cover
Contact Name
Devita Febriani Putri
Contact Email
devita@malahayati.ac.id
Phone
+62811796180
Journal Mail Official
jikk@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jln. Pramuka no.27 Kemiling Bandar Lampung, Kode Pos 35152
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 23557583     EISSN : 25494864     DOI : https://doi.org/10.33024/.v5i4
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Ilmu Kedokteran dan kesehatan (JIKK) menyediakan platform untuk mempublikasikan artikel bidang Kedokteran dan kesehatan yang meliputi: kedokteran komunitas: epidemiologi penyakit, promosi kesehatan kedokteran keluarga pendidikan kedokteran kedokteran klinis: pediatrik, endokrin, reproduksi, muskuloskeletal, respirasi, geriatri, trauma, gastrointestinal. penyakit infeksi, THT, mata, sensoris kedokteran kerja kedokteran olahraga kedokteran dasar (biomedik)
Articles 27 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 6 (2025): Volume 12 Nomor 6" : 27 Documents clear
Uji Aktivitas Antibakteri Herba Meniran (Phyllanthus niruri Linn) Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis Saputra, Aldi Aditya; Hanasia, Hanasia; Fatmaria, Fatmaria; Martani, Natalia Sri; Trinovita, Elsa
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 6 (2025): Volume 12 Nomor 6
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jerawat merupakan infeksi kulit yang sering berlangsung terutama pada wajah, dikarenakan bakteri Propionibacterium acnes juga Staphylococcus epidermidis. Jerawat umumnya diobati dengan antibiotik, tetapi resistensi antibiotik mampu mengakibatkan infeksi yang lebih serius dan sulit disembuhkan. Meniran ialah tanaman herbal berpotensi jadi obat karena dapat menghasilkan metabolit sekunder yang bersifat antibakteri. Penelitian ini tujuannya membuktikan bahwa ekstrak herba meniran (Phyllanthus niruri Linn.) dapat menghalangi perkembangan Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis secara in vitrodan mengetahui konsentrasi efektif terhadap Propionibacterium acnes juga Staphylococcus epidermidis. Ekstrak herba meniran di ekstraksi menggunakan Ultrasonic-assisted extraction (UAE) memanfaatkan pelarut etanol 96%. Ekstrak dibuat menjadi beberapa konsentrasi 5%, 25%, 50%, 75%, 100% dengan aquadest jadi kontrol negatif juga doksisiklin jadi kontrol positif. Uji antibakteri dilaksanakan menggunakan metode difusi cakram. Ekstrak herba meniran (Phyllanthus niruri Linn.) menghalangi pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes pada konsentrasi 50%, 75%, dan 100%. Staphylococcus epidermidis pada seluruh konsntrasi. Konsentrasi efektif Propionibacterium acnes pada konsentrasi 50% dan Staphylococcus epidermidis pada konsentrasi 5%.
Myocardial Bridging: Laporan Kasus Alaydrus, Said Qadaru; Rizki, Muhammad
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 6 (2025): Volume 12 Nomor 6
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i6.21037

Abstract

Myocardial bridging adalah suatu kondisi di mana arteri koroner yang terdistribusi ke permukaan epikardial, dilapisi oleh miokardium pada segmen intramyocardial dari arteri koroner epikardial. Lokasi, panjang, dan tingkat keparahan bridging bervariasi antar pasien dan dapat bervariasi pada pasien yang sama dari satu pemeriksaan ke pemeriksaan lainnya. Tingkat kondisi ini biasanya tidak luas dan parah. Myocardial bridging dapat terjadi pada pasien dengan dan tanpa penyakit arteri koroner. Diagnosis myocardial bridging dibuat ketika sebagian dari arteri koroner epikardial (biasanya arteri koroner desenden anterior kiri (LAD)) ditemukan seluruhnya atau sebagian besar berada di dalam miokardium (intramyocardial). Ini dapat didokumentasikan selama angiografi koroner diagnostik, CT angiografi, secara intraoperatif, atau pada pemeriksaan postmortem. Terapi medis – Pengobatan farmakologis meliputi beta blockers, ivabradine, dan kemungkinan nondihydropyridine calcium channel blockers. Agen-agen ini mengurangi denyut jantung dan kontraktilitas miokard. Revaskularisasi dapat dilakukan tetapi memiliki risiko fraktur stent di lokasi myocardial bridging. Terapi bedah harus disiapkan untuk pasien dengan gejala persisten, di mana perubahan iskemik jelas, dan bagi mereka yang memiliki penanda risiko tinggi (seperti aritmia ventrikel yang mengancam jiwa, kematian mendadak, atau infark miokard non-fatal), di mana uji coba terapi medis telah gagal.
Hubungan Kadar Kreatinin Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa Di Rumah Sakit Bintang Amin Saputra, Muhamad Nicolas; Alfarisi, Ringgo; Fitriani, Dita
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 6 (2025): Volume 12 Nomor 6
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i6.20259

Abstract

Penyakit Ginjal Kronis (PGK) merupakan kondisi progresif yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal secara bertahap, yang berkontribusi terhadap berbagai komplikasi, termasuk anemia. Anemia pada PGK disebabkan oleh defisiensi eritropoietin yang diproduksi oleh ginjal, yang berdampak pada penurunan kadar hemoglobin. Selain itu, kreatinin sebagai produk sampingan metabolisme otot menjadi salah satu parameter dalam menilai fungsi ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kadar kreatinin dan kadar hemoglobin pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis. Desain analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah 88 orang merupakan pasien PGK yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Bintang Amin pada tahun 2024. Data kadar kreatinin dan hemoglobin diperoleh melalui rekam medis. Analisis statistik menggunakan korelasi pearson-test untuk menilai hubungan antara kadar kreatinin dan hemoglobin. Rerata kadar kreatinin yaitu sebesar 9,082 mg/dL dengan nilai kadar minimal 2,4 mg/dL dan nilai kadar maksimal yaitu 30,3 mg/dL. Rerata kadar hemoglobin yaitu sebesar 8,595 g/dL, dengan nilai kadar minimal yaitu 5,5 g/dL dan nilai kadar maksimal yaitu 13,6 g/dL.Hasil analisis bivariat menggunakan pearson-test tidak mendapatkan hubungan antara kadar kreatinin terhadap kadar hemoglobin pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa (p-value = 0,950). Tidak terdapat hubungan antara kadar kreatinin terhadap kadar hemoglobin pada pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisas di Rumah Sakit Bintang Amin.
Analisis Pengetahuan Orang Tua Mengenai Asupan Gizi Makro Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia (24-59 Bulan) Di Wilayah Kerja Puskesmas Rengasdengklok Hakim, Nazwa Agrilussana; Sudiadnyani, Ni Putu; Rafie, Rakhmi; Hermawan, Dessy
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 6 (2025): Volume 12 Nomor 6
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i6.19811

Abstract

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang ditandai dengan tinggi badan di bawah standar WHO. Stunting dipengaruhi oleh berbagai faktor krusial, salah satunya adalah kurangnya pemahaman orang tua, khususnya ibu terhadap pentingnya asupan gizi makro. Pengetahuan yang kurang terhadap gizi makro pada masa pertumbuhan dapat berdampak serius terhadap kesehatan, pertumbuhan fisik, serta perkembangan kognitif anak. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan orang tua mengenai asupan gizi makro dengan kejadian stunting pada anak usia (24–59 bulan) di wilayah kerja Puskesmas Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, pada tahun 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif dengan desain Cross Sectional, menggunakan teknik Total Sampling dan kuesioner sebagai instrumen utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 65 responden, sebanyak 57 anak (87,7%) mengalami stunting, sementara 53 responden (81,5%) memiliki tingkat pengetahuan yang rendah mengenai asupan gizi makro. Analisis statistik menunjukkan adanya keterkaitan dengan hasil analisis signifikansi (p-value) sebesar 0,033 (p < 0,05) dan Terdapat korelasi koefisien positif sebesar (Odd Ratio) 6.12. Rendahnya tingkat pengetahuan orang tua mengenai asupan gizi makro berkontribusi terhadap tingginya angka stunting pada wilayah kerja puskesmas Rengasdengklok Kabupaten Jawa Barat, sehingga diperlukan edukasi gizi yang lebih intensif sebagai langkah pencegahan untuk meningkatkan kualitas kesehatan anak.
Hubungan Kualitas Tidur Dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Indeks Massa Tubuh (Overweight) Pada Mahasiswa Angkatan 2022 Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Bandar Lampung Jannatia, Adelia Dwi; Djamil, Adrian Rival; Sudiadnyani, Niputu; Farich, Achmad
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 6 (2025): Volume 12 Nomor 6
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i6.20392

Abstract

Indeks massa tubuh (IMT) yaitu satu di antara langkah sederhana guna mengamati status gizi individu. Sejumlah faktor yang dapat berdampak pada IMT yaitu kualitas tidur dan aktivitas fisik. Mahasiswa kedokteran sering menghadapi jadwal perkuliahan yang padat dan tuntutan akademik tinggi, yang mengurangi waktu tidur mereka dan mengganggu kualitas tidur. Hal ini bisa mengakibatkan ketidakseimbangan hormon yang berdampak pada nafsu makan serta berisiko menaikkan berat badan. Selanjutnya, waktu kuliah yang banyak dihabiskan dengan duduk membuat mereka kesulitan untuk berolahraga, yang pada akhirnya dapat menyebabkan ketidakseimbangan energi dan berisiko terjadi peningkatan IMT. Studi ini tujuannya untuk mengkaji hubungan antara kualitas tidur dan aktivitas fisik dengan kejadian kelebihan IMT (overweight) pada mahasiswa angkatan 2022 Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati, Bandar Lampung, pada tahun 2025. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik observasional analitik dan desain cross-sectional. Sejumlah 111 mahasiswa dipilih sebagai partisipan menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui pengukuran berat dan tinggi badan, serta dengan menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan International Physical Activity Questionnaire Short Form (IPAQ-SF). Analisis statistik dilaksanakan dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan secara statistik antara kualitas tidur (p = 0,014) dan aktivitas fisik (p = 0,013) dengan kejadian indeks massa tubuh (overweight) pada mahasiswa angkatan 2022 Prodi Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Bandar Lampung Tahun 2025.
Angka Kejadian Parasit Intestinal Pada Siswa SD Di Desa Morowudi Gresik Jawa Timur Ali, Nadya Jasmine; Revaliadiani, Melvi; Hambali, Lenna; Dewi, Nidiya Aria; Andini, Dwi; Rossyanti, Lynda; Wahyuni, Ratna
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 6 (2025): Volume 12 Nomor 6
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i6.20004

Abstract

Infeksi parasit intestinal pada manusia sering terjadi di berbagai negara, terutama pada daerah dengan sanitasi yang kurang baik, suhu lembab, kurangnya menerapkan pola hidup bersih dan sehat, kurangnya tersedia air yang bersih, dan kurangnya pengetahuan mengenai parasit intestinal. Parasit intestinal dapat disebabkan oleh helminth dan protozoa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui angka kejadian parasit intestinal pada sampel feses siswa SD di desa Morowudi Gresik Jawa Timur menggunakan metode direct smear. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian diperoleh sebanyak 22 sampel feses yang telah memenuhi kriteria dari subjek siswa kelas 1 dan 2 SD di Desa Morowudi. Pemeriksaan yang dilakukan pada penelitian ini adalah secara makroskopis dan mikroskopis. Pemeriksaan makroskopis meliputi warna, bau, konsistensi, darah atau lendir, dan potongan helminth. Pemeriksaan mikroskopis menggunakan metode direct smear dengan penambahan larutan Lugol 1% dan NaCl 0,9%. Hasil dari penelitian didapatkan angka kejadian infeksi parasit intestinal golongan helminth sebesar 0%, dan angka kejadian infeksi parasit intestinal golongan protozoa sebesar 14% (3/22) dengan spesies yang ditemukan yaitu protozoa Blastocystis sp stadium vakuolar.
Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Keterlambatan Perkembangan Global Pada Anak Di RSUD Dr. H. Abdoel Moeloek Sulistio, Muhammad; Pinilih, Astri; Ladyani, Festy
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 6 (2025): Volume 12 Nomor 6
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i6.18921

Abstract

Adanya keterlambatan yang cukup berarti pada dua atau lebih domain perkembangan merupakan diagnostik untuk Keterlambatan Perkembangan Global (GDP). Hingga tahun 2016, 7.512,6 dari 100.000 anak Indonesia (7,51%) mengalami keterlambatan atau gangguan perkembangan. Data ini dirilis oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Tujuan penelitian ntuk mengetahui faktor risiko pada anak dengan keterlambatan perkembangan global. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif retrospektif dengan pendekatan cross sectional. Tempat penelitian di RSUD dr.H.Abdoel Moeloek pada bulan Desember 2023 sampai bulan Februari 2024. Populasi seluruh anakj dengan kbatan perkembangan global yang menjalani terapi dibagian tumbuh kembang anak, dengan sampel 42 responden, dengan menggunakan tekhnik purposive sampling. Hasil penelitian faktor usia paling tinggi usia 21-40 bulan sebanyak 36 responden (42,9%), faktor jenis kelamin paling banyak perempuan sebanyak 46 responden (54,8%), faktor resiko kejadian Asfiksia sebanyak 64 responden (76,2%), faktor resiko kejadian sepsis yang paling banyak tidak sepsis sebanyak 45 responden (53,6%), faktor resiko kejadian hipotiroid sebanyak 60 responden (71,4%).  Kesimpulan Diketahui ada hubungan antara asfiksia p-value (0,01) , sepsis p-value (0,016), dan hipotirod kongenital p-value (0,016) terhadap   kejadian keterlambatan perkembangan global.

Page 3 of 3 | Total Record : 27


Filter by Year

2025 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 10 (2025): Volume 12 Nomor 10 Vol 12, No 9 (2025): Volume 12 Nomor 9 Vol 12, No 8 (2025): Volume 12 Nomor 8 Vol 12, No 7 (2025): Volume 12 Nomor 7 Vol 12, No 6 (2025): Volume 12 Nomor 6 Vol 12, No 5 (2025): Volume 12 Nomor 5 Vol 12, No 4 (2025): Volume 12 Nomor 4 Vol 12, No 3 (2025): Volume 12 Nomor 3 Vol 12, No 2 (2025): Volume 12 Nomor 2 Vol 12, No 1 (2025): Volume 12 Nomor 1 Vol 11, No 12 (2024): Volume 11 Nomor 12 Vol 11, No 11 (2024): Volume 11 Nomor 11 Vol 11, No 10 (2024): Volume 11 Nomor 10 Vol 11, No 9 (2024): Volume 11 Nomor 9 Vol 11, No 8 (2024): Volume 11 Nomor 8 Vol 11, No 7 (2024): Volume 11 Nomor 7 Vol 11, No 6 (2024): Volume 11 Nomor 6 Vol 11, No 5 (2024): Volume 11 Nomor 5 Vol 11, No 4 (2024): Volume 11 Nomor 4 Vol 11, No 3 (2024): Volume 11 Nomor 3 Vol 11, No 2 (2024): Volume 11 Nomor 2 Vol 11, No 1 (2024): Volume 11 Nomor 1 Vol 10, No 12 (2023): Volume 10 Nomor 12 Vol 10, No 11 (2023): Volume 10 Nomor 11 Vol 10, No 10 (2023): volume 10 Nomor 10 Vol 9, No 10 (2023): Volume 10 Nomor 9 Vol 10, No 9 (2023): Volume 10 Nomor 9 Vol 10, No 8 (2023): Volume 10 Nomor 8 Vol 10, No 7 (2023): Volume 10 Nomor 7 Vol 10, No 6 (2023): Volume 10 Nomor 6 Vol 10, No 5 (2023): Volume 10 Nomor 5 Vol 10, No 4 (2023): Volume 10 Nomor 4 Vol 10, No 3 (2023): Volume 10 Nomor 3 Vol 10, No 2 (2023): Volume 10 Nomor 2 Vol 10, No 1 (2023): Volume 10 Nomor 1 Vol 9, No 4 (2022): Volume 9 Nomor 4 Vol 9, No 3 (2022): Volume 9 Nomor 3 Vol 9, No 2 (2022): Volume 9 Nomor 2 Vol 9, No 1 (2022): Volume 9 Nomor 1 Vol 8, No 4 (2021): Volume 8 Nomor 4 Vol 8, No 3 (2021): Volume 8 Nomor 3 Vol 8, No 2 (2021): Volume 8 Nomor 2 Vol 8, No 1 (2021): Volume 8 Nomor 1 Vol 7, No 4 (2020): Volume 7 Nomor 4 Vol 7, No 3 (2020): Volume 7 Nomor 3 Vol 7, No 2 (2020): Volume 7 Nomor 2 Vol 7, No 1 (2020): Volume 7 Nomor 1 Vol 6, No 4 (2019): Volume 6 Nomor 4 Vol 6, No 3 (2019): Volume 6 Nomor 3 Vol 6, No 2 (2019): Volume 6 Nomor 2 Vol 6, No 1 (2019): Volume 6 Nomor 1 Vol 5, No 4 (2018): Volume 5 Nomor 4 Vol 5, No 3 (2018): Volume 5 Nomor 3 Vol 5, No 2 (2018): Volume 5 Nomor 2 Vol 5, No 1 (2018): Volume 5 Nomor 1 Vol 4, No 4 (2017): Volume 4 Nomor 4 Vol 4, No 3 (2017): Volume 4 Nomor 3 Vol 4, No 2 (2017): Volume 4 Nomor 2 Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 Nomor 1 Vol 3, No 4 (2016): Volume 3 Nomor 4 Vol 3, No 3 (2016): Volume 3 Nomor 3 Vol 3, No 2 (2016): Volume 3 Nomor 2 Vol 3, No 1 (2016): Volume 3 Nomor 1 Vol 2, No 4 (2015): Volume 2 Nomor 4 Vol 2, No 3 (2015): Volume 2 Nomor 3 Vol 2, No 2 (2015): Volume 2 Nomor 2 Vol 2, No 1 (2015): Volume 2 Nomor 1 Vol 1, No 4 (2014): Volume 1 Nomor 4 Vol 1, No 3 (2014): Volume 1 Nomor 3 Vol 1, No 2 (2014): Vol 1 No 2 Vol 1, No 1 (2014): Vol 1 No 1 More Issue