cover
Contact Name
M. Arifki Zainaro
Contact Email
m.arifkiz@yahoo.com
Phone
+6285366376666
Journal Mail Official
jka@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jalan Pramuka No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Kreativitas PKM
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 26150921     EISSN : 26226030     DOI : 10.3324
Core Subject : Health,
Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pengaplikasian hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dilakukan pada masyarakat dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Lingkup bidang pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi pelatihan, penyuluhan, pendidikan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat berisi berbagai kegiatan penanganan dan pencegahan berbagai potensi, kendala, tantangan, dan masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian juga melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra. Kegiatan pengabdian tersebut disusun dalam suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang kesehatan.
Articles 2,310 Documents
PENYULUHAN MENGENAI KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA DI SMKN 6 BANDAR LAMPUNG Febria Listina; Satria Nandar Baharza
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 1 April 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i1.2378

Abstract

Jumlah remaja usia 10-24 tahun adalah sekitar 64 juta atau 28,64% dari jumlah penduduk Indonesia (Proyeksi Penduduk Indonesia tahun 2010-2015, BPS). Disamping jumlahnya yang besar, remaja juga mempunyai permasalahan yang sangat kompleks seiring dengan masa transisi yang dialami remaja. Masalah remaja yang menonjol misalnya masalah seksualitas (kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi), terinfeksi penyakit menular seksual, penyalahgunaan Napza, HIV dan AIDS dan sebagainya. Data yang ada menunjukkan bahwa 10-31% remaja di 12 kota besar mengaku pernah melakukan hubungan seks pranikah sedangkan data PKBI 2015 menunjukkan bahwa kisaran umur pertama kali remaja melakukan hubungan seks pranikah adalah 13-18 tahun. Adapun data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) jumlah penduduk Indonesia pengguna narkoba adalah 3.200.000 orang (1,5% dari jumlah penduduk) dengan 78% diantaranya adalah remaja usia 20-29 tahun. Menurut Depkes, kasus AIDS September 2008 adalah 15.136 orang, 54,3%-nya adalah remaja. Tujuan Penyuluhan kesehatan reproduksi di kalangan remaja ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman  para remaja mengenai kesehatan reproduksinya. Metode penyuluhan dengan Pre-post Test mengenai tingkat pengetahuan remaja tentang Kesehatan Reproduksi di Kalangan Remaja. Harapannya remaja tidak ada yang mengalami kegagalan dalam bergaul dengan lawan jenisnya, mengingat usia mereka memasuki usia pubertas.
Pendidikan Kesehatan Tentang Ergonomi Di Home Industry Cotton Bud Desa Mekarbakti Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang Iwan Shalahuddin; Iwan Suhendar; Umar Sumarna
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 2 April 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i2.3826

Abstract

 ABSTRAK Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja sangat penting sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja di lingkungan kerja. kerja merupakan hal yang penting bagi perusahaan, karena dampak kecelakaan dan penyakit kerja tidak hanya merugikan karyawan, tetapi juga perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Potensi bahaya akan selalu timbul pada saat seseorang yang melakukan pekerjaan. Potensi bahaya tersebut dapat berasal dari sifat pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja, mesin yang digunakan oleh pekerja, lingkungan kerja dari pekerja, proses produksi, dan cara kerja pekerja.  Tujuan pengabdian untuk menjelaskan tentang kesehatan dan keselamatan kerja khususnya ergonomi dalam pelaksanaan pekerjaan di home industry. Metode kegiatan promosi kesehatan dilakukan dengan pemberian pendidikan kesehatan melalui virtual menggunakan platform Whatsapp Group Chat dengan metode ceramah, Tanya jawab, diskusi dan demonstrasi. Hasil Rekapitulasi data Pengkajian Kebutuhan Belajar Jumlah audience : 36 orang,  Audience terdiri dari para pekerja dari seluruh bagian dalam proses pembuatan Cuttond Buds. Saat sesi pematerian berjalan dengan lancar dan peserta tampak fokus dan menyaimak apa yang sedang dipresentasikan. Setelah materi selesai disampaikan, dilanjut dengan penayangan video tentang pengaturan posisi yang baik dan benar pada saat bekerja yang disertai dengan gerakan peregangan dan selanjutnya sesi tanya jawab yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perubahan pekerja dari yang sebelumnya dan sesudahnya diberikan penkes. Kesimpulan didapatkan bahwa kebutuhan belajar pekerja di home industy cuttond bud, meliputi kebutuhan belajar perceived needs, unperceived needs, dan misperceived needs. Pada proses pelaksanaan penyuluhan; para pekerja, terlihat antusias saat pemberian materi berlangsung. Kegiatan penyuluhan berjalan kondusif karena peserta menyimak materi yang disampaikan dengan baik. Kata Kunci: Ergonomi, Home Industri, Keselamatan dan Kesehatan Kerja  ABSTRACT The application of occupational safety and health is very important as an effort to prevent work accidents in the work environment. Work is important for the company, because the impact of accidents and occupational diseases is not only detrimental to employees, but also to the company, either directly or indirectly. Potential danger will always arise when someone is doing the job. The potential hazards can come from the nature of the work done by workers, the machines used by workers, the work environment of workers, the production process, and the way workers work. The purpose of this service is to explain occupational health and safety, especially ergonomics in the implementation of work in the home industry. The method of health promotion activities is carried out by providing virtual health education using the Whatsapp Group Chat platform with the methods of lectures, questions and answers, discussions, and demonstrations. Results of the Learning Needs Assessment data recapitulation Audience number: 36 people. The audience consists of workers from all parts of the process of making cotton buds. When the presentation session went smoothly and the participants seemed focused and listening to what was being presented. After the material has been delivered, it is followed up with a video showing about setting a good and correct position at work accompanied by stretching movements and then a question and answer session which aims to find out the extent to which workers have changed from those previously and afterward given the Health Center. The conclusion is that the learning needs of workers at home industrial cotton buds include learning needs, perceived needs, unperceived needs, and misperceived needs. In the extension process; the workers, looked enthusiastic when the materials were given. The extension activity was conducive because the participants listened well to the material presented. Keywords: Ergonomics, Home Industry, Occupational Safety, and Health
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG DIARE DI SMA KEMALA BHAYANGKARI KOTABUMI-LAMPUNG Teguh Pribadi; Usastiawaty Cik Ayu Saadiah Isnainy; Rika Yulendasari; Lidya Arianti
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 2 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v2i1.1017

Abstract

Sampai saat ini penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan dunia terutama dinegara berkembang. Besarnya masalah tersebut terlihat dari tingginya angka kesakitan dan kematian akibat diare. Dari tahun ketahun diare tetap menjadi salah satu penyakit yang menyebabkan mortalitas dan malnutrisi pada anak. Tujuan dari penyuluhan kesehatan ini yaitu agar sejak dini mereka diberikan pendidikan kesehatan agar tidak jajan sembarangan, sehingga tidak terkena bakteri atau virus yang menyebabkan penyakit diare. Peserta hadir sebanyak 65 orang terdiri dari laki-laki dan perempuan.  Tempat yang digunakan sudah sesuai dengan rencana yang telah dibuat dan menggunakan perlengkapan selama penyuluhan seperti alat prokyektor, laptop dan pengeras suara.  Kegiatan ini dibantu mahasiswa ilmu keperawatan dari universitas malahayati Bandar Lampung serta di fasilitasi oleh pihak pendidikan dalam hal ini pihak SMA Kemala Bhayangkari. Pembagian peran dan tugas telah ditetapkan mencakup penanggung jawab, moderator, notulen, observer, fasilitator dan dokumentasi. Hasil kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan siswa-siswi tentang diare dan cara pencegahannya. Saran pada pihak sekolah untuk membantu menyediakan tempat bagi pihak penyedia jasa makanan dan memperhatikan kebersihan dan kualitas makanan yang disediakan.ABSTRACTUntil now diarrhea diseases are still a world health problem, especially in developing countries. The magnitude of the problem can be seen from the high rates of morbidity and mortality from diarrhea. From year to year diarrhea remains one of the diseases that cause mortality and malnutrition in children. The purpose of this health education is that from the outset they are given health education so as not to snack carelessly, so that they are not exposed to bacteria or viruses that cause diarrheal disease. Participants attended as many as 65 people consisting of men and women. The place used is in accordance with the plans that have been made and uses equipment during counseling such as projector for presentation, laptops and loudspeakers. This activity was assisted by nursing science students from the universities of Bandar Lampung and facilitated by the School department of  the Kemala Bhayangkari (Senior High School). The division of roles and tasks has been determined including the person in charge, moderator, minutes, observers, facilitator and documentation. The results of this activity can increase students' knowledge about diarrhea and how to prevent it. Advice to the school to help provide a place for food service providers and pay attention to the cleanliness and quality of food providedKeywords: Diarrhea, Students, Health education
Kampanye Pemutusan Mata Rantai Penularan Covid-19 Melalui Edukasi Kesehatan Pada Masyarakat DTPK Vera Iriani Abdullah
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 1 Februari 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i1.3583

Abstract

ABSTRAK Virus corona menyebar dengan sangat cepat keseluruh dunia termasuk ke Indonesia, dari asalnya Kota Wuhan Provinsi Hubei, Cina. Data Pertanggal 14 Desember 2020 menunjukkan jumlah kasus di Dunia sebanyak 72,2 juta dan sekitar 1,61 juta meninggal.  Di Indonesia Pertanggal 14 Desember 2020 total kasus sudah mencapai 618 ribu. Penyakit ini pada umumnya menyerang saluran pernafasan, kurangnya pengetahuan  masyarakat akan mempengaruhi sikapnya, berbagai strategi telah ditetapkan baik di tingkat nasional maupun lokal sesuai dengan pedoman WHO untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait COVID-19 sebagai  upaya untuk mendorong masyarakat tentang tindakan pencegahan. Masyakat di daerah tertinggal atau pedesaan, memiliki keterbatasan akses informasi baik dari media cetak maupun elektronik, untuk itu informasi secara akurat yang spesifik sangat  diperlukan. Tujuan kegiatan pengabmas ini untuk  membantu meningkatan pengetahuan masyarakt khususnya didaerah DTPK (Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan Terluar) tentang cara pencegahan Covid-19 serta pemberian bantuan langsung 150 paket alat pencegahan Covid-19 berupa masker, hand sanitizer serta vitamin. Bahan dan metode yang digunakan berupa penyuluhan kesehatan serta demonstrasi cara mencuci tanggan yang baik dan benar.  Hasil yang dicapai masyarakat yang hadir sebanyak 49 orang dan 150 paket alat pencegahan Covid-19 dapat terdistribusi secara baik kepada masyarakat.  Kesimpulan Covid-19 merupakan    penyakit  yang  menyerang sistem  saluran pernapasan melalui kampanye pemutusan mata rantai Covid-19 ini  diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat sehingga dapat mempengaruhi sikapnya dalam pemutusan penyebaran virus corona khususnya masyarakat di daerah DTPK. Saran Pemerintah daerah dapat terus memberikan edukasi kepada masyarakat. Kata Kunci : Covid-19, Edukasi Kesehatan, DTPK  ABSTRACT             The spread of the corona virus is very fast throughout the world including to Indonesia, from the origin of Wuhan City, Hubei Province, China. Data dated December 14, 2020, shows that the number of cases in the world was 72.2 million and around 1.61 million died. In Indonesia as of December 14, 2020, the total number of cases has reached 618 thousand. Diseases in general are respiratory tract, lack of public knowledge that will affect their attitudes, various strategies that have been established both at the national and local levels according to the new WHO to increase public knowledge regarding COVID-19 in an effort to encourage the public about preventive action. Communities in underdeveloped or rural areas have limited access to information from both print and electronic media. Therefore, specific accurate information is needed. The purpose of this community service activity is to help increase the knowledge of the community, especially in the DTPK area (Disadvantaged Areas, Borders and Outermost Islands) about how to prevent Covid-19 and provide direct assistance to 150 packages of Covid-19 prevention tools in the form of masks, hand sanitizers and vitamins. The materials and methods used were in the form of health education and information on how to measure good and correct coverage. The results achieved by the community who attended were 49 people and 150 packages of Covid-19 prevention tools that were well distributed to the community. Conclusion Covid-19 is a disease that attacks the respiratory system through the campaign to break the Covid-19 chain, which is expected to increase public knowledge so that it can influence their attitude in terminating the spread of the corona virus, especially people in the DTPK area. Suggestion The local government can continue to provide education to the community. Keywords: Covid-19, Health Education, DTPK
Pemberian Jus Apel Hijau Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Pada Pasien Hiperkolesterolemia Di Kota Metro Meilisa Tabrani; Djunizar Djamaludin
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i5.2829

Abstract

ABSTRAK Pada penduduk >15 tahun didapatkan kolesterol total abnormal 35,9% (≥200 mg/dl), HDL rendah 22,9% yang kurang dari 40 mg/dl, LDL tidak optimal dengan kategori gabungan near optimal dan borderline tinggi 60,3% serta kategori tinggi dan sangat tinggi 15,9% (≥190 mg/dl), trigliserida abnormal kategori borderline tinggi 13,0% serta kategori tinggi dan sangat tinggi 11,9% (≥500 mg/dl). Kolesterol adalah suatu zat berlemak yang diperlukan di dalam tubuh manusia untuk sintesa berbagai steroida. Cara mengatasi kelebihan kolesterol dalam darah dengan farmakologi dan nonfarmakologi. Cara nonfarmakologi menurunkan kadar kolesterol dengan mengonsumsi jus apel hijau. Tujuan untuk mendapatkan pengalaman yang nyata dan kompetensi lebih dalam pemberian asuhan keperawatan komprehensif pemberian jus apel hijau terhadap penurunan kadar kolesterol. Adapun intervensi yang dilakukan dengan pemberian jus apel hijau sebanyak 200 ml selama 7 hari, diminum rutin satu kali sehari sesudah makan berbuka puasa. Terdapat penurunan kadar kolesterol setelah diberikan jus apel hijau pada klien kolesterol. Dengan demikian, pemberian jus apel hijau efektif dapat menurunkan kadar kolesterol. Kata Kunci: Kolesterol, Jus Apel Hijau  ABSTRACT In the population of >15 years are obtained abnormal total cholesterol 35,9% (≥200 mg/dl), low HDL 22,9% which is less than 40 mg/dl, LDL is not optimal with the category of combined near-optimal and high borderline 60,3% as high category and very high 15,9% (≥190 mg/dl), abnormal triglycerides category high borderline 13,0% as high category and very high 11,9% (≥500 mg/dl). Cholesterol is a fatty substance in the human body for the synthesis of various steroids. The method to reduce hyper cholesterol in the blood can be pharmacological and non-pharmacological. The nonpharmacological method was consuming green apple juice. The purpose was to get real experience and more competence in providing comprehensive nursing care. The intervention was given green apple juice as much as 200 ml for 7 days, taken routinely once a day after iftar. There was cholesterol levels reduction of cholesterol client after gave green apple juice. Thus, green apple juice effectively reduces cholesterol levels.  Keywords: Cholesterol, Green Apple Juice
Pelatihan Pembuatan Serbuk Jamu Pegagan Di Desa Pagersari, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya Nitya Nurul Fadilah; Richa Mardianingrum; Gina Septiani Agustien
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i2.3354

Abstract

Serbuk jamu pegagan memiliki banyak manfaat diantaranya memperlancar peredaran darah, mengatasi gangguan pencernaan, antibakteri, dan untuk kecantikan kulit. Pegagan banyak ditemui di pekarangan rumah atau pinggir sawah khususnya di Desa Pagersari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya. Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang cara membuat serbuk jamu yang baik dan bermutu sehingga dapat dijadikan serbuk jamu baik untuk konsumsi sendiri atau untuk diperjualbelikan. Metode yang digunakan adalah berupa pemberian materi dan pelatihan yang terdiri dari proses pembuatan jamu, sortasi kering, pencucian, perajangan, pengeringan dan pengemasan. Serbuk jamu pegagan dapat dikemas dalam bentuk yang menarik, atau membuat masker dengan bahan tambahan lain yang diramu sebagai masker kecantikan. Oleh karena itu, potensi pegagan sebagai produk kesehatan perlu disosialisasikan kepada masyarakat sekitar untuk meningkatkan perekonomian dan pemanfaatan sumber daya alam di daerah melalui masyarakat PKK pada 17 Juli 2020. Hasil dari kegiatan tersebut, masyarakat lebih memahami arti penting dari tanaman di sekitarnya sehingga bisa dijadikan produk kesehatan. Hal tersebut terlihat dari antusiasme masyarakat terhadap pemberian materi dan masyarakat bisa membuat serbuk jamu secara mandiri setelah dilakukan pelatihan. Kata kunci: Pegagan, Jamu, Pagerageung  ABSTRACTPegagan herbal powder, has many benefits including improving blood circulation, overcoming digestive disorders, antibacterial, and for skin. Pegagan is often found in the yard or the edge of rice fields, especially in Pagersari Village, Ciawi District, Tasikmalaya. The purpose of this community service program was to increase public knowledge about how to make good and quality herbal powder so that it can be used as herbal powder either for own consumption or for sale. The method used was in the form of material provision and training which consisted of the process of making herbal medicine, dry sortation, washing, chopping, drying and packaging. The powder of pegagan can be packaged in an attractive form, or herb masks with other additives which are mixed as beauty masks. Therefore, the potential of pegagan as a health product needs to be disseminated to the surrounding community to improve the economy and utilization of natural resources in the area through the PKK community on July 17, 2020. The results of these activities, the community colud understands the importance of the surrounding plants so that they can be used as products health. This could be seen from the enthusiasm of the community for providing materials and the community being able to personally made herbal medicine powder after this training.Keywords: Pegagan, Herb, Pagerageung
Penyuluhan Tentang Persiapan Persalinan Pada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Sukamaju Bandar Lampung Rinto Hadiarto; Dian Khoirunnissa; Ratna Purwaningrum; Deviani Utami; Resti Arania; Zulhafis Mandala
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i4.3700

Abstract

ABSTRAK Persiapan persalinan yang direncanakan bersama bidan diharapkan dapat mengurangi ketidaksiapan ibu saat persalinan dan meningkatkan ibu akan menerima asuhan yang optimal. Penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku ibu hamil trimester III dalam persiapan persalinan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan rancangan Cross Sectional. Populasi adalah semua ibu hamil trimester III berjumlah 12 ibu hamil, Sampel penelitian adalah total populasi yaitu 12 ibu hamil. Penelitian menunjukkan pengetahuan ibu hamil sebagian besar memiliki pengetahuan baik sebanyak 12 (100%) dan perilaku ibu hamil dalam persiapan persalinan sebagian besar perilaku positif sebanyak 12 (100%). Kesimpulan: ada hubungan pengetahuan dengan perilaku ibu hamil trimester III dalam persiapan persalinan di Puskesmas Sukamaju, Bandar Lampung. Kata Kunci : Pengetahuan, Perilaku, Persiapan Persalinan  ABSTRACT It is hoped that the preparation for childbirth that is planned with the midwife will reduce the unpreparedness of the mother during childbirth and increase the mother's acceptance of optimal care. Research to determine the relationship between knowledge and behavior of third-trimester pregnant women in preparation for delivery. This research is a descriptive-analytic study with a cross-sectional design. The population was all pregnant women in the third trimester, amounting to 12 pregnant women. The research sample was the total population, namely 12 pregnant women. The study showed that most of the pregnant women had good knowledge as much as 12 (100%) and the behavior of pregnant women in preparation for labor was mostly positive behavior as many as 12 (100%). Conclusion: there is a relationship between knowledge and behavior of third-trimester pregnant women in preparation for childbirth at Puskesmas Sukamaju, Bandar Lampung.  Keywords: Knowledge, Behavior, Birth Preparation
Peningkatan Pengetahuan Dan Keefektifan Sosialisasi Kanker Servik Pada Wanita Masa Reproduksi Di RW 02 Kelurahan Slipi Jakarta Barat Tini Wartini; Sri Mulyani Nurhayati; Dwimeiyati Dwimeiyati; Nadya Suhannisa; Winarseh P.
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i2.3195

Abstract

Kanker leher rahim merupakan penyakit keganasan yang terjadi pada leher rahim. Perjalanan penyakit ini didahului dengan kondisi lesi pra-kanker leher rahim yaitu adanya displasia/neoplasia intraepitel serviks (NIS). RW 02 merupakan salah satu Kelurahan Slipi  Kecamatan Palmerah Jakarta Barat yang memiliki tujuan misi memanfaatkan pelayanan kesehatan dengan maksimal atas dasar kesadaran dan kepedulian, partisipasi serta keswadayaan warga. Berdasarkan hal tersebut dipandang sangat perlu memberikan penyuluhan tentang kanker servik pada wanita masa reproduksi dalam upaya preventif pencegahan kanker serviks. Metode Pelaksanaan dengan memberikan penyuluhan dan melakukan evaluasi melalui pre-post test. Hasil yang didapatkan adalah dari 25 ibu yang memperoleh kategori pengetahuan baik 18 orang dan cukup 7 orang dan pada post test didapatkan hasil 22 orang pengetahuan baik dan 3 orang pengetahuan cukup kesimpulan bahwa pemberian penyuluhan dapat meningkatan tingkat pengetahuan peserta. Pada nilai pretest didapatkan hasil, pengetahuan baik 17 orang dan cukup 8 orang dan pada posttest didapatkan hasil yang pengetahuan baik 22 orang dan yang pengetahuan cukup 3 orang Kata Kunci: Penyuluhan, Kanker Serviks, Pendidikan Kesehatan. ABSTRACTCervical cancer is a malignant disease that occurs in the cervix. The course of the disease is preceded by a pre-cancerous lesion of the cervix, namely cervical intraepithelial dysplasia / neoplasia (NIS). RW 02 is one of the Slipi Kelurahan, Palmerah Subdistrict, West Jakarta, which has the mission of maximizing the use of health services on the basis of awareness and concern, participation and self-sufficiency of residents. Based on this, it is deemed necessary to provide education about cervical cancer to women during reproductive period in an effort to prevent cervical cancer. Implementation method by providing counseling and evaluating through pre-post test. The results obtained are from 25 mothers who obtained the category of good knowledge of 18 people and 7 people enough and in the post test the results obtained were 22 people with good knowledge and 3 people with sufficient knowledge. At the pretest score, the results obtained, 17 people had good knowledge and 8 people had enough and at the posttest, 22 people had good knowledge and 3 people had enough knowledge. Keywords: Counseling, Cervical Cancer, Health Education.
Pemberdayaan Masyarakat Sebagai Upaya Pencegahan Covid-19 Bagi Warga Serta Tenaga Kesehatan Di Kelurahan Wonggaditi Timur Gorontalo Rini Fahriani Zees; Mira Astri Koniyo; Paulus Pangalo; Zulfi Ayu
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 2 April 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i2.3764

Abstract

ABSTRAK Pandemi (Corona Virus Disease) COVID 19 telah tersebar di 210 Negara dan tercatat sebanyak 1.786.769 pasien yang dinyatakan positif(WHO, April 2020). Indonesia pada 12 April 2020 mencapai 4.241 kasus yang telah terkonfirmasi. Provinsi Gorontalo terdapat 1 pasien terkonfirmasi positif menderita Covid 19, Pasien dalam Pengawasan (PDP) sejumlah 64 orang dan Orang Dalam Pengawasan (ODP) sejumlah 3093 orang. Sebaran PDP tertinggi berada di Kota Gorontalo. Tujuan pelatihan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader kesehatan dalam melakukan pencegahan penularan covid 19 bagi warga masyarakat di kelurahan Wonggaditi Timur Kota Gorontalo. Adapun kegiatan pengabdian Masyarakat meliputi pelatihan kader kesehatan, pembagian buku pedoman Penyemprotan menggunakan desinfektandi rumah warga, pembagian masker kain sebanyak 500 buah dan pemberian APD sebanyak 40 paket bagi petugas kesehatan di RS Rujukan yang wilayahnya berada di Wilayah Kerja Kelurahan Wonggaditi Barat. Terdapat peningkatan pengetahuan tentang pencegahan penularan Covid 19 oleh kader kesehatan. Masyarakat memberikan respon yang sangat baik dengan indikator capaian yaitu selalu memakai masker sesuai tujuan dan fungsinya. Kata Kunci : COVID 19, Desinfectan, Alat Pelindung Diri. ABSTRACT The pandemic (Corona Virus Disease) COVID 19 has spread in 210 countries and recorded 1,786,769 patients who tested positive (WHO, April 2020). Indonesia on April 12, 2020, reached 4,241 confirmed cases. Gorontalo Province there was 1 patient confirmed positive for Covid 19, 64 patients under surveillance (PDP) and 3093 people under surveillance (ODP). The highest distribution of PDP was in Gorontalo City. The aim of the training was expected to increase the knowledge and ability of health cadres in preventing the transmission of Covid 19 for community members in Wonggaditi Timur village, Gorontalo City. The community service activities include training for health cadres, distributing spraying manuals using disinfectant in residents' homes, distributing 500 cloth masks and giving 40 packages of PPE for health workers at the Referral Hospital whose area is in the Wonggaditi Barat Village Work Area. There was an increase in knowledge about preventing the transmission of Covid 19 by health cadres. The community responded very well with performance indicators, namely always wearing a mask according to its purpose and function. Keywords: COVID 19,  Desinfectant, Personal Protective Equipment.
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG TB PARU DI LK 1 RT 06 DESA SUMBER AGUNG KECAMATAN KEMILING BANDAR LAMPUNG Pribadi, Teguh; Wahyudi, Wahid Tri
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 1 Nomor 2 Oktober 2018
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v1i2.27

Abstract

ABSTRACTEfforts that can be made to prevent transmission and treatment of pulmonary TB include, among others, treating positive smear positive pulmonary TB patients as a source of transmission until healed, recommending that patients cover their nose and mouth when coughing and sneezing, if coughing up phlegm is collected in container with contains of 5% lisol or dry soil, improves housing and environmental conditions, patients recommended staying in isolation room, especially during the first 2 months of treatment. The goal after the extension activity is expected to increase public knowledge and be able to maintain and understand the dangers of pulmonary TB, especially the Sumber Agung community. The activities carried out in the form of counseling using leaflets, LCD projectors and demonstrations. There is a change in knowledge of the community in the village a great source of pulmonary TB disease and ways of prevention and treatment. Thus, providing education through counseling the community about the prevention and treatment of pulmonary TB. Keywords: Prevention, Treatment, Tuberculosis

Page 2 of 231 | Total Record : 2310


Filter by Year

2018 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 11 (2025): Volume 8 No 11 (2025) Vol 8, No 10 (2025): Volume 8 No 10 (2025) Vol 8, No 9 (2025): Volume 8 No 9 (2025) Vol 8, No 8 (2025): Volume 8 No 8 (2025) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025) Vol 8, No 6 (2025): Volume 8 No 6 (2025) Vol 8, No 5 (2025): Volume 8 No 5 (2025) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025) Vol 8, No 3 (2025): Volume 8 No 3 (2025) Vol 8, No 2 (2025): Volume 8 No 2 (2025) Vol 8, No 1 (2025): Volume 8 No 1 (2025) Vol 7, No 12 (2024): Volume 7 No 12 (2024) Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024) Vol 7, No 8 (2024): Volume 7 No 8 (2024) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024 Vol 7, No 6 (2024): Volume 7 No 6 2024 Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024 Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024 Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024 Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024 Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 2024 Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023 Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023 Vol 6, No 10 (2023): Volume 6 No 10 2023 Vol 6, No 9 (2023): Volume 6 No 9 2023 Vol 6, No 8 (2023): Volume 6 No 8 2023 Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023 Vol 6, No 6 (2023): Volume 6 No 6 Juni 2023 Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023 Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023 Vol 6, No 3 (2023): Volume 6 No 3 Maret 2023 Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 No 2 Februari 2023 Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 No 1 Januari 2023 Vol 5, No 12 (2022): Volume 5 No 12 Desember 2022 Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022 Vol 5, No 10 (2022): Volume 5 No 10 Oktober 2022 Vol 5, No 9 (2022): Volume 5 No 9 September 2022 Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022 Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022 Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022 Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022 Vol 5, No 4 (2022): Volume 5 No 4 April 2022 Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022 Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 No 2 Februari 2022 Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022 Volume 4 Nomor 6 Desember 2021 Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021 Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021 Volume 4 Nomor 3 Juni 2021 Volume 4 Nomor 2 April 2021 Volume 4 Nomor 1 Februari 2021 Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020 Volume 3 Nomor 1 April 2020 Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019 Volume 2 Nomor 1 April 2019 Volume 1 Nomor 2 Oktober 2018 Volume 1 Nomor 1 April 2018 More Issue