cover
Contact Name
Ismed
Contact Email
ismedfateta@gmail.com
Phone
+62751-72772
Journal Mail Official
jurnal.logista@gmail.com
Editorial Address
Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas, Kampus Limau Manis - Padang 25163, West Sumatera, Indonesia.
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Logista: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Published by Universitas Andalas
ISSN : 25796283     EISSN : 2655951X     DOI : 10.25077
Core Subject : Agriculture,
LOGISTA: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat is a scientific journal that covers the community service activities related to agricultural product technology, agricultural engineering, agricultural industrial technology, nutrition and public health, pharmacy, biology, climatology, agroecotechnology, soil science, agricultural cultivation, plant protection, medicine, family and consumers, livestock, fisheries, forestry, conservation, environment, socio-economics, engineering, and entrepreneurship that have been considered and approved by the Editorial boards.
Arjuna Subject : -
Articles 367 Documents
Pemanfaatan Bengkuang (Pachyrhizus Erosus) Afkir untuk Pembuatan Bedak Dingin pada Kelompok Wanita Tani Berkat Yakin Kec. Batang Anai Kab. Padang Pariaman Alfi Asben; Deivy Andhika Permata; Ira Desri Rahmi; Risa Meutia Fiana
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3225.886 KB) | DOI: 10.25077/logista.2.1.37-47.2018

Abstract

ABSTRAK: Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengurangi kerugian petani dan pedagang bengkoang serta mengoptimalkan umbi bengkoang kelompok tani dengan peningkatan nilai tambah melalui produk bedak dingin. Umbi bengkoang yang tidak terjual lagi dan diangkap afkir dimana kurang layak untuk jadi produk olahan pangan dimanfaatkan untuk membuat bedak dingin. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tahapan : 1) Pembuatan dan pengujian bedak dingin bengkoang dengan menggunakan 3 (tiga) jenis ketuaan umbi bengkoang. Pengamatan yang dilakukan meliputi rendemen, derajat warna putih, pH dan uji organoleptik bedak dan uji iritasi ; dan 2) Penyuluhan dan demontrasi/pelatihan pembuatan bedak dingin pada kelompok mitra. Pada penyuluhan disampaikan: i) Potensi umbi bengkoang, ii) Faktor-foktor yang perlu diperhatikan dalam penentuan bengkoang afkir, dan iii) Faktor yang diperhatikan dalam membuat produk bermutu baik dan dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah : 1) Bengkoang afkir (sisa yang tidak terjual) mempunyai potensi dan dapat serta aman untuk dijadikan bedak dingin; 2). Hasil penelitian (pengujian) bedak dingin bengkoang afkir memberikan hasil yang hampir sama dengan bedak dingin menggunakan bengkoang segar ataupun bengkoang yang panen tua (5-5.5 bulan). Pati bengkoang afkir lebih tinggi dari bengkoang segar dan kadar air yang lebih rendah; dan 3). Anggota kelompok wanita tani Berkat Yakin dapat memahami dan mampu membuat bedak dingin bengkoang afkir yang baik untuk dapat disimpan dalam waktu yang lama.Kata kunci: Bengkoang afkir, Bedak dingin, Pengabdian, Kelompok wanita tani Utilization of Reject Bengkoang (Pachyrhizus Erosus) on Cold Mask Production in Berkat Yakin Farmer Women Group at Sub District of Batang Anai District of Padang PariamanABSTRACT: The aim of the community service were to reduce losses of bengkoang farmers and traders, and also to optimize bengkoang tubers farmer groups with increased value added through cold mask products. Bengkoang tubers that not sell anymore and considered reject where less feasible to be food products used to make the cold mask. This community service was done by stages: 1) Making and testing of cold mask bengkoang by using 3 (three) maturity types of bengkoang tuber. The observations included rendement, white color, pH, organoleptic test of mask, and irritation test; and 2) Counseling and demonstration / training of making cold mask in group of partner. In the counseling delivered: i) Bengkoang tuber potency, ii) Factors to consider in determining reject bengkoang , and 3) Factors considered in making good quality products and can be stored for long periods. The results of this community service activity were: 1) Reject bengkoang (unsold remnant) has the potential and can and safe to be used as cold mask; 2). The cold mask product of reject bengkoang had same quality with cold mask using fresh bengkoang or old harvested bengkoang (5-5.5 month). Starch of reject bengkoang higher than fresh bengkoang and it’s water content is lower; and 3). Members of farmer women group Berkat Yakin can understand and able to make cold mask from reject bengkoang and good to be stored for a long time.Keywords: Reject bengkoang, Cold mask, Community service, Farmer women group
PROMOSI MAKANAN SEHAT DAN BERGIZI DALAM UPAYA PENINGKATAN STATUS GIZI IBU HAMIL Azrimaidaliza Azrimaidaliza; Rozaliny Asri; Meta Handesti; Yossi Lisnayenti
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.341 KB) | DOI: 10.25077/logista.1.2.67-74.2017

Abstract

ABSTRAK Ibu hamil termasuk dalam kelompok rentan gizi. Kebutuhan gizi yang tidak terpenuhi pada masa kehamilan mempengaruhi kondisi gizi ibu dan tumbuh kembang janin, berikutnya bisa mempengaruhi kondisi bayi yang dilahirkan, yaitu berupa berat lahir rendah, panjang lahir pendek dan pertumbuhan otak tidak optimal. Tujuan jangka panjang kegiatan pengabdian yaitu untuk membantu mengatasi permasalahan gizi pada ibu hamil dan jangka pendek yaitu meningkatkan pengetahuan ibu hamil, kemudian meningkatkan sikap positif dan perilaku makan yang sehat dan bergizi selama kehamilan sehingga memberikan dampak positif bagi status gizi bayi yang dilahirkan. Sasaran kegiatan adalah ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil yang diselenggarakan oleh Puskesmas Lapai. Kegiatan pengabdian berupa Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE), meliputi kegiatan pre-test, penyampaian materi disertai pemberian leafleat dan kegiatan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan gizi ibu hamil berdasarkan hasil pre-test dan post-test. Tingkat pengetahuan ibu hamil dengan kategori baik saat pre-test adalah sebanyak 3 orang, sedangkan pada saat post-test meningkat menjadi 11 orang (91.7%). Kegiatan berjalan dengan lancar dan ibu hamil memahami konsep tentang gizi ibu hamil. Kegiatan ini diharapkan dapat dilaksanakan secara rutin dengan adanya kerjasama antara institusi kesehatan dan pendidikan di semua Puskesmas di Kota Padang, selain jumlah peserta yang ikut berpartisipasi lebih banyak. Kata Kunci : Promosi kesehatan, Tingkat pengetahuan, Ibu hamil ABSTRACT Pregnant women are vulnerable nutrition groups. Unmet maternal nutritional needs during pregnancy affect the mother's nutritional condition and fetal growth, the next can affect the condition of the babies born, namely low birth weight, short birth length and brain growth is not optimal. The long-term goal is to help overcome the nutritional problems in pregnant women and the short-term goal is to increase the knowledge of pregnant women so that they have good nutritional status and health, and have a good impact for the babies born. The target is pregnant women who attend pregnant mothers classes in Lapai Health Center. This program is Communication Information and Education in the form of Pre-test, the presentation about good nutritional status and nutritious healthy diet during pregnancy accompanied by giving leaflets, and Post-test. The results showed that there was a significant increase in pregnant mother's nutritional knowledge by doing Pre-test and Post-test. The knowledge level of pregnant women with good category when the Pre-test are 3 people when Post-test increased to 11 people (91.7%). Activities run smoothly and pregnant women have understood the concept of pregnant women's nutrition. Hopefully, this activity is routinely carried out and the total of pregnant women’s participation increases. Keywords: Health Promotion, Knowledge Level, Pregnant women
Penerapan Teknologi Pertanian melalui Penggunaan Alsintan pada Lahan Sawah Kepada Masyarakat Tani di Nagari Minangkabau Kec. Sungayang Kab.Tanah Datar Mislaini R.; Khandra Fahmy
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (905.903 KB) | DOI: 10.25077/logista.1.1.29-38.2017

Abstract

Tujuan dan target khusus yang akan dicapai pada kegiatan KKN-PPM : 1) Menggunakan alat dan mesin pertanian yang sesuai dengan kontur tanah dan kemampuan petani didalam kegiatan budidaya tanaman padi sawah, 2) Meningkatkan kapasitas kerja, dan 3) Meningkatkan hasil dan mutu pertanian. Metode kegiatan yang akan diterapkan, dilakukan melalui pendekatan pada petani untuk menumbuhkan dan meningkatkan motivasi kelompok tani. Kegiatan yang akan dilakukan :1) Pengenalan alat dan mesin pertanian khususnya untuk budidaya padi sawah, 2) Pelatihan dan demonstrasi penggunaan alat dan mesin pertanian padi sawah. Dalam kegiatan penggunaan alat dan mesin pertanian ini didahului dengan kegiatan penyuluhan dan pelatihan dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2016. Penyuluhan diberikan oleh narasumber tentang alat pengolahan tanah (handtraktor), penyiang, penyemprot dan perontok. Kapasitas kerja handraktor di dapatkan sekitar 0,056 Ha/jam, sedangkan pengolahan tanah dengan cara manual menggunakan cangkul adalah 0,0017 Ha/jam. Ini berarti pekerjaan pengolahan tanah lebih efektif dengan handtraktor daripada dengan cara manual yaitu 33 kali lipat dari kerja handtraktor. Penyiangan dengan menggunakan tangan untuk padi sawah didapatkan kapasitasnya 0,0277 Ha/jam. Sedangkan dengan menggunakan alat semi mekanis osrok/landak, cara ini terbilang efektif dari cara manual diatas selain lebih cepat, ramah lingkungan dan waktu yang dibutuhkan untuk menyiangi gulma lebih cepat berkisar 28-30 jam/Ha. Sehingga di dapatkan kapasitas dengan alat mekanis ini adalah sebesar 0.8033 Ha/jam. Kapasitas perontokan yang dilakukan dengan cara banting atau memukul batang padi pada papan atau susunan bambu adalah ±50 kg/jam. kapasitas mesin perontok gabah citra dragon yang digunakan dilahan sawah yaitu 750 kg/jam. Dengan demikian diharapkan terjadinya peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok tani Sawah Kapuak, seperti peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan alat dan mesin pertanian.Kata kunci: Alsintan, Sawah, Kapasitas
Pemberdayaan Masyarakat Tani Melalui Usaha Mandiri Tepung Beras di Nagari Bukit Tandang Kec. Bukit Sundi Kab. Solok Ifmalinda Ifmalinda; Ayendra Asmuti; Moh. Agita Tjandra; Azrifirwan Azrifirwan; Iriwad Putri
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.68 KB) | DOI: 10.25077/logista.2.2.61-65.2018

Abstract

ABSTRAK: Nagari Bukit Tandang khususnya Jorong Parit merupakan daerah sentra pengembangan tanaman pangan khususnya tanaman padi di Kabupaten Solok dan Kabupaten Solok juga merupakan sentra produksi padi dan beras di Propisinsi Sumatera Barat yang terkenal dengan beras Soloknya. Kondisi dengan penen padi dan produksi beras yang melimpah ini menggambarkan bahwa daerah Nagari Bukit Tandang relatif potensial untuk dikembangkan sebagai distributor dan usaha mandiri tepung beras di Kecamatan Bukit Sundi dan Kabupaten Solok. Progam pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode andragogi. Metode ini dilakukan dengan cara pemberian materi dengan penyuluhan dan melakukan praktek secara bersama-sama.Kegiatan yang dilakukan adalah 1) penyuluhan dan praktek penggunaan alat penepungan, 2) penyuluhan dan praktek penggunaan alat pengering semi mekanis menggunakan energi tenaga surya, 3) penyuluhan dan praktek penggunaan plastik kemasan dan alat sealer. Kegitan ini dilakukan pada kelompok tani Harapan Jaya. Data diperoleh dari hasil penepungan, pengeringan secara manual dan menggunakan alat. Proses penepungan dengan disk mill mampu memproduksi tepung sehari 20-30 kg/hari (delapan jam kerja/hari) berat basah tepung beras. Sedangkan menggunakan lesung dapat memproduksi tepung beras 5-6 kg/hari (delapan jam kerja/hari). Hasil pengeringan tepung dengan rumah pengering dapat meningkatkat kualitas tepung lebih bersih dengan kuantitas tepung yang tetap, apabila dibandingkan dengan pengeringan yang dilakukan di para-para menggunakan talam. Satu hari rumah pengering dapat mengeringkan tepung 2- 3 kali. Jika cuaca cerah rumah pengering dapat mengeringkan tepung 4 kali, sedangkan kondisi cuaca tidak cerah, hanya mampu mengeringkan tepung 2 kali penepungan. Rata-rata rumah pengering mampu mengeringkan tepung dalam sehari 10kg/hari. Sedangkan menggunakan para-para dan talam hanya mampu memproduksi 4 kg/hari.Kata kunci: Teknologi Pertanian, Tepung Beras, Pengemasan, Bukit Sundi Empowering Farmers Through Business Independent Rice Flour in Nagari Bukit Tandang Kec. Bukit Sundi Kab. SolokABSTRACT: Nagari Bukit Tandang specifically Jorong Parit is a center of food crop development especially rice plants in Kabupaten Solok, also the center of rice and rice production in West Sumatra Province which is famous for its Solok rice. This condition with abundant penen rice and rice production illustrates that the Nagari Bukit Tandang area is relatively potential to be developed as a distributor and independent business of rice flour in Kecamatan Bukit Sundi and Kabupaten Solok. This community service program is carried out using the andragogy method. This method is carried out by giving material with counseling and practicing together. The activities carried out were 1) counseling and practice of using shading tools, 2) counseling and practice of using semi-mechanical dryers using solar energy, 3) counseling and practice of using plastic packaging and sealer tools. This activity was carried out on the Harapan Jaya farmer group. Data is obtained from the results of shading, drying manually and using tools. The process of holding with a disk mill is able to produce 20-30 kg / day (eight hours of work / day) flour starch wet weight of rice flour. While using mortar can produce rice flour 5-6 kg / day (eight working hours / day). The results of drying the flour with the dryer house can increase the quality of the flour cleaner with a fixed quantity of flour, when compared with the drying carried out whith use tray. One day drying house can dry flour 2-3 times. If the weather is sunny, the drying house can dry the flour 4 times, while the weather conditions are not bright, it is only able to dry the flour 2 times the sinking. The average drying house is able to dry flour in a day of 10kg / day. While using tray can only produce 4 kg/day.Keywords: Agricultural Technology, Rice Flour, Packaging, Bukit Sundi
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi I-Spring untuk Peningkatan Kualitas Teaching Method bagi Guru SMK di Balikpapan Andi Sri Irtawaty; Maria Ulfah; Hadiyanto Hadiyanto; Suhaedi Suhaedi
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.108 KB) | DOI: 10.25077/logista.2.2.66-74.2018

Abstract

ABSTRAK: Media pembelajaran interaktif berbasis I-Spring merupakan media pembelajaran yang mengkombinasikan audio, video dan quiz maker yang terintegrasi menjadi satu kesatuan, sehingga memberikan kemudahan bagi tenaga pendidik dalam mentransfer materi bahan ajar kepada peserta didiknya melalui infrastruktur program aplikasi dan pemanfaatan media elektronik sebagai bagian dari metode edukasinya. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan pengembangan media pembelajaran berbasis aplikasi i-spring ditujukan untuk peningkatan kualitas teaching method pada guru SMK di Balikpapan. Peserta pelatihan sekaligus mitra dalam kegiatan ini adalah para guru dan siswa SMK Pangeran Antasari di kota Balikpapan, berjumlah 15 orang guru dari berbagai bidang studi dan 5 orang siswa perwakilan dari kelas X (Sepuluh). Masih minimnnya pengetahuan guru terkait teknologi komputer, maka tim penyelenggara dari Jurusan Teknik Elektronika Politeknik Negeri Balikpapan memberikan metode pelatihan dengan cara penyampaian materi, praktek langsung dan demonstrasi menyajikan hasil karya dari masing-masing peserta. Hasil evaluasi berdasarkan pengisian kuisioner dan pengamatan langsung, menunjukkan bahwa kegiatan ini berhasil 100% karena peserta pelatihan mampu mengimplementasikan aplikasi I-Spring dalam membuat media pembelajaran multimedia yang dilengkapi soal kuis, meskipun hanya 85% peserta pelatihan yang mampu menganalisa dan mengembangkan secara kreatif materi pelatihan yang diberikan.Kata Kunci: Aplikasi I-Spring, Media Elektronik, Audio, Video Development of Learning Media based on I-Spring Application for Quality Improvement of Teaching Method for Vocational High School Teachers in BalikpapanABSTRACT: I-Spring-based interactive learning media is a learning media that combines audio, video and quiz maker that are integrated into one unit, thus providing facilities for educators to transfer teaching materials to their students through the application program infrastructure and the use of electronic media as part of the method education. Therefore, community service activities in the form of training in developing instructional media based on I-spring applications are aimed at improving the quality of teaching methods for vocational teachers in Balikpapan. The training participants as well as partners in this activity were teachers and students of Pangeran Antasari Vocational School in the city of Balikpapan, totaling 15 teachers from various fields of study and 5 students representing class X (Ten). The lack of knowledge of teachers regarding computer technology, the organizing team from the Department of Electronics Engineering, Balikpapan State Polytechnic provided training methods by delivering material, direct practice and demonstration to present the work of each participant. Evaluation results based on filling out questionnaires and direct observation, showed that this activity was 100% successful because the trainees were able to implement the I-Spring application in making multimedia learning media equipped with quiz questions, even though only 85% of the participants were able to analyze and develop creatively the training material which are given.Keywords: I-Spring Application, Electronic Media, Audio, Video
Pelatihan Pembuatan Keripik Wortel Menggunakan Mesin Vacuum Frying di Nagari Batu Palano Kec. Sungai Pua Kab. Agam Ismed Ismed; Ira Desri Rahmi
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7.994 KB) | DOI: 10.25077/logista.1.1.39-45.2017

Abstract

Pembuatan keripik wortel dilakukan dengan menggunakan teknologi vacuum frying (penggorengan hampa). Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah adanya pengetahuan tentang teknologi pengolahan produk keripik wortel bagi petani di Nagari Batu Palano Kec. Sungai Pua Kab. Agam. Luaran yang diharapkan petani memiliki wawasan dan skill tentang teknologi vacuum frying dan proses pembuatan keripik wortel serta mengetahui mutu produk keripik wortel yang dihasilkan serta kegiatan ini diharapkan terbentuknya kelompok usaha bersama. Kegiatan dilakukan dalam empat tahap yaitu: pengecekan mesin vacuum frying dan peralatan pendukungnya; pelatihan operasional mesin vacuum frying dan produksi keripik wortel; pelatihan produksi keripik wortel; pelatihan pengemsan dan pelabelan dan pelatihan analisis ekonomi produksinya. Keripik wortel yang dihasilkan oleh peserta pelatihan memiliki tekstur yang renyah (crispy), warna dan aroma khas wortel, produk keripik wortel dilengkapi dengan kemasan, label dan nilai gizi yaitu kadar air 18,15%, kadar abu 3,46%, kadar lemak 11,84%, kadar protein 1,89% dan kadar karbohidrat 64,66%.
Pengembangan Durian Batu Busuak, Kelurahan Lambung Bukit, Kota Padang Hasmiandy Hamid; P.K. Dewi Hayati; Sutoyo Sutoyo; Etti Swasti; Aprizal Zainal; Teguh Budi Prasetyo; Panca Jarot Santoso
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.134 KB) | DOI: 10.25077/logista.2.2.45-51.2018

Abstract

ABSTRAK: Kampung Batu Busuk Kelurahan Lambung Bukit Kecamatan Pauh merupakan salah satu sentra produksi buah durian di Sumatera Barat.Walaupun nama durian Batu Busuk sudah terkenal dan banyak dicari oleh pencinta durian pada saat musim durian, namun belum ada upaya untuk mengangkat durian Batu Busuk untuk bisa dikenal lebih luas. Langkah awal untuk mengangkat nama durian Batu Busuk adalah membenahi identitas varietas durian Batu Busuk, karena sampai sekarang karakteristik dari durian Batu Busuk yang sesungguhnya tidak jelas.Tanaman yang sudah dikarakterisasi juga perlu diperbanyak agar kedepan, buah yang dihasilkan oleh kelurahan Batu Busuk adalah buah dengan karakter unggul tertentu. Masyarakat atau petani yang menanam durian juga perlu memiliki keahlian memperbanyak durian unggulnya. Penerapan ipteks yang dilakukan pada kegiatan pengabdian pada masyarakat ini menggunakan beberapa metode antara lain penyuluhan, demonstrasi aplikasi dan demplot pembibitan durian. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan yang dilakukan berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat Batu Busuk mengenai arti penting pendaftaran varietas durian. Kegiatan demplot pembibitan durian dan demonstrasi teknik sambung meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat mengenai propagasi durian. Kata kunci: Durian ungggul, Pendaftaran varietas, Teknologi tepat guna, Teknik sambung Development of Durian Batu Busuak, Lambung Bukit Village, Padang CityABSTRACT: Batu Busuk area, Lambung Bukit Village, Pauh Subdistrict, is one area of the centers of durian fruit production in West Sumatra. Although the Batu Busuk durian is already well-known and is sought after by durian lovers during the durian season, there is no attempt to lift the Batu Busuk durian to be known more widely. The first step to lifting the Batu Busuk durian is to fix the varieties identity of the Batu Busuk durian because until now the characteristics of the real Batu Busuk durian are not clear. Plants that have been characterized also need to be propagated so that in the future, the fruit produced by the Batu Busuk village is a fruit with certain superior characters. The community or farmers who plant durian also need to have the expertise to increase their superior durian. The application of science and technology conducted in community service activities uses several methods including counseling, demonstrations of applicationand demonstration plots of durian nurseries. The results of the activity showed the extension activities conducted succeeded in increasing the knowledge of the Batu Busuk community regarding the importance of registering durian varieties. The activities of the durian nursery demonstration plot and demonstration of connection techniques can increase the knowledge and skills of the community regarding the propagation of durian.Keywords: Superior durian, Varieties registration, Appropriate technology, Connection technique
Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah Diversifikasi Produk Gelamai di Kanagarian Harau Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat Kasmita Kasmita; Wiwik Gusnita; Rahmi Holinesti; Dini Faisal; Lise Asnur; Pasaribu Pasaribu
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.007 KB) | DOI: 10.25077/logista.2.2.52-60.2018

Abstract

ABSTRAK: Kecamatan Harau merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota dimana terdapat UMKM yang memproduksi makanan khas Gelamai. Saat ini gelamai hanya dijual dalam sajian konvensional dan pengemasan yang tidak representatif, sehingga belum memiliki nilai jual tinggi sebagai produk unggulan Sumatera Barat. Program Pengembangan Produk Ungulan Daerah ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra yakni tentang modifikasi produk Gelamai hingga pengemasan untuk industri skala kecil. Kegiatan ini secara khusus bertujuan untuk Peningkatan pengetahuan yang lebih baik tentang manfaat coklat sebagai antioksidan bagi tubuh dan dikombinasikan dengan gelamai sebagai makanan spesifik dan produk unggulan Sumatera Barat, mitra mampu mengolah gelamai dan coklat menjadi berbagai varian rasa yang memenuhi persyaratan kesehatan dan keamanan pangan sehingga layak untuk dipasarkan. Dengan demikian hasil olahan gelamai yang diproduksi memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga bulan November 2018 di Jorong Lubuk Jantan, Nagari Harau, Kecamatan Harau melalui metode ceramah dan tanya jawab serta demonstrasi, latihan dan pemberian tugas dari instruktur kepada peserta pelatihan, dan bimbingan. Produk yang dihasilkan selanjutnya dilakukan uji organoleptik oleh panelis ahli untuk mengetahui kualitasnya dari segi bentuk, warna, aroma, tekstur, dan rasa. Kata kunci: Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah, Diversifikasi, Gelamai, Coklat, Kualitas.
SOSIALISASI LEGALITAS DAN MANAJEMEN PEMASARAN BAGI UMK (LEGALITY SOCIALIZATION AND MARKETING MANAGEMENT FOR MSE’s) Ades Rajayana; Sri Yuni Widowati; Emaya Kurniawati; Aprih Santoso
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.768 KB) | DOI: 10.25077/logista.3.1.31-36.2019

Abstract

ABSTRAK UMK di Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal memiliki usaha dalam rangka peningkatan pendapatan keluarga salah satu usahanya adalah membuat atau memproduksi makanan ringan dan minuman kesehatan yang selama ini pemasarannya masih dilingkup kerabat dekat atau keluarga. Permasalahn yang dihadapi oleh pelaku usaha khususnya UMK di Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal adalah belum memiliki merk atau nama bagi hasil produknya dikarenekan terbatasnya pengetahuan tentang merk dan belum mengetahui bagaiman caranya untuk mendapatkan merk dagang bagi produknya. Pelaksanaan sosialisasi merk dan manajemen usaha akan menghasilkan informasi tentang pentingnya merk dan cara untuk mendaftarkan merk dagang bagi produk yang dihasilkan oleh UMK sehingga bermanfaat untuk pendukung kinerja UMK di Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal. Kata kunci: Merk, Manajemen, Pemasaran ABSTRACT MSE’s in Cepiring District Kendal Regency have a business in order to increase family income. One of the efforts is to make or produce snacks and health drinks, which have so far been covered by close relatives or families. The problem faced by businesses, especially MSE’s in Cepiring District, Kendal Regency, is that they do not have a brand or product name due to the limited knowledge of the brand and do not know how to get a trademark for their products. The problem faced by businesses, especially MSE’s in Cepiring District, Kendal Regency, is that they do not have a brand or product name due to the limited knowledge of the brand and do not know how to get a trademark for their products. The implementation of brand socialization and business management will produce information about the importance of brands and ways to register trademarks for products produced by MSEs so that it is useful for supporting MSE performance in Cepiring District, Kendal Regency. Keywords: Brand, Management, Marketing
“KEBUMILTAR” (KELOMPOK IBU HAMIL PINTAR) SEBAGAI UPAYA PENURUNAN ANGKA KOMPLIKASI PERSALINAN IBU DI WILAYAH PESISIR KABUPATEN NAGAN RAYA Teungku Nih Farisni; Dian Fera
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.828 KB) | DOI: 10.25077/logista.3.1.1-8.2019

Abstract

ABSTRAK Tingginya angka kematian ibu dan bayi di wilayah pesisir Kabupaten Nagan Raya menjadi perhatian khusus disektor kesehatan. Salah satu penyebabnya adalah pendidikan pada masa hamil (prenatal) yang minim, pendidikan prenatal sangat penting dalam rangka mempersiapkan pasangan untuk menjadi orang tua. Kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang kehamilannya merupakan salah satu bentuk ketidakberdayaan yang dapat mendukung tingginya angka kematian ibu/perinatal. Kegiatan pengabdian ini dilakukan bertujuan untuk mengimplemantasikan program berbasis masyarakat yang memfasilitasi masyarakat untuk membentuk kelompok hamil pintar dan meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan meningkatkan kepatuhan ibu hamil untuk melakukan Antenatal Care (ANC) di Wilayah Pesisir Kabupaten Nagan Raya. Metode Penelitian ini adalah one group pre post design dengan Training Of Trainer (TOT) kader berjumlah 10 kader yang diukur pengetahuan, sikap, dan self-efficasy sebelum dan sesudah TOT. Instrumen yang digunakan adalah instrumen baku yang terdapat pada pedoman kelas ibu hamil. Setelah kader mengikuti TOT, kemudian kader membentuk kelompok ibu hamil pintar berjumlah 2 kelompok (10 ibu hamil/kelompok). Analisis data menggunakan distribusi frekuensi dan uji Wilcoxon. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan dari pengetahuan, sikap, dan self-efficacy kelompok ibu hamil pintar (P-Value < 0,05). Melalui pembentukan kelompok ibu hamil pintar ini dapat diaplikasikan secara mandiri dan kontinue melalui kader kesehatan dengan pengawasan petugas kesehatan, sehingga bisa menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Kata Kunci: Ibu-hamil, Pintar, Kader, ANC ABSTRACT The high maternal and infant mortality rates in the coastal areas of Nagan Raya Regency are of particular concern in the health sector. One reason is that education in the prenatal period is minimal, prenatal education is very important in order to prepare couples to become parents. Lack of knowledge of pregnant women about pregnancy is one form of helplessness that can support the high maternal / perinatal mortality rate. This service activity was carried out aimed at implementing community-based programs that facilitate the community to form smart pregnancy groups and increase the knowledge of pregnant women and increase the adherence of pregnant women to carry out Antenatal Care (ANC) in the Coastal Area of ​​Nagan Raya Regency. The method of this research is one group pre post design with training of trainers (TOT) cadres totaling 10 cadres who measured knowledge, attitudes, and self-efficacy before and after TOT. The instruments used were standard instruments contained in class guidelines for pregnant women. After the cadres joined TOT, then the cadres formed 2 groups of smart pregnant women (10 pregnant women / groups). Data analysis using frequency distribution and Wilcoxon test. The result of this service activity is that there is a significant difference from the knowledge, attitudes, and self-efficacy of the group of smart pregnant women (P-Value <0.05). Through the establishment of this group of smart pregnant women, it can be applied independently and continuously through health cadres with the supervision of health workers, so as to reduce maternal. Keywords: Mother-pregnant, Smart, Cadre, ANC

Page 4 of 37 | Total Record : 367