cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Perikanan Kelautan
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 263 Documents
PENGARUH PADAT PENEBARAN YANG BERBEDA TERHADAP TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN TORSORO (Tor soro) Rovi Rizqia Qudus; Walim Lili
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 3, No 4 (2012)
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui padat penebaran yang memberikan kelangsungan hidup dan pertumbuhan terbaik bagi pemeliharaan benih ikan Torsoro (Tor soro). Penelitian  ini telah dilaksanakan di Instalasi Riset Perikanan Air Tawar Cijeruk, Bogor, pada tanggal 25 Februari sampai 5 Juni 2012. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari lima perlakuan dan 3 ulangan yaitu, perlakuan A (1 ekor L¯¹), B (2 ekor L¯¹), C (3 ekor L¯¹), D (4 ekor L¯¹) dan E (5 ekor L¯¹). Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji F dan uji jarak berganda Duncan. Parameter yang diamati adalah tingkat kelangsungan hidup, pertumbuhan dan kualitas air.  Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa padat penebaran tidak berpengaruh terhadap tingkat kelangsungan hidup, tetapi berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan (P<0,05). Perlakuan A (1 ekor L¯¹) merupakan padat penebaran yang terbaik bagi pemeliharaan benih ikan Torsoro (Tor soro) menghasilkan laju pertumbuhan bobot harian sebesar 3,80% hari¯¹, biomassa mutlak sebesar 0,39 gram, panjang mutlak sebesar 1,405 cm dan tingkat kelangsungan hidup sebesar 100%.
ANALISIS PENDAPATAN DAN POLA PENGELUARAN RUMAH TANGGA NELAYAN BURUH DI WILAYAH PESISIR KAMPAK KABUPATEN BANGKA BARAT M. Agam Alpharesy; Zuzy Anna; Ayi Yustiati
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 3, No 1 (2012): Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 3. No. 1, Maret 2012
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan besarnya pendapatan rumah tangga nelayan buruh yang bersumber dari kegiatan penangkapan ikan dan kegiatan nonpenangkapan ikan melalui buruh penambangan timah. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pola pengeluaran rumah tangga serta kontribusi kegiatan penangkapan ikan terhadap tingkat pemenuhan kebutuhan dasar rumah tangga nelayan buruh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner. Data penelitian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Parameter yang diukur adalah curahan kerja, pendapatan rumah tangga nelayan, pengeluaran rumah tangga nelayan serta tingkat pemenuhan kebutuhan dasar yang terdiri atas sandang, pangan, perumahan, pendidikan dan kesehatan. Hasil penelitian menunjukan kegiatan penangkapan ikan nelayan buruh menghasilkan pendapatan rata-rata lebih rendah dibandingkan pendapatan rata-rata kegiatan penambangan timah. Pendapatan rata-rata nelayan buruh dari kegiatan penangkapan ikan adalah Rp 1.650.000 per bulan sedangkan pendapatan rata-rata nelayan buruh sebagai buruh tambang timah adalah Rp 3.375.000 per bulan. Pengeluaran rumah tangga nelayan buruh terdiri atas pengeluaran pangan dan pengeluaran nonpangan. Rumah tangga nelayan buruh menghabiskan 83 % total pengeluaran rumah tangga untuk pengeluaran pangan dan sisanya digunakan untuk pengeluaran nonpangan seperti sandang, perumahan, pendidikan dan kesehatan.
ANALISIS PROSPEKTIF USAHA BUDIDAYA IKAN HIAS AIR TAWAR DI TAMAN AKUARIUM AIR TAWAR (TAAT) DAN TAMAN MINI INDONESIA INDAH (TMII) JAKARTA Annisa Karimah; Iwang Gumilar; Zahidah Hasan
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 3, No 3 (2012): Jurnal Perikanan dan Kelautan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis arah pengembangan usaha ikan hias air tawar. Penelitian ini dilakukan di Karantina (Mini Raiser) TAAT– TMII Jakarta pada bulan April 2012. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus. Metode pengambilan sampel yang dilakukan menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TAAT-TMII merupakan perusahaan yang layak untuk dikembangkan, sesuai dengan analisis yang dilakukan, yaitu analisis finansial, (dengan hasil BCR=1.2, Payback Periode=2,6), analisis manajerial, analisis teknik budidaya, analisis pemasaran dan arah pengembangan usaha (SWOT). Hasil analisis SWOT dalam perumusan kebijakan dapat diketahui bahwa TAAT-TMII berada pada kuadran I yaitu mendukung strategi agresif, yaitu perusahaan dalam kondisi prima dan mantap sehingga dapat dimungkinkan untuk terus melakukan perbaikan, memperbesar pertumbuhan, dan meraih keuntungan secara maksimal. Alternatifnya antara lain strategi SO, yaitu: (a) mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk ikan serta pengawasan dan pelayanan, (b) menambah fasilitas produksi dan transportasi dengan peralatan yang lebih modern, (c) meningkatkan jumlah produksi.   Kata kunci:  budidaya, ikan hias air tawar, prospektif, SWOT
FRAKSINASI DAN UJI TOKSISITAS ECP (Extracellular Product) Streptococcus agalactiae ISOLAT NK1 PADA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Ibnu Bangkit Bioshina Suryadi; Sukenda .; Sri Nuryati
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Perikanan dan Kelautan Unpad
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilaksanakan dari bulan Januari hingga September 2016 di Laboratorium Kesehatan Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fraksi protein toksik dari ECP (Extracellular Product) dari bakteri Streptococcus agalactiae. 70 fraksi protein ECP S. aglactiae yang dihasilkan melalui metode kolom kromatografi, masing-masing fraksi disuntikkan secara intraperitonial pada lima ekor ikan nila dengan bobot rata-rata 20 g. Kemudian dilakukan analisis sodium dodecyl sulfate – polyacrilamid gel electrophoresis (SDS-PAGE) untuk mengetahui bobot molekul fraksi protein toksik. Parameter yang diamati adalah konsentrasi protein ECP S. agalactiae isolat NK1, gejala klinis dan mortalitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat delapan fraksi protein toksik dari ECP S. agalactiae isolat NK1 yaitu fraksi protein no. 6, 15, 18, 23, 28, 54 dan 70.
KARAKTERISTIK BAKTERI CAVIAR NILEM DALAM PERENDAMAN CAMPURAN LARUTAN ASAM ASETAT DENGAN LARUTAN GARAM PADA PENYIMPANAN SUHU RENDAH (5-100C). Nunik Purwa; Junianto -; Titin Herawati
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 3, No 4 (2012)
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik bakteri caviar nilem yang direndam dalam campuran larutan asam asetat dengan larutan garam pada penyimpanan suhu rendah antara 5-100C. Metode penelitian dilakukan secara eksperimen terdiri atas empat perlakuan perendaman. Perlakuan A, perendaman dalam campuran larutan asam asetat 0,3% dengan larutan garam 0%. Perlakuan B, Perendaman dalam campuran larutan asam asetat 0,3% dengan larutan garam 5%. Perlakuan C, perendaman dalam campuran larutan asam asetat 0,3% dengan larutan garam 10%. Perlakuan D, perendaman dalam campuran larutan asam asetat 0,3% dengan larutan garam 15%. Pengamatan dilakukan pada hari ke-0, 7, 14, 21 dan 28. Parameter yang diamati meliputi derajat keasaman (pH) dan total jumlah bakteri pada caviar nilem. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa karakteristik bakteri pada perendaman campuran dari 0,3% larutan asam asetat dengan 15% larutan garam pada penyimpanan suhu rendah (5-100C) merupakan konsentari terbaik, dengan lama masa simpan 21 hari masih layak untuk dikonsumsi, jumlah total bakteri yang tumbuh berkisar 3x106 cfu/g.
STRUKTUR DAN KOMPOSISI VEGETASI MANGROVE DI PESISIR KECAMATAN SUNGAI RAYA KEPULAUAN KABUPATEN BENGKAYANG KALIMANTAN BARAT Yusuf Arief Nurrahman; Otong Suhara Djunaedi; Rita Rostika
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 3, No 1 (2012): Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 3. No. 1, Maret 2012
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur dan komposisi vegetasi mangrove di pesisir Kecamatan Sungai Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai September 2011. Sebagai bahan kajian penelitian adalah 4 stasiun hutan mangrove di wilayah pesisir Kecamatan Sungai Raya Kepulauan. Metode penelitian yang dipakai adalah metode transek kuadrat dengan empat buah transek untuk tiap stasiun penelitian dengan ukuran 10 x 10 m2 dengan arah tegak lurus dari tepi laut. Untuk tingkat pohon ukuran transek 10 x 10 m2, untuk tingkat pancang 5 x 5 m2, dan untuk tingkat semai 2 x 2 m2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat delapan jenis mangrove yaitu Avicennia marina, Avicennia alba, Avicennia officinalis, Rhizopora mucronata, Rhizopora stylossa, Bruguiera cylindrica, Bruguiera gymnorhiza, dan Nypa fruticans. Keanekaragaman vegetasi mangrove di lokasi penelitian tergolong rendah. Berdasarkan hasil analisis kerapatan vegetasi diketahui bahwa kondisi hutan mangrove di pesisir Kecamatan Sungai Raya Kepulauan umumnya rusak.
Korelasi Kelimpahan Plankton Dengan Suhu Perairan Laut Di Sekitar PLTU Cirebon Ikhsan Faturohman; Sunarto -; Isni Nurruhwati
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 7, No 1 (2016): Jurnal Perikanan dan Kelautan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kelimpahan plankton dengan suhu perairan laut di sekitar PLTU Cirebon. Penelitian ini dilaksanakan pada 30 Agustus sampai dengan 27 September 2014 dengan menggunakan metode survei dan analisis data secara deskriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kelimpahan plankton memiliki hubungan yang sangat lemah dengan suhu perairan dengan nilai korelasi sebesar 0,006 yang artinya terdapat 0,6% hubungan antara kelimpahan plankton dengan suhu, sedangkan 99,4% kelimpahan plankton dipengaruhi oleh faktor lingkungan lain. Sebaran individu  fitoplankton merata sedangkan zooplankton tidak merata. Jumlah individu dari kelas Bacillariophyceae merupakan yang paling banyak dan ditemukan pada semua stasiun penelitian. Semakin jauh titik lokasi sampling dari Muara dan PLTU maka suhu perairan semakin rendah dan mendekati dengan ketentuan yang ada pada Kep.51/MENKLH/2004 tentang baku mutu air laut untuk biota laut.
ANALISIS PEMASARAN IKAN MAS KOKI (Carassius auratus) DI KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN KALAPA CIUNG KECAMATAN CIMALAKA KABUPATEN SUMEDANG Ira Septiara; Ine Maulina; Ibnu Dwi Buwono
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 3, No 3 (2012): Jurnal Perikanan dan Kelautan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilakukan di Kelompok Pembudidaya Ikan Kalapa Ciung Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang. Pelaksanaannya dimulai dari bulan Januari-Mei 2012. Analisis pemasaran dilakukan untuk mengetahui saluran pemasaran ikan mas koki yang paling efisien dan struktur pasar di kelompok pembudidaya ikan Kalapa Ciung. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Metode pengambilan sampel yang dilakukan menggunakan purposive sampling. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis finansial yang meliputi analisis pendapatan usaha, analisis imbangan penerimaan dan biaya (R/C), analisis rasio keuntungan terhadap biaya, analisis Market Share, analisis saluran pemasaran, dan analisis struktur pasar. Hasil penelitian menunjukkan pola saluran pemasaran II memiliki tingkat efisiensi pemasaran tertinggi dengan market share sebesar 44,44% dan tingkat efisiensi pemasaran terendah terdapat pada saluran pemasaran I dengan market share sebesar 5,56%. Struktur pasar di kelompok pembudidaya ikan Kalapa Ciung mengarah pada struktur pasar monopolistik dan struktur pasar pada pelaku pemasaran mengarah pada pasar persaingan sempurna.   Kata kunci : Ikan Mas Koki, Kelompok Pembudidaya Ikan Kalapa Ciung, Pemasaran.
PENGARUH ANESTESI GRANUL EKSRAK BIJI BUAH KEBEN TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP BENIH GELONDONGAN IKAN BANDENG (Chanos chanos) PADA TRANSPORTASI TANPA MEDIA AIR Naufan Indra Ikhsan; Mochamad Untung Karunia Agung; Sri Astuty; Rosidah .
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Perikanan dan Kelautan Unpad
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi granul ekstrak biji buah keben sebagai senyawa anestesi serta mendapatkan konsentrasi yang tepat untuk proses pembiusan benih gelondongan ikan bandeng (Chanos chanos) untuk transportasi tanpa media air. Estrak biji buah keben mengandung senyawa saponin yang diketahui merupakan senyawa yang dapat digunakan sebagai anestesi bagi ikan akan tetapi, pengaplikasian dalam bentuk ekstrak terbilang tidak mudah karena ektrak sukar untuk larut dalam air. Oleh karena itu, dilakukan proses granulasi agar memudahkan pengaplikasiannya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi. Konsentrasi granul ekstrak biji buah keben yang digunakan yaitu 5mg/L, 10mg/L, 15mg/L, 50mg/L, 100mg/L dan 200mg/L. Parameter yang diamati pada penelitian ini meliputi waktu induksi, waktu pulih sadar dan kelangsungan hidup ikan bandeng. Granul ekstrak biji buah keben  pada konsentrasi 50mg/L, 100mg/L dan 200mg/L dapat memingsankan 100% ikan bandeng  masing-masing dalam waktu 60 menit, 40 menit dan 20 menit. Pada konsentrasi 5mg/L, 10mg/L dan 15mg/L ikan bandeng tidak dapat pingsan dalam waktu kurang dari 1 jam. Konsentrasi granul ekstrak biji buah keben sebesar 200mg/L merupakan konsentrasi optimal dalam proses anestesi ikan bandeng karena menghasilkan fase pingsan dan waktu pulih sadar tercepat. Penggunaan granul ekstrak biji buah keben pada konsentrasi 200mg/L untuk transportasi tanpa media air selama 1 jam menghasilkan kelangsungan hidup ikan bandeng sebesar 50% dari total sebanyak 10 ekor ikan bandeng.
Aplikasi Kombinasi Bakteri Asam Laktat, Natrium Klorida Dan Natrium Asetat Terhadap Masa Simpan Ikan Patin (Pangasius hypophtalmus) Pada Suhu Rendah Gina Yuliana; Eddy Afrianto; Rusky Intan Pratama
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 6, No 2(1) (2015): Jurnal Perikanan dan Kelautan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengolahan Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perubahan mutu ikan patin dengan penambahan kultur starter BAL serta penambahan kombinasi natrium klorida dan natrium asetat dalam memperpanjang masa simpan selama penyimpanan suhu rendah. Metode yang digunakan adalah metode ekperimental dengan tiga perlakuan (kontrol, penambahan BAL, dan kombinasi BAL dengan 3% NaCl dan 3% NaAs) perlakuan diulang sebanyak3 kali. Parameter yang diamati yaitu derajat keasaman (pH) dan Total Plate Count (TPC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi BAL, NaCl, dan BAL dengan 3% NaCl dan 3% NaAs memberikan hasil terbaik terhadap masa simpan ikan patin  dengan batas penerimaan hingga hari ke-12 yaitu sebesar 9,5.106 cfu/ml pada penyimpanan suhu rendah. Perlakuan kombinasi memiliki masa simpan lima hari lebih lama dibandingkan kontrol, dan dua hari lebih lama dibandingkan perlakuan perendaman BAL.