cover
Contact Name
Ismed
Contact Email
ismedfateta@gmail.com
Phone
+62751-72772
Journal Mail Official
jurnal.logista@gmail.com
Editorial Address
Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas, Kampus Limau Manis - Padang 25163, West Sumatera, Indonesia.
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Logista: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Published by Universitas Andalas
ISSN : 25796283     EISSN : 2655951X     DOI : 10.25077
Core Subject : Agriculture,
LOGISTA: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat is a scientific journal that covers the community service activities related to agricultural product technology, agricultural engineering, agricultural industrial technology, nutrition and public health, pharmacy, biology, climatology, agroecotechnology, soil science, agricultural cultivation, plant protection, medicine, family and consumers, livestock, fisheries, forestry, conservation, environment, socio-economics, engineering, and entrepreneurship that have been considered and approved by the Editorial boards.
Arjuna Subject : -
Articles 367 Documents
EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA GENERASI Z DENGAN METODE EDUGAME DI SMA 1 BATANG ANAI, PARIAMAN Biomechy Oktomalioputri; Eryati Darwin
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2760.556 KB) | DOI: 10.25077/logista.3.2(Jul-Des).46-51.2019

Abstract

Generasi Z atau yang dikenal generasi-net, generasi remaja yang akan meneruskan generasi milenial saat ini diharapkan dapat membuat era baru dalam perkembangan teknologi. Dengan pengaruh yang kuat dari teknologi internet ditakutkan tidak hanya mengubah pola pikir generasi z tetapi dapat pula menjadikan sesuatu yang tabu menjadi tradisi yang ilegal dikalangan masyarakat. Seperti berkembangnya kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender atau yang dikenal dengan sebutan LGBT. Badan Perencana Pembangunan Daerah Sumatera Barat melakukan survey di akhir 2017, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menjadi daerah terbanyak di Indonesia yang dihuni oleh kelompok LGBT. Diperkirakan angka sementara mencapai puluhan ribu LGBT di Sumbar. Daerah Padang Pariaman memiliki kasus LGBT terbanyak setelah kota Padang. Kegiatan edukasi terkait kesehatan reproduksi yang dikemas dengan baik dan menarik diharapkan mampu memberikan pengetahuan yang cukup untuk remaja agar tidak sampai melakukan hal-hal yang akan mengganggu kesehatan reproduksinya kelak. Kegiatan tersebut telah dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Masyarakat Bagian Histologi dan Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas yang berjudul “Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja generasi z dengan metode edugame pada Siswa SMA 1 Batang Anai, Padang Pariaman. Pada pengabdian masyarakat ini didapatkan hasil bahwa siswa memiliki persamaan persepsi mengenai bahaya LGBT dan free sex. Metode edugame dan penyuluhan yang disertai dengan video animasi ini menjadi salah satu kegiatan persuasif dengan metode efektif yang dapat mengajak siswa agar menyadari bahaya LGBT dan free sex. Kata kunci : Edukasi kesehatan reproduksi, Generasi Z, Metode edugame ABSTRACT Generation Z, or which is well known as net-generation, the generation of adolescent that will continue the current millennial generation is expected to create a new era in technological development. Due to the strong influence of technology, the internet is feared not only can change the mindset of generations, but also can turn something taboo into an illegal tradition among citizen, such as the development of lesbians, gays, bisexuals, and transgender people, also known as LGBT. The West Sumatra Regional Development Planning Agency conducted a survey at the end of 2017. It is obtained that West Sumatra is the largest province in Indonesia inhabited by LGBT groups. It is estimated temporary numbers reach tens of thousands of LGBT in West Sumatra. Padang Pariaman district has the most LGBT cases after Padang city. Educational, well-packaged and interesting health activities are needed to provide enough knowledge for adolescents to avoid doing things that will interfere their reproductive health later. This activity has been implemented by community service team held by the Histology and Radiology Department of Faculty of Medicine Andalas University entitled "Education of Adolescent Reproductive Health for Generation Z with Edugame method for students of Senior High School 1 Batang Anai, Pariaman”. In this community service activity is obtained students have the same perception about the dangers of LGBT and free sex. Edugame method and counseling with animated videos is one of the effective methods to attract students sto aware the dangers of LGBT and free sex. Keywords : Reproductive Health Education, Generation Z, Edugame Method
PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG PENCEGAHAN STUNTING PADA WANITA USIA SUBUR, IBU HAMIL DAN IBU BALITA DI KECAMATAN POLINGGONA Muhdar Muhdar; Rosmiati Rosmiati; Grace Tedy Tulak; Ekawati Saputri; Risqi Wahyu Susanti
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1050.867 KB) | DOI: 10.25077/logista.3.2.142-148.2019

Abstract

Stunting menggambarkan masalah gizi kronis yang dipengaruhi oleh kondisi ibu/calon ibu, masa janin, dan masa bayi/balita, termasuk penyakit yang diderita pada 1000 hari kehidupan. Seperti masalah gizi lainnya, bukan hanya terkait masalah kesehatan, tetapi juga dipengaruhi berbagai kondisi lain secara tidak langsung. Tujuan kegiatan pengabdian adalah untuk memberikan informasi kepada wanita usia subur, ibu hamil dan ibu balita tentang pencegahan stunting pada balita sejak kehamilan sampai memasuki usia balita. Pengabdian ini menggunakan metode Pendidikan Kesehatan tentang pencegahan stunting dengan media power point dan leaflet pada 67 peserta terdiri dari wanita usia subur, ibu hamil, dan ibu balita di Kecamatan Polinggona. Hasil penyuluhan ini adalah peserta sangat antusias yang mengikuti penyuluhan dengan sesi tanya jawab yang cukup lama antara tim pengabdi dan peserta pengabdian serta pada sesi umpan bali pertanyaan peserta memberikan jawaban yang cukup memuaskan sehingga dari program pengabdian ini dapat meningkatkan pengetahuan peserta yang cukup signifikan. Kata Kunci: Pendidikan kesehatan, Stunting, Wanita usia subur, Ibu hamil, Ibu balita ABSTRACT Corresponding author: * risqi_wahyu@usn.ac.id Stunting describes chronic nutritional problems that are influenced by the condition of the mother /expectant mother, the fetus period, and the period of infancy /toddler, including the illness suffered in 1000 days of life. Like other nutritional problems, not only related to health problems, but also influenced by various other conditions indirectly.The purpose of community service activities is to provide information to women of childbearing age, pregnant women and toddlers about stunting in infants from pregnancy to toddler age. The dedication used the Health Education method about stunting with power point media and leaflets on 67 participants consisting of women of childbearing age, pregnant women, and toddler mothers in Polinggona District. The results of this discussion were very inviting participants who attended a discussion session that questioned for quite a long time between the service team and the service participants and in the feedback session of the questions the participants gave satisfactory answers from this service program to significantly increase the number of participants. Enthusiastic participants who attended the counseling were quite high. Keywords: Health education, Stunting, Women of childbearing age, Pregnant women, Toddler mothers
PELATIHAN PENGOLAHAN DAUN GAHARU MENJADI TEH HERBAL UNTUK ISTRI PETANI ANGGOTA KELOMPOK TANI DESA DUMAN KABUPATEN LOMBOK BARAT I Gde Adi Suryawan Wangiyana; Dina Soes Putri; I Gusti Agung Ayu Hari Triandini
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.285 KB) | DOI: 10.25077/logista.3.2.82-89.2019

Abstract

Pohon gaharu banyak terdapat di sekitar areal pertanian desa Duman dan sebagin besar tidak dimanfaatkan dengan optimal. Padahal bahan tersebut merupakan bahan baku minuman teh herbal yang berkualitas. Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan istri petani untuk mengolah daun gaharu menjadi minuman teh herbal. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan keterampilan baru bagi istri petani desa Duman sehinnga mampu membantu perekonomian keluarga. Partisipan dalam kegiatan ini sebanyak 20 orang istri anggota kelompok tani Duman. Pengabdian ini dibagi menjadi dua tahap: tahap teori dan tahap praktek. Partisipan diberikan materi terkait bagaimana mengolah daun gaharu menjadi teh herbal pada tahap teori. Praktek langsung dilakukan oleh parisipan berdasarkan teori yang sudah mereka peroleh. Partisipan telah memahami bahwa urutan sistematis pengolahan daun gaharu menjadi teh herbal meliputi: 1) Pemilihan daun, 2) Pengeringan Daun, 3) Pencacahan daun, 4) Oksidasi daun, 5) Penyeduhan daun. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test, terjadi peningkatan pemahaman partisipan rata – rata sebesar 70% mengenai metode pengolahan daun gaharu menjadi teh gaharu secara sitematis. Partisipan memiliki peluang yang bagus untuk mengembangkan produk teh tersebut menjadi industri rumah tangga. Dapat disimpulkan bahwa Istri anggota kelompok tani desa Duman telah memahami cara pengolahan daun gaharu menjadi minuman teh yang berkualitas. Kata kunci: Pengolahan daun, Teh gaharu, Istri petani ABSTRACT Agarwood trees on rice field of Duman Village were not been utilized optimally. On the other hand, this material was a good source of herbal tea. The purpose of this community service is to give training to farmer’s wife of Duman Village about how to process agarwood leaves into herbal tea. This community service should give new skill to farmer’s wife of Duman village so they could give additional income for their family. Twenty participants of this community service consist of farmer’s wife of Duman Village. This community service including two main steps: Theoritical stage and Practical stage. Participant were given theory of processing agarwood leaves into herbal tea in theoretical stage. Participants applied theory that they already got in practical stage. Participant were fully understood about agarwood processing into herbal tea with systematic method. That method including 5 steps: 1) Selecting leaves, 2) Drying leaves, 3) Chopping leaves, 4) Oxidizing leaves, 5) Brewing leaves. There is 70% average improvement on participants knowledge about processing agarwood leaves into herbal tea based on pre-test and post-test. This herbal tea product has good prospect to be developed into home industry product by participants. It could be concluded farmer’s wife of Duman Village were fully understood about agarwood leaves processing method to produce good quality of herbal tea. Keywords: Leaves processing, Agarwood tea, Farmer’s wife
PELATIHAN PEMBUATAN GULA KRISTAL DARI JAHE PADA PKK KP. BABAKAN RT 03/08, SUKATANI, TAPOS, DEPOK Fita widiyatun; Nurfidah Dwitiyanti; Puji Suharmanto
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1122.609 KB) | DOI: 10.25077/logista.3.2(Jul-Des).9-16.2019

Abstract

Mobilitas masyarakat yang semakin tinggi, dengan banyaknya atau lamanya pekerjaan serta cuaca yang tidak menentu, perlu didukung dengan kondisi kesehatan yang optimal. Masyarakat Kampung Babakan, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Depok, terdiri dari kurang lebih sekitar 40 kepala rumah tangga dengan mayoritas mata pencarian warganya adalah bekerja di sektor formal dan informal. Mobilitas warga Kampung Babakan dinilai sangat tinggi, dengan rata-rata lama bekerja 8-9 jam perhari dari pagi hingga malam selama hampir 6 hari kerja, sehingga rentan mengalami kelelahan atau kondisi kesehatan yang terkadang tidak optimal untuk bekerja. Berdasarkan kondisi tersebut, sehingga diperlukan peningkatan pengetahuan tentang cara menjaga kesehatan tubuh dengan memanfaatkan tanaman jahe sebagai ramuan tradisional untuk minuman kesehatan berbentuk serbuk/instan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode penyuluhan interaktif dan demostrasi melalui video dalam pengenalan pembuatan gula kristal jahe terhadap pihak mitra. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah pihak mitra senang mengikuti kegiatan ini karena mendapat tambahan inspirasi dalam pemanfaatan jahe sebagai alternatif minuman tradisional untuk menjaga kesehatan serta ide usaha produksi rumahan untuk menambah pendapatan keluarga. Selain pemanfaatan jahe, pihak mitra menjadi mengetahui proses cara pembuatan gula kristal jahe. Kata kunci: Kesehatan tubuh, Gula kristal, Jahe ABSTRACT Increasingly high community mobility, with the number or duration of work and uncertain weather, need to be supported by optimal health conditions. The people of Kampung Babakan, Sukatani, Tapos, Depok, consisting of approximately 40 heads of households with a majority of their livelihoods are working in the formal and informal sectors. The mobility of the residents is very high, with an average length of work 8-9 hours per day on 6 working days. So peoples easily feel tired or sometimes their health conditions are not optimal for working. Based on these conditions, it is necessary to increase knowledge about how to maintain a healthy body by utilizing ginger plants as traditional ingredients for powder / instant health drinks. The method used in this activity was interactive counseling and demonstration methods through video in the introduction of ginger crystals sugar to the partners. The results of this activity were an additional inspiration in utilizing ginger as an alternative for traditional drinks to maintain health and the idea of homemade business to increase the family’s income. In addition to the use of ginger, the partners became aware of the process of making ginger crystals sugar. Keywords: Body Health, Sugar Crystals, Ginger
PENERAPAN FORMULASI TEPUNG BUAH MANGROVE UNTUK PRODUKSI BISKUIT PADA KELOMPOK “BANK SAMPAH BINTANG MANGROVE” DI GUNUNG ANYAR SURABAYA Jariyah Jariyah; Mohamad Irfan Afandy
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.181 KB) | DOI: 10.25077/logista.3.2.177-181.2019

Abstract

Khalayak sasaran Program Kemitraan Masyarakat (PKM) adalah mitra kelompok pengolah sampah “Bank Sampah Bintang Mangrove” di Gunung Anyar, Surabaya, Jawa Timur. Permasalahan mitra yang dihadapi yaitu minimnya pengetahuan tentang manfaat buah mangrove pada kesehatan, belum diketahuinya tentang formula biskuit fungsional yang disubstitusi dengan tepung buah mangrove, dan pemasaran secara online. Tujuan kegiatan PKM yaitu peningkatan partisipasi kahalayak sasaran dalam pengetahuan manfaat buah mangrove terhadap kesehatan dan pendampingan produksi biscuit dari buah mangrove , serta pengembangan sistem pemasaran melalui pemasaran online. Metode yang dilakukan berupa metode sosialisasi, pelatihan/bimbingan teknis, dan pendampingan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa melalui transfer pengetahuan formulasi biskuit dari tepung buah mangrove dan pendampingan kepada khalayak sasaran mampu menarik kembali minat dan partisipasi untuk lebih peduli pada buah mangrove serta membuka peluang usaha dari kegiatan tersebut. Produk yang dihasilkan dari kegiatan ini berupa produk biskuit buah mangrove sehingga mempunyai nilai tambah dengan harapan apabila usaha ini berhasil maka dapat dikembangkan menjadi produk yang lebih bernilai ekonomi. Produk yang bernilai ekonomi dapat menambah pendapatan bagi khalayak sasaran, sehingga khalayak sasaran dapat mencapai kemandirian ekonomi di area mereka. Kata kunci: Formulasi, Biskuit, Buah mangrove, BSBM, Pemasaran online ABSTRACT The target people of the Community Partnership Program (CPP) is the partner of the "Bank Sampah Bintang Mangrove" (BSBM), which recycle waste group in Gunung Anyar, Surabaya, East Java. The problem come from the limited knowledge about the benefits of mangroves on health, unknown about the functional biscuit formula substituted with mangrove fruit flour yet, and online marketing. The aim of CPP activities is to increase knowledge of participant about benefits of mangroves on health and guidance in production of biscuits from mangroves, and development of marketing systems through online marketing. Method that used are socialization, technical training, and guidance. Result of this activity show that the training of biscuit formulation from mangrove fruit flour and guidance can increase the interest and participate for caring to the mangrove fruit and open business opportunities from it. The created product from this program is mangrove fruit biscuit that have the more value, if this plan was success it can be valuable product. Valuable product can enhance the salary of this society, so they can reach economical side independently in their region. Keywords: Formulation, Biscuits, Mangrove fruit, BSBM, Online marketing
PENDAMPINGAN KETERAMPILAN CARA MENDAPATKAN, MENGGUNAKAN, MENYIMPAN, DAN MEMBUANG OBAT (DAGUSIBU) PADA MASYARAKAT Sadakata Sinulingga; Safyudin -; Fatmawati -; Subandrate -; Kusumo Hariyadi; Rini Yana
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.915 KB) | DOI: 10.25077/logista.3.2.119-124.2019

Abstract

Saat ini, akses masyarakat terhadap obat-obatan semakin mudah. Namun, hal tersebut tidak disertai dengan pemahaman yang benar terhadap obat-obatan. Akibatnya, hal tersebut menimbulkan berbagai masalah terkait obat seperti penggunasalahan dan pembuangan obat secara sembarangan. Oleh karena itu, masyarakat perlu diberi pengetahuan dan keterampilan yang benar tentang cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat (DAGUSIBU). Kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa pendampingan dengan kegiatan utama penyuluhan dan demonstrasi tentang DAGUSIBU terhadap masyarakat di Kelurahan Keputeraan, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Kegiatan diikuti oleh 34 orang peserta yang terdiri dari masyarakat dan kader kesehatan. Analisis keberhasilan kegiatan dilakukan dengan melakukan evaluasi sebelum dan sesudah penyuluhan. Dari kegiatan tersebut dapat diketahui bahwa hampir seluruh peserta tidak mengetahui tentang DAGUSIBU. Setelah diberikan penyuluhan dan demonstrasi, sebagian beserta dapat memamahi dengan baik dan memiliki keterampilan sederhana dalam DAGUSIBU. Dari hasil tersebut, diharapkan masyarakat dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.Kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan ini telah dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam DAGUSIBU sehingga perlu diupayakan kegiatan yang berkesinambungan guna mencegah penggunasalahan obat dalam masyarakat. Kata kunci: DAGUSIBU, Obat, Pendampingan, Penyuluhan ABSTRACT Today, people's access to medicines is getting easier. However, this is not accompanied by a correct understanding of medicines. As a result, it raises various drug-related problems such as medicines abuse and indiscriminate disposal. Therefore, people need to be given the right knowledge and skills on how to get, use, store and dispose of medicines (DAGUSIBU). This community service activity is in the form of assistance with the main activities of counseling and demonstration about DAGUSIBU to the community in Keputeraan Village, Lubuklinggau City, South Sumatra. About 34 participants consisting of community members and health cadres attended the activity. Analysis of the success of activities carried out by evaluating before and after counseling. From these activities, it can be seen that almost no participants knew about DAGUSIBU. After being given counseling and demonstration, some of them along with be able to understand well and have simple skills in DAGUSIBU. From these results, it is expected that the community can apply it in everyday life. Community service activities in the form of counseling have been able to improve the knowledge and skills of the community in DAGUSIBU so that it needs to be pursued in a sustainable activity to prevent the use of drug problems in the community. Keywords: Assistance, Counseling, DAGUSIBU, Medicines
PELATIHAN PENGOLAHAN ANEKA KUDAPAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN EKONOMI KELUARGA DI NAGARI SUNGAI KUNYIT KECAMATAN SANGIR BALAI JANGGO KABUPATEN SOLOK SELATAN Wiwik Gusnita; Rahmi Holinesti; Ranggi Rahimul Insan; Kasmita Kasmita; Dikki Zulfikar
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1118.246 KB) | DOI: 10.25077/logista.3.2.52-60.2019

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mencarikan solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga dalam menghasilkan aneka kudapan yang beranekaragam yang berbasis bahan pangan lokal. Wanita sebagai pengelola rumah tangga, haruslah mampu menggali potensi dan sumber daya keluarga yang ada. Jika sumber daya tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik, niscaya akan sangat membantu dalam meningkatkan taraf kehidupan dan ekonomi keluarga. Berdasarkan hal tersebut, maka dipandang perlu untuk memberikan keterampilan boga untuk ibu rumah tangga, sehingga diharapkan dapat menambah pengetahuan dan keterampilan yang dapat digunakan untuk berwirausaha untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Berdasarkan analisis masalah di atas, maka usulan model kegiatan adalah : Pelatihan peningkatan kreatifitas membuat aneka kudapan berbasis bahan pangan lokal, serta pendampingan teknis bagi ibu –ibu rumah tangga yang tergabung dalam PKK Sungai Kunyit Kecamatan Sangir Balai Janggo Kabupaten Solok Selatan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pengelolaan usaha. Metode yang dilakukan dalam kegiatan PKM yaitu : Memberikan beberapa alat, bahan pelatihan, serta modul materi pelatihan yang akan dilaksanakan; Penyajian materi sesuai dengan isi buku resep ditambah mengenai materi gizi makanan, hygine dan sanitasi, manajemen dapur, dan kewirausahaan terkait usaha yang akan dijalankan; serta Pelatihan pembuatan beberapa jenis aneka kudapan berbasis bahan pangan lokal. Target luaran kegiatan adalah : Peserta dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menghasilkan aneka kudapan; Peserta mampu menata dan mengelola usaha mereka dengan baik dan berkelanjutan; terdapatnya aneka kudapan khas berbasis pangan lokal yang dapat dijadikan sebagai oleh-oleh bagi konsumen; serta dihasilkannya publikasinya ilmiah hasil PKM melalui jurnal nasional maupun media masa.Kata kunci: Kudapan, Pangan lokal, Ekonomi keluarga ABSTRACT This community service activity aims to give the good solutions which is faced by the community, especially housewives in producing a variety of snacks that are based on local potential resources. Women as household managers must be able to explore the potential and existing family resources. If these resources can be put to good use, it will undoubtedly be very helpful in improving the standard of living and family welfare. Related to this, it is important to provide skills to housewives, so that it is expected to be able to add knowledge and skills that can be used for entrepreneurship to improve the family welfare. Based on the analysis of the problem above, the proposed activity model is : Training to increase creativity in making various snacks based on potential local resources, as well as technical assistance for housewives who are members of housewife group in Sungai Kunyit. Starting from planning, implementation, and business management, by providing several tools, training materials, as well as modules that will be implemented; Presentation of material in accordance with the contents of the recipe book plus regarding food nutrition, hygiene and sanitation materials, kitchen management, and entrepreneurship related to the business to be run; and training on making several types of various snacks based on potential local resources. The target outcome activities are : Participants can increase their knowledge and skills in producing various snacks; able to organize and manage their business well and sustainably. For the team, to produce the scientific publication of this community service programme through journal or newspaper.Keywords: Snack, Potential local resources, Family welfare
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG PENTINGNYA REKAM MEDIS PADA FASILITAS KESEHATAN Yuli Mardi; Syamsul Kamal
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1524.433 KB) | DOI: 10.25077/logista.3.2.149-156.2019

Abstract

Hal pertama yang harus dilakukan sebelum ada tindakan terhadap pasien pada fasilitas kesehatan sangat erat kaitannya dengan rekam medis, seperti melengkapi data pasien, keluhan pasien dan lain sebagainya. Namun, banyak diantara masyarakat kita tidak memahami hal tersebut. Data rekam medis dan semua isi yang terdapat didalamnya merupakan data pribadi yang tidak boleh disebarluaskan kepada siapa saja. Di era BPJS saat ini, rekam medis menjadi sangat penting bagi fasilitas kesehatan, sehingga diperlukan juga pofesional rekam medis yang handal diposisi tersebut. Rekam medis tidak sekedar mengisi data medis pasien, tapi juga melakukan pengodean penyakit yang juga merupakan bagian dari rekam medis. Pengodean dilakukan agar fasilitas kesehatan dapat mengklaim biaya yang dikeluarkannya dalam menangani seorang pasien di fasilitas kesehatan tersebut. Untuk itu, perlu kiranya diberikan pengetahuan tentang rekam medis kepada masyarakat sehingga diharapkan nantinya lebih banyak masyarakat yang mengerti dan memahami betapa pentingnya rekam medis bagi pasien dan fasilitas kesehatan. Dalam hal ini, tahap awal pengetahuan tentang rekam medis diberikan kepada siswa-siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Padang. Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat yang berobat ke fasilitas kesehatan lebih peduli dan tidak berbelit-belit dalam memberikan keterangan tentang hal-hal yang ditanyakan petugas medis di fasilitas kesehatan, sehingga proses pengobatan dapat berjalan dengan baik. Kata kunci : Rekam Medis, Pasien, Fasilitas Kesehatan ABSTRACT The first thing that must be done before there is action on patients in health facilities is very closely related to medical records, such as completing patient data, patient complaints and so on. However, several people do not understand this. Medical record data and all contents contained in it are personal data that cannot be disseminated to anyone. In the current BPJS era, medical records are very important for health facilities, so that professional medical records are also needed in that position. Medical records not only fill the patient's medical data but also encode the disease which is also part of the medical record. The coding is done so that health facilities can claim the costs incurred in handling a patient at the health facility. For this reason, it is necessary to provide knowledge about medical records to the community so that it is hoped that more people will understand the importance of medical records for patients and health facilities. In this case, the initial stage of knowledge about medical records is given to students of the State 2 Madrasah Aliyah (MAN) Padang. With this activity, it is expected that the people who seek treatment at health facilities are more caring and convoluted in giving information about matters that are asked by medical staff in health facilities so that the treatment process can run well. Keyword : Medical Records, Patients, Health Facilities
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI LIMBAH RUMAH TANGGA UNTUK PKK KAMPUNG AIMO Wiji Safitri
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.407 KB) | DOI: 10.25077/logista.3.2(Jul-Des).90-96.2019

Abstract

PKK Kampung AIMO menghadapi permasalahan yaitu terbatasnya pengetahuan dan teknologi budidaya pertanian. Hal ini yang menjadi penyebab mengapa sampai sekarang PKK Kampung AIMO tidak berjalan dengan baik. Masalah tersebut dipecahkan dengan dilakukan sosialisasi teknologi budidaya tanaman. Kegiatan sosialisasi terlebih dulu dilakukan oleh Adlian, S.P., M.Sc. “Pelatihan Penanaman Sayuran Organik di Pekarangan Rumah” sehingga menjadi cikal bakal program PKK Kampung AIMO yaitu “Pemanfaaatan Lahan Pekarangan Rumah dengan Sayuran untuk Pemenuhan Gizi Keluarga”. Kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Rumah Tangga untuk PKK Kampung Aimo, Kab. Sorong” merupakan kegiatan lanjutan yang dilakukan untuk mendukung program kerja PKK Kampung Aimo. Kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Rumah Tangga memberikan hasil : 1). Anggota PKK Kampung AIMO mengetahui pembuatan pupuk organik cair dari limbah rumah tangga., 2). Kampung AIMO menjadi Kampung Binaan Fakultas Teknik & Pertanian dan menjadi wadah pertukaran ilmu dan teknologi antara masyarakat dan Perguruan Tinggi., 3). Anggota PKK Kampung AIMO sudah mengetahui cara membuat Pupuk Organik Cair dari Limbah Rumah Tangga dan mampu sharing terhadap sesama anggotanya., 4). Penanaman sayur organik di pekarangan rumah dengan teknologi pemupukan organik dari limbah rumah tangga menjadi program kerja PKK Kampung AIMO. Kata Kunci: Pupuk organik cair, Limbah rumah tangga, Lahan pekarangan rumah, Sayur organik, Kampung AIMO ABSTRACT PKK Kampung AIMO has the main current problem are knowledge and technology of agricultural cultivation limited. This situation causes the program PKK Kampung AIMO doesn’t work as usual. The problem solving for thus is the socialization of agricultural cultivation technology which has been done by Adlian S.P., M.Sc “Organic Vegetable Planting Training in Home Yard”and the pioneer of PKK Kampung AIMO Program is “Utilization of Home Yard Land with Vegetables for Family Nutrition Fulfillmen”. The result of training and socialization about “Making Liquid Organic Fertilizer from Household Waste” consist of 1). The member of PKK Kampung AIMO knowing to make liquid fertilizer organic from household waste, 2). Kampung Aimo and Faculty of Enggineering and Agriculture UNBN building cooperation to sharing knowledge and technology, 3). The member of PKK Kampung AIMO knowing to sharing knowledge with others, 4). Organic vegetables planting in home yard with liquid organic fertilization from household waste become a program in PKK Kampung AIMO. Keywords: Liquid organic fertilizer, Household waste, Homeyard land, Organic vegetable, AIMO village
A OPTIMALISASI TUMBUH KEMBANG BALITA MELALUI PROMOSI GIZI SEIMBANG DI KECAMATAN KOTO TANGAH PADANG Azrimaidaliza Azrimaidaliza; Annisa Annisa; Yasirly Khairany; Nurul Prativa; Rahmani Adrianus; Mesa Putri Salmah
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1433.887 KB) | DOI: 10.25077/logista.3.2(Jul-Des).17-26.2019

Abstract

Masa balita merupakan masa yang dikenal sebagai golden age dan periode kritis. Dimana, Golden age ini merupakan masa yang sangat penting untuk memperhatikan tumbuh kembang anak secara cermat agar sedini mungkin dapat terdeteksi apabila terjadi kelainan. Pemberian asupan gizi yang sesuai untuk tumbuh kembang secara optimal juga perlu diperhatikan, karena jika asupan gizi tidak terpenuhi sesuai kebutuhannya, golden age akan menjadi periode kritis yang akan mengganggu proses tumbuh kembang anak. Mengingat gizi merupakan faktor penting dalam pola pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa golden age, maka memperhatikan kebutuhan dan porsi pemberian gizi seimbang menjadi wajib bagi orang tua. Promosi gizi merupakan salah satu bentuk kegiatan komunikasi informasi dan edukasi yang dapat meningkatkan pengetahuan gizi ibu,penanaman sikap ibu yang poitif terhdap gizi seimbang serta adanya perbaiakn pada pola makan dalam keluarga terkhusus pada balita. Pengabdian masyarakat ini melakukan promosi gizi melalui penyuluhan berupa penyampaian materi terutama mengenai pentingnya gizi seimbang pada masa golden age yang disertai dengan pemberian leafleat dan demo dengan saran yaitu ibu yang memiliki balita di Puskesms Anak Air dan Puskesmas Air Dingin. Kegiatan penyuluhan ini diawali dengan pre-test untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu mengenai gizi seimbang, kegiatan penilaian status gizi melalui pengukuran berat dan panjang badan. Kegiatan penyampaian materi oleh pengabdi yang diakhiri dengan kegiatan post-test. Tujuan pemberian pre test dan post test adalah untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap ibu yang memiliki balita setelah dilakukannya kegiatan penyuluhan. Kegiatan penyuluhan dilakukan 1 kali per puskesmas pada selang waktu kegiatan posyandu di Puskesmas Air Dingin dan Puskesmas Anak Air. Kata Kunci : Balita, Golden Age, Gizi Seimbang ABSTRACT Toddler period is a period known as the golden age and critical period. This golden age is a very important time to pay close attention to the child's growth and development so that as early as possible can be detected if abnormalities occur. Providing appropriate nutritional intake for optimal growth and development also needs to be considered, because if the nutritional intake is not met according to their needs, the golden age will be a critical period that will interfere with the child's growth and development process. Considering nutrition is an important factor in the pattern of growth and development of children during the golden age, then paying attention to the needs and portions of balanced nutrition is mandatory for parents. Nutrition promotion is a form of information and education communication activities that can increase the mother's nutritional knowledge, the inculcation of positive maternal attitudes towards balanced nutrition and the improvement of dietary patterns in the family especially in infants. This community service is promoting nutrition through counseling in the form of delivering material, especially on the importance of balanced nutrition during the golden age accompanied by the provision of leafleat and demonstrations with advice, namely mothers who have children under five in the Water Children Health Centre and Cold Water Health Centre. This counseling activity begins with a pre-test to find out knowledge and attitudes of mothers regarding balanced nutrition, nutritional status assessment activities through weight and length measurements. Submission of services by the servants, which ended with a post-test activities. The purpose of giving pre-test and post-test is to find out whether there is an increase in knowledge and attitudes of mothers who have children under five years after counseling activities. Counseling activities are carried out once per health centre at the interval of Posyandu activities at Air Dingin health centre and Anak Air health centre. Keywords: Children under five years, Golden age, Balanced nutrition,

Page 6 of 37 | Total Record : 367