cover
Contact Name
M. Arifki Zainaro
Contact Email
m.arifkiz@yahoo.com
Phone
+6285366376666
Journal Mail Official
jka@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jalan Pramuka No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Kreativitas PKM
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 26150921     EISSN : 26226030     DOI : 10.3324
Core Subject : Health,
Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pengaplikasian hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dilakukan pada masyarakat dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Lingkup bidang pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi pelatihan, penyuluhan, pendidikan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat berisi berbagai kegiatan penanganan dan pencegahan berbagai potensi, kendala, tantangan, dan masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian juga melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra. Kegiatan pengabdian tersebut disusun dalam suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang kesehatan.
Articles 2,310 Documents
Pemeriksaan Kelainan Refraksi Senyum Indrakila; Soetrisno Soetrisno; Annang Giri Moelya; Hari Wahyu Nugroho; Hafi Nurinasari
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i4.3268

Abstract

ABSTRAK Kelainan refraksi merupakan penyebab low vision atau penglihatan terbatas terbanyak kedua setelah katarak dan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Penglihatan merupakan jalur informasi utama dan faktor yang penting dalam proses belajar. Kemampuan penglihatan berkembang optimal sampai usia 9 tahun, sehingga keterlambatan dalam koreksi refraksi dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan menyerap materi pembelajaran. Hal tersebut menghambat potensi untuk mengembangkan kecerdasannya yang akan berdampak pada prestasi belajar. Tujuan kegiatan ini adalah terapan dari hasil penelitian tentang Hubungan kelainan refraksi, status gizi terhadap prestasi belajar. Manfaat kegiatan agar guru dan orang tua dapat melakukan tindak lanjut jika anaknya memiliki gangguan refraksi sehingga gangguan penglihatan dapat teratasi dan prestasi belajar meningkat. Metode yang digunakan adalah 1). Sosialisasi program dan penyamaan persepsi. 2). Pemeriksaan kelainan refraksi. 3). Konsultasi kesehatan mata. Hasil kegiatan didapatkan sebagian besar sampel mengalami kelainan refraksi pada okuli dekstra berjumlah 17 siswa (65,4%).  Pada oculi sinistra mayoritas sampel mempunyai visus normal yaitu 13 (50%), diikuti dengan kelainan refraksi sejumlah 9 siswa (34,6%).  Dampak dari kegiatan ini murid menjadi paham tentang pentingnya menjaga kesehatan mata. Kata kunci: prestasi belajar, kelainan refraksi, murid SD  ABSTRACT Refractive disorders are the second most common cause of low vision or limited vision after cataracts and are still a public health problem around the world, including in Indonesia. Vision is the main line of information and an important factor in the learning process. Vision ability develops optimally until the age of 9 years, so delays in refraction correction can cause reduced ability to absorb learning material. This hampers the potential to develop intelligence which would have an impact on learning achievement. The purpose of this activity is the application of the results of research on the relationship of refractive errors, nutritional status to learning achievement. The benefits of the activity are so that teachers and parents can follow up if their child has refractive errors so that vision problems can be resolved and learning achievement increases. The methods used were 1). Program socialization and shared perceptions. 2). Examination for refractive errors. 3). Eye health counseling and consultation. The results showed that most of the samples had refractive errors in the right oculi, amounting to 17 students (65.4%). In the left oculi, the majority of the samples had normal vision, namely 13 (50%), followed by refractive errors of 9 students (34.6%). The impact of this activity is that students understand the importance of maintaining eye health. Keywords:  refractive disorder, learning achievement, elementary school students
Remaja Keren Tanpa Rokok Riska Hediya Putri; Feri Kameliawati; Surmiasih Surmiasih; Yenny Marthalena
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i2.2666

Abstract

Saat ini, perilaku merokok semakin merata, bukan hanya perilaku orang dewasa, tetapi juga telah menjadi gaya hidup para remaja. Alasan remaja merokok yaitu coba-coba, gengsi, keingintahuan, sekedar ingin merasakan, kesepian, agar terlihat gaya, meniru orang tua, iseng, menghilangkan ketegangan, agar tidak dikatakan banci, lambang kedewasaan,  dan mencari inspirasi. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk mensintesis gagasan kreatif melalui sebuah program  edukasi dengan menitikberatkan pada usaha preventif dan promotif dalam mencegah dan mengatasi adiksi merokok pada remaja. Pelakasanaan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti siswa kelas 10 SMA Negeri 2 Gadingrejo yang berjumlah 67 siswa. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah melalui pemutaran video, ceramah, dan diskusi serta tanya jawab, dimana sebelum dan sesudah kegiatan siswa diberikan pretest dan posttest. Kegiatan ini meningkatkan pemahaman siswa tentang dampak merokok  bagi tubuh beserta bahayanya  dan memberikan hasil peningkatan pengetahuan siswa tentang bahaya rokok. Pentingnya program pencegahan merokok yang dilakukan secara regular agar bisa menyadarkan dan mengingatkan kembali tentang pentingnya waspada terhadap rokok dan asap rokok. Kata Kunci : remaja, keren, tanpa rokok. ABSTRACTNowadays, smoking behavior is getting evenly distributed, not just adult behavior, but also has become the lifestyle of teenagers. The reason teenagers smoke is to try, prestige, curiosity, just want to feel, loneliness, to look stylish, emulate parents, be fun, relieve stress, not to be said to be a sissy, a symbol of maturity, and seek inspiration. The purpose of this community service is to synthesize creative ideas through an educational program with emphasis on preventive and promotive efforts in preventing and addressing the smoking addiction in adolescents. The implementation in this community service is followed by grade 10 students of SMA Negeri 2 Gadingrejo, amounting to 67 students. The method used in this activity is through the screening of videos, lectures, and discussions and questions and answers, where before and after the activities of students are given pretests and posttest. This activity enhances students ' understanding of the impact of smoking for the body and its dangers and provides increased students ' knowledge of cigarette hazards. The importance of a regular smoking prevention programme in order to be able to alert and recall the importance of being wary of cigarettes and cigarette smoke Keywords: teenagers, cool, no smoking
Pendampingan Kader Kesehatan Dalam Deteksi Dini Penyakit Degue Haemoraghic Fever (DBD) di Dusun 1 Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Bandar Lampung Chloranyta, Shanty
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i4.4431

Abstract

ABSTRAK Deteksi Dini penyakit Dengue Haemoragic Fever di Dusun 1 Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Bandar Lampung belum dilakukan dengan baik di Wilayah Kerja Puskesmas Bernung. Hambatan yang ditemukan yakni pengetahuan kader kesehatan tidak adekuat, belum tersedianya informasi yang adekuat tentang deteksi dini penyakit dengue haemoragic fever (DBD) pada kader kesehatan. Pelibatan kader kesehatan dalam edukasi mengenai deteksi dini penyakit DBD menentukan keberhasilan dalam penanganan awal DBD. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam pendampingan kader kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan peran kader kesehatan dalam masyarakat dalam deteksi dini DBD. Kegiatan dilakukan di Kantor Kelurahan Dusun 1 Desa Sukabanjar Kota Bandar Lampung pada bulan Desember 2018. Metode yang dilakukan yakni ceramah, diskusi, praktek cara  melakukan rumpled test. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini didapatkan peningkatan pengetahuan kader kesehatan tentang deteksi dini DBD. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah bentuk upaya dalam deteksi dini DBD dengan melibatkan kader kesehatan. Kata Kunci : Deteksi Dini, Kader Kesehatan, Rumpled Test  ABSTRACT Early detection of dengue hemorrhagic fever in Dusun 1, Sukabanjar Village, Gedong Tataan Subdistrict, Pesawaran Regency, Bandar Lampung, has not been carried out properly in the Work Area of the Bernung Health Center. The obstacles found were inadequate knowledge of health cadres, inadequate information on early detection of dengue hemorrhagic fever (DHF) among health cadres. The involvement of health cadres in education regarding early detection of dengue disease determines the success in the initial handling of dengue. The purpose of community service activities carried out in mentoring health cadres is to increase knowledge and the role of health cadres in the community in the early detection of dengue fever. The activity was carried out at the Subdistrict Office of Dusun 1, Sukabanjar Village, Bandar Lampung City in December 2018. The methods used were lectures, discussions, practice on how to do a rumpled test. The results of this community service activity were found to increase the knowledge of health cadres about the early detection of dengue. Community service activities carried out are a form of effort in early detection of dengue by involving health cadres. Keyword: early detection, Health cadres, rumpled test
PENDAMPINGAN KELOMPOK IBU RUMAH TANGGA NELAYAN DALAM MENYIAPKAN CEMILAN BALITA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI KELURAHAN PASIE NAN TIGO Sunesni Sunesni; Yani Maidelwita; Eka Putri Primasari; Novria Hesti; Sri Suciana
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 1 April 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i1.2415

Abstract

ABSTRAKTingginya angka kejadian anak balita yang mengalami permasalahan gizi menjadi beban Negara, karena itu perlu upaya memperbaiki konsumsi gizi balita dengan memanfaatkan ketersediaan sumber pangan lokal. Salah satu sumber pangan tinggi protein yang selalu tersedia di daerah pesisir pantai adalah ikan. Hasil pemantauan gizi yang dilaporkan dari data Puskesmas Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah ditemukan 21,3 % diantaranya dengan status gizi kurang dan gizi buruk terutama ditemukan pada anak batita. Tujuan yang diharapkan setelah penyuluhan dan demonstrasi, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu balita khususnya yang mempunyai balita dengan status gizi kurang tentang gizi dan cara pengolahan makanan untuk balita yang padat gizi dengan bahan baku yang tersedia di daerah tersebut. Potensi yang ada (ikan) dapat diolah menjadi makanan  balita yang memenuhi kriteria gizi dan disenangi balita. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan menggunakan leafleat dan demonstrasi pengolahan ikan dengan membuat menu pergedel ikan tuna dan sate ikan tuna. Dengan demikian pemberian penyuluhan dan demonstasi tentang pengolahan sumber protein ikan sangat efektif meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu yang mempunyai balita tentang ciri-ciri anak ssehat dan pengolahan bahan makanan dengan bahan baku ikan.  Kata kunci : cemilan balita, Gizi balita, Penyuluhan, Demonstasi ABSTRACTThe high incidence of children under five experiencing nutritional problems is a burden on the State, therefore it is necessary to improve nutrition consumption by utilizing local food sources. One source of high-protein food that is always available in coastal areas is fish. The results of nutrition monitoring reported from data from the Lubuk Buaya Health Center, Koto Tangah Subdistrict found 21.3% of them with underweight and malnutrition status especially found in toddlers. The expected goal after counseling and demonstration, is to improve the knowledge and skills of mothers of children under five, especially those who have toddlers with poor nutritional status about nutrition and how to process food for toddlers who are nutrient-dense with the raw materials available in the area. Existing potential (fish) can be processed into toddler food that meets nutritional criteria and is loved by toddlers. The activities carried out in the form of counseling using leafleats and demonstrations of fish processing by making tuna pergedel menu and tuna satay. Thus the provision of counseling and demonstration about processing fish protein sources is very effective in increasing the knowledge and skills of mothers who have toddlers about the characteristics of healthy children and processing food with fish raw materials.  Keywords: toddler nutrition, counseling, demonstration
Kompres Hangat Untuk Menurunkan Disminore Di Desa Padang Tambak Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat Usastiawaty Cik Ayu Saadiah Isnainy; Yopita Sari; Umi Romayati Keswara
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 3 Juni 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i3.2827

Abstract

ABSTRAKMenstruasi adalah proses meluluhnya jaringan endometrium karena tidak adanya telur matang yang dibuahi oleh sperma. Menstruasi adalah keadaan yang wajar dan alami sehingga dapat di katakan semua wanita normal pasti akan mengalami proses menstruasi, akan tetapi kenyataannya banyak wanita yang mengalami masalah menstruasi, diantaranya adalah nyeri Dismenorea, Disminore merupakan karakteristik kram yang terjadi pada abdomen bagian bawah yang menjalar kepunggung bawah hingga kepaha, biasanya kram ini terjadi selama atau sebelum menstruasi, serta mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam, namun setelah 2 hari akan menghilang. Pengobatan non parmakologi untuk nyeri disminor adalah dengan kompres hangat. Tujuan setelah penyuluhan dan demostrasi, diharapkan pemberian kompres hangat Pada Klien Disminore menurunkan nyeri disminore. Adapun kegiatan yang dilaukan berupa penyuluhan menggunakan leaflet dan demostrasi cara melakukan kompres hangat. Terdapat penurunan nyeri setelah melakukan Kompres Hangat pada Penderita Nyeri Disminore di Desa Padang Tambak Kecamatan Waytenong Kabupaten Lampung Barat. Dengan demikian, pemberian Kompres Hangat sangat efektif dalam menyurunkan nyeri disminore. Kata Kunci: Kompres Hangat, Nyeri Disminore  ABSTRACTMenstruation is the process of melting endometrial tissue due to the absence of mature eggs fertilized by sperm. Menstruation is a natural and natural condition so that it can be said that all normal women will definitely experience menstrual processes, but in reality many women experience menstrual problems, including dysmenorrhoea pain, dysminorrhea is a characteristic of cramps that occur in the lower abdomen that radiates the lower back to the lower back thigh, usually this cramps occur during or before menstruation, and reaches a peak within 24 hours, but after 2 days will disappear. Non-pharmacological treatment for pain is a warm compress. The goal after health education and demonstration, is expected to give a warm compress to the Disminore Client to reduce the pain of disminore. The activities carried out in the form of health education using leaflets and demonstrations how to do warm compresses. There is a decrease in pain after a Warm Compress in Disminore Pain Patients in Padang Tambak Village, Waytenong District, West Lampung Regency. Thus, the administration of Warm Compress is very effective in reducing disminore pain. Keywords:  Warm Compress, Disminorhea
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG BAHAYA INTERNET DI SMK YBKP 3 GARUT, JAWA BARAT Indra Maulana; Hesti Platini
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 2 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v2i1.1206

Abstract

ABSTRAK Dampak positip internet terhadap pelajar sangat besar. Dari pengamatan penggunaan internet bagi pelajar pada warnet, bisa diketahui bahwa semakin lama penggunaan internet semakin penting sebagai sarana komunikasi pelajar terutama pada kalangan sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Fasilitas internet seperti e-mail, situs web (www), YM ( Yahoo Massenger ) dan jejaring social facebook sudah sangat popular di antara para pelajar, baik sebagai sarana komunikasi maupun alat untuk mencari data untuk penelitian lain juga sebagai alat untuk memperluas pergaulan dan perkenalan antar pengguna internet. Selain itu, penggunaan internet telah menimbulkan adanya bahasa baru yang dikenal sebagai ‘bahasa internet’. Memang, bahasa yang dipakai dengan menggunakan internet tergantung pada siapa dan dengan siapa pengguna internet berkomunikasi. Karena dampak positif internet bagi pelajar sangat banyak, maka mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus menggunakan internet sebagai sarana komunikasi yang tercepat dan tercanggih untuk saat ini dengan resiko menerima dampak negatifnya. Dampak negatip internet terhadap pelajar secara umum adalah Cyber crime Adalah kejahatan yang di lakukan seseorang dengan sarana internet di dunia maya yang bersifat, Melintasi batas Negara, Perbuatan dilakukan secara illegal, Kerugian sangat besar, Sulit pembuktian secara hukum. Bentuk cybercrime Hacking, Cracking, Pornografi, Violence And Gore, Penipuan, Carding. Kata Kunci: Pendidikan Kesehatan, Bahaya Internet, Remaja Anak Sekolah  ABSTRACT The positive impact of the internet on students is very large. From observing the use of the internet for students at the internet cafe, it can be seen that the longer the use of the internet the more important as a means of communication of students, especially in middle school and high school. Internet facilities such as e-mail, website (www), YM (Yahoo Massenger) and Facebook social networks are already very popular among students, both as a means of communication and a tool for finding data for other research as well as a tool to expand relationships and introductions between internet users. In addition, internet usage has given rise to a new language known as 'internet language'. Indeed, the language used by using the internet depends on who and with whom internet users communicate. Because the positive impact of the internet for students is very much, so like it or not, like it or not, we must use the internet as the fastest and most sophisticated means of communication at the moment with the risk of receiving negative impacts. Negative impact of the internet on students in general is Cyber crime. It is a crime committed by a person by means of the internet in a virtual world that is crossing national borders. Deeds are carried out illegally. Losses are very large. It is difficult to prove legally, Violence And Gore, Fraud, Carding. Keywords: Health Education, Internet Danger, Youth School Children
Penyuluhan Tentang Peran Kader Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Di Masa Pandemi Sri Maria Puji Lestari; Ading Yogi Pratama; Zulfian Zulfian; Resti Arania; Ni Putu Sudiadnyani; Ratna Purwaningrum
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 2 April 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i2.3693

Abstract

ABSTRAK Berdasarkan keterangan, kecamatan Langkapura merupakan satu dari empat belas Kecamatan yang termasuk dalam kategori zona merah di Bandar Lampung. Pada 14 maret 2020, ditemukan pasien positif COVID-19 pertama di Lampung yaitu warga salah satu kelurahan di wilayah administratif Kecamatan Langkapura. Oleh karena itu peran kader sangat di perlukan dalam pelayanan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan memberikan pengetahuan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meniningkatkan pengetahuan mengenai covid. Pelaksanaan kegiatan dibantu oleh FK malahayati pada bulan Desember 2020. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan kader sehingga dapat disimpulkan bahwa penyuluhan pada kader sangat efektif. Kata Kunci: Penyuluhan, kader, covid. ABSTRACT Based on information, Langkapura sub-district is one of fourteen sub-districts included in the red zone category in Bandar Lampung. On March 14, 2020, the first positive COVID- 19 patient was found in Lampung, a resident of a sub-district in the administrative area of Langkapura District. Therefore, the role of cadres is needed in service. One of the efforts that can be done by providing knowledge. The purpose of this activity is to increase knowledge about Covid. The implementation of activities assisted by FK malahayati in December 2020. The result of this activity is the knowledge of cadres so it can be ignored    that counseling to cadres is very effective. Keywords: Counseling, cadres, covid
Pemberdayaan Guru Pembina PMR dan Santri Melalui Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Mokh. Sujarwadi; Ida Zuhroidah; Mukhammad Toha; Nurul Huda
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i5.4267

Abstract

 ABSTRAK Pertolongan pertama merupakan perawatan pertama yang diberikan sebelum pertolongan medis datang. Prinsip-prinsip P3K adalah tindakan yang dilakukan segera, mempertahankan hidup korban, mengurangi penderitaan, mencegah pengotoran luka dan penderitaan lanjutan serta merujuk korban ke tempat pelayanan kesehatan terdekat. Palang merah remaja merupakan kegiatan remaja di sekolah dalam bentuk extrakulikuler. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan guru Pembina PMR dan santri tentang pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi serta pelatihan. Terjadi peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan dengan adanya peningkatan pengetahuan 90% dari hasil pre test. Peserta juga memapu mempraktekkan cara menghentikan perdarahan, pembidaian, perawatan luka serta penanganan gigitan ular. Kata Kunci : pemberdayaan, guru pembina PMR, santri, P3K  ABSTRACT First aid is the first treatment given before medical help arrives. The principles of P3K are actions that are taken immediately, maintain the victim's life, reduce suffering, prevent fouling wounds and further suffering and refer the victim to the nearest health service place. The youth red cross is an activity of youth in schools in the form of extracurricular activities. This service activity aims to increase the knowledge of PMR guidance teachers and students about first aid training. The methods used are lectures, discussions, and training. There was an increase in knowledge before and after training with an increase in knowledge of 90% from the pre-test results. The participants also practiced how to stop bleeding, splinting, treating wounds, and handling snake bites. Keywords: empowerment of PMR supervisors, students, first aid
Demonstrasi Terapi Hipnotis Lima Jari Pada Klien Diabetes Melitus Dasuki Dasuki; Sutinah Sutinah; Nofrida Saswati
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 1 Februari 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i1.2882

Abstract

ABSTRAK Menjadi orangtua  yang setiap hari bertemu dengan anak, pasangan, dan berbagai pekerjaan baik dikantor maupun dirumah tentu bukan hal yang mudah. Perkembangan dan pertumbuhan anak dari hari kehari mengalami perubahan yang signifikan sesuai dengan perkembangan era saat ini. Orangtua diminta untuk terus mengperbaharui diri sesuai dengan perkembangan saat ini. Pertumbuhan anak terkadang membuat siapun terheran-heran, tak terkecuali orangtua. Anak usia dini yang sebelumnya begitu manis pada masa tertentu menjadi sulit untuk diajak biaca, dan cenderung memberontak. Tulisan ilmiah ini merupakan pengabdian pada masyarakat di TK Joy Elohim diBabelan, Bekasi Utara. Adapun tujuan kegiatan pengabdian tersebut adalah untuk meningkatkan pemahaman orangtua siswa di TK Joy Elohim tentang disiplin diri untuk mengarahkan hati anak. Materi pembekalan diberikan dalam bentuk penyuluhan dan dikemas dalam focused group discussion (FGD) yang didalamnya terdapat muatan penegetahuan, pemahaman bagaimana mendisiplinkan anak sambil membentuk karakternya. Sikap penting dalam mendidik dan membimbing anak untuk disiplin sejak usia dini yang dimulai dari rumah dan diteruskan disekolah. Lima belas orangtua siswa hadir untuk kembali memahami bahwa mendidik perlu konsisten, tegas, namun juga lembut penuh kehangatan walah hal tersebut bukan formula yang mudah untuk dipraktikkan sehari-hari. Jika hal tersebut dilakukan setiap kali mendisiplinkan anak, tentu anak akan terbiasa dengan pola disiplin yang baik tanpa terpaksa serta santun kepada orangtua dan guru. Kata kunci: Pemahaman disiplin diri; usia dini; orangtua siswa; mengarahkan hati  ABSTRACT Being a parent who meets with children, couples, and various jobs both at the office and at home is certainly not an easy thing. The development and growth of children from day to day experience significant changes in accordance with the development of the current era. Parents are asked to continue to renew themselves in accordance with current developments. The growth of children sometimes makes people wonder, including parents. Early childhood who were so sweet at a certain time become difficult to read, and tend to rebel. This scientific paper is a devotion to the community at Joy Elohim Kindergarten in Babelan, North Bekasi. The purpose of these service activities is to increase the understanding of parents of students at Joy Elohim Kindergarten about self-discipline to direct the hearts of children. The briefing material is given in the form of counseling and is packaged in a focused group discussion (FGD) in which there is a content of knowledge, understanding how to discipline children while forming their character. An important attitude in educating and guiding children to discipline from an early age that starts at home and continues at school. Fifteen parents were present to re-understand that educating needs to be consistent, firm, but also gentle, full of warmth though it is not an easy formula to practice everyday. If this is done every time disciplining a child, of course the child will get used to a good pattern of discipline without being forced and polite to parents and teachers. Keywords: Understanding self-discipline; early age; parents of students;       directing the heart
Edukasi Pijat Oksitosin Dan Marmet Untuk Peningkatan Hormon Prolaktin Dalam Kelancaran ASI Pada Ibu Hamil Trimester III Di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Baro Kota Langsa Emilda Alamsyahbudin; Nora Veri; Magfirah Magfirah; Cut Mutiah
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 3 Juni 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i3.3853

Abstract

ABSTRAK Usaha untuk merangsang hormone prolaktin dan oksitosin pada ibu setelah melahirkan selain dengan memeras ASI bisa dilakukan dengan melakukan perawatan atau pemijatan payudara, membersihkan putting, sering-sering menyusui bayi meskipun ASI belum keluar, menyusui dini dan teratur serta pijatan oksitosin. Pada sebagian ibu mungkin saja terjadi kesulitan pengeluaran ASI, namun lebih banyak ibu yang terpengaruh mitos sehingga ibu tidak yakin bisa memberikan ASI pada bayinya. Perasaan ibu yang tidak yakin bisa memberikan ASI pada bayinya akan menyebabkan penurunan hormone oksitosin sehingga ASI tidak dapat keluar segera setelah melahirkan dan akhirnya ibu memutuskan untuk memberikan susu formula pada bayinya. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan ibu hamil trimester III tentang pijat oksitosin dan marmet untuk mempersiapkan masa menyusui. Metode pengabdian yang digunakan dalam kegiatan ini adalah program pendidikan masyarakat melalui edukasi pijat oksitosin dan marmet. Hasil pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan oleh Dosen Prodi Kebidanan Langsa pada tanggal 23 s/d 25 September 2020 yaitu 100% (45 orang) peserta hadir dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, 84,4% (38 orang) peserta memahami kegiatan pelaksanaan pengabmas ini dengan baik, 91,1% (41 orang) peserta dapat melakukan pijat oksitosin dengan baik dan 84,4% (38 orang) peserta dapat melakukan teknik marmet dengan baik. Kata Kunci : Pijat Oksitosin, Pijat Marmet, Kelancaran ASI  ABSTRACT Efforts to stimulate the hormones prolactin and oxytocin in mothers after childbirth apart from expressing breast milk can be done by performing breast care or massage, cleaning the nipples, frequently breastfeeding the baby even though the milk has not come out, breastfeeding early and regularly, and massage oxytocin. Some mothers may have difficulty expressing breast milk, but more mothers are influenced by myths so that mothers are not sure that they can breastfeed their babies. Feelings of mothers who are not sure that they can give breast milk to their babies will cause a decrease in the hormone oxytocin so that milk cannot be released immediately after giving birth and finally the mother decides to give formula milk to her baby. The aim of the activity is to increase the knowledge of third-trimester pregnant women about oxytocin and marmet massage to prepare for breastfeeding. The service method used in this activity is a community education program through oxytocin and marmet massage education. The results of community service that have been carried out by the Langsa Midwifery Study Program lecturers on 23 to 25 September 2020, namely 100% (45 people) of participants attended this community service activity, 84.4% (38 people) of participants this community service activity. understood well, 91.1% (41 people) of participants could do the oxytocin massage well and 84.4% (38 people) of participants could do the marmet technique well. Keywords: Oxytocin Massage, Marmet Massage, Smoothness of breast milk

Page 1 of 231 | Total Record : 2310


Filter by Year

2018 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 11 (2025): Volume 8 No 11 (2025) Vol 8, No 10 (2025): Volume 8 No 10 (2025) Vol 8, No 9 (2025): Volume 8 No 9 (2025) Vol 8, No 8 (2025): Volume 8 No 8 (2025) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025) Vol 8, No 6 (2025): Volume 8 No 6 (2025) Vol 8, No 5 (2025): Volume 8 No 5 (2025) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025) Vol 8, No 3 (2025): Volume 8 No 3 (2025) Vol 8, No 2 (2025): Volume 8 No 2 (2025) Vol 8, No 1 (2025): Volume 8 No 1 (2025) Vol 7, No 12 (2024): Volume 7 No 12 (2024) Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024) Vol 7, No 8 (2024): Volume 7 No 8 (2024) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024 Vol 7, No 6 (2024): Volume 7 No 6 2024 Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024 Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024 Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024 Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024 Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 2024 Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023 Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023 Vol 6, No 10 (2023): Volume 6 No 10 2023 Vol 6, No 9 (2023): Volume 6 No 9 2023 Vol 6, No 8 (2023): Volume 6 No 8 2023 Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023 Vol 6, No 6 (2023): Volume 6 No 6 Juni 2023 Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023 Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023 Vol 6, No 3 (2023): Volume 6 No 3 Maret 2023 Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 No 2 Februari 2023 Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 No 1 Januari 2023 Vol 5, No 12 (2022): Volume 5 No 12 Desember 2022 Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022 Vol 5, No 10 (2022): Volume 5 No 10 Oktober 2022 Vol 5, No 9 (2022): Volume 5 No 9 September 2022 Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022 Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022 Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022 Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022 Vol 5, No 4 (2022): Volume 5 No 4 April 2022 Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022 Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 No 2 Februari 2022 Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022 Volume 4 Nomor 6 Desember 2021 Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021 Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021 Volume 4 Nomor 3 Juni 2021 Volume 4 Nomor 2 April 2021 Volume 4 Nomor 1 Februari 2021 Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020 Volume 3 Nomor 1 April 2020 Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019 Volume 2 Nomor 1 April 2019 Volume 1 Nomor 2 Oktober 2018 Volume 1 Nomor 1 April 2018 More Issue