cover
Contact Name
M. Arifki Zainaro
Contact Email
m.arifkiz@yahoo.com
Phone
+6285366376666
Journal Mail Official
manuju@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jalan Pramuka No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Manuju : Malahayati Nursing Journal
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 26552728     EISSN : 26554712     DOI : 10.3324
Core Subject : Health,
MANUJU : Malahayati Nursing Journal merupakan jurnal yang memiliki fokus utama pada hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dikembangkan dengan pendekatan interdispliner dan multidisiplin. Proses penerimaan naskah selalu terbuka setiap waktu, naskah yang sudah disubmit oleh penulis akan direview oleh reviewer yang ahli dalam bidang keperawatan dan kesehatan
Articles 25 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 7 (2022): Volume 4 Nomor 7 2022" : 25 Documents clear
Pelatihan Kewirausahaan Jasa Boga Diet Penyakit Degeneratif Bagi Pemula Rita Rena Pudyastuti; Kariyadi Kariyadi; Nilfar Ruaida; Andrias Horhoruw; Zulfikar Peluw
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 7 (2022): Volume 4 Nomor 7 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.071 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i7.6909

Abstract

Abstrak Latar Belakang, masyarakat perkotaan khususnya masyarakat Ambon, banyak masyarakat yang mempunyai keluarga yang menderita sakit degeneratif. Seperti Diabetes Millitus, cholesterol, Asam Urat, Hipertensi, Kanker, Gagal Ginjal dll. Para pasien khususnya yang pulang dari Rumah Sakit atau pasien yang sudah menderita dengan penyakit degeneratif perlu diet yang tepat untuk membantu kesembuhan dari pasien. Kebanyakan keluarga belum mempunyai pengetahuan yang memadai dalam menyiapkan menu diet bagi keluarga yang sakit, apalagi dengan keluarga pasien yang sibuk atau bekerja keluar rumah. mayarakat,  mahasiswa dan Alumni Poltekkes sangat perlu mendapatkan pelatihan kewirausahaan karena data para alumni Poltekkes masih banyak yang belum memperoleh pekerjaan yang memadai.  meninhgkatkan pengetahuan pada peserta pengabdian kepada  masyarakat tentang kewirausahaan jasa Boga diet penyakit degeneratif bagi pemula. pelaksanaan pengamabdian masyarakat dengan pelatihan. Ada peningkatan pengetahuan yang signifikan yaitu nilai pretest menunjukkan bahwa 8 peserta mendapatkan nilai 30 dan nilai tertinggo 80 dengan jumlah peserta 3 orang, ini menunjukkan perbedaan yang dari hasil nilai post test batas atas nilai 100 dengan jumlah peserta 3 orang, dan yang terrendah 50 dengan jumlah peserta 1 orang. Jadi dapat disimpulkan bahwa pelatihan kewirausahaan dalam rangka pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan peserta pelatihan. Juga dapat menghasilkan praktek menu penyakit degenerati dan telah di tentukan harganya satu porsi menu diet seharga Rp. 30.000 – Rp. 35.000. Menu ini akan ditulis juga komposisi gizi dari setiap menu yang telah dipasarkan. Peserta berjumlah 30 orang terdiri dari : masyarakat, mahasiswa dan alumn, Sebelum pelatihan diberi pretest untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta dengan nilai terbaik 80 berjumlah 3 orang, Pelaksanaan pelatihan  kewirausahaan jasa boga untuk pasien degenaratif dilaksanakan 3 hari dengan menggunakan Modul Kewirausahaan yang berisi teori dan praktek kewirausahaan untuk pemula, Peserta mendapatkan Piagam Penghargaan dari Direktur Poltekes Kemenkes Maluku, dasar untuk memuai usaha, Peserta telah memiliki 3 kelompok usaha kewirausahaan untuk mengembangkan usaha mereka, Dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini juga menghasilkan 3 menu diet yang bisa dipromosikan lewat on line yaitu face book dan instagram, Peserta diberikan posttest dengan soal yang sama dan hasil yang diperolah adalah mendapatkan nilai 100 berjumlah 3 orangKata kunci: jasa boga; pelatihan; penyakit degeneratif. Abstract Background, urban communities, especially Ambonese people, many people have families who suffer from degenerative diseases. Such as Diabetes Mellitus, Cholesterol, Uric Acid, Hypertension, Cancer, Kidney Failure, etc. Patients, especially those who are returning from the hospital or patients who are already suffering from degenerative diseases, need the right diet to help the patient recover. Most families do not have adequate knowledge in preparing diet menus for sick families, especially with patients' families who are busy or working outside the home. The community, students, and Poltekkes Alumni need to get entrepreneurship training because there are still many Poltekkes alumni who have not obtained adequate jobs. Increasing knowledge of community service participants about entrepreneurship in diet services for degenerative diseases for beginners. Implementation of community service with training. There was a significant increase in knowledge, namely, the pretest score showed that 8 participants got a score of 30 and the highest score was 80 with 3 participants. 1 participant. So it can be concluded that entrepreneurship training in the context of implementing community service can increase the knowledge of the trainees. It can also produce degenerative disease menu practices and the price has been determined for one portion of the diet menu for Rp. 30,000 – Rp. 35,000. This menu will also include the nutritional composition of each menu that has been marketed. There are 30 participants consisting of the community, students, and alumni. Prior to the training, a pretest was given to determine the level of knowledge of the participants with the best score of 80, totaling 3 people. The implementation of catering service entrepreneurship training for degenerative patients was carried out in 3 days using the Entrepreneurship Module which contained theory and practice. Entrepreneurship for beginners, Participants receive a Certificate of Appreciation from the Director of Poltekes, Ministry of Health, Maluku, the basis for starting a business, Participants have 3 entrepreneurial business groups to develop their businesses, In the implementation of this community service, they also produce 3 diet menus that can be promoted online, namely facebook and Instagram, Participants are given a posttest with the same questions and the results obtained are getting a score of 100 totaling 3 peopleKeywords: catering services; training; degenerative disease.
Gambaran Upaya Awal Pengelolaan Kecemasan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Di RSU Yarsi Pontianak Ali Akbar; Mimi Amaludin; Nurpratiwi Nurpratiwi; Uti Rusdian Hidayat; Fauzan Alfikrie; Debby Hatmalyakin
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 7 (2022): Volume 4 Nomor 7 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.395 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i7.6573

Abstract

ABSTRACT In chronic kidney failure (CKD), the kidneys can lose their role and function progressively and irreversibly. Efforts made by CKD patients with hemodialysis therapy still leave quite a serious problem for CKD patients, especially in the psychological aspect, namely anxiety. This study aims to describe an independent effort to manage anxiety in patients with chronic kidney failure. Design in analytical descriptive research. This research was conducted at YARSI Pontianak General Hospital. The population of this study was 61 patients undergoing hemodialysis at the Yarsi General Hospital in Pontianak for the period of May 2021. This study uses total sampling so that the entire population will be the sample. The instrument of this research used a questionnaire. Initial efforts to manage anxiety in patients with chronic kidney failure performed deep breathing as many as 36 people (59%), muscle relaxation totaled 12 people (19.7%), exercise amounted to 2 people (3.3%), meditation amounted to 31 people (50 people). ,8%), mental imagination is 4 people (6.6%), positive thinking is 44 people (72.1%). Where respondents on average make more than one effort in managing anxiety. Respondents on average made more than one effort in managing anxiety. Keywords: Chronic Kidney Failure, Self-Effort, Anxiety Management ABSTRAK Pada kondisi gagal ginjal kronis (GGK), ginjal dapat mengalami kehilangan peran dan fungsinya secara progresif dan irreversibel. Upaya yang dilakukan pasien GGK dengan terapi hemodialisa ternyata masih menyisakan masalah yang cukup serius bagi pasien GGK terutama pada aspek psikologis yaitu kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran upaya mandiri pengelolaan kecemasan pada pasien gagal ginjal kronis. Desain pada penelitian deksriptif analitik. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum YARSI Pontiank. Populasi penelitian ini adalah pasien yang menjalani hemodialisa di RSU Yarsi Pontianak periode bulan Mei 2021 berjumlah 61 orang. Penelitian ini menggunakan total sampling sehingga seluruh populasi akan menjadi sampel. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Upaya awal pengelolaan kecemasan pada pasien gagal ginjal kronis melakukan tarik nafas dalam berjumlah 36 orang (59%), relaksasi otot berjumlah 12 orang (19,7%), olahraga berjumlah 2 orang (3,3%), meditasi berjumlah 31 orang (50,8%), imajinasi mental berjumah 4 orang (6,6%), berfikir positif 44 orang (72,1%).  Dimana responden rata-rata melakukan lebih dari satu upaya dalam pengelolaan kecemasan. Responden rata-rata melakukan lebih dari satu upaya dalam pengelolaan kecemasan. Kata kunci: Gagal Ginjal Kronis, Upaya Mandiri, Pengelolaan Kecemasan
Pengaruh pemberian Kayu Manis terhadap Penurunan Nyeri Haid Pada Remaja Putri: Systematic Literature review Rahmah A.H Maloto; Selasih Putri Isnawati Hadi; Fatimah Sari
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 7 (2022): Volume 4 Nomor 7 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.369 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i7.6408

Abstract

ABSTRACT Menstruation is bleeding that occurs periodically and cyclically, accompanied by the release (desquamation) of the endometrium. Pain or tenderness and cramping that is felt during menstruation is also called dysmenorrhea. According to World Health Organization (WHO) in 2015 more than 50% of women in every country experience menstrual pain. In Indonesia, the prevalence of dysmenorrhea is 64.25% consisting of 54.89% dysmenorrhea and 9.36% dysmenorrhea secondary. Women who experience dysmenorrhea are known can affect day-to-day productivity. One of the non-pharmacological therapies that can reduce menstrual pain is cinnamon (Cinnamomum). To determine the effect of giving cinnamon to reduce menstrual pain in adolescent girls. This study uses a systematic literature review. The design of this study aims to assist in observing and making a material to be used as a benchmark in analyzing the background as a subject in research, so that in the future the results of the research can be used as a new reference. The number of respondents was 14 articles in journals published from 2012-2021. The average age of adolescents who experience dysmenorrhea 10-18 years. The average duration of pain before being given the intervention was moderate to severe pain by 28.5% and after being given the intervention the pain level was reduced to mild pain by 43%. It is known that 100% of journal articles show that there is an effect of giving cinnamon on reducing menstrual pain in adolescents. Cinnamon has an effect on reducing menstrual pain because cinnamon contains the main compound that has an anti-inflammatory effect that can be used as a pain reliever. This is because the main substances contained in cinnamon are cinnamaldehyde and eugenol. Keywords: Dysmenorrhea, Cinnamon, Menstrual Pain, Adolescents ABSTRAK Menstruasi adalah perdarahan yang terjadi secara periodik dan siklik, disertai dengan pelepasan (deskuamasi) endometrium. Rasa sakit atau nyeri dan kram yang dirasakan saat haid juga disebut dismenorea. Menurut Word Health Organization (WHO) tahun 2015 lebih dari 50% perempuan di setiap Negara mengalami nyeri haid. Di Indonesia, prevalensi kejadian dismenorea sebanyak 64,25% yang terdiri dari 54,89% dismenorea primer dan 9,36% dismenorea sekunder. Perempuan yang mengalami dismenorea diketahui dapat mempengaruhi produktivitas sehari-hari. Salah satu terapi nonfarmakologi yang dapat untuk mengurangi nyeri haid adalah kayu manis (Cinnamomum). Tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kayu manis terhadap penurunan nyeri haid pada remaja putri. Penelitian ini menggunakan metode systematic literature review. Desain dari penelitian ini bertujuan untuk membantu dalam mengamati dan menjadikan suatu bahan untuk dijadikan tolak ukur dalam menganalisa latar belakang sebagai subjek pada penelitian, agar kedepannya hasil dari penelitian dapat dijadikan sebagai referensi baru. Jumlah responden sebanyak 14 artikel dalam jurnal yang dipublikasi sejak tahun 2012-2021. Rata-rata usia remaja yang mengalami dismenorea 10-18 tahun. Rata-rata durasi nyeri sebelum diberikan intervensi adalah nyeri sedang hingga berat sebesar 28,5% dan setelah diberikan intervensi tingkat nyeri berkurang menjadi nyeri ringan sebesar 43%. Diketahui 100% artikel jurnal menunjukkan hasil terdapat pengaruh pemberian kayu manis terhadap penurunan nyeri haid pada remaja. Kayu manis berpengaruh untuk menurunkan nyeri haid karena kayu manis mengandung senyawa utama yang memiliki efek anti inflamasi yang dapat digunakan sebagai pereda nyeri. Hal ini dikarenakan terdapat zat utama yang terkandung dalam kayu manis yaitu cinnamaldehyde dan eugenol. Kata Kunci: Dismenorea, Kayu Manis, Nyeri Haid, Remaja
Hubungan Efektivitas Pembelajaran Online Selama Pandemi Covid-19 Dengan Tingkat Stress Mahasiswa Tingkat Akhir Fakultas Keperawatan Safriadi Darmansyah Ar
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 7 (2022): Volume 4 Nomor 7 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.291 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i7.6594

Abstract

ABSTRACT One of the biggest health problems that have an impact on performance in college is stress. Students are a group that is vulnerable to the stress that comes from college life. The stress that students usually experience is caused by the demands of life and academic responsibilities. Changes in the online learning system during the Covid-19 pandemic require students to get more assignments and a busy lecture schedule. To find out whether there was an effect of online learning during the Covid-19 pandemic on the stress level of the Faculty of Nursing, St. Fatimah Mamuju Health and Business Institute. Quantitative research with the cross-sectional approach. The data was collected by distributing questionnaires to 62 students of the last semester, then analyzed using the Chi-Square test.  There were 24.2% who thought that online learning was effective and 75.2% thought that online learning was not effective. Students who experienced mild stress were ± 9.7%, students with moderate stress were ± 45.2%, students with severe stress were ± 38.7% and students with very severe stress were ± 6.5%. Online learning due to the pandemic is a trigger for increased students’ stress levels. Keywords: Covid Pandemic, online learning, stress. ABSTRAK Salah satu masalah kesehatan terbesar yang memiliki dampak kinerja pada perkuliahan adalah masalah stres. Mahasiswa menjadi kelompok yang rentan terhadap stres yang berasal dari kehidupan perkuliahan. Stres yang biasanya dialami mahasiswa disebabkan adanya tuntutan kehidupan dan tanggung jawab akademik. Perubahan sistem pembelajaran online selama pandemi Covid-19 mengharuskan mahasiswa memperoleh tugas yang lebih banyak dan jadwal perkuliahan yang padat. Tujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pembelajaran via online selama pandemi Covid-19 terhadap tingkat stres mahasiswa tingkat akhir Fakultas Keperawatan Institut Kesehatan dan Bisnis St. Fatimah Mamuju. Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada mahasiswa tingkat akhir sebanyak 62 orang, kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Terdapat 24,2% menilai bahwa pembelajaran via online efektif dan 75,2% menilai pembelajaran via online tidak efektif. Mahasiswa yang mengalami stres ringan ±9,7%, mahasiswa dengan stres sedang ±45,2% yang memiliki stres berat ±38,7% dan yang memiliki stres sangat berat ±6,5%. Pembelajaran daring yang dilakukan akibat terjadinya pandemi pemicu peningkatan stres pada mahasiswa. Kata Kunci: Covid Pandemi, Daring (Pembelajaran online), Stres 
Pengaruh Media Video Terhadap Ketrampilan Pemeriksaan Glukosa Urin Pada Mahasiswi Kebidanan Tingkat II Prodi D-III Kebidanan Manokwari Dyan Puji Puji Lestari; Deasy Erawati; Erismawati Erismawati
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 7 (2022): Volume 4 Nomor 7 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.037 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i7.6912

Abstract

ABSTRACT Gestational Diabetes Mellitus (DMG) is a carbohydrate tolerance disorder that increases blood sugar levels and can be detected early during the second and third trimesters of pregnancy. GDM can occur at around 24 weeks of gestation and in some patients will return to normal after delivery. To establish the diagnosis of DMG required laboratory tests. One of the laboratory tests that can be performed in obstetric services is urine glucose examination using the Benedict's method. This study aims to determine the effect of video media on students' skills in conducting urine glucose examinations.This type of research is a quasi-experimental research with a pretest and posttest control group research design. This study was divided into 2 groups, namely the intervention group and the control group. The intervention group was the group that was given the video intervention for urine glucose examination. Based on the results of the study, it was found that in the intervention group the average skill score before being given the video was 55.88 and after being given the video, the average urine glucose examination skill score was 91.75. While the control group's average skill without treatment was 59.69 and the average value after was 71.56. The results of the statistical test showed a p-value of 0.000, which means that there was a difference in the mean score of urine glucose examination skills between the intervention and control groups. The use of video media contributes to improving students' skills in conducting urine glucose examinations. Keywords : Video Media, Urine Glucose Examination Skills ABSTRAK Diabetes Mellitus Gestational (DMG) ialah suatu gangguan toleransi karbohidrat yang meningkatkan kadar gula darah dan dapat dideteksi secara awal pada saat kehamilan trimester kedua dan ketiga. DMG bisa terjadi pada saat  usia kehamilan berkisar 24 minggu  dan pada beberapa penderita akan kembali normal setelah melahirkan. Untuk menegakkan diagnosis DMG diperlukan pemeriksaan laboratorium. Salah satu pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan dalam pelayanan kebidanan yaitu pemeriksaan glukosa urin dengan metode benedict. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media video terhadap ketrampilan mahasiswa dalam melakukan pemeriksaan glukosa urin. Jenis penelitian adalah penelitian quasy eksperimen dengan desain penelitian control grup pretest dan posttest. Penelitian ini terbagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kelompok intervensi adalah kelompok yang diberikan intervensi Video pemeriksaan glukosa urin. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil pada kelompok intervensi rata-rata nilai ketrampilan sebelum diberikan video sebesar 55.88 dan setelah diberikan video, rata- rata nilai ketrampilan pemeriksaan glukosa urin menjadi 91,75. Sedangkan kelompok kontrol rata-rata ketrampilan tanpa perlakuan yaitu sebesar 59.69 dan nilai rata-rata setelah yaitu 71.56. Hasil uji Statistik menunjukan nilai p-value  0,000 yang berarti  adanya perbedaan rerata nilai ketrampilan pemeriksaan glukosa urin antara kelompok intervensi dan kontrol.Penggunaan media video berkontribusi meningkatkan ketrampilan mahasiswa dalam melakukan pemeriksaan glukosa urin. Kata Kunci : Media Video, Keterampilan Pemeriksaan Glukosa Urine
Efektifitas Cadexomer Iodine Dan Zinc Cream Terhadap Penyembuhan Luka Kaki Diabetik Di Klinik Wocare Center Bogor Rizki Hidayat; Naziyah Naziyah; Adinda Zahra Alifa
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 7 (2022): Volume 4 Nomor 7 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.495 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i7.6281

Abstract

ABSTRACT Nurses have an important role in treating foot wounds by performing foot care, checking feet every day, maintaining humidity, and using appropriate footwear for diabetic foot ulcer patients. What is the effectiveness of cadexomer iodine and zinc cream on the healing of diabetic foot wounds at the Wocare Center Bogor clinic. To examine the effect of cadexomer iodine and zinc cream on wound healing in patients with a diabetic foot ulcer. The research is in the form of a quasi-experimental approach with a pre- post-test design, namely in this design, initial observations were made through a pretest, then an intervention is given, followed by a post-test. The technique for conducting the sample in this study was a total sampling technique with a total of 20 respondents. The research instrument used the BWAT observation sheet. The statistical test used in this study used a paired t-test. The results showed that the mean of BWAT observation score for the pretest was 37.80 and the posttest was 28.80. The results of the study show that there is a difference in the BWAT pretest and posttest observation scores with a p-value of 0.000. Decreasing the score of the BWAT observation sheet in all patients after using cadexomer iodine and zinc cream. Cadexomer iodine and zinc cream are effective for treating diabetic foot wounds at the Wocare Center Clinic, Bogor. Patients with diabetic foot wounds are expected to use this dressing as an effort in the treatment process, especially in the healing of diabetic foot wounds. Keywords: Cadexomer Iodine, Zinc Cream, BWAT, Diabetic Foot Wound ABSTRAK Perawat mempunyai peran yang penting dalam melakukan perawatan luka dan merawat pasien dengan cara melakukan perawatan kaki, inspeksi kaki setiap hari, menjaga kelembapan, menggunakan alas kaki yang sesuai pada pasien luka kaki diabetik. Bagaimana efektifitas dari cadexomer iodine dan zinc cream terhadap penyembuhan luka kronik luka kaki diabetik di klinik Woocare Bogor. Tujuan untuk mengetahui bagaimana efektifitas dari penggunaan cadexomer iodine dan zinc cream pada luka kaki diabetik. Penelitian berbentuk quasi eksperimen dengan pendekatan pretest – posttest design yaitu dalam desain ini dilakukan observasi awal melalui pretest, kemudian diberi tindakan atau intervensi, setelah itu dilanjut dengan memberikan posttest. Tenik dalam melakukan sampel dalam penelitian ini dengan teknik total sampling dengan jumlah 20 responden. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar observasi BWAT. Uji statistik yang digunakan adalah univariat dan bivariat menggunakan paired t-test. Hasil penelitian diperoleh rata-rata skor observasi BWAT pretest sebesar 37,80 ± 5,73 dan posttest sebesar 28,80 ± 5,66. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan skor observasi BWAT pretest dan posttest dengan nilai p-value sebesar 0,000. Terjadi penurunan skor lembar observasi BWAT pada semua pasien setelah menggunakan cadexomer iodine dan zinc cream. Cadexomer iodine dan zinc cream efektif sebagai perawatan luka kaki diabetik di Klinik Wocare Center Bogor. Penderita luka kaki diabetik diharapkan dapat menggunakan cadexomer iodine dan zinc cream sebagai salah satu upaya dalam proses pengobatan terutama penyembuhan luka kaki diabetik. Kata Kunci: Cadexomer Iodine, Zinc Cream, BWAT, Luka Kaki Diabetik
Pengaruh Terapi Endorphine Massage Kombinasi Birthing Ball Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Pada Ibu Bersalin Dwi Iryani; Ida Ayu Iswari Pramestigiri; Hasriyanti Romadhoni F
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 7 (2022): Volume 4 Nomor 7 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.789 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i7.6985

Abstract

ABSTRACT Labor pain is a real thing for pregnant women and will be a very important focus of attention in people's lives. In the labor process, there is a combination of physical processes and emotional experiences for a woman, while one of the psychological factors that influence labor is anxiety and fear of childbirth. 90% of pregnant women who will give birth experience pain during the delivery process. There are two methods used to relieve pain during labor, namely Pharmacological (drugs) and non-pharmacological/natural methods, namely endorphin massage therapy with a combination of Bitrhing ball. The purpose of this study was to determine the effect of endorphin massage therapy with a birthing ball combination on the intensity of labor pain in the first stage of the active phase at BPM Fransina Lae-Laem, Manokwari Regency. This study analyzed the intensity of labor pain after being given ednorphine massage therapy with a birthing ball combination. The type of research is true experimental and randomized pretest-posttest technique with control group design. The sample in this study were mothers who gave birth at BPM Fransina Lae-laem as many as 30 respondents who were divided into 2 groups, namely the intervention group of 15 respondents and the control group of 15 respondents with an analysis of labor pain intensity in women giving birth before and after being given an endorphin massage therapy intervention. birthing ball combination during the first stage of active phase with a duration of therapy of 5-8 minutes. The instrument used is the Visual Analogy Scale (VAS). The data taken are primary data and data analysis using parametric and non-parametric test analysis. The results showed that there were differences in the intensity of labor pain before and after treatment in the intervention group and the control group with p value < value (0.05). so significant in the control group compared to the intervention group. Keywords: Maternal Maternity, Pain Intensity, Endorphin Massage, Birthing                 Ball ABSTRAK Nyeri persalinan merupakan hal yang nyata bagi ibu hamil dan akan menjadi focus perhatian yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Pada proses persalinan terjadi sebuah kombinasi antara proses fisik dan pegalaman emosisonal bagi seorang perempuan adapun salah satu factor psikis yang mempengaruhi persalinan yaitu rasa cemas dan takut menghadapi persalinan. 90 % ibu hamil yang akan bersalin mengalami rasa nyeri pada saat proses persalinan, Ada dua metode yang dilakukan untuk meringankan rasa nyeri pada saat proses persalinan yaitu metode Farmakologi (obat-obatan) dan non farmakologi/alamiah yaitu dengan terapi endorphine massage kombinasi Bitrhing ball.tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Pengaruh terapi endorphine massage kombinasi birthing ball terhadap intensitas nyeri persalinan kala I Fase aktif di BPM Fransina Lae-Laem Kabupaten Manokwari. Penelitian ini melakukan analisis intensitas nyeri persalinan setelah diberikan terapi ednorphine massage kombinasi birthing ball. Jenis penelitian adalah true ekperimental dan teknik randomized pretest-postest with contol group desain. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu bersalin yang ada di BPM Fransina Lae-laem sebanyak 30 responden yang dibagi menajdi 2 kelompok yaitu kelompok intervensi sebanyak 15 responden dan kelompok kontrol 15 responden dengan analisis intensitas nyeri persalinan pada ibu bersalin sebelum dan setelah diberikan intervensi terapi endorphine massage kombinasi birthing ball selama kala I Fase aktif dengan durasi terapi 5-8 menit. Intrumen yang digunakan yaitu menggunakan Visual Analogi Scale (VAS). Data yang diambil merupakan data primer dan analisa data menggunakan analisa uji parametric dan non parametric test. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada perbedaan intensitas nyeri persalinan sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan p value < nilai α (0,05).kesimpulan yaitu terdapat perbedaan intensitas nyeri persalinan baik kelompok intervensi maupun kelompok kontrol dengan perubahan intesitas nyeri yang tidak begitu signifikan pada kelompok kontrol dibandingkan kelompok intervensi. Kata Kunci: Ibu Bersalin, Intensitas Nyeri, Endorphine Massage, Birthing Ball
Gambaran Stimulasi Perkembangan yang diberikan Ibu dan Perkembangan Motorik anak balita Pada masa Pandemi Covid-19 di Wilayah Puskesmas Bengkuring Samarinda Rita Puspa Sari; Dwi Nopriyanto; Ruminem Ruminem; Anik Puji Rahayu
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 7 (2022): Volume 4 Nomor 7 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.251 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i7.6576

Abstract

ABSTRACT The role of mothers is very important in the growth and development of children, especially during a pandemic, such as when mothers have more opportunities to provide stimulus or stimulation for children's development to be more optimal, stimulation of child development is carried out in an atmosphere that is very pleasant for children at all times. , monitoring (detection) of development by the family every month according to age by referring to the Maternal Child Health Handbook. To get an overview of the relationship between the developmental stimulation provided by the mother and motor development in toddlers during the covid 19 Pandemic in Bengkuring Health Center area, Samarinda City. This type of research is a descriptive correlation, using a cross-sectional design through a quantitative approach with a sample of 100 pairs of mothers and children under five. Data analysis was performed using correlation Spearman and Pearson. In the Spearman correlation analysis carried out, there was a relationship between developmental stimulation by mothers and gross motor development (p-value = 0.000 <0.005), the level of strength of the relationship was sufficient with the correlation coefficient value of 0.396 and the relationship was unidirectional because the correlation coefficient value was positive (+) , the analysis of variables outside of education, mother's job and the length of interaction with the child with maternal stimulation showed no relationship, likewise between the variables of the child's age and gender with the development of the child under five shows no relationship. Stimulation given by the mother has a strong enough relationship The ability of motor development of children under five and stimulation is one of the factors that affect the motor development of children under five Keywords:  Stimulation, Motor Development, Children Under Five  ABSTRAK Peran ibu sangatlah penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, apalagi di masa pandemic seperti saat ini ibu lebih banyak memiliki kesempatan dalam memberikan stimulus atau rangsangan untuk perkembangan anak agar lebih optimal, stimulasi perkembangan anak dilakukan dalam suasana yang sangat menyenangkan bagi anak setiap saat, melakukan pemantauan (deteksi) perkembangan oleh keluarga setiap bulannya sesuai umur dengan mengacu pada “Buku Kesehatan Ibu dan Anak”. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran Hubungan Stimulasi perkembangan yang diberikan Ibu dan Perkembangan motorik pada Anak Balita di masa Pandemi Covid 19 di wilayah Puskesmas Bengkuring Kota Samarinda. Jenis penelitian ini adalah Deskriptif korelasi, menggunakan rancangan Cross Sectional melalui pendekatan kuantitatif dengan sampel sebanyak 100 pasang ibu dan anak balita, Analisa data dilakukan dengan menggunakan korelasi Spearman dan Pearson. Pada analisis korelasi Spearman yang dilakukan terdapat hubungan antara Stimulasi perkembangan yang dilakukan ibu dengan perkembangan  motorik kasar (p-value= 0,000<0,005), tingkat kekuatan hubungan cukup dengan nilai koefisien korelasi 0,396 dan hubungannya searah karena nilai koefisien korelasinya positif (+), analisis variabel luar pendidikan, pekerjaan ibu dan lamanya interaksi dengan anak dengan stimulasi ibu menunjukkan tidak ada hubungan, demikian juga antara variabel usia anak dan jenis kelamin anak dengan perkembangan anak balita menunjukkan tidak ada hubungan. Stimulasi yang diberikan ibu mempunyai hubungan yang cukup kuat terhadap kemampuan perkembangan motorik anak balita dan Stimulasi merupakan  salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik anak balita Kata Kunci: Stimulasi, Perkembangan Motorik, Balita
Pengaruh Permen Jahe Terhadap Frekuensi Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I Bahrah Bahrah; Mirna Wigunarti
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 7 (2022): Volume 4 Nomor 7 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.447 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i7.6766

Abstract

ABSTRACT Emesis gravidarum is one of the most common complaints and affects millions of pregnant women worldwide each year and is still experienced by 85% of all pregnancies. Several pharmacological therapies are considered to treat nausea, which has recently been recommended to treat nausea and vomiting in pregnant women, namely the administration of vitamin B6, but it is less effective because many pregnant women are afraid to take medication, so non-pharmacological therapies are recommended, one of which is ginger. The purpose of this study was to evaluate the effect of ginger candy on the frequency of nausea and vomiting in first trimester pregnant women in the Amban Public Health Center, Manokwari Regency. This study analyzed the frequency of nausea and vomiting after being given ginger candy. This type of research is a quasi-experimental research with a control group pre-test and post-test design. The sample in this study were pregnant women who experienced nausea and vomiting in the first trimester in the Amban Health Center working area as many as 20 respondents with a sampling technique using purposive sampling. This study conducted an analysis of the frequency of nausea and vomiting in pregnant women before and after being given ginger candy intervention for 7 days according to the SOP for giving ginger candy with a dose of giving ginger candy intervention as much as 4 packages in 1 day, where each package of ginger candy contains about 250 mg of ginger candy. and sugar was given and Vitamin B6 200 mg/day for 7 days. The research instrument used was the PUQE questionnaire. The data taken are primary data and data analysis using parametric and non-parametric tests. The results showed that there were differences in the frequency of nausea and vomiting scores before and after treatment in the intervention group with p value < value (0.05) and there was no difference in the frequency of nausea and vomiting scores before and after treatment in the control group with p value > value. (0.05). The conclusion is that ginger candy affects the frequency of nausea and vomiting in pregnant women in the first trimester after being given an intervention.  Keywords : Pregnant Women, Frequency of Nausea Vomiting, Ginger Candy ABSTRAK Emesis gravidarum merupakan salah satu keluhan yang paling umum dan mempengaruhi jutaan perempuan hamil diseluruh dunia setiap tahunnya dan masih dialami oleh 85% dari semua kehamilan. Beberapa terapi farmakologi dipertimbangkan untuk mengatasi mual yang baru-baru ini direkomendasikan untuk mengatasi mual muntah pada ibu hamil yaitu pemberian vitamin B6 namun kurang efektif karena banyak ibu hamil yang takut untuk minum obat sehingga direkomendasikan terapi non farmakologis yaitu salah satunya pemberian jahe. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh permen jahe terhadap frekuensi mual muntah Pada Ibu Hamil Trimester I Di Wilayah Kerja Puskesmas Amban Kabupaten Manokwari. Penelitian ini melakukan analisis frekuensi mual muntah setelah diberikan permen jahe. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasy experiment dengan rancangan penelitian control group pre test and post test design. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang mengalami mual muntah Trimester I di Wilayah Kerja Puskesmas Amban sebanyak 20 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian ini melakukan analisis frekuensi mual muntah pada ibu hamil sebelum dan setelah diberikan intervensi permen jahe selama 7 hari sesuai SOP pemberian permen jahe dengan dosis pemberian pemberian intervensi permen jahe sebanyak 4 kemasan dalam 1 hari, dimana setiap kemasan permen jahe mengandung sekitar 250 mg permen jahe dan gula diberikan dan Vitamin B6 200 mg/hari selama 7 hari.  Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner PUQE. Data yang diambil merupakan data primer dan analisa data menggunakan uji parametrik dan non parametrik test. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan skor frekuensi mual muntah sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok intervensi dengan nilai p value < nilai α (0,05)  dan tidak terdapat perbedaan skor frekuensi mual muntah sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok kontrol dengan nilai p value > nilai α (0,05). Kesimpulan yaitu permen jahe berpengaruh terhadap frekuensi mual muntah pada ibu hamil trimester I setelah diberikan intervensi. Kata kunci: Ibu Hamil, Frekuensi Mual Muntah, Permen Jahe
Faktor Risiko Maternal Terhadap Kejadian Stunting Balita Usia 12 – 24 Bulan Di Puskesmas Mantangai Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah Titik Istiningsih; Riyanti Riyanti
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 7 (2022): Volume 4 Nomor 7 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.787 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i7.6673

Abstract

ABSTRACTStunting is a condition when a child’s height is not in accordance with his/her age due to the lack of nutritional intake during pregnancy and early life. The incidence of stunting in Indonesia is high. Based on data from the Indonesian Toddler Nutrition Status Survey (SSGBI) in 2019, the percentage of stunted toddlers in Indonesia is 27.67% and still above the WHO target of 20%. “The risk needs to be aware because it will affect children’s growth directly both now or in the long term. Children who are in stunting condition will have neurodevelopmental disorders. This research aims to know the Maternal risk factors relatedto the incidence of stunting and the correlation between each variable (mother's height,body mass index, mothers’ occupational status and Antenatal Care (ANC) status) and the incidence of stunting for toddlers aged 12-24 months. This research used analytical observational method with cross sectional design. The total sample was 136 mothers who had toddlers aged 12-24 months in the area of Mantangai Public Health Center, Kapuas Regency, taken by consecutive sampling. The data was analyzed by univariate analysis, bivariate analysis with chi-square and multivariate analysis using multiple logistic regressiontest. The results showed the majority of respondents had normal height (75.7%), normalbody mass index (61.8%), mother’s status of jobless (82.4%), complete ANC status (87.5 %)The prevalence of stunting was 30.9%. The result of Chi Squared Status test of mothers’ occupational status with stunting incidence was p=0,007. Mother's height status with stuntingincidence was p = 0.224, maternal BMI status with stunting incidence was p = 0.719, andmaternal ANC status with stunting incidence was p = 0.207. Multivariate analysis showed mothers’ occupational status with stunting incidence was OR 0,285 (0,113-0,721) and p-value 0,008, then Antenatal Care status with stunting incidence was OR = 2,670 (1,093 – 6,526) and p-value 0,031. Mothers’ occupational status and ANC status have an influence on the incidence of stunting for toddlers aged 12-24 months at the Mantangai Public Health Center, Kapuas Regency, Central Kalimantan. Keywords: Risk, Maternal, Stunting, Toddler ABSTRAK Stunting merupakan kondisi  tinggi  badan seorang anak yang tidak  sesuai dengan  usianya  disebabkan  kekurangan  asupan gizi   pada   saat   dalam   kandungan   dan   awal kehidupan.  Angka kejadian stunting di Indonesia tergolong tinggi. Hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2019 angka stunting di Indonesia yaitu 27,67 persen dan masih di atas angka yang ditargetkan WHO yaitu 20 persen. Risiko perlu diwaspadai karena akan mempengaruhi tumbuh kembang anak secara langsung baik sekarang maupun dalam jangka panjang. Anak yang mengalami stunting akan mengalami gangguan perkembangan otak. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui faktor risiko Maternal yang berhubungan dengan kejadian stunting dan hubungan antara masing-masing variabel (Tinggi badan ibu, Indek Massa Tubuh, status pekerjaan dan status ANC)  terhadap kejadian stunting balita usia 12 – 24 bulan. Observasional analitik dengan design Cross sectional, dengan jumlah sampel 136 orang  ibu yang memiliki Balita usia 12-24 bulan di wilayah kerja puskesmas Mantangai kabupaten Kapuas, diambil secara consecutive sampling. Analisis data dengan analisis univariat, analisis bivariat dengan chi-square dan analisis multivariate menggunakan uji regresi logistic ganda. sebagian besar responden memiliki tinggi badan normal (75,7%), indeks masa tubuh (IMT) yang normal (61,8%), status pekerjaan tidak bekerja (82,4%), status ANC yang lengkap (87,5%). Prevalensi kejadian stunting sebesar 30,9%. Hasil uji chi Square Status Pekerjaan Ibu dengan kejadian stunting dengan nilai p=0,007. Status Tinggi Badan Ibu dengan kejadian stunting nilai  p=0,224, Status IMT Ibu dengan kejadian stunting (p=0,719), dan Status ANC Ibu dengan kejadian stunting (p=0,207).  Analisis multivariat menunjukkan Status Pekerjaan Ibu dengan kejadian stunting, ditunjukkan dengan nilai OR 0,285 (0,113-0,721) dan p-value 0,008 dan Status ANC Ibu dengan kejadian stunting dengan nilai OR = 2,670 (1,093 – 6,526) dan p-value 0,031. Kesimpulan: Status pekerjaan dan status ANC memiliki pengaruh terhadap kejadian stunting Balita Usia 12 – 24 Bulan di Puskesmas Mantangai Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah. Kata Kunci: Risiko, Maternal, Stunting, Balita

Page 1 of 3 | Total Record : 25


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 7, No 12 (2025): Volume 7 Nomor 12 (2025) Vol 7, No 11 (2025): Volume 7 Nomor 11 (2025) Vol 7, No 10 (2025): Volume 7 Nomor 10 (2025) Vol 7, No 9 (2025): Volume 7 Nomor 9 (2025) Vol 7, No 8 (2025): Volume 7 Nomor 8 (2025) Vol 7, No 7 (2025): Volume 7 Nomor 7 (2025) Vol 7, No 6 (2025): Volume 7 Nomor 6 (2025) Vol 7, No 5 (2025): Volume 7 Nomor 5 (2025) Vol 7, No 4 (2025): Volume 7 Nomor 4 (2025) Vol 7, No 3 (2025): Volume 7 Nomor 3 (2025) Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025) Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 Nomor 1 (2025) Vol 6, No 12 (2024): Volume 6 Nomor 12 (2024) Vol 6, No 11 (2024): Volume 6 Nomor 11 (2024) Vol 6, No 10 (2024): Volume 6 Nomor 10 (2024) Vol 6, No 9 (2024): Volume 6 Nomor 9 (2024) Vol 6, No 8 (2024): Volume 6 Nomor 8 (2024) Vol 6, No 7 (2024): Volume 6 Nomor 7 2024 Vol 6, No 6 (2024): Volume 6 Nomor 6 2024 Vol 6, No 5 (2024): Volume 6 Nomor 5 2024 Vol 6, No 4 (2024): Volume 6 Nomor 4 2024 Vol 6, No 3 (2024): Volume 6 Nomor 3 2024 Vol 6, No 2 (2024): Volume 6 Nomor 2 2024 Vol 6, No 1 (2024): Volume 6 Nomor 1 2024 Vol 5, No 12 (2023): Volume 5 Nomor 12 2023 Vol 5, No 11 (2023): Volume 5 Nomor 11 2023 Vol 5, No 10 (2023): Volume 5 Nomor 10 2023 Vol 5, No 9 (2023): Volume 5 Nomor 9 2023 Vol 5, No 8 (2023): Volume 5 Nomor 8 2023 Vol 5, No 7 (2023): Volume 5 Nomor 7 2023 Vol 5, No 6 (2023): Volume 5 Nomor 6 2023 Vol 5, No 5 (2023): Volume 5 Nomor 5 2023 Vol 5, No 4 (2023): Volume 5 Nomor 4 2023 Vol 5, No 3 (2023): Volume 5 Nomor 3 2023 Vol 5, No 2 (2023): Volume 5 Nomor 2 2023 Vol 5, No 1 (2023): Volume 5 Nomor 1 2023 Vol 5, No 1 (2023): Volume 5 Nomor 1 Januari 2023 Vol 4, No 12 (2022): Volume 4 Nomor 12 2022 Vol 4, No 11 (2022): Volume 4 Nomor 11 2022 Vol 4, No 10 (2022): Volume 4 Nomor 10 2022 Vol 4, No 9 (2022): Volume 4 Nomor 9 2022 Vol 4, No 8 (2022): Volume 4 Nomor 8 2022 Vol 4, No 7 (2022): Volume 4 Nomor 7 2022 Vol 4, No 6 (2022): Volume 4 Nomor 6 2022 Vol 4, No 5 (2022): Volume 4 Nomor 5 2022 Vol 4, No 4 (2022): Volume 4 Nomor 4 2022 Vol 4, No 3 (2022): Volume 4 Nomor 3 2022 Vol 4, No 2 (2022): Volume 4 Nomor 2 2022 Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 2022 Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 Januari 2022 Volume 3 Nomor 4 Tahun 2021 Volume 3 Nomor 3 Tahun 2021 Volume 3 Nomor 2 Tahun 2021 Volume 3 Nomor 1 Tahun 2021 Volume 2 Nomor 4 Tahun 2020 Volume 2 Nomor 3 Tahun 2020 Volume 2 Nomor 2 Tahun 2020 Volume 2 Nomor 1 Tahun 2020 Volume 1 Nomor 2 Tahun 2019 Volume 1 Nomor 1 Tahun 2019 More Issue