Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Pijat Bayi Dan Kenaikan Berat Bayi Berat Lahir Rendah Di Kota Samarinda Rita Puspa Sari
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan Vol 1, No 1 (2018): JKPBK 1 Juni 2018
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/j.kes.pasmi.kal.v1i1.3620

Abstract

Latar Belakang: Jumlah Bayi berat lahir rendah dinegara maju terdiri dua pertiga premature dan sisanya bayi cukup umur namun mengalami hambatan pertumbuhan dalam rahim. Sebaliknya dinegara berkembang proporsi bayi cukup umur dengan hambatan pertumbuhan dalam rahim mencapai 83%. Sedangkan di kota Samarinda kelahiran bayi Berat lahir Rendah mencapai 17,1% dan  persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan di kota Samarinda pada tahun 2009 sebanyak  69,49 % dan yang ditolong bukan oleh tenaga kesehatan sebanyak 30,51%. Bayi berat lahir rendah terdiri dari bayi premature dan bayi cukup umur yang mengalami hambatan pertumbuhan dalam rahim. Bayi prematur atau bayi yang berat lahirnya kurang dari 2500 gr, jika dipijat tiga kali setiap harinya selama lima belas menit dalam waktu sepuluh hari, mengalami kenaikan berat badan 20%-47% lebih besar daripada yang tidak dipijat. Pada Bayi berat lahir rendah sering terjadi permasalahan dalam status respiratory, mudah terjadi aspirasi gastric, reflex mengisap yang masih lemah dan distensi abdomen. Kenaikan Berat badan sebagai parameter keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi dapat dipengaruhi juga oleh keadaan kesehatan (penyakit infeksi), usia kehamilan saat melahirkan, jenis kelamin anak dan usia anak saat diberikan stimulasi.Tujuan: Mengetahui manfaat pijat bayi sebagai salah satu cara dalam meningkatkan  kenaikan berat bayi berat lahir rendah.Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah observasional menggunakan Randomized Controlled Trial (RCT) melalui pendekatan kuantitatif. Sampel sebanyak 58  bayi berat lahir rendah yang lahir dengan berat badan antara 1500-2499 gram, Satu kelompok diberi perlakuan pijat bayi oleh ibunya selama 11 hari dan satu kelompok lain tidak diberi perlakuan. Analisa data dilakukan dengan tahapan analisis univariabel yang merupakan distribusi frekuensi karakterisrik responden, bivariabel menggunakan independent t-test, uji x2 (chi-square) dan RR serta analsis multivariabel dengan menggunakan regresi linier.Hasil: Pada Analisis regresi linier yang dilakukan terdapat hubungan  antara pijat bayi dan pemenuhan nutrisi (ASI eksklusif) terhadap kenaikan berat bayi berat lahir rendah (koefisien=22,67; p-value=0,004; 95%CI=7,68-37,65) dan memberikan kontribusi sebesar 25% untuk kenaikan berat bayi berat lahir rendah.Kesimpulan: Kenaikan berat bayi berat lahir rendah yang diberi perlakuan pijat lebih besar dibandingkan bayi yang tidak dilakukan pijat. Pemenuhan nutrisi (Asi eksklusif), keadaan kesehatan (tidak sakit), usia kehamilan <37 minggu dan usia bayi mampu mempercepat kenaikan berat bayi berat lahir rendah.  Kata Kunci: Pijat Bayi, Kenaikan Berat Badan dan Bayi Berat Lahir Rendah. 
Knowledge and Attitude about exclusive breastfeeding in the Puskesmas Trauma Center Samarinda Ruminem Ruminem; Mahbubah Mahbubah; Rita Puspa Sari
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan Vol 4, No 1 (2021): JKPBK Juni 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/j.kes.pasmi.kal.v4i1.5801

Abstract

Background : Exclusive breastfeeding is breastfeeding without other additives in infants aged 0-6 months. Exclusive breastfeeding is very beneficial for the baby and his mother. Mother's knowledge and attitude is very influential in realizing exclusive breastfeeding for 6 months. The purpose of this research is to identify mother's knowledge and attitude about exclusive breastfeeding in the Puskesmas Trauma Center Samarinda.Method : The method used in this research is descriptive with survey approach. The samples used were mothers who had children aged 0-6 months as many as 30 respondents. The sampling technique used is Purposive Sampling. The instrument used is a questionnaire. The data analysis used is univariate analysis.Research Result : The results showed that the respondents were well knowledgeable about Exclusive breastfeeding as much as 25 respondents (83.3%), respondents are knowledgeable enough as much as 4 respondents (13,4%), and less knowledgeable respondents as much as 1 respondent (3.3%). Respondents with positive attitude about Exclusive Beastfeeding as much as 14 respondents (46,7%), and respondents with negative attitudes of 16 respondents (53.3%).Conclusions :Knowledge of respondents about Exclusive breastfeeding majority in good knowledge and  Attitudes of respondents about Exclusive breastfeeding more negative. With this research is expected to increase Exclusive breastfeeding to infants for 6 months by way of more often do counseling about Exclusive breastfeeding.Keywords:             Exclusive Breastfeeding, Knowledge, Attitude, Mother.
Pola Tidur pada Anak Usia 9-12 Tahun yang Bermain Game Online Rita Puspa Sari; Feby Rizky Ramadan
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan Vol 2, No 2 (2019): JKPBK 1 Desember 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.175 KB) | DOI: 10.30872/j.kes.pasmi.kal.v2i2.3508

Abstract

Latar Belakang: Pola tidur adalah model, bentuk atau corak tidur dalam jangka waktu yang relatif menetap dan meliputi jadwal jatuh (masuk) tidur dan bangun, irama tidur, frekuensi tidur dalam sehari, serta kepuasan tidur. Bermain merupakan suatu aktivitas dimana anak dapat melakukan atau mempraktekkan keterampilan, memberikan ekspresi terhadap pemikiran, menjadi kreatif, mempersiapkan diri untuk berperan, dan berperilaku dewasa. Tujuan bermain bagi anak sekolah yaitu untuk melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal serta mengekspresikan perasaan, keinginan, dan fantasi, serta ide-idenya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola tidur anak pada usia 9-12 tahun yang bermain game online. Metode: Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah desain deskriftif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 40 anak. Alat yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah dengan metode kuesioner. Hasil: Penelitian ini menggambarkan pola tidur anak sebagai responden yang berjumlah 20 anak yang dimana terdapat 12 orang anak mengalami pola tidurnya berubah (30%) dan terdapat 28 anak mengalami pola tidurnya tidak berubah (70%). Diharapkan siswa-siswi sekolah dasar dapat mengetahui tentang pola tidur dan dampak dari permainan game online yang dapat mempengaruhi pola tidur anak.Kata kunci : Polatidur, Bermain, Game Online
The Anxiety of School Children of 6-12 Years Old With Leukemia Through Chemotherapy In The Melati Room Abdul Wahab Sjahranie Hospital Samarinda Rita Puspa Sari
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan Vol 4, No 1 (2021): JKPBK Juni 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/j.kes.pasmi.kal.v4i1.5806

Abstract

Latar Belakang:  Permasalahan khusus pada anak dengan leukemia adalah perbedaan frekuensi hospitalisasi yang disebabkan oleh serangkaian penatalaksanaan pengobatan  dan perawatan untuk kesembuhannya salah satunya ialah tindakan Kemoterapi. Namun melalui tindakan tersebut yang dilakukan berulang membuat anak mengalami kecemasan. Tujuan: Penelitian ini menggambarkan kecemasan anak usia sekolah 6-12 tahun yang dilakukan kemoterapi selama dirawat di ruang melati RSUD Abdul Wahab Sjachranie Samarinda.Metode: Jenis penelitian ini  deskriptif dengan pendekatan Studi kasus, sampel yang digunakan 2 orang pasien anak yang menjalani perawatan dengan Tindakan kemoterapi. Alat yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah  panduan wawancara dan formulir pengamatan. Hasil: Responden I berjenis kelamin laki-laki mengalami kecemasan ringan dengan niai tingkat kecemasan 20 dan respoden II berjenis kelamin perempuan mengalami kecemasan sedang dengan nilai tingkat kecemasan 60.
Parental Knowledge Overview of the Negative Impact of Gadgets for School-Age Children in RT 02 Kampung Tenun Village, Samarinda Seberang Ruminem Ruminem; Sunartiningsih Sunartiningsih; Rita Puspa Sari
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan Vol 3, No 1 (2020): JKPBK Juni 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1010.921 KB) | DOI: 10.30872/j.kes.pasmi.kal.v3i1.3811

Abstract

Backgoround: One of the most developed communication tools at the moment is the gadget. In general every day children today use gadgets, it is advisable that those children operating gadget should get control from parents because the excessive use of gadget can give negative impact for them. Therefore, every parent should know the negative impact of gadget on children. The purpose of this research is to know the level of knowledge of parents on the negative impact of gadget on school aged children in the Neighbourhood Ward 02 of Kampung Tenun District - Samarinda Seberang. Research methods : The type of this research is descriptive Quantiatif. Population is parents who have school age children The samples amount 30 parents of school age children and purposive technique sampling was also used. The instrument to collect the data was questionnaire. Univariate data analysis. The result of this research showed that of the 30 respondents, 11 people (37%) have good knowledge, 9 people (30%) have fair knowledge, and 10 people (33%) have low knowledge. Conclucion : Therefore, it can be concluded that there are many respondents having low level of knowledge so it is expected that parents improve their knowledge by looking for information related to the negative impact of gadget on school aged children as well as to prevent the negative impact it self.Keywords: Knowledge, Negative Impact of Gadget, School Age Children
Pola Asuh Ibu Pada Perkembangan Sosial Anak Usia 4-5 Tahun Rita Puspa Sari; Hasmiati Hasmiati; Ruminem Ruminem
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan Vol 2, No 1 (2019): JKPBK 1 Juni 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (938.814 KB) | DOI: 10.30872/j.kes.pasmi.kal.v2i1.3479

Abstract

Pendahuluan : Penerapan pola asuh oleh  keluarga khususnya oleh Ibu sangat berpengaruh dalam tahapan perkembangan anak. Tujuan Penelitian : mengidentifikasi perkembangan sosial pada anak usia 4-5 tahun dan mengidentifikasi pola asuh yang diterapkan ibu pada perkembangan sosial anak usia 4-5 tahun.Metodologi Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian observasional, menggunakan metode Deskriptif, dengan desain kuantitatif survey. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 ditentukan secara acak.Hasil Penelitian : Pola asuh yang paling banyak diterapkan ibu pada anak usia 4-5 tahun yaitu pola asuh demokratis berjumlah 48 ibu (80%). Perkembangan sosial anak berada pada rentang perkembangan sosial tinggi berjumlah 30 anak (50%) dan perkembangan sosial sedang 30 anak (50%).Diskusi : Responden dalam penelitian ini mayoritas menerapkan pola asuh demokratis dan anak usia 4-5 tahun memiliki  perkembangan sosial seimbang antara perkembangan sosial tinggi dan sedang. Diharapkan ibu dapat menerapkan pola asuh terbaik dan tepat bagi  anak  akan berguna dan berpengaruh positif pada perkembangan anak. Kata Kunci : Pola Asuh, Perkembangan Sosial, Anak usia 4-5 tahun
Description of Parents Knowledge About Nutritional Status of Ages 1 - 3 Years in Sidomulyo Puskesmas area Samarinda city. Rita Puspa Sari
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan Vol 3, No 1 (2020): JKPBK Juni 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.756 KB) | DOI: 10.30872/j.kes.pasmi.kal.v3i1.3604

Abstract

Background: Parental education is very important because it can influence the development of children's nutrition because by knowing nutrition, parents can find out the weight gain/nutrition of children under five every month. Knowledge about nutrition becomes a very important part of maintaining children's growth and development. Nutritional status in toddlers must be very guarded and taken seriously from parents because malnutrition occurs at this time can cause irreversible damage. It is very possible that short body size is one indicator or indication of prolonged malnutrition in infants. More fatal malnutrition will have an impact on brain development. The nutritional status of children under five can be influenced by several factors, including the lack of insight and knowledge of mothers about nutrition, the low level of maternal education also contributes greatly to the cases of malnutrition that are often found in the community. Objective: This study aims to determine the level of parental knowledge about the nutritional status of children aged 1-3 years in the area of Sidomulyo Samarinda Puskesmas. Method: This type of research conducted in this research is descriptive design with a quantitative approach. The sample used in this study were 40 children. The tool used in collecting data is the questionnaire method. Results: This study illustrates the level of parental knowledge about the nutritional status of children, with respondents mothers who have children aged 1-3 years in which mothers with a good level of knowledge as many as 28 people (70%), who have enough knowledge of 8 people (20%), and less than 4 people (10%).Keywords: Knowledge, Nutritional status, children aged 1-3 years 
Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Siswa Dalam Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Di SD Negeri No. 015 Kecamatan Samarinda Ulu Ruminem Ruminem; Rita Puspa Sari
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan Vol 1, No 2 (2018): JKPBK 1 Desember 2018
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.19 KB) | DOI: 10.30872/j.kes.pasmi.kal.v1i2.3629

Abstract

Latar Belakang : Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia yang menimbulkan dampak sosial maupun ekonomi, sering menimbulkan keresahan masyarakat karena perjalanan penyakitnya yang cepat dan dapat menyebabkan kematian   dalam   waktu   singkat   (R.I,   Depkes,   2006).  Pengetahuan diperlukan sebagai modal awal perubahan perilaku  terutama sikap anak sekolah teehadap pencegahan DBD. Tujuan penelitian  ini mengetahui hubungan  Pengetahuan dengan sikap  siswa terhadap pencegahan    penyakit  Demam Berdarah Dengue (DBD)  di SD Negeri No. 015 Kecamatan  Samarinda Ulu.  Metode : Penelitian ini merupakan jenis Cross Sectional. Sampel pada penelitian  adalah seluruh  Siswa kelas VI di SD Negeri No 015 Kecamatan Samarinda Ulu   yang berjumlah  48  responden (Total Sampling). Data hasil penelitian dianalisis  secara univariat dan bivariat ( uji Chi Square). Hasil : Penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan siswa tentang penyakit DBD mayoritas  kategori Cukup sebanyak 37 (77,1 %), Sikap  siswa dalam pencegahan penyakit DBD  sebagian besar sikap positif   sebanyak 29 (60,4%).  Hasil Uji Chi Square P value : 0,95 > α : 0,5, menunjukkan Tidak Ada hubungan Pengetahuan dengan Sikap Siswa dalam pencegahan Penyakit DBD. Kesimpulan : Pengetahuan siswa tidak berhubungan dengan sikap posistif  dalam pencegahan penyakit DBD.  Disarankan pihak sekolah tetap meningkatkan upaya pencegahan penyakit DBD melalui penyuluhan kesehatan dan kerjasama dengan puskesmas untuk membentuk Kader Jumantik di sekolah.Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Pencegahan, DBD , Siswa
Terapi Seft Menurunkan Intensitas Kebiasaan Merokok Di Kelurahan Sambutan Kota Samarinda Muhammad Aminuddin; Iwan Samsugito; Dwi Nopriyanto; Rita Puspasari
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 3 NOMOR 2 SEPTEMBER 2019 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.053 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v3i2.3899

Abstract

Jumlah perokok dari tahun ke tahun semakin meningkat. Negara Indonesia menempati urutan ketiga di dunia berdasarkan tingginya jumlah perokok setelah Cina dan India.Spriritual Emotional Freedom Technique (SEFT) merupakan terapi yang memadukan antara kekuatan spiritual dan energi psikologi, dan didapatkan efek pelipat gandaan (amplifying effect) serta dapat menurunkan intensitas kebiasaan merokok. Tujuan kegiatan ini adalah (1) meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bahaya rokok dan menigkatkan kesadaran untuk berhenti merokok, (2) menurunkan intensitas kebiasaan merokok masyarakat dengan terapi SEFT. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah survei keluarga, pendidikan kesehatan dan terapi SEFT. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan jumlah perokok di kelurahan Sambutan kota Samarinda masih tinggi. Didapatkan 420 KK (48,4%) yang minimal memiliki satu orang anggota keluarganya yang merokok dan mayoritas (49,05%) menghabiskan 1 bungkus perhari dengan lama merokok terbanyak lebih dari 10 tahun (62,4%).Penyuluhan kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bahaya rokok dan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperilaku sehat dengan berhenti merokok. Terapi SEFT dapat menurunkan intensitas kebiasaan merokok masyarakat di kelurahan Sambutan kota Samarinda.
Meningkatkan Peran Serta Masyarakat Dalam Upaya Menurunkan Peningkatan Penyakit Tidak Menular (PTM) Dwi Nopriyanto; Muhammad Aminuddin; Iwan Samsugito; Rita Puspasari; Ruminem Ruminem; Mayusef Syukmana
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 3 NOMOR 2 SEPTEMBER 2019 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.613 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v3i2.4726

Abstract

Meningkatnya kejadian PTM merupakan permasalahan yang banyak terjadi di area Asia Tenggara, serta diprediksi terus meningkat pada tahun 2030, dan  menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia, dimana 64% sebagian besar disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler, hipertensi dan diabetes melitus. Strategi pemberdayaan masyarakat digunakan untuk merubah perilaku masyarakat dalammenurunkan masalah penyakit PTM seperti hipertensi dan diabetes melitus.Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat melibatkan kelompok  masyarakat di 10 RT yang berada di Kelurahan Sambutan, dan berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Sambutan.  Metode pemecahan masalah diantaranya (1) Survey dengan cara melakukan screening pemeriksaan kesehatan, (2) Pendidikan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan melalui penyuluhan, dan (3) Pelatihan dengan melakukan demonstrasi untuk meningkatkan keterampilan. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan dari 242 orang, teridentifikasi sekitar 103 orang (42,5 %) mengalami penyakit hipertensi, 66 orang (27,3 %) teridentifikasi gejalan diabetes melitus sampai dengan teridentifikasi menderita diabetes melitus. Penyuluhan kesehatan yang dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan dan meningkatkan wawasan bagi masyarakat tentang penyakit tidak menular dan diharapkan menjadi awal untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dengan berperilaku hidup sehat di kelurahan Sambutan kota Samarinda.