cover
Contact Name
Devita Febriani Putri
Contact Email
devita@malahayati.ac.id
Phone
+62811796180
Journal Mail Official
jikk@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jln. Pramuka no.27 Kemiling Bandar Lampung, Kode Pos 35152
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 23557583     EISSN : 25494864     DOI : https://doi.org/10.33024/.v5i4
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Ilmu Kedokteran dan kesehatan (JIKK) menyediakan platform untuk mempublikasikan artikel bidang Kedokteran dan kesehatan yang meliputi: kedokteran komunitas: epidemiologi penyakit, promosi kesehatan kedokteran keluarga pendidikan kedokteran kedokteran klinis: pediatrik, endokrin, reproduksi, muskuloskeletal, respirasi, geriatri, trauma, gastrointestinal. penyakit infeksi, THT, mata, sensoris kedokteran kerja kedokteran olahraga kedokteran dasar (biomedik)
Articles 1,095 Documents
Prevalensi dan Zat Gizi Mikro dalam Penanganan Stunting Revina Rifda Amelia
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 6, No 2 (2019): Volume 6 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.376 KB) | DOI: 10.33024/jikk.v6i2.2193

Abstract

Keterlambatan pertumbuhan  banyak terjadi di Indonesia terutama pada masa balita yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang. Malnutrisi yang paling banyak terjadi di Indonesia adalah stunting. Stunting (pendek) merupakan gangguan pertumbuhan linier yang disebabkan adanya malnutrisi asupan zat gizi kronis. Prevalensi balita stunting di Asia Tenggara tergolong tinggi yaitu sebesar 29,1 % di tahun 2007, sedangkan pada tahun 2013 di Indonesia berdasarkan Direktur Bina Gizi Kementerian Kesehatan RI sebesar 35,6%. Dibandingkan dengan negara ASEAN, prevalensi stunting di Indonesia berada pada kelompok high prevalence. Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya stunting, selain faktor gizi saat balita maupun saat hamil dan penyakit infeksi masih terdapat faktor-faktor lainya. Penangan kasus stunting harus dilakukan sesegera mungkin agar kondisi tidak semakin buruk. Penanganan stunting dimulai dari penerapan hidup bersih sehingga terhindar dari penyakit infeksi lalu terapi pemeberian asupan gizi yang optimal salah satunya adalah zat gizi mikro atau mikronutrien. Terdapat beberapa zat gizi mikro yang dapat meningkatkan pertumbuhan linear pada anak seperti seng, vitamin A, zat besi dan kalsium. Zat gizi mikro dapat diberikan secara tunggal maupun multiple.
EVALUASI PROGRAM JAMINAN PERSALINAN DI KECAMATAN NEGERI KATON KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2013 Hari Purwanto
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 4 (2014): Volume 1 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.31 KB) | DOI: 10.33024/.v1i4.688

Abstract

Program Jaminan persalinan (Jampersal) adalah program pemerintah yangmemberikan jaminan pembiayaan pelayanan kebidanan gratis tanpa dipungutbiaya kepada para ibu hamil. Menurut pengakuan beberapa orang bidan yangbertugas di kecamatan Negeri katon, terdapat berbagai permasalahan yang ditemuidalam melaksanakan program tersebut salah satunya adalah rendahnya biayaklaim yang ditetapkan oleh pemerintah. Penelitian ini bertujuan untukmengevaluasi program jampersal di Kecamatan Negeri Katon KabupatenPesawaran tahun 2013.Jenis penelitian ini adalah deskriptif retrospektif dengan pendekatan kuantitatifdan kualitatif. Pengumpulan data dengan cara wawancara terstruktur. Analisisdata dengan cara triangulasi dengan subjek staf program jampersal, bidan, danpeserta jampersal.Hasil penelitian didapatkan program jampersal di Kecamatan Negeri Katonberjalan cukup baik, dimana masyarakat yang melakukan pemeriksaan kebidanantidak dipungut biaya dan masyarakat merasa cukup puas dengan pelayananprogram jampersal ini. Namun, berbeda halnya dengan para bidan pemberipelayanan kebidanan, mereka belum merasakan manfaat dan kepuasan dariprogram jampersal, dikarenakan sistem administrasi pelaporan klaim yangberbelit dan cukup rumit, serta dalam mendapatkan honorarium dari programjampersal dirasa kurang dan pembayarannya oleh pemerintah tidak tepat waktu.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS MASSA TUBUH PADA REMAJA USIA 15-18 TAHUN DI SMAN 14 TANGERANG Deviani Utami; galih Ayu Setyarini
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 4, No 3 (2017): Volume 4 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.255 KB) | DOI: 10.33024/.v4i3.1318

Abstract

Latar Belakang: Masa remaja adalah masa saat tingginya kebutuhan zat gizi untuk pertumbuhan dan perkembanga. Dari beberapa penelitian diketahui bahwa mulai terjadi peningkatan status gizi yang mengarah kepada gizi lebih, tetapi gizi kurang juga masih ditemui pada beberapa remaja.Tujuan Penelitian: Untuk Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan indeks massa tubuh (IMT) pada siswa SMAN 14 Tangerang. Faktor-faktor yang diteliti adalah citra tubuh, aktivitas fisik, kebiasaan sarapan dan asupan zat gizi.Metode Penelitian: Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi siswa SMAN 14 Tangerang yang berumur 15-18 tahun dengan sampel sebanyak 277 orang. Penelitian ini menggunakan analisis bivariat dengan menggunakan uji korelasi pearson.Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara variabel citra tubuh (Pvalue = 0,002), aktivitas fisik (Pvalue = 0,000), kebiasaan sarapan (Pvalue = 0,049) dan asupan zat gizi (Pvalue = 0,043) dengan indeks massa tubuh.Kesimpulan: Terdapat hubungan antara citra tubuh, aktivitas fisik, kebiasaan sarapan, dan asupan zat gizi dengan indeks massa tubuh pada remaja usia 15-18 tahun di SMAN 14 Tangerang.
HUBUNGAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DAN PERILAKU MENGKONSUMSI MAKANAN MENGANDUNG PURIN DENGAN KADAR ASAM URAT DARAH DI PUSKESMAS BATANGHARI LAMPUNG TIMUR TAHUN 2014 Elitha M. Utari; Festi Ladyani
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 1 (2014): Vol 1 No 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.357 KB) | DOI: 10.33024/.v1i1.295

Abstract

Asam urat adalah hasil metabolisme purin didalam tubuh, Gout salah satu penyakit inflamasi sendi yang paling sering ditemukan, ditandai dengan penumpukan kristal monosodium urat di dalam ataupun di sekitar persendian. Monosodium urat ini berasal dari metabolisme purin. Peningkatan kejadian asam urat darah pada lansia wanita sebesar 19,7% dan prevalensi gout pada wanita sebesar 2,33%. Satu survei yang dilakukan dibandungan Jawa Tengah, atas kerjasama WHO terhadap 4.683 sampel berusia antara 40 tahun keatas didapatkan prevalensi gout pada wanita 11,7% dan 17,26% pada laki-laki. Hal ini sangat memprihatinkan,Data diperoleh melalui kuesioner dan observasi langsung. Analisa data dilakukan secara bertahap mencakup analisa univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan responden dengan tinggi kadar asam urat darah (p-value = 0,002), hubungan perilaku mengkonsumsi makanan mengandung purin dengan Tinggi Kadar Asam Urat Darah (p-value  =  0,010).Kesimpulan Dalam penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan masyarakat dan perilaku mengkonsumsi makanan mengandung purin dengan tinggi kadar asam urat darah di Puskesmas Batanghari Lampung Timur tahun 2014
HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DENGAN LEMAK VISCERAL PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN TAHUN 2017 Yessi Nurmalasari; Irma Latifah Hayatuddini
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 5, No 2 (2018): Volume 5 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.631 KB) | DOI: 10.33024/.v5i2.791

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus di Indonesia kini telah menduduki urutan jumlah penderita diabetes terbanyak setelah Amerika Serikat, China dan India.Indeks massa tubuh merupakan gambaran status gizi yang mungkin berkaitan dengan lemak visceral dan diabetes melitus tipe 2. Tujuanpenelitian ini untuk mengetahui hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan lemak visceral pada pasien diabetes melitus tipe 2.Metode: Jenis penelitian ini termasuk observasi analitik dengan pendekatan cross sectional.Sampel penelitian ini adalah pasien diabetes melitus tipe 2 yang datang ke poliklinik penyakit dalam rumah sakit pertamina bintang amin tahun 2017 sebanyak 40 responden. Pengambilan sampel menggunakan data primer yang diambil dari pengukuran langsung berat badan dan tinggi badan responden, dan penilaian lemak visceral dengan menggunaka timbangan omron HBF–212. Uji yang digunakan adalah uji shapiro-wilk, distribusi frekuensi, dan Spearman.Hasil: Pada analisis univariat 40 responden diperoleh persentase imt yang mengalami obes tingkat II (>30) sebanyak 6 responden (15,0 %) obes tingkat I (25,0 – 29,9) sebanyak 16 reponden (40,0 %), pra-obes atau overweight (23,0 – 24,9) sebanyak 6 respoden (15,0 %), berat badan kurang atau underweight (<18,5) sebanyak 2 responden (5,0 %), dan normal (18,5 – 22,9) sebanyak 10 responden (25,5%). Dari 40 responden diperoleh persentase lemak visceral yang termasuk dalam kategori tinggi sebanyak 6 responden (15,0 %), kategori sedang sebanyak 16 responden (40,0 %), dan kategori normal sebanyak 18 responden (45,0 %). Dan untuk analisis bivariat didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh dengan lemak visceral pada pasien diabetes melitus tipe 2 (p-value = 0,000) dan nilai korelasi Spearman (r = 0,726) menunjukan korelasi positif dengan korelasi yang sangat kuat.Kesimpulan: Simpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan lemak visceral pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Poliklinik penyakit dalam Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin tahun 2017.
HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN PENYAKIT GAGA L JANTUNG KONGESTIF DI R UMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN PR OVINSI LAMPUNG Nia Trisnawati; Upik Pebriyani; Iyang Gemilang
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 3, No 4 (2016): Volume 3 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.902 KB) | DOI: 10.33024/.v3i4.757

Abstract

Latar  Belakang:  Congestive  Heart Failure (CHF) adalah  penghentian  sirkulasi normal  darah  dikarenakan  kegagalan  dari ventrikel  jantung  untuk  berkontraksi  secara efektif  pada  saat systole.  Akibat  kekurangan penyediaan darah menyebabkan kematian sel dan  kekurangan  oksigen  ke  otak  sehingga korban  kehilangan  kesadaran  dan  berhenti nafas dengan tiba-tiba.    Tujuan   Penelitian:    Untuk    mengetahui hubungan  hipertensi  dengan  kejadian  gagal jantung kongestif di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Provinsi Lampung tahun 2015.  Metode  Penelitian:  Desain  penelitian  yang digunakan  dalam  metode  ini  adalah  analitik deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi  dalam  penelitian  ini  adalah  studi rekam medik semua pasien CHF yang dirawat di  Rumah  Sakit  Pertamina  Bintang  Amin Bandar  Lampung  periode Januari-Desember 2015  sebanyak  70  orang,  sampel  diambil sebanyak   70   orang.   Analisis   data   yang digunakan adalah uji Chi Square.  Hasil  Penelitian:  Kejadian  gagal  jantung kongestif di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin  sebanyak  49  orang  (70,0%).Kejadian hipertensi di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin  sebanyak  43  orang  (61,4%).  Ada hubungan  hipertensi  dengan  kejadian  gagal jantung kongestif di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin dengan p-value = 0,000 dan OR = 6,575.  Kesimpulan:  Ada  hubungan  hipertensi dengan  kejadian  gagal  jantung  kongestif  di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin
DAYA HAMBAT ESTRAK ETANOL Caesalpinia sappan L. PADA PERTUMBUHAN Escherichia coli SECARA IN VITRO Marlina Kamelia; Suharno Zein; Reza Fahlida
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 7, No 2 (2020): Volume 7 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.895 KB) | DOI: 10.33024/jikk.v7i2.2719

Abstract

Diare merupakan salah satu penyakit yang sering diderita masyarakat di Indonesia.  Orang yang  mengalami diare ditandai dengan rangsangan buang air besar secara terus menerus.  Penyakit ini masih menjadi masalah kesehatan utama pada masyarakat Indonesia yang disebabkan oleh faktor lingkungan dan perilaku hidup tidak sehat sehingga makanan dan minuman tercemari oleh bakteri Escherichia coli.  Bentuk kearifan lokal masyarakat Indonesia untuk mengatasi diare adalah dengan mengonsumsi obat tradisional.  Salah satu bahan obat tradisional yang kerap dikonsumsi adalah Caesalpinia sappan L. atau yang sering dikenal dengan nama daerah secang.  Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat ekstrak etanol C. sappan L. terhadap pertumbuhan E. coli secara in vitro.  Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL).  Perlakuan pada penelitian berupa konsentrasi ekstrak sebesar 0%, 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% dengan 3 kali pengulangan.  Daya hambat didapat dengan mengukur Zona Hambat Pertumbuhan (ZHP) setelah inkubasi 24 jam Dan 48 jam.  Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan yang nyata daerah hambat setiap perlakuan, semakin tinggi konsentrasi ekstrak maka daya hambat semakin  meningkat.
ANALISIS PROMOTER GEN β GLOBIN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PROMOTER PREDICTION SERVER : KAJIAN PADA GEN β THALASSEMIA Mala Kurniati; Dwi Marlina; T Marwan Nusri; Maikel Emas Malau
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 4 (2015): Volume 2 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.112 KB) | DOI: 10.33024/.v2i4.721

Abstract

Mekanisme di tingkat molekuler merupakan kunci penting dalam membuka banyak misteri yang belum terungkap, seperti bagaimana mengungkap fungsi suatu gen yang terkait dengan onset suatu penyakit genetis, interaksi pemaparan nutrisi yang tepat dalam metabolism gen-gen target, atau mengidentifikasi hubungan evolusi genetis, atau identifikasi DNA forensik, dan sebagainya. Analisis biologi molekuler diperlukan untuk mempermudah memahami mekanisme molekuler termasuk mengidentifikasi gen-gen, ekspresi dan explorasi protein/enzim, serta menganalisis fungsi gen dan protein, dmana promoter adalah urutan DNA spesifik yang berperan dalam mengendalikan transkripsi suatu gen structural, jika suatu gen terjadi gangguan pada bagaia promoter, gangguan tersebut akan mempengaruhi ekspresi dari gen tersebut.Tujuan :Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Promoter Gen β Globin dengan menggunakan Software Promoter Prediction server : Kajian Pada Gen β Thalassemia.Metode : Penelitian ini menggunakan metode analisis Bioinformatika dengan teknik Biologi Komputasional sehingga di dapatkan analisis informasi biologis, sequence alignment, prediksi struktur untuk meramalkan bentuk struktur protein maupun struktur sekunder RNA,analisis expresi gen dan juga informasi terkait promoter gen.Hasil penelitian : Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa adanya mutasi pada kotak TATA (TATA BOX) sehingga mengakibatkan perubahan expresi gen (Stop Expression) yang akan menimbulkan penyakit β thalassemia.Kesimpulan : Dari penelitian ini selain adanya mutasi pada kotak TATA (TATA BOX) didapatkan pula variasi mutasi gen β Globin pada berbagai populasi di dunia
HUBUNGAN KADAR ASAM URAT DENGAN KADAR KREATININ PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN BANDAR LAMPUNG TAHUN 2016 Muhammad Nur; Anggunan Anggunan; Pradita Defi Wulandari Defi Wulandari
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 5, No 4 (2018): Volume 5 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.205 KB) | DOI: 10.33024/.v5i4.974

Abstract

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 melaporkan prevalensi penyakit gagal ginjal kronis (GGK) berdasarkan diagnosis dokter di Indonesia sebesar 0,2%. Penurunan fungsi ginjal pada pasien GGK akan menghasilkan berbagai macam komplikasi salah satunya adalah hiperurisemia, Ginjal mengalami gangguan untuk memfiltrasi darah sehingga zat sisa metabolisme tubuh seperti urea, asam urat dan kreatinin tidak dapat diekskresikan.Tujuan Penelitian adalahUntuk mengetahui hubungan Kadar Asam Urat dengan Kadar Kreatinin pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung Tahun 2016.Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan “cross sectional.”. Populasi dalam penelitian ini adalah pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung berjumlah 55 orang. Sampel total populasi. Pengumpulan data dilakukan dengan uji Laboratorium. Analisa data yang digunakan adalah chi square.Hasil analisis didapatkan rata-rata Kadar Kreatinin pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa adalah 2,85mg/dl, dengan SD 0,89 mg/dl. Rata-rata kadar asam urat pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa adalah 7,49mg/dl, dengan SD 1,34 mg/dl. Tidak ada hubungan Kadar Asam Urat dengan Kadar Kreatinin pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung Tahun 2016.
HUBUNGAN LIMFOPENIA DENGAN INFEKSI PNEUMONIA PADA PASIEN STROKE DI RSUD DR H ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG Annisa Roezwir; Syuhada Syuhada
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 4, No 2 (2017): Volume 4 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.863 KB) | DOI: 10.33024/.v4i2.780

Abstract

Latar   Belakang:      Pasien stroke memiliki resiko lebih tinggi mengalami infeksi dibanding orang normal. Infeksi terjadi karena penurunan daya tahan tubuh yang dikenal dengan sindrom imunodepresi paska stroke, ditandai oleh limfopenia dan pergeseran produksi sitokin dari TH 1 ke TH2. Limfopenia adalah penurunan jumlah limfosit dibawah nilai normal yaitu berkisar 1.0 – 3.0*109/L. Limfopenia merupakan proses perjalanan penyakit yang terjadi pada beberapa pasien stroke akibat apoptosis limfosit yang terjadi karena peningkatan aktivitas saraf simpatis dan dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh penderitanya. Limfopenia dapat memudahkan terjadinya infeksi maupun memperberat infeksi yang terjadi pada pasien stroke, dimana angka kematian akibat infeksi trutama pneumonia masih tergolong cukup tinggi.Tujuan: mengetahui adanya hubungan limfopenia dengan infeksi pneumonia pada pasien stroke di RSUD Dr.H. Abdul Moeloek Bandar Lampung .Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien stroke yang memenuhi kriteria inklusi dan eklusi. Analisis statistic menggunakan SPSS versi 16.0..Hasil: Dari 246 pasien yang memenuhi kriteria didapatkan frekuensi limfopenia, sebanyak 209 orang (85.0%) dan 52 orang (21.1%) mengalami pneumonia.Kesimpulan: Hasil uji statistik bivariat didapatkan terdapat hubungan bermakna antara limfopenia dengan pneumonia (p-value 0,006<0,05 OR 11,620) 

Page 4 of 110 | Total Record : 1095


Filter by Year

2018 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 9 (2025): Volume 12 Nomor 9 Vol 12, No 8 (2025): Volume 12 Nomor 8 Vol 12, No 7 (2025): Volume 12 Nomor 7 Vol 12, No 6 (2025): Volume 12 Nomor 6 Vol 12, No 3 (2025): Volume 12 Nomor 3 Vol 12, No 2 (2025): Volume 12 Nomor 2 Vol 12, No 1 (2025): Volume 12 Nomor 1 Vol 11, No 12 (2024): Volume 11 Nomor 12 Vol 11, No 11 (2024): Volume 11 Nomor 11 Vol 11, No 10 (2024): Volume 11 Nomor 10 Vol 11, No 9 (2024): Volume 11 Nomor 9 Vol 11, No 8 (2024): Volume 11 Nomor 8 Vol 11, No 7 (2024): Volume 11 Nomor 7 Vol 11, No 6 (2024): Volume 11 Nomor 6 Vol 11, No 5 (2024): Volume 11 Nomor 5 Vol 11, No 4 (2024): Volume 11 Nomor 4 Vol 11, No 3 (2024): Volume 11 Nomor 3 Vol 11, No 2 (2024): Volume 11 Nomor 2 Vol 11, No 1 (2024): Volume 11 Nomor 1 Vol 10, No 12 (2023): Volume 10 Nomor 12 Vol 10, No 11 (2023): Volume 10 Nomor 11 Vol 10, No 10 (2023): volume 10 Nomor 10 Vol 9, No 10 (2023): Volume 10 Nomor 9 Vol 10, No 9 (2023): Volume 10 Nomor 9 Vol 10, No 8 (2023): Volume 10 Nomor 8 Vol 10, No 7 (2023): Volume 10 Nomor 7 Vol 10, No 6 (2023): Volume 10 Nomor 6 Vol 10, No 5 (2023): Volume 10 Nomor 5 Vol 10, No 4 (2023): Volume 10 Nomor 4 Vol 10, No 3 (2023): Volume 10 Nomor 3 Vol 10, No 2 (2023): Volume 10 Nomor 2 Vol 10, No 1 (2023): Volume 10 Nomor 1 Vol 9, No 4 (2022): Volume 9 Nomor 4 Vol 9, No 3 (2022): Volume 9 Nomor 3 Vol 9, No 2 (2022): Volume 9 Nomor 2 Vol 9, No 1 (2022): Volume 9 Nomor 1 Vol 8, No 4 (2021): Volume 8 Nomor 4 Vol 8, No 3 (2021): Volume 8 Nomor 3 Vol 8, No 2 (2021): Volume 8 Nomor 2 Vol 8, No 1 (2021): Volume 8 Nomor 1 Vol 7, No 4 (2020): Volume 7 Nomor 4 Vol 7, No 3 (2020): Volume 7 Nomor 3 Vol 7, No 2 (2020): Volume 7 Nomor 2 Vol 7, No 1 (2020): Volume 7 Nomor 1 Vol 6, No 4 (2019): Volume 6 Nomor 4 Vol 6, No 3 (2019): Volume 6 Nomor 3 Vol 6, No 2 (2019): Volume 6 Nomor 2 Vol 6, No 1 (2019): Volume 6 Nomor 1 Vol 5, No 4 (2018): Volume 5 Nomor 4 Vol 5, No 3 (2018): Volume 5 Nomor 3 Vol 5, No 2 (2018): Volume 5 Nomor 2 Vol 5, No 1 (2018): Volume 5 Nomor 1 Vol 4, No 4 (2017): Volume 4 Nomor 4 Vol 4, No 3 (2017): Volume 4 Nomor 3 Vol 4, No 2 (2017): Volume 4 Nomor 2 Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 Nomor 1 Vol 3, No 4 (2016): Volume 3 Nomor 4 Vol 3, No 3 (2016): Volume 3 Nomor 3 Vol 3, No 2 (2016): Volume 3 Nomor 2 Vol 3, No 1 (2016): Volume 3 Nomor 1 Vol 2, No 4 (2015): Volume 2 Nomor 4 Vol 2, No 3 (2015): Volume 2 Nomor 3 Vol 2, No 2 (2015): Volume 2 Nomor 2 Vol 2, No 1 (2015): Volume 2 Nomor 1 Vol 1, No 4 (2014): Volume 1 Nomor 4 Vol 1, No 3 (2014): Volume 1 Nomor 3 Vol 1, No 2 (2014): Vol 1 No 2 Vol 1, No 1 (2014): Vol 1 No 1 More Issue