning Community Health Center which has not yet implemented Open Defecation Free (ODF) or the declaration of a Village Free of Open Defecation. The aim of community service is to increase community knowledge and awareness through counseling and changing behavior in implementing home environmental sanitation for stunting families and families at risk of stunting as an effort to increase knowledge in controlling and preventing stunting. Providing education about preventing stunting through implementing the 5 STBM Pillars or environmental sanitation . Participants were 28 stunting families and families at risk of stunting from Tanjung Baru Village. The method used for implementing the activity is by gathering stunting families and families at risk of stunting at the village hall to be given counseling regarding environmental sanitation with the 5 pillars of STBM, which previously carried out a pre-test first and then at the end of the activity a post-test was carried out on the results of the counseling. This community service activity is to increase knowledge, namely by conducting outreach with the theme "Increasing Knowledge and Improving Sanitation Facilities in the Environment for Stunting Families and those at Risk of Stunting". The result of this activity is that the people of Tanjung Baru Village have gained additional knowledge regarding the relationship between stunting and sanitation and stunted families who did not have a latrine now have a latrine. The conclusion of the community service activities has been running smoothly, the community and stunting families as well as those at risk of stunting have received counseling and 2 latrines and waste water drainage channels have been built for stunting families who do not have latrines and waste water drainage channels and evaluation has been carried out. Field activities saw changes in community behavior in implementing the 5 pillars of STBM and the latrines and spas that had been built were being used well. Keywords: Sanitation, Means, Stunting
Konseling Kehamilan Sehat Mewujudkan Generasi Hebat Susilawati, Dewi; Nilakesuma, Nur Fadjri; Hesti, Novria; Permata, Citra Intan; Putri, Adhitya Dwi Fadhila; Syarah, Wana; Massagus, Zharfa Adani
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i5.13696

Abstract

ABSTRAK Angka kejadian stunting tertinggi berada di wilayah kerja Puskesmas Ikua Koto yaitu sebanyak 16%. Banyak faktor yang mempengaruhi kejadian stunting di wilayah puskesmas ikur koto ini selain gizi balita, faktor ibu juga sangat memengaruhinya. Puskesmas Ikua Koto bahwa dalam 3 bulan terakhir ini terdapat 31 ibu hamil yang beresiko tinggi (35%) yang di dominasi oleh KEK, Anemia dan PEB. Pengunaan audiovisual membuat ibu hamil lebih memahami materi edukasi yang disampaikan. Meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pengaruh kehamilan resiko tertinggi terhadap kejadian stunting. Kegiatan ini mengacu pada 4 langkah yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleksi. Pelaksanana dilakukan selama 2 kali yaitu pada tanggal 21 September dan 13 oktober 2023 dengan jumlah sasaran 6 orang ibu hamil. Hasil Pengabdian adalah hasil konseling kehamilan sehat menggunakan media audiovisual adalah hampir semua ibu hamil mengalami peningkatan pengetahuan tentang nutrisi ibu hamil, persiapan orang tua, ASI Eksklusif dan nutrisis balita. Terjadi peningkatan pengetahuan ibu hamil setelah diberikan konseling menggunakan audiovisual sehingga sebaiknya tenaga Kesehatan dalam memberikan konseling jangan hanya terpaku pada buku KIA tetapi bisa menggunakan audiovisual. Kata Kunci: Stunting, Nutrisi Ibu Hamil, Persiapan Menjadi Orang Tua, ASI Eksklusif, Nutrisi Balita  ABSTRACT The highest incidence of stunting is in the Ikua Koto Community Health Center working area, namely 16%. Many factors influence the incidence of stunting in the Ikur Koto Community Health Center area apart from toddler nutrition, maternal factors also greatly influence it. Ikua Koto Community Health Center stated that in the last 3 months there were 31 pregnant women who were at high risk (35%) which was dominated by KEK, Anemia and PEB. The use of audiovisuals makes pregnant women better understand the educational material presented. Increase pregnant women's knowledge about the influence of the highest risk pregnancies on the incidence of stunting. This activity refers to 4 steps, namely planning, action, observation and evaluation, and reflection. The implementation was carried out twice, namely on September 21 and October 13 2023 with a target number of 6 pregnant women. The results of healthy pregnancy counseling using audiovisual media, namely that almost all pregnant women experience increased knowledge about pregnant women's nutrition, parental preparation, exclusive breastfeeding and toddler nutrition. Conclusion: there was an increase in the knowledge of pregnant women after being given counseling using audiovisual so that health workers should not only focus on MCH books when providing counseling but can use audiovisual Keywords: Stunting, Maternal Nutrition, Parenting Preparation, Exclusive Breastfeeding, Toddler Nutrition
Penerapan Hypnobirthing Persalinan Normal yang Menyenangkan di Kelas Ibu Hamil PMB Elshadai Sitompul, Emilia Silvana; Simbolon, Juana Linda
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i5.12377

Abstract

ABSTRAK Ibu trimester III terutama ibu primigravida biasanya mengalami rasa kecemasan yang tinggi dalam menghadapi proses persalinan, hal tersebut dapat mempengaruhi kekuatan kontraksi ibu untuk mendorong janin keluar selama proses persalinan. Persalinan dapat berjalan lancar jika ibu mampu menyelaraskan antara pernafasan dengan kontraksi uterus yang dirasakan, hal tersebut dapat dilakukan jika ibu dalam kondisi yang rileks. Aplikasi hipnosis dalam obstetri saat ini menjadi trend, khususnya dalam merencanakan persalinan yang fisiologis tanpa disertai gangguan psikologis seperti cemas yang berlebihan. Kecemasan dan ketakutan dapat berdampak pada timbulnya rasa nyeri yang hebat dan berakibat menurunnya kontraksi uterus, sehingga persalinan bertambah lama. Mengurangi kecemasan ibu hamil saat melahirkan dengan terapi Hypnobirthing, mempersiapkan persalinan normal yang menyenangkan. Mendata ibu hamil trimester III di PMB Elshadai, selanjutnya menyusun jadwal pelaksanaan, melakukan pretest  tentang Hypnobirthing, pemaparan materi, sosialisasi Hypnobirthing, memulai sesi Hypnobirthing sesi pertama dan diakhir sesi diberikan tugas membuat afirmasi  positif tentang kehamilan dan persalinan, melakukan posttest tentang Hypnobirthing dan memberikan tehnik labor dance dan comfort tehnik. Setelah dilaksanakan pelatihan tingkat pengetahuan ibu meningkat menjadi tingkat pengetahuan baik 24 orang (80%), Cukup 6 orang (20%). Mayoritas ibu sudah dapat melakukan persiapan Hypnobirthing Persalinan Normal yang Menyenangkan Kata Kunci: Hypnobirthing, Cemas Menghadapi Persalinan, Kelas Antenatal  ABSTRACT Third trimester mothers, especially primigravida mothers, usually experience high anxiety in the face of labor, this can affect the strength of maternal contractions to push the fetus out during labor. Labor can run smoothly if the mother is able to harmonize between breathing and uterine contractions that are felt, this can be done if the mother is in a relaxed condition. The application of hypnosis in obstetrics is currently a trend, especially in planning physiological labor without psychological disorders such as excessive anxiety. Anxiety and fear can have an impact on the onset of severe pain and result in decreased uterine contractions, so that labor takes longer. Reducing anxiety of pregnant women during childbirth with Hypnobirthing therapy, preparing for pleasant normal labor. Activity Implementation. Registering third trimester pregnant women at PMB Elshadai, then compiling an implementation schedule, conducting pretests about Hypnobirthing, material exposure, socialization of Hypnobirthing, starting the first Hypnobirthing session and at the end of the session given the task of making positive affirmations about pregnancy and childbirth, conducting posttests about Hypnobirthing and providing labor dance techniques and comfort techniques. After the training the level of knowledge of mothers increased to a good level of knowledge 24 people (80%), sufficient 6 people (20%). The majority of mothers can already do Hypnobirthing preparation for Pleasant Normal Labor. Keywords: Hypnobirthing, Labor Anxiety, Antenatal Class
Pendidikan dan Promosi Kesehatan Mengenai Kesehatan Mental pada Siswa Kelas XII SMAN 1 Pangandaran Shalahuddin, Iwan; Rosidin, Udin; Purnama, Dadang; Sumarni, Nina; Witdiawati, Witdiawati
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i5.14290

Abstract

ABSTRAK Data Indeks Kesehatan Mental Masyarakat Indonesia Tahun 2023  ditemukan 9.162.886 kasus depresi dengan prevalensi 3,7 persen. Dari data tersebut ditemukan bahwa masyarakat Indonesia yang tidak produktif memiliki kecenderungan untuk mengalami gejala depresi lebih tinggi. Saat ini masalah kesehatan mental pada remaja cukup tinggi. Menurut Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey, 15,5 juta (34,9 persen) remaja mengalami masalah mental dan 2,45 juta (5,5 persen) remaja mengalami gangguan mental. Kesehatan mental akan sangat berpengaruh terhadap produktivitas nasional. Tujuan dari Pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Siswa/i dalam upaya memvalidasi apa yang mereka rasakan terkait masalah mental. Metode yang digunakan yaitu menggunakan metode massa. Penyampaian metode ini dilakukan secara langsung dimana didalamnya terdapat materi yang disampaikan dalam bentuk poster, video, dan infografis. Hasil, kegiatan dilakukan pada tanggal 03 november 2023 dengan jumlah audience sebanyak 174 orang dengan kisaran rentang usia 17-18 tahun meliputi siswa kelas XII.  Berdasarkan hasil pre-test dengan hasil rata-rata pengetahuan berkisar 69%. Setelah pemberian materi, adanya peningkatan pengetahuan yang didapatkan dari hasil post-test dengan rata-rata 86% (peningkatan sebesar 19%), Artinya, para audiens telah memiliki pengetahuan yang baik atas pertanyaan yang diberikan. Kesimpulan Berdasarkan dari hasil dan pembahasan data survei, penulis dapat mengambil kesimpulan dari pendidikan dan promosi kesehatan yang telah kami lakukan secara langsung ini bahwa dari pre-test yang telah dilakukan hasilnya menunjukan mayoritas audiens sudah memiliki pengetahuan terkait kesehatan mental namun tidak secara mendalam mengenai pengertian dari kesehatan mental, jenis-jenis gangguan kesehatan mental, keefektifan dan perbedaan dari setiap jenis gangguan kesehatan mental. Kata Kunci: Promosi Kesehatan, Kesehatan Mental, Siswa, Pendidikan  ABSTRACT Data from the Indonesian Public Mental Health Index in 2023 found 9,162,886 cases of depression with a prevalence of 3.7 percent. From these data, it was found that unproductive Indonesians have a tendency to experience higher depressive symptoms. Currently, mental health problems in adolescents are quite high. According to the Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey, 15.5 million (34.9 percent) adolescents experience mental problems and 2.45 million (5.5 percent) adolescents experience mental disorders. Mental health will greatly affect national productivity. The purpose of this community service is to increase students' knowledge and understanding in an effort to validate what they feel about mental problems. The method used is using the mass method. The delivery of this method is carried out directly where there is material delivered in the form of posters, videos, and infographics. As a result, the activity was carried out on November 3, 2023 with a total audience of 174 people with an age range of 17-18 years including class XII students. Based on pre-test results with an average knowledge result of around 69%. After giving the material, there was an increase in knowledge obtained from the post-test results with an average of 86% (an increase of 19%), meaning that the audience already had good knowledge of the questions given. Conclusion Based on the results and discussion of survey data, the author can conclude from the education and health promotion that we have done directly that from the pre-test that has been carried out the results show that the majority of the audience already has knowledge related to mental health but not in depth about the understanding of mental health, types of mental health disorders, effectiveness and differences of each type of mental health disorder.     Keywords: Health Promotion, Mental Health, Students, Education
Edukasi Pemberian Makanan Tambahan Anak Balita Sukmawati, Sukmawati; Fauzi, Achmad; Mustafa, Ayu Resky
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i5.14079

Abstract

ABSTRAK Balita merupakan anak yang rentan terdampak infeksi, karena sistem kekebalan tubuh yang belum optimal dan kuat. Sistem kekebalan tubuh anak balita harus dijaga dengan baik untuk mendukung proses pertumbuhan dan perkembangannya. Peran orang tua sangat penting untuk memberikan gizi seimbang seperti pemberian makanan tambahan (PMT) untuk anak sebagai salah satu peningkatan sistem kekebalan tubuhnya. Pemberian makanan tambahan (PMT) pada anak balita dilakukan sebagai strategi suplementasi dalam mengatasi masalah gizi agar kasus gizi dapat ditekan. Masalah gizi pada anak balita dapat mempengaruhi kemampuan kognitif dan kecerdasan anak, serta juga menyebabkan rendahnya produktivitas anak. Pemberian makanan tambahan (PMT) adalah program intervensi bagi balita yang menderita gizi kurang yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi anak dan untuk mengatasi kekurangan gizi yang terjadi pada kelompok usia balita. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pengkajian komprehensif kepada ibu-ibu di Kompleks Hunian tetap penyintas gunung semeru Desa Sumberwuluh Kabupaten Lumajang. Kegiatan PkM ini menggunakan pendekatan intervensi kebidanan berbasis edukasi (educative-based midwifey intervention) yang terdiri dari beberapa sesi yaitu sesi edukasi, role-play dan bedside teaching praktik dan sesi diskusi. Analisa data dilakukan menggunakan metode analisis kuantitatif one group pre-post-test design dengan menggunakan paired t-test. Hasil PkM ini menunjukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta terhadap pembuatan makanan tambahan makanan balita yang bergizi. Peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan peserta menunjukkan keberhasilan pendekatan intervensi kebidanan berbasis edukasi dalam pengabdian masyarakat untuk pengaplikasian dalam praktik. Kata Kunci: Edukasi, Makanan Tambahan, Balita  ABSTRACT Balita is a child vulnerable to infection, because of an unoptimal and strong immune system. The immune system of a young child must be properlyined to support its growth and development. The role of the parent is crucial in providing balanced nutrition such as supplementary feeding (PMT) to the child as one of the enhancement of his immune system. The provision of supplementary food (PMT) to young children is carried out as a complementary strategy in addressing nutritional problems so that nutritional cases can be suppressed. Nutrition problems in young children can affect the child's cognitive abilities and intelligence, as well as lead to low child productivity. Supplementary feeding (PMT) is an intervention program for young people suffering from malnutrition aimed at improving the child's nutritional status and addressing the malnourishment that occurs in the youth age group. PkM is aimed at providing comprehensive evaluation training to mothers in the Hunian Complex permanently crossing the mountains of semeru Resources Village of Lumajang District This pkM activity uses an educative-based midwifey intervention approach consisting of several sessions namely educational sessions, role-play and bedside teaching practices and discussion sessions. Data analysis is performed using the quantitative analysis method one group pre-post-test design using paired t-test. This PkM result demonstrates an improvement in the knowledge and skills of the participants towards the creation of nutritional food supplements. Significant improvements in knowledge and skill of participants show the success of the educational-based maternity intervention approach in community service for application in practice. Keywords: Education, Supplements, Balita
Edukasi Pengetahuan Lanjut Usia tentang Kesiapsiagaan Tanggap Bencana Alam Putting Beliung di Desa Sitinjo II Kecamatan Sitinjo Naibaho, Risdiana Melinda; Silaban, Jojor; Hutagulung, Perak MA
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i5.14482

Abstract

ABSTRAK Bencana yang telah terjadi di Indonesia memberikan banyak pembelajaran bagi masyarakat bahwa banyaknya korban jiwa, kerugian harta benda, kerusakan lingkungan dan dampak psikologis dalam musibah tersebut terjadi karena kurangnya pengetahuan dan ketidaksiapan lansia dalam mengantisipasi bencana. Lansia merupakan kelompok yang rentan akan peristiwa bencana alam disebakan lansia mengalami fenomena proses perubahan  yang melibatkan perubahan fisik, psikologis hingga perubahan keadaan social. Sehingga menyebabkan kapasitas fisik dan mental menurun ,lansia juga memiliki keterbatasan kemampuan regenerative yang terbatas sehingga meningkatkan resiko terkena penyakit.   kemunduruan terhadap struktur dan fungsi organ menyebabkan kelemahan pada lansia sehingga diaggap menjadi beban bagi keluarga, kurangnya dukungan socialdan psikologis menyebabkan kurangnya kemampuan untuk siap siaga menghadapi bencana. Beberapa faktor tersebut membuat lansia menjadi enggan untuk mengikuti berbagai jenis peyuluhan yang diberikan, disebakan keterbatasan kemampuan dan rendahnya pengetahuan.Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan lansia tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana angin putting beliung. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakay melalui program edukatif dengan melaksanakan penyuluhan dengan ceramah dan tanya jawab untuk meningkatkan pengetahuan lansia tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana alam angin putting beliung dengan sasaran kelompok lansia sebanya 30 orang yang sebelumnnya dilakukan pre test untuk mengukur pengetahuan kesiapsiagaan menghadapi bencana angin putting beliung selanjutnya dilakukan evaluasi pada akhir penyuluhan dengan post test. Hasil dari kegiatan ini seluruh peseta antusis, aktif tanya jawab, adanya pengingkatan pengetahuan. Sebelum diberikan edukasi dari 30 responden Sebagian peserta memiliki pengetahuan kurang 86,67%, cukup 10,00% baik 3,33% setelah dilakukan edukasi didapatkan hasil Sebagian besar pengetahuan responden baik 83,33% cukup 16,67 %.edukasi dapat meningkatkan pengetahuan lansia sehingga memiliki kesiapsiagaan menghadapi bencana angin putting beliung. Kata Kunci: Kesiapsiagaan Bencana, Angin Putting Beliung, Lansia  ABSTRACT Disasters that have occurred in Indonesia provide a lot of learning for the community that the large number of casualties, property losses, environmental damage and psychological impacts in the disaster occurred due to the lack of knowledge and unpreparedness of the elderly in anticipating disasters. The elderly are a group that is vulnerable to natural disasters because the elderly experience the phenomenon of a process of change involving physical, psychological changes to changes in social conditions. So that it causes physical and mental capacity to decrease, the elderly also have limited regenerative abilities that increase the risk of developing disease. the decline in organ structure and function causes weakness in the elderly so that they are considered a burden to the family, lack of social support and psychological causes a lack of ability to be prepared. and psychological support causes a lack of ability to be prepared for disasters. With some of these factors, the elderly are reluctant to participate in various types of counselling provided, due to limited abilities and low knowledge. The purpose of this community service is to increase the knowledge of the elderly about preparedness to face a tornado disaster. The method of implementing community service through an educational programme by conducting counseling with lectures and questions and answers to increase the knowledge of the elderly about preparedness for natural disasters with the target group of 30 elderly people who previously conducted a pre-test to measure knowledge of preparedness for the putting wind disaster and then evaluated at the end of the counseling with a post test. The results of this activity were that all participants were enthusiastic, actively asked questions, and there was an increase in knowledge. Before being given education from 30 respondents, most of the participants had less knowledge 86.67%, enough 10.00% good 3.33% after the education was obtained the results Most of the respondents' knowledge was good 83.33% enough 16.67%. education can increase the knowledge of the elderly so that they have preparedness to face the putting wind disaster. Keywords: Disaster Preparedness, Tornado, Elderly
Mitigasi Bencana dalam Mempersiapkan Kader Siaga Bencana di Desa Cilengkrang Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung Rahayu, Sri Mulyati; Herawati, Ade Tika; Dirgahayu, Inggrid; Sumbara, Sumbara
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i5.13437

Abstract

ABSTRAK Bencana alam merupakan hasil dari kejadian yang terjadi secara alamiah, sedangkan bencana non-alam disebabkan oleh aktivitas manusia yang merusak lingkungan. Perlunya           penilaian yang matang dengan banyaknya alih fungsi perkebunan menjadi perumahan beresiko timbulnya bencana alam, seperti banjir dan longsor. Desa Cilengkrang memiliki tanah dengan kontur perkebunan, namun banyak mengalami alih fungsi menjadi perumahan dan berada di daerah sesar lembang sehingga berisiko terdampak gempa, banjir, dan tanah longsor. Kader merupakan tokoh masyarakat yang membantu dalam mensukseskan program pemerintah. Desa Cilengkrang memiliki 45 kader, yang jika disiapkan menjadi kader siaga bencana, sangat membantu meminimalkan resiko dari bencana alam yang mungkin terjadi. Menyiapkan kader siaga bencana. Metode penelitian meliputi pengajaran tentang mitigasi bencana dan simulasi penatalaksanaan pertolongan pertama jika terjadi bencana alam dengan jumlah sampel 35 orang. Hasilnya menunjukkan bahwa lebih dari setengah responden memiliki pengetahuan kurang tentang mitigasi bencana dalam mempersiapkan kader siaga bencana sebelum penyuluhan, dan setelah penyuluhan lebih dari setengah responden memiliki pemahaman yang cukup tentang mitigasi bencana untuk mengembangkan kader kesiapsiagaan bencana. Untuk mengurangi dampak bencana dan memberikan pertolongan pertama jika terjadi bencana, sehingga saran diperlukan kader-kader siaga bencana. Kata Kunci: Kader, Mitigasi Bencana, Siaga Bencana  ABSTRACT Natural disasters are the result of naturally occurring events, while non-natural disasters are caused by human activities that damage the environment. The need for careful assessment of the conversion of plantations into housing is at risk of natural disasters, such as floods and landslides. Cilengkrang Village has land with plantation contours, but many plantations have been converted into housing and are located on the Lembang fault, putting it at risk of earthquakes, floods and landslides. Cadres are community leaders who assist in the success of government programmes. Cilengkrang village has 45 cadres, who, if prepared to become disaster preparedness cadres, can help minimise the risk of natural disasters that may occur. Purpose to prepare disaster preparedness cadres. The research method included teaching about disaster mitigation and simulation of first aid management in the event of a natural disaster with a total sample of 35 people. The results showed that more than half of the respondents had insufficient knowledge of disaster mitigation in preparing disaster preparedness cadres before counselling, and after counselling more than half of the respondents had sufficient understanding of disaster mitigation to develop disaster preparedness cadres. Conclusion To reduce the impact of disasters and provide first aid in the event of a disaster, so that advice is needed disaster preparedness cadres. Keywords: Cadres, Disaster mitigation, Disaster Preparedness
Edukasi Kesehatan dan Pengukuran Status Gizi di Lembaga Pemberdayaan Perempuan (LPP) Bandar Lampung Aryastuti, Nurul; Sary, Lolita; Pangaribuan, Betseba Natalia; Suti, Shalsabilla; Aryani, Farida; Nabila, Nia
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i5.14418

Abstract

ABSTRAK Masalah gizi adalah masalah yang kompleks yang dapat terjadi pada semua siklus kehidupan, mulai awal kehidupan dalam kandungan, balita, remaja, wanita usia subur hingga lanjut usia. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui karakteristik usia, tinggi badan, berat badan dan status gizi wanita LPP di Lembaga Pemberdayaan Perempuan (LPP) Bandar Lampung. Pada kegiatan ini menggunakan desain cross sectional. Berpopulasi 253 wanita LPP Bandar Lampung, dengan sampel 149 wanita LPP yang diambil menggunakan Teknik Non-Probability Samping yaitu Purposive sampling, pengambilan data dilakukan secara primer, dengan mencari masalah di LPP lalu diprioritaskan menggunakan fishbone dan dilakukan analisis data univariat pada kegiatan ini. Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan status gizi yaitu yang tergolong gizi kurang sebanyak 44 responden (30%), tergolong gizi baik sebanyak 24 responden (16%), dan tergolong gizi lebih sebanyak 81 responden (54%). Kata Kunci: Status Gizi, IMT, Wanita LPP  ABSTRACT Nutritional problems are complex problems that can occur in all life cycles, from early life in the womb, toddlers, teenagers, women of childbearing age to the elderly. The aim of this activity is to determine the characteristics of age, height, weight and nutritional status of LPP women at the Bandar Lampung Women's Empowerment Institute (LPP). This activity uses a cross sectional design. With a population of 253 LPP women in Bandar Lampung, with a sample of 149 LPP women taken using the Non-Side Probability Technique, namely Purposive sampling, data collection was carried out primarily, by looking for problems in the LPP then prioritizing using fishbone and univariate data analysis was carried out in this activity. Frequency distribution of respondents' characteristics based on nutritional status, namely those classified as undernourished were 44 respondents (30%), classified as well nourished as many as 24 respondents (16%), and classified as overnourished as many as 81 respondents (54%). Keywords: Nutritional Status, BMI, LPP Women 
Pemberdayaan Masyarakat Desa Takuti Kecamatan Mataraman dalam Pemanfaatan Produk Berbasis Minyak Atsiri Rahmiati, Nur; Susiani, Eka Fitri; Nazarudin, Muhammad; Kurniawan, Guntur
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i5.14250

Abstract

ABSTRAK Di Indonesia ada sekitar 40 jenis minyak atsiri yang sudah diproduksi, salah satu diantaranya adalah Sereh. Minyak atsiri sereh dapat dimanfaatkan sebagai wewangian anti nyamuk, dan antibakteri. Namun pemanfaatannya di Desa Takuti masih belum maksimal, dan pengetahuan tentang minyak atsiri perlu dikembangkan, terutama kepada masyarakat Desa Takuti yang merupakan salah satu desa di Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar yang mayoritas masyarakatnya adalah petani dan pedagang. Oleh karena itu, dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat meliputi penyuluhan dan demonstrasi pembuatan minyak atsiri menggunakan alat destilasi sederhana yang dapat masyarakat tersebut buat sendiri dan pembuatan produk berbasis minyak atsiri seperti sabun sereh dan lilin aromaterapi, hal ini dilakukan guna meningkatkan pengetahuan dan pemanfaatan tanaman sereh di Desa Takuti. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap minyak atsiri dan pemanfaatannya. Peningkatan dari pengetahuan masyarakat dapat terjadi karena pengaruh dari pemberian  penyuluhan dan juga leaflet yang telah dibagikan. Kata Kunci: Tanaman Lokal, Minyak Atsiri Sereh, Sabun alami, Lilin Aromaterapi ABSTRACT In Indonesia there are around 40 types of essential oils that are produced, one of which is Lemongrass. Lemongrass essential oil can be used as an anti-mosquito fragrance and antibacterial. However, its use in Takuti Village is still not optimal, and knowledge about essential oils needs to be developed, especially among the people of Takuti Village, which is one of the villages in Mataraman District, Banjar Regency, where the majority of the people are farmers and traders. Therefore, society service activities are carried out including counseling and demonstrations on making essential oils using a simple distillation tool that the community can make themselves and making essential oil-based products such as citronella soap and aromatherapy candles, this is done to increase knowledge and use of citronella plants in Takuti Village. The results of this activity show an increase in public knowledge of essential oils and their uses. An increase in public knowledge can occur due to the influence of providing counseling and also leaflets that have been distributed. Keywords: Local Plants, Lemongrass Oil, Handmade soap, Aromatherapy Candle
Promosi Kesehatan tentang Pentingnya Menumbuhkan Kesadaran Kesehatan Mental Remaja pada Siswa SMPN 2 Parigi Pangandaran Rosidin, Udin; Sumarni, Nina
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i5.14641

Abstract

ABSTRAK Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan yang mengalami banyak perubahan serta persoalan. Perubahan tersebut meliputi perubahan fisik, mental, sosial dan emosional. Kemampuan remaja beradaptasi terhadap perubahan tersebut akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental remaja secara keseluruhan. Berdasarkan hasil survei pada remaja SMPN 2 Parigi menunjukan bahwa lebih dari setengahnya siswa mengalami tekanan dan stress. Sumber stres diantaranya dari organisasi, hubungan dengan teman sebaya (bullying verbal), ataupun dalam lingkup keluarga maupun lingkup sekolah. Kondisi tersebut akan berdampak negatif terhadap prestasi belajar siswa. Tujuan kegiatan pengabdian ini diharapkan setelah dilakukan promosi kesehatan siswa SMPN 2 Parigi Pangandaran meningkat pengetahuannya tentang kesehatan mental. Metode promosi kesehatan melalui penyuluhan tentang kesehatan mental. Kegiatan promosi kesehatan diikuti seluruh siswa kelas IX yang berjumlah 85 Siswa, pelaksanaan ini dilakukan pada tanggal 30 dan 31 Oktober 2023. Hasil kegiatan menunjukan rata-rata nilai pretest diperoleh sebesar 67 poin dan rata-rata nilai posttest sebesar 79 poin. Kesimpulannya adalah ada peningkatan pengetahuan siswa sebesar 12 poin. Kegiatan yang sudah dilaksanakan diharapkan dapat berkelanjutan secara mandiri dengan kerjasama antara sekolah dan Puskesmas Selasari.  Kerjasama itu diarahkan untuk selalu melaksanakan pembinaan kepada siswa dalam bentuk edukasi dan konsultasi kesehatan sehingga siswa dapat melaksanakan hidup sehat baik kesehatan fisik maupun kesehatan mental. Kata Kunci: Kesehatan Mental, Promosi Kesehatan, Remaja  ABSTRACT Adolescence is a developmental phase that experiences many changes and problems. These changes include physical, mental, social and emotional changes. The ability of teenagers to adapt to these changes will greatly influence the overall mental health of teenagers. Based on survey results among teenagers at SMPN 2 Parigi, it shows that more than half of the students experience pressure and stress. Sources of stress include organizations, relationships with peers (verbal bullying), or within the family or school. This condition will have a negative impact on student learning achievement. The aim of this service activity is that after health promotion is carried out, students at SMPN 2 Parigi Pangandaran will increase their knowledge about mental health. Health promotion methods through education about mental health. The health promotion activity was attended by all 85 class IX students, this implementation was carried out on 30 and 31 October 2023. The results of the activity showed that the average pretest score was 67 points and the average posttest score was 79 points. The conclusion is that there is an increase in student knowledge by 12 points. It is hoped that the activities that have been carried out can be sustainable independently with collaboration between the school and the Siswari Health Center. This collaboration is directed at always providing guidance to students in the form of education and health consultations so that students can live healthy lives, both physical health and mental health. Keywords: Mental Health, Health Promotion, Adolescents

Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 11 (2025): Volume 8 No 11 (2025) Vol 8, No 10 (2025): Volume 8 No 10 (2025) Vol 8, No 9 (2025): Volume 8 No 9 (2025) Vol 8, No 8 (2025): Volume 8 No 8 (2025) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025) Vol 8, No 6 (2025): Volume 8 No 6 (2025) Vol 8, No 5 (2025): Volume 8 No 5 (2025) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025) Vol 8, No 3 (2025): Volume 8 No 3 (2025) Vol 8, No 2 (2025): Volume 8 No 2 (2025) Vol 8, No 1 (2025): Volume 8 No 1 (2025) Vol 7, No 12 (2024): Volume 7 No 12 (2024) Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024) Vol 7, No 8 (2024): Volume 7 No 8 (2024) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024 Vol 7, No 6 (2024): Volume 7 No 6 2024 Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024 Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024 Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024 Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024 Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 2024 Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023 Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023 Vol 6, No 10 (2023): Volume 6 No 10 2023 Vol 6, No 9 (2023): Volume 6 No 9 2023 Vol 6, No 8 (2023): Volume 6 No 8 2023 Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023 Vol 6, No 6 (2023): Volume 6 No 6 Juni 2023 Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023 Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023 Vol 6, No 3 (2023): Volume 6 No 3 Maret 2023 Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 No 2 Februari 2023 Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 No 1 Januari 2023 Vol 5, No 12 (2022): Volume 5 No 12 Desember 2022 Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022 Vol 5, No 10 (2022): Volume 5 No 10 Oktober 2022 Vol 5, No 9 (2022): Volume 5 No 9 September 2022 Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022 Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022 Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022 Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022 Vol 5, No 4 (2022): Volume 5 No 4 April 2022 Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022 Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 No 2 Februari 2022 Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022 Volume 4 Nomor 6 Desember 2021 Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021 Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021 Volume 4 Nomor 3 Juni 2021 Volume 4 Nomor 2 April 2021 Volume 4 Nomor 1 Februari 2021 Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020 Volume 3 Nomor 1 April 2020 Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019 Volume 2 Nomor 1 April 2019 Volume 1 Nomor 2 Oktober 2018 Volume 1 Nomor 1 April 2018 More Issue