cover
Contact Name
M. Arifki Zainaro
Contact Email
m.arifkiz@yahoo.com
Phone
+6285366376666
Journal Mail Official
jka@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jalan Pramuka No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Kreativitas PKM
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 26150921     EISSN : 26226030     DOI : 10.3324
Core Subject : Health,
Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pengaplikasian hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dilakukan pada masyarakat dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Lingkup bidang pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi pelatihan, penyuluhan, pendidikan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat berisi berbagai kegiatan penanganan dan pencegahan berbagai potensi, kendala, tantangan, dan masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian juga melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra. Kegiatan pengabdian tersebut disusun dalam suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang kesehatan.
Articles 2,310 Documents
Promosi Kesehatan Ibu Hamil Melalui Pendekatan Senam Hamil Di Pustu Golodukal Wilayah Kerja Puskesmas Lao Ruteng Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur Eufrasia Prinata Padeng; Putriatri Krimasusini Senudin; Petronela Jayanthi Janggu; Meri Meri
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 1 Februari 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i1.3531

Abstract

ABSTRAK Penerapan Kelas ibu hamil sangat dibutuhkan oleh ibu hamil tanpa memandang usia kehamilannya. Didalam kelas ibu hamil ada beragam kegiatan yang akan dilakukan diantaranya adalah pelatihan senam hamil. Senam Hamil adalah Latihan fisik berupa beberapa gerakan tertentu yang dilakukan khusus untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil. Kegiatan senam hamil ini adalah memperkuat dan mempertahankan elestisitas otot dinding perut, ligamen, dan otot dasar panggul yang akan berhubungan dengan  persalinan. Adapun tujuan dilakukan kegiatan promosi kesehatan ibu hamil melalui pendekatan senam hamil adalah untuk meningkatkan pemahaman ibu hamil terkait senam hamil dan juga melatih ibu hamil untuk melakukan senam hamil. Metode yang digunakan dimulai dari tahapan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Pada tahap pelaksanaan dilakukan pretest dan posttest bagi peserta senam hamil. Pretest didapatkan hasil jawaban yang benar pada setiap pertanyaan pretest paling tinggi 15 benar pada pertanyaan tentang tujuan senam hamil dan paling sedikit 8 benar pada pertanyaan pedoman senam hamil, Untuk posttest diberikan pertanyaan yang sama dengan hasil  jawaban yang benar pada setiap pertanyaan post test paling tinggi 20 benar pada pertanyaan tentang pengertian senam hamil, tujuan senam hamil dan pedoman sendang hamil sedangkan paling sedikit 14 benar pada pertanyaan pedoman senam hamil.  Hasil tersebut menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil trimester III dari pre test ke post test.Pelakasaan senam hamil sebaiknya dilakukan secara teratur berkesinambungan oleh ibu hamil Kata Kunci : Promosi Kesehatan , Senam Hamil,  ABSTRACT Application of Class of pregnant women is needed by pregnant women regardless of their gestational age. In the class for pregnant women, there are various activities that will be carried out, including pregnancy exercise training. Pregnant exercise is physical exercise in the form of certain movements that are done specifically to improve the health of pregnant women. This pregnancy exercise activity is to strengthen and maintain elasticity of the abdominal wall muscles, ligaments and pelvic floor muscles that will be associated with childbirth. The purpose of carrying out health promotion activities for pregnant women through the pregnancy exercise approach is to increase understanding of pregnant women regarding pregnancy exercise and also to train pregnant women to do pregnancy exercise. The method used starts from the stages of preparation, implementation and evaluation. At the implementation stage, a pretest and posttest was carried out for pregnant exercise participants. The pretest got the correct answer for each pretest question at the highest 15 correct on the question about the goals of pregnancy exercise and at least 8 correct on the pregnancy exercise guideline questions, for the posttest the same question was given with the correct answer on each post test question at the highest 20 correct on the question about the meaning of pregnancy exercise, the goals of pregnancy exercise and the guidelines for pregnancy while at least 14 are correct on the question of pregnancy exercise guidelines. These results indicate that there is an increase in the knowledge of third trimester pregnant women from pre test to post test. Pregnancy exercise should be carried out regularly and continuously by pregnant women Keywords: Health Promotion, Pregnant Exercise,
Pelatihan Teknik Suntik Insulin Pada Keluarga Penderita Diabetes Mellitus Di Dusun Pattiro Desa Paccelekang Kec.Pattalassang Kab.Gowa Sriwahyuni Sriwahyuni; Sri Darmawan
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i5.4438

Abstract

ABSTRAK Penyakit Diabetes merupakan salah satu penyakit degeneratif yang terkait langsung dengan gaya hidup atau life style, Menurut World Health Organization (WHO), pada tahun 2014, 8,5% dari orang dewasa berusia 18 tahun dan lebih tua menderita diabetes. Indonesia berdasarkan wawancara yang terdiagnosis dokter sebesar 1,5%, dan Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2014, jumlah Kasus Diabetes Mellitus (282 penderita) terdiri atas Diabetes mellitus yang terlapor (207 penderita), Diabetes mellitus yang tidak terlapor (160 penderita) dan Diabetes mellitus bergantung insulin (72 penderita) Peran dari tenaga kesehatan dan orang terdekat yang sangat dianggap penting oleh penderita juga sangat mempengaruhi perilaku dalam mengontrol kadar gula darah penderita DM Tipe II, karena jika tidak ada dukungan dan motivasi dan health edukasi dari tenaga kesehatan  serta orang terdekat maka penderita cenderung tidak memperhatikan status kesehatannya. Kegiatan ini sasaran utama adalah keluarga penderita Diabetes Mellitus yang aktif melakukan suntik insulin yang ada di Dusun Pattiro Desa Paccelekang Kec.Pattalassang Kab.Gowa . Salah satu cara yang ditempuh sebelum dilakukan pelatihan adalah dengan melakukan pertemuan dan pendataan terlebih dahulu tentang warga yang memiliki riwayat aktif melakukan suntik insulin. Pelatihan teknik dan keterampilan melakukan suntik insulin yang tepat Daya serap para peserta terhadap materi kegiatan cukup baik, hal ini terlihat dari kemampuan masyarakat menjawab dan mempraktikan Teknik Suntik Insulin..Kata kunci : Health Edukasi, Pelatihan, Suntik Insulin, Diabetes Mellitus  ABSTRACT Diabetes is a degenerative disease that is directly related to lifestyle, according to the World Health Organization (WHO), in 2014, 8.5% of adults aged 18 years and older suffered from diabetes. Indonesia based on interviews with diagnosed doctors by 1.5%, and South Sulawesi Province in 2014, the number of Diabetes Mellitus Cases (282 patients) consisted of reported Diabetes Mellitus (207 cases), Unreported Diabetes Mellitus (160 cases), and Diabetes Insulin-dependent Mellitus (72 patients) The role of health workers and loved ones who are very important to sufferers also greatly affects behavior in controlling blood sugar levels for people with Type II diabetes, because if there is no support and motivation and health education from health workers and those closest to them then sufferers tend not to pay attention to their health status. This activity is the main target for families with Diabetes Mellitus who actively inject insulin in the Pattiro Hamlet, Paccelekang Village, Pattalassang District, Gowa Regency. One of the methods taken before training is to conduct meetings and collect data in advance about residents who have a history of actively injecting insulin. Training on techniques and skills for performing the right insulin injection The participants' absorption of the activity material was quite good, this can be seen from the community's ability to answer and practice the Insulin Injection Technique. Keywords: Health Education, Training, Insulin Injection, Diabetes                   Mellitus
Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar Melalui Pendekatan Focus Group Discussion Di Kelompok Dasa Wisma Perumahan Graha Majapahit Kabupaten Mojokerto Atikah Fatmawati; Henry Sudiyanto; Muhammad Nur Firdaus
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i2.3060

Abstract

Luka bakar tidak hanya dapat menimbulkan kematian, akan tetapi juga dapat menimbulkan morbiditas dengan angka yang cukup tinggi. Berdasarkan fenomena yang masih banyak ditemukan di masyarakat bahwa masih terdapat beberapa perilaku masyarakat yang kurang tepat dalam memberikan pertolongan pertama pada luka bakar. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pertolongan pertama pada luka bakar. Metode pengabdian kepada masyarakat yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan focus group discussion dan pendidikan kesehatan. Materi pendidikan kesehatan mencakup tentang definisi, penyebab, tanda dan gejala yang muncul, dan tata cara perawatan dan pengobatan, serta upaya pencegahan luka bakar. Khalayak sasaran dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri dari 11 orang wanita di Kelompok Dasa Wisma Perumahan Graha Majapahit Kabupaten Mojokerto. Hasil yang diperoleh adalah seluruh peserta menyatakan kegiatan ini sangat menarik dan bermanfaat untuk mengetahui tentang definisi, penyebab, tanda dan gejala yang muncul, dan tata cara perawatan dan pengobatan, serta upaya pencegahan luka bakar. Dari hasil kegiatan didapatkan bahwa sebagian besar peserta sebelumnya memiliki pengetahuan cukup, yaitu 7 orang (64%), setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan focus group discussion hampir seluruhnya peserta memiliki pengetahuan baik 10 orang (91%). Keberhasilan dari kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi masyarakat untuk melakukan tindakan mandiri pertolongan pertama dan pencegahan luka bakar. Kata kunci : pertolongan pertama, luka bakar, pendidikan kesehatan, focus group discussion ABSTRACT Burns can’t only cause death, but also can cause morbidity with a high rate. Based on the phenomenon that is still widely found in the community, there are still some societal behaviors that are not quite right in providing first aid to burns. This community service activity aim to increase public knowledge about first aid for burns. The community service method used a focus group discussion approach and health education. Health education materials include definitions, causes, signs and symptoms that appear, and procedures for treatment and treatment, as well as burn prevention efforts. The target audience in this community service activity consisted of 11 women in the Kelompok Dasa Wisma Perumahan Graha Majapahit Kabupaten Mojokerto. The results obtained were that all participants stated that this activity was very interesting and useful to find out about the definition, causes, signs and symptoms that appeared, and procedures for treatment and treatment, as well as efforts to prevent burns. From the results of the activity, it was found that most of the participants previously had sufficient knowledge, namely 7 people (64%). After health education and focus group discussions were conducted, almost all participants had good knowledge of 10 people (91%). The success of this activity is expected to become a guideline for the community to take independent first aid and burn prevention measures. Keywords : first aid, burn, health education, focus group discussion.
Penerapan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Dan Senam Lansia Sebagai Upaya Pengendalian Demensia Pada Lansia Ganda Sigalingging; Zulkarnain Nasution; Hetti Marlina Pakpahan; Nasilia Tafonao
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i4.3959

Abstract

ABSTRAK Ancaman triple burden merupakan tantangan yang harus dihadapi di Indonesia, diantaranya jumlah lansia yang terus meningkat. Seiring pertambahan usia, berpotensi menimbulkan masalah kesehatan fisik dan psikososial antara lain depresi, harga diri rendah, bahkan bunuh diri, jika tidak ditangani dengan serius. Oleh karena itu, diperlukan upaya mempertahankan kesehatan lansia pada taraf kesehatan optimal. Tujuan untuk  meningkatkan kemampuan lansia berinteraksi dalam rangka pencapaian penyesuaian psikologi, perilaku dan pencapaian adaptasi optimal.  Metode kegiatan melakukan senam sehat dan terapi aktivitas kelompok (TAK). Hasil kegiatan menunjukkan, secara keseluruhan lansia terlihat ceriah dan bahagia. Disimpulkan kegiatan ini mampu meningkatkan semangat dan menciptakan kebersamaan sesama lansia selama berada di rumah Jompo. Kepada Yayasan panti jompo untuk memfasilitasi kegiatan sesuai kebutuhan lansia yaitu melakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) dengan senam sehat secara berkesinambungan untuk  tercipta perasaan yang riang gembira sehingga kualitas hidup lansia  tetap sehat, mandiri, berguna, dan produktif. Kata kunci : Terapi aktivitas kelompok, senam sehat, demensia,  lansia.    ABSTRACT The triple threat is a challenge that must be faced in Indonesia. More and more the number of elderly continues to increase. As you age, changes occur due to the aging process that causes physical and psychosocial problems. one of the psychosocial problems in the elderly is low self-esteem. If that doesn't work, the elderly will repair, attract, challenge, and even escape. Therefore, it is necessary to maintain the health of the elderly at an optimal level of health. The goal is to increase the ability of the elderly in the contexts of psychological loss, behavior, and optimal adaptation. Activity methods of doing healthy gymnastics and group activity therapy. The results of the activity showed that overall the elderly looked bright and happy.  This activity can increase enthusiasm and create togetherness among the elderly in a nursing home.  Keywords: Group activity therapy, healthy gymnastics, dementia, elderly.
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER POSYANDU DI DESA CIJERUK KECAMATAN PAMULIHAN KABUPATEN SUMEDANG Didah Didah; Astuti Dyah Bestari; Sefita Aryuti Nirmala
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 1 April 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i1.2668

Abstract

ABSTRAKPosyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Kegiatan posyandu dapat dilakukan pengembangan, salah satunya adalah kegiatan yang ditujukan untuk kesehatan lansia. Kader sebagai seorang tenaga sukarela yang direkrut dari, oleh dan untuk masyarakat yang bertugas membantu kelancaran pelayanan kesehatan. Tujuan kegiatan PKM ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader. Metode kegiatan pelaksanaan pelatihan dilakukan dengan 3 tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Berdasarkan hasil PKM ini terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan setelah di lakukan pelatihan kader.Kata Kunci : Kader, Pelatihan, PosyanduABSTRACKPosyandu is one form of Community-Based Health Efforts which is managed and organized from, by, for and with the community in organizing health development, in order to empower the community and provide facilities to the community in obtaining basic health services to accelerate the reduction in maternal and infant mortality rates. Posyandu activities can be developed, one of which is activities aimed at elderly health. A cadre as a volunteer is recruited from, by and for the community to help fluency of health services. The purpose of this PKM activity is to improve cadre knowledge. The method of training activities is carried out in 3 stages, there are the preparation phase, the implementation phase and the evaluation phase. Based on the results of this PKM there are differences in knowledge before and after cadre training has been conducted. Keywords: Cadre, Posyandu, Training 
Pendampingan Posyandu Remaja Sebagai Upaya Optimalisasi Personal Safety Skill Pada Remaja Nopi Nur Khasanah; Iskim Luthfa; Meidinda Yumnaning Hasna
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 3 Juni 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i3.3608

Abstract

ABSTRAK Remaja akan mengalami perkembangan psikososial meliputi perkembangan identitas, otonomi, prestasi, dan seksual. Dukungan dari lingkungan sekitar akan membantu remaja menjalankan tugas perkembangannya. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan personal safety skill melalui pendampingan posyandu remaja. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan selama 4 bulan, mulai bulan Juni sampai September 2020. Hasil dari kegiatan ini kader mampu melakukan pengukuran antropometri, mampu melakukan penilaian status gizi, mampu  mengidentifikasi masalah psikososial remaja, mampu memberi edukasi, dan mampu melakukan skrining dan pendampingan pada remaja yang diduga mengalami tindak kekerasan baik sebagai korban maupun sebagai pelaku. Kegiatan ini telah mampu meningkatkan kemampuan kader dalam pengukuran antropometri lengkap dengan teknik yang benar.Kata kunci : Posyandu Remaja, Personal Safety Skill, Remaja.  ABSTRACTAdolescents will experience psychosocial development including development of identity, autonomy, achievement, and sexuality. Support from the surrounding environment will help youth carry out their developmental tasks. The purpose of this community service activity is to improve personal safety skills through youth Posyandu assistance. This community service was carried out for 4 months, starting from June to September 2020. The result of this activity was that cadres were able to take anthropometric measurements, were able to assess nutritional status, were able to identify adolescent psychosocial problems, were able to provide education, and were able to screen and mentor adolescents who were suspected of experiencing violence either as victims or as perpetrators. This activity has been able to improve the ability of cadres in anthropometry measurement complete with the correct techniques.Keywords: Youth Posyandu, Personal Safety Skills, Youth
SEGITIGA OBAT DALAM MENGATASI STATUS GIZI KURANG PADA BALITA DI POSYANDU DESA JAYAMUKTI Devi Angeliana Kusumaningtiar; Harna Harna
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v2i2.2081

Abstract

ABSTRAKMasalah gizi kurang (underweight) di Asia Tenggara pada tahun 2005-2016 yaitu sebesar 35,7% yang merupakan urutan pertama permasalahan gizi kurang di dunia. Di Indonesia, masalah gizi kurang tidak ada perubahan angka prevalensi selama tahun 2016- 2017 yaitu sebesar 17,8%.1 Berdasarkan Riskesdas Tahun 2013, di Jawa Barat Prevalensi gizi kurang pada balita (BB/U<-2SD) secara nasional adalah 19,6%, sedangkan di Jawa Barat lebih baik yaitu 15,7%.2 Faktor gizi sangat berpengaruh pada tumbuh kembang terutama pada masa anak-anak dimana tingkat kecerdasan dan pertumbuhan sedang berkembang. Salah satu alternatif dalam penurunan staus gizi kurang ini yaitu dengan segitiga obat yang memiliki 3 tools berorientasi pada pemenuhan status gizi, perilaku kesehatan dan edukasi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah menurunkan masalah status gizi kurang pada anak dan meningkatkan pengetahuan ibu mengenai gizi seimbang dan dapat mempraktekan perilaku kesehhatan (mencuci tangan pakai sabun) serta dapat menjalin kerjasama antara sektor formal dan informal sangat membantu terwujudnya segitiga obat sehingga cakupan segitiga obat dapat luas dan memberikan peluang besar terhadap penyelesaian masalah anak. Metode pengabdian masyarakat yang digunakan yaitu terdiri dari empat tahapan, tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan, tahapan monitoring dan evaluasi dan tahapan pelaporan dengan intervensi PTM (Pendamping Tambahan Makanan), penyuluhan gizi seimbang dan PHBS dan pemantauan perilaku kesehatan. Hasil pengabdian masyarakat adalah masyarakat terutama ibu yang memiliki anak memiliki pengetahuan mengenai gizi seimbang dan PHBS meningkat sebelum dan sesudah adanya penyuluhan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat mempraktikan langsung perilaku kesehatan (cuci tangan pakai sabun) dan PTM. Target dari pengabdian ini adalah menurunkan angka status gizi kurang di Desa Jayamukti dengan pelatihan cara pemberian makanan tambahan dan juga meningkatakan perilaku kesehatan dengan praktik secara langsung mengenai cuci tangan pakai sabun serta meningkatkan pengetahuan ibu akan status gizi. Kata kunci : Status gizi, anak, segitiga obat, kesehatan, PTM    ABSTRACTUnderweight problems in Southeast Asia in 2005-2016 were 35.7% which constituted the first order of malnutrition problems in the world. In Indonesia, there is no change in malnutrition in the prevalence rate during 2016-2017, which is 17.8% .1 Based on Riskesdas in 2013, in West Java the prevalence of malnutrition in infants (BB / U <-2SD) nationally is 19, 6%, while in West Java it is better at 15.7%. 2 Nutritional factors are very influential in growth and development, especially in childhood where intelligence and growth are developing. One alternative in reducing this malnutrition status is the triangular drug which has 3 tools oriented towards fulfilling nutritional status, health behavior and education. The purpose of this community service is to reduce the problem of malnutrition in children and increase maternal knowledge about balanced nutrition and can practice health behaviors (hand washing with soap) and can establish cooperation between the formal and informal sectors to help realize the drug triangle so that the drug triangle can be broad and provide a great opportunity for solving child problems. The community service method used is consisting of four stages, preparation stages, implementation stages, monitoring and evaluation stages and reporting stages with PTM intervention (Supplementary Food Supplement), balanced nutrition counseling and PHBS and health behavior monitoring. The result of community service is that the community, especially mothers who have children, have knowledge about balanced nutrition and PHBS increases before and after counseling that can be applied in daily life and can directly practice health behaviors (washing hands with soap) and PTM. The target of this service is to reduce the number of malnutrition status in Jayamukti Village by training how to provide supplementary food and also improve health behavior by practicing directly about washing hands with soap and increasing mother's knowledge of nutritional status. Keywords: Nutritional Status, Children, Triangle Of Medicine, Health, Provision Of Additional Food
PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI TK SATU ATAP SD N MARGAKAYA KECAMATAN JATI AGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2017 Dessy Hermawan; Linawati Novikasari; Yustinus Windartono
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 1 Nomor 1 April 2018
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v1i1.18

Abstract

ABSTRACT One od preventive way to prevent dental growth disorders in children is going to dentist every 6 months. Giving dental health education to  parents who have children aged 5-9 years is very important because in this is a critical period, period of growth and development, especially the period of permanent dentition, this is done so that dental caries in children does not occur. Objectives of this activities are increasing knowledge of parents in Trans Tanjungan village about Dental and Oral health. The activities are education using leaflets and demonstrations.  Education can increase parents knowledge about caring dental and oral health.
Ibm Pemberdayaan Keluarga Pada Terapi Endorphine Massage Dalam Meningkatkan Produksi Asi Ibu Nifas Di Puskesmas Sekip Palembang Heni Sumastri; Sari Wahyuni; Dian Lestari
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 1 Februari 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i1.3301

Abstract

ABSTRAKAngka Kematian Bayi  di Indonesia di pertengahan tahun 2017 atau di semester satu sebanyak 10.294 kasus kematian bayi. The Lancet Breastfeeding Series (2016) menyatakan bahwa memberikan Air Susu Ibu (ASI) dapat menurunkan AKB akibat infeksi sebesar 88%. Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan volume ASI adalah faktor dari ibu dan bayi, faktor dari ibu yang sangat berpengaruh adalah faktor ketentraman jiwa dan pikiran. Penatalaksanaan non farmakologi untuk meningkatkan produksi ASI dengan metode endorphine massage. Berdasarkan penelitian terdahulu, endorphine massage mempunyai pengaruh yang bermakna secara statistik terhadap volume ASI pada ibu post partum. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam Pemberdayaan Keluarga Pada Terapi Endorphine Massage guna Meningkatkan Produksi ASI Ibu nifas. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah, demonstrasi dan latihan atau praktikum untuk melakukan pijat endorphine yang dilaksanakan di Puskesmas Sekip Palembang mulai bulan Maret s.d Juli 2018. Jumlah peserta dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berjumlah 30 peserta yang terdiri dari 15 ibu nifas dan 15 orang pendamping ibu nifas. Dalam kegiatan ini didapatkan hasil Pengetahuan dan pemahaman Ibu nifas dan pendamping/keluarga mengenai terapi Endorphine Massage menjadi meningkat serta pendamping ibu nifas atau keluarga mampu melaksanakan prosedur tehnik pijatan endorphine pada ibu nifas dengan baik dan benar. Diharapkan tenaga kesehatan di lingkungan Puskesmas Sekip Palembang mampu mempromosikan tehnik pijat endorphine kepada ibu nifas yang melakukan kunjungan ke Puskesmas Sekip Palembang Kata Kunci : Ibu Nifas, Endorphine massage, Air Susu Ibu  ABSTRACT The Infant Mortality Rate (IMR) in Indonesia at 2015 was 33,278 cases, then in 2016 it fell to 32,007 and in mid-2017 or in the first semester there were 10,294 cases of infant mortality. The Lancet Breastfeeding Series (2016) states that providing breast milk (ASI) can reduce IMR due to infection by 88%. Factors that influence the increase in the volume of breastmilk are factors of mother and baby, and very influential factors of the mother are the factors of peace of mind and mind. Non-pharmacological management to increase breast milk production using the endorphine massage method is an alternative to increasing the comfort and relaxation of postpartum mothers during breastfeeding so that it can increase breast milk volume. Based on previous research, it was shown that doing endorphine massage had a statistically significant effect on the volume of breast milk in postpartum mothers. This community service activity aims to provide knowledge and skills in Family Empowerment in Endorphine Massage Therapy to Increase Breast Milk Production for postpartum mothers. This activity is carried out face-to-face with the method of lectures, demonstrations, and exercises or practicum to carry out endorphine massage which is held at the Sekip Palembang Health Center from March to July 2018. The number of participants in this community service activity is 30 participants consisting of 15 mothers childbirth and 15 postpartum companions. In this activity, the results of knowledge and understanding of postpartum mothers and their companions/family regarding Endorphine Massage therapy are increased and the companion of postpartum mothers or their families can carry out endorphine massage technique procedures on postpartum mothers properly and correctly It is hoped that health workers in the Puskesmas Sekip Palembang will be able to promote endorphine massage techniques to post-partum mothers who visit Puskesmas Sekip Palembang. Keywords: Postpartum mothers, Endorphine massage, breast milk
Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Ciwaringin Tanah Sewa Tentang Pentingnya Protokol Kesehatan Di Masa Pandemi Covid-19 Ade Saputra Nasution; Khrisna Noor Oktalaksana; Nicki Amalia; Nita Ratu Azizah; Syifaur Rahmah; Wisma Sari
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i5.4123

Abstract

                                                   ABSTRAK Jumlah insidensi meninggal akibat covid-19 terus meningkat di dunia dan negara berkembang seperti Indonesia. Terhitung bulan Januari-Februari 2021 terdapat 82 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kelurahan Cibogor wilayah kerja Puskesmas Bogor Tengah. Sebanyak 16 kasus dari 82 kasus terdapat di wilayah RW 01 Ciwaringin Tanah Sewa Kelurahan Cibogor. Maka penerapan protokol kesehatan menjadi prioritas utama dalam menurunkan maupun menekan penyebaran covid-19. Tujuan serangkaian kegiatan pengabdian ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran, pengetahuan, kemampuan, pemahaman dan penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan pada masa pandemi dan dapat mencegah penyebaran covid-19 di RW 01 Ciwaringin Tanah Sewa. Adapun serangkaian kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan protokol kesehatan secara door to door, lomba CTPS dan lomba menghias masker, dimana kegiatan ini menggunakan media poster dan peralatan lomba. Setelah dilakukan serangkian kegiatan terdapat peningkatan kesadaran, pengetahuan, kemampuan dan pemahaman masyarakat tentang menjalankan hidup di masa pandemi dengan protokol kesehatan. Kata Kunci : Protokol kesehatan, penyuluhan, CTPS, masker                                                   ABSTRACTThe number of deaths due to covid-19 continues to increase in the world and developing countries such as Indonesia. As of January-February 2021, there were 82 confirmed positive cases of COVID-19 in Cibogor Village, the working area of the Central Bogor Community Health Center. As many as 16 of the 82 cases were in the RW 01 Ciwaringin Tanah Sewa area, Cibogor Village. So the implementation of health protocols is a top priority in reducing and suppressing the spread of covid-19. The purpose of this series of service activities is expected to increase awareness, knowledge, ability, understanding, and application of health protocols in life during the pandemic and can prevent the spread of covid-19 in RW 01 Ciwaringin Tanah Sewa. There were a series of activities carried out in the form of house-to-house health protocol counseling, hand washing competitions with soap and masks decorating competitions, where these activities used posters and competition equipment. After a series of activities were carried out, there was an increase in the awareness, knowledge, abilities, and understanding of the community about living in a pandemic period with health protocols.Keywords: Health protocol, counseling, washing hands with soap, masks

Page 3 of 231 | Total Record : 2310


Filter by Year

2018 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 11 (2025): Volume 8 No 11 (2025) Vol 8, No 10 (2025): Volume 8 No 10 (2025) Vol 8, No 9 (2025): Volume 8 No 9 (2025) Vol 8, No 8 (2025): Volume 8 No 8 (2025) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025) Vol 8, No 6 (2025): Volume 8 No 6 (2025) Vol 8, No 5 (2025): Volume 8 No 5 (2025) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025) Vol 8, No 3 (2025): Volume 8 No 3 (2025) Vol 8, No 2 (2025): Volume 8 No 2 (2025) Vol 8, No 1 (2025): Volume 8 No 1 (2025) Vol 7, No 12 (2024): Volume 7 No 12 (2024) Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024) Vol 7, No 8 (2024): Volume 7 No 8 (2024) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024 Vol 7, No 6 (2024): Volume 7 No 6 2024 Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024 Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024 Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024 Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024 Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 2024 Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023 Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023 Vol 6, No 10 (2023): Volume 6 No 10 2023 Vol 6, No 9 (2023): Volume 6 No 9 2023 Vol 6, No 8 (2023): Volume 6 No 8 2023 Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023 Vol 6, No 6 (2023): Volume 6 No 6 Juni 2023 Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023 Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023 Vol 6, No 3 (2023): Volume 6 No 3 Maret 2023 Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 No 2 Februari 2023 Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 No 1 Januari 2023 Vol 5, No 12 (2022): Volume 5 No 12 Desember 2022 Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022 Vol 5, No 10 (2022): Volume 5 No 10 Oktober 2022 Vol 5, No 9 (2022): Volume 5 No 9 September 2022 Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022 Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022 Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022 Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022 Vol 5, No 4 (2022): Volume 5 No 4 April 2022 Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022 Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 No 2 Februari 2022 Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022 Volume 4 Nomor 6 Desember 2021 Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021 Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021 Volume 4 Nomor 3 Juni 2021 Volume 4 Nomor 2 April 2021 Volume 4 Nomor 1 Februari 2021 Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020 Volume 3 Nomor 1 April 2020 Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019 Volume 2 Nomor 1 April 2019 Volume 1 Nomor 2 Oktober 2018 Volume 1 Nomor 1 April 2018 More Issue