cover
Contact Name
M. Arifki Zainaro
Contact Email
m.arifkiz@yahoo.com
Phone
+6285366376666
Journal Mail Official
manuju@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jalan Pramuka No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Manuju : Malahayati Nursing Journal
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 26552728     EISSN : 26554712     DOI : 10.3324
Core Subject : Health,
MANUJU : Malahayati Nursing Journal merupakan jurnal yang memiliki fokus utama pada hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dikembangkan dengan pendekatan interdispliner dan multidisiplin. Proses penerimaan naskah selalu terbuka setiap waktu, naskah yang sudah disubmit oleh penulis akan direview oleh reviewer yang ahli dalam bidang keperawatan dan kesehatan
Articles 35 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 7 (2024): Volume 6 Nomor 7 2024" : 35 Documents clear
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Dalam Menghadapi Gejala Menopause Pada Wanita Perimenopause di Klinik Wede Ar Rachman Putri, Sela Eka; Susilawati, Susilawati; Lathifah, Neneng Siti
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 7 (2024): Volume 6 Nomor 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i7.11920

Abstract

ABSTRACT The incidence of pre-menoupose at the age of 40-45 years during 2020 is 45.4 million of the total population in Indonesia. According to research conducted by the Department of Epidemiology and Psychiatry of the University of Pittsburgh, O'hara in 2018 obtained the results of 28.9% who experienced stress due to not having the readiness to face menopause at the beginning of premenopause. Knowledge has a very important role in the lives of women who experience menopause. To know the relationship between knowledge and attitudes in dealing with menopausal symptoms in perimenopausal women at the Wede Ar Rachman Clinic in 2023. This research is a quantitative study with an analytic survey approach. This study uses a Cross Sectional design, which is a type of research that emphasizes the time of measurement or observation of data on independent and dependent variables only once at a time. This research will be conducted in February - July 2023, this research was conducted at the Wede Ar Rachman Clinic in 2023. The number of samples in this study were 50 respondents. This research instrument uses a questionnaire. The results of data analysis using the chi square test OR value (95% CI) of 0.282 (0.085-0.938). Based on the results of p value 0.0350.05, which means that there is a relationship between knowledge and attitudes in dealing with menopausal symptoms in perimenopausal women at the Wede Ar Rachman Clinic in 2023. Knowledge has an influence on positive attitudes in women in dealing with menopausal symptoms. Keywords: Knowledge, Attitude, Perimenopause  ABSTRAK Kejadian pre menoupose pada usia 40-45 tahun selama tahun 2020 sebanyak 45,4 juta dari keseluruhan jumlah penduduk di Indonesia. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Departemen Epidemiologi dan Psikiatri University of Pittsburgh, O’hara pada tahun 2018 di dapatkan hasil 28,9% yang mengalami stress di karenakan tidak memiliki kesiapan untuk menghadapi menopause di awal premenopause. Pengetahuan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan para perempuan yang mengalami masa menopause. Diketahui hubungan pengetahuan dan sikap dalam menghadapi gejala menopause pada wanita perimenopause di Klinik Wede Ar Rachman Tahun 2023.  Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Survei analitik. Penelitian ini menggunakan rancangan Cross Sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau observasi data variabel bebas dan tergantung hanya satu kali pada satu saat. enelitian ini akan dilakukan pada bulan Februari – Juli tahun 2023, penelitian ini dilakukan di Klinik Wede Ar Rachman Tahun 2023. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 responden. Instrumen penelitian ini menggunakan kuisioner. Hasil analisis data menggunakan uji chi square nilai OR (CI 95%) sebesar 0,282 (0.085-0.938) . Berdasarkan hasil p value 0,0350,05 yang artinya ada hubungan pengetahuan dan sikap dalam menghadapi gejala menopause pada wanita perimenopause di Klinik Wede Ar Rachman Tahun 2023. Pengetahuan mempunyai pengaruh terhadap sikap positif pada Wanita dalam menghadapi gejala menopause. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Perimenopouse
Effectiveness of The Use of Chamomile Aromatherapy on Reducing Stress Levels in Pregnant Women Beo, Yosef Andrian; Jakri, Yohanes; Hepilita, Yohana; Suryati, Yuliana
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 7 (2024): Volume 6 Nomor 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i7.13606

Abstract

ABSTRACT Pregnancy is often accompanied by increased stress levels due to physiological and psychological changes, which can negatively impact both maternal and fetal health. Natural and non-invasive methods to alleviate stress during pregnancy are increasingly sought after, with chamomile aromatherapy being a promising option due to its known calming properties. This study aims to evaluate the effectiveness of chamomile aromatherapy in reducing stress levels among pregnant women. Quantitative research, Quasi experiment with a one group pre-post test design. The number of samples used in this research was 30 people using accidental sampling. The research instrument used to measure the stress level of pregnant women is the Perceived Stress Scale (PSS-10). The results of the paired t-test statistical test obtained a p-value of 0.01 (< α 0.05), meaning that there was effectiveness of giving chamomile aromatherapy in reducing stress levels in pregnant women at UPTD Puskesmas Lao. Chamomile aromatherapy is a safe, effective, and accessible method for managing stress in pregnant women, potentially enhancing overall prenatal health and well-being. This study supports the integration of chamomile aromatherapy into prenatal care practices. Keywords : Chamomile Aromatherapy, Stress Reduction, Pregnancy
Gambaran Pengetahuan Perawat Dalam Penerapan Miring Kanan Miring Kiri Terhadap Pressure Ulcer Pada Pasien Penurunan Kesadaran di ICU RSUD Dr. H. M. Ansari Saleh Banjarmasin Herliani, Veronica; Riduansyah, Muhammad
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 7 (2024): Volume 6 Nomor 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i7.12825

Abstract

ABSTRACT Pressure ulcer is local injury to the skin and/or underlying system, usually occurs over bone protrusion as a result of pressure or friction. The number of pressure ulcer incidence in Indonesia on patients treated in the ICU reaches 33%. One way to prevent pressure ulcer is to adjust positions such as right tilt and left tilt. In preventing pressure ulcer, nurses' knowledge is needed. To know the description of nurses' knowledge in applying right tilt and left tilt to pressure ulcer in patients with degression of consciousness in the ICU at Dr. Hospital. H.M. Ansari Saleh Banjarmasin. This research used quantitative method and used descriptive design. The total sample was 30 people with a total sampling technique. The research instrument used a questionnaire. The results obtained the knowledge level of nurses using SPSS on 30 respondents in the ICU of RSUD Dr. H. M. Ansari Saleh Banjarmasin were 14 nurses had good knowledge (46.7%), 11 nurses had sufficient knowledge (36.7%), 5 nurses had poor knowledge (16.7%). After conducting research related to the description of nurses' knowledge in applying the right tilt left tilt to pressure ulcer in patients with degression of consciousness in the ICU Dr. H. M. Ansari Saleh Banjarmasin, there were nurses who had good knowledge (46.7%), sufficient (36.7%), poor (16.7%). Keywords: Knowledge, Nurse, Pressure Ulcer, Right Tilt Left Tilt  ABSTRAK Pressure ulcer/luka tekan merupakan cedera lokal pada kulit dan atau jaringan yang ada dibawahnya, biasanya terjadi di atas penonjolan tulang sebagai akibat dari tekanan atau suatu gesekan. Angka kejadian luka tekan di Indonesia pada pasien yang dirawat di ICU mencapai 33%. Salah satu mencegah terjadinya  pressure ulcer dengan mengatur posisi seperti miring kanan dan miring kiri. Dalam pencegahan pressure ulcer pengetahuan perawat sangat dibutuhkan. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan perawat dalam penerapan miring kanan miring kiri terhadap pressure ulcer pada pasien penurunan kesadaran di ICU RSUD Dr. H. M. Ansari Saleh Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan menggunakan desain deskriptif. Jumlah sampel sebanyak 30 orang dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Hasil yang didapatkan tingkat pengetahuan perawat menggunakan spss pada 30 responden di ICU RSUD Dr. H. M. Ansari Saleh Banjarmasin bahwa 14 orang perawat memiliki pengetahuan yang baik (46,7%), 11 orang perawat memiliki pengetahuan yang cukup (36,7%), 5 orang perawat memiliki pengetahuan yang kurang (16,7%). Setelah dilakukan penelitian terkait gambaran pengetahuan perawat dalam penerapan miring kanan miring kiri terhadap pressure ulcer pada pasien penurunan kesadaran di ICU RSUD Dr. H. M. Ansari Saleh Banjarmasin terdapat perawat yang memiliki pengetahuan yang baik (46,7%), cukup (36,7%), kurang (16,7%). Kata Kunci: Miring Kanan Miring Kiri, Pengetahuan, Perawat, Pressure ulcer
Analisis Budaya Keselamatan Pasien sebagai Langkah Pengembangan Keselamatan Pasien di RSUD Kabupaten Bekasi Subardi, Arda Yunita; Rizana, Ana
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 7 (2024): Volume 6 Nomor 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i7.13615

Abstract

ABSTRACT Good Patient Safety Culture in hospital may decrease the incidence related by patient safety.  World Health Organization (WHO, 2023) estimated that 1 in every 10 patients is harmed in health care and more than 3 million deaths occur annually due to unsafe care. There are as many as 4 in 100 people die from unsafe care in low-to-middle income countries. The purpose of this study’s are to analyze the patient safety culture among the staff by survey and evaluating culture as well as action which implement by the hospital. The study employs a mix method approach includes both quantitative and qualitative methods. Quantitative design use main data while score and percentage as an outcome of response from checklist based on AHRQ’s quostionaire as a quantitative study supported with qualitative study by in-depth interview. Measurement of Hospital Patient Safety Culture was carried out in Bekasi District Hospital (BDH) and responses were obtained one time. The result shows score at BDH in 2022 was 65%, categorized as Strong enough. Based on the culture category, there is 25% culture dimension was Strong, 58% culture dimension was Enough and 17% culture dimension was Weak. Culture dimension with Very Strong was Learning Organization (92%) and The Weakness was Staffing (36,3). The patient safety culture score at BDH was 65% which categorized as Strong enough. Dimension need to be maintained is Learning Organization. The other dimension needs attention and to be achieve with a strategic-improvement efforts to improve patient safety. BDH has to improve the patient safety program, create the work environment which the patient safety oriented as main priority, improve SPEAK UP program, positive reinforcement to increase motivation of incident report. Staffing evaluation such as Competence workforce recruitment, compatibility workload with number of staff, workforce planning, staff competence improvement which adjusted with standard of each profession by in-house training. Keywords: Safety Culture, Patient Safety Improvement, Bekasi District                 Hospital (BDH)  ABSTRAK Adanya budaya keselamatan karyawan rumah sakit yang baik dapat memperkecil timbulnya insiden yang berhubungan dengan keselamatan pasien. World Health Organization (WHO, 2023) memperkirakan 1 dari 10 pasien dirugikan dalam pelayanan kesehatan dan lebih dari 3 juta pasien meninggal akibat pelayanan yang tidak aman. Sedangkan sebanyak 4 dari 100  meninggal karena perawatan yang tidak aman terjadi pada negara berkapita rendah sampai menengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hasil survey budaya keselamatan pasien diantara staf dan mengevaluasi penerapan budaya keselamatan pasien di RSUD Kabupaten Bekasi. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan pendekatan mix methode, baik metode kuantitatif dan kualitatif. Desain Kuantitatif menggunakan hasil skor survei budaya keselamatan pasien berdasarkan checklist dari AHRQ’s dan ditunjang data kualitatif melalui wawancara mendalam. Pengukuran budaya keselamatan pasien dilaksanakan di RSUD Kabupaten Bekasi dan dilakukan pengukuran satu kali. Hasil survei menunjukkan bahwa nilai budaya keselamatan pasien di RSUD Kab. Bekasi tahun 2022 sebesar 65%, dikategorikan dalam nilai sedang atau cukup kuat. Berdasarkan kategori nilai budaya, maka terdapat 25% dimensi budaya memiliki nilai kuat, 58% dimensi budaya memiliki nilai sedang, dan 17% dimensi budaya yang memiliki nilai lemah. Dimensi budaya yang memiliki nilai yang sangat kuat adalah pembelajaran organisasi sebesar 92% dan yang terlemah adalah staffing dengan nilai 36,3%. Budaya keselamatan pasien di RSUD Kabupaten Bekasi dalam kategori Cukup dengan nilai 65%. Dimensi budaya yang perlu dipertahankan adalah pembelajaran organisasi. Sedangkan dimensi budaya lain perlu mendapatkan perhatian dan upaya perbaikan strategis untuk meningkatkan keselamatan pasien di RSUD. RSUD Kabupaten Bekasi harus mengembangkan program keselamatan pasien dan menciptakan iklim kerja yang berorientasi pada keselamatan pasien sebagai prioritas utama, mengembangkan program SPEAK UP, Reinforcement positif untuk meningkatkan motivasi unit dalam pelaporan insiden. Evaluasi staffing meliputi perekrutan tenaga yang kompeten. Selain itu kesesuaian beban kerja dengan jumlah staf, perencanaan perekrutan tenaga, peningkatan kompetensi staf yang harus disesuaikan dengan standar tiap profesi melalui pelatihan ataupun in house training.  Keywords: Budaya Keselamatan, Pengembangan Keselamatan Pasien, RSUD Kabupaten Bekasi
Pendidikan Kesehatan Persiapan Biopsikososial Calon Pengantin untuk Pencegahan Stunting di Kepulauan Seribu Ratnasari, Febi; Hartati, Suryani; Nuryanih, Nuryanih; Nurbaiti, Irma
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 7 (2024): Volume 6 Nomor 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i7.12830

Abstract

ABSTRACT Interventions to prevent and handle stunting have been carried out by the central and regional governments, but not much has been done to prevent stunting targeting prospective brides and grooms. This has an impact on biopsychosocial unpreparedness, so it is necessary to provide education. Objective: to provide knowledge and understanding about biopsychosocial preparation for preventing stunting from an early age, especially when preparing for pregnancy in the Harapan Islands region. The aim is to provide knowledge and understanding about biopsychosocial preparation for preventing stunting from an early age, especially during pregnancy, in the Harapan Islands region. The method for implementing this activity begins with collecting data at the Puskesmas and Harapan Island Subdistricts, then conducting a survey and giving a pretest and posttest through a questionnaire regarding knowledge of prospective bride preparation and stunting. after that, providing health education to prospective brides and grooms regarding biopsychosocial preparation in order to reduce the incidence rate of  stunting in the Seribu Islands and  Harapan Island. The activity was held on July 25, 2023, and was attended by 7 pairs of bride and groom or 14 people at the KUA hall on Harapan Island. Results: The average age of 12 people (85.7%) was 18-24 years. The level of knowledge of catin couples increased after being given counseling and question and answer discussions to 78.6% after being given education, which shows that catin is ready to enter the household. Conclusion: Most of the prospective brides couples who attended health education on Harapan Island, Seribu Islands, were quite mature, so their knowledge increased and the sources of information obtained became more numerous and better after being given the education. Keywords: Prospective Bride, Biopsychosocial Education, Stunting  ABSTRAK Intervensi pencegahan dan penanganan stunting sudah dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah, namun pencegahan stunting dengan sasaran calon pengantin belum banyak dilakukan, hal ini berdampak pada ketidak siapan secara biopsikososial, sehingga perlu dilakukan pemberian edukasi. Untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang persiapan  biopsikososial dalam pencegahan stunting sejak dini terutama saat kehamilan di wilayah kepulauan Harapan. Pada pelaksanaan kegiatan ini diawali dengan melakukan pengambilan data di Puskesmas dan Kelurahan kepulauan Harapan, kemudian melakukan survey dan pemberian pretest dan post test melalui kuesioner tentang pengetahuan persiapan catin dan stunting, setelah itu pemberian edukasi kesehatan pada calon pengantin mengenai persiapan Biopsikososial  guna menurunkan angka kejadian Stunting di Kepulauan Seribu, Pulau Harapan. Kegiatan dilaksanakan tanggal 25 Juli 2023 dihadiri oleh 7 pasang calon pengantin atau 14 orang   di tempat aula KUA pulau Harapan. Usia catin rata rata 18-24 tahun 12 orang (85.7%). Tingkat pengetahuan pasangan catin meningkat setelah diberikan penyuluhan dan diskusi tanya jawab menjadi 78,6% setelah di berikan edukasi, hal ini menunjukkan catin sudah siap untuk menuju rumah tangga. Pasangan Catin yang mengikuti pendidikan kesehatan di pulau Harapan Kepulauan Seribu ini sebagian besar usia yang cukup dewasa, sehingga pengetahuan semakin bertambah dan sumber informasi yang diperoleh semakin banyak dan lebih baik setelah diberikan edukasi. Kata Kunci:  Catin,  Edukasi Biopsikososial, Stunting
Hubungan Kepemimpinan dengan Upaya Pencegahan Hais Pada Masa Pandemi Covid 19 di Rumah Sakit Zainal Abidin Pagar Alam Way Kanan King, King; Kusumaningsih, Dewi; Gunawan, M. Ricko
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 7 (2024): Volume 6 Nomor 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i7.12546

Abstract

ABSTRACT Healthcare Associated Infections (HAIs) are a major problem faced by hospitals. HAIs are infections that are acquired and develop during hospitalization. One of the management functions is organizing, where the head of the room should develop an objective nursing organization so as to facilitate nurses in carrying out nursing care, especially infection prevention and control efforts. The purpose of this research is to know the relationship between leadership and efforts to prevent menstruation during the Covid 19 pandemic at Zainal Abidin Hospital Pagar Alam Way Kanan in 2021. This research is a quantitative research with a cross sectional approach. The population in this study were all health workers at Zainal Abidin Hospital Pagar Alam Way Kanan in 2021 as many as 164 people with a sample of 87 respondents using purposive sampling technique. This research was conducted at Zainal Abidin Hospital Pagar Alam Way Kanan in February-March 2021. Data collection used a questionnaire. Data analysis was univariate and bivariate (chi square). it is known that respondents with negative leadership are 17 (19.5%) and respondents with positive leadership are 70 (80.5%) and respondents with good menstruation prevention efforts are 44 (50.6%) and respondents with less menstrual bleeding prevention efforts good as many as 43 (49.4%). There is a relationship between leadership and efforts to prevent menstruation during the covid 19 pandemic at Zainal Abidin Hospital Pagar Alam Way Kanan in 2021 with a value (p-value = 0.003). Suggestion: for the hospital to be able to make efforts to prevent Healthcare Associated Infection (Hais) in accordance with the existing SOPs in order to avoid an increase in the incidence of nosocomial infections in hospitals, such as removing watches or jewelry when taking action, always wearing a mask and wearing gloves, apply hand washing. Keywords: Leadership and Healthcare Associated Infection (Hais), Covid-19  ABSTRAK Healthcare Associated Infections (HAIs) merupakan masalah besar yang dihadapi rumah sakit. HAIs adalah infeksi yang didapatkan dan berkembang selama pasien dirawat di rumah sakit. Salah satu fungsi manajemen adalah pengorganisasian, dimana kepala ruang hendaknya mengembangkan organisasi keperawatan secara objektif sehingga memudahkan perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan khususnya upaya pencegahan dan pengendalian infeksi. Tujuan penelitian ini diketahui hubungan kepemimpinan dengan upaya pencegahan Hais Pada Masa Pandemi Covid 19 Di Rumah Sakit Zainal Abidin Pagar Alam Way Kanan Tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh tenaga kesehatan di Rumah Sakit Zainal Abidin Pagar Alam Way Kanan tahun 2021 sebanyak 164 orang dengan sampel yang digunakan sebanyak 87 responden menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini telah dilakukan di Rumah Sakit Zainal Abidin Pagar Alam Way Kanan pada Februari-Maret 2021. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data secara univariat dan bivariat (chi square). Diketahui responden dengan kepemimpinan negatif sebanyak 17 (19,5%) dan responden dengan kepemimpinan positif sebanyak 70 (80,5%) dan responden dengan upaya pencegahan hais baik sebanyak 44 (50,6%) dan responden dengan upaya pencegahan hais kurang baik sebanyak 43 (49,4%). Ada hubungan kepemimpinan dengan upaya pencegahan hais pada masa pandemi covid 19 di Rumah Sakit Zainal Abidin Pagar Alam Way Kanan tahun 2021 dengan nilai (p-value = 0,003). Saran : bagi pihak rumah sakit agar dapat melakukan upaya pencegahan Healthcare Associated Infection (Hais) sesuai dengan SOP yang ada guna menghindari peningkatan angka kejadian infeksi nosocomial dirumah sakit, seperti melepaskan jam tangan atau perhiasan saat melakukan tindakan, selalu menggunakan masker dan menggunakan sarung tangan, menerapkan cuci tangan Kata Kunci: Kepemimpinan dan Healthcare Associated Infection (Hais), Covid-19 
Efektivitas Terapi Topikal Oksigen Luka Dalam Penyembuhan Luka Diabetic Foot Ulcers: Literature Review Bahri, Khairul; Hidayat, Rizki; Naziyah, Naziyah
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 7 (2024): Volume 6 Nomor 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i7.12531

Abstract

ABSTRACT Considered the main cause of motility and morbidity of lower extremity amputation rates, diabetic ulcers are considered to be the aetiology of neuropathy, ischemia, and neuro ischemia. According to the study, the global DFU frequency was 6.3%, with the highest prevalence of 13% in the United States. After twelve weeks, fifty-two per cent of the new DFUs were not cured. DFU failure to heal can lead to serious problems such as injuries and amputations, maintenance costs, health costs, and even death due to DFU complications. Therefore, the global goal is the use of appropriate care for enhanced wound healing in DFU. Oxygen is essential for the wound-healing process. Providing adequate oxygen to the wound area helps the healing process. Oxygen improves cell metabolism, energy production, collagen formation, immune cell activation, infection reduction, new blood vessel formation, and is anti-inflammatory. To see the effectiveness of topical wound oxygen in healing diabetic foot ulcers. Systematics review, through a systematic search of four databases (EMBASE, MEDLINE, PubMed, ScienceDirect). Published from 2017 to 2023, of the 25 references that have been identified, there are 25 that are carefully examined in detail. Of these, there are four research references that meet the criteria for inclusion and exclusion, all of which contain instruments relevant to the variables in the systematics of this review. From the four references used, the results showed topical therapy of wound oxygen in wound healing was effective in the treatment of diabetic foot ulcers. The combination of topical wound oxygen and standard care helps speed up the wound healing process within 12 weeks. The addition of topical adjuvants of wound oxygen as the gold standard of diabetic foot ulcer wound care helps patients with hard-to-heal DFU close wounds faster. Keyword: Topical Wound Oxygen, Wound Healing, Diabetic Foot Ulcers  ABSTRAK Dianggap sebagai penyebab utama motalitas dan morbiditas angka amputasi ekstermitas bawah, diabetes ulcers dianggap sebagai etiologi neuropati, iskemia, dan neuroiskemia. Menurut penelitian, frekuensi DFU global sebesar 6,3%, dengan revalensi tertinggi 13% di Amerika Serikat.Setelah dua belas minggu, lima puluh dua persen DFU baru tidak sembuh. Kegagalan kesembuhan DFU dapat menyebabkan masalah serius seperti luka dan amputasi, biaya perawatatan, biaya kesehatan, dan bahkan kematian akibat komplikasi DFU. Oleh karena itu, tujuan global adalah penggunaan perawatan yang tepat dalam penyembuhan luka yang ditingkatkan pada DFU. Oksigen sangat penting untuk proses penyembuhan luka. Penyediaan oksigen yang cukup ke area luka membantu proses penyembuhan. Oksigen meningkatkan metabolisme sel, produksi energi, pembentukan kolagen, aktivasi sel kekebalan, pengurangan infeksi, pembentukan pembuluh darah baru, dan antiinflamasi. Untuk melihat efektivitas topikal oksigen luka dalam penyembuhan luka diabetic foot ulcer. Sistematika review, melalui penelusuran secara sistematik pada empat database (EMBASE, MEDLINE, PubMed, ScienceDirect). Yang dipublikasi sejak tahun 2017 – 2023, dari 25 jumlah referensi yang telah diidentifikasi, ada 25 referensi yang diperiksa dengan teliti dengan detail, dari jumlah tersebut, terdapat 4 referensi penelitian yang memenuhi kriteria inlkusi dan ekslusi, dimana seluruhnya memuat instrument yang relevan dengan variable pada sistematika review ini. Dari empat referensi yang digunakan hasilnya menunjukkan terapi topical oksigen luka dalam penyembuhan luka sanagt efektif dalam perawatan diabetic foot ulcer. Kombinasi topical oksigen luka dan standar perawatan uka sangat membantu mempercepat proses penyembuhan luka dalam waktu 12 minggu. Penambahan adjuvan topikal oksigen luka sebagai gold standar perawatan luka diabetic foot ulcer membantu pasien dengan DFU yang sulit disembuhkan menutup luka lebih cepat. Kata Kunci: Topikal Oksigen Luka, Penyembuhan Luka, Diabetic Foot Ulcers
Pengaruh Stunting Pada Balita dengan Jarak Kehamilan Pendidikan Orang Tua Pendapatan Keluarga di Desa Parakan Kabupaten Serang Unani, Neng Nani; Mariyani, Mariyani
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 7 (2024): Volume 6 Nomor 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i7.11250

Abstract

ABSTRAK Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Sosial ekonomi masyarakat merupakan faktor yang turut berperan dalam menentukan daya beli keluarga, keluarga dengan pendapatan yang tinggi akan lebih mudah memperoleh akses pendidikan dan kesehatan sehingga status gizi anak dapat lebih baik. untuk mengetahui apakah ada pengaruh Pengaruh stunting pada balita dengan jarak kehamilan pendidikan orang tua pendapatan keluarga di Desa Parakan kabupaten serang tahun 2023. Penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dengan sample 132 balita, tekni data termasuk dalam Analisa univariat menggunakan distribusi frekuensi dan Analisa bivariat menggunakan perhitungan statistic program SPSS. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara stunting pada balita dengan jarak kehamilan nilai P Value 0,397 alpha (0,05) pendapatan orang tua nilai P Value 0,462≥ alpha (0,05) Pendidikan ayah nilai P Value ≥0,308 alpha (0,05) Pendidikan ibu nilai P Value ≥0,628 alpha (0,05). Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara stunting pada balita stunting pada balita dengan jarak kehamilan pendidikan orang tua pendapatan keluarga di Desa Parakan. Diharapkan untuk mencari masalah lain terkait stunting, untuk mendapatkan generasi yang lebih baik lagi kedepannya. Kata Kunci: Stunting, Jarak Kehamilan,Pendapatan Keluarga,Pendidikan Orang Tua  ABSTRACT Stunting is a disorder of growth and development of children due to chronic malnutrition and recurrent infections, which is characterized by their length or height being below the standard. The socio-economic community is a factor that plays a role in determining family purchasing power, families with high incomes will more easily get access to education and health so that children's nutritional status can be better.  Knowing the effect of giving Bangun- Bangun leaves on the smooth production of breast milk in post partum mothers at the Dr.Dedi Clinic, Gandoang Village, Cilengsi District, Bogor in 2023. To determine whether there is an effect of stunting on toddlers with pregnancy distance, parental education, family income in Parakan Village, Serang Regency in 2023. Observational analytical research with cross sectional approach with a sample of 132 toddlers, data techniques included in univariate analysis using frequency distribution and bivariate analysis using statistical calculations of SPSS program. There is no significant effect between stunting in toddlers,  stunting in toddlers and distance between pregnancy, parental education, family income in Parakan Village. It is expected to look for other problems related to stunting, to get a better generation in the future. Keywords: Stunting, Pregnancy Spacing,Family Income,Parental Education
Hubungan Kadar Vitamin D dengan Kejadian Insomnia Pada Kelompok Lanjut Usia di Panti Santa Anna Biromo, Anastasia Ratnawati; Tadjudin, Noer Saelan; Santoso, Alexander Halim; Firmansyah, Yohanes; Satyanegara, William Gilbert; Wijaya, Dean Ascha; Kurniawan, Joshua; Jap, Ayleen Nathalie; Mashadi, Fladys Jashinta; Fransisco, Melkior Michael; Soebrata, Linginda
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 7 (2024): Volume 6 Nomor 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i7.13516

Abstract

ABSTRACT Vitamin D deficiency is a public health problem that affects everyone regardless of their age. It is linked to various health problems, and one of them is sleep problem. Nearly 60% of elderly have sleep problems, with insomnia being the most frequently reported symptom. Insomnia can lead to physical, mental, behaviour problems, and increasing risk of having diabetes and cardiovascular disease. To find the association between vitamin D and insomnia in elderly. This research uses cross sectional study to find association between vitamin D and insomnia in elderly who live in Santa Anna’s nursing home. Respondents who met the inclusion criterias were measured for vitamin D and then filling out Insomnia Severity Index (ISI) questionnaire. Statistical analysis used is the Mann-Whitney test. Twenty-seven participants met the inclusion criteria, with the mean age of 75,59 (SD 7,42) years and vitamin D level 19,93 (SD 6,87) ng/ml. There was no significant difference in vitamin D level between non-insomnia and insomnia (p-value 0,979). However, from this study we found that lower vitamin D serum was associated with the increasing risk of insomnia. Vitamin D deficiency should be taken into account when treating elderly with sleep disorder. Health practitioners should consider Vitamin D supplementation as adjunctive treatment in sleep problems. Keywords: Insomnia, Elderly, Vitamin D  ABSTRAK Defisiensi vitamin D merupakan masalah kesehatan umum yang dapat terjadi pada semua orang tanpa memandang usia. Defisiensi vitamin D dihubungkan dengan berbagai macam masalah kesehatan, salah satunya adalah gangguan tidur. Gangguan tidur pada lansia merupakan masalah yang sering ditemui, dimana hampir 60% lansia mengalami gangguan tidur. Insomnia dapat menyebabkan gangguan fisik, mental, perilaku, dan meningkatkan risiko penyakit diabetes serta kardiovaskular. Meneliti hubungan vitamin D dengan kejadian insomnia pada lansia. Penelitian ini merupakan studi potong lintang yang mencari hubungan antara kadar vitamin D dengan kejadian insomnia pada orang lanjut usia di Panti Lansia Santa Anna. Responden yang memenuhi kriteria inklusi dilakukan pengukuran kadar vitamin D dan pengisian kuesioner Insomnia Severity Index (ISI) untuk insomnia. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji Mann-Whitney. Sebanyak 27 responden memenuhi kriteria inklusi dengan rerata usia 75,59 (SD 7,42) tahun, dengan kadar vitamin D 19,93 (SD 6,87) ng/ml. Hasil analisis statistik tidak mendapatkan perbedaan rerata kadar vitamin D yang bermakna antara kelompok dengan atau tanpa insomnia (p-value 0,979), meski demikian pada penelitian ini didapatkan bahwa defisiensi vitamin D berisiko meningkatkan terjadinya insomnia. Defisiensi vitamin D harus dipertimbangkan dalam manajemen lanjut usia dengan gangguan tidur. Suplementasi vitamin D dapat dipertimbangkan sebagai terapi tambahan pada lanjut usia yang mengalami gangguan tidur. Kata Kunci: Insomnia, Lansia, Vitamin D
Literature Review: Intervensi Prone Positioning Dalam Pengelolaan Pasien dengan Acute Respiratory Distress Syndrome Emaliyawati, Etika; Sutini, Titin; Ermiati, Ermiati; Solehudin, Asep; Sugiharto, Firman; Widiasih, Restuning
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 7 (2024): Volume 6 Nomor 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i7.15090

Abstract

ABSTRACT Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) is one of the causes of most patients being admitted to the Intensive Care Unit (ICU) and has the potential to cause death due to inadequate gas exchange due to fluid in the alveoli. One of the interventions given is prone positioning to increase lung expansion. This study examines the benefits and impact of prone positioning intervention in ARDS patients. This literature review uses the Preferred Reporting Items for Systematic Reviews (PRISMA) guidelines with the keywords "ARDS, effectiveness, and prone positioning" using the Science Direct, PubMed, and Google Scholar databases. The inclusion criteria were full text in English or Indonesian with no restriction a publication year. 4,164 articles were collected according to keywords, and five articles that had gone through elimination and met the inclusion criteria were selected. Prone positioning in ARDS patients can reduce mortality and increase PaO2/FiO2. However, there are drawbacks, such as causing pressure ulcers in certain areas and does not reduce the potential complications of VAP. Prone positioning benefits patients by reducing mortality and increasing PaO2/FIO2. In practice, prone positioning must be supported by the presence of trained medical personnel, and possible complications must be reduced. Keywords: ARDS, Effectiveness, Prone Positioning  ABSTRAK ARDS atau Acute Respiratory Disstress Syndrom merupakan salah satu penyebab kebanyakan pasien masuk Intensive Care Unit (ICU) dan berpotensi menyebabkan kematian sebab pertukaran gas inadekuat akibat cairan di alveolus, salah satu intervensi yang diberikan adalah prone positioning untuk meningkatkan ekspansi paru. Penelitian ini bertujuan untuk melihat manfaat dan dampak dari intervensi prone positioning pada pasien ARDS. Literature review ini menggunakan panduaan Preferred Reporting Items for Systematic Reviews (PRISMA) dengan kata kunci “ARDS, efektivitas, dan prone positioning”dengan menggunakan database Science Direct, PubMed, dan GoogleSchollar. Kriteria inkluasi yaitu fulltext berbahasa Inggris atau Indonesia dan tidak ada retrisksi tahun publikasi. Terkumpul 4.164 artikel sesuai dengan kata kunci dan terpilih 5 artikel yang telah melalui eliminasi dan sesuai dengan kriteria inklusi. Prone posisitioning pada pasien ARDS dapat mengurangi angka kematian dan meningkatkan PaO2/FiO2, meskipun terdapat kekurangan seperti mengakibatkan pressure ulcer di bagian tertentu dan tidak mengurangi potensikomplikasi VAP. Prone positioning bermanfaat untukpasien sebab mengurangi angka kematian dan meningkatkan PaO2/FIO2. Dalam praktiknya, prone positioning harus ditunjang dengan kehadiran tenaga medis terlatih, dan mengurangi komplikasi yang mungkin terjadi. Kata Kunci: ARDS, Efektivitas, Prone Positioning

Page 3 of 4 | Total Record : 35


Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 7, No 12 (2025): Volume 7 Nomor 12 (2025) Vol 7, No 11 (2025): Volume 7 Nomor 11 (2025) Vol 7, No 10 (2025): Volume 7 Nomor 10 (2025) Vol 7, No 9 (2025): Volume 7 Nomor 9 (2025) Vol 7, No 8 (2025): Volume 7 Nomor 8 (2025) Vol 7, No 7 (2025): Volume 7 Nomor 7 (2025) Vol 7, No 6 (2025): Volume 7 Nomor 6 (2025) Vol 7, No 5 (2025): Volume 7 Nomor 5 (2025) Vol 7, No 4 (2025): Volume 7 Nomor 4 (2025) Vol 7, No 3 (2025): Volume 7 Nomor 3 (2025) Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025) Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 Nomor 1 (2025) Vol 6, No 12 (2024): Volume 6 Nomor 12 (2024) Vol 6, No 11 (2024): Volume 6 Nomor 11 (2024) Vol 6, No 10 (2024): Volume 6 Nomor 10 (2024) Vol 6, No 9 (2024): Volume 6 Nomor 9 (2024) Vol 6, No 8 (2024): Volume 6 Nomor 8 (2024) Vol 6, No 7 (2024): Volume 6 Nomor 7 2024 Vol 6, No 6 (2024): Volume 6 Nomor 6 2024 Vol 6, No 5 (2024): Volume 6 Nomor 5 2024 Vol 6, No 4 (2024): Volume 6 Nomor 4 2024 Vol 6, No 3 (2024): Volume 6 Nomor 3 2024 Vol 6, No 2 (2024): Volume 6 Nomor 2 2024 Vol 6, No 1 (2024): Volume 6 Nomor 1 2024 Vol 5, No 12 (2023): Volume 5 Nomor 12 2023 Vol 5, No 11 (2023): Volume 5 Nomor 11 2023 Vol 5, No 10 (2023): Volume 5 Nomor 10 2023 Vol 5, No 9 (2023): Volume 5 Nomor 9 2023 Vol 5, No 8 (2023): Volume 5 Nomor 8 2023 Vol 5, No 7 (2023): Volume 5 Nomor 7 2023 Vol 5, No 6 (2023): Volume 5 Nomor 6 2023 Vol 5, No 5 (2023): Volume 5 Nomor 5 2023 Vol 5, No 4 (2023): Volume 5 Nomor 4 2023 Vol 5, No 3 (2023): Volume 5 Nomor 3 2023 Vol 5, No 2 (2023): Volume 5 Nomor 2 2023 Vol 5, No 1 (2023): Volume 5 Nomor 1 Januari 2023 Vol 5, No 1 (2023): Volume 5 Nomor 1 2023 Vol 4, No 12 (2022): Volume 4 Nomor 12 2022 Vol 4, No 11 (2022): Volume 4 Nomor 11 2022 Vol 4, No 10 (2022): Volume 4 Nomor 10 2022 Vol 4, No 9 (2022): Volume 4 Nomor 9 2022 Vol 4, No 8 (2022): Volume 4 Nomor 8 2022 Vol 4, No 7 (2022): Volume 4 Nomor 7 2022 Vol 4, No 6 (2022): Volume 4 Nomor 6 2022 Vol 4, No 5 (2022): Volume 4 Nomor 5 2022 Vol 4, No 4 (2022): Volume 4 Nomor 4 2022 Vol 4, No 3 (2022): Volume 4 Nomor 3 2022 Vol 4, No 2 (2022): Volume 4 Nomor 2 2022 Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 Januari 2022 Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 2022 Volume 3 Nomor 4 Tahun 2021 Volume 3 Nomor 3 Tahun 2021 Volume 3 Nomor 2 Tahun 2021 Volume 3 Nomor 1 Tahun 2021 Volume 2 Nomor 4 Tahun 2020 Volume 2 Nomor 3 Tahun 2020 Volume 2 Nomor 2 Tahun 2020 Volume 2 Nomor 1 Tahun 2020 Volume 1 Nomor 2 Tahun 2019 Volume 1 Nomor 1 Tahun 2019 More Issue