cover
Contact Name
Devita Febriani Putri
Contact Email
devita@malahayati.ac.id
Phone
+62811796180
Journal Mail Official
jikk@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jln. Pramuka no.27 Kemiling Bandar Lampung, Kode Pos 35152
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 23557583     EISSN : 25494864     DOI : https://doi.org/10.33024/.v5i4
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Ilmu Kedokteran dan kesehatan (JIKK) menyediakan platform untuk mempublikasikan artikel bidang Kedokteran dan kesehatan yang meliputi: kedokteran komunitas: epidemiologi penyakit, promosi kesehatan kedokteran keluarga pendidikan kedokteran kedokteran klinis: pediatrik, endokrin, reproduksi, muskuloskeletal, respirasi, geriatri, trauma, gastrointestinal. penyakit infeksi, THT, mata, sensoris kedokteran kerja kedokteran olahraga kedokteran dasar (biomedik)
Articles 1,095 Documents
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSI S PARU DENGAN TINGKAT KEPATUH AN MEMINUM OBAT PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKES MAS KERTAMUKTI KABUPATEN KARAWANG JAWA BARAT TAHUN 2016 Ade Utia Detty; Nita Sahara; Genoneva Gesta m
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 3, No 3 (2016): Volume 3 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.476 KB) | DOI: 10.33024/.v3i3.748

Abstract

Latar Belakang : Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi kronis menular yang di sebabkan olehmycobacterium tuberculosis, bakteri ini mempunyai basil yang sangat tipis berukuran 3x0,4 mm,bakteri ini mempunyai basil yang sangat kuat sehingga memerlukan waktu yang lama untukmengobatinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Tingkat PengetahuanTentang Penyaki Tuberkulosis Paru Dengan Tingkat Kepatuhan Meminum Obat Pada PasienTuberkulosis Paru .Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectionalPopulasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien TB Paru Puskesmas Kertamukti. Analisis datadilakukan secara univariat dan bivariat (menggunakan uji korelasi spearman) dengan jumlah sampel115 menetapkan kriteria inklusi dan eksklusiHasil : Hasil Uji Univariat menunjukan disribusi frekuensi karakteristik responden lebih banyakberjenis kelamin perempuan (54,8%), berusia > 60 tahun (49,6%), memiliki pendidikan terakhirsmp/setara (40%) dengan pekerjaan swasta (36,5%). Uji Bivariat menunjukan hubungan yangsignifikan antara tingkat pengetahuan dan kepatuhan meminum obat TB Paru di Puskesmas Hasil inisesuai dengan hipotesis awal peneliti berupa HA diterima HO ditolak. Sebagian responden sudahmemiliki tingkat pengetahuan yang baik diikuti pula dengan perilaku yang positif berupa kepatuhandan menjalankan minum obat, namun sebagian besar responden yang memiliki tingkat pengetahuancukup dinyatakan tidak patuh dalam menjalankan obat.Kesimpulan : Simpulan pada penelitian ini yaitu bahwa ada hubungan Tingkat PengetahuanTentang Penyaki Tuberkulosis Paru Dengan Tingkat Kepatuhan Meminum Obat Pada PasienTuberkulosis Paru. Dengan nilai p=<0,05 dan kekuatan korelasi (0.611)
STUDI LITERATUR: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HIDUP PASIEN PENDERITA GAGAL JANTUNG DI INDONESIA Abdurrohman Izzuddin; Siti Fahma Dinianty; Zainab Nazaahah
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 7, No 1 (2020): Volume 7 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.027 KB) | DOI: 10.33024/jikk.v7i1.2348

Abstract

Penilaian kualitas hidup pada pasien gagal jantung merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan terapi. Studi literatur ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pada pasien gagal jantung di Indonesia. Metode studi literatur dilakukan melalui penelusuran artikel publikasi pada MEDLINE, Google scholar, PubMed serta Proquest dengan kata kunci gagal jantung, kualitas hidup, heart failure, quality of life, dan HRQoL. Penelusuran literatur dari terbitan tahun 2015-2019 dengan desain penelitian cros sectional, before and after study dan observational study. Hasil penelusuran didapatkan 17 penelitian yang memenuhi kriteria untuk kemudian dilakukan review. Dalam studi literatur ini, ditemukan bahwa penelitian yang telah diterbitkan selama 5 tahun terakhir di Indonesia menunjukkan bahwa kualitas hidup pada pasien gagal jantung dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain karakteristik sosiodemografi (usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan), tingkat kepatuhan, klasifikasi derajat NYHA, tingkat depresi, kecerdasan emosional, dukungan keluarga, supportive-educative system, self-management, komorbiditas diabetes melitus, dan suplementasi koenzim Q10.   
HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN AIC (HbA1c) DENGAN ULKUS KAKI DIABETIK PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG PERIODE SEPTEMBER 2014-MARET 2015 Teddy Teddy; Eka Sylvia
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 3 (2015): Volume 2 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.634 KB) | DOI: 10.33024/.v2i3.712

Abstract

Diabetes Melitus adalah salah satu penyakit tidak menular,World Health Organization (WHO) memprediksikan adanya peningkatan jumlahpenderita diabetes yang cukup besar untuk tahun-tahun mendatang. Penyakit DMakan menyebabkan berbagai komplikasi, salah satu komplikasi yang memilikimortalitas dan morbiditas paling tinggi adalah ulkus kaki diabetik. Penyebabutama terjadinya ulkus kaki diabetik adalah hiperglikemia berkepanjangan. Salahsatu parameter kendali glikemik jangka panjang adalah pemeriksaan kadarHemoglobin A1c (HbA1c).Tujuan : penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan antara kadarHemoglobin A1c (HbA1c) dengan ulkus kaki diabetik pada penderita DM tipe 2.Metode : Penelitian survei analitik dengan desain penelitian cross scetional.Sampel berjumlah 50 responden pada periode Januari – Maret 2015. Uji statistikmenggunakan uji spearman’s, dengan teknik total sampling. Data di peroleh darirekam medik pasien yang lengkap dan dilakukan pemeriksaan HbA1c.Hasil : Dari sampel yang di teliti nilai rerata kadar HbA1c 7,6, kadar HbA1c yangterkontrol yakni sebanyak 11 (22,0%) dan sebanyak 39 orang (78,0%) memilikikadar HbA1c yang tidak terkontrol. Dari 50 responden penelitian didapatkan 24orang (48,0%) yang mengalami ulkus kaki diabetik dan 26 responden tidakmengalami ulkus kaki diabetik. Berdasarkan hasil uji statistik berupa ujispearman’s didapatkan P-value = 0,553 (p-value= >0,05)Kesimpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara kadar HbA1c denganulkus kaki diabetik pada penderita diabetes melitus tipe 2 di RSUD Dr. H. AbdulMoeloek Bandar Lampung periode september 2014 – Maret 2015. (p=0,000).
ANALISIS PERANAN KADER POSYANDU TERHADAP MANAJEMEN PENANGANAN BALITA KEP DI PUSKESMAS RAJA BASA INDAH BANDAR LAMPUNG TAHUN 2017 Festy Ladyani Mustopa; Dwi Ruth Rahayuning Asih Budi
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 6, No 2 (2019): Volume 6 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.087 KB) | DOI: 10.33024/jikk.v6i2.2086

Abstract

Gizi buruk merupakan keadaan kurang gizi tingkat berat pada anak yang disebabkan kurangnya asupan gizi yang berlangsung lama (kronis). Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) tahun 2016 di Provinsi Lampung tentang kasus gizi buruk pada tahun 2016 sebanyak 251 kasus. Berdasarkan data Puskesmas Raja Basa Indah Bandar Lampung tahun 2016 terdapat 16 balita BGM dan sedang menjalani penanganan. Kader posyandu mempunyai peran yang penting karena merupakan pelayan kesehatan (health provider) yang pertama kali menemukan kasus gizi buruk serta menangani kasus itu dikarenakan berada di dekat kegiatan sasaran Posyandu dan kader memiliki frekuensi tatap muka lebih sering daripada petugas  kesehatan lainnya di masyarakat. Untuk menganalisis peranan kader posyandu dalam manajemen penanganan balita Kurang Energi Protein (KEP) tahun 2017. Rancangan penelitian menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pemilihan informan dilakukan dengan cara teknik non-probability purposive sampling. Pengambilan data dengan cara wawancara terstruktur dan mendalam. Analisis data dengan cara triangulasi dengan informan koordinator gizi, kader posyandu, ketua RT. Jumlah keseluruhan informan sebanyak 3 orang. Didapatkan peran kader posyandu dalam manajemen penanganan terhadap balita KEP sudah berjalan dengan baik.
HUBUNGAN POLA KONSUMSI, AKTIFITAS FISIK DAN FAKTOR GENETIK DENGAN ANGKA KEJADIAN OBESITAS PADA ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK WILAYAH KAMPUNG MAKASAR HALIM PERDANA KUSUMA JAKARTA TIMUR Rita Agustina; Muhammad Ibnu Sina
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 3 (2014): Volume 1 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.806 KB) | DOI: 10.33024/.v1i3.679

Abstract

sebanyak 56 orang (56,0%) Ada hubunganLatar Belakang: Semakin tingginya angkapola konsumsi terhadap angka kejadianobesitas pada anak dengan p-value = 0,010kejadian obesitas dikarenakan perubahan gayadan OR = 3,808. Ada hubungan aktivitas fisikhidup, yang selanjutnya, juga dipengaruhi olehterhadap angka kejadian obesitas pada anakperkembangan teknologi dan ilmudengan p-value = 0,0024 dan OR = 2,958. Adapengetahuan yang mengakibatkan pergeseranhubungan genetik terhadap angka kejadianpola makan, misalnya pola makan yangobesitas pada anak dengan p-value = 0,000cenderung tinggi karbohidrat dan lemak yang dan OR = 20,647.dialami oleh semua kelompok umur, termasukanak usia prasekolah. Kesimpulan: Ada hubungan pola konsumsi,Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui aktivitas fisik dan genetik terhadap angkahubungan pola konsumsi, aktivitas fisik dan kejadian obesitas pada anak di Taman Kanakfaktorgenetik dengan angka kejadian obesitas Kanak wilayah Kampung Makasar Halimpada anak di Taman Kanak- Kanak wilayah Perdana KusumaKampung Makasar Halim Perdana Kusuma
KORELASI ANTARA HASIL PEMERIKSAAN SPUTUM BTA DENGAN HASIL PEMERIKSAAN GENEXPERT PADA PASIEN TB-MDR DI RSUD DR.H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG PERIODE TAHUN 2015-2016 Hidayat Hidayat; Tusy Triwahyuni; Aulia Aulia
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.333 KB) | DOI: 10.33024/.v4i1.771

Abstract

Tuberculosis Multi Drug Resistant (TB-MDR) adalah kasus tuberkulosis yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang resisten minimal terhadap Rifampisin dan Isoniazid. Pemeriksaan mikroskopis BTA adalah pemeriksaan diagnostik yang digunakan secara luas, tetapi sulit mendeteksi bakteri dengan jumlah <10.000 CFU/mL. Pemeriksaan GeneXpert adalah alat uji diagnostik berbasis PCR yang dapat mendeteksi Mycobacterium tuberculosis sekaligus mendeteksi TB-MDR.  Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah ada korelasi antara hasil pemerksaan sputum BTA dengan hasil pemeriksaan GeneXpert pada pasien TB MDR di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Lampung periode Tahun 2015-2016.Penelitian merupakan penelitian analitik korelatif dengan desain cross sectional. Subjek penelitian adalah semua pasien TB MDR yang telah dilakukan pemeriksaan sputum BTA dan GeneXpert di Laboratorium Patologi Klinik RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Lampung periode tahun 2015-2016. Analisis data menggunakan program SPSS dengan uji korelasi Spearman.Dari 459 pasien yang dilakukan pemeriksaan GeneXpert didapatkan 189 pasien dengan hasil GeneXpert positif Mycobacterium tuberculosis dan 50 daiantaranya adalah TB MDR. Hasil uji korelasi Spearman didapatkan nilai p = 0,0001 (p<0,05) dengan nilai koefisien korelasi positif 0,769.Hasil pemeriksaan sputum BTA berkorelasi secara bermakna dan terdapat korelasi positif kuat dengan hasil pemeriksaan GeneXpert (p=0,0001 ; r = 0,769).
Hubungan Keterbatasaan Anak Sindrom Down Dalam Menjaga Kebersihan Gigi Mulut Dengan Terjadinya Karies Gigi di SLB Dharma Bhakti Dharma Pertiwi Bandar Lampung Nia Trisnawati
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 3, No 2 (2016): Volume 3 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.823 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v9i2.738

Abstract

Sindrom down merupakan kelainan genetik yang sering terjadi disebabkan oleh adanya kelainan kromosom, baik dalam jumlah ataupun strukturnya, selain itu sindrom down juga mempunyai banyak karakteristik gambaran klinis dan manifestasi oral. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keterbatasan anak sindrom down dalam menjaga kebersihan gigi mulut dengan terjadinya karies gigi di SLB Dharma Bhakti Dharma Pertiwi Bandar Lampung.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan desain cross sectional study, dengan jumlah sampel sebanyak 45 responden anak berusia 7-14 tahun.Hasil: Uji statistik menggunakan uji sommers’d didapatkan hasil keadaan rongga mulut (p-value = 0.048), tingkat pemeliharaan gigi mulut (p-value= 0.001) dan tingkat kunjungan ke pusat pelayanan kesehatan (p-value= 0.000), memiliki hubungan dengan terjadinya karies gigi di SLB Dharma Bhakti Dharma Pertiwi Bandar Lampung.Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa keadaan rongga mulut, tingkat pemeliharaan gigi mulut dan tingkat kunjungan ke pusat pelayanan secara statistik berhubungan dengan terjadinya karies gigi di SLB Dharma Bhakti Dharma Pertiwi Bandar Lampung.
Efek Antidiabetes Tanaman Okra (Abelmoschus esculentus) Cahaya Carla Bangsawan; Intanri Kurniati
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 6, No 4 (2019): Volume 6 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.062 KB) | DOI: 10.33024/jikk.v6i4.2108

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit degeneratif yang ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi batas normal dimana kadar gula darah sewaktu sama atau melebihi 200 mg/dL, dan kadar gula darah puasa di atas atau sama dengan 126 mg/dL atau kadar gula darah plasma 2 jam pada Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) ³200 mg/dL diikuti dengan gejala polidipsia, poliuria, dan polifagia. Berdasarkan data Riskesdas 2018, penderita diabetes melitus terbesar berada pada rentang usia 55-64 tahun dan 65-74 tahun serta lebih didominasi oleh wanita (1.8%) dibandingkan pria (1.2%) dan banyak ditemui di daerah perkotaan (1.9%) dibandingkan perdesaan (1.0%). Penggunaan obat jangka panjang sebagai terapi diabetes sering kali menimbulkan beberapa efek samping yang akhirnya menurunkan tingkat kepatuhan pasien dalam meminum obat. Buah okra (Abelmoschus esculentus) termasuk dalam keluarga Malvaceae merupakan tanaman yang tersebar luas di Indonesia bahkan di dunia. Tanaman ini banyak dikonsumsi sebagai alternatif terapi untuk mengobati penyakit diabetes melitus oleh masyarakat. Review artikel ini tertuju pada pengaruh tanaman okra (Abelmoschus esculentus) sebagai anti diabetes. Simpulan, tanaman okra dapat menjadi terapi alternatif untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus.
HUBUNGAN ANTARA NILAI PLATELET DISTRIBUTION WIDTH (PDW) DAN MEAN PLATELET VOLUME (MPV) TERHADAP DERAJAT KLINIS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI RSUD DR. H. ABDOEL MOELOEK Syuhada Syuhada; neno fitriyani; Gungun Gunarto
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 2 (2015): Volume 2 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.307 KB) | DOI: 10.33024/.v2i2.703

Abstract

Demam berdarah dengue (DBD)masih merupakan masalah kesehatan di dunia danjuga di Indonesia. Di dunia, diperkirakan 500.000kasus dirawat di rumah sakit, dan sedikitnya 2,5%meninggal. Salah satu cara dalam mendiagnoispenyakit DBD yaitu dengan meninjau gejala klinisyang timbul. Gejala klinis yang timbul dapatdiklasifikasikan berdasarkan derajat keparahanpenyakitnya. Dalam mendiagnosis penyakit DBDselain ditinjau dari gejala klinis yang timbul,dilakukan juga pemeriksaan laboratorium yaitupemeriksaan darah rutin seperti kadar hemoglobin,hematokrit, jumlah trombosit. Namun adapemeriksaan laboratorium untuk penyakit DBDyang belum dipergunakan secara optimal, yaitupemeriksaan Platelet Distribution Widht (PDW)dan Mean Platelet Volume (MPV) yang dapatmendukung pemeriksaan laboratorium untukmenilai derajat klinis penyakit DBD, yang selamaini hanya melihat dari kadar trombosit saja.Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahuihubungan platelet distribution widht (PDW) danmean platelet volume (MPV) dengan derajat klinispenyakit demam berdarah.Metode: Jenis penelitian analitik denganpendekatan studi cross sectional. Subjek penelitianini sebanyak 65 orang pasien DBD yang diperolehdi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek.Hasil: Dari hasil uji statistik somers’d didapatkanterdapat hubungan antara nilai PlateletDistribution Width (PDW) dengan derajat klinisDBD kekuatan korelasi sedang (0,40 – 0,599) danarah hubungan positif (p = 0,004, dan r = -0,440),dan terdapat juga hubungan antara nilai MeanPlatelet Volume (MPV) dengan derajat klinis BDBdengan kekuatan korelasi sedang (0,40 – 0,599)dan arah hubungan positif (p = 0,002, dan r =0,444).Simpulan: Terdapat hubungan antara nilai PlateletDistribution Width (PDW) dan Mean PlateletVolume (MPV) dengan Derajat Klinis DemamBerdarah Dengue (DBD) di RSUD Dr. H. AbdulMoeloek Bandar Lampung.Kata kunci : Derajat klinis DBD, PlateletDistribution Width (PDW), Mean Platelet Volume(MPV).
HUBUNGAN HIPOALBUMIN DENGAN KEJADIAN TUBERCULOSIS LULUH PARU DI PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 Hetti Rusmini; Rakhmi Rafie; Retno Ariza Soemarwoto; Fahmi Fathul Rahman
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 6, No 1 (2019): Volume 6 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.042 KB) | DOI: 10.33024/jikk.v6i1.2080

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan salah sat masalah kesehatan di republic Indonesia. Indonesia menempati urutan kedua setelah India untutk kasus TB dengan kematian 100,000 kaus di tahun 2015.Penyebab tersering kematian Tb adalah perkembangan dan pengobatan TB yang tidak adekuat sehingga menyebabkan komplikasi seperti TB luluh paru. Perburukan kondisi pasien TB disebabkan oleh buruknya status nutrisi (malnutrisi) yang dapat dinilai melalui kadar serum albumin.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara hipoalbuminemia dengan kejadian TB luluh paru. Desain penelitian adalah analitik observasi dengan pendekatan case control. Diman subjek peneltian berjumlah 60 orang yang dibagi menjadi 30 orang kelompok kontrol (TB Paru) dan 30 orang lainnya kelompok kasus (TB luluh Paru). Pengukuran kadar albumin dilakukan pada bulan Februari hingga Maret 2017. Analisa statistik menggunakan uji chi square.Distribusi frekuensi TB luluh paru berdasarkan usia didapatkan usia 18-55 tahun sebanyak 17 orang (56,7%), berdasarkan jenis kelamin didapatkan lebih banyak pasien laki-laki sebanyak 21 orang (70%), berdasarkan kadar albumin didapatkan sebanyak 20 orang mengalami hipoalbumnemia (66,7%). Hasil uji korelasi menunjukkan nilai p = 0,002 (OR = 5,5 r= 0,372).Terdapat hubungan bermakna antara Hipoalbuminemia dengan Kejadia TB Luluh Paru.

Page 5 of 110 | Total Record : 1095


Filter by Year

2018 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 9 (2025): Volume 12 Nomor 9 Vol 12, No 8 (2025): Volume 12 Nomor 8 Vol 12, No 7 (2025): Volume 12 Nomor 7 Vol 12, No 6 (2025): Volume 12 Nomor 6 Vol 12, No 3 (2025): Volume 12 Nomor 3 Vol 12, No 2 (2025): Volume 12 Nomor 2 Vol 12, No 1 (2025): Volume 12 Nomor 1 Vol 11, No 12 (2024): Volume 11 Nomor 12 Vol 11, No 11 (2024): Volume 11 Nomor 11 Vol 11, No 10 (2024): Volume 11 Nomor 10 Vol 11, No 9 (2024): Volume 11 Nomor 9 Vol 11, No 8 (2024): Volume 11 Nomor 8 Vol 11, No 7 (2024): Volume 11 Nomor 7 Vol 11, No 6 (2024): Volume 11 Nomor 6 Vol 11, No 5 (2024): Volume 11 Nomor 5 Vol 11, No 4 (2024): Volume 11 Nomor 4 Vol 11, No 3 (2024): Volume 11 Nomor 3 Vol 11, No 2 (2024): Volume 11 Nomor 2 Vol 11, No 1 (2024): Volume 11 Nomor 1 Vol 10, No 12 (2023): Volume 10 Nomor 12 Vol 10, No 11 (2023): Volume 10 Nomor 11 Vol 10, No 10 (2023): volume 10 Nomor 10 Vol 9, No 10 (2023): Volume 10 Nomor 9 Vol 10, No 9 (2023): Volume 10 Nomor 9 Vol 10, No 8 (2023): Volume 10 Nomor 8 Vol 10, No 7 (2023): Volume 10 Nomor 7 Vol 10, No 6 (2023): Volume 10 Nomor 6 Vol 10, No 5 (2023): Volume 10 Nomor 5 Vol 10, No 4 (2023): Volume 10 Nomor 4 Vol 10, No 3 (2023): Volume 10 Nomor 3 Vol 10, No 2 (2023): Volume 10 Nomor 2 Vol 10, No 1 (2023): Volume 10 Nomor 1 Vol 9, No 4 (2022): Volume 9 Nomor 4 Vol 9, No 3 (2022): Volume 9 Nomor 3 Vol 9, No 2 (2022): Volume 9 Nomor 2 Vol 9, No 1 (2022): Volume 9 Nomor 1 Vol 8, No 4 (2021): Volume 8 Nomor 4 Vol 8, No 3 (2021): Volume 8 Nomor 3 Vol 8, No 2 (2021): Volume 8 Nomor 2 Vol 8, No 1 (2021): Volume 8 Nomor 1 Vol 7, No 4 (2020): Volume 7 Nomor 4 Vol 7, No 3 (2020): Volume 7 Nomor 3 Vol 7, No 2 (2020): Volume 7 Nomor 2 Vol 7, No 1 (2020): Volume 7 Nomor 1 Vol 6, No 4 (2019): Volume 6 Nomor 4 Vol 6, No 3 (2019): Volume 6 Nomor 3 Vol 6, No 2 (2019): Volume 6 Nomor 2 Vol 6, No 1 (2019): Volume 6 Nomor 1 Vol 5, No 4 (2018): Volume 5 Nomor 4 Vol 5, No 3 (2018): Volume 5 Nomor 3 Vol 5, No 2 (2018): Volume 5 Nomor 2 Vol 5, No 1 (2018): Volume 5 Nomor 1 Vol 4, No 4 (2017): Volume 4 Nomor 4 Vol 4, No 3 (2017): Volume 4 Nomor 3 Vol 4, No 2 (2017): Volume 4 Nomor 2 Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 Nomor 1 Vol 3, No 4 (2016): Volume 3 Nomor 4 Vol 3, No 3 (2016): Volume 3 Nomor 3 Vol 3, No 2 (2016): Volume 3 Nomor 2 Vol 3, No 1 (2016): Volume 3 Nomor 1 Vol 2, No 4 (2015): Volume 2 Nomor 4 Vol 2, No 3 (2015): Volume 2 Nomor 3 Vol 2, No 2 (2015): Volume 2 Nomor 2 Vol 2, No 1 (2015): Volume 2 Nomor 1 Vol 1, No 4 (2014): Volume 1 Nomor 4 Vol 1, No 3 (2014): Volume 1 Nomor 3 Vol 1, No 2 (2014): Vol 1 No 2 Vol 1, No 1 (2014): Vol 1 No 1 More Issue