cover
Contact Name
Ismed
Contact Email
ismedfateta@gmail.com
Phone
+62751-72772
Journal Mail Official
jurnal.logista@gmail.com
Editorial Address
Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas, Kampus Limau Manis - Padang 25163, West Sumatera, Indonesia.
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Logista: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Published by Universitas Andalas
ISSN : 25796283     EISSN : 2655951X     DOI : 10.25077
Core Subject : Agriculture,
LOGISTA: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat is a scientific journal that covers the community service activities related to agricultural product technology, agricultural engineering, agricultural industrial technology, nutrition and public health, pharmacy, biology, climatology, agroecotechnology, soil science, agricultural cultivation, plant protection, medicine, family and consumers, livestock, fisheries, forestry, conservation, environment, socio-economics, engineering, and entrepreneurship that have been considered and approved by the Editorial boards.
Arjuna Subject : -
Articles 367 Documents
PENYARINGAN AIR KERUH MENGGUNAKAN SENSOR LDR DAN BLUETOOTH HC-05 SEBAGAI MEDIA PENGONTROLAN GUNA MENINGKATKAN MUTU KEBERSIHAN AIR DI SEKOLAH Deny Nusyirwan; Michael Dudikof Aritonang; Prasetya Perwira Putra Perdana
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.935 KB) | DOI: 10.25077/logista.3.1.37-46.2019

Abstract

ABSTRAK Kesehatan merupakan kondisi fisik seseorang berjalan dengan baik dan normal.kesehatan dapat diperngaruhi oleh faktor internal dan eksternal,air merupakan salah satu dari faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kesehatan,oleh karena itu sumber air untuk kebutuhan manusia haruslah bersih dan jernih serta bebas dari bahaya bakteri, mikroorganisme, logam berat , tingkat keasamaan, dan juga ph yang standard.. Oleh karena itu perancangan penyaring air keruh menggunakan module HC-05 sebagai media pengontrol alat guna meningkatkan mutu air di lingkungan sekolah yaitu SDN 011 TANJUNGPINANG TIMUR, inovasi ini berguna untuk mencegah pengguna air terjangkit oleh berbagai macam penyakit. Proses filtrasi air mempunyai beberapa tahapan yaitu module HC-05 akan menerima data dari android untuk menghidupkan pompa air, kemudian pompa air akan mentrasfer air ke filter guna menyaring kotoran,hasil penyaringan akan dialiri ke sumber air itu juga, lampu LED berwarna hijau sebagai indikator proses filterasi sedang berjalan,dan menggunakan lampu LED merah sebagai indikator alat sedang tidak beroperasi.Selain sederhana inovasi ini juga hamat daya karna menggunakan energi listrik yang sangat rendah sehingga lebih hemat energi,selain itu juga inovasi ini sangat berguna untuk menjernihkan air sehingga pengguna air di lingkungan sekitar tidak ragu dalam menggunakan air. Kata Kunci: Kesehatan, Kejernihan, Air, Filterasi, Lingkungan Sekolah ABSTRACT Health is a physical condition of a person running well and normally. Health can be influenced by internal and external factors. Water is an external factor that can affect health, therefore water sources for human must be clean from the dangers of bacteria, microorganisms, heavy metals, the level of acidity, and also the standard ph. Therefore the design of turbid water filters uses the HC-05 module as a tool to control the prototype to improve water quality in the school, namely SDN 011 TANJUNGPINANG TIMUR. This innovation is useful to prevent water users from being infected by various diseases. The water filtration process has several stages, HC-05 module will receive data from android to turn on the water pump, then the water pump will transfer water to filter to filter impurities, the filtering results will be fed to the water source too, green LED lights as an indicator of the filtration process is running, and uses a red LED light as a tool indicator is not operating. In addition to this simple innovation also has power because it uses very low electrical energy so it is more energy efficient, besides that this innovation is very useful to purify water so that users of water in the surrounding environment no doubt in using water. Keywords: Health, Clarity, Water, Filtration, School Enviroment
PEMBENTUKAN KP – ASI (KELOMPOK PENDUKUNG ASI) DALAM MEWUJUDKAN KADARSIE (KELUARGA SADAR ASI EKSKLUSIF) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREBO KABUPATEN ACEH BARAT Fitriani Fitriani; Veni Nella Syahputri
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.001 KB) | DOI: 10.25077/logista.3.1.9-16.2019

Abstract

ABSTRAK Modal dasar pembentukan manusia berkualitas dimulai sejak janin dalam kandungan dengan memberi nutrisi pada ibu hamil dilanjutkan pemberian ASI ekslusif setelah bayi dilahirkan yaitu memberikan ASI saja termasuk kolostrum tanpa memberikan makanan serta minuman tambahan kepada bayi sejak dilahirkan sampai usia 6 bulan kecuali obat. Pemberian ASI sangat penting untuk tumbuh kembang bayi secara optimal, baik secara fisik maupun mental serta kecerdasan, oleh karena itu pemberian ASI perlu mendapat perhatian para ibu dan tenaga kesehatan agar proses menyusui dapat terlaksana dengan benar. (Proverawati, 2009). Kabupaten Aceh Barat merupakan salah satu Kabupaten Di Provinsi Aceh, dengan cakupan pemberian ASI Ekslusif belum mencapai Standar Pelayanan Minimal (SPM).Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat terdiri dari 13 Puskesmas. Puskesmas Meurebo merupakan salah satu puskesmas dengan cakupan terendah yaitu 17,2 % pada tahun 2016. (Provil Dinkes Aceh Barat 2017).Hasil wawancara dengan penaggung jawab program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Meurebo menunjukkan informasi bahwa Puskesmas sudah menjalankan program dalam upaya meningkatkan pemberian ASI eksklusif yaitu berupa penyuluhan dan kelas ibu hamilk. Tetapi program ini tidak berjalan dengan baik karena tidak dilakukan secara berkesinambungan dengan alasan keterbatasan tenaga pelaksana dilapangan.Disamping itu belum adanya Kelompok Pendukung ASI (KP-ASI) di wilayah tersebut, memberikan kontribusi negatif terhadap cakupan pemberian ASI eksklusif.Melihatpotensidankondisiibuhamil serta meyusui diwilayah kerja puskesmas Meurebo, sangat penting dibentuk suatu programyang bertujuan untukmeningkatkan pengetahuanibuhamildanmeningkatkan kepatuhan ibu menyusui dalam dalam mewujudkan keluarga sadar ASI eksklusif melalui pendekatan peer group yaitu pembentukan Kelompok Pendukung ASI (KP-ASI).Anggota Kelompok Pendukung ASI dapat direkrut dari kader yang aktif dan ibu berhasil memberikan ASI eksklusif pada bayinya. Kata Kunci: Kelompok, Pendukung, Air,Susu, Ibu, Eksklusif, Keluarga ABSTRACT The authorized capital for the formation of quality human beings starts from the fetus in the womb by nourishing pregnant women followed by exclusive breastfeeding after the baby is born, ie giving breast milk only including colostrum without providing additional food and drinks to the baby from birth to 6 months except medicine. Giving breast milk is very important for optimal growth and development of the baby, both physically and mentally as well as intelligence, therefore breastfeeding needs to get the attention of mothers and health workers so that the breastfeeding process can be carried out correctly. (Proverawati, 2009). West Aceh District is one of the Districts in Aceh Province, with coverage of Exclusive Breastfeeding not yet achieving Minimum Service Standards (SPM). The Working Area of ​​the West Aceh District Health Office consists of 13 Puskesmas. Meurebo Health Center is one of the lowest coverage health centers, which is 17.2% in 2016. (Profil of the West Aceh Health Office 2017). The results of interviews with the responsibility of the Maternal and Child Health (KIA) program in Meurebo Health Center show information that the Puskesmas has efforts to increase exclusive breastfeeding in the form of counseling and classes for pregnant women. But this program did not go well because it was not carried out on an ongoing basis due to the limitations of the field staff. Besides that, the absence of ASI Support Groups (KP-ASI) in the region, contributed negatively to the scope of exclusive breastfeeding. Looking at the potential and condition of pregnant and breastfeeding women in the work area of ​​the Meurebo health center, a program which aims to increase the knowledge of pregnant women and increase adherence to breastfeeding mothers in creating a conscious family of exclusive breastfeeding through a peer group approach is the establishment of ASI Support Groups. . Members of the ASI Support Group can be recruited from active cadres and mothers successfully give exclusive breastfeeding to their babies. Keywords: Group, Supporting, Water, Milk, Mother, Exclusive, Family
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN SARANA SANITASI RUMAH TANGGA (JAMBANISASI) DI DESA BINAAN MARGOAGUNG KECAMATAN JATIMULYO LAMPUNG SELATAN Sutarto Sutarto; Minerva Nadia Putri A.T; Dian Isti Angraini; Sofyan Musyabiq Wijaya; Dyah Wualn Sumekar Rengganis Wardani; Hamdi Nasution
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.629 KB) | DOI: 10.25077/logista.3.1.17-20.2019

Abstract

ABSTRAK Kondisi lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap derajat kesehatan diantaranya adalah penyediaan air bersih, jamban keluarga, kondisi rumah dan kondisi lingkungan pemukiman. Sanitasi yang tidak memadai merupakan penyebab utama timbulnya penyakit.Upaya pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan sarana sanitasi rumah tangga (jambanisasi) memiliki dampak yang sangat positif pada kesehatan di lingkungan rumah tangga dan masyarakat. Pengabdian ini adalah kegiatan yang terdiri dari penyuluhan tentang jamban yang sehat di desa Marga Agung Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya sanitasi di dalam rumah tangga. Pengabdian ini menggunakan metode ceramah penyuluhan, evaluasi kegiatan dilakukan denhan penilaian pengetahuan peserta dengan memberikan pre-post test. Hasil dari pengabdian ini masyarakat mampu mengidentifikasi dan memilih jenis jamban yang tepat untuk digunakan. Masyarakat diharapkan mampu mengidentifikasi ciri-ciri jamban yang tidak sehat. Berdasarkan hasil evauasi terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat tentang jamban sehat dengan peningkatan poin sebesar 10,4 poin setelah dilakukan pengabdian. Kegiatan ini merupakan bagian upaya untuk meningkatkan cakupan jamban sehat. Kata Kunci : Pemberdayaan Masyarakat, Sanitasi, Jamban ABSTRACT Environmental conditions that are very influential on health status include the provision of clean water, family latrines, housing conditions and residential conditions. Inadequate sanitation is a major cause of disease. Efforts to empower the community to improve household sanitation facilities (jambanisasi) have a very positive impact on health in the household and community environment. This service is an activity consisting of counseling about healthy latrines in the village of Marga Agung, Jati Agung Subdistrict, South Lampung. This activity aims to increase public knowledge of the importance of sanitation in the household. This service uses the counseling lecture method, activity evaluation is carried out by evaluating the participants' knowledge by giving a pre-post test. As a result of this service, the community is able to identify and choose the right type of toilet to use. The community is expected to be able to identify the characteristics of unhealthy latrines. Based on the results of the evaluation, there was an increase in community knowledge about healthy latrines with an increase of 10.4 points after dedication. This activity is part of an effort to increase the coverage of healthy latrines. Keywords: Community Empowerment, Sanitation, Latrines
IbW PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN BUDIDAYA IKAN LELE SISTEM BIOFLOK DI DESA BLANGKUALA, MEUKEK, ACEH SELATAN Teungku Nih Farisni; Uswatun Hasanah; Nourmalina Arphi
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2660.838 KB) | DOI: 10.25077/logista.3.1.21-30.2019

Abstract

ABSTRAK Desa Blang Kuala Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan memiliki potensi daerah yang belum termanfaatkan secara maksimal. Salah satunya adalah potensi di bidang perikanan. Program Kemitraan Wilayah (PKW) oleh Tim PKW LPPM Universitas Teuku Umar bekerjasama dengan mitra LPPM Universitas Syiah Kuala dan Pemerintahan Kabupaten Aceh Selatan bertujuan untuk memaksimalkan potensi yang ada melalui pemberdayaan masyarakat. Metode yang akan digunakan untuk pelaksanaan PKW adalah metode pemberdayaan masyarakat dengan yang mengupayakan partisipasi masyarakat untuk belajar dan beraktivitas secara berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup mereka. Aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan selama proses pendampingan adalah pembangunan tempat Demontrasi Plot (DEMPLOT) budidaya lele sistem bioflok, pelatihan pembuatan konstruksi kolam budidaya sistem bioflok, pelatihan pemeliharaan budidaya lele sistem bioflok, sampai dengan pendampingan pemanenan. Hasil kegiatan IbW Kecamatan Meukek diharapkan dapat berkesinambungan dan menjadi pusat pembelajaran dan pelatihan budidaya lele sistem bioflok bagi masyarakat di desa Blang Kuala khususnya dan masyarakat Aceh Selatan pada Umumnya. Sehingga dengan adanya tempat kegiatan budidaya sistem bioflok ini dapat meningkatkan pendapatan keluarga secara berkesinambungan sehingga kesejahteraan dapat dirasakan oleh masyarakat yang akan berefek pada peningkatan intensitas keterlibatan masyarakat dalam program pembangunan yang dicanangkan pemerintah. Kata Kunci: Budidaya Lele System Bioflok, Demplot, PKW
PENERAPAN MODEL PENCEGAHAN DEPRESI POSTPARTUM-RATU DI PUSKESMAS PUTRI AYU KELURAHAN LEGOKKECAMATAN DANAU SIPIN KOTA JAMBI Ratu Kusuma; Tina Yuli Fatmawati
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1362.074 KB) | DOI: 10.25077/logista.3.2(Jul-Des).39-45.2019

Abstract

Depresi postpartum adalah gangguan psikologis pada ibu pasca-melahirkan dengan kejadian di dunia mencapai 20%, Indonesia (Riau 18,52%, Medan 16-36%, Palembang 13,3%, dan Jambi 13%), angka ini harus ditekan menjadi 1% bahkan dihilangkan. Pelayanan Antenatal Terpadu yang selama ini diterapkan di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi adalah Komunikasi, Informasi dan Edukasi Efektif dan Kelas Ibu Hamil. KIE umumnya diberikan melalui konsultasi perorangan saat ibu melakukan kunjungan antenatal; belum semua ibu hamil yang mengikuti Kelas Ibu Hamil dan belum menghadirkan suami pada Kelas Ibu Hamil Kegiatan antenatal dikoordinir dan dilaksanakan oleh bidan, perawat hanya sebagai tenaga pendamping lintas program. Model Pencegahan Depresi Postpartum-Ratu merupakan produk disertasi penulis yang belum pernah diterapkan di Provinsi Jambi, merupakan model edukasi untuk ibu hamil dan suami dalam pencegahan depresi perinatal. Kegiatan pengabdian ini telah dilakukan pada Mei-Juli 2019 dengan metode survei, ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Hasil yang dicapai adalah terbentuknya kader, terlaksananya pelatihan kader dan eduksi kepada ibu hamil dan suami. Peningkatan rerata pengetahuan ibu hamil sebesar 2,38; peningkatan rerata sikap 4,60, peningkatan rerata respons adaptasi ibu hamil (fisiologis 1,76; konsep diri 3,36; fungsi peran 2,49, dan interdependent 2,24) dan peningkatan rerata dukungan suami 3,84 setelah diberikan edukasi model. Kata kunci: Model, Pencegahan, Depresi, Postpartum-Ratu ABSTRACT Postpartum depression is a psychological disorder in postpartum women, incidence in the world 20%, Indonesia (Riau 18.52%, Medan 16-36%, Palembang 13.3%, and Jambi 13%), this number should be reduced to 1 % even eliminated. Intenatal care that have so far been applied at Puskemsmas Putri Ayu in Kota Jambi. Information, education and communicationis generally given through individual consultation when the pregnant women makes antenatal visits; not all pregnant women do it the prenatal class and have not presented their husbands inclass. Antenatal activities are coordinated by midwives, nurses are only assistants.. The Ratu’s Modelis a product of dissertation from first author's that has never been applied in Jambi Province, it is an educational model for pregnant women and husbands in the prevention perinatal depression. This dedication activity was carried out in May-July 2019 using survey, lecture, discussion, and question and answer methods. The results achieved were the formation of cadres, the implementation of cadre training and education for pregnant women and husbands. Increased mean knowledge of pregnant women 2.38; attitude 4.60, adaptation response of pregnant women (physiological 1.76; self-concept 3.36; role function 2.49, and interdependent 2.24) andsupport of husband 3.84 after the model education was given. Keywords: The Ratu’s Model: Prevention Postpartum Depression
PENGELOLAAN DATA REKAM MEDIS MELALUI SISTEM PENOMORAN DAN PENYIMPANAN UNTUK MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI KLINIK GIGI DAN UMUM PURI MEDICAL Rahmi Septia Sari
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (822.867 KB) | DOI: 10.25077/logista.3.2.135-141.2019

Abstract

Pemeliharaan dan pengambilan data rekam medis merupakan fungsi penting dalam pelayanan disetiap fasilitas asuhan kesehatan. Peningkatan tuntutan akan informasi kesehatan ini mengharuskan fasilitas untuk memelihara sistem informasi yang efektif dan efisien. Mengenai sistem penomoran, penyimpanan dan retensi dari manajemen rekam medis di Indonesia banyak jenisnya. Bentuk sistem penomoran dan penyimpanan yang baik merupakan tahap awal dalam pemberian pelayanan terhadap pasien. Pengambilan dan penyimpanan rekam medis yang tepat merupakan elemen penting dalam pemberian pelayanan. Perlu kehati-hatian dalam merencanakan sistem penomoran dan penyimpanan. Tujuan utama dalam melakukan pemberian penomoran adalah mengidentifikasi data pasien. Penulis berpendapat bahwa dengan menggunakan bentuk pemberian nomor metode apapun rahasia pasien dapat terjaga. Pemberian nomor ini dilakukan pada saat pasien mendaftar atau kontak dengan sarana pelayanan kesehatan. Hal tujuan utama dalam melakukan pemberian penomoran adalah mengidentifikasi data pasien. Pemberian nomor dilakukan pada saat pasien mendaftar atau kontak dengan sarana pelayanan kesehatan. Dalam kegiatan ini kami berusaha untuk mengoptimalkan sistem pelayanan kesehatan di Klinik Puri Medical melalui penyuluhan tentang sistem penomoran dan penyimpanan data Rekam Medis yang baik dan memudahkan petugas dalam pengambilan dan penyimpanan data Rekam Medis tersebut. Pelaksanaan Pengabdian kepada masyarakat ini kami menguraikan tentang pengelolaan data Rekam medis melalui tatacara sistem penomoran dan penyimpanan data Rekam Medis. Metode yang dilakukan dengan cara memberikan materi dan dipresentasikan serta didiskusikan dengan staf yang hadir dalam Pengabdian tersebut dengan beberapa tahap, antara lain dengan pemaparan materi tentang sistem penomoran dan penyimpanan yang disampaikan kepada staf/petugas bagian Rekam medik yang hadir dalam acara Pengabdian Kepada Masyarakat, setelah itu dilanjutkan dengan praktik lapangan, jika ada hal yang kurang dipahami dalam pelaksanaan maka akan dilanjutkan dengan tahap bimbingan dan konsultasi antara staf rekam medis dengan tim Pengabdian Kepada Masyarakat,tahap akhir dalam jangka beberapa minggu akan dilakukan monitoring dan evaluasi apakah ilmu yang di berikan telah teraplikasi dengan baik di klinik tersebut. Kata kunci: Rekam Medis, Penomoran, Pengarsipan, Klinik ABSTRACT Corresponding author: * rahmiseptiasari88@gmail.com Maintenance and retrieval of medical record data is an important function of service in every health care facility. This increasing demand for health information requires facilities to maintain effective and efficient information systems. Regarding the numbering, storage and retention systems of medical record management in Indonesia, there are many types. The form of a good numbering and storage system is the initial stage in providing services to patients. Proper collection and storage of medical records is an important element in the delivery of services. Care needs to be taken in planning the numbering and storage system. The main purpose in numbering is to identify patient data. The author believes that by using any method of giving numbers the patient's secret can be kept. Giving this number is done when the patient registers or contacts with health care facilities. The main goal in making numbering is to identify patient data. The number is given when the patient registers or contacts with health care facilities. In this activity we are trying to optimize the health service system at Puri Medical Clinic through counseling about the numbering system and storing good Medical Record data and facilitate the officers in retrieving and storing the Medical Record data. This Community Service Implementation describes the management of medical record data through the procedure for numbering and storing medical record data. The method is done by providing material and presented and discussed with the staff present at the Service with several stages, including the presentation of material about the numbering and storage system that was delivered to the staff / officers of the Medical Record section who attended the Community Service event, after it is continued with field practice, if there are things that are not understood in the implementation it will be continued with the guidance and consultation phase between the medical record staff and the Community Service Team, the final stage within a period of several weeks will be carried out monitoring and evaluation whether the knowledge provided has been applied well in the clinic. Keywords: Medical Record, Numbering, Archiving, Clinic
PEMBERDAYAAN ANGGOTA ‘AISYIYAH SE-DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM PENGOLAHAN DIAPER BEKAS SEBAGAI CAMPURAN MEDIA TANAM Inggita Utami; Diah Asta Putri
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.961 KB) | DOI: 10.25077/logista.3.2.76-81.2019

Abstract

Ratusan diaper atau popok sekali pakai bekas memenuhi sungai-sungai yang melintasi Provinsi DI. Yogyakarta (Tribun Jogya, 2018). Permasalahan tersebut memerlukan penyelesaian bersama dimulai dari sumber sampah di tingkat rumah tangga. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan edukasi dan pelatihan kepada anggota Aisyiyah DI.Yogyakarta dalam mengelola diaper bekas menjadi bahan campuran media tanam. Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang pengurus Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Aisyiyah dimana sebagian besar peserta adalah pengurus bank sampah yang tersebar di Provinsi DIY dan belum pernah mendapatkan pelatihan serupa. Hasil kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan dari peserta dalam mengelola diaper bekas menjadi campuran media tanam untuk pertumbuhan tanaman tomat. Melalui pelatihan ini peserta yang sebagian besar pengurus bank sampah dapat saling mengajarkan kepada warga RW atau warga desa binaannya di area DIY sehingga jumlah sampah diaper di sungai-sungai dapat berkurang dan langsung terolah di tingkat rumah tangga. Kata kunci: Diaper, Hidrogel, Media tanam ABSTRACT Hundreds of used disposable diapers are wasted in rivers that pass through the DI. Yogyakarta Province (Tribun Jogya, 2018). This problem has to be solved together starting from the source of waste, which is household level. The aim of community service activity is to provide education and training to members of Aisyiyahin DI.Yogyakarta managing used disposable diaper as a mixture of planting media. This activity was attended by 25 members of Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) ‘AisyiyahDI. Yogyakarta, where most of the participants were Bank Sampah administrators and had never received similar training. After this training was completed, there was an increase in knowledge and skills of the participants for manage hydrogel became mixed-planting media to growup Tomato plants. Through this training, participants who are mostly Bank Sampahadministrators can interact with local residents or their target’s villager to make the amount of diaper waste in the DIY’s river can be reduced and immediately processed at the household level. Keywords: Diapers, Hydrogel, Planting media
BUDIDAYA AYAM KAMPUNG ORGANIK DI SMK PLUS BERBASIS PESANTREN BNM TANJUNG MUTIARA AGAM Robi Amizar; Rasyidah Mustika; Wizna Wizna
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1469.47 KB) | DOI: 10.25077/logista.3.2.1-8.2019

Abstract

Budidaya ayam kampung merupakan salah satu usaha yang banyak dilakukan di daerah pedesaan, terutama dalam pemenuhan protein hewani rumahtangga dan sebagai tambahan pendapatan. Pesantren yang pada umumnya berada didaerah pedesaan sangat cocok untuk pengembangbiakan peternakan ini. Permasalahannya adalah tidak banyak sekolah pesantren yang mengambil peluang ini sebagai tambahan usaha dan pembekalan ilmu praktis terhadap santri. Kemampuan santri dalam mengembangkan kewirausahaan dapat diasah dengan praktek langsung daripada hanya dibekali teori dan kunjungan lapangan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk 1) Memberikan pengetahuan, wawasan/skill kepada siswa/santri dalam berwirausaha, 2) Memberikan pengetahuan dan wawasan kepada pihak sekolah/pengelola dalam menciptakan iklim kewirausahaan, dan 3) Memberikan pelatihan kewirausahaan peternakan ayam kampung organik (ramah lingkungan). Metode yang digunakan yaitu metode ceramah/penyuluhan, metode praktek langsung yang diiringi dengan diskusi dan pendampingan, dan metode pelatihan dan pencatatan keuangan/akuntansi standar. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa siswa/santri memiliki wawasan dan keterampilan kewirausahaan terutama beternak ayam kampung. Budidaya ayam kampung belum menunjukkan hasil yang signifikan dalam menghasilkan tambahan pendapatan buat sekolah maupun santri namun menjadi tambahan investasi sekolah dalam bentuk sarana praktek siswa/santri. Kata kunci: SMK Plus berbasis Pesantren, beternak ayam kampung, kewirausahaan ABSTRACT Cultivating native chicken is one of the many businesses undertaken in rural areas, especially in fulfilling household animal protein and as an additional income. Islamic boarding schools which are generally located in rural areas are very suitable for breeding these farms. The problem is that not many Islamic Boarding School (pesantren) take this opportunity as an additional effort and provide practical knowledge to students. The ability of students to develop entrepreneurship can be honed by direct practice rather than just being equipped with theory and field trips. This dedication activity aims to 1) Provide knowledge, insight / skills to santri/students in entrepreneurship, 2) Provide knowledge and insight to the school / management in creating an entrepreneurial climate, and 3) Provide entrepreneurship training in organic chicken farming (environmentally friendly). The method used is the lecture / counseling method, the hands-on method accompanied by discussion and assistance, and the standard financial/accounting training and recording method. The results of the implementation of the activity showed that santri/students had insight and entrepreneurial skills, especially raising native chickens. Cultivation of native chicken has not shown significant results in generating additional income for schools or students but has become an additional investment in schools in the form of student / student practice facilities. Keywords: Vocational High School Plus based on Islamic Boarding School, Raising native chickens, Entrepreneurship
SOSIALISASI PELAKSANAAN SISTEM PENGGUNAAN TRACER SEBAGAI PELACAK BERKAS REKAM MEDIS PADA RUMAH SAKIT NAILI DBS PADANG Yastori Yastori
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.536 KB) | DOI: 10.25077/logista.3.2.172-176.2019

Abstract

Peningkatan mutu layanan kesehatan perlu dilakukan terutama bagi rumah sakit. Rekam medis yang hilang, salah letak, missfile sulit ditemukan dalam waktu yang cepat menjadi permasalahan yang sering terjadi dan mempengaruhi kualitas pelayanan dan menjadi pemicu permasalahan terjadinya berkas rekam medis ganda sehingga mempersulit pengembalian berkas rekam medis sesuai urutan dan mengakibatkan lamanya pelayanan terhadap pasien. Berdasarkan survei pendahuluan, rumah sakit Naili DBS belum menggunakan tracer untuk menandai berkas keluar. Metode yang digunakan adalah observasi dengan wawancara dan diskusi mengenai permasalahan dibagian rekam medis terutama bagian penyimpanan dan pelacakan berkas rekam medis. Pendidikan diberikan melalui sosialisasi pentingnya penggunaan tracer, sistem penggunaan dan tahapan dalam mempersiapkan tracer. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan budaya pemanfaatan tracer sebagai kartu pelacak berkas rekam medis keluar dari rak penyimpanan berkas, dilaksanakan pada 11 April 2019 dan berjalan lancar. Hasil yang diperoleh yaitu bahwa di rumah sakit Naili DBS belum menggunakan tracer dan cara pelacakan berkas rekam medis dengan melihat nomor rekam medis pada saat pasein melakukan pendaftaran sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama jika dibandingkan dengana adanya tracer. Setelah diadakan sosialisasi ini, bagian rekam medis di rumah sakit Naili DBS memahami akan pentingnya tracer pada bagian rekam medis di rumah sakit. Kata kunci : Tracer, Rekam Medis, Missfile ABSTRACT Improving the quality of health services needs to be done especially for hospitals. Missing medical records, misplaced, missfiles are difficult to find in a fast time that is a frequent problem that affects the quality of service and triggers problems with the occurrence of multiple medical record files, making it difficult to return the medical record files in order and result in length of service to patients. Based on preliminary surveys, the Naili DBS hospital has not used tracers to mark outgoing files. The method used is observation with interviews and discussions about problems in the medical records section, especially the storage and tracking of medical record files. Education is given through the socialization of the importance of using tracers, usage systems and stages in preparing tracers. This activity aims to create a culture of utilizing tracers as tracking cards for medical record files off the file storage shelves, held on April 11, 2019 and running smoothly. The results obtained are that the Naili DBS hospital has not used tracer and how to track medical record files by looking at the medical record number at the time of registration so that it takes longer than the tracer. After this socialization, the medical records section at Naili DBS Hospital understood the importance of tracers in the medical record section at the hospital. Keywords: Tracer, Medical Record, Missfile
INTRODUKSI MESIN KOMBINASI PENGIRIS DAN PEMARUT UBI KAYU UNTUK USAHA OLAHAN MAKANAN RINGAN SKALA RUMAH TANGGA Andasuryani -; Renny Eka Putri; Khandra Fahmy; Santosa -; Azrifirwan -; Ashadi Hasan; Alhapen Ruslin Chandra
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (934.42 KB) | DOI: 10.25077/logista.3.2.114-118.2019

Abstract

Ubi kayu merupakan produk hasil pertanian yang memiliki potensi sebagai bahan baku berbagai jenis makanan ringan. Proses pengirisan dan pemarutan banyak digunakan untuk mengolah ubi kayu menjadi berbagai macam jenis makanan olahan atau pun sebagai bahan intermediat. Proses pengirisan dan pemarutan menghabiskan waktu dan tenaga yang besar ketika dilakukan secara manual. Proses secara manual ini banyak diterapkan oleh masyarakat yang menjalankan usahanya dalam skala rumah tangga, seperti usaha rumahan Umak Buyung yang terletak di Jorong Lubuk Gadang, kec. Koto Balingka, Pasaman Barat. Proses pengolahan ubi kayu menjadi keripik yang selama ini dijalani oleh UKM Umak Buyung dilakukan dengan cara menggesekkan ubikayu di atas permukaan kayu yang sudah diberi pisau. Disamping itu, produk keripik ubi kayu yang diproduksi oleh UKM Umak Buyung baru sebatas keripik ubi kayu yang diberi cabe serta menggunakan kemasan sederhana tanpa ada label pada kemasan. Melalui kegiatan IbDM ini ditawarkan solusi dengan melakukan introduksi teknologi pengirisan dan pemarutan ubi kayu secara mekanis yang dilakukan dengan menyediakan mesin kombinasi pengiris dan pemarut ubi kayu, pengenalan diversifikasi produk dan kemasan yang marketable. Mesin ini dapat dioperasikan untuk kedua proses (pengirisan dan pemarutan) secara bersamaan dengan satu unit motor listrik 1 HP. Ukuran mesin ini adalah 800 mm x 300 mm x 500mm (p x l xt) dengan kapasitas pengirisan dan pemarutan berturut-turut sebesar 105,252 ± 0,09 kg/jam dan 21,14 ± 0,03 kg/jam. Kegiatan ini memberikan manfaat kepada mitra berupa penambahan pengetahuan dalam proses pengolahan ubi kayu, diversifikasi produk olahan berbahan baku ubi kayu dan pengemasan produk. Kata kunci: Diversifikasi produk, Mesin pengiris dan pemarut, Ubi kayu ABSTRACT Cassava, an agricultural product that can be processed into various kinds of snacks. Slicing and grating, widely used to process cassava into various types of processed foods or as intermediates. Cutting and grating can be done manually, however, its time consume and require a lot of energy. The manual process, widely applied by people who run their businesses on a household scale, such as home business of Umak Buyung, located in Jorong Lubuk Gadang, Koto Balingka District, West Pasaman Municipality, West Sumatra Province. The processing cassava into chips which has been undertaken by UKM Umak Buyung, conducted by swiping cassava on a wooden surface that has been given a knife. In addition, cassava chips, produced by UKM Umak Buyung, only limited taste which is chili cassava chipsand uses simple packaging without any label on the packaging. Through this IbDM activity, solutions, offered by introducing mechanical cassava slicing and grating technology by providing a combination of cassava slicing and grater machines, and introduction product diversification as well as marketable packaging design. The machine can be operated for both processes cutting and grating simultaneously with one unit of 1 HP electric motor. The size of the machine is 800 mm x 300 mm x 500 mm (l x w x h) with incision and grating capacity of 105.252 ± 0.09 kg / hour and 21.14 ± 0.03 kg / hour, respectively. The activity broadens knowledge of partner in cassava processing, diversification of processed products made from cassava, and attractive packaging products. Keywords: Product diversification, Slicing and grater, Cassava

Page 5 of 37 | Total Record : 367